Bab i Bab v Lampiran

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    1/30

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Inseminasi buatan merupakan teknologi penting masa kini yang sangat

    dibutuhkan oleh manusia. Inseminasi buatan adalah proses pembuahan dengan

    cara memasukan semen ke dalam saluran kelamin betina dengan menggunakan

    alat-alat buatan manusia (Arifiantini 2005). Sperma yang didapatkan dari sapi

     peantan unggul dipengaruhi oleh mekanisme pemeliharaan peantan unggul

    tersebut. !ulai dari pengendalian pakan" pemantauan kesehatan ternak dan

     pera#atan ternak sehari-hari. $akan merupakan makanan atau asupan yang

    diberikan kepada he#an ternak dan tidak mengganggu kesehatannya (sitasi).

    $akan yang diberikan pada ternak meliputi hiauan segar" silase" hay" konsentrat"

    mineral bubuk" dan mineral block. Selain pakan" demi mendapatkan kualitassemen yang baik" kondisi peantan unggul uga harus sehat" sehingga kesehatan

    ternak perlu dika#al. %i sisi selanutnya" pera#atan ternak seperti sanitasi

    kandang dan exercise uga penting diperhatikan.

    Salah satu instansi terbaik di Indonesia yang memba#ahi teknologi

    inseminasi buatan ini adalah &alai &esar Inseminasi &uatan Singosari (&&I&S).

    %i &&I&S" setiap harinya sudah terad#al dengan baik mulai dari pemeliharaan

    ternak" produksi semen" hingga pemasaran semen itu sendiri. $enampungan

    semen dilakukan pada sapi peantan unggul yang berbeda-beda setiap harinya

    (terad#al perspesies sapi). Sapi-sapi peantan unggul di &&I&S di antaranya ialahsapi lokal seperti !adura dan &ali" kemudian sapi-sapi lain seperti 'imousin" "

    Simmental" &rahman" *ngole" Aberdeen Angus" dan kambing &oer serta $+

    (Sitasi ,+&). &ahkan saat ini uga terdapat sapi ,agyu. Semua sapi ini memiliki

    kelebihan dan kegunaan khas masing-masing" membuat inseminasi buatan dari

    spesies-spesies tersebut menadi suatu praktik yang perlu dilakukan pada masa-

    masa sekarang.

    &&I&S uga merupakan suatu instansi pemerintah eselon II diba#ah

    ementerian $ertanian" dan memiliki layanan &' penuh. /erdapat layanan

    &' yang dita#arkan pihak pemasaran &&I&S" dimana seluruhnya bermanfaat

     baik untuk perkembangan &&I&S maupun masyarakat terkait pengetahuan

    inseminasi dan peternakan. *leh karena itu" magang di &&I&S kali ini adalah

    suatu hal yang bermanfaat untuk dilaksanakan.

    1.2 Tujuan

    1. !engisi liburan dengan suatu kegiatan yang bermanfaat.

    2. !enambah #a#asan dan ilmu pengetahuan tentang inseminasi buatan

    serta sistem peternakan yang baik.

    . !emahami peran profesi kedokteran he#an.

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    2/30

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    ndang-undang $eternakan dan esehatan e#an 3o.14 /ahun 200

    menelaskan bah#a kesehatan he#an adalah segala urusan yang berkaitan dengan

     perlindungan sumber daya e#an" eseahteraan e#an" dan peningkatan akses

     pasar untuk mendukung kedauatan" kemandirian" dan ketahanan pangan asal

    e#an.

    Hijauan Pakan Ternak 

    1. Pengolahan lahan

    $engolahan lahan sangat penting dilakukan untuk mendapatkan hiuan

    yang berkualitas dan mampu mencukupi kebutuhan pakan ternak. $enyediaan

    hiauan yang umlahnya cukup harus dilakukan pengolahan yang baik meliputi"

     pengolahan tanah" pembibitan" teknik penempatan pupuk" dan pergiliran

    tanaman. /uuan dari pengolahan lahan adalah untuk menamin tumbuh dan

     berkembangnya sistem perakaran tanaman" menamin peredaran udara dan air 

    di dalam tanah yang baik" meningkatkan banyaknya unsur hara yang dapat

    diserap oleh tanaman. Serta mengendalaikan tanaman pengganggu ($ur#anto

    200).

    $engolahan lahan yang baik harus melalui tahapan-tahapan dimulai dari

     pengolahan tanah sampai pemotongan. Setyanti (201) menenyatakan bah#a

    tahapan-tahapan tersebut antara lain pengolahan tanah" persiapan bibit"

     penanaman" pemupukan" penyiangan" pemanenan" dan pemotongan.

    $engolahan tanah yang baik meliputi  Land Clearing " pembaakan dan

     penggarukan. Land Clearing  bertuuan untuk membersihkan areal dari tanaman

     pengganggu. $embaakan untuk menggemburkan tanah agar proses

    mineralisasi bahan organik berlangsung lebih cepat. $enggarukan bertuuan

    meratakan kembali areal baak menadi struktur remah sekaligus

    membersihkan sisa-sisa tumbuhan liar.

    2. Pengaetan !akan

    ". Pe#$erian !akan

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    3/30

    onsentrat adalah suatu bahan pakan yang dipergunakan bersama bahan

     pakan lain untuk meningkatkan keserasian gi6i dari keseluruhan makanan dan

    dimaksudkan untuk disatukan dan dicampur sebagai pakan pelengkap (Arditya

    2010).

    2. Peraatan ternak 

    7enis sapi peantan unggul dan kambing peantan unggul yang dapat

     beradaptasi di kondisi lingkungan Indonesia. Setiap bangsa sapi memiliki

    keunggulan dan kekurangan masing-masing sehingga tidak cocok untuk 

    dikembangkan di setiap daerah. Susila#ati (2010) mengatakan bah#a bangsa sapi

    dan kambing yang sudah cukup populer dan banyak terdapat di Indonesia antara

    lain 8

    1 Sapi 'imousin

    Sapi limousin merupakan sapi tipe potong yang berasal dari prancis.

    ,arna tubuh sapi ini mulai kuning sampai merah keemasan dengan tanduknya

    yang ber#arna cerah dengan tumbuh keluar dan agak melengkung. &entuk 

    tubuh besar" panang" kompak" dan padat. 9ocok di daerah yang memiliki

    curah huan tinggi" dipelihara di daerah dengan iklim sedang. $ertumbuhan

    sapi ini cepat. &erat antan de#asa mencapai lebih dari seribu kilogram dan

    kualitas dagingnya tinggi.

    2 Sapi Simental

    Sapi ini berasal dari S#iss dengan #arna tubuh ber:ariasi mulai dari

    kuning smapai merah dengan totol-totol" sedangkan pada bagian muka" dada"

    dan rambut ekor ber#arna putih. &entuk tubuh kekar dan brotot" sangat cocok 

    dipelihara di daerah beriklim sedang. $erumbuhan otot sangat baik"

    menghasilkan karkas yang tinggi dengan sedikit lemak. &erat antan de#asa

    dapat mencapai lebih dari seribu kilogram" tipe sapi ini merupakan tipe potong

    dan kera.

