1.3 a Konsep Pembelajaran Tematik Terpdu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

konsep

Citation preview

RASIONAL KURIKULUM 2013 (MD.1)

PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADUPPT 1.3 aKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANPengertianPembelajaran tematik terpadu dilaksanakan dengan menggunakan prinsip pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu menggunakan tema sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka.

Pembelajaran tematik terpadu bermanfaat untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik, karena saat peserta didik memahami berbagai konsep selalu melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dikuasai sebelumnya.

2Tematik terpadu disusun berdasarkan gabungan proses integrasi, sehingga berbeda dengan pengertian tematik pada kurikulum sebelumnya. Pembelajaran tematik terpadu juga diperkaya dengan penempatan matapelajaran Bahasa Indonesia sebagai penghela matapelajaran lain. Melalui perumusan Kompetensi Inti sebagai pengikat berbagai matapelajaran dalam satu kelas dan tema sebagai pokok bahasannya, sehingga penempatan matapelajaran Bahasa Indonesia sebagai penghela matapelajaran lain menjadi sangat memungkinkan.

3Penguatan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dalam Tematik TerpaduPenguatan peran matapelajaran Bahasa Indonesia dilakukan secara utuh melalui penggabungan KD mapel IPS dan IPA ke dalam mapel Bahasa Indonesia. Kedua ilmu pengetahuan tersebut menyebabkan mapel Bahasa Indonesia menjadi kontekstual, sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih menarik.

Pendekatan sains seperti itu terutama di Kelas I, II, dan III menyebabkan semua matapelajaran yang diajarkan akan diwarnai oleh matapelajaran IPS dan IPA.4LanjutanUntuk kemudahan pengorganisasiannya, KD KD mapel IPA dan IPS ini diintegrasikan ke mapel lain (integrasi interdisipliner). KD mapel IPA diintegrasikan ke KD mapel Bahasa Indonesia dan KD mapel Matematika. KD mapel IPS diintegrasikan ke KD mapel Bahasa Indonesia, ke KD mapel PPKn, dan ke KD Mapel Matematika. 5LanjutanUntuk kelas IV, V, dan VI, KD mapel IPS dan IPA masing-masing berdiri sendiri, sehingga pendekatan integrasinya adalah multidisipliner, walaupun pembelajarannya tetap menggunakan tematik terpadu.

Prinsip pengintegrasian interdisipliner untuk mapel IPA dan IPS seperti diuraikan di atas dapat juga diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal.

6lanjutanPrinsip pengintegrasian interdisipliner untuk matapelajaran IPA dan IPS seperti diuraikan di atas dapat juga diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal.

KD muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya, keterampilan, dan bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mapel SBdP. KD muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mapel PJOK.

7Peran TemaTema berperan sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dengan membuat/ mengangkat sebuah tema yang dapat mempersatukan indikator dari mata pelajaran: Agama, PPKn BI, Matematikan, IPS, IPA, SBdP, PenjasorkesFungsi Pembelajaran Tematik TerpaduPembelajaran tematik terpadu berfungsi untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami dan mendalami konsep materi yang tergabung dalam tema serta dapat menambah semangat belajar karena materi yang dipelajari merupakan materi yang nyata (kontekstual) dan bermakna bagi peserta didik.

9Tujuan Pembelajaran Tematik TerpaduMudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu.Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama.Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengkaitkan berbagai mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik.Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, seperti: bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran yang lain.Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan dalam konteks tema yang jelasGuru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih dan atau pengayaan.Budi pekerti dan moral peserta didik dapat ditumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.

10Ciri-Ciri Pembelajaran Tematik TerpaduBerpusat pada anakMemberikan pengalaman langsungPemisahan antar mata pelajaran tidak nampakMenyajikan konsep dari beberapa mata pelajaran dalam satu PBMBersifat luwesHasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dg minat dan kebutuhan anakKekuatan dan Keuntungan Tematik Terpadu dalam PembelajaranMemberikan pengalaman dan kegiatan belajar mengajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak.Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan anak.Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermaknamengembangkan keterampilan berpikir anak sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.Menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerja sama.Memiliki sikap toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain, dalam arti respek terhadap gagasan orang lain.Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui dalam lingkungan anak.

12Peran Tema dalam Proses PembelajaranTema berperan sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran, dengan memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus. Adapun mata pelajaran yang dipadukan adalah muatan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA,IPS, Seni Budaya, Prakarya dan Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan.

