21
DERET FOURIER: Fungsi Periodik, Deret Fourier, Differensial dan Integral Deret Fourier Tim Kalkulus 2

12.13.Deret_Fourier

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Semacam Deret Fourier

Citation preview

Page 1: 12.13.Deret_Fourier

DERET FOURIER:Fungsi Periodik, Deret Fourier, Differensial dan Integral Deret Fourier

Tim Kalkulus 2

Page 2: 12.13.Deret_Fourier

Fungsi Periodik

Fungsi f(x) dikatakan periodik dengan perioda P, jika untuk semua harga x berlaku:

f(x+P) = f(x); P adalah konstanta positif

Harga terkecil dari P > 0 disebut perioda terkecil atau disebut perioda dari f(x).

Page 3: 12.13.Deret_Fourier

Contoh:

Fungsi sin x mempunyai periode 2, 4, 6,…karena sin (x+2) = sin (x+4)= sin (x+6) =…=sin x

Periode dari sin nx atau cos nx: dengan n bilangan bulat positif adalah 2/n

Periode dari tan x adalah Fungsi konstan mempunyai periode

sembarang bilangan positif

Page 4: 12.13.Deret_Fourier

Contoh gambar dari fungsi-Contoh gambar dari fungsi-fungsi periodikfungsi periodik

a.a.

b.b.

f(x)

periode

periode

f(x)

x

x

Page 5: 12.13.Deret_Fourier

Kontinuitas

Fungsi f(x) dikatakan kontinu pada setiap segmen (piecewise continuous function), bila f(x) hanya kontinu pada interval-interval tertentu dan diskontinu pada titik-titik yang banyaknya berhingga. Harga f(x) di titik-titik diskontinu ditentukan dengan menghitung harga limit fungsi f(x) untuk x mendekati titik diskontinu (ujung masing-masing interval)

Page 6: 12.13.Deret_Fourier

Contoh gambar kontinuitasContoh gambar kontinuitas

f(x)

x1 x2 x3 x4

x

Page 7: 12.13.Deret_Fourier

Definisi Deret Fourier

Jika fungsi f(x) terdefinisi pada interval (-L,L) dan diluar interval tersebut f(x) periodik dengan periode 2L, maka deret Fourier atau ekspansi Fourier dari fungsi f(x) tersebut didefinisikan sebagai berikut:

)1(...sincos2

)(1

0

nnn L

xnbLxnaaxf

Page 8: 12.13.Deret_Fourier

dengan koefisien Fourier an, bn ditentukan oleh:

)3(......,3,2,1,0;sin)(1

)2(...)(1;cos)(10

L

Ln

L

L

L

Ln

ndxLxnxf

Lb

dxxfL

adxLxnxf

La

Page 9: 12.13.Deret_Fourier

Jika interval (-L,L) sembarang dan f(x) mempunyai periode 2L maka

dengan C sembarang bilangan real.Jika C=-L maka rumus (4) dan (5) akan sama dengan (2) dan (3).

)5(...2

...,3,2,1,0;sin)(1

2 2)4(...)(1

0;cos)(1

LC

Cndx

Lxnxf

Lnb

LC

C

LC

Cdxxf

Ladx

Lxnxf

Lna

Page 10: 12.13.Deret_Fourier

Syarat / Kondisi DirichletDeret Fourier konvergen bila memenuhi syarat/ kondisi Dirichlet

Teorema: Jika1. f(x) terdefinisi dan bernilai tunggal, kecuali pada

beberapa titik yang banyaknya berhingga pada interval (-L,L)

2. f(x) periodik dengan periode 2L3. f(x) dan f(x) merupakan fungsi-fungsi yang

kontinu pada setiap segmen pada interval (-L,L).

Page 11: 12.13.Deret_Fourier

maka deret Fourier (1) dengan koefisien (2) dan (3) atau (4) dan (5) konvergen ke :

1. f(x) jika x merupakan titik kontinu pada interval (-L,L)

2. jika x adalah titik diskontinu

2

)()( xfxf

Page 12: 12.13.Deret_Fourier

Contoh:Tentukan deret Fourier dari

dan bagaimanakah f(x) harus ditentukan pada x=-5; x=0 dan x=5 agar deret Fourier tersebut konvergen ke f(x) pada interval (-5,5)

10

503050

)( periodexuntukxuntuk

xf

Page 13: 12.13.Deret_Fourier

Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil

Fungsi f(x) disebut fungsi genap jika f(-x)=f(x) untuk setiap x. Fungsi f(x) disebut fungsi ganjil jika f(-x) = - f(x) untuk setiap x.Contoh:1. Fungsi polinomial dalam x yang suku-sukunya adalah x berpangkat genap merupakan fungsi genap. Jika f(x) fungsi genap maka

Page 14: 12.13.Deret_Fourier

2.Fungsi polinomial dalam x yang suku-sukunya adalah x berpangkat ganjil merupakan fungsi ganjil. Jika f(x) fungsi ganjil maka

aa

a

dxxfdxxf0

)(2)(

0)(

a

a

dxxf

Page 15: 12.13.Deret_Fourier

Deret Sinus dan Deret Cosinus Setengah jangkauan (Half-Range)a. Deret fourier dari fungsi genap:

Jika f(x) fungsi genap maka bn=0 sehingga yang muncul hanya suku-suku yang mengandung cosinus (suku-suku dari an)

L

Ln

L

L

L

n

dxLxnxf

Lb

dxLxnxf

Ldx

Lxnxf

La

0sin)(1

cos)(2cos)(1

0

Page 16: 12.13.Deret_Fourier

Deret Sinus dan Deret Cosinus Setengah jangkauan (Half-Range)b.Deret fourier dari fungsi ganjil:

Jika f(x) fungsi ganjil maka an=0, sehingga yang muncul hanya suku-suku yang mengandung sinus (suku-suku dari bn)

LL

Ln

L

Ln

dxLxnxf

Ldx

Lxnxf

Lb

dxLxnxf

La

0

sin)(2sin)(1

0cos)(1

Page 17: 12.13.Deret_Fourier

Deret sinus dan cosinus setengah jangkauan adalah suatu deret fourier yang hanya mengandung suku sinus dan cosinus saja.

Apabila diinginkan deret setengah jangkauan yang sesuai dengan fungsi yang diberikan, fungsi yang dimaksud biasanya hanya diberikan dalam setengah interval dari (-L,L) yaitu pada interval (0,L). Setengah lainnya yaitu (-L,0) ditentukan berdasarkan penjelasan fungsinya genap atau ganjil.

Page 18: 12.13.Deret_Fourier

Deret sinus setengah jangkauan adalah deret Fourier dengan:a. f(x) fungsi ganjilb.

Deret cosinus setengah jangkauan adalah deret Fourier dengan:a. f(x) fungsi genapb.

L

nn dxLxnxf

Lba

0

sin)(2;0

0;cos)(2

0

n

L

n bdxLxnxf

La

Page 19: 12.13.Deret_Fourier

Contoh

Ekspansikan f(x)=x; 0<x<2 ke dalam;a.Deret sinus setengah jangkauanb.Deret cosinus setengah jangkauan

Page 20: 12.13.Deret_Fourier

DIFFERENSIAL DAN INTEGRAL DARI DERET FOURIER

TheoremaDeret fourier f(x) diintegrasikan dari a sampai

x dan menghasilkan deret yang akan konvergen seragam terhadap

yang dibuktikan oleh f(x) kontinu pada interval -L ≤ x ≤ L dimana a dan x berada pada interval tersebut

x

adxxf )(

Page 21: 12.13.Deret_Fourier