129227970-Budidaya-Abalon

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/27/2018 129227970-Budidaya-Abalon

    1/23

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Abalon merupakan komoditas perikanan bernilai tinggi, khususnya di negara-negara

    maju di Eropa dan Amerika Utara. iota laut ini dikonsumsi segar atau kalengan. Di !ndonesia,

    jenis siput ini belum banyak dikenal masyarakat dan peman"aatannya baru terbatas di daerah-

    daerah tertentu, khususnya di daerah pesisir.

    Abalon #Haliotis spp.$ atau disebut juga %A&abi% #bahasa 'epang$, %(utton )ish% atau

    %*ea Ear% saat ini telah mulai dibudidayakan di !ndonesia. Abalon merupakan he&an bersi"at

    lo& trophi+ leel #laranya memakan benthik diatommikroalga dan de&asanya memakan

    rumput lautmakroalga$. *ehingga, dari sisi ekonomis biaya produksinya relati" murah. Hal inilah

    yang menarik dari komoditas abalon. Produksi benih yang kontinyu dan mantap memberi

    keyakinan bah&a budidaya abalon dapat dikembangkan di masa yang akan datang.

    Daging abalon mempunyai nilai gii yang +ukup tinggi dengan kandungan protein

    /0,112, lemak 3,452, serat 6,7o2, dan abu 00,002. 8angkangnya mempunyai nilai estetika

    yang dapat digunakan untuk perhiasan, pembuatan kan+ing baju, dan berbagai bentuk barang

    kerajinan lainnya. Produksi abalon saat ini lebih banyak diperoleh dari tangkapan di alam. Hal

    tersebut akan nienimbulkan keha&atiran terjadina penurunan populasi di alam.

    *elama ini pasokan pasar diperoleh dari hasil penangkapan di alam. Penangkapanseringkali dilakukan se+ara tidak selekti" sehingga mengan+am kelestarian sumberdaya abalon

    tersebut. Untuk itu perlu dilakukan produksi benih abalon dalam suatu sistem budidaya se+ara

    terkontrol.

    Pengembangan abalon menjadi suatu industri akuakultur di !ndonesia, bukan hanya untuk

    melakukan diersi"ikasi produk perikanan dalam budidaya tetapi terutama sekali disebabkan oleh

    adanya pasar bagi produk tersebut sejak dahulu dan permintaan pasar yang terus meningkat,

    sementara produk semakin terbatas karena sebagian besar hanya diperoleh dari penangkapan di

    alam. 9leh karena itu, budidaya abalon merupakan suatu langkah yang tepat dalam memenuhi

    permintaan pasar tersebut.

    udidaya di laut adalah suatu +ara yang sangat potensial dilakukan untuk pembenihan

    abalon. anyak perusahaan dan balai budidaya pemerintah yang bergerak dalam usaha

    pembenihan abalon diantaranya yaitu alai udidaya Laut Lombok, Nusa :enggara arat. alai

  • 5/27/2018 129227970-Budidaya-Abalon

    2/23

    budidaya ini merupakan salah satu unit usaha abalon yang telah mampu menerapkan teknologi

    pembenihan se+ara intensi" dan telah mampu menerapkan teknologi pembenihan se+ara modern.

    erkaitan dengan nilai ekonomis abalon yang tinggi dan kemampuan alai udidaya Laut

    Lombok, Nusa :enggara arat dalam penerapan teknologi, maka penulis memilih kegiatan

    pembenihan abalon yang berlokasi di alai udidaya Laut Lombok- ;rupuk Lombok :engah

    Nusa :enggara arat.

    Tujuan Praktikum

    Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut 0 dan D9 3,4/-

    7,4> ppm. 'ika akan dipelihara di bak, kualitas airnya harus diusahakan sama seperti di perairan

    karang #Anonim, 4551$.

    2.2.3 Reroduksi AbalonHoliotis asinina termasuk salah satu jenis abalon yang berukuran relati" besar. 'enis ini

    dapat men+apai ukuran > - 05+m dengan bobot 35-@5 gekor dalam &aktu pemeliharaan 04-0@

    bulan. Abalon tergolong he&an berumah dua atau dio+is #betina dan jantan terpisah$. Pembuahan

    telur dan sperma terjadi di luar tubuh, dimulai dengan keluarnya sperma ke dalam air yang

    segera diikuti keluarnya telur dari induk betina. =ematangan gonad induk jantan maupun betina

    berlangsung sepanjang tahun dengan pun+ak memijah terjadi pada bulan 'uli dan 9ktober. :elur

    yang siap dipijahkan berdiameter 055 mB. Di laboratorium telur yang dipijahkan berdiameter

    rata-rata 0>3 mB #=ordi, 455@$.

    Perbedaan betina dan jantannya bisa diketahui melalui &arna gonadnya #alat kelamin$.

    ila ber&ana hijau berarti betina dan bila menyerupai putih susu bisa dipastikan itu adalah

    jantan. =erang yang siap memijah dapat dimasukkan ke dalam bak pemijahan. *elama proses

    perka&inan ini air di bak pemijahan tersebut diturunkan pelan-pelan, hingga sang jantan

  • 5/27/2018 129227970-Budidaya-Abalon

    5/23

    mengeluarkan spermanya. *ementara induk betina dapat menghasilkan telur seratus ribu hingga

    satu juta telur setiap kali pemijahan. *etelah itu induk betina dapat memijah kembali selang 3/

    hari kemudian. !nduk betina yang lebih muda dapat memijah dengan "rekuensi yang lebih sering

    ketimbang yang lebih tua. Casio antara induk jantan dan betina adalah 0< 3. *etelah proses

    pemijahan, penetasan telur dapat dilakukan di bak yang terbuat dari "iberglass atau bisa juga

    tetap menggunakan bak pemijahan yang berkapasitas satu ton. Air di dalam bak tersebut &ajib

    menggunakan air laut dengan kondisi yang mengalir. Air ini terlebih dahulu ditreatment agar

    terbebas dari hama dan penyakit. Persediaan telur dan lara akan terjamin sepanjang tahun

    dengan 05 bak pemijahan #Ni+hols dan artsh, 0117$.

