5
ُ هَ لْ وُ سَ رَ لَ سْ رَ ْ يِ ذَ ل ه ل لُ ذْ مَ حْ لَ اَ لْ نَ ُ ذَ هْ ! شَ ، َ نْ وُ كِ رْ ! شُ مْ ل َ هِ رَ كْ وَ لَ وِ هِ لُ كِ نْ يِ لذ ىَ لَ عُ هَ رِ هْ 7 ظُ يِ لِ ; قَ حْ ل ِ نْ يِ دَ ي وَ ذُ هْ ل اِ B ب ادB ب ع ا ب ف عذ.B ب ما . َ نْ يِ عَ مْ B جَ ِ هِ B ابَ حْ صَ َ له و ىَ لَ عَ وٍ ذَ مَ حُ م ىَ لَ عِ لَ ص م هل ل. لهل ُ لْ وُ سَ ر ً ذَ مَ حُ مَ نَ ُ ذَ هْ ! شَ َ له ول َ لاِ Z له ون م ل س م م; ت ن لا و ي و م; ت ه ولا; اب; ق; ب; ق ح لهل ق; ب , ; ون ق; ت م ل ار ذ ف; ق ف لهل ; وي ق; تB ن ى س ف ب وl م ك ب ص و لهل Alhamdulillah, segala puji bagi Allah pemilik alam semesta beserta seluruh isinya. Yang telah melimpahkan nikmat dan rahmat-Nya yang tak terhitung jumlahnya. Shalawat serta salam atas nabi kita Muhammad SAW yang telah membimbing kita menuju hidayah dan rahmat Allah SWT. Marilah dalam kesempatan kali ini, kita terus bersama-sama meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Pembaharuan dan peningkatan taqwa merupakan hal yang sangat penting, karena ketaqwaan seseorang selalu berubah-ubah, kadang bertambah kuat dan terkadang berkurang. Jama’ah Jum’ah yang Berbahagia Manusia,kerap kali terlena dan ternina bobokan oleh kehidupan dunia. Api rayuannya yang sangat dahsyat,telah banyak menjerat penduduk dunia tanpa peduli siapa, di mana dan bagaimana seseorang harus terperangkap dalam jaring fatamorgana. Yang jelas, dunia selalu tersenyum, melihat dan menyaksikan yang lupa dan melupakan akan kehidupan lain.Walhasil,penduduk dunia ini lupa dan terlena,yang mereka kejar hanyalah dunia beserta isinya. Otak mereka sudah dipenuhi dengan 5 huruf,yakni HARTA. Zaman sekarang,dan bahkan dari dulu, segala sesuatu diukur dengan uang, keberhasilan seseorang diukur dengan uang, kesuksesan seseorang diukur dengan uang, bahkan kebaikan seseorang juga diukur dengan uang. Harta menjadi tolak ukur dari segala-galanya, kesopanan secara sepontan bisa muncul karena uang, sebaliknya kejujuran bisa pudar juga karena uang. Ironisnya, saudara kandung bisa lupa kalau keduanya terlahir dari rahim yang sama, juga karena uang. Seorang haji juga melupakan tetesan air mata taubatnya dibaitullahjuga disebabkan uang. Para penerima amanah juga lupa dengan sumpahnya di bawah naungan Al-Quran, juga karena uang. Bahkan Allahpun ditipu juga karena uang. Na’uzubillah Dalam shahih muslim dijelaskan ‘hati seorang yang tua akan selalu merasa muda karena kecintaannya kepada dunia’ . Manusia tidak pernah puas dengan apa yang ada, maunya bertambah terus, terus, terus dan terus mencari. Hal ini sudah tergambar jauh sebelum glamoritas

17 Maret Khutbah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

agama

Citation preview

. . . ,

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah pemilik alam semesta beserta seluruh isinya. Yang telah melimpahkan nikmat dan rahmat-Nya yang tak terhitung jumlahnya. Shalawat serta salam atas nabi kitaMuhammadSAW yang telah membimbing kita menuju hidayah dan rahmat Allah SWT.

Marilah dalam kesempatan kaliini, kita terus bersama-sama meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Pembaharuan dan peningkatan taqwa merupakan hal yang sangat penting, karena ketaqwaan seseorang selalu berubah-ubah, kadang bertambah kuat dan terkadang berkurang.

Jamaah Jumah yang Berbahagia

Manusia,kerap kali terlena dan ternina bobokan oleh kehidupan dunia. Api rayuannya yang sangat dahsyat,telah banyak menjerat penduduk dunia tanpa peduli siapa, di mana dan bagaimana seseorang harus terperangkap dalam jaring fatamorgana. Yang jelas, dunia selalu tersenyum, melihat dan menyaksikan yang lupa dan melupakan akan kehidupan lain.Walhasil,penduduk dunia ini lupa dan terlena,yang mereka kejar hanyalah dunia beserta isinya. Otak mereka sudah dipenuhi dengan 5 huruf,yakni HARTA.