    Sapi &ali

    Sapi &ali merupakan hasil domestikasi dari banteng ( Bibos sondaicus).

    /anda-tanda yang harus dipenuhi sebagai sapi &ali murni yaitu #arna putih

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    4/30

     pada bagian belakang paha" mulai dari tarsus dan carpus sampai batas pinggir 

    atas kuku" rambut pada uung ekor hitam" rambut pada bagian telinga ber#arna

     putih" terdapat garis belut (garis hitam) yang elas pada bagian atas punggung"

     bentuk tanduk pada antan yang paling ideal disebut bentuk tanduk sila cogklok 

    yaitu alannya pertumbuhan tanduk mula-mula dari dasar sedikit keluar lalu

    membengkok keatas" kemudian pada uungnya membengkok sedikit keluar.

    Sapi ini merupakan sapi yang memiliki daya tahan terhadap panas tinggi"

    memiliki daya tumbuh baik dengan pakan buruk. $resentase karkas tinggi

    dengan kualitas daging yang baik serta daya reproduksi yang dapat beranak 

    setiap tahun" berat sapi antan de#asa dapat mencapai enam ratus kilogram.

    ; Sapi &rahman

    Sapi &rahman berasal dari India yang termasuk dalam golongan sapi 6ebu.

    Sapi ini ditandai dengan adanya punuk besar pada antannya dan punuk kecil

     pada betina. ,arna tubuh sapi ini ber:ariasi mulai dari abu-abu sangat muda

    sampai hampir hitam. /erdapat gelambir kulit dari rahang baa#h hinga uung

    dada bagian depan. $aha besar" kulit tebal dan lepas. Sapi ini tahan terhadap

     panas tinggi serta tahan terhadap endo dan ektoparasit. %apat menyesuaikan

    dengan pakan yang elek. $ertumbuhan badan relati:e cepat dengan persentase

    karkas yang tinggi. Sapi &rahman antan de#asa dapat mencapai mencapai

     bobot 400 kg.

    5. Sapi *ngole

    &angsa sapi ongole di &&I& Singosari merupakan sapi-sapi yang

    didatangkan dari daerah 7a#a /imur dan Sumba. Sapi ini merupakan sapi tipe

     potong dengan cirri-ciri rambut halus dan pada umumnya ber#arna putih"

    tetapi peantanya mempunyai #arna kelabu gelap di kepala. Sapi ini uga bertanduk berpunuk" bergelambir" bertelinga agak panang dan menggantung.

    Sapi ini bertubuh besar dan kompak" berputih sedikit keabuan. epala panang"

    telinga kecildan tegak" paha besar" kulit tebal dan lepas" bobot badan antan

    de#asa dapat mencapai 400 kg.

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    5/30

    umumnya ber#arna hitam seluruh tubuh. 'eher dan telinga pendek penuh

    rambut. !emiliki punuk di pungungnya" badan kompak dan padat. aki kuat

    dan kokoh. /ubuh besarr" pertumbuhan badan cepat. &erat badan antan sapi

    de#asa dapat mencaapi lebih dari 00 kg" tahan terhadap pakan dan

    lingkungan tropis.

    . Spi !adura

    Sapi !adura merupakan hasil persilangan sapi bali (&os banteng)" sapi

    ongole (&os indicus) dan sapi a#a (&os a:anicus). ,arna sapi ini merah bata

    kecoklatan tanpa #arna putih di pantat. $ertumbuhan yang baik pada kualitas

     pakan yang elek. !empunyai urat daging yang bagus dan memiliki tubuh

    kokoh dan pertumbuhan badan yang relati:e cepat. &obot peantan de#asa

    mampu mencapai

    dan propinsi =,est riesland> &elanda. Sapi sering disebut sapi perah. Sapi

    ini memiliki #arna tubuh putih" hitam. epala sapi memiliki tanda segitiga

     putih" dan merupakan salah satu sapi penghasil susu dan memiliki kualitas

    daging yang bagus. &obot badan sapi antan de#asa dapat mencapai 1000 kg.

    ambing yang ada d &&I& Singosari ada 2 enis yaitu

    Pro%uk&i &e#en

    Inseminasi buatan (I&) merupakan salah satu teknologi tepat guna dalam

    membantu meningkatkan angka kebuntingan sapi. /eknik I& yang sudah umum

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    6/30

    dipakai dengan menggunakan semen beku ( frozen semen) maupun semen cair 

    (chilled semen). eberhasilan inseminasi buatan sangat erat hubungannya dengan

    kualitas sperma tertama daya hidup spermato6oa pasca eakulasi yang sangat

    terbatas. $roses pendinginan ( Freezing) sampai -1

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    7/30

    Pe#a&aran

    $emasaran merupakan salah satu perangkat :irtual dalam suatu bisnis.

    Sistem pemasaran yang baik merupakan pendukung siklus hidup sebuah produk ( product lifecycle). $emasaran sendiri merupakan salah satu kegiatan yang perlu

    dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaanbarang atau asa dalam upaya untuk 

    mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. otler (2001) mengemukakan

     bah#a pemasaran berarti bekera dengan pasar sasaran untuk me#uudkan

     pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan

    manusia. $emasaran tidak sekedar pengembangan produk yang baik" penetapan

    harga yang menarik" dan ketersediaan bagi konsumen sasaran. $erusahaan uga

    harus berkomunikasi dengan konsumen. endala yang mungkin dihadappi

    masalah dengan efisiensi anggaran media komunikasi pemasaran.

    Anggaran adalah insturmen akuntabilitas atas pengolahan dana publik dan

     pelaksanaan program-program yang dibiayai dengan uang publik (!ardiasmo

    2002). Secara sederhana dapat dikatakan bah#a anggaran publik menggambarkan

    kondisi keuangan dari suatu organisasi atau perusahaan yang meliputi informasi

    mengenai pendapatan" belana" dan akti:itas. %ahuulu penganggaran dilakukan

    dengan sistem top-down atau anggaran itu disusun oleh atasan tanpa adanya

    keikut sertaan ba#ahan. Sistem ini mengakibatkan kinera dari ba#ahan menadi

    tidak efektif karena target yang diberikan terlalu menuntut tanpa melihat

    sumberdaya yang diberikan tidak mencukupi (overloaded).  Anggaran yang

     bermanfaat dan realistis tidak hanya dapat membantu mempererat kera sama

    anata karya#an" memperelas kebiakan" dan merealisasikan rencana kera. Akan

    tetapi" angaran tersebut dapat menciptakan keselarasan yang lebih baik dalam perusahaan dan keserasian tuuan antara menager dengan ba#ahannya.