    Abalon dapat memijah sepanjang tahun. *ebelum terjadi pemijahan induk jantan terkebih

    dahulu melepaskan sperma untuk merangsang induk betina melepaskan telur. Pemijahaan

    laimnya terjadi pada pagi hari antara pukul satu hingga tiga dini hari. =erang ber+angkang

    tunggal ini siap untuk berkembang biak saat berumur sekitar delapan bulan dengan diameter

    +angkang yang telah men+apai ukuran 36 +m - @5 +m #Ci"ai and Ermitati, 0113$.

    !istem Pemeli"araan Abalon

    Lara yang telah menetas dari telur yang dihasilkan dikumpulkan antara pukul 7 - / pagi.

    Hal ini dilakukan setelah lara mengeluarkan eliger atau kaki renang. *aat ini lara memiliki

    si"at "ototeksis positi" atau senang bergerak mendekati sumber +ahaya. Lara Abalone dapatbergerak #men+ari makan$ dengan +ara merayap. 9leh sebab itu sebelumnya harus disiapkan

    dulu &adah atau bak yang telah dibersihkan terlebih dahulu. (edia air laut yang digunakan harus

    disaring #di"ilter$ terlebih dahulu dengan menggunakan saringan air laut yang berukuran 5,6

    mi+kron #;hu"ran, 4505$.

    Pada penebaran lara dalam bak pemeliharaan ini men+apai 065 ribu hingga 355 ribu

    setiap bak yang berkapasitas satu ton. Permukaan air di bak harus tenang, agar lara tidak mudah

    stress. ak diaerasi selama 6 hari berturut-turut dengan kekuatan aerasi yang ke+il #lembut$. ak

    harus ditempatkan di tempat yang +ukup menerima +ahaya dan pada malam hari harus dibantu

    penerangan-nya dengan lampu :L ber-kekuatan @5 &att. Lampu ini diletakkan sekitar 65 +m dari

    permukaan air bak. *etelah hari ke sepuluh air, di bak pemeliharaan harus lebih sering di saring

    dan ukuran areasi di perbesar. *elama 75 hari pemeliharan lara normalnya lara akan tumbuh

    sepanjang 6-05 +m. Pada saat itu lara sudah memasuki ukuran jue-nil dan telah dapat meng-

  • 5/27/2018 129227970-Budidaya-Abalon

    6/23

    konsumsi ma+ro algae. (emasuki masa juenil ini, pemeliharaan memasuki tahap pembesaran

    #pemeliharan tahap !!$. ayi Abalone sudah dapat dipindahkan ke dalam keranjang dan

    dimasukkan ke dalam bak pemeliharaan dengan memberikan pakan rumput laut dari jenis

    ;ra+ilaria sp. #Cohmimohtarto, 011>$.

    Pada tahap ini pemeliharaan !! ini, kepadatan pemeliharaan abalone sekitar 755-0555

    ekor per meter persegi. Pemeliharan menggunakan lembaran plastik #yang bentuknya mirip

    lembaran seng$. Lembaran plastik ini dilubangi dan dihubungkan dengan pipa paralon dan

    diletakkan di dalam bak pemeliharaan. 'uenil dianggap berkembang dengan baik bila selama

    umur >5 hari +angkangnya bertambah panjang menjadi 35 mm. *elain rumput laut makanan

    buatan sudah bisa diberi asupan pakan buatan. )ormulanya 4/2 protein kasar, 62 lemak dan

    @52 karbohidrat. Pemeliharan abalone dari ukuran 35 mm sampai berukuran siap panen sekitar

    75 mm dapat dilakukan di karamba. :ingkat kepadatannya adalah 75-055 ekor per meter persegi.

    *etelah > bulan kemudian kerang ini pun siap untuk dipanen #Anonim, 455>$.

  • 5/27/2018 129227970-Budidaya-Abalon

    7/23

    (E:9DE PCA=:!=U(

    3.1 #aktu dan Temat PraktikumPraktikum ini dilaksanakan pada hari (inggu, > (ei 4500 di alai udidaya Laut #L$

    ;rupuk Dusun grupuk =e+amatan *engkol Lombok :engah.

    Metode Praktikum

    =egiatan lapangan ini meliputi pengumpulan data primer dan data sekunder yang

    dilaksanakan melalui : dan >504 >566 L* dengan

    ketinggian 6 meter #topogra"i$. 'arak antara alai udidaya Laut Lombok dengan !bu =ota

    Proinsi #(ataram$ sekitar F @5 km. *tasiun ;rupuk L Lombok terletak di perairan :eluk

    gerupuk dengan kondisi perairan karang berpasir yang bersih dan jernih karena tidak ada

    kegiatan industri, bukan merupakan jalur pelayaran umum, dan letaknya jauh dari perumahan

    penduduk.

