139925247-referat-autis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/15/2019 139925247-referat-autis

    1/18

    AUTISME

    Oleh :

    Ferdi Stefiyan

    04124705099

    Pemimin! :

    "r# $aidar %a&'ti(n

    F A ) U * T A S ) E " O ) T E + A %

    U%I,E+SITAS S+I-I.A/A

    2014

    AUTISME

    1

  • 8/15/2019 139925247-referat-autis

    2/18

    I# PE%"A$U*UA%

    Autisme, merupakan salah satu gangguan perkembangan yang semakin

    meningkat saat ini, menimbulkan kecemasan yang dalam bagi para orangtua.

    Hingga saat ini belum dapat ditemukan penyebab pasti dari gangguan autisme

    ini, sehingga belum dapat dikembangkn cara pencegahan dan penanganan yang

    tepat. Pada awalnya autisme dipandang sebagai gangguan yang disebabkan oleh

    faktor psikologis yaitu pola pengasuhan orangtua yang tidak hangat secara

    emosional, tetapi barulah sekitar tahun 1960 dimulai penelitian neurologist yang

    membuktikan bahwa autisme disebabkan oleh adanya abnormalitas pada otak.

    Autisme atau autisme infantile (Early Infantile Autism)  pertama kali

    dikemukakan oleh r. !eo "anner pada 19#$ seorang psikiatris Amerika. %stilah

    autisme dipergunakan untuk menun&ukkan suatu ge&ala psikosis pada anak'anak 

    yang unik dan menon&ol yang sering disebut (indrom "anner. )iri yang

    menon&ol pada sindrom "anner antara lain ekspresi wa&ah yang kosong seolah'

    olah sedang melamun, kehilangan pikiran dan sulit sekali bagi orang lain untuk 

    menarik perhatian mereka atau menga&ak mereka berkomunikasi.

    Pada 19#$, r. !eo "anner mempublikasikan makalahnya, dimana ia

    menggambarkan 11 anak'anak yang secara sosial terisolasi dengan *gangguan

    autistic kontak afektif+, komunikasi terganggu, dan perilaku yang kaku. ia

    menciptakan istilah *autisme infantile+ dan membahas penyebab dalam hal

     proses biologis, meskipun pada waktu itu, perhatian ilmiah difokuskan pada

    teori analisis tentang gangguan tersebut. akalah "anner awalnya tidak 

    menerima pengakuan secara ilmiah, dan anak'anak dengan ge&ala autis terus

    salah didiagnosis dengan ski-ofrenia masa kanak'kanak. Pilihannya pada istilah

    *autisme+ mungkin telah menciptakan kebingungan, karena kata itu pertama

    kali digunakan untuk menggambarkan keadaan mental fantastis, proses berpikir 

    yang egois, yang mirip dengan ge&ala ski-ofrenia.

    (elama masa'masa sekolah, kelainan anak dalam perkembangan bahasa

    termasuk kebisuan atau penggunaan kata'kata aneh atau tidak tepat/, penarikan

    diri dari lingkungan sosial, ketidakmampuan untuk bergabung dengan

     permainan anak'anak lain, atau perilaku yang tidak sesuai saat bermain, sering

    membuat guru dan orang lain menilai adanya kemungkinan &enis gangguan

    autis. anifestasi autisme &uga dapat berubah selama masa kanak'kanak,

  • 8/15/2019 139925247-referat-autis

    3/18

    tergantung pada gangguan perkembangan lain, kepribadian, dan adanya masalah

    kesehatan medis atau mental lainnya.

    (elama perkembangan gangguan ini, pada tahun pertama kehidupan

     biasanya ditandai dengan tidak adanya fitur diskriminatif &elas. Antara dua dan

    tiga tahun, anak'anak menun&ukkan gangguan dalam perkembangan bahasa,

    khususnya pemahaman, penggunaan bahasa yang tidak biasa, respon yang buruk 

    terhadap panggilan, komunikasi non'erbal yang kurang baik, kurang tanggap

    terhadap kebahagiaan orang lain atau tekanan, dan berbagai keterbatasan

    ima&inatif bermain atau kepura'puraan, terutama ima&inasi sosial.

    II# "EFI%ISI

    Autisme berasal dari bahasa 2unani *autos+ yang berarti segala sesuatu

    yang mengarah pada diri sendiri. %stilah autisme dipergunakan untuk 

    menun&ukkan suatu ge&ala psikosis pada anak'anak yang unik dan menon&ol

    yang sering disebut dengan sindroma "anner.