13Langkah Penyusunan Perangkat Tematik TerpaduMemilih & Menetapkan temaMelakukan analisis SKL, KI, Kompetensi Dasar, dan Membuat indikator, Melakukan pemetaan hubungan KD, Indikator dg tema satu tahunMembuat jaringan KD, indikatorMelakukan penyusunan silabus Tematik TerpaduMenyusun RPP Tematik TerpaduContoh Jadwal Pelajaran kelas IWAKTUSENINSELASARABUKAMISJUMATSABTU7.00-7.35UpacaraPJOKDiriku//TubuhkuDiriku//TubuhkuAGAMADiriku//Tubuhku7.35-8.10Diriku//TubuhkuPJOKDiriku//TubuhkuDiriku//TubuhkuAGAMADiriku//Tubuhku8.10-8.45Diriku//TubuhkuPJOKDiriku//TubuhkuDiriku//TubuhkuAGAMADiriku//Tubuhku8.45-9.00ISTIRHAT9.00-9.35 Diriku//TubuhkuPJOKMulok

Diriku//TubuhkuAGAMADiriku//Tubuhku9.35-10.10 Diriku//TubuhkuDiriku//TubuhkuMulokDiriku//TubuhkuDiriku//TubuhkuDiriku//Tubuhku10.10-10.45Diriku//TubuhkuDiriku//TubuhkuDiriku//TubuhkuDiriku//TubuhkuDiriku//TubuhkuDiriku//Tubuhku10.45-11.30Diriku//TubuhkuDiriku//TubuhkuDiriku//TubuhkuDiriku//TubuhkuDiriku//TubuhkuDiriku//TubuhkuContoh Jadwal Pelajaran Kls IVWAKTUSENINSELASARABUKAMISJUMATSABTU7.00-7.35IND KEBRIND KEBRORKESIND KEBRAGAMAMULOK7.35-8.10IND KEBRIND KEBRORKESIND KEBRAGAMAMULOK8.10-8.45IND KEBRIND KEBRORKESIND KEBRAGAMAIND KEBR

8.45-9.00ISTIRAHAT9.00-9.35 IND KEBRIND KEBR

ORKESIND KEBRAGAMAIND KEBR

9.35-10.10 IND KEBRIND KEBRIND KEBRIND KEBRIND KEBRIND KEBR

10.10-10.45IND KEBR

IND KEBR

IND KEBR

IND KEBR

IND KEBR

IND KEBR

10.45-11.30IND KEBR

IND KEBR

IND KEBR

IND KEBR

IND KEBR

IND KEBR

Prosentase PenyajianAlokasi waktu yang tersedia dimaksudkan agar guru tidak terfokus pada salah satu mata pelajaran.Diperhatikan alokasi waktu per minggu komulatif.Setiap hari di rasionalkan selalu memadukan berbagai mata pelajaran dengan tema sebagai pemersatuBeban BelajarBeban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SD/MI kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD/MI adalah 35 menit