    @.0.0.4 9rganisasi dan =etenagakerjaan

    alai udidaya Laut #L$ Lombok merupakan salah satu stasiun pengembangan L

    Lampung pada tahun 0114. alai ini dibangun di pesisir :eluk ;erupuk, Desa *engkol,

    =e+amatan Pujut, =ab. Lombok :engah N:. Pada tahun 011@, status stasiun meningkat

    menjadi Loka udidaya Laut Lombok yang merupakan instansi Eselon !G diba&ah pembinaan

    Direktorat Perbenihan, Direktorat 'endral Perikanan Departemen Pertanian. :ahun 4555, seiring

    dengan lahirnya Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan, Loka udidaya Laut berada

    diba&ah pembinaan Direktorat 'enderal Perikanan udidaya memperoleh peningkatan anggaran

    dan penambahan sarana produksi di Dusun ;ili ;enting, Desa sekotong arat, =e+amatan

    *ekotong, =abupaten Lombok arat. *tatus Loka udidaya Laut Lombok meningkat menjadi

    alai udidaya Laut Lombok pada tahun 4557 sebagai salah satu Unit Pelaksana :eknis #UP:$

    Direktorat 'endral Perikanan udidaya Departemen =elautan dan Perikanan di bidang budidaya

  • 5/27/2018 129227970-Budidaya-Abalon

    9/23

    laut berdasarkan Peraturan (enteri =elautan dan Perikanan No. PEC. 05(EN4557.

    erdasarkan *= (enteri =elautan dan Perikanan Nomor @/ :ahun 4554.

    @.0.4 :eknik Pemeliharaan kerang Abalon

    :abel 0. 'enis )asilitas pada udidaya Abalon di L-;rupuk Lombok :engah

    No 'enis )asilitas =eterangan

    0. ak :endon -

    4. ak Pemeliharaan !nduk 05 bak berupa "iber glass

    3. ak Pemijahan @ bak berupa "iber glass

    @. ak Penetasan :elur ang 'uga er"ungsi *ebagai ak Pemeliharaan Lara

    > bak berupa "iber glass

    6. ak Pemeliharaan enih 45 onit "eeding plate

    7. Iadah =ultur Pakan Alami 04 :oples dengan olume 46 liter

    /. Iadah Penyimpanan Cumput Laut. ak beton berbemtuk balok, rumput laut jenis

    ;la+illaria sp.

    :abel 4. 'enis =egiatan pada udidaya Abalon di L-;rupuk Lombok :engah

    No 'enis =egiatan =eterangan

    Pemeliharaan !nduk Persiapan &adah, penebaran induk, pemberian pakan, pengelolaankualitas air, pen+egahan dan pengobatan penyakit, serta sampling kematangan gonad.

    Pemijahan !nduk Persiapan &adah, teknik rangsangan pemijahan, penghitungan dan

    pemanenan telur.

    Pemeliharaan Lara dan enih Persiapan &adah, penebaran lara, pemberian pakan,

    pengelolaan kualitas air, serta pengelolaan dan pengobatan penyakit.

    Pembahasan

    @.4.0 )asilitas Utama Pembenihan

    )asilitas utama pada pembenihan abalon di L Lombok terdiri dari bak tendon, bak

    pemeliharaan induk, bak pemijahan, bak penetasan telur yang juga ber"ungsi sebagai bak

    pemeliharaan lara, bak pemeliharaan benih, &adah kultur pakan alami, serta &adah

    penyimpanan rumput laut.

    Iadah dan :ata Letak

  • 5/27/2018 129227970-Budidaya-Abalon

    10/23

    Hat+hery abalon di L Lombok yakni sebuah bangunan dengan ukuran 0>5 m4 yang

    dibagi menjadi dua ruangan, yaitu ruangan pemeliharaan dan pemijahan induk serta ruangan

    pemeliharaan lara. Iadah yang digunakan dalam kegiatan pembenihan abalon terdiri dari

    &adah pemeliharaan induk sebanyak 05 bak, &adah pemijahan sebanyak @ bak, &adah

    pengumpul telur #egg +olle+tor boJ$, &adah penetasan telur dan pemeliharaan lara sebanyak >

    bak, &adah kultur pakan alami #mi+ro benti+ diatom$ dan &adah pakan rumput laut #;la+illaria

    sp.$.

    Iadah pemeliharaan induk, pemijahan, dan pemeliharaan lara berupa bak "iber glass

    #bak "iber$ berbentuk balok dengan dimensi #3J0J5.7$ m3 yang dapat menampung air 0.6 m3

    dilengkapi dengan saluran inlet dan outlet serta @ titik aerasi. Pada saluran inlet dipasang

    penyaring berupaserat polipropilen #pp$ berukuran pori 05 Bm.

    ak Pemeliharaan !nduk Dan Pemijahan

    ak pemeliharaan induk juga di"ungsikan sebagai bak pemijahan. Pada bak ini dipasang

    3 buah kotak industri berukuran #5.7K5.6K5.@$ m3 yang dirangkai menjadi satu sebagai &adah

    induk. =otak industri digunakan agar induk tidak merayap keluar dari bak. Di dalam kotak

    industri diletakkan shelter yang terbuat dari pipa PG8 berdiameter 7 in+i dengan panjang 35 +m

    yang dibelah menjadi dua bagian sebanyak satu unit pada tiap kotak sebagai tempat berlindung

    bagi abalon serta men+egah spontagenous spa&ning atau pemijahan liar.

    Pada bagian outlet dipasang pipa L untuk mengatur ketinggian air, serta di depannyadiletakkan &adah penampung telur #egg +olle+tor$. Egg +olle+tor ini merupakan bak plastik

    berukuran #[email protected]$ m3 yang dilengkapi dengan plankton net berukuran 75Bm.

