Upload
fitri-heriyati-pratiwi
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/15/2019 139925247-referat-autis
1/18
AUTISME
Oleh :
Ferdi Stefiyan
04124705099
Pemimin! :
"r# $aidar %a&'ti(n
F A ) U * T A S ) E " O ) T E + A %
U%I,E+SITAS S+I-I.A/A
2014
AUTISME
1
8/15/2019 139925247-referat-autis
2/18
I# PE%"A$U*UA%
Autisme, merupakan salah satu gangguan perkembangan yang semakin
meningkat saat ini, menimbulkan kecemasan yang dalam bagi para orangtua.
Hingga saat ini belum dapat ditemukan penyebab pasti dari gangguan autisme
ini, sehingga belum dapat dikembangkn cara pencegahan dan penanganan yang
tepat. Pada awalnya autisme dipandang sebagai gangguan yang disebabkan oleh
faktor psikologis yaitu pola pengasuhan orangtua yang tidak hangat secara
emosional, tetapi barulah sekitar tahun 1960 dimulai penelitian neurologist yang
membuktikan bahwa autisme disebabkan oleh adanya abnormalitas pada otak.
Autisme atau autisme infantile (Early Infantile Autism) pertama kali
dikemukakan oleh r. !eo "anner pada 19#$ seorang psikiatris Amerika. %stilah
autisme dipergunakan untuk menun&ukkan suatu ge&ala psikosis pada anak'anak
yang unik dan menon&ol yang sering disebut (indrom "anner. )iri yang
menon&ol pada sindrom "anner antara lain ekspresi wa&ah yang kosong seolah'
olah sedang melamun, kehilangan pikiran dan sulit sekali bagi orang lain untuk
menarik perhatian mereka atau menga&ak mereka berkomunikasi.
Pada 19#$, r. !eo "anner mempublikasikan makalahnya, dimana ia
menggambarkan 11 anak'anak yang secara sosial terisolasi dengan *gangguan
autistic kontak afektif+, komunikasi terganggu, dan perilaku yang kaku. ia
menciptakan istilah *autisme infantile+ dan membahas penyebab dalam hal
proses biologis, meskipun pada waktu itu, perhatian ilmiah difokuskan pada
teori analisis tentang gangguan tersebut. akalah "anner awalnya tidak
menerima pengakuan secara ilmiah, dan anak'anak dengan ge&ala autis terus
salah didiagnosis dengan ski-ofrenia masa kanak'kanak. Pilihannya pada istilah
*autisme+ mungkin telah menciptakan kebingungan, karena kata itu pertama
kali digunakan untuk menggambarkan keadaan mental fantastis, proses berpikir
yang egois, yang mirip dengan ge&ala ski-ofrenia.
(elama masa'masa sekolah, kelainan anak dalam perkembangan bahasa
termasuk kebisuan atau penggunaan kata'kata aneh atau tidak tepat/, penarikan
diri dari lingkungan sosial, ketidakmampuan untuk bergabung dengan
permainan anak'anak lain, atau perilaku yang tidak sesuai saat bermain, sering
membuat guru dan orang lain menilai adanya kemungkinan &enis gangguan
autis. anifestasi autisme &uga dapat berubah selama masa kanak'kanak,
8/15/2019 139925247-referat-autis
3/18
tergantung pada gangguan perkembangan lain, kepribadian, dan adanya masalah
kesehatan medis atau mental lainnya.
(elama perkembangan gangguan ini, pada tahun pertama kehidupan
biasanya ditandai dengan tidak adanya fitur diskriminatif &elas. Antara dua dan
tiga tahun, anak'anak menun&ukkan gangguan dalam perkembangan bahasa,
khususnya pemahaman, penggunaan bahasa yang tidak biasa, respon yang buruk
terhadap panggilan, komunikasi non'erbal yang kurang baik, kurang tanggap
terhadap kebahagiaan orang lain atau tekanan, dan berbagai keterbatasan
ima&inatif bermain atau kepura'puraan, terutama ima&inasi sosial.
II# "EFI%ISI
Autisme berasal dari bahasa 2unani *autos+ yang berarti segala sesuatu
yang mengarah pada diri sendiri. %stilah autisme dipergunakan untuk
menun&ukkan suatu ge&ala psikosis pada anak'anak yang unik dan menon&ol
yang sering disebut dengan sindroma "anner.