    In'or#a&i

    Informasi yang digunakan oleh &alai &esar Inseminasi &uatan Singosari

    merupakan salah satu media dalam mendukung kegiatan promosi. egiatan

     promosi ini bertuuan memperkenalkan segala akti:itas produksi yang ada di

    dalam &alai &esar Inseminasi &uatan kepada masyarakat umum..

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    8/30

    Informasi yang diberikan kepada masyarakat umum harus memenuhi

     beberapa syarat. Salah satu syarat informasi yang baik adalah dapat dimengerti

    dan teradi komunikasi dua arah" sehingga teradi timbal balik positif maupun

    negatif. /imbal balik positif teradi apabila" penerima informasi dapat

    memberiakan tanggapan mengenai informasi yang diberikan. /imbal balik negatif 

    teradi ketika adanya komplain dari pelanggan.

    BAB III

    PE(BAHASAN

    ".1 Pe#eliharaan Ternak 

    /ernak sapi yang diadikan sebagai peantan unggul bagi

    inseminasi buatan haruslah memiliki kualitas yang baik" agar semen yangdihasilkan pun baik. %i &&I&S ini" pemeliharaan ternak terbagi menadi

    tiga bagian utama" yaitu $/ (iauan $akan /ernak)" $era#atan /ernak"

    serta !edik atau esehatan e#an /ernak. etiga bagian ini saling

    menguatkan satu sama lain dan tidak bisa dihilangkan. $/ mengurus

    seluruh kebutuhan nutrisi ternak" pera#atan ternak mengurus seluruh

    sistem perkandangan" sementara medik menaga dan memantau setiap sapi

     peantan unggul maupun mengobati sapi-sapi yang sakit agar tetap bisa

    menadi peantan unggul.

    ".1.1 Hijauan Pakan Ternak $akan merupakan makanan atau asupan yang diberikan

    kepada he#an ternak dan tidak mengganggu kesehatannya (sitasi).

    $akan yang diberikan pada ternak meliputi hiauan segar" silase"

    hay" konsentrat" mineral bubuk" dan mineral block. iauan pakan

    dapat dikelompokkan menadi 2 macam" yaitu rumput-rumputan

    dan enis daun-daunan. iauan pakan yang umum diberikan untuk 

    ternak ruminansia adalah rumput-rumputan yang berasal dari

     padang penggembalaan atau padang rumput dan tegalan. @umput-

    rumputan yang diberikan antara lain rumput gaah ( ennisetum purpureum)" rumput &% ( Brachiaria descumbens)! alfalfa" rumput

    gamal ("liricidia sepium)" kaliandra" dan agung (sitasi ,+&).

    &&I& Singosari mempunyai lahan penanaman seluas ;5

    a2  dan semuanya dimanfaatkan secara efisien agar dapat

    memenuhi kebutuhan ternak yang ada (Sitasi ,+&). $enanaman

    hiauan ini dilaksanakan secara bergantian untuk menghindari

    kekurangan bahan pakan. !etode yang dilakukan dalam

     penanaman hiauan tersebut meliputi pengolahan tanah" persiapan

     bibit" penanaman" pemupukan" penyiangan" dan pemotongan.

    Sementara itu" untuk mengantisipasi kekurangan pakan atau

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    9/30

    kekurangan nutrisi" maka terdapat pula sistem penyimpanan dan

     penga#etan pakan.

    Sistem penyimpanan dan penga#etan di &&I&S contohnya

    adalah dengan dibuatnya silase. Silase dibuat di silo-silo

    (terdapat ... silo)" silo di &&I&S memiliki muatan di antaranya 0"

    110" 10" dan 1

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    10/30

    7arak tanam yang digunakan pada $/ bermacam -

    macam dan ini sangat tergantung pada enis hiauan yang

    ditanam" dan topografi lahan. ntuk enis - enis hiauan yang

    tumbuh tegak dan berumpun arak tanam yang dapat digunakan

    adalah

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    11/30

    dengan takaran 100 kg urea" 50 kg /S$" 50 kg 9' D a dan

     pupuk kandang dengan takaran 10 s.d 20 tonDa yang tergantung

     pada tingkat kesuburan tanah. $emberian pupuk kandang

    dilakukan pada saat tanam" yang diaduk dengan tanah dalam

    lobang tanam dengan takaran yang telah ditentukan" kemudian

    setelah hiaauan berumur minggu dilakukan pemupukan

    dengan pupuk kimia. %ari beberapa hasil pengamatan pemberian

     pupuk kandang pada saat tanam akan lebih baik ika

    dibandingkan dengan pemberian secara bertitah dengan takaran

    yang sama" sedangkan pemberian pupuk kandang berikutnya

    setelah hiauan berumur < bulan atau sekitar ; kali panen" untuk 

    menamin produksi secara continue. $upuk kandang sangat baik 

    dalam dekomposisi hara dalam tanah.

    e. Pen*iangan$enyiangan adalah pemberantasan terhadap anis - enis

    rumput liar atau tumbuh - tumbuhan pengganggu tanaman

     pokok. ?angguan dapat berupa saingan dalam memperoleh 6at

    hara" air dan cahaya matahari. penyiangan dapat dilakukan

    setelah hiauan berumur 1 bulan. $ada dasarnya ada cara untuk 

    melakukan penyiangan yaitu8

    • !ekanis 8 yakni penyiangan dengan cara mencangkul untuk 

    membongkar rumput - rumput liar dan tanaman pengganggu.

    &iologis 8 yakni dengan cara memperbaiki keadaan tanah.emudian setelah tanah itu menadi subur dan bebas #eed"

    dilakukan penanaman dengan enis tanamana pupuk hiau

    sebagai penutup tanah seperti 8 Centrosema plumeri! uraria

     $avanica! Calopogonium mucunoides" dll.

    • imia#i 8 biasanya dengan menggunakan hernisida. 9ana ini

    lebih cepat tetapi biaya cukup tinggi" selain itu penggunaan

    herbisida sering memba#a dampak segatif karena semprotan

    herbisida dapat mematikan hiauan yang ditanam" dan

    residunya uga berbahaya bagi ternak.

    '. Pe#anenan

    ntuk menyeragamkan pertumbuhan dan merangsang

    anakan yang lebih banyak" sebaiknya pemotongan pertama

    dilakukan pada saat hiauan berumur 2 - bulan setalah tanam"

     pemotongan selanutnya setelah ;0 -

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    12/30

    tunas yang keluar tumbuhnya kerdil" dan pertumbuhan dari anakan

    tidak ada" Sedangkan pemotongan yang terlalu pendek 

    menyebabkan pertumbuhan berikutnya semakin lambat karena

     persediaan energi (pati) didalam tunggul hanya sedikit. Sebagai

     pedoman untuk pemotongan rumput gaah" raa" setaria dan

     benggala dianurkan 10 cm dari permukaan tanah" sedangkan untuk 

    rumput dari australia seperti  aspalim dilatatum  pemotongan

    sekitar 5 cm dari permukaan tanah.

    g. Pe#otongan

    iauan segar yang telah dipanen diba#a ketempat

     pemotongan hiauan. Selanutnya hiauan tersebut dipotong potong

    dengan menggunakan mesin chopper agar hiauan tersebut menadi

     potongan yang lebih kecil. Setelah menadi bagian yang lebih kecil

    hiauan tersebut dimasukan ke dalam keranang dengan kapasitas50 kg. Satu keranang tersebut diberikan pada satu he#an ternak.

    al itu dilakukan untuk memudahkan ternak dalam memakan

     pemberian pakan hiauannya.