    Autisme adalah salah satu gangguan perilaku pada awal kehidupan anak 

    yang disebabkan oleh gangguan perkembangan otak yang ditandai dengan ciri

     pokok yaitu terganggunya perkembangan komunikasi sosial, interaksi sosial,

    dan ima&inasi sosial. ereka dengan ge&ala autisme menampilkan perilaku yang

     bersifat repetitie. Autisme merupakan suatu kondisi mengenai seseorang se&ak 

    lahir ataupun saat masa balita yang membuat dirinya tidak dapat membentuk 

    hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut

    terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitie, aktiitas dan

    minat yang obsesif.

    Pada awalnya istilah *autisme+ diambilnya dari gangguan ski-ofrenia,

    dimana menggambarkan perilaku pasien ski-ofrenia yang menarik diri dari

    dunia luar dan menciptakan dunia fantasinya sendiri. 3amun ada perbedaan

    yang &elas antara penyebab dari autisme pada penderita ski-ofrenia dengan

     penyandang autisme infantile. Pada ski-ofrenia, autisme disebabkan dampak 

    area gangguan &iwa yang di dalamnya terkandung halusinasi dan delusi yang

     berlangsung minimal selama 1 bulan, sedangkan pada anak'anak dengan

    autisme infantile terdapat kegagalan dalam perkembangan yang tergolong dalam

    kriteria gangguan perasie dengan kehidupan autistic yang tidak disertai

    dengan halusinasi dan delusi ( %4, 1995/.

    $

  • 8/15/2019 139925247-referat-autis

    4/18

    III# EPI"EMIO*OI

    Autisme mempengaruhi sekitar 0,5'1 dalam 1000 anak dengan rasio antara

    laki'laki dan wanita #1. enurut suatu studi, autisme meningkat di populasi

    kanak'kanak. Pada tahun 1966, #'5 bayi per 10.000 kelahiran dikembangkan

    autisme, sedangkan pada tahun 00$, dua studi menun&ukkan bahwa antara 1#'

    $9 bayi per 10.000 mengembangkan gangguan tersebut.

    I,# ETIO*OI

    7tiologi pasti dari autis belum sepenuhnya &elas. 8eberapa teori yang

    men&elaskan tentang autisme yaitu

    1. eori Psikoanalitik 

    eori yang dikemukakan oleh 8ruto 8ettelheim 196:/ menyatakan

     bahwa autisme ter&adi karena penolakan orangtua terhadap anaknya.

    Anak menolak orang tuanya dan mampu merasakan perasaan negatif 

    mereka. Anak tersebut meyakini bahwa dia tidak memiliki dampak 

    apapun pada dunia sehingga menciptakan +benteng kekosongan+ untuk 

    melindungi dirinya dari penderitaan dan kekecewaan.

    . eori ;enetika

    8eberapa penelitian menun&ukkan bahwa laki'laki $'# kali beresiko

    lebih tinggi dari wanita. (ementara risiko autis &ika memiliki saudara

    kandung yang &uga autis sekitar $

  • 8/15/2019 139925247-referat-autis

    5/18

    Pemeriksaan post mortem otak dari beberapa penderita autistik 

    menun&ukkan adanya dua daerah di dalam sistem limbik yang kurang

     berkembang yaitu amygdala dan hippocampu. "edua daerah ini

     bertanggung &awab atas emosi, agresi, sensory input, dan bela&ar.

    Penelitian ini &uga menemukan adanya defisiensi sel Purkin&e di

    serebelum. engan menggunakan >%, telah ditemukan dua daerah di

    serebelum, lobulus 4% dan 4%% yang pada indiidu autistik secara nyata

    lebih kecil daripada orang normal. (atu dari kedua daerah ini dipahami

    sebagai pusat yang bertanggung &awab atas perhatian. ari segi

     biokimia &aringan otak, banyak penderita autistik menun&ukkan

    kenaikan dari serotonin dalam darah dan cairan serebrospinal

    dibandingkan dengan orang normal.