Autisme adalah salah satu gangguan perilaku pada awal kehidupan anak
yang disebabkan oleh gangguan perkembangan otak yang ditandai dengan ciri
pokok yaitu terganggunya perkembangan komunikasi sosial, interaksi sosial,
dan ima&inasi sosial. ereka dengan ge&ala autisme menampilkan perilaku yang
bersifat repetitie. Autisme merupakan suatu kondisi mengenai seseorang se&ak
lahir ataupun saat masa balita yang membuat dirinya tidak dapat membentuk
hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut
terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitie, aktiitas dan
minat yang obsesif.
Pada awalnya istilah *autisme+ diambilnya dari gangguan ski-ofrenia,
dimana menggambarkan perilaku pasien ski-ofrenia yang menarik diri dari
dunia luar dan menciptakan dunia fantasinya sendiri. 3amun ada perbedaan
yang &elas antara penyebab dari autisme pada penderita ski-ofrenia dengan
penyandang autisme infantile. Pada ski-ofrenia, autisme disebabkan dampak
area gangguan &iwa yang di dalamnya terkandung halusinasi dan delusi yang
berlangsung minimal selama 1 bulan, sedangkan pada anak'anak dengan
autisme infantile terdapat kegagalan dalam perkembangan yang tergolong dalam
kriteria gangguan perasie dengan kehidupan autistic yang tidak disertai
dengan halusinasi dan delusi ( %4, 1995/.
$
8/15/2019 139925247-referat-autis
4/18
III# EPI"EMIO*OI
Autisme mempengaruhi sekitar 0,5'1 dalam 1000 anak dengan rasio antara
laki'laki dan wanita #1. enurut suatu studi, autisme meningkat di populasi
kanak'kanak. Pada tahun 1966, #'5 bayi per 10.000 kelahiran dikembangkan
autisme, sedangkan pada tahun 00$, dua studi menun&ukkan bahwa antara 1#'
$9 bayi per 10.000 mengembangkan gangguan tersebut.
I,# ETIO*OI
7tiologi pasti dari autis belum sepenuhnya &elas. 8eberapa teori yang
men&elaskan tentang autisme yaitu
1. eori Psikoanalitik
eori yang dikemukakan oleh 8ruto 8ettelheim 196:/ menyatakan
bahwa autisme ter&adi karena penolakan orangtua terhadap anaknya.
Anak menolak orang tuanya dan mampu merasakan perasaan negatif
mereka. Anak tersebut meyakini bahwa dia tidak memiliki dampak
apapun pada dunia sehingga menciptakan +benteng kekosongan+ untuk
melindungi dirinya dari penderitaan dan kekecewaan.
. eori ;enetika
8eberapa penelitian menun&ukkan bahwa laki'laki $'# kali beresiko
lebih tinggi dari wanita. (ementara risiko autis &ika memiliki saudara
kandung yang &uga autis sekitar $
8/15/2019 139925247-referat-autis
5/18
Pemeriksaan post mortem otak dari beberapa penderita autistik
menun&ukkan adanya dua daerah di dalam sistem limbik yang kurang
berkembang yaitu amygdala dan hippocampu. "edua daerah ini
bertanggung &awab atas emosi, agresi, sensory input, dan bela&ar.
Penelitian ini &uga menemukan adanya defisiensi sel Purkin&e di
serebelum. engan menggunakan >%, telah ditemukan dua daerah di
serebelum, lobulus 4% dan 4%% yang pada indiidu autistik secara nyata
lebih kecil daripada orang normal. (atu dari kedua daerah ini dipahami
sebagai pusat yang bertanggung &awab atas perhatian. ari segi
biokimia åan otak, banyak penderita autistik menun&ukkan
kenaikan dari serotonin dalam darah dan cairan serebrospinal
dibandingkan dengan orang normal.
