Upload
monazzt-asshagab
View
222
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tropis
Citation preview
RICKETTSIAERICKETTSIAE
Prof. Dr. Mochammad Hatta, Ph.D., SpMKProf. Dr. Mochammad Hatta, Ph.D., SpMK (K) (K)Bagian Mikrobiologi,Bagian Mikrobiologi, Fakultas KedokteranFakultas Kedokteran
UNHASUNHASmochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
Sifat umum (1)Sifat umum (1)
Bersifat antara bakteri dan virusBersifat antara bakteri dan virusMengandung asam muramat pada dinding Mengandung asam muramat pada dinding selnyaselnyaMengandung ensim untuk metabolismenyaMengandung ensim untuk metabolismenyaMembelah secara pembelahan binerMembelah secara pembelahan binerBentuk kokobasil (ukuran 300 X 600 nm)Bentuk kokobasil (ukuran 300 X 600 nm)Dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop Dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop biasabiasaGram negatif, tetapi sukar diwarnai Gram negatif, tetapi sukar diwarnai
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
Sifat umum (2)Sifat umum (2)
Peka terhadap banyak jenis antibiotikPeka terhadap banyak jenis antibiotikTidak tumbuh diluar selTidak tumbuh diluar selDapat tumbuh dalam embrio telur ayamDapat tumbuh dalam embrio telur ayamTumbuh daalam sitoplasma sel dan inti selTumbuh daalam sitoplasma sel dan inti selHanya menghasilkan endotoksinHanya menghasilkan endotoksinTidak menghasilkan eksotoksin Tidak menghasilkan eksotoksin
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
MorfologiMorfologiBentuk kokobasil, Gram negatif pleomorfikBentuk kokobasil, Gram negatif pleomorfikUkuran 600 X 300 nm, tak bergerak dan tak Ukuran 600 X 300 nm, tak bergerak dan tak bersimpaibersimpaiTak dapat tumbuh pada pembenihan, kecuali Tak dapat tumbuh pada pembenihan, kecuali R. quintanaR. quintana yang tumbuh pada agar darah yang tumbuh pada agar darahPada biakan sel waktu generasi 8 -10 jam Pada biakan sel waktu generasi 8 -10 jam pada 34pada 34oo C CDapat dibiakan pada seranggaDapat dibiakan pada serangga
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
Rickettsia prowazekiiRickettsia prowazekii
- - Terlihat didalam sel Terlihat didalam sel fibroblast manusia fibroblast manusia
- Pembesaran 1200 X- Pembesaran 1200 X
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
Rickettsia prowazekiiRickettsia prowazekii
- Terlihat didalam sel - Terlihat didalam sel fibroblast embrio fibroblast embrio ayam ayam
- Pembesaran 13000X- Pembesaran 13000X
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
Rickettsia prowazekiiRickettsia prowazekiiDari bahan paru mencit (2000 X)Dari bahan paru mencit (2000 X)
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
Rickettsia prowazekiiRickettsia prowazekiiDari bahan usus kutu (2000 X)Dari bahan usus kutu (2000 X)
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
Rickettsia prowazekiiRickettsia prowazekii
- - Terlihat sel bakteri Terlihat sel bakteri keluar dari sel keluar dari sel fagososme (tanda fagososme (tanda panah) dan panah) dan mengambil matrik mengambil matrik sitoplasma sitoplasma - Pembesaran 46000X- Pembesaran 46000X
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
Sifat umum RickettsiaSifat umum Rickettsia
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
Daya tahan BakteriDaya tahan Bakteri
Kuman mati dengan pemanasan suhu Kuman mati dengan pemanasan suhu 5656ooCCPertumbuhan dirangsang oleh sulfona- Pertumbuhan dirangsang oleh sulfona- midamidaKuman ini peka terhadap tetrasiklin dan Kuman ini peka terhadap tetrasiklin dan kloromisetinkloromisetin
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
Struktur AntigenStruktur Antigen
1.1. Antigen terlarut yang khas pada permukaan Antigen terlarut yang khas pada permukaan rickettsiarickettsia
2.2. Antigen khas spesies yang berhubungan Antigen khas spesies yang berhubungan dengan badan kuman. Pada tifus semak-dengan badan kuman. Pada tifus semak-semak antigen ini bersifat khas “strain”semak antigen ini bersifat khas “strain”
3.3. Antigen polisakarida tahan basa yang ada Antigen polisakarida tahan basa yang ada pada beberapa jenis rickettsia dan proteus. pada beberapa jenis rickettsia dan proteus. Reaksi Weil Felix didasarkan atas Reaksi Weil Felix didasarkan atas persamaan antigen ini (OXpersamaan antigen ini (OX1919, OX, OX22, OX, OXkk) )
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
Reaksi dengan strain Proteus pada Weil-Felix tesReaksi dengan strain Proteus pada Weil-Felix tes
+ = > 90% agglutinasi; V = Reaksi bervariasi; - = > 90% negatif
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
PatogenesaPatogenesa