    ,# PATOFISIO*OI

    (aat ini penyebab dan patofisiologi tepat autisme tidak diketahui, namun

    tampaknya bahwa setidaknya ada beberapa kasus faktor genetic yang terlibat.

    eori penyebab yang paling kotemporer sangat menyarankan gangguan genetik 

    atau gangguan neurodeelopmental awal dengan manifestasi klinis yang

     berpotensi untuk dimodifikasi oleh kondisi sosial atau pengalaman lingkungan.

    isfungsi serotonin telah terlibat sebagai faktor dalam asal'usul gangguan

    autis se&ak ditemukan kenaikan signifikan kadar 5'H pada pemeriksaan darah.

    Hiperserotonemia adalah sebuah temuan yang kuat dalam gangguan autis. Pada

    anak'anak non'autistik, kapasitas serotonin, diukur dengan tomografi emisi

     positron P7/, lebih dari 00< meningkat sampai usia 5 tahun, dan mulai

    menurun saat menu&u dewasa. Pada anak autis, sintesis serotonin telah terbukti

    meningkatkan secara bertahap antara usia hingga 15, dan mencapai 1,5 kali

     pada tingkat dewasa yang normal. alam studi yang terkait, telah menun&ukkan

     bahwa kadar serotonin tampak stabil setelah usia 1 tahun. 8eberapa penelitian

    telah menun&ukkan seluruh kadar serotonin darah memiliki korelasi positif 

    antara autis dan orang tua mereka dan saudara'saudara. Hal ini menun&ukkan

     bahwa pasien dengan autisme menun&ukkan peningkatan penyerapan

    serotonergik atau penurunan pelepasan serotonergik. Ada bukti untuk korelasi

     positif antara kadar serotonin dan tingkat transportasi serotonin.

    5

  • 8/15/2019 139925247-referat-autis

    6/18

    Akhir'akhir ini dari penelitian terungkap &uga hubungan antara gangguan

     pencernaan dan ge&ala autistik. ernyata lebih dari 60< penyandang autistik ini

    mempunyai sistem pencernaan yang kurang sempurna. akanan tersebut berupa

    susu sapi casein/ dan tepung terigu gluten/ yang tidak tercerna dengan

    sempurna. Protein dari kedua makanan ini tidak semua berubah men&adi asam

    amino tapi &uga men&adi peptida, suatu bentuk rantai pendek asam amino yang

    seharusnya dibuang lewat urine. ernyata pada penyandang autistik, peptida ini

    diserap kembali oleh tubuh, masuk ke dalam aliran darah, masuk ke otak dan

    dirubah oleh reseptor opioid men&adi morfin yaitu casomorfin dan gliadorphin,

    yang mempunyai efek merusak sel'sel otak dan membuat fungsi otak terganggu.

    =ungsi otak yang terkena biasanya adalah fungsi kognitif, reseptif, atensi dan

     perilaku.

    ,I# AMA+A% )*I%IS

    Perkembangan abdnormal terlihat sebelum usia $ tahun dengan gangguan

    dalam interaksi sosial dan komunikasi, terbatas dan berulang kepentingan dan

     perilaku.

    A# Ter!an!!' intera&i &(&ial

    Ada ketidakmampuan untuk membentuk hubungan dengan teman sebaya ,

    dan kurang mengembangkan keterampilan empati kemampuan untuk 

    memahami bagaimana orang lain merasa dan berpikir/. 8ermain kurang

    dan biasanya kontak mata dihindari. (elain itu pada kualitas tatapan

     berbeda, men&adi lebih tetap kaku/ dan lebih tahan lama dibandingkan

    non'autistik indiidu.

    8anyak anak yang menolak dipegang atau disentuh meskipun mereka bisamenikmati kontak tubuh &ika mereka memulainya. "esulitan anak'anak ini