    ".1.1.2 Pengaetan Pakan

    a. Sila&e +u#!ut ,ajah

    omposisi silase antara lain rumput gaah dengan

     penambahan sparator dan molases. Alat yang diperlukan dalam

     pembuatan silase ini antara lain coper untuk memotong rumput

    kecil-kecil" sekop untuk mengaduk" terpal untuk lantai saat

     pemotongan uga saat pencampuran dan silo untuk menyimpan

    silase.

    Pro&e& !e#$uatan - $ertama" rumput ditimbang sebanyak 

    100 kg dipotong kecil-kecil dengan menggunakan choper   dan

    ditebar dilantai" kemudian dicampur dengan ransum sparator 

    sebanyak 5 kg uga ditambahkan molases sebanyak 2"5 kg" dan

    diaduk sampai homogen. Silo disiapkan kemudian campuran

    tersebut dimasukkan ke dalam silo. $roses pemasukan ke dalam

    silo sedikit demi sedikit dan diikuti dengan pemadatan. Setelah itusilo ditutup dengan rapat sampai tidak ada udara yang masuk"

    kemudian silase disimpan selama tiga minggu. Setelah tiga minggu

    silase dibuka dan diamati sifat fisiknya.

    $. Sila&e Jagung

    $emanfaatan hasil ikutan tanaman agung berupa batang

    dan daun yang masih muda" dikenal sebagai erami agung

    dimanfaatkan sebagai hiauan pakan ternak sudah banyak 

    dilakukan petani" namun belum seluruhnya optimal

     pemanfaatannya. Selain diberikan pada ternak sebagai hiauan

    segar" erami agung uga dapat diberikan sebagai hiauan pakan

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    13/30

    ternak yang mengalami proses pengolahan teknologi pakan dalam

     bentuk silase.

    &ahan baku silase erami dapat menggunakan tanaman

     agung yang belum panen dan tanaman agung setelah panen.

     pembuatan silase pada tanaman agung yang belum panen" kaya

    dengan kandungan gi6i pakan utamanya 6at gula yang akan

    membantu dalam proses fermentasi dengan kandungan protein

    mencapai 11-15 per sen dan disukai ternak. &ila pilihan bahan

     baku silase pada tanaman agung yang masih muda" batang dan

    daun yang masih hiau untuk pembuatan silase. sedangkan pada

     pembuatan silase yang menggunakan bahan baku tanaman agung

    setelah panen" pilihan erami agung yang ber#arna hiau

    mempunyai kandungan serat kasar lebih tinggi dibandingkan

    dengan erami #arna kuning (@atnakomala 200

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    14/30

    ".1.1." Pe#$erian !akan

    9ara pemberian pakan untuk ternak ruminansia sebaiknya

    disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi ternak dan dalam pemberiannya

    harus diperhatikan hiauan tersebut disukai ternak. %i daerah tropisseperti di #ilayah Indonesia mempunyai kualitas yang kurang baik 

    sehingga untuk memenuhi kebutuhan gi6i ternak tersebut" perlu

    ditambah dengan pemberian pakan konsentrat (Siregar 1;).

    $emberian pakan untuk konsentrat dan hiauan sebaiknya diberikan

    selang #aktu F sekitar 2 am agar pakan dapat termanfaatkan dengan

    optimal (meminimalisir pakan yang terbuang).

    !anaemen pemberian pakan" penggantian pakan harus

    dilakukan secara bertahap. $erubahan enis pakan" yang secara

    mendadak dapat berakibat ternak stress" sehingga tidak mau makan.

    *leh karena itu cara pemberiannya dilakukan sedikit demi sedikit agar 

    ternak beradaptasi dahulu" selanutnya pemberian ditambah

    sampai umlah pakan yang sesuai kebutuhannya" sedangkan air 

    minum diberikan secara ad libitum.

    $emberian konsentrat dapat dilakukan dengan cara kering atau

     basah (komboran). Siregar (1;)"menyatakan bah#a pemberian

    konsentrat yang dicampur air akan menghasilkan campuran yang

     benar-benar homogen. onsentrat sebaiknya diberikan sebelum

    hiauan dengan tuuan untuk merangsang akti:itas mikroorganisme

    dalam rumen" terutama bakteri selulolitik yang mencerna serat kasar.$emberian konsentrat yang dilakukan dua am sebelum pemberian

    hiauan akan meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik 

    ransum.

    $emberian pakan diberikan tiga kali sehari setiap pagi" siang"

    dan sore. omposisi pemberian pakan berbeda beda yaitu pada pagi

    hari memberian pakan meliputi hiauan dan konsentrat" siang diberikan

    silase dan konsentrat" dan pada sore hari hanya memberikan hiauan

    saa. $emberian pakan dengan konsumsi yang berbeda setiap #aktu

    dilakukan agar he#an ternak terus dalam keadaan menguyahmakanannya dengan komposisi yang ber:ariatif.

    omposisi pakan ternak sapi yang diberikan sebanyak 5 kg

    silase kecuali pada sapi bali sebanyak kg. iauan yang diberikan

    sebanyak 25 kg kecuali pada sapi enis sebanyak 0 kg. onsentrat

    yang diberikan sebanyak kg kecuali pada sapi madura sebanyak 2 kg.

    !olases yang diberikan sebanyak 50 ml. !ineral yang diberikan

    dapat berupa mineral block atau mineral bubuk. !ineral block 

    diberikan rata-rata selama 2 bulan sekali kecuali pada sapi domestik 

    seperti sapi bali dan madura kurang lebih 1 tahun sekali. !ineral

     bubuk diberikan setiap hari sebanyak 100 gram.

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    15/30

    ".1.2 Peraatan Ternak 

    ".1." Ke&ehatan Hean Ternak (e%ik/

    ambatan yang sering dihadapi peternak dalam usaha pemeliharaan ternak adalah penyakit. &egitu pula pada peantan-

     peantan unggul di &&I&S. $enyakit dapat menurunkan hasil

     produksi ternak termasuk semen. $enyakit pada ternak dapat

    dibedakan menadi dua" yaitu menular dan tidak menular. $erlu

    adanya pengendalian ataupun pemusnahan penyakit agar ternak 

    tetap dalam kriteria sehat dan bisa digunakan untuk pengambilan

    semen.