Rickettsia berkembang biak pada sel endotel Rickettsia berkembang biak pada sel endotel kapiler dan menyebabkan vaskulitis kapiler dan menyebabkan vaskulitis Sel endotel membengkak dan nekrosis diikuti Sel endotel membengkak dan nekrosis diikuti dengan trombosis pembuluh darah – pecah dengan trombosis pembuluh darah – pecah pembuluh darah dan nekrosis organpembuluh darah dan nekrosis organKelainan pembuluh darah sering terjadi pada kulit Kelainan pembuluh darah sering terjadi pada kulit Vaskulitis pada seluruh organ – gangguan Vaskulitis pada seluruh organ – gangguan hemoestasishemoestasisPada otak, pengumpalan limfosit dan makrofag Pada otak, pengumpalan limfosit dan makrofag disebut benjolan tifusdisebut benjolan tifus
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
Rocky Mountain spotted feverRocky Mountain spotted fever((R. rickettsiiR. rickettsii) )
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
Diagnosa laboratoriumDiagnosa laboratorium
1.1. Kultur : - Inokulasi pada babi atau mencitKultur : - Inokulasi pada babi atau mencit -Tumbuh setelah 9-10 hari-Tumbuh setelah 9-10 hari - Pewarnaan Giemsa dari cairan- Pewarnaan Giemsa dari cairan peritoneumperitoneum
2.2. Reaksi serologis : Weil-Felix tesReaksi serologis : Weil-Felix tes3.3. ImunohistologiImunohistologi4.4. Polymerase Chain Reaction (PCR) – DNA Polymerase Chain Reaction (PCR) – DNA
amplification amplification
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
PengobatanPengobatan
Rickettsiostatic effect : chemotherapyRickettsiostatic effect : chemotherapy- Tetracylcine- Tetracylcine- Chloramphenicol- Chloramphenicol- Para-amino benzoic acid- Para-amino benzoic acid
Proses penyembuhan sepenuhnya Proses penyembuhan sepenuhnya tergantung dari sistim imun hosttergantung dari sistim imun host
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
PencegahanPencegahan
Aktif imunisasi terhadap tifus ---- cross Aktif imunisasi terhadap tifus ---- cross reaction reaction Cox-type vaccine 3 kali 1.0 ml interval 7 – Cox-type vaccine 3 kali 1.0 ml interval 7 – 14 hari – boster akan meningkatkan 14 hari – boster akan meningkatkan antibodi dalam sirkulasi dan puncaknya antibodi dalam sirkulasi dan puncaknya pada hari ke 10pada hari ke 10Personal hygiene dan sanitation Personal hygiene dan sanitation
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
Scrub TyphusScrub TyphusOrientia tsutsugamushiOrientia tsutsugamushi(Small, gram –ve (Small, gram –ve coccobacilli)coccobacilli)
Obligate intracellular pathogenObligate intracellular pathogen
Arthropod vectors :mite ,Chigger Arthropod vectors :mite ,Chigger
Reservior :RodentReservior :Rodent
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
Clinical presentationClinical presentationincubation periodincubation period 6-216-21 daysdays
sympompssympomps intermittent fever, headache, myalgias intermittent fever, headache, myalgias conjunctiva injection, LN enlarge, enlarge conjunctiva injection, LN enlarge, enlarge liver/spleen , escharliver/spleen , eschar
diferential diagnosisdiferential diagnosis intermittent fever, intermittent fever, respiratory tract symptomrespiratory tract symptom
(pneumonia, ARDS) ,CNS (Aseptic meningitis (pneumonia, ARDS) ,CNS (Aseptic meningitis meningoencephalitis), hepatitismeningoencephalitis), hepatitis (systemic capillary and small vessel endothelial damage)(systemic capillary and small vessel endothelial damage)
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
Murine typhusMurine typhus
Cause byCause by R. typhiR. typhiVector : FleasVector : FleasReservior : Rodent, opossumReservior : Rodent, opossumIncubation period 1-2 wksIncubation period 1-2 wksClinical: fever,headache,MP Clinical: fever,headache,MP rash,myalgiarash,myalgiaEschar Eschar
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
1.1.AgentsAgents
- - Culture:Culture: specific for DXspecific for DX - - PCR :PCR : DNA specificDNA specific
2.2. SerologySerology
Indirect immunofluorescence antibody(IFA)Indirect immunofluorescence antibody(IFA) single serum --single serum --››IFA IgM and/or IFA IgG titer ≥ IFA IgM and/or IFA IgG titer ≥
400400 Paired serum --Paired serum --›› 4 fold rising and titer 4 fold rising and titer ≥ 1:200 ≥ 1:200 Weil-Felix test Weil-Felix test :: sens/spec sens/spec high high
Lab Diagnosis
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013
TreatmentTreatment
- - Doxycycline 2.2 mg/kg/dose x 2 Doxycycline 2.2 mg/kg/dose x 2 dose dose
then 2.2 mg/kg/day, then 2.2 mg/kg/day,
- chloramphenicol 50-100 - chloramphenicol 50-100 mmg/kg/dayg/kg/day
mochammad hatta@2013mochammad hatta@2013