    dalam berinteraksi sering membuat sulit bagi orang lain untuk hangat

    dengan mereka. ?rang tua mungkin merasa bersalah tentang kurangnya

    kehangatan yang mereka hadirkan sendiri. "elainan komunikasi

     pembangunan dari usia dini adalah masalah memahami isyarat dan pidato,

    dengan penundaan yang pasti dalam pengembangan dan pemahaman

     bahasa lisan. (atu dari dua anak dengan autis gagal untuk mengembangkan

     bahasa lisan yang bermanfaat, dan melakukannya dalam bentuk yang

    6

  • 8/15/2019 139925247-referat-autis

    7/18

    normal. idak memiliki komunikasi sosial kesana kemari, seringkali

    diulang'ulang atau mengambil bentuk monolog. ;angguan dalam

    komunikasi erbal maupun non erbal seperti terlambat bicara. !ebih dari

    setengah anak autis tidak dapat berbicara yang lainnya hanya mengoceh,

    merengek, men&erit, atau menun&ukkan ekolalia, yaitu menirukan apa yang

    dikatakan orang lain. 8eberapa anak autis mengulang potongan lagu, iklan

    4, atau potongan kata yang terdengar olehnya tanpa tu&uan. 8eberapa

    anak autis menggunakan kata ganti dengan cara yang aneh. enyebut diri

    mereka sebagai orang kedua *kamu+ atau orang ketiga *dia+. %ntinya anak 

    autisme tidak dapat berkomunikasi dua arah respirok/ dan tidak dapat

    terlibat dalam pembicaraan normal.

    # Tin!ah la' &ter(ti3e&

    ;angguan pada bidang perilaku yang terlihat dari adanya perilaku yang

     berlebih dan kekurangan, seperti impulsif, hiperaktif, repetitif namun

    dilain waktu terkesan pandangan mata kosong, melakukan permainan yang

    sama dan monoton. Anak autis sering melakukan gerakan yang berulang'

    ulang secara terus menerus tanpa tu&uan yang &elas. (ering berputar'putar,

     ber&ingkat'&ingkat dan lain sebagainya. ;erakan yang dilakukan berulang'

    ulang ini disebabkan oleh adanya kerusakan fisik. isalnya karena adanya

    gangguan neurologis. Anak autis &uga mempunyai kebiasaan menarik'

    narik rambut dan menggigit &ari. @alaupun sering menangis kesakitan

    akibat perbuatannya sendiri, dorongan untuk melakukan tingkah laku yang

    aneh ini sangat kuat dalam diri mereka. Anak autis &uga tertarik pada

    hanya bagian'bagian tertentu dari sebuah ob&ek. isalna pada roda mainan

    mobil'mobilannya. Anak autis &uga menyukai keadaan lingkungan dan

    kebiasaan yang monoton.

    # An(rmal terhada3 re&3(n ran!&an!an &en&(ri 

    ari usia yang sangat muda respon abnormal sensorik stimulus dapat

    hadir, kadang'kadang menyesatkan klinisi ke mencurigai bahwa anak ini

     baik buta atau tuli. eskipun sentuhan ringan dapat mengakibatkan

     penarikan, anak senga&a dapat menggigit dan membakar bagian tubuh

    mereka. anggapan terhadap rangsangan isual yang mungkin termasuk 

     pesona dengan kontras cahaya dan mengintip pada ob&ek dalam cara yang

    tidak biasa dan dengan isi perifer. Hiperaktif bersamaan dan mode

    :

  • 8/15/2019 139925247-referat-autis

    8/18

    makanan yang umum. =itur mencolok adalah hilangnya commensurability

    dari menanggapi rangsangan kehilangan *fine tuning+.

    "# Intelien

    (ekitar tiga perempat dari indiidu autis memiliki % dibawah :0. erlepas

    dari % ada profil kognitif yang berbeda dengan kemampuan isuospasial,

     pemahaman tentang ide'ide abstrak dan keterampilan kreatif.

    ,II# "IA%OSIS

     "riteria autistik menurut ( %4

    ( %4 "riteria iagnosis untuk 99.00 ;angguan Autistik 

    A. 7nam atau lebih ge&ala dari 1/, /, and $/, dengan paling sedikit dari 1/

    dan 1 dari masing'masing / and $/

    1.;angguan kualitatif interaksi sosial, yang terlihat sebagai paling sedikit dari

    ge&ala berikut

      1.1.

    ;angguan yang &elas dalam perilaku non'erbal perilaku yang dilakukan

    tanpa bicara/ misalnya kontak mata, ekspresi wa&ah, posisi tubuh, dan mimik 

    untuk mengatur interaksi sosial.

      1.. idak bermain dengan teman seumurnya, dengan cara yang sesuai.

      1.$.

    idak berbagi kesenangan, minat, atau kemampuan mencapai sesuatu hal

    dengan orang lain, misalnya tidak memperlihatkan mainan pada orang tua,

    tidak menun&uk ke suatu benda yang menarik, tidak berbagi kesenangan

    dengan orang tua.

      1.#."urangnya interaksi sosial timbal balik.isalnya tidak berpartisipasi aktif 

    dalam bermain, lebih senang bermain sendiri.