,# PATOFISIO*OI
(aat ini penyebab dan patofisiologi tepat autisme tidak diketahui, namun
tampaknya bahwa setidaknya ada beberapa kasus faktor genetic yang terlibat.
eori penyebab yang paling kotemporer sangat menyarankan gangguan genetik
atau gangguan neurodeelopmental awal dengan manifestasi klinis yang
berpotensi untuk dimodifikasi oleh kondisi sosial atau pengalaman lingkungan.
isfungsi serotonin telah terlibat sebagai faktor dalam asal'usul gangguan
autis se&ak ditemukan kenaikan signifikan kadar 5'H pada pemeriksaan darah.
Hiperserotonemia adalah sebuah temuan yang kuat dalam gangguan autis. Pada
anak'anak non'autistik, kapasitas serotonin, diukur dengan tomografi emisi
positron P7/, lebih dari 00< meningkat sampai usia 5 tahun, dan mulai
menurun saat menu&u dewasa. Pada anak autis, sintesis serotonin telah terbukti
meningkatkan secara bertahap antara usia hingga 15, dan mencapai 1,5 kali
pada tingkat dewasa yang normal. alam studi yang terkait, telah menun&ukkan
bahwa kadar serotonin tampak stabil setelah usia 1 tahun. 8eberapa penelitian
telah menun&ukkan seluruh kadar serotonin darah memiliki korelasi positif
antara autis dan orang tua mereka dan saudara'saudara. Hal ini menun&ukkan
bahwa pasien dengan autisme menun&ukkan peningkatan penyerapan
serotonergik atau penurunan pelepasan serotonergik. Ada bukti untuk korelasi
positif antara kadar serotonin dan tingkat transportasi serotonin.
5
8/15/2019 139925247-referat-autis
6/18
Akhir'akhir ini dari penelitian terungkap &uga hubungan antara gangguan
pencernaan dan ge&ala autistik. ernyata lebih dari 60< penyandang autistik ini
mempunyai sistem pencernaan yang kurang sempurna. akanan tersebut berupa
susu sapi casein/ dan tepung terigu gluten/ yang tidak tercerna dengan
sempurna. Protein dari kedua makanan ini tidak semua berubah men&adi asam
amino tapi &uga men&adi peptida, suatu bentuk rantai pendek asam amino yang
seharusnya dibuang lewat urine. ernyata pada penyandang autistik, peptida ini
diserap kembali oleh tubuh, masuk ke dalam aliran darah, masuk ke otak dan
dirubah oleh reseptor opioid men&adi morfin yaitu casomorfin dan gliadorphin,
yang mempunyai efek merusak sel'sel otak dan membuat fungsi otak terganggu.
=ungsi otak yang terkena biasanya adalah fungsi kognitif, reseptif, atensi dan
perilaku.
,I# AMA+A% )*I%IS
Perkembangan abdnormal terlihat sebelum usia $ tahun dengan gangguan
dalam interaksi sosial dan komunikasi, terbatas dan berulang kepentingan dan
perilaku.
A# Ter!an!!' intera&i &(&ial
Ada ketidakmampuan untuk membentuk hubungan dengan teman sebaya ,
dan kurang mengembangkan keterampilan empati kemampuan untuk
memahami bagaimana orang lain merasa dan berpikir/. 8ermain kurang
dan biasanya kontak mata dihindari. (elain itu pada kualitas tatapan
berbeda, men&adi lebih tetap kaku/ dan lebih tahan lama dibandingkan
non'autistik indiidu.
8anyak anak yang menolak dipegang atau disentuh meskipun mereka bisamenikmati kontak tubuh &ika mereka memulainya. "esulitan anak'anak ini
dalam berinteraksi sering membuat sulit bagi orang lain untuk hangat
dengan mereka. ?rang tua mungkin merasa bersalah tentang kurangnya
kehangatan yang mereka hadirkan sendiri. "elainan komunikasi
pembangunan dari usia dini adalah masalah memahami isyarat dan pidato,
dengan penundaan yang pasti dalam pengembangan dan pemahaman
bahasa lisan. (atu dari dua anak dengan autis gagal untuk mengembangkan
bahasa lisan yang bermanfaat, dan melakukannya dalam bentuk yang
6
8/15/2019 139925247-referat-autis
7/18
normal. idak memiliki komunikasi sosial kesana kemari, seringkali
diulang'ulang atau mengambil bentuk monolog. ;angguan dalam
komunikasi erbal maupun non erbal seperti terlambat bicara. !ebih dari
setengah anak autis tidak dapat berbicara yang lainnya hanya mengoceh,
merengek, men&erit, atau menun&ukkan ekolalia, yaitu menirukan apa yang
dikatakan orang lain. 8eberapa anak autis mengulang potongan lagu, iklan
4, atau potongan kata yang terdengar olehnya tanpa tu&uan. 8eberapa
anak autis menggunakan kata ganti dengan cara yang aneh. enyebut diri
mereka sebagai orang kedua *kamu+ atau orang ketiga *dia+. %ntinya anak
autisme tidak dapat berkomunikasi dua arah respirok/ dan tidak dapat
terlibat dalam pembicaraan normal.