    ;ambar 0. ak Pemeliharaan dan Pemijahan !nduk

    ak pemeliharaan lara dan pemeliharaan benih

    Pada bak pemeliharaan lara, diletakkan 45 unit "eeding plate sebagai tempat penempelan

    pakan alami dan lara abalon. Lara yang telah memasuki stadia benih di pendahkan ke &adah

    berupa kotak industri berdimensi #5.7K5.6K5.@$ m3 dan &adah silinder berdiameter 5.6 m

  • 5/27/2018 129227970-Budidaya-Abalon

    11/23

    dengan tinggi 5.7 m yang diatasnya dipasangi penutup berupa &aring. Pada tiap &adah

    dilengkapi shelter sebagai tempat menempel dan berlindu

    ;ambar 4. Iadah pemeliharaan lara dan benih

    Iadah kultur pakan alami

    =ultur pakan alami untuk lara abalon dilakukan di laboratorium pakan alami. Pakan

    alami yang dikultur dengan skala laboratorium dilakukan pada &adah toples dengan olume 46

    liter dengan kapasitas ruangan hingga 04 toples. Cuangan ini dilengkapi denga A8 dengan suhu

    ruangan #45M8$

    Iadah penyimpanan rumput laut

    Pakan yang diberikan untuk induk dan benih rumput laut yakni rumput laut jenis

    ;ra+llaria yang disimpan pada &adah bak beton berbentuk balok berukuran #0.16K0.>6K0.6$ m3

    berolume @555 L sebanyak 00 unit. :erdapat pematangt di antara bak tersebut dengan panjang

    06 +m sebanyak 05 buah. !nlet berupa pipa PG8 berukuran 0 in+i dan outlet berukuran 4 in+i

    yang airnya langsung dibuang ke laut.

    @.4.0.0 *istem *uplai Air Laut

    Air laut yang digunakan bersumber dari perairan :eluk ;erupuk. Distribusi air lauthingga ke tendon dilakukan dengan menggunakan pompa merek *tork jenis 8G-45>4-@ yang

    dihubungkan melalui pipa PG8 berdiameter 7 in+i untuk inlet dan @ in+i untuk outlet. Pompa air

    laut yang digunakan terdapat tiga unit yang ber"ungsi se+ara bergatian. Panjang saluran inlet

    yang digunakan adalah 055 meter dari pantai. Air laut kemudian ditampung di dalam sebuah

    tendon beton berukuran #45J6J4$ m3 yang dapat menampung air laut sebanyak 455555 L air.

    Air yang telah ditampung akan dialirkan ke seluruh unit budidaya yang berada dibalai setelah

    melalui "ilter "isik berupa sand "iter.

    @.4.0.4 *istem Aerasi

    *istem aerasi yang digunakan di L Lombok adalah tiga buah blo&er merek *ho&"ou

    tipe C>-/34 dengan "rekuensi 65 H, ouput /.6 HP, diameter 76 mm, tegangan 3>5 G, arus 04 A,

    bobot >6 =g, putaran 4>65 rpm, tekanan 0655 mmA?, dan kapasitas @.1 m3menit. lo&er ini

  • 5/27/2018 129227970-Budidaya-Abalon

    12/23

    terdapat di rumah pompa. lo&er diatur menggunakan panel listrik. *istem aerasi yang

    digunakan pada hat+hery abalon yakni H!L9I tipe HP-065 sebanyak satu buah. Pipa PG8

    yang digunakan berdiameter O in+i dengan lubang pada pipa sebanyak /5 titik. *elang aerasi

    yang digunakan berbahan plasti+ dengan diameter in+i sebanyak 15 buah.

    )asilitas Pendukung

    *umber Energi

    *umber energi yang digunakan untuk semua keperluan dibalai adalah listrik yang berasal

    dari PLN dengan daya >4.6 =GA dan generator set #genset$ dengan kapasitas 065 =GA. *umber

    energi lain berupa bensin dan solar yang digunakan dalam proses transportasi, selain itu

    digunakan juaga gas LP; untuk memanaskan air dalam kultur pakan alami serta sterilisasi alat.

    *arana dan Prasarana

    )asilitas pendukung berupa bangunan yang ada di L Lombok yakni kantor, asrama

    sebagai tempat penginapan tamu dan peserta pelatihan, perumahan dinas karya&an, musholah

    yang berada di &ilayah hat+hery, koperasi, rumah jaga yang beroperasi selama 4@ jam, rumah

    genset, rumah pompa, ruang mekanik sebagai tempat meletakkan peralatan mekanik,

    laboratorium pakan alami, gudang, kolam, *arana yang terdapat di L Lombok terdiri dari

    hat+hery abalon, hat+hery kerapu, dan hat+hery tiram mutiara. Pada hat+hery abalon terdapat

    tempat pemeliharaan induk, pemijahan induk, serta pemeliharaan benih. agian luar hat+hery

    merupakan tempat pemeliharaan lara serta kultur misal pakan alami. *elain itu, terdapat pulalaboratorium pakan alami sebagai tempat kultur pakan alami semi massal.