    . ;angguan kualitatif komunikasi yang terlihat sebagai paling tidak satu dari ge&ala berikut

      .1.

    "eterlambatan atau belum dapat mengucapkan kata'kata berbicara, tanpa

    disertai usaha kompensasi dengan cara lain misalnya mimik dan bahasa

    tubuh.

      ..8ila dapat berbicara, terlihat gangguan kesanggupan memulai atau

    mempertahankan komunikasi dengan orang lain.

      .$.Penggunaan bahasa yang stereotipik dan berulang, atau bahasa yang tidak 

    dapat dimengerti.

      .#. idak adanya cara bermain yang berariasi dan spontan, atau bermain meniru

    B

  • 8/15/2019 139925247-referat-autis

    9/18

    secara sosial yang sesuai dengan umur perkembangannya.

    $.Pola perilaku, minat dan aktiitas yang terbatas, berulang dan tidak berubah

    stereotipik/, yang ditun&ukkan dengan adanya dari ge&ala berikut

      $.1.inat yang terbatas, stereotipik dan menetap dan abnormal dalam intensitas

    dan focus.

      $.."eterikatan pada ritual yang spesifik tetapi tidak fungsional secara kaku dan

    tidak fleksibel.

      $.$.;erakan motorik yang streotipik dan berulang, misalnya flapping tangan dan

     &ari, gerakan tubuh yang kompleks.

      $.#. Preokupasi terhadap bagian dari benda.

    8. "eterlambatan atau fungsi abnormal pada keterampilan berikut, yang muncul

    sebelum umur $ tahun.

    1. %nteraksi sosial.

    . 8ahasa yang digunakan sebagai komunikasi sosial.

    $. 8ermain simbolik atau ima&inatif.

    ). 8ukan lebih merupakan ge&ala sindrom >ett atau )hildhood isintegratie

    isorder.

    ,III# A%AM%ESIS "A% PEME+I)SAA% FISI) 

    ;e&ala autisme timbul sebelum anak mencapai usia $ tahun. Pada sebagian

    anak ge&ala gangguan perkembangan ini sudah terlihat se&ak lahir. Ada

     beberapa ge&ala yang harus diwaspadai terlihat se&ak bayi atau anak menurut

    usia.

    a. Csia 0'6 bulan

    • 8ayi tampak terlalu tenang &arang menangis/

    • erlalu sensitif, cepat tergangguDterusik 

    • ;erakan tangan dan kaki berlebihan terutama bila mandi

    • idak ditemukan senyum sosial diatas 10 minggu

    • idak ada kontak mata diatas umur $ bulan

    • Perkembangan motor kasarDhalus sering tampak normal

     b. Csia 6'1 bulan

    • 8ayi tampak terlalu tenang &arang menangis/

    9

  • 8/15/2019 139925247-referat-autis

    10/18

    • erlalu sensitif, cepat tergangguDterusik 

    • ;erakan tangan dan kaki berlebihan

    • (ulit bila digendong

    • enggigit tangan dan badan orang lain secara berlebihan

    • idak ditemukan senyum sosial

    • idak ada kontak mata

    • Perkembangan motor kasarDhalus sering tampak normal

    c. Csia 1' tahun

    • "aku bila digendong

    • idak mau bermain permainan sederhana cilukba, dada/

    • idak mengeluarkan kata

    • idak tertarik pada boneka

    • emperhatikan tangannya sendiri

    • erdapat keterlambatan dalam perkembangan motor 

    kasarDhalus

    • ungkin tidak dapat menerima makanan cair 

    d. Csia '$ tahun

    • idak tertarik untuk bersosialisasi dengan anak lain

    • elihat orang sebagai +benda+

    • "ontak mata terbatas

    • ertarik pada benda tertentu

    • "aku bila digendong

    e. Csia #'5 tahun

    • (ering didapatkan ekolalia membeo/

    • engeluarkan suara yang aneh nada tinggi atau datar/

    • arah bila rutinitas yang seharusnya berubah

    • enyakiti diri sendiri membenturkan kepala/

    • emperamen tantrum atau agresif 

    10

  • 8/15/2019 139925247-referat-autis

    11/18

  • 8/15/2019 139925247-referat-autis

    12/18

    • apat sangat sensitif terhadap rasa takut dan rasa sakit

    e. Perkembangan terlambat atau tidak normal

    • Perkembangan tidak sesuai seperti pada anak normal, khususnya

    dalam keterampilan sosial, komunikasi, dan kognisi.