    $engendalian merupakan suatu usaha yang terorganisir di

    daerah atau pusat untuk mengurangi keadian (incidence) atau

    kerugian suatu penyakit sampai pada tingkat terkendali" yaitu tidak 

    mempunyai dampak serius terhadap kestabilan kesehatan he#an

    dan masyarakat (sitasinya yg mana 6al). Sedangkan

     pemberantasan adalah suatu usaha yang terorganisir untuk 

    menghilangkan atau mengeliminasi suatu penyakit pada suatu

    daerah tertentu sampai tidak teradi lagi (ini uga yang mana

    sitasinya).

    husus kebiaksanaan dalam program pengendalian dan

     pemberantasan penyakit he#an menular dilakukan secara bertahap

     berdasarkan prioritas terhadap penyakit he#an strategis" yaitu

     penyakit he#an yang berdampak kerugian ekonomi tinggi karena

     bersifat menular" menyebar dengan cepat sehingga angka

    morbiditas dan mortalitasnya tinggi" atau berpotensi mengancam

    kesehatan masyarakat.

    ntuk &&I&S sendiri yang notabene memproduksi semen

    yang didapatkan dari peantan-peantan unggul" upaya yang

    dilakukan untuk menaga kesehatan ternak antara lain adalah

     pengamatan harian" pengobatan he#an" desinfeksi kandang"

     penyemprotan anti ektoparasit" pemberian :itamin dan :aksinasi"biosecurity" screening test " dan pemotongan kuku.

    a. Penga#atan Harian

    $engamatan harian terhadap kondisi kesehatan ternak di

    &&I& Singosari dilakukan dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore

    hari. $engamatan ini bertuuan mengetahui ada tidaknya

    abnormalitas pada bull . $emeriksaan pagi hari dilakukan sebelum

    kandang dibersihkan" sedangkan pemeriksaan sore dilakukan

    setelahbull  diberi pakan.

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    16/30

    Ada hal-hal penting yang perlu diamati pada saat

     pemeriksaan" antara lain nafsu makan atau sisa pakan" cara berdiri

    atau kepincanagan" ada tidaknya luka atau pembengkakan" dan ada

    tidaknya eksudat pada luka. Setelah dilakukan pengamatan harian"

    diharapkan abnormalitas pada bull  dapat segera ditangani.

    $. Pengo$atan

    $engobatan dilakukan apabila telah ditemukan bull   yang

    didiagnosa sakit setelah pengamatan harian. $engobatan bull   di

    &&I& Singosari dilakukan sesuai dengan diagnosa yang telah

    ditentukan serta menggunakan dosis obat yang telah

    diperhitungkan.

    asus yang ditemukan saat kami magang adalah miasis

     pada kaki kanan belakang bull   enis Aberdeen Angus bernama

    /rehars dan abses pada panggul kanan bull  enis &rahman bernamaSg. +lery. $engobatan miasis yaitu dengan cara membuka luka

     pada kuku untuk mempermudah penanganan. Setelah luka terbuka"

    luka disemprot dengan menggunakan lar:asida bermerk "usanex

    untuk mempermudah pemusnahan lar:a Crysomya sp. (penyebab

    miasis) pada luka. 'uka tersebut selanutnya disemprot  ovidone

     &odine! kemudiankembali disemprotkan"usanex setelah lar:a yang

    mengin:estasi luka telah diambil semua. Sesudah itu" luka ditutup

    menggunakan kassa dan dilakban. /erakhir" menyuntikkan :itamin

    &12 yang bertuuan mempercepat pembentukan aringan baru

    untuk memperbaiki aringan yag rusak tadi.

    asus abses yang teradi ditangani dengan cara  surgery.

    $ertama bull  difiksasi di bullcrush untuk mencegah pemberontakan

    saat dilakukan operasi. emudian bull  disuntik dengan pehacaine

    (obat anastesi) sebanyak 2 ampul. &agian yang abses kemudian

    disayat untuk mengeluarkan nanahnya. Setelah semua nanah pada

    abses keluar" bekas abses tersebut dibilas dengan larutan fisiologis

    (3a9l 0"E) atau larutan  'inger   untuk menaga kestabilan sel.

    Setelah itu" dibilas dengan aGuabidest sampai bersih. Setelah

     bersih" luka disuntik penstrap ( enicilin-%treptomicyn) untuk membunuh bakteri penyebab abses. 'angkah terakhir yaitu

    menutup luka dengan cara menahitnya.

    ). De&in'ek&i Kan%ang

    %esinfeksi kandang di &&I& Singosari dilakukan satu

    minggu sekali dengan cara menyemprotkan desinfektan ke dinding

    kandang" lantai kandang" palungan" halaman kandang" dan kuku-

    kuku sapi untuk mengendalikan populasi mikroorganisme yang

    dapat dapat menimbulkan penyakit.

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    17/30

    Selain itu" untuk setiap petugas uga disediakan tempat cuci

    tangan dan cuci kaki yang diberi larutandesinfektan bernama agar 

    mikroorganisme penyakit tidak terba#a keluar-masuk kandang.

    %. Pen*e#!rotan In&eki&i%a

    $enyemprotan insektisida dilakukan untuk mengendalikan

    ektoparasit seperti lalat" caplak" dan enis serangga lainnya yang

    dapat menadi :ektor penyakit. /indakan ini dilakukan seminggu

    sekali dengan menyemprotkan insektisida ke bagian tubuh sapi

    seperti perut" pungung" pantat" dan kaki. 7enis insektisida yang

    digunakan adalah Cypermetrin.

    e. Pe#$erian 0$at a)ing

    '. Pe#$erian ita#in %an ak&in

    g. Penga#$ilan Darah

    h. Screening Test 

    Screening test di &&I& Singosari dilakukan untuk 

    mengetahui apakah peantan terbebas dari penyakit Brucella! &B'!

     B(! Leptospira! *naplasma +parasit darah)! BC"! ,BL! araB!

    heileriosis! Babersiosis! ricomoniasis! dan $embrana.

    i. Pe#otongan Kuku

    $emotongan kuku dilaksanakan sesuai dengan ad#al yang

    sudah ditentukan. Apabila ada permasalahan seperti kuku yang

    sudah panang sebelum #aktunya atau kuku yang tidak simetris"

    maka dapat dilakukan pemotongan kuku se#aktu-#aktu sesuai

    dengan kondisi ternak tersebut. uku merupakan tumpuan utama

     bagi  Bull   sehingga perlu diperhatikan agar tidak pincang.

    $emotongan kuku uga mempermudah saat penampungan dan

    deteksi adanya 'aminitis serta teradi infeksi pada kuku.

     j. Bio&e)urit*

    &iosecurity dilakukan disetiap pintu masuk atau gerbang

    kandang. %isetiap kandang disediakan baskom berisi air yang telah

    dicampur dengan desinfektan untuk tempat cuci tangan dan cuci

    sepatu boots sebelum dan sesudah masuk kandang. al ini

    dilakukan untuk memperkecil kontaminasi antara dunia luar dan

    kandang.arantina  Bull   yang baru masuk ke &&I& uga perlu

    diperhatikan untuk mencegah penularan penyakit yang diba#a oleh

    bull   baru ke kandang. Selain itu uga melatih bull  baru untuk 

     berdaptasi dengan lingkungan.