    @.4.4 =egiatan udidaya Abalone di L-;rupuk

    @.4.4.0 Pemeliharaan !nduk

    a. Persiapan &adah

    Persiapan &adah merupakan kegiatan a&al yang dilakukan sebelum menebar induk ke

    dalam bak. =egiatan ini bertujuan untuk men+iptakan kondisi lingkungan yang nyaman bagi

    abalon serta menghilangkan hama yang dapat mengganggu saat proses pemelihaaan. =egiatan ini

    dimulai dari membersihkan bak "iber ukuran #3J0J5,7$ mQ dari kotoran-kotoran yang menempel.

    ak dikuras dengan mengeluarkan air seluruhnya dari dalam bak kemudian digosok dengan lap

    atau spons kasar sehingga kotoran seperti lumut dan teritip yang menempel dapat terlepas.

    *etelah itu, dilakukan sterilisasi menggunakan kaporit dengan dosis 05-45 ppm0.6 m3 air ta&ar,

  • 5/27/2018 129227970-Budidaya-Abalon

    13/23

    dan dibiarkan selama 4-3 hari agar bak steril kemudian dikeringkan lalu diisi dengan air dan

    diberi aerasi.

    *etelah dilakukan sterilisasi, dilakukan pemasangan +artridge "ilter dengan serat

    polipropilen #pp$ berpori 05 Bm pada saluran inlet, selanjutnya bak diisi dengan air laut setinggi

    65 +m disertai dengan sistem pergantian air mengalir # "lo& through $ selama 4@ jam yang

    dilengkapi dengan pemasangan aerasi pada @ titik dengan jarak masing-masing aerasi /6 +m.

    Pada bak ini dipasang 3 buah kotak industri berukuran #5.7K5.6K5.@$ m3 yang dirangkai menjadi

    satu sebagai &adah induk. =otak industri digunakan agar induk tidak merayap keluar dari bak.

    Di dalam kotak industri diletakkan shelter yang terbuat dari pipa PG8 berdiameter 7 in+i dengan

    panjang 35 +m yang dibelah menjadi dua bagian.

    Penebaran !nduk

    !nduk yang akan ditebar adalah berasal dari tangkapan nelayan di alam serta para

    pengumpul. !nduk berasal dari ;ili ;ede #Lombok arat$, ;erupuk #Lombok :engah$, ali, dan

    ada pula yang didatangkan dari hasil breeding yang budidayakan di stasiun gerupuk. Ukuran

    induk jantan dan betina yang baik adalah 6-/ +m. 'umlah induk yang ditebar adalah 0655 ekor

    induk jantan dan 4655 ekor induk betina. Dengan padat tebar 455-355 ekor0.6 m3 air laut.

    *ebelum dilakukan penebaran induk, terlebih dahulu dilakukan penyeleksian dengan

    menge+ek kondisi tubuh serta +angkang. Adapun kriteris induk yang sehat yakni tidak terdapat

    +a+at atau luka pada tubuh, dapat melekat dengan kuat, akti" bergerak, +angkamg mengkilat danber&arna +erah. *etelah itu dilakukan proses aklimatisasi selama 04 bulan yang dilanjutkan

    dengan pemisahan induk jantan dan induk betina untuk menghindari spontaneous spa&ning.

    Proses aklimatisasi ini dilakukan dengan +ara induk ditebar dengan kepadatan rendah yaitu 055

    ekorbak kemudian dilakukan sirkulasi air yang besar, mengalir kontinyu serta dijaganya kualitas

    air yang dilakukan dengan +ara disiphon setiap hari. *etelah itu diberikan pakan rumput laut

    yang berariati".

    Untuk membedakan induk jantan dan betina, dapat dilakukan dengan melihat langsung

    pada gonadnya. :erdapat perbedaan &arna antara gonad jantan dan betina. ;onad pada induk

    jantan ber&arna oranye sedangkan gonad induk betina ber&arna hijau kebiruan. !nduk yang siap

    memijah adalah induk yang gonadnya telah terisi sel telur dan sperma minimal 752 dari panjang

    gonadnya.

  • 5/27/2018 129227970-Budidaya-Abalon

    14/23

    ;ambar 3. Haliotis asisina #ba&ah$, Haliotis s?uamata #atas$

    Pemberian Pakan

    Pakan yang dibrikan untuk induk abalon adalah rumput laut jenis ;ra+illaria sp. segar

    yang merupakan salah satu makro alga merah. Cumput laut ini berasal dari tambak. *elain

    ;ra+illaria sp., diberikan pula pakan berupa Ula sp. namun pemberian pakan jenis ini tidak

    intensi" diberikan.

    (etode pemberian yang digunakan yakni ad libitum #selalu tersedia$. )eading "rekuensi

    abalon yakni 0 hari sekali pada pagi hari pukul 5>.55 I!:A dengan +ara diletakkan ke dalam

    kotak industry atau bak pemeliharaan. )eeding rate #)C$ pakan untuk abalon adalah 45-46 2

    dari biomassa abalon. *aat pemberian pakan, perlu diperhatikan kebersihan dan kesegaran pakan.

    Pleh karena itu, terlebih dahulu harus dilakukan pen+u+ian pakan yang bertujuan untuk

    membersihkan kotoran serta menghindari adanya predator yang menempel pada pakan seperti

    kepiting, siput, dan lain sebagainya.

    Pengelolaan =ualitas Air

    Pengelolaan air dilakukan menggunakan system air mengalir dan penyiponan pada dasar

    bak yang dilakukan setiap hari. Debit air yang digunakan sekitar 5.0 literdetik. =emudian jika

    terdapat abalon yang mati langsung dibuang, kran inlet ditutup dan O air dalam bak di buang.