# Tin!ah la' &ter(ti3e&
;angguan pada bidang perilaku yang terlihat dari adanya perilaku yang
berlebih dan kekurangan, seperti impulsif, hiperaktif, repetitif namun
dilain waktu terkesan pandangan mata kosong, melakukan permainan yang
sama dan monoton. Anak autis sering melakukan gerakan yang berulang'
ulang secara terus menerus tanpa tu&uan yang &elas. (ering berputar'putar,
ber&ingkat'&ingkat dan lain sebagainya. ;erakan yang dilakukan berulang'
ulang ini disebabkan oleh adanya kerusakan fisik. isalnya karena adanya
gangguan neurologis. Anak autis &uga mempunyai kebiasaan menarik'
narik rambut dan menggigit &ari. @alaupun sering menangis kesakitan
akibat perbuatannya sendiri, dorongan untuk melakukan tingkah laku yang
aneh ini sangat kuat dalam diri mereka. Anak autis &uga tertarik pada
hanya bagian'bagian tertentu dari sebuah ob&ek. isalna pada roda mainan
mobil'mobilannya. Anak autis &uga menyukai keadaan lingkungan dan
kebiasaan yang monoton.
# An(rmal terhada3 re&3(n ran!&an!an &en&(ri
ari usia yang sangat muda respon abnormal sensorik stimulus dapat
hadir, kadang'kadang menyesatkan klinisi ke mencurigai bahwa anak ini
baik buta atau tuli. eskipun sentuhan ringan dapat mengakibatkan
penarikan, anak senga&a dapat menggigit dan membakar bagian tubuh
mereka. anggapan terhadap rangsangan isual yang mungkin termasuk
pesona dengan kontras cahaya dan mengintip pada ob&ek dalam cara yang
tidak biasa dan dengan isi perifer. Hiperaktif bersamaan dan mode
:
8/15/2019 139925247-referat-autis
8/18
makanan yang umum. =itur mencolok adalah hilangnya commensurability
dari menanggapi rangsangan kehilangan *fine tuning+.
"# Intelien
(ekitar tiga perempat dari indiidu autis memiliki % dibawah :0. erlepas
dari % ada profil kognitif yang berbeda dengan kemampuan isuospasial,
pemahaman tentang ide'ide abstrak dan keterampilan kreatif.
,II# "IA%OSIS
"riteria autistik menurut ( %4
( %4 "riteria iagnosis untuk 99.00 ;angguan Autistik
A. 7nam atau lebih ge&ala dari 1/, /, and $/, dengan paling sedikit dari 1/
dan 1 dari masing'masing / and $/
1.;angguan kualitatif interaksi sosial, yang terlihat sebagai paling sedikit dari
ge&ala berikut
1.1.
;angguan yang &elas dalam perilaku non'erbal perilaku yang dilakukan
tanpa bicara/ misalnya kontak mata, ekspresi wa&ah, posisi tubuh, dan mimik
untuk mengatur interaksi sosial.
1.. idak bermain dengan teman seumurnya, dengan cara yang sesuai.
1.$.
idak berbagi kesenangan, minat, atau kemampuan mencapai sesuatu hal
dengan orang lain, misalnya tidak memperlihatkan mainan pada orang tua,
tidak menun&uk ke suatu benda yang menarik, tidak berbagi kesenangan
dengan orang tua.
1.#."urangnya interaksi sosial timbal balik.isalnya tidak berpartisipasi aktif
dalam bermain, lebih senang bermain sendiri.