    • apat mempunyai perkembangan yang normal pada awalnya,

    kemudian menurun atau bahkan sirna, misalnya pernah dapat

     bicara kemudian hilang

    f. Penampakan ge&ala

    • ;e&ala diatas dapat mulai tampak se&ak lahir atau saat masih kecil.

    8iasanya sebelum usia $ tahun ge&ala sudah ada.

    • Pada beberapa anak sekitar umur 5'6 tahun, ge&ala tampak agak 

     berkurang

    ;e&ala yang &uga sering tampak adalah dalam bidang

    1. Perilaku

    a/ emperlihatkan perilaku stimulasi diri seperti bergoyang'

    goyang, mengepakkan tangan seperti burung, berputar'

     putar, mendekatkan mata ke 4, lariDber&alan bolak'balik,

    melakukan gerakan yang diulang'ulang b/ idak suka pada perubahan

    c/ apat pula duduk bengong dengan tatapan kosong

    . 7mosi

    a/ (ering marah'marah tanpa alasan yang &elas, tertawa'taawa

    menangis tanpa alasan.

     b/ "adang suka menyerang dan merusak 

    c/ "adang berperilaku yang menyakiti dirinya sendiri

    d/ idak memiliki empati dan tidak mengerti perasaan orang

    lain.

    I6# "IA%OSIS A%"I%

    1# Si(frenia den!an (n&et ma&a ana8ana 

    (ki-ofrenia &arang pada anak'anak dibawah 5 tahun. (ki-ofrenia disertai

    dengan halusinasi atau waham, dengan insidensi ke&ang dan retardasi mental

    1

  • 8/15/2019 139925247-referat-autis

    13/18

    yang lebih rendah dan dengan % yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak 

    autistik.

    "riteria ;angguan Autistik (ki-ofrenia dengan masa

    onset anak'anak 

    Csia onset E$B bulan F 5 tahun

    %nsidensi '5 dalam 10.000 idak diketahui,

    kemungkinan sama atau

     bahkan lebih &arang

    >asio &enis kelamin !P/ $'#1 1,6:1

    >iwayat "eluarga

    (ki-ofrenia

    idak naik atau

    kemungkinan tidak naik 

     3aik 

    (tatus sosioekonomi (osioekonomi tinggi !ebih sering pada

    sosioekonomi rendah

    Penyulit prenatal dan

     perinatal dan disfungsi otak 

    !ebih sering pada gangguan

    autistik 

    !ebih &arang pada

    ski-ofrenia

    "arakteristik perilaku ;agal mengembangkan

    hubungan tidak ada bicara

    ekolalia/G frase sterotipikG

    tidak ada atau buruknya

     pemahaman bahasaGkegigihan atas kesamaan

    dan streotipik 

    Halusinasi dan waham,

    gangguan pikiran

    =ungsi adaptif 8iasanya selalu terganggu Perburukan fungsi

    ingkat intelegensi Pada sebagian besar kasus

    subnormal sering terganggu

     parah :0

  • 8/15/2019 139925247-referat-autis

    14/18

    Pada sindroma Asperger mempunyai ketiga ciri autism namun masih memiliki

    intelgensia yang baik dan kemampuan bahasanya &uga hanya terganggu dalam dera&at

    ringan. ?leh karena itu, sindroma Asperger sering disebut sebagai *high functioning

    autism+. ;angguan Asperger berbeda dengan autis. ?nset usia autis infantile ter&adi

    lebih awal dan tingkat keparahannya lebih parah dibandingkan gangguan Asperger.

    Pasien autis menun&ukkan penundaan dan penyimpangan dalam kemahiran berbahasa

    serta adanya gangguan kognitif. ?ral ocabulary test menun&ukkan keadaan yang

    lebih baik pada gangguan Asperger. efisit sosial dan komunikasi lebih berat pada

    autisme. (elain itu ditemukan adanya manerisme motorik sedangkan pada gangguan

    Asperger yang menon&ol adalah perhatian terbatas dan motorik yang canggung, serta

    gagal mengerti isyarat non erbal. !ebih sulit membedakan gangguan Asperger 

    dengan autisme infantil tanpa retardasi mental. ;angguan Asperger biasanya

    memperlihatkan gambaran % yang lebih baik daripada autisme infantil kecuali

    autisme infantil high functioning. 8atas antara gangguan Asperger dan high

    functioning autism untuk gangguan berbahasa dan gangguan bela&ar sangat kabur.