    =ematian abalon dapat diketahui dengan aroma yang tidak sedap #amis$ pada bak. =egiatan

    penyiponan dilakukan denganmengugunakan pipa paralon yang dihubungkan dengan selang.=egiatan ini bertujuan untuk mengeluarkan kotoran serta sisa rumput laut yang tidak termakan.

    Untuk menjaga kualitas air, air laut yang dialirkan untuk pemeliharaan lara, benih, serta

    kultur pakan alami massal disaring menggunakan +artridge "ilter dengan "ilter #serat$ berukuran 0

    mikron dan bahan penyaring dapat diganti setelah 3 minggu. *edangkan air laut yang dialirkan

    ke dalam bak pemeliharaan induk, penyimpanan rumput laut, dan penetasan telur tidak

    menggunakan +artridge "ilter. ak pemijahan menggunakan "ilter "isik berupa pasir sungai, pasir

    kuarsa, arang akti", karang, keranjang krat, dan pipa yang telah dilubangi. *emua bahan "ilter

    tersebut dimasukkan ke dalam tandon yang berada di dalam hat+hery. Pemantauan =ualitas air di

    hat+hery L Lombok dilakukan 4 kali dalam satu bulan. Parameter kualitas air yang diamati

    adalah D9, pH, *alinitas, dan *uhu. erikut data =ualitas air bulan 'uni dan 'uli 4505 pada

    hat+hery abalon.

    Pen+egahan dan Pengobatan Penyakit

  • 5/27/2018 129227970-Budidaya-Abalon

    15/23

    'enis penyakit yang menyeran abalon adalah penyakit karat. ;ejala klinis penyakit ini

    yaitu timbulnya &arna ke+oklatan seperti karat pada bagian selaput gonad. *elain itu,daging

    abalon akan tampak ber&arna pu+at, tampak lemas, dan menurunnya respon gerak abalon ketika

    dipegang. Dalam &aktu 6-7 hari selaput gonad akan sobek dan daging abalon akan lepas dari

    +angkangnya kemudian mati. Penyakit karat umumnya menyerang induk abalon yang sudah

    tidak produkti" lagi. *elain itu, penyakit ini dapat mun+ul ketika terjadi "luktuasi suhu.

    :indakan pen+egahan yang dilakukan adalah dilakukan karantina begi abalon yang sakit

    agar tidak menularkan penyakitnya ke abalon yang lain. Penanganan se+ara hati-hati yang

    dilakukan dengan menggunakan bahan elasti+ saat memindahkan abalon yang sedang menempel

    untuk menghindari luka.

    *elain penyakit, budidaya abalon juga sering terganggu dengan keberadaan hama. Hama

    dapat berupa predator yang dapat memangsa abalon +ontohnya kepiting laut. *elain itu, terdapat

    pula hama pengganggu yang dapat menyaingi ruang gerak serta menyaingi abalon dalam

    mendapatkan makanan serta oksigen +ontohnya teritip.

    =eberadaan hama pada abalon dapat di+egah dengan membersihkan pakan sebelum

    diberikan ke abalon, melakukan pengontrolan &adah se+ara kontinyu, dan memusnahkan hama

    yang ditemukan di dalam maupun di luar &adah.

    *ampling =ematangan ;onad

    =ematangan gonad abalon terjadi sebulan 4 kali yang dapat diketahui pada hari sebelumatau sesudah bulan gelap dan terang. (engetahui bulan tersebut dapat dilihat pada kalender ali.

    *ampling dilakukan menjelang &aktu pemijahan. Untuk membedakan induk jantan dan betina

    dapat dilakukan dengan membedakan &arna gonad. ;onad pada induk jantan ber&arna oranye

    sedangkan gonad induk betina ber&arna hijau kebiruan. !nduk yang siap memijah adalah induk

    yang gonadnya telah terisi sel telur dan sperma minimal 752 dari panjang gonadnya, dalam

    kondisi penuh #menggembung$ dianggap 0552.

    @.4.4.4 Pemijahan !nduk

    a. Persiapan Iadah

    Pemijahan abalon yang dilakukan di L Lombok ;rupuk yakni pemijahan massal. Pada

    pemijahan massal digunakan bak "iber berukuran #3J0J5.7$ m3 dengan olume air sebanyak

  • 5/27/2018 129227970-Budidaya-Abalon

    16/23

    0655 L. pada &adah dipasang 3 buah kotak industri berukuran #5.7K5.6K5.@$ m3 yang dirangkai

    menjadi satu sebagai &adah induk. Dua kotak untuk menyimpan induk batina dan satu kotak

    untuk menyimpan induk jantan. Perbandingan induk jantan dengan betina adalah 0 < 3.

    Pada persiapan &adah pemijahan dilakukan dengan mengeringkan &adah terlebih dahulu

    lalu disikat sampai bersih. *etelah itu bak di rendam menggunakan kaporit atau klorin dan

    dibiarkan selama dua hari kemudian dikeringkan kembali dan dibilas menggunakan air laut.

    =otak industry dan shelter dibersihkan dari kotoran serta sisa pakan lalu dijemur diba&ah terik

    matahari.