. ;angguan kualitatif komunikasi yang terlihat sebagai paling tidak satu dari ge&ala berikut
.1.
"eterlambatan atau belum dapat mengucapkan kata'kata berbicara, tanpa
disertai usaha kompensasi dengan cara lain misalnya mimik dan bahasa
tubuh.
..8ila dapat berbicara, terlihat gangguan kesanggupan memulai atau
mempertahankan komunikasi dengan orang lain.
.$.Penggunaan bahasa yang stereotipik dan berulang, atau bahasa yang tidak
dapat dimengerti.
.#. idak adanya cara bermain yang berariasi dan spontan, atau bermain meniru
B
8/15/2019 139925247-referat-autis
9/18
secara sosial yang sesuai dengan umur perkembangannya.
$.Pola perilaku, minat dan aktiitas yang terbatas, berulang dan tidak berubah
stereotipik/, yang ditun&ukkan dengan adanya dari ge&ala berikut
$.1.inat yang terbatas, stereotipik dan menetap dan abnormal dalam intensitas
dan focus.
$.."eterikatan pada ritual yang spesifik tetapi tidak fungsional secara kaku dan
tidak fleksibel.
$.$.;erakan motorik yang streotipik dan berulang, misalnya flapping tangan dan
&ari, gerakan tubuh yang kompleks.
$.#. Preokupasi terhadap bagian dari benda.
8. "eterlambatan atau fungsi abnormal pada keterampilan berikut, yang muncul
sebelum umur $ tahun.
1. %nteraksi sosial.
. 8ahasa yang digunakan sebagai komunikasi sosial.
$. 8ermain simbolik atau ima&inatif.
). 8ukan lebih merupakan ge&ala sindrom >ett atau )hildhood isintegratie
isorder.
,III# A%AM%ESIS "A% PEME+I)SAA% FISI)
;e&ala autisme timbul sebelum anak mencapai usia $ tahun. Pada sebagian
anak ge&ala gangguan perkembangan ini sudah terlihat se&ak lahir. Ada
beberapa ge&ala yang harus diwaspadai terlihat se&ak bayi atau anak menurut
usia.
a. Csia 0'6 bulan
• 8ayi tampak terlalu tenang &arang menangis/
• erlalu sensitif, cepat tergangguDterusik
• ;erakan tangan dan kaki berlebihan terutama bila mandi
• idak ditemukan senyum sosial diatas 10 minggu
• idak ada kontak mata diatas umur $ bulan
• Perkembangan motor kasarDhalus sering tampak normal
b. Csia 6'1 bulan
• 8ayi tampak terlalu tenang &arang menangis/
9
8/15/2019 139925247-referat-autis
10/18
• erlalu sensitif, cepat tergangguDterusik
• ;erakan tangan dan kaki berlebihan
• (ulit bila digendong
• enggigit tangan dan badan orang lain secara berlebihan
• idak ditemukan senyum sosial
• idak ada kontak mata
• Perkembangan motor kasarDhalus sering tampak normal
c. Csia 1' tahun
• "aku bila digendong
• idak mau bermain permainan sederhana cilukba, dada/
• idak mengeluarkan kata
• idak tertarik pada boneka
• emperhatikan tangannya sendiri
• erdapat keterlambatan dalam perkembangan motor
kasarDhalus
• ungkin tidak dapat menerima makanan cair
d. Csia '$ tahun
• idak tertarik untuk bersosialisasi dengan anak lain
• elihat orang sebagai +benda+
• "ontak mata terbatas
• ertarik pada benda tertentu
• "aku bila digendong
e. Csia #'5 tahun
• (ering didapatkan ekolalia membeo/
• engeluarkan suara yang aneh nada tinggi atau datar/
• arah bila rutinitas yang seharusnya berubah
• enyakiti diri sendiri membenturkan kepala/
• emperamen tantrum atau agresif
10
8/15/2019 139925247-referat-autis
11/18
8/15/2019 139925247-referat-autis
12/18
• apat sangat sensitif terhadap rasa takut dan rasa sakit
e. Perkembangan terlambat atau tidak normal
• Perkembangan tidak sesuai seperti pada anak normal, khususnya
dalam keterampilan sosial, komunikasi, dan kognisi.