    ;angguan Asperger mempunyai erbal intelligence yang normal sedangkan autisme

    infantil mempunyai erbal intelligence yang kurang. ;angguan Asperger mempunyai

    empati yang lebih baik dibandingkan dengan autisme infantil, sekalipun keduanya

    mengalami kesulitan berempati.

    4# +etarda&i Mental

    Hal yang tidak mudah untuk membedakan autisme infantil dengan retardasi

    mental, sebab autisme &uga sering disertai retardasi mental. "ira'kira #0< anak 

    autistik adalah teretardasi sedang, berat atau sangat berat, dan anak yang

    teretardasi mungkin memiliki ge&ala perilaku yang termasuk ciri autistik. Pada

    retardasi mental tidak terdapat $ ciri pokok autism secara lengkap. >etardasi

    mental adalah gangguan intelegensi, biasanya diketahui setelah anak sekolah

    karena ketidaksanggupan anak mengikuti pela&aran formal. Pembagian retardasi

    mental dilihat dari kemampuan %. >etardasi mental ringan % 55':0, > sedang

    #0'55, > berat 5'#0, sangat berat % E5D )iri utama yang membedakan antara

    gangguan autistik dan retardasi mental adalah

    a. Anak teretardasi mental biasanya berhubungan dengan orang tua atau nak'

    anak lain dengan cara yang sesuai dengan umur mentalnya.

    ereka menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain

    1#

  • 8/15/2019 139925247-referat-autis

    15/18

    ereka memiliki sifat gangguan yang relatif tetap tanpa pembelahan fungsi.

    6# PE%ATA*A)SA%AA%

    (ampai saat ini tidak ada obat'obatan atau cara lain yang dapat menyembuhkan

    autisme. eskipun demikian, obat'obat antidepresan yang bersifat seratongenik dapat

    mengendalikan ge&ala'ge&ala stereotipi dan perubahan'perubahan iklim perasaan,

    tetapi masih diperlukan suatu penelitian klinis lebih lan&ut dan lebih terkendali dari

    obat'obat ini. alam tatalaksana gangguan autisme, terapi perilaku merupakan yang

     paling penting. etode yang digunakan adalah metode !oaas. etode !oaas

    adalah metode modifikasi tingkah laku yang disebut dengan Applied 8ehaior 

    Analysis A8A/. 8erbagai kemampuan yang dia&arkan melalui program A8A dapat

    dibedakan men&adi enam kemampuan besar, yaitu

    1. "emampuan memperhatikan

    Program ini terdapat dua prosedur. Pertama melatih anak untuk bisa

    memfokuskan pandangan mata pada orang yang ada di depannya atau

    disebut dengan kontak mata. 2ang kedua melatih anak untuk memperhatikan

    keadaan atau ob&ek yang ada di sekelilngnya.

    . "emampuan menirukan

    Pada kemampuan imitasi anak dia&arkan untuk meniru gerakan motorik 

    kasar dan halus. (elan&utnya urutan gerakan, meniru tindakan yang disertai

     bunyi'bunyian.

    $. 8ahasa reseptif 

    elatih anak agar mempunyai kemampuan mengenal dan bereaksi terhadap

    seseorang, terhadap ke&adian lingkungan sekitarnya, mengerti maksud

    mimik dan nada suara dan akhirnya mengerti kata'kata.

    8ahasa ekspresif  

    elatih kemampuan anak untuk mengutarakan pikirannya, dimulai dari

    komunikasi preerbal sebelum anak dapat berbicara/, komunikasi dengan

    ekspresi wa&ah, gerakan tubuh dan akhirnya dengan menggunakan kata'kata

    atau berkomunikasi erbal

    5. "emampuan preaakademis

    elatih anak untuk dapat bermain dengan benar, memberikan permainan

    yang menga&arkan anak tentang emosi, hubungan ketidakteraturan, dan

    stimulus'stimulus di lingkungannya seperti bunyi'bunyian serta melatih anak 

    15

  • 8/15/2019 139925247-referat-autis

    16/18

    untuk mengembangkan ima&inasinya lewat media seni seperti menggambar 

     benda'benda yang ada di sekitarnya.