    ".2 Pro%uk&i %an Penanganan Se#en

    Semen adalah produk utama pada instansi &&I&S ini. $roduksi dan

     penanganannya tentu harus maksimal. %i &&I&S" produksi dan

     penangangan semen dibagi menadi dua bagian yaitu penampungan semen

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    18/30

    dan penguian semen. $enampungan semen dilakukan terad#al bagi

    setiap spesies peantan unggul" dan setelah penampungan semen penguian

    semen harus segera dilakukan agar kondisi semen teraga dengan baik.

    ".2.1 Pena#!ungan Se#en

    $eantan prima siap tampung adalah peantan prima yang

    sehat" tidak pincang" dan memiliki &9S ( Body Condition %core)

    yang bagus. &9S uga harus dicek (ditimbang)" apabila berat

     badannya tinggi maka harus mengurangi pakannya dan begitu

    sebaliknya. $eantan prima siap tampung harus memenuhi semua

    syarat tersebut. $enampungan semen dilakukan dua kali dalam

    seminggu untuk setiap bangsa sapi. Senin dan amis adalah ad#al

     pengambilan semen untuk peantan dari bangsa 'imousin"

    Simmental" &ali" sedikit !adura" dan 7aliteng (campuran a#a bali banteng). Sapi aliteng memiliki #arna dan bentuk tubuh yang

    hampir sama dengan bali. Sedangkan ad#al penampungan semen

    yang dilakukan pada hari Selasa dan 7umat adalah untuk Sapi "

    Angus" !adura" &rahman (Senin kadang-kadang brahman uga

    ada) serta kambing (Selasa dan 7umat). @abu merupakan #aktu

     pengambilan semen dari sapi yang kurang baik kualitasnya.

    /erkadang uga ada sapi yang agak pincang.

    $enampungan semen dilakukan di suatu tempat khusus"

    dimana terdapat karpet erami di lantai untuk mencegah sapi peantan unggul terpeleset saat naik. Sebelum dilakukan

     penampungan semen" baik bull teaser  atau sapi yang akan diambil

    spermanya harus dalam keadaan sehat dan bersih (sudah

    dimandikan). al ini sangat penting agar tidak ada penyakit yang

    ditularkan satu sama lain.

    %i &&I&S ini" alat yang digunakan untuk menampung

    semen adalah AH (artificial vagina) atau :agina buatan. etika

    akan digunakan" AH harus sudah dipersiapkan bagian-bagiannya"

    yaitu dipasang cone! sarung penutup" inner liner (sebagai penahan

    saat diisi air agar tidak tumpah). etika semua alat yang

    dibutuhkan sudah disiapkan" maka petugas kandang akan

    memba#a peantan yang akan diambil semennya dari kandang

    sesuai penad#alan. Sekali lagi ditekankan" peantan yang akan

    diambil semennya harus sudah diberi pakan dan dimandikan.

    Apabila sapi belum diberi pakan" maka petugas akan menghubungi

     bagian pakan untuk memberi pakan kemudian baru diba#a ke

    arena tunggu penampungan. Selain itu" peantan tersebut harus

    disemprot terlebih dahulu bulu preputiumnya apabila bulu

     preputiumnya terlalu panang maka harus dipotong. 7ika saat

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    19/30

     proses pemotongan bulu preputium sapi ustru berontak" bisa

    dilakukan di dalam kandang epit. Setelah semua itu" maka sudah

    saatnya untuk menyiapkan pemancing (bull teaser   atau  ummy

    Cow).

    Apabila saat penampungan semen sapi yang akan

    ditampung semennya susah untuk naik padabull teaser " maka akan

    digunakan elektroeakulator. +lektroeakulator digunakan untuk 

    menampung semen sapi yang tidak mempunyai libido. 7adi" sapi

    tersebut akan dirangsang dengan aliran listrik kecil yang tidak 

    membahayakan bagi kesehatan sapi. &entuknya seperti rudal dan

    akan dimaksukkan ke rektum" dihubungkan ke listrik sehingga

    secara otomatis sapi akan mengeluarkan sperma.

    Sapi yang kurang bagus libidonya tetap diambil spermanya

    karena bisa adi spermasapi tersebut memiliki kualitas bagus. *lehkarena itu" perlu adanya alat bantuan seperti elektroeakulator ini.

     3amun" penggunaan elektroeakulator uga harus hati-hati angan

    sampai mengganggu kesehatan sapi. Aliran listrik yang digunakan

    adalah aliran listrik %9 yang rendah. /egangan listrik yang dipakai

    dari alat ini harus dikeluarkan bertahap" tidak langsung tinggi agar 

    tidak menimbulkan kekagetan dan rasa sakit pada sapi.

     Bull teaser digunakan ebagai pemancing atau untuk 

    menarik perhatian peantan prima siap tampung. Sapi yang

    digunakan sebagai bull teaser  adalah sapi antan yang tidak terlalutinggi atau harus lebih pendek dari peantan yang akan diambil

    semennya. Apabila bull teaser   terlalu tinggi atau lebi tinggi dari

     peantan yang akan diambil semennya" maka akan kesulitan naik 

    dan mungkin saa bisa terengkang. ondisi terengkang seperti itu

     uga bisa disebabkan oleh posisi peantan yang diambil semennya

    tidak sesuai. Akibatnya" peantan prima siap tampung bisa pincang.

    Selain menggunakan bull teaser " &&I& Singosari uga mempunyai

    dummy cow sebagai pengganti bull teaser. $etugas kolektor harus

    hati-hati dalam proses penampungan semen untuk menghindari

    hal-hal yang tidak diinginkan seperti kaki petugas kolektor terinak 

    oleh kaki sapi.

    $roses yang dilakukan saat penampungan ialah pertama"

    sapi pemancing akan diikat ekornya dan dimasukkan ke kandang

     epit. $etugas kolektor akan mengambil peantan yang akan

    ditampung semennya. emudian dilakukan pemanasan atau  post 

    motting. $ada post motting   ini peantan akan menaiki teaser dan

    dilakukan sebanyak dua kali.  ost motting   bertuuan untuk 

    meningkatkan konsentrasi semen" mengencangklan ereksi penis"

    dan agar eakulasinya sempurna. Setelah dilakukan post motting"

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    20/30

     baru semen akan ditampung di AH. Sebelum digunakan" AH harus

    diisi air panas dengan suhu antara 550 9-

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    21/30

    harus segera diba#a ke mesin pendingin (cool tube) hingga

    suhunya turun menadi ;09-09.

    Setelah mencapai suhu tesebut" dilakukan pengenceran

    kedua atau A2. Semen yang lolos dua kali eakulasi akan dicampur 

    ke dalam satu erlen meyer denagn syarat kode namanya tidak boleh

    lepas. Setelah itu disimpan di refrigerator sekitar suhu 509.