• apat mempunyai perkembangan yang normal pada awalnya,
kemudian menurun atau bahkan sirna, misalnya pernah dapat
bicara kemudian hilang
f. Penampakan ge&ala
• ;e&ala diatas dapat mulai tampak se&ak lahir atau saat masih kecil.
8iasanya sebelum usia $ tahun ge&ala sudah ada.
• Pada beberapa anak sekitar umur 5'6 tahun, ge&ala tampak agak
berkurang
;e&ala yang &uga sering tampak adalah dalam bidang
1. Perilaku
a/ emperlihatkan perilaku stimulasi diri seperti bergoyang'
goyang, mengepakkan tangan seperti burung, berputar'
putar, mendekatkan mata ke 4, lariDber&alan bolak'balik,
melakukan gerakan yang diulang'ulang b/ idak suka pada perubahan
c/ apat pula duduk bengong dengan tatapan kosong
. 7mosi
a/ (ering marah'marah tanpa alasan yang &elas, tertawa'taawa
menangis tanpa alasan.
b/ "adang suka menyerang dan merusak
c/ "adang berperilaku yang menyakiti dirinya sendiri
d/ idak memiliki empati dan tidak mengerti perasaan orang
lain.
I6# "IA%OSIS A%"I%
1# Si(frenia den!an (n&et ma&a ana8ana
(ki-ofrenia &arang pada anak'anak dibawah 5 tahun. (ki-ofrenia disertai
dengan halusinasi atau waham, dengan insidensi ke&ang dan retardasi mental
1
8/15/2019 139925247-referat-autis
13/18
yang lebih rendah dan dengan % yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak
autistik.
"riteria ;angguan Autistik (ki-ofrenia dengan masa
onset anak'anak
Csia onset E$B bulan F 5 tahun
%nsidensi '5 dalam 10.000 idak diketahui,
kemungkinan sama atau
bahkan lebih &arang
>asio &enis kelamin !P/ $'#1 1,6:1
>iwayat "eluarga
(ki-ofrenia
idak naik atau
kemungkinan tidak naik
3aik
(tatus sosioekonomi (osioekonomi tinggi !ebih sering pada
sosioekonomi rendah
Penyulit prenatal dan
perinatal dan disfungsi otak
!ebih sering pada gangguan
autistik
!ebih &arang pada
ski-ofrenia
"arakteristik perilaku ;agal mengembangkan
hubungan tidak ada bicara
ekolalia/G frase sterotipikG
tidak ada atau buruknya
pemahaman bahasaGkegigihan atas kesamaan
dan streotipik
Halusinasi dan waham,
gangguan pikiran
=ungsi adaptif 8iasanya selalu terganggu Perburukan fungsi
ingkat intelegensi Pada sebagian besar kasus
subnormal sering terganggu
parah :0
8/15/2019 139925247-referat-autis
14/18
Pada sindroma Asperger mempunyai ketiga ciri autism namun masih memiliki
intelgensia yang baik dan kemampuan bahasanya &uga hanya terganggu dalam dera&at
ringan. ?leh karena itu, sindroma Asperger sering disebut sebagai *high functioning
autism+. ;angguan Asperger berbeda dengan autis. ?nset usia autis infantile ter&adi
lebih awal dan tingkat keparahannya lebih parah dibandingkan gangguan Asperger.
Pasien autis menun&ukkan penundaan dan penyimpangan dalam kemahiran berbahasa
serta adanya gangguan kognitif. ?ral ocabulary test menun&ukkan keadaan yang
lebih baik pada gangguan Asperger. efisit sosial dan komunikasi lebih berat pada
autisme. (elain itu ditemukan adanya manerisme motorik sedangkan pada gangguan
Asperger yang menon&ol adalah perhatian terbatas dan motorik yang canggung, serta
gagal mengerti isyarat non erbal. !ebih sulit membedakan gangguan Asperger
dengan autisme infantil tanpa retardasi mental. ;angguan Asperger biasanya
memperlihatkan gambaran % yang lebih baik daripada autisme infantil kecuali
autisme infantil high functioning. 8atas antara gangguan Asperger dan high
functioning autism untuk gangguan berbahasa dan gangguan bela&ar sangat kabur.