    *elanjutnya, bak "iber dipasang batu aerasi dan timah pemberat sebanyak 6 titik dan air

    laut dialirkan dari inlet bak pemijahan dan bagian outlet dipasang pipa PG8 0 in+hi berbentuk :

    #di dalam bak$ yang dilengkapi "ilter berupa &aring. =emudian meletakkan boJ egg +olle+tor

    #penampung telur$ berupa ember plastik dan saringan plankton dengan mesh sie 75 dan 0>5 Bm

    pada bak, tepatnya di ba&ah saluran keluar.

    b. :eknik Cangsangan Pemijahan

    :eknik pemijahan yang dilakukan dalam pemijaha abalon yakni pemijaha alami se+ara

    massal sehingga rangsangan pemijahan tidak dilakukan. erdasarkan &a&an+ara dengan

    pembimbing lapang, rangsangan pemijahan yang biasa digunakan yaiu rangsangan suhu. Namun,

    teknik rangsangan ini mengakibatkan rendahnya kualitas telur serta "ekunditas telur yang

    dihasilkan. Hingga saat ini, daya tetas #hat+hing rate$ telur hasil pemijahan alami masih lebihtinggi dibanding telur hasil pemijahan menggunakan rangsangan. *iklus pemijahan abalon

    diketahui dengan melihat kalender ali yakni saat tanggal menunjukkan bulan gelap dan bulan

    terang.

    +. Penghitungan dan Pemanenan :elur

    Pemanenan telur dilakukan saat abalon telah memijah yang ditandai dengan bau amis dari

    air di dalam bak. :elur yang telah terbuahi akan berada di dasar bak dan kemudian akan menetas

    menjadi tro+hopore yang melayang di permukaan air dan akan keluar melalui outlet. :ro+hopore

    yang keluar melalui outlet akan terkumpulkan ke dalam saringan penampung telur #egg

    +olle+tor$ yang diikatkan pada &adah kotak plastik #egg +olle+tor boJ$ berdimensi 66 J @5 J 33

    +m yang terdapat di luar pipa outlet bak dan dilengkapi dengan plankton net dengan mesh sie 75

    Bm. :elur atau tro+hopore yang telah terkumpul di dalam egg +olle+tor boJ diambil dengan

    menggunakan gayung dan disaring. Proses penyaringan tro+hopore menggunakan 4 tingkat

  • 5/27/2018 129227970-Budidaya-Abalon

    17/23

    penyaringan. Penyaringan pertama melalui plankton net dengan mesh sie 455 Bm, untuk

    menyaring kotoran yang terba&a. Penyaringan kedua melalui plankton net dengan mesh sie 75

    Bm, untuk menyaring telur atau tro+hopore. *aat proses penyaringan harus tetap terendam oleh

    air. :elur atau tro+hopore yang terkumpul pada plankton net dengan mesh sie 75 Bm akan

    terlihat dengan mata telanjang.

    *etelah proses pemanenan selesai, tro+hopore yang terkumpul dimasukkan ke dalam

    &adah berupa toples berbentuk tabung dengan olume 45 L dan diberi aerasi ke+il agar

    tro+hopore menyebar rata pada &adah. Penghitungan tro+hopore dilakukan dengan

    menggunakan metode olumetri+ dimana diambil sampel sebanyak 0 ml, kemudian diletakkan

    pada +a&an petri atau piringan putih lalu dihitung jumlah tri+hopore yang ada. Pengambilan

    sampel dilakukan sebanyak tiga kali ulangan. *etelah didapatkan jumlah rata-rata tro+hopore

    kemudian dikalikan jumlah total olume air.

    @.4.4.3 Pemeliharaan Lara dan enih

    a. Persiapan &adah

    Iadah yang digunakan dalam pemeliharaan lara dan benih adalah bak "iber berukuran

    #3J0J5.7$ m3 yang berisi "eeding plate. :ahapan a&al dalam persiapan &adah pemeliharaan

    lara yakni pen+u+ian dan pengurasan bak agar patogen serta mikroorganisme lain yang dapat

    mengganggu pemeliharaan lara dapat disingkirkan.Pada pemeliharaan lara abalon, hal yang harus diperhatikan adalah ketersediaan pakan

    alami saat lara ditebar pada &adah pemeliharaan. Pakan untuk lara abalon berupa diatom yang

    menempel yakni Nits+hia, Ampora, dan Nai+ula. *ubstrat menempel bagi diatom ini berupa

    "eeding plate yang dibuat dari ynil gelombang berbentuk persegi panjang berukuran #65K@5$

    +m4. Enam lembar ynil gelombang disatukan dengan batang aluminium berdiameter 5.6 +m dan

    panjang 45 +m yang dirangkai menjadi satu unit "eeding plate. Antar lembar ynil dipisahkan

    oleh potongan pipa paralon sepanjang 3-@ +m. )eeding plate yang telah dibuat disusun di dalam

    bak yang telah berisi air laut dengan posisi berjajar memanjang di kedua sisi bak. ak kemudian

    diberi aerasi kuat. ibit Nit+hia sp. *ebanyak 055-046 liter #@-6 toples ukuran 46 L$ yang telah

    dikultur ditebar ke dalam bak kultur tanpa dilakukan pengaliran air. =emudian dibiarkan selama

    4 minggu sampai pakan menempel pada "eeding plate. iasanya &adah yang telah ditebar

  • 5/27/2018 129227970-Budidaya-Abalon

    18/23

    pakan alami menimbulkan &arna keruh pada &adah. Iadah baru dapat digunakan sampai &arna

    air terlihat jernih kembali atau semua pakan menempel pada "eeding plate.

    b. Penebaran Lara

    *etelah dipanen melalui egg +olle+tor, tro+hopore harus segera ditebar di bak

    pemeliharaan lara. Namun, sebelum ditebar pakan alami untuk lara harus telah tersedia di bak

    pemeliharaan karena stadia lara merupakan stadia kritis bagi abalon. Pakan alami berupa

    Nit+hia sp yang telah tumbuh ditandai dengan &arna ke+oklatan yang menempel pada "eeding

    plate serta dinding bak. Lara abalon yang ditebar berasal dari hasil breading induk alam yakni

    tro+hopore dengan ukuran sekitar >5 mikron. Padat tebar yang dilakukan adalah 055-465

    tro+hoporeliter atau 065.555-355.555 tro+hoporebak 0.6 ton.