DAFTAR TEMA DAN ALOKASI WAKTU

DAFTAR TEMA DAN ALOKASI WAKTU

TEMA KELAS IVWAKTUTEMA KELAS VWAKTUTEMA KELAS VIWAKTU1 . Indahnya Kebersamaan3 mingguBenda-benda di Lingkungan Sekitarku3 mingguSelamatkan Makhluk Hidup6 minggu2. Selalu Berhemat Energi3 mingguPeristiwa dalam Kehidupan 3 mingguBhinneka Tunggal Ika6 minggu3. Peduli Makhluk Hidup3 minggu3. Kerukunan dalam Bermasyarakat3 mingguTokoh Pejuang6 minggu4. Berbagai Pekerjaan3 minggu4. Sehat itu Penting3 mingguGlobalisasi 6 minggu5. Menghargai Jasa Pahlawan3 minggu5. Bangga sebagai Bangsa Indonesia3 mingguWirausaha 6 minggu6. Indahnya Negeriku3 minggu6. Organ Tubuh Manusia dan Hewan3 minggu6. Kesehatan Masyarakat6 minggu7. Cita-citaku3 minggu7. Sejarah Peradaban Indonesia3 minggu8. Daerah Tempat Tinggalku3 mingguEkosistem3 minggu9. Makanan Sehat dan Bergizi3 minggu9. Akrab dengan Lingkungan3 mingguContoh Jaringan Tema SD Kelas IVTema : Indahnya KebersamaanIndahnya KebersamaanMatematikaMengemukakan kembali dengan kalimat sendiri , menyatakan kalimat matematika dan memecahkan masalah dengan efektif permasalahan yang berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, decimal dan persen terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa kebenarannya (K4)PPKnMenghargai kebhinnekatunggalikaan dan keragaman agama, suku bangsa (pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, dan upacara adat), sosial ekonomi di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar. (KI 1)PenjasorkesMenunjukkan disiplin, kerjasama, toleransi, belajar menerima kekalahan dan kemenangan, sportif dan yanggung jawab, menghargai perbedaan (KI 2)MatematikaMenaksir jumlah uang untuk berbelanja atau jumlah dan jenis benda yang diperlukan untuk suatu kegiatan amal sehingga sesuai kebutuhan (K2)Bahasa IndonesiaMembaca teks tentang berbagai topik, membuat pertanyaan, dan menuliskan gagasan pokok (KI 3)Membaca dan menemukan makna kata dalam kamus /ensiklopedia (KI 3)Pendidikan Seni Budaya dan DesainMengagumi ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing daerah sebagai anugrah tuhan (K1)Menggambar alam berdasarkan pengamatan keindahan alam (KI 4)Bahasa IndonesiaMendengarkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik untuk berdoa (sesuai agama yang dianutnya) di sekolah dan di rumah (KI 1)Mengucapkan doa dengan bahasa yang baik sesuai dengan agama yang dianutnya (KI 1)Menyapa dan menyampaikan ucapan selamat, terima kasih atau permohonan maaf sesuai dengan konteksnya (KI 2)Pendidikan Seni Budaya dan DesainMenyanyikan lagu dengan gerak tangan dan badan sesuai dengan tinggi rendah nada. (KI 4)

Karakteristik Perkembangan AnakPertumbuhan fisiknya telah mencapai kematangan, telah mampu mengontrol tubuh dan keseimbangannya, dapat melompat dengan kaki secara bergantian, dapat mengendarai sepeda roda dua, dapat menangkap bola, koordinasi tangan dan mata telah berkembang, telah mulai berkompetisi dengan teman sebaya, mempunyai sahabat, mampu berbagi, dan mandiri. Usia Kelas Awal SDKarakteristik Perkembangan AnakPerkembangan EmosiTelah dapat mengekspresikan reaksi terhadap orang lain, telah dapat mengontrol emosi, sudah mampu berpisah dengan orang tua dan telah mulai belajar tentang benar dan salahPerkembangan KecerdasanDitunjukkan dengan kemampuannya dalam melakukan seriasi, mengelompokkan obyek, berminat terhadap angka dan tulisan, meningkatnya perbendaharaan kata, senang berbicara, memahami sebab akibat dan berkembangnya pemahaman terhadap ruang dan waktuUsia Kelas Awal SD(Lanj)Cara Anak BelajarAnak usia sekolah dasar berada pada tahapan operasi konkretAnak mulai menunjukkan perilaku belajar sebagai berikut.Mulai memandang dunia secara objektif, bergeser dari satu aspek situasi ke aspek lain secara reflektif dan memandang unsur-unsur secara serentak, Mulai berpikir secara operasional, Mempergunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasikan benda-benda, Membentuk dan mempergunakan keterhubungan aturan-aturan, prinsip ilmiah sederhana, dan mempergunakan hubungan sebab akibat, dan Memahami konsep substansi, volume zat cair, panjang, lebar, luas, dan beratCiri Belajar AnakKonkritProses belajar beranjak dari hal-hal yang konkrit yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan dikerjakan.IntegratifAnak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu.HierarkisAnak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks.Belajar dan Pembelajaran BermaknaBelajar merupakan proses perubahan di dalam kepribadian yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian yang bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Pembelajaran adalah proses interaksi antar anak dengan anak, anak dengan sumber belajar dan anak dengan pendidik. Kegiatan pembelajaran bermakna jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman, bersifat individual dan kontekstual, anak mengalami langsung yang dipelajarinyaKeuntungan Pembelajaran TematikSiswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu.Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai. Kompetensi dasar antar matapelajaran dalam tema yang sama.Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa.lanjutanSiswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas.Siswa lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari mata pelajaran lain.Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan dapat dipersiapkaan sekaligus.(Lanj)Landasan Pembelajaran TematikLandasan FilosofisProgresivismeProses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan memperhatikan pengalaman siswaKonstruktivismeAnak mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya.Humanismemelihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensi, dan motivasi yang dimilikinyaLandasan Pembelajaran TematikLandasan PsikologisPsikologi perkembangan untuk menentukan tingkat keluasan dan kedalamannya isi sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik Psikologi belajar untuk menentukan bagaimana isi/materi pembelajaran disampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus mempelajarinya