;angguan Asperger mempunyai erbal intelligence yang normal sedangkan autisme
infantil mempunyai erbal intelligence yang kurang. ;angguan Asperger mempunyai
empati yang lebih baik dibandingkan dengan autisme infantil, sekalipun keduanya
mengalami kesulitan berempati.
4# +etarda&i Mental
Hal yang tidak mudah untuk membedakan autisme infantil dengan retardasi
mental, sebab autisme &uga sering disertai retardasi mental. "ira'kira #0< anak
autistik adalah teretardasi sedang, berat atau sangat berat, dan anak yang
teretardasi mungkin memiliki ge&ala perilaku yang termasuk ciri autistik. Pada
retardasi mental tidak terdapat $ ciri pokok autism secara lengkap. >etardasi
mental adalah gangguan intelegensi, biasanya diketahui setelah anak sekolah
karena ketidaksanggupan anak mengikuti pela&aran formal. Pembagian retardasi
mental dilihat dari kemampuan %. >etardasi mental ringan % 55':0, > sedang
#0'55, > berat 5'#0, sangat berat % E5D )iri utama yang membedakan antara
gangguan autistik dan retardasi mental adalah
a. Anak teretardasi mental biasanya berhubungan dengan orang tua atau nak'
anak lain dengan cara yang sesuai dengan umur mentalnya.
ereka menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain
1#
8/15/2019 139925247-referat-autis
15/18
ereka memiliki sifat gangguan yang relatif tetap tanpa pembelahan fungsi.
6# PE%ATA*A)SA%AA%
(ampai saat ini tidak ada obat'obatan atau cara lain yang dapat menyembuhkan
autisme. eskipun demikian, obat'obat antidepresan yang bersifat seratongenik dapat
mengendalikan ge&ala'ge&ala stereotipi dan perubahan'perubahan iklim perasaan,
tetapi masih diperlukan suatu penelitian klinis lebih lan&ut dan lebih terkendali dari
obat'obat ini. alam tatalaksana gangguan autisme, terapi perilaku merupakan yang
paling penting. etode yang digunakan adalah metode !oaas. etode !oaas
adalah metode modifikasi tingkah laku yang disebut dengan Applied 8ehaior
Analysis A8A/. 8erbagai kemampuan yang dia&arkan melalui program A8A dapat
dibedakan men&adi enam kemampuan besar, yaitu
1. "emampuan memperhatikan
Program ini terdapat dua prosedur. Pertama melatih anak untuk bisa
memfokuskan pandangan mata pada orang yang ada di depannya atau
disebut dengan kontak mata. 2ang kedua melatih anak untuk memperhatikan
keadaan atau ob&ek yang ada di sekelilngnya.
. "emampuan menirukan
Pada kemampuan imitasi anak dia&arkan untuk meniru gerakan motorik
kasar dan halus. (elan&utnya urutan gerakan, meniru tindakan yang disertai
bunyi'bunyian.
$. 8ahasa reseptif
elatih anak agar mempunyai kemampuan mengenal dan bereaksi terhadap
seseorang, terhadap ke&adian lingkungan sekitarnya, mengerti maksud
mimik dan nada suara dan akhirnya mengerti kata'kata.
8ahasa ekspresif
elatih kemampuan anak untuk mengutarakan pikirannya, dimulai dari
komunikasi preerbal sebelum anak dapat berbicara/, komunikasi dengan
ekspresi wa&ah, gerakan tubuh dan akhirnya dengan menggunakan kata'kata
atau berkomunikasi erbal
5. "emampuan preaakademis
elatih anak untuk dapat bermain dengan benar, memberikan permainan
yang menga&arkan anak tentang emosi, hubungan ketidakteraturan, dan
stimulus'stimulus di lingkungannya seperti bunyi'bunyian serta melatih anak
15
8/15/2019 139925247-referat-autis
16/18
untuk mengembangkan ima&inasinya lewat media seni seperti menggambar
benda'benda yang ada di sekitarnya.
