Upload
vuongquynh
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta
T a h u n 2 0 1 5 i
aporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan kinerja
tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai
tujuan/sasaran strategis instansi. Sekretariat KPU Kota Surakarta di bawah
kementerian/lembaga Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum memiliki kewajiban
menyusun LAKIP sesuai dengan pasal 13, Bab IV dalam Peraturan MenPan-RB No 29 Tahun
2010 dan guna memenuhi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun
1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden RI Nomor 5
Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Pemerintah dan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Nomor
1747/SJ/XII/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Komisi Pemilihan Umum.
Penyusunan laporan ini sebagai sarana untuk mengkomunikasikan hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi institusi. Laporan kinerja ini diharapkan akan bermanfaat dalam memberikan masukan
guna penyempurnaan penyusunan rencana kerja tahun mendatang dengan memperhatikan
kekurangan - kekurangan yang ada. Informasi yang disampaikan dalam laporan kinerja ini
diharapkan dapat menjadi referensi umum bagi semua pihak dalam menyempurnakan
dokumen perencanaan periode yang akan datang. Disamping itu juga LAKIP dapat
dimanfaatkan untuk penyempurnaan program dan kegiatan yang akan datang serta
penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.
Masukan dan saran membangun dari semua pihak sangat diharapkan sebagai bahan
penyempurnaan penyusunan laporan pada waktu yang akan datang. Ucapan terima kasih kami
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunan LAKIP ini.
KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SURAKARTA
SEKRETARIS,
TTD
SRIDENTO, SE, MM NIP. 19610611 199101 1 002
KATA PENGANTAR
L
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta
T a h u n 2 0 1 5 ii
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
IKHTISAR EKSEKUTIF iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Tugas Pokok dan Fungsi
D. Struktur Organisasi
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 10
A. Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019
B. Rencana Kinerja Tahun 2015
C. Penetapan Kinerja Tahun 2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 16
A. Analisis Efisiensi Kinerja Kegiatan
B. Akuntabilitas Keuangan
BAB IV PENUTUP 23
LAMPIRAN :
1. Pengukuran Kinerja Kegiatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta
T a h u n 2 0 1 5 iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
ejalan dengan paradigma baru di era reformasi ini bahwa setiap kegiatan yang
dilaksanakan oleh suatu kementerian / Lembaga harus dipertanggungjawabkan
secara transparan kepada masyarakat. Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kota
Surakarta sebagai salah satu satker dibawah Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
melalui LAKIP melaporkan kepada Sekjen KPU RI.
Tahun 2015 merupakan awal pelaksanaan tahun dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran
Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun 2015 – 2019 seperti tertuang dalam
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 63/Kpts/KPU/Tahun 2015. Secara umum
pencapaian sasaran melalui indikator – indikator sasaran menunjukkan keberhasilan untuk
mewujudkan visi dan misi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi KPU Kota Surakarta.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta Tahun 2015 berisi hasil
pengukuran kinerja sasaran yang dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan selama
periode tahun 2015, berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja
Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta Tahun 2015 yang disusun pada awal tahun 2015 serta
pelaksanaan tahapan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota surakarta sesuai dengan
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9.a/Kpts/Kpu.ska.012.329574/2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Keputusan KPU Nomor 3/Kpts/KPU-Ska.012.329574/2015 tentang
Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota
Surakarta Tahun 2015 serta naskah perjanjian hibah nomor 900/2048 dan No. 15/Kpts/KPU-
Kota-012.329574/2015. LAKIP disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban atas amanah yang
diemban Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam
mendukung visi dan misinya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta Tahun 2015 secara
menyeluruh dikaitkan dengan sasaran – sasaran Rencana Strategis tahun 2015 – 2019 yang
merupakan sasaran yang hendak dicapai. Secara umum sasaran, indikator sasaran dan target
kinerja sesuai dengan program KPU Kota Surakarta adalah sebagai berikut :
S
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta
T a h u n 2 0 1 5 iv
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU
Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan
Setjen KPU
Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, dan Inventarisasi
Sarana dan Prasarana Pemilu
Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data
Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan, dan Administrasi Kepegawaian
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat
KPU Kabupaten/Kota
2. Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik
Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan KPU, Advokasi, Penyelesaian
Sengketa, dan Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan
Penyelenggaraan Pemilu
Pedoman, Petunjuk Teknis dan Bimbingan Teknis/ Supervisi/ Publikasi/ Sosialisasi
Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih
Adapun secara umum, seluruh sasaran Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta pada tahun
2015 tercapai sesuai rencana dan berhasil dengan baik dan dalam hal pemanfaatan anggaran
memberlakukan sistem efisiensi.