    Selama 14-2; am kemudian" dilakukan pengenceran &.

    &ahan pengencer yang dilakukan pada pengenceran & yaitu tris

    kuning telur dan gliserol. Setelah penambahan pengencer &" segera

    dilakukan e:aluasi pada semen cair atau e:aluasi before freezing .

    $ada e:aluasi semen cair ini motilitasnya minimal harus 55E.

    Apabila tidak lolos maka akan di afkir. Sedangkan semen yang

    lolos akan dilakukan  printing straw. ,arna stra# berbeda untuk 

    masing-masing bangsa.

    /abel 1. ,arna stra# setiap enis sapi peantan unggul

     3ama

    &angsa

    ,arna Stra# ode

    &ali *range kemerahan 1

    *ngole &iru muda 2

    Abu-abu

    &rahman &iru tua transparan ;

    Simental $utih transparan <

    'imosin $ink 4

    &rangus iau tua 1;

    !adura iau muda 1<

    Angus $ig 1

    ambing uning 20

    Stra# nanti akan diberi label dengan format" contoh8

    &&I& S?S S3I S? +3%* 04 ** 012<

    eterangan 8

    Setelah printing dilakukan" maka stra#disterilisasi dengan

    sinar H" kemudian dimasukkan ke dalam mesin  filling and 

     sealing untuk pengisian semen cair dan pemberian sumbat lab pada

    salah satu uung stra#nya. emudian dimasukkan di rak dengan

    kapasitas 15 yang berada di dalam cool tube. Apabila sudah" akan

    dilanutkan proses  pre freezing  dari suhu ;09 sampai suhu -1;009.

    $roses  pre freezing   ini bertuuan untuk menghindari cold shoc# 

     pada semen. 7ika sudah" stra# dimasukkan goblet kemudian baru

    dilakukan freezing  dengan cara direndam di dalam 32 cair dengan

    suhu -1

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    22/30

    motillity). emudian masukkan goblet-goblet yang berisi stra#

    dimasukkan ke dalam canister dan kemudian canister dimasukkan

    ke dalam kontainer. Syarat minimal $/! bernilai ;0E. Stra# di

    tho#ing di air hangat dengan suhu 09 selama 15-0 detik"

    kemudian dipotong sumbat lab nya" setelah itu dipotong tengahnya

    dan diteteskan ke obek gelas" tutup dengan cover glass" kemudian

    diui.

    Sperma memiliki aktifitas yang berbeda pada temperatur 

    yang berbeda. $ada suhu 5;09 keatas sperma akan mati. $ada suhu

    09 sampai 409 sperma memiliki motilitas yang tinggi" suhu ini

    digunakan untuk mengamati sperma segar atau sperma cair agar 

     bisa diamati akti:itasnya dengan elas. $ada suhu 1009 sampai ;09

    sperma memiliki motilitas yang rendah. $ada suhu -1509 -

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    23/30

     brosur" poster peantan sapi dan kambing" kalender" buku tulis"

     buletin" bloc# note" map" buku saku I& dan lain-lain.

    ".".2 Pe#a&aran

    %ari layanan &' ini &&I&S sebagai eselon II bisamenggunakan seluruh keuntungan yang didapatkannya untung

    kepentingan perkembangan &&I&S" tetapi tetap memberikan

    laporan keuangan kepada pemerintah. Sembilan layanan &'

    tersebut di antaranya8

    1. Penjualan Se#en Beku

    $enualan semen beku sebagai layanan &' utama

    memiliki beberapa proses" yaitu pera#atan dan distribusi.

    $era#atan meliputi perlakuan kontainer dan pengisian 32 cair ke

    dalam kontainer. Sedangkan distribusi meliputi penerimaan

    kontainer dan pengiriman kontainer.

    $enualan semen beku ini meliputi beberapa enis peantan

    unggul" seperti Simmental" 'imousin" &rahman" *ngole" &ali"

    &rangus" !adura" Angus" " kambing $+ dan &oer. arga semen

     beku unseBing dan seBing (sudah diketahui hasilnya antan atau

     betina) berbeda per dosisnya beberapa enis sapi yang berbeda

     uga ada yang berbeda harganya. 7aminan pelayanan yakni

     berdasarkan S3I 01-;4

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    24/30

    distribusi dan kontainer penyimpanan. ontainer distribusi

    digunakan untuk mendistribusikan semen beku kepada

    konsumen yang berada di berbagai daerah. Sedangkan

    kontainer penyimpanan digunakan untuk menyimpan

    semen beku yang belum dipasarkan. ontainer distribusi

    harus benar-benar diaga dengan baik saat didistribusikan.

    ontainer ini tidak boleh dibalik" dibanting" ditumpuk"

    atau dimiringkan. al tersebut dilakukan untuk 

    menghindari kerusakan pada kontainer seperti kebocoran

    kontainer.

    ebocoran kontainer paling ra#an teradi di leher 

    kontainer. Selain itu" kebocoran uga bisa disebabkan oleh

    canister   yang palsu. ebocoran tersebut akan

    menyebabkan 32 cair di dalam kontainer menguap lebihcepat sehingga semen beku akan mencair dan tidak fertil.

    erusakan semen ini bisa teradi karena sperma akan

     bermetabolisme dengan cepat sedangkan tidak ada nutrisi

    yang dibutuhkan sperma-sperma itu" kemudian sperma

    akan mati.

    • $engisian 32 cair ke dalam kontainer 

    ontainer harus diisi dengan 32 cair yang bersuhu

    -1

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    25/30

    − /unggu hingga uap dari selang keluar bersamaan

    dengan 32 cair kemudian baru dimasukkan ke

    dalam mulut kontainer secara perlahan.

    !engetahui apakah tabung sudah penuh atau belum yaitu dengan mendengarkan bunyinya

    seperti pada saat pengisian termos.

    $. Di&tri$u&i

    • $enerimaan ontainer 

    ontainer dari pelanggan atau mitra (sama sekali

     belum diisi dengan nitrogen cair) harus diui kelayakannya

    sebelum digunakan dengan cara mengisinya dengan 32

    cair secara perlahan dan didiamkan selama 2; am.Apabila terdapat kristal es dipermukaan kontainer berarti

    kontainer mengalami kebocoran dan tidak layak 

    digunakan. /etapi apabila dalam 2; am kontainer masih

    dalam keadaan kering maka kontainer dalam keadaan

    yang baik dan layak digunakan. Singkatnya" proses

     penerimaan memiliki beberapa tahap" yaitu 8

    1. ontainer datang ke &&I&S

    2. Serah terima dari ekspedisi ke petugas &&I&S

    . Identifikasi kontainer pelanggan seperti pencatatanserta percobaan pengisian 32 cair seperti yang telah

    disebutkan sebelumnya

    • $engiriman ontainer 

    $engiriman kontainer dilakukan setelah perhitungan

     umlah dosis semen beku yang dipesan oleh pelanggan.

