13

Click here to load reader

13. BAB V

Embed Size (px)

DESCRIPTION

buhiknknjbuj

Citation preview

BAB V

PROGRAM PERENCANAAN DAN PENYUSUNAN POA5.1. Identifikasi MasalahTabel 5.1 Jumlah kesakitan di RW VI Kelurahan JatisariNo.Proporsi PenyakitJumlah (jiwa)Prosentase

1.Tidak Sakit5569,6 %

2.ISPA1012,7 %

3.Hipertensi 810,1 %

4.DM 56,3 %

5.Diare 11,3 %

6.DBD00 %

7.TB Paru00 %

8.Tifoid00 %

9.Leptospirosis00 %

Juml;ah79100%

Sumber : Data primer hasil survei kesehatan masyarakat RT I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX dan X ,RW VI Kelurahan Jatisari bulan Maret 2014

Dari tabel diatas dapatkan data karakteristik status kesehatan angka terbanyak berada pada penyakit ISPA sebanyak 10 responden ( 12,7 %) dan terendah pada 0 responden pada, DBD, TB Paru, Tifoid dan Leptospirosis.5.2. Prioritas Masalah

1. Prioritas Masalah (Hanlon Kualitatif)

Prioritas Masalah yang kami pilih dari banyaknya persentase penyakit yang ada di wilayah RW 06 Kelurahan Jatisari Kecamatan Mijen yang menempati posisi tiga besar penyakit yaitu ISPA ( 12,7%), Hipertensi (10,1%) dan Diabetes Mellitus (6,3%). Setelah itu kami memasukan kedalam Kriteria Urgency, Serousness, dan Growth.

Keterangan Penyakit

A : ISPA B : Hipertensi

C : Diabetes Mellitusa) Kriteria Urgency (mendesak)

Tabel 5.2 Kriteria Urgency

MasalahABCTotal horizontal

AAA2

BB1

C0

Total Vertikal000

Total Horisontal210

Total210

b) Kriteria Seriousnes (kegawatan)

Tabel 5.3 Kriteria SeriousnesMasalahAB CTotal horizontal

A BA1

BB1

C0

Total Vertikal010

Total Horisontal110

Total120

c) Kriteria Growth (perkembangan)Tabel 5.4 Kriteria GrowthMasalahAB CTotal horizontal

A AA2

BB1

C0

Total Vertikal000

Total Horisontal210

Total210

d) Gabungan 3 kriteriaTabel 5.5 Gabungan 3 KriteriaMasalahUrgencySeriousnesGrowthTotalPrioritas

ISPA2125I

Hipertensi1214II

DM0000III

Dari ketiga kriteria diatas diperoleh prioritas masalah yang diambil menurut rangking perolehan angka yaitu ISPA 5.3. Analisis Penyebab MasalahTabel 5.6 Analisis Penyebab MasalahMasalahPenyebab Masalah

LingkunganPerilakuYankesKependudukan

ISPA Kepadatan hunian dalam satu rumah (17,7%) Kebiasaan tidak menutup mulut ketika batuk (57%) Pendidikan yang rendah ( 11,4 %)

Kebiasaan membuang ludah sembarang tempat (13,9%) Pengetahuan penyakit menular buruk ( 48,1%)

Kebiasaan tidak membuka jendela rumah (17,7%).

Kebiasaan merokok (pasif/aktif) (11,4%)

Daftar Penyebab Masalah yang Berhubungan dengan ISPA berdasarkan hasil analisis, diantaranya :1. Kepadatan hunian dalam satu rumah (17,7%)2. Kebiasaan tidak menutup mulut ketika batuk (57%) 3. Kebiasaan membuang ludah sembarang tempat (13,9%)

4. Kebiasaan tidak membuka jendela rumah (17,7%). 5. Kebiasaan merokok (pasif/aktif) (11,4%)

6. Pendidikan yang rendah ( 11,4 %) 7. Pengetahuan penyakit menular buruk ( 48,1%)Dari 7 masalah tersebut diatas diambil 3 masalah yang berpengaruh terhadap kejadian ISPA, berdasarkan brainstorming, yaitu:

1. Pengetahuan penyakit menular buruk ( 48,1%)2. Kebiasaan merokok (pasif/aktif) (11,4%)

3. Kepadatan hunian dalam satu rumah (17,7%)

Berdasarkan kedua masalah tersebut di atas, maka diambil satu masalah yang dapat dilakukan intervensi yaitu Pengetahuan penyakit menular buruk

( 48,1%)5.4. Alternatif Pemecahan MasalahTabel 5.7 Alternatif Pemecahan MasalahNoMasalahPenyebabTujuanSasaranAlternatif