"emampuan mengurus diri sendiri
Program ini bertu&uan untuk melatih anak agar bisa memenuhi kebutuhan
dirinya sendiri. Pertama anak dilatih untuk bisa makan sendiri. 2ang kedua, anak
dilatih untuk bisa buang air kecil atau yang disebut toilet training. "emudian
tahap selan&utnya melatih mengenakan pakaian, menyisir rambut, dan
menggosok gigi.
P+O%OSIS
Prognosis anak autisme dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
8erat ringannya ge&ala atau kelainan otak
Csia, diagnosis dini sangat penting oleh karena
semakin muda umur anak saat dimulainya terapi semakin besar
kemungkinan untuk berhasil
"ecerdasan, makin cerdas anak tersebut makin
baik prognosisnya
8icara dan bahasa, 0< anak autis tidak mampu
berbicara seumur hidup, sedangkan sisanya mempunyai kemampuan
bicara dengan kefasihan yang berbeda'beda.
erapi yang intensif dan terpadu.
PenangananDinterensi terapi pada anak autisme harus dilakukan dengan
intensif dan terpadu. (eluruh keluarga harus terlibat untuk memacu
komunikasi dengan anak. Penanganan anak autisme memerlukan
ker&asama tim yang terpadu yang berasal dari berbagai disiplin ilmu
antara lain psikiater, psikolog, neurolog, dokter anak, terapis bicara dan
pendidik.
Prognosis untuk penderita autisme tidak selalu buruk. Pada gangguan
autisme, anak yang mempunyai % diatas :0 dan mampu menggunakan
komunikasi bahasa mempunyai prognosis yang baik. 8erdasarkan
gangguan pada otak, autisme tidak dapat sembuh total tetapi ge&alanya
dapat dikurangi, perilaku dapat diubah ke arah positif dengan berbagai
terapi.
16
8/15/2019 139925247-referat-autis
17/18
)ESIMPU*A%
1. Autisme merupakan gangguan pada anak yang ditandai dengan munculnya
gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, komunikasi, ketertarikan
pada interaksi sosial, dan perilakunya
. 8eberapa faktor diduga men&adi penyebab autisme antara lain teori
psikoanalitik, genetik, serta berdasarkan studi biokimia dan riset neurologis
$. erapi perilaku merupakan tata laksana yang paling penting dengan
menggunakan metode !oaas.
#. =aktor yang mempengaruhi prognosis autisme antara lain berat ringannya
ge&ala, usia, kecerdasan, bicara dan bahasa, serta terapi intensif dan terpadu.
1:
8/15/2019 139925247-referat-autis
18/18
"AFTA+ PUSTA)A
1. "asran, (uharko. 00$. Autisme "onsep yang (edang 8erkembang. 8agian
%lmu "esehatan iwa =akultas "edokteran Cniersitas risakti. Jurnal
Kedokteran Trisakti, 4ol 3o. 1G #'$0.
. (adock, 8. dan Alcot, 4. 00:. "aplan and (adockIs (ynopsis of Psychiatry
8ehaioural (ciencesD)linical Psychiatry. 10th 7dition. Cniersity (chool of
edicine 3ew 2orkG )hapter #.
$. )ampbell , organ (8, et al. 00#. Autism (pectrum isorder and ental
>etardation.
#. )hamberlin, (taceyG 3arins, 8righam. 005. he ;ale 7ncyclopedia of
3eurological isorders olume 1. C(AG p 1'6
5. (idharta P. 199#. 3eurologi "linis dalam Praktek Cmum. ian >akyat.
6. erald "ayG Allan asman. 006. 7ssentials of Psychiatry. ohn @iley J (ons,
!td.
:. A-wandi, 2osfan. 005. engenal dan embantu Penyandang Autisme,
akarta. irektorat enderal Pendidikan inggi.
B. 2atim, =aisal. 00$. Autisme (uatu ;angguan iwa pada Anak'anak. akarta
Pustaka Popular ?bor.
9. anuatma&a, 8. 00$. erapi Anak Autis di >umah, akarta Puspa (uara
10. (utadi >udi, 8awa-ir !.A, et al. 00$. Penatalaksanaan Holistik Autisme.
akarta Pusat %nformasi dan Penerbitan 8agian %lmu Penyakit alam. akarta
="C%
1B