Zaman sekarang,dan bahkan dari dulu, segala sesuatu diukur dengan uang, keberhasilan seseorang diukur dengan uang, kesuksesan seseorang diukur dengan uang, bahkan kebaikan seseorang juga diukur dengan uang. Harta menjadi tolak ukur dari segala-galanya, kesopanan secara sepontan bisa muncul karena uang, sebaliknya kejujuran bisa pudar juga karena uang. Ironisnya, saudara kandung bisa lupa kalau keduanya terlahir dari rahim yang sama, juga karena uang. Seorang haji juga melupakan tetesan air mata taubatnya dibaitullahjuga disebabkan uang. Para penerima amanah juga lupa dengan sumpahnya di bawah naungan Al-Quran, juga karena uang. Bahkan Allahpun ditipu juga karena uang.Nauzubillah

Dalam shahih muslim dijelaskanhati seorang yang tua akan selalu merasa muda karena kecintaannya kepada dunia. Manusia tidak pernah puas dengan apa yang ada, maunya bertambah terus, terus, terus dan terus mencari. Hal ini sudah tergambar jauh sebelum glamoritas bermunculan seperti sekarang ini. Rasulullah Saw bersabdaandaikan anak keturunan Adam mempunyai dua lembah harta,tentu dia masih menginginkan lembah yang ketiga.Padahal yang memenuhi perut keturunan anak Adam hanyalah tanah belaka(HR.Muslim)

Hadirin yang berbahagia

Sayangnya, setelah uang itu diraup dan dikumpulkan, mereka lupa bahwa ada kewajiban yang mesti dikeluarkan, yaitu zakat. Zakat tidak hanya dengan 2,5 kg beras atau uang sejumlah 12.000 rupiah. Tetapi ada zakat lain, yaitu zakatmal(zakat harta), zakat profesi, zakat perusahaan, zakat perniagaan dan lain sebagainya.

Ketika kewajiban itu tiba, maka yang ada adalah keengganan mengeluarkannya. Banyak alasan yang kemudian dimunculkan, mulai ketidaktahuan dengan bagaimana cara menghitungnya, kepada siapa harus disalurkan, apa saja yang harus dikenakan zakat, dan lain sebagainya.

Padahal sudah jelas-jelas dalam banyak firman suci-Nya Allah berfirman, di antaranya surat At-Taubah : 103;

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka,dengan zakat itu kamu membersihkan [mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda]dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.Sesungguhnya doa kamu itu(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.

Di lain ayat juga disebutkan :

Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian[maksudnyaa yang tidak meminta-minta.(Qs,Az-Dzariyat:19)

Kedua ayat di atas, secara tegas dan jelas menyatakan bahwa ada hak fakir miskin/kaum dhuafa di dalam harta orang-orang kaya atau muzakki. Bahkan pada ayat surat At-Taubah tadi Allah Swt nyatakan dengan kalimatamr(perintah)ambillah, maka hukumnya wajib. Dalam terminologi fikih,wajib diartikan

Dikerjakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan/tidak dikerjakan mendapat dosa. Maka, tidak ada alasan bagi mereka yang diberikan kelebihan harta, untuk tidak mengeluarkan zakatnya.

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah

Dalam riwayat Imam Bukhari dijelaskan, bahwa harta yang tidak dikeluarkan zakatnya, kelak di akirat akan berubah menjadi ular bermata satu. Ular itu melilit leher tuannya seraya berkataaku adalah hartamuaku adalah uangmu yang haknya tidak engkau berikan kepada mereka yang berhak menerimanya.

Entah apa sebabnya, sudah puluhan ayat dan hadits disampaikan oleh para muballihg, para ustad, para penceramah atau mungkin sudah membacanya sendiri dari kitab tafsir maupun hadits, Namun manusia tetap enggan melakukannya, tetap berat mengeluarkan zakatnya dan tetap tidak mau tahu akan kewajibannya. Kesemuanya ini sudah menjadi fenomena rakyat Indonesia. Dan ini menjadi bagian dari tanggung jawab kita bersama.

Kalaulah ada undang-undang yang membolehkan memerangi orang-orang kaya yang enggan mengeluarkan zakatnya, sebagaimana yang terjadi pada masa pemerintahan khalifah Abu Bakar As-Siddiq, niscaya tidak akan ada orang kaya/mampu/berprofesi enggan membayarkan zakatnya,karena takut diperangi.

Saudara-saudarakenapa semuanya terjadi!

Jawabannya sederhana,mereka terkena penyakit , senang kepada dunia dan benci akan kematianakibatnya hati mereka tertutup dengan hidayah Allah.Yang ada hanyalah keuntungan dan keuntungan. Sementara jika berzakat, yang nampak hanyalah kerugian, rugi karena harus mengeluarkan sebagian hartanya. Padahal hanya2,5%nya saja. Artinya, hati mereka sudah berkarat dan berkerak. Padahal jelas, bahwa setelah ayat perintah berzakat ada lanjutan lagi berupa janji Allah, yakni membersihkan harta dan jiwa mereka juga akan mebuat hati mereka tentram.Subhanallah,tidak ada yang lebih diinginkan oleh seorang hamba Allah, kecuali ketentraman hati dan jiwanya. Maka jangan heran, kalau ada orang miskin yang nampak tenang, senang dan menang. Sementara orang kaya terlihat resah dan gelisah.

Sebagai akhir dari khutbah ini, khatib mengajak jamaah sekalian, untuk sama-sama memahami filosofi seorang tukang parkir. Ketika ada mobil mampir di arena parkirannya, ia sangat senang dan gembira, karena ada rezeki yang menghampirinya, mulai dari satu mobil, kemudian dua dan seterusnya. Bahkan tak jarang mereka bisa mengendarai segala jenis mobil yang menitip di wilayah parkirannya. Akan tetapi, ia hanya bisa memandang dan menjaganya, atau sekedar menghantarkan atau memidahkannya, tidak lebih dari itu. Kemudian, ketika si tuan mobil mengambil mobilnya, dengan iklas si tukang parkir mempersilahkannya, karena memang mobil itu bukan miliknya.

Saudaraku,ketika kita menyadari bahwa harta benda adalah titipan Allah, niscaya keengganan untuk berzakat akan tertepis dengan sedirinya. Sudah banyak bukti, kalau Allah menginginkan kembali hartaNya dari seorang hamba, Ia hanya berkatakun fayakun. Mudah-mudahan, Allah Swt selalu meberikan kasih sayang-Nya kepada kia semua.Amin ya rabbal alamin

,

Khutbah II

. .

.

. . . . !