    $erhitungan umlah dosis semen beku ini dilakukan untuk 

    mendapat data dengan tingkat akurasi yang tinggi dan

    mencegah kesalahan hitung stra# di laboratorium.

    'angkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung

     umlah dosis semen beku adalah sebagai berikut8

    1. $engisian 32 cair ke dalam kontainer yang berukuran

     besar setinggi L 1 cm.

    2. !emasukkan alat hitung (rak stra#) ke dalam nitrogen

    cair untuk menyamakan suhu antara alat hitung dengan

     32 cair. al ini dilakukan agar stra# tidak meletup atau

     pecah saat perhitungan yang diakibatkan oleh

     perubahan suhu yang sangat drastis. @ak stra# yang

    digunakan di &&I& Singosari ada 2 enis yaitu yang

     berukuran 100 dosis dan 15 dosis.

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    26/30

    . 7ika suhu alat hitung sudah sama dengan 32 cair"

    kemudian angkat dan alat hitung diletakkan 0"5-1"5 cm

    diatas permukaan 32 cair.

    ;. !eletakkan goblet-goblet yang berisi stra# ke dalam

    nitrogen cair. ?oblet goblet ini harus terus disiram

    dengan 32 cair selama dilakukan penghitungan untuk 

    menaga suhu dan kualitas semen beku ($/!).

    5. Sediakan goblet yang berisi nitrogen cair untuk #adah

    stra# yang telah dihitung.

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    27/30

    mempelaari peternakan atau inseminasi buatan baik secara

    langsung dengan layanan kereta biosekuriti maupun informasi

    audio-:isual.

    3. Ja&a Kon&ulta&i&&I& Singosari uga memberi pelayanan konsultasi untuk 

    instansi atau masyarakat yang hendak melakukan inseminasi

     buatan" memelihara ternak" breeding" menangani semen beku"

    menga#etkan pakan" bahkan manaemen perkantoran.

    4. Pengujian (utu Se#en

    !eliputi pemeriksaan semen segar" semen cair" dan semen

     beku dari pelanggan dengan indikator motilitas" konsentrasi"

    abnormalitas dan $. Semen yang diui bisa pula semen manusia.

    5. Tenaga In&truktur %an Juri Konte& Ternak 

    $emberian materi dan praktek lapang serta penilaian

    tentang peternakan dan kesehatan he#an. 9ontohnya sebagai uri

    kontes ternak maupun intsruktur bidang manaemen I&.

    6. Pen*eaan A&et Balai

    &&I&S menyediakan asa penye#aan seperti penye#aan

    auditorium dan asrama" kandang karantina" sarana olahraga

    maupun transportasi.

    7. Pela*anan Penelitian

    $elayanan penelitian contohnya untuk magang dan $'dari sis#a S! atau mahasis#a. /etapi untuk mahasis#a S1

    tidak diambil biaya apapun" sedangkan untuk mahasis#a S2 ke

    atas diambil biaya untuk setiap penelitian yang dilakukan di

    &&I&S" hasil penelitiannya uga harus dilaporkan kepada &&I&S

    untuk membantu perkembangan &&I&S sendiri.

    8. Pela*anan Purna Jual

    &entuk pelayanan berupa pertemuan teknis" kunungan

    lapang" penguian semen beku di lapangan" e:aluasi hasil

     pelaksanaan manaemen I&" penangangan semen" dan program

     pemuliaan ternak bagi pelanggan-pelanggan semen beku di

    &&I&S.

    BAB I

    SI(PULAN

    BAB

    K+ITIK DAN SA+AN

    • Sanitasi

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    28/30

    $enggantian desinfektan (bestadest) yang digunakan untuk cuci tangan

    serta cuci kaki harus lebih teratur dan lebih diperhatikan. Atau mungkin

    lebih baik pengadaan #astafel plus sabun di setiap kandang untuk seluruh

     petugas yang bekera disana" sehingga untuk cuci tangan dan lain-lain

     bukan di genangan air dalam baskom atau selang panang yang dipakai

    untuk menyiram sapi.

    • etersediaan alat dan bahan serta persiapan dalam proses medik seperti

    operasi harus lebih baik.

    • Administrasi untuk pelayanan pendidikan seperti magang dan $' harus

    lebih elas" misal absensi dan pembagian hari serta pembagian kelompok.

    DA9TA+ PUSTAKA

    Arditya" %. ,. 2010. $engaruh $enggunaan &ahan $akan onsentrat Sumber 

    $rotein /erhadap onsumsi $akan" $ertambahan &obot &adan dan on:ersi

    $akan pada %omba +kor ?emuk. Skripsi. akultas $eternakanni:ersitas

    &ra#iaya. !alang.

    Arfiantini I" Musuf /'" dan ?raha 3. 2005. ='ongi:itas dan  'ecovery 'ate $asca

    hawing semen beku sapi Fresian /olstein !enggunakan &ahan $engencer 

    yang &erbeda>. $urnal   Buletin eterna#an. Hol. 2 3o. 2.

    ?a6ali ! dan /ambing S3. 2002. riopreser:asi sel spermato6oa. /ayati. 8 2-

    2.

    *6can !+" ?ulec !" *6erol +" $olat @ and Akyol *. 200;. AntioBydnt en6ym

    acti:ities and oBydati:e stress in affecti:e disorders. Clin. hysycoformacol .

    28 4-5.

    @atnakomala S" @id#an @" artika ?" dan ,idyaastuti M.  Februari

    0112! N$engaruh inoculum lactobacillus plantarum 1A-2 dan 1&'-2

    terhadap ualitas Silase @umput ?aah ( enisetum purpureum)N.

     B&3&(,'%&*% $ournal. Holume " 3o. 2" al8 11-1;. 21 februari

    200

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    29/30

     3itrogen yang &erbeda>. *nimal *griculture $ournal. Holume 2" 3o . 1" al

    8 4

  • 8/16/2019 Bab i Bab v Lampiran

    30/30

    berada diatas motilitas sperma layak IB, yakni minimal 40 %.

    PENGARUH JENIS PENGENCER TERHADAP

    MOTILITAS DAN DAYA TAHAN HIDUP SPERMATO-OA SEMENCAIR

    SAPI SIMMENTAL

    )leh

    Nur+holidah 1olihati #dan 2etrus une *#

    1olihati, Nur+holidah, and 2etrus une. 32engaruh -enis pengen+er

    terhadap motilitas dan daya tahan hidup spermatozoa semen +air sapi1immental.3 aporan Penelitian. Fakultas Peternakan !ni"ersitasPad#a#aran, Bandung (*004#. al .

    2akan ternak ruminansia terdiri dari pakan hi-auan, konsentrat,5itamin, dan suplemen mineral.

     6urnal peternakan 5ol 0 no *0/ */ in5entarisasi potensibahan pakan ternak ruminansia di pro5. $iau nama7 1 1itindaon.