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan Pemilihan Umum yang berkualitas sebagai sarana untuk
mewujudkan kedaulatan rakyat dalam pemerintahan negara yang demokratis
berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 serta untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilihan Umum yang dapat
menjamin pelaksanaan hak politik masyarakat perlu adanya penyelenggara pemilu yang
profesional, berintegritas, kapabilitas, dan akuntabilitas, sebagaimana diamanatkan
dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.
Komisi Pemilihan Umum yang selanjutnya disingkat KPU adalah lembaga
penyelenggara Pemilu yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri yang bertugas
melaksanakan Pemilu yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur
dan adil.
Mengingat tugas KPU adalah menyelenggarakan Pemilihan Umum Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden yang diselenggarakan secara
langsung oleh rakyat. Selain itu KPU juga bertugas menyelenggarakan Pemilihan Umum
Kepala Daerah (Pemilukada) yaitu untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur dan
Walikota dan Wakil Walikota atau Bupati dan Wakil Bupati.
Sesuai Undang - undang Nomor 15 tahun 2011 pasal 5 ayat 3 “Dalam menjalankan
tugasnya, KPU dibantu oleh Sekretariat Jenderal; KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
masing – masing dibantu Sekretariat”. Oleh karena itu Sekretariat KPU Kota Surakarta
sebagai instansi pemerintah berdasarkan Instruksi Presiden No. 07 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Keputusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara (LAN) No.239/IX/6/8/2003 tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) serta Peraturan Menteri Pendayagunaan dan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
guna melaporkan pertanggungjawaban keberhasilan kinerja pelaksanaan capaian sasaran
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
2
yang telah ditetapkan serta meningkatkan pelaksanaan yang lebih berdaya guna, berhasil
guna, bersih dan bertanggung jawab.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan disusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) KPU Kota Surakarta Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai wujud
pertanggungjawaban KPU atas pelaksanaan tugas dan fungsi serta sebagai bahan
analisa untuk membuat kebijakan dan perencanaan untuk meningkatkan kinerja dimasa
datang.
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 15 tahun 2011 Pasal 10, Tugas dan
wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
meliputi:
1. Menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal di
kabupaten/kota;
2. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;
4. Mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK, PPS,
dan KPPS dalam wilayah kerjanya;
5. Menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;
6. Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan
diserahkan oleh pemerintah dengan memperhatikan data Pemilu dan/atau
pemilihan gubernur, bupati, dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai
daftar pemilih;
7. Melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Dan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Di Kabupaten/Kota yang
bersangkutan berdasarkan berita acara hasil rekapitulasi penghitungan suara di
PPK;
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
3
8. Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan hasil
rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara rekapitulasi
suara dan sertifikat rekapitulasi suara;
9. Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta
wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota,
dan KPU Provinsi;
10. Menerbitkan Keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil Pemilu
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dan
mengumumkannya;
11. Mengumumkan Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota
terpilih sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap daerah pemilihan di
kabupaten/kota yang bersangkutan dan membuat berita acaranya;
12. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh
Panwaslu Kabupaten/Kota;
13. Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK,
anggota PPS, sekretaris KPU kabupaten/kota, dan pegawai sekretariat KPU
kabupaten/kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan
terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilu berdasarkan rekomendasi
Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;
14. Menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan pemilu dan/atau yang berkaitan
dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat;
15. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan pemilu;
dan
16. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi,
dan/atau peraturan perundang-undangan.
Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden meliputi:
1. Menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal di
kabupaten/kota;
2. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
4
3. Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;
4. Mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK, PPS,
dan KPPS dalam wilayah kerjanya;
5. Menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;
6. Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan
diserahkan oleh pemerintah dengan memperhatikan data pemilu dan/atau
pemilihan gubernur, bupati, dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai
daftar pemilih;
7. Melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden Dan Wakil
Presiden di Kabupaten/Kota yang bersangkutan berdasarkan hasil rekapitulasi
penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara penghitungan suara dan
sertifikat hasil penghitungan suara;
8. Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta
wajib menyerahkannya kepada saksi peserta pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota,
dan KPU Provinsi;
9. Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota atas
temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran pemilu;
10. Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK,
anggota PPS, Sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai Sekretariat KPU
Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan
terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilu berdasarkan rekomendasi
Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;
11. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan
tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat;
12. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu;
dan
13. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi,
dan/atau peraturan perundang-undangan.
Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilihan
Bupati/Walikota meliputi:
1. Merencanakan program, anggaran, dan jadwal pemilihan bupati/walikota;
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
5
2. Menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan KPPS
dalam pemilihan bupati/walikota dengan memperhatikan pedoman dari KPU
dan/atau KPU Provinsi;
3. Menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan penyelenggaraan
pemilihan bupati/walikota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam pemilihan gubernur serta pemilihan
bupati/walikota dalam wilayah kerjanya;
5. Mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan
penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU
Provinsi;
6. Menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan
bupati/walikota;
7. Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan
diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data pemilu dan/atau
pemilihan gubernur dan bupati/walikota terakhir dan menetapkannya sebagai
daftar pemilih;
8. Menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur dan
menyampaikannya kepada KPU Provinsi;
9. Menetapkan calon bupati/walikota yang telah memenuhi persyaratan;
10. Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan
bupati/walikota berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari seluruh PPK
di wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan;
11. Membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat penghitungan
suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta pemilihan, Panwaslu
Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;
12. Menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil pemilihan
bupati/walikota dan mengumumkannya;
13. Mengumumkan calon bupati/walikota terpilih dan dibuatkan berita acaranya;
14. Melaporkan hasil pemilihan bupati/walikota kepada KPU melalui KPU Provinsi;
15. Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota atas
temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran pemilihan;
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
6
16. Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK,
anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU
Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan
terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilihan berdasarkan rekomendasi
Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;
17. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan gubernur, bupati, dan walikota
dan/atau yang berkaitan dengan tugas KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat;
18. Melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan pemilihan gubernur
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan pedoman KPU
dan/atau KPU Provinsi;
19. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan pemilihan
bupati/walikota;
20. Menyampaikan hasil pemilihan bupati/walikota kepada Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Provinsi, Menteri Dalam Negeri, bupati/walikota, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten/Kota; dan
21. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi,
dan/atau yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Selanjutnya dalam amanat Undang – undang Nomor 15 Tahun 2011 pasal 55
“Untuk mendukung kelancaran tugas dan wewenang KPU, KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota, dibentuk Sekretariat Jenderal KPU, Sekretariat KPU Provinsi dan
Sekretariat KPU Kabupaten/Kota.” Adapun Tugas Sekretariat KPU Kabupaten/Kota :
1. Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu;
2. Memberikan dukungan teknis administratif;
3. Membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten/Kota dalam menyelenggarakan
Pemilu;
4. Membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta pemilihan gubernur;
5. Membantu perumusan dan penyusunan rancangan Keputusan KPU
Kabupaten/Kota;
6. Memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa pemilihan bupati/walikota;
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
7
7. Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan
pertanggungjawaban KPU Kabupaten/Kota; dan
8. Membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Dalam melaksanakan tugasnya, wewenang Sekretariat KPU Kabupaten/Kota :
1. Mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan pemilihan
bupati/walikota berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kebutuhan yang
ditetapkan oleh KPU;
2. Mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana dimaksud pada
huruf a sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan
3. Memberikan layanan administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Sekretariat KPU Kabupaten/Kota berkewajiban :
1. Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan;
2. Memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan
3. Mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota.
Sekretariat KPU Kabupaten/Kota bertanggung jawab dalam hal administrasi
keuangan serta pengadaan barang dan jasa berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
Susunan organisasi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat
Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota, terdiri dari :
a. Subbagian Program dan Data;
b. Subbagian Hukum;
c. Subbagian Teknis Pemilu dan Hubungan Partisipasi Masyarakat;
d. Subbagian Umum;
Dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 juncto
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
8
Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota telah dirumuskan
tentang tugas pokok dan fungsi masing-masing Subbagian di lingkungan Sekretariat
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Daftar administrasi kepegawaian Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta
sebagai berikut :
No. Uraian Jumlah
Keterangan Gol. IV
Gol. III
Gol. II
Gol. I
1. PNS 2 9 7 1 14 orang Pegawai Organik APBN
5 orang Pegawai diperbantukan /PNS Pemkot
2. Tenaga Pramubakti, Tenaga Teknis, Tenaga Keamanan (Satpam)
6 Biaya APBN
3. Tenaga Teknis (Outsourcing)
9 Biaya APBD Dana Hibah Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Surakarta Tahun 2015
TOTAL 34
Adapun struktur organisasi Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta pada bagan
sebagai berikut :
KETUA
ANGGOTA ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
9
Sedangkan struktur organisasi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kota
Surakarta pada bagan sebagai berikut :
Untuk susunan Pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta sebagai berikut :
Gambar 1. Struktur Organisasi Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta
SEKRETARIS
Kasubbag
Program dan Data
Kasubbag Hukum Kasubbag Teknis
Pemilu & Hupmas
Kasubbag
Keuangan,Umum
& Logistik
Staf
Staf
Staf
Staf
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
10
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 - 2019
Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) sebagai lembaga penyelenggara Pemilihan Umum
yang bersifat nasional, tetap dan mandiri memiliki tugas, wewenang, dan kewajiban dalam
menyelenggarakan Pemilihan Umum baik Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD, Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden maupun Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah,
yakni Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur dan Pemilu Walikota dan Wakil Walikota atau
Pemilu Bupati dan Wakil Bupati.
Sesuai dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 63/Kpts/KPU/Tahun
2015 tentang Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun 2015 – 2019 bahwa sebagai
penyelenggara Pemilu, KPU memiliki visi yang menunjukkan jati diri dan fungsi dalam
Komisi Pemilihan Umum dalam menyelenggarakan Pemilu yaitu : “Menjadi Penyelenggara
Pemilihan Umum yang Mandiri, Profesional, dan Berintegritas untuk terwujudnya Pemilu
yang LUBER dan JURDIL”.
Dalam pernyataan visi tersebut terdapat beberapa kata kunci sebagai dasar
dalam Penyelenggaraan Pemilu yaitu : Integritas, Profesional, Mandiri. Pemahaman atas
makna kata-kata kunci tersebut akan memberikan pemahaman yang komprehensif
tentang Visi KPU. Makna ringkas dari masing-masing kata kunci tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Pemilu yang Berintegritas : penyelenggaraan Pemilu yang berdasarkan kejujuran
dan etika yang konsisten dan tanpa kompromi dalam Penyelenggaraan Pemilu,
sehingga meningkatkan kepercayaan dan kewibawaan;
b. Pemilu yang Profesional : penyelenggaraan Pemilu yang berdasarkan kompetensi,
keterampilan dan komitmen pada kualitas yang memungkinkan adanya unjuk kerja
yang maksimal dalam Penyelenggaraan Pemilu;
c. Pemilu yang Mandiri : penyelenggaraan Pemilu yang bebas dari pengaruh pihak
manapun;
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
11
Untuk mewujudkan visi tersebut, KPU menetapkan misi Komisi Pemilihan
Umum yang dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja (satker) pada periode Tahun 2015 -
2019 :
a. Membangun SDM yang Kompeten sebagai upaya menciptakan Penyelenggara
Pemilu yang Profesional;
b. Menyusun Regulasi di bidang Pemilu yang memberikan kepastian hukum,
progesif, dan partisipatif;
c. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu, khususnya untuk para pemangku
kepentingan dan umumnya untuk seluruh masyarakat;
d. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan pendidikan
pemilih yang berkelanjutan;
e. Memperkuat Kedudukan Organisasi dalam Ketatanegaraan;
f. Meningkatkan integritas penyelenggara Pemilu dengan memberikan pemahaman
secara intensif dan komprehensif khusunya mengenai kode etik penyelenggara
Pemilu;
g. Mewujudkan penyelenggara Pemilu yang efektif dan efisien, transparan,
akuntabel, serta aksesable.
Selanjutnya dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi Komisi
Pemilihan Umum, dirumuskan menjadi lebih detil akan tujuan Komisi Pemilihan Umum
yang telah ditetapkan atas dasar identifikasi potensi dan permasalahan yang akan
dihadapi. Adapun tujuan Komisi Pemilihan Umum sebagai berikut :
a. Terwujudnya lembaga KPU yang memiliki integritas, kompetensi, kredibilitas dan
kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilu;
b. Terselenggaranya Pemilu sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;
c. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam pelaksanaan demokrasi di
Indonesia;
d. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu;
e. Terselenggaranya Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel, dan
aksesabel.