    "emampuan mengurus diri sendiri

    Program ini bertu&uan untuk melatih anak agar bisa memenuhi kebutuhan

    dirinya sendiri. Pertama anak dilatih untuk bisa makan sendiri. 2ang kedua, anak 

    dilatih untuk bisa buang air kecil atau yang disebut toilet training. "emudian

    tahap selan&utnya melatih mengenakan pakaian, menyisir rambut, dan

    menggosok gigi.

    P+O%OSIS

    Prognosis anak autisme dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

    8erat ringannya ge&ala atau kelainan otak 

    Csia, diagnosis dini sangat penting oleh karena

    semakin muda umur anak saat dimulainya terapi semakin besar 

    kemungkinan untuk berhasil

    "ecerdasan, makin cerdas anak tersebut makin

     baik prognosisnya

    8icara dan bahasa, 0< anak autis tidak mampu

     berbicara seumur hidup, sedangkan sisanya mempunyai kemampuan

     bicara dengan kefasihan yang berbeda'beda.

    erapi yang intensif dan terpadu.

    PenangananDinterensi terapi pada anak autisme harus dilakukan dengan

    intensif dan terpadu. (eluruh keluarga harus terlibat untuk memacu

    komunikasi dengan anak. Penanganan anak autisme memerlukan

    ker&asama tim yang terpadu yang berasal dari berbagai disiplin ilmu

    antara lain psikiater, psikolog, neurolog, dokter anak, terapis bicara dan

     pendidik.

    Prognosis untuk penderita autisme tidak selalu buruk. Pada gangguan

    autisme, anak yang mempunyai % diatas :0 dan mampu menggunakan

    komunikasi bahasa mempunyai prognosis yang baik. 8erdasarkan

    gangguan pada otak, autisme tidak dapat sembuh total tetapi ge&alanya

    dapat dikurangi, perilaku dapat diubah ke arah positif dengan berbagai

    terapi.

    16

  • 8/15/2019 139925247-referat-autis

    17/18

    )ESIMPU*A%

    1. Autisme merupakan gangguan pada anak yang ditandai dengan munculnya

    gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, komunikasi, ketertarikan

     pada interaksi sosial, dan perilakunya

    . 8eberapa faktor diduga men&adi penyebab autisme antara lain teori

     psikoanalitik, genetik, serta berdasarkan studi biokimia dan riset neurologis

    $. erapi perilaku merupakan tata laksana yang paling penting dengan

    menggunakan metode !oaas.

    #. =aktor yang mempengaruhi prognosis autisme antara lain berat ringannya

    ge&ala, usia, kecerdasan, bicara dan bahasa, serta terapi intensif dan terpadu.

    1:

  • 8/15/2019 139925247-referat-autis

    18/18

    "AFTA+ PUSTA)A

    1. "asran, (uharko. 00$. Autisme "onsep yang (edang 8erkembang. 8agian

    %lmu "esehatan iwa =akultas "edokteran Cniersitas risakti.  Jurnal 

     Kedokteran Trisakti, 4ol 3o. 1G #'$0.

    . (adock, 8. dan Alcot, 4. 00:. "aplan and (adockIs (ynopsis of Psychiatry

    8ehaioural (ciencesD)linical Psychiatry. 10th 7dition. Cniersity (chool of 

    edicine 3ew 2orkG )hapter #.

    $. )ampbell , organ (8, et al. 00#. Autism (pectrum isorder and ental

    >etardation.

    #. )hamberlin, (taceyG 3arins, 8righam. 005. he ;ale 7ncyclopedia of 

     3eurological isorders olume 1. C(AG p 1'6

    5. (idharta P. 199#. 3eurologi "linis dalam Praktek Cmum. ian >akyat.

    6. erald "ayG Allan asman. 006. 7ssentials of Psychiatry. ohn @iley J (ons,

    !td.

    :. A-wandi, 2osfan. 005. engenal dan embantu Penyandang Autisme,

    akarta. irektorat enderal Pendidikan inggi.

    B. 2atim, =aisal. 00$. Autisme (uatu ;angguan iwa pada Anak'anak. akarta

    Pustaka Popular ?bor.

    9. anuatma&a, 8. 00$. erapi Anak Autis di >umah, akarta Puspa (uara

    10. (utadi >udi, 8awa-ir !.A, et al. 00$. Penatalaksanaan Holistik Autisme.

    akarta Pusat %nformasi dan Penerbitan 8agian %lmu Penyakit alam. akarta

    ="C%

    1B