16,17,18

Embed Size (px)

DESCRIPTION

m

Citation preview

Sepak Bola

IVAN RISKATMHD ADITYA PRAWIRAZULHAIRIANSYAH

DEFINISI PEMBELAJARAN MOTORIK, PENGENDALIAN, DAN PENGEMBANGAN SEBAGAI BIDANG STUDI,SOSIOLOGI OLAHRAGA DANPSIKOLOGI OLAHRAGA

Pembelajaran motorik, kontrol, dan pengembangan memiliki akar sejarah mereka dalam disiplin psikologi, didefinisikan secara luas sebagai studi tentang perilaku manusia dan pengembangan. Secara tradisional, psikologi telah peduli dengan efek dari kedua faktor keturunan dan lingkungan pada pembangunan manusia dan perilaku. Efek dari lingkungan biasanya jatuh di bawah studi pembelajaran, yang dapat didefinisikan sebagai kinerja perubahan yang relatif permanen yang dihasilkan dari pengalaman atau praktek Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan individu secara keseluruhan. Keterampilan fisik yang dibutuhkan anak untuk kegiatan serta aktifitas olah raga bisa dipelajari dan dilatih di masa-masa awal perkembangan. Sangat penting untuk mempelajari keterampilan ini dengan suasana yang menyenangkan, tidak berkompetisi agar anak-anak mempelajari olah raga dengan senang dan merasa nyaman untuk ikut berpartisipasi. Hindari permainan di mana seseorang atau sekelompok orang menang dan kelompok lain kalah. Anak-anak yang secara terus menerus kalah dalam sebuah permainan memiliki kecenderungan merasa kurang percaya akan kemampuannya dan akan berkenti berpartisipasi. Tujuan pendidikan fisik untuk anak-anak yang masih kecil adalah untuk mengembangkan keterampilan dan ketertarikan fisik jangka panjang.

Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengn kematangan saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri, misalnya kemampuan untuk duduk, menendang, berlari dll, sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih, misalnya memindahkan benda dari tangan, mencoret, menyusun, menggunting, dan menulis.

SOSIOLOGI OLAHRAGA SEBAGAI BIDANG STUDI Sosiologi adalah disiplin fokus utamanya adalah organisasi sosial, berbagai tatanan sosial, dan perilaku sosial. Sosiologi telah menjadi disiplin ilmu yang diterima selama lebih dari 100 tahun. Sport sosiologi biasanya didefinisikan, dianalisis, dan diselidiki dalam batas-batas definisi ini.

Konsep bermain adalah sangat penting dalam olahraga sosiologi, seperti di sejumlah bidang terkait. Kebanyakan ahli memanfaatkan karya sarjana Belanda Johan Huizinga sebagai tempat awal untuk mendefinisikan konsep ini. Huizinga berpendapat bahwa bermain adalah dorongan fundamental dalam perilaku manusia. Sport biasanya dilihat sebagai aktif secara fisik, permainan kompetitif yang telah menjadi sangat melembaga.Salah satu aktivitas manusia di jaman sekarang yang populer, yang dilakukan manusia oleh seluruh belahan dunia ini, dimana-mana olahraga dibicarakan dan dilakukan hampir setiap saat oleh kalangan atau status sosial manapun. Di kantor, sekolah lembaga-lembaga formal, informal dan non formal semua mengenal olahraga apakah sekedar pembicaraan semata atau sebagai pelaku olahraga. DiIndonesiaolahraga sudah dikenal baik yang digalakkan oleh pemerintah maupun masyarakat, kita masih Ingat Gerakan Memasyarakatkan olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat.Melalui aktivitas olahraga manusia melakukan kegiatan untuk berbagai tujuan, yang antara lain untuk kesehatan, prestasi, prestise, dan yang lebih maju lagi adalah dengan olahraga profesional sudah dijadikan mata pencaharaian. Semuanya dapat kita lihat di liga Sepak bola profesional. Seperti Priemer Leage(Liga Inggris), begitu banyak manusia yang terlibat, dengan begitu banyak perbedaan seperti warna kulit, agama, bangsa, dan fungsi serta peran yang berbeda. Dengan satu tujuan bermain bola untuk mencari nafkah.PSIKOLOGI OLAHRAGAPsikologi penjas dan olahraga adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku dan pengalaman manusia berolahraga dalam interaksi dengan manusia lain dan dalam situasi-situasi sosial yang merangsangnya.Psikologi penjas dan olahraga adalah untuk membantu seseorang agar dapat menampilkan prestasi optimal, yang lebih baik dari sebelumnya. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya, mulai dari perilaku sederhana sampai yang kompleks.Penerapan psikologi ke dalam bidang olahraga ini adalah untuk membantu agar bakat olahraga yang ada dalam diri seseorang dapat dikembangkan sebaik-baiknya tanpa adanya hambatan dan factor-faktor yang ada dalam kepribadiannya. Dengan kata lain, tujuan umum dari psikologi olahraga adalah untuk membantu seseorang agar dapat menampilkan prestasi optimal, yang lebih baik dari sebelumnya.Psikologi penjas dan olahraga membahas tentang konsep dan teori psikologi yang diaplikasikan pada olahraga. Pembahasan materi lebih difokuskan pada motivasi berolahraga, motif berprestasi, perkembangan kepribadian, pengaruh individu / keluarga /lingkungan manusia, gejala peningkatan dan merosotnya prestasi atlet, pembinaan mental, pengelolaan tim serta problema psikologi. Psikologi olahraga ternyata memiliki peran penting untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan jasmani dan rohani seseorang. Dan berolahraga ternyata terbukti memberikan dampak positif yang mendukung perkembangan fisik serta psikis anak-anak.

TERIMA KASIH