Landasan YuridisUU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan NasionalINPRES N0. 1 Tahun 2010 tentang Peningkatan Mutu Pendidikan(Lanj)Arti Penting Pembelajaran TematikMenekankan keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Menekankan penerapan konsep belajar sambil melakukan.

Arti Penting Pembelajaran TematikCiri Khas Pembelajaran TematikPengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar; Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa; Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama; Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa;Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain(Lanj)Manfaat Pembelajaran TematikDengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan indikator serta isi mata pelajaran akan terjadi penghematan, karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan.Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab isi/materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, bukan tujuan akhir.Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-pecah. Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat.Karakteristik Pembelajaran TematikBerpusat pada siswa.Memberikan pengalaman langsung.Pemisahan matapelajaran tidak begitu jelas.Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaran Bersifat fleksibel.Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.Implikasi Pembelajaran TematikGuru.Peserta didik. Sarana prasarana, sumber belajar dan media.Pengaturan ruang kelas.Pemilihan metode.

Implikasi bagi GuruGuru harus kreatif baik dalam menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar bagi anak, juga dalam memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh.Implikasi bagi SiswaSiswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang dalam pelaksanaannya dimungkinkan untuk bekerja baik secara individual, pasangan, kelompok kecil ataupun klasikalSiswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang bervariasi secara aktif misalnya melakukan diskusi kelompok, mengadakan penelitian sederhana, dan pemecahan masalahImplikasi terhadap Sarana, Prasarana, Sumber Belajar dan MediaPelaksanaan Pembelajaran tematikMemerlukan berbagai sarana dan prasarana belajar Memanfaatkan berbagai sumber belajar Mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi masih dapat menggunakan buku ajar yang sudah ada saat ini untuk masing-masing mata pelajaran dan dimungkinkan pula untuk menggunakan buku suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang terintegrasi Implikasi terhadap Pengaturan RuanganRuang perlu ditata disesuaikan dengan tema yang sedang dilaksanakan. Susunan bangku peserta didik dapat berubah-ubah disesuaikan dengan keperluan pembelajaran yang sedang berlangsungPeserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di tikar/karpetKegiatan hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik di dalam kelas maupun di luar kelasDinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karya peserta didik dan dimanfaatkan sebagai sumber belajarAlat, sarana dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga memudahkan peserta didik untuk menggunakan dan menyimpannya kembali.Menentukan TemaCara pertamaMempelajari SKL , KI dan KD yang terdapat dalam masing-masing mapel dilanjutkan dengan menetapkan tema yang sesuai.Cara keduaMenetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan, untuk menentukan tema tersebut, guru dapat bekerjasama dengan peserta didik sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan anak .Implikasi terhadap Pemilihan MetodePembelajaran dilakukan dengan menggunakan berbagai variasi metode, misalnya percobaan, bermain peran, tanya jawab, demonstrasi, bercakap-cakap.

Prinsip Penentuan TemaMemperhatikan lingkungan yang terdekat dengan siswa:Dari yang termudah menuju yang sulit.Dari yang sederhana menuju yang kompleksDari yang konkret menuju ke yang abstrak.Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri siswa.Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan siswa, termasuk minat, kebutuhan, dan kemampuannya.Identifikasi dan Analisis SKL, KI, KD dan IndikatorLakukan identifikasi dan analisis untuk setiap SKL, KI, KD dan indikator yang cocok untuk setiap tema sehingga semua kompetensi, KD, dan indikator tersajikan semuanya.Menetapkan Jaringan Tema Hubungkan kompetensi dasar dan indikator dengan tema sebagai pemersatu sehingga akan terlihat kaitan antara tema, KD dan indikator dari setiap mata pelajaran. Jaringan tema ini dapat dikembangkan sesuai dengan alokasi waktu setiap tema.45Terima Kasih