    +. Pemberian Pakan

    Pemberian pakan pada lara abalon disesuaikan dengan si"atnya yakni benthi+ atau

    melekat pada dasar bak. Pakan yang diberikan untuk lara abalon adalah Nits+hia sp atau

    Nai+ula sp yang diperoleh melalui kultur di laboratorium yang kemudian ditebar ke bak

    pemeliharaan lara selama tiga minggu sebelum lara ditebar. Agar pakan alami dapat tumbuh

    dengan baik, maka pada bak pemeliharaan ditambahkan pupuk.

    d. Pengelolaan =ualitas Air

    Untuk menjaga kualitas air selama masa pemeliharaan maka harus dilakukan pergantian

    air dengan mengalirkan air baru ke dalam bak pemeliharaan. *elain itu, dilakukan pemasanganberupa saringan plankton net 055-465 mikron pada saluran outlet dan saat umur dua bulan ke

    atas outlet dipasang saringan dari &aring hitam dengan mesh sie 4-3 mm. =etika lara telah

    berumur dua bulan dapat dilakukan penyiponan menggunakan selang berdiameter ke+il dan di

    ujung bagian luar selang saringan diberi saringan agar lara tidak ikut tersedot. Penyiponan

    dilakukan sekali dalam sehari. *ebelum menyipon, kran air dan aerasi dimatikan. *etelah

    kegiatan penyiponan selesai, kran air dan aerasi dinyalakan kembali.

    e. Pen+egahan dan Pengobatan Penyakit

    Pen+egahan penyakit dapat dilakukan dengan sterilisasi bak saat persiapan bak serta

    menyaring air yang masuk dengan "ilter. *elain itu, untuk menghilangkan organism yang dapat

    menjadi kompetitor bagi lara, maka dilakukan penyemprotan "eeding plate dengan +ara

    mengangkat "eeding plate se+ara perlahan keluar dari bak kemudian ditempatkan pada &adah

    plastik berisi air laut lalu direndam dan digosok hingga bersih lalu dialirkan air laut bersih.

  • 5/27/2018 129227970-Budidaya-Abalon

    19/23

    =E*!(PULAN DAN *ACAN

    6.0 =esimpulan

    erdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai

    berikut K> m$

    No. Alatbahan Golume *atuan Harga :otal

    0 ambu 04 atang 055.555 0.455.555

    4 Pelampung 1 uah 465.555 4.465.555

    3 'angkar beton @ uah 45.555 >55.555

    @ :ali jangkar PE 04 mm 0 Coll 755.555 755.555

    6 :ali rakit dan pelampung PE / mm 4 Coll 455.555 @55.555

    7 =eranjang gantung 65 Unit @5.555 4.555.555

    / *ampan kayu 0 Unit 3.655.555 3.655.555

    > *helter 65 Unit 05.555 655.555

    1 9ngkos pembuatan rakit 0 Unit @55.555 @55.555'U(LAH 00./65.555

    !AA GAC!AEL

    No. Alatbahan Golume *atuan Harga :otal

    0 enih abalone /655 Ekor 4.555 06.555.555

    4 Pakan #;ra+ilaria$ 6655 =g 0.555 6.655.555

    3 Peralatan kerja 0 Paket 065.555 065.555

    @ Upah tenaga kerja 04 bulan 355.555 3.755.555

    'U(LAH !AA !NGE*:A*! [email protected]

    !AA :E:AP

    iaya penyusutan #usia pakai 3 tahun$ 352 dari biaya inestasi R Cp. 3.646.555

  • 5/27/2018 129227970-Budidaya-Abalon

    22/23

    :otal biaya ariable F biaya tetap RCp.4/.//6.555

    A*U(*! HA*!L PANEN AAL9NE #Haliotis spp$

    Ukuran abalone < A&al tebar < 4-3 +m, 7-/ gram

    Hasil panen < 6,6 +m, @5 gram

    Lama budidaya < 05-04 bulan

    *C < >5 2

    Pakan < rumput laut ;ra+ilaria sp

    )8C < 44

    'umlah tebar < /.655 ekor dalam 65 unit keranjang gantung

    Hasil panen < /.655 ekor J >5 2 R 7.555 ekor

    7.555 ekor J @5 gram R 4@5 kg

    4@5 kg J Cp. 455.555 R Cp. @>.555.555

    =euntungan < #penjualan biaya total$

    < #@>.555.555 4/.//6.555$ R Cp. 45.446.555

    reak Een Point #EP$

    EP olume produksi R iaya totalharga jual per kgR #Cp. 4/.//6.555 Cp. 455.555$

    R 03>,>/ kg

    EP harga produksi R iaya totaltotal produksi

    R #Cp. 4/.//6.555 4@5 kg$

    R Cp. 007.555

    Ceenue 8ost #C8$ Catio R penerimaantotal biaya

    R #Cp. @>.555.555 Cp. 4/.//6.555$

    R 0,/3

    Pengembalian modal R total biayakeuntungan J 055 2

  • 5/27/2018 129227970-Budidaya-Abalon

    23/23

    R #Cp. 4/.//6.555 45.446.555 J 0552$

    R 03/,32