1ISPAPengetahuan penyakit menular buruk (48,1%)Masyarakat lebih memahami tentang penyakit ISPA khususnya mengenai cara penularan dan pencegahan penyakit Responden penderita ISPA dan Kader Posyandu di RW 06 Memberikan penyuluhan secara langsung (power point, alat peraga) mulai dari definisi, penyebabnya, cara penularan, gejala dan tanda, pencegahan, komplikasi. Memberikan penyuluhan secara tidak langsung (leaflet) tentang ISPA

5.5. Pengambilan KeputusanDalam pengambilan keputusan dari alternatif pemecahan masalah yang ada kami menggunakan metode berdasarkan kriteria mutlak dan kriteria keinginan yang nanti akan diambil 1(satu) kegiatan yang akan dilaksanakan.Keterangan :I: Memberikan penyuluhan secara langsung (power point dan alat peraga) tentang ISPA mulai dari definisi, penyebabnya, cara penularan, gejala dan tanda, pencegahan, komplikasi.II: Memberikan penyuluhan secara tidak langsung (leaflet) tentang ISPATabel 5.8 Kriteria Mutlak

KegiatanInputOutputKet

ManMoneyMaterialMethodMarketing

I111111

II111111

Tabel 5.9 Kriteria Keinginan

Mudah (60)Berkembang (40)Berkelanjutan (20)((

I5 x 60 =3005x 40 = 2005 x 20 = 100600

II4 x 60 = 2404x 40 = 1603 x 20 = 60460

Berdasarkan kriteria mutlak dan kriteria keingingan yang diambil dari suara lima anggota kelompok kami sepakat dengan alternatif pemecahan masalah yang akan diambil adalah Memberikan penyuluhan secara langsung (power point dan alat peraga) tentang ISPA mulai dari definisi, penyebabnya, cara penularan, gejala dan tanda, pencegahan, komplikasi.. yang kemudian akan disusun Plan of Action (POA).5.6. Musyawarah Masyarakat Desa

Guna meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, khususnya terhadap penyakit ISPA maka dilakukan Musyawarah Masyarakat Desa pada hari Jumat tanggal 7 Maret 2014 pukul 19.30 WIB di Aula Kantor Kecamatan Mijen yang dihadiri oleh perwakilan RW VI dan RW VII, Camat Mijen, Kepala kelurahan Jatisari, ketua pendidikan profesi, dosen pembimbing, perwakilan FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat) dan gizi, serta seluruh dokter muda stase IKM (Ilmu Kesehatan Masyarakat). Kegiatan yang telah disepakati yaitu memberikan penyuluhan secara langsung (power point dan alat peraga) dan tidak langsung (leaflet) tentang ISPA mulai dari definisi, penyebabnya, cara penularan, gejala dan tanda, pencegahan, komplikasi.5.7. Penyusunan Rencana KegiatanTabel 5.10 Plan Of ActionKegiatanWhat(Uraian)MetodeSasaranWho(Pelaksana)When(Waktu)Where(Tempat)How Much(Biaya)Indikator

Persiapan(Perencanaan)1. Pembuatan surat izin kegiatan kepada ketua RW dan RT .2. Persiapan pembuatan undangan warga untuk kegiatan penyuluhan3. Persiapan bahan presentasi (power point) tentang materi penyuluhan tentang ISPA mengenai penyebab, cara penularan, gejala, pencegahan dan komplikasi4. Persiapan media penyuluhan (alat peraga)5. Persiapan pembuatan leaflet6. Persiapan pembuatan materi preetest dan postest

Kesepakatan dengan ketua RW VI dan RT di wilayah RW VI Kelurahan JatisariResponden penderita ISPAKader Posyandu RW VIMahasiswa kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unimus Senin 10 Maret 2014

Labkesmas UNIMUS Wonolopo

-

Terbentuknya jadwal pelaksanaan program

Pelaksanaan1. Pelaksanaan preetest tentang ISPA2. Pemberian penyuluhan tentang ISPA3. Pelaksanaan post test 4. Pembagian doorprize

1. Pembagian soal preetest secara tertulis2. Power point dan alat peraga 3. Pembagian soal post test secara tertulis4. Pembagian doorpize berdasarkan nilai post test tertinggiResponden penderita ISPA

Kader Posyandu RW VIMahasiswa kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unimus Selasa , 11 Maret 2014Pk. 19.00 WIB - selesai

Rumah Ketua RW VI

Iuran mahasiswa @ Rp 50.000,00

Adanya peningkatan nilai post test

Pembagian Leaflet Pembagian leaflet saat acara Responden penderita ISPA

Kader Posyandu RW VIMahasiswa kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unimus Selasa , 11 Maret 2014

Rumah Ketua RW VI

Sasaran mengerti isi leaflet yang sudah dibagikan.

PenilaianPenilaian pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pembagian leaflet Membandingkan hasil nilai preetest dan postest saat pelaksanaan penyuluhan Responden penderita ISPA

Kader Posyandu RW VI Mahasiswa kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unimus Selasa , 11 Maret 2014

Rumah Kerua RW VIMeningkatnya pengetahuan sasaran tentang ISPA

59

41648