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
12
Bertolak dari tujuan Komisi Pemilihan Umum, KPU menetapkan sasaran strategis
secara khusus yang hendak dicapai pada periode tahun 2015 – 2019, yaitu :
1. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu, dengan indikator kinerja sasaran
strategis sebagai berikut :
a. Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu;
b. Persentase partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu;
c. Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang m enggunakan
hak pilihnya;
d. Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih;
e. Persentase KPPS yang telah menerima perlengakapan pemungutan dan
penghitungan suara paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan
suara tepat jumlah dan kualitas.
2. Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu, dengan indikator kinerja sasaran
strategis sebagai berikut :
a. Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU ;
b. Persentase ketepatan waktu penyelesaian administrasi kepegawaian;
c. Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu;
d. Opini BPK atas LHP;
e. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi partai politik pasca Pemilu;
f. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi pencalonan Presiden dan Wakil
Presiden, Gubernur, Bupati, dan Walikota.
3. Meningkatnya Kualitas Regulasi Kepemiluan, dengan indikator kinerja sasaran
strategis sebagai berikut :
a. Persentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi;
b. Persentase sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2015
Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai
penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis,
yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam
rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator
kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
13
dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan
komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.
Dokumen rencana kinerja memuat informasi tentang Sasaran yang ingin dicapai
dalam tahun yang bersangkutan, Indikator kinerja sasaran, dan Rencana capaiannya.
Selain itu dimuat pula keterangan yang antara lain menjelaskan keterkaitan kegiatan
dengan sasaran, kebijakan dengan program, serta keterkaitan dengan kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan oleh instansi / sektor lain.
Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta Tahun Anggaran 2015 BA 076 mencakup
2 (dua) program dan 8 (delapan) kegiatan yakni :
1. Program Dukungan Manajemen d an Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU
Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan
Setjen KPU (3355)
Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, dan Inventarisasi
Sarana dan Prasarana Pemilu (3356)
Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data (3357)
Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan, dan Administrasi Kepegawaian
(3358)
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (3360)
Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat KPU Provinsi, dan Sekretariat
KPU Kabupaten/Kota (3361)
2. Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik
Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan KPU, Advokasi, Penyelesaian
Sengketa, dan Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan
dengan Penyelenggaraan Pemilu (3363)
Pedoman, Petunjuk Teknis dan Bimbingan Teknis/ Supervisi/ Publikasi/ Sosialisasi
Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih (3364)
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
14
C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3
(076.01.01) Meningkatnya Kualitas
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas
Proses Penyelenggaraan Dukungan Managemen
Yang Profesional
(3355) Transparasi Akuntabilitas dan
Pengelolaan Administrasi
(3355.003) Tersusunnya Laporan Keuangan
Tingkat UAKPA
12 Laporan
(3355.007) Ketepatan Pengelolaan Keuangan
dan Pertanggungjawaban Pengguna Anggaran
12 Laporan
(3355.994) Ketaatan Pembayaran Gaji dan
Tunjangan
12 Layanan
Bulan
(3356) Terselenggaranya Pengelolaan
Data, Dokumentasi, Pengadaan,
Pendistribusian dan
Inventarisasi Sarana dan
Prasarana Pemilu
(3356.008) Terlaksananya Evaluasi Perencanaan
Logistik Pemilu
2 Kegiatan
(3357) Terselenggaranya Managemen
perencanaan dan Data
(3357.001) Tersusunnya Program dan Rencana
Anggaran 2016
3 Kegiatan
(3357.018) Tersusunnya Laporan Pelaksanaan
Kegiatan
14 Laporan
(3358) Terselenggaranya Pembinaan
SDM, Pelayanan dan
Administrasi Kepegawaian
(3358.001) Terfasilitasinya Pembinaan dan
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
2 Kegiatan
(3358.003) Terkirimnya Peserta Diklat Teknis 2 Orang
(3360) Terselenggaranya Dukungan
Operasional dan Pemeliharaan
Perkantoran (KPU)
(3360.008) Terselenggaranya Penatausahaan
Barang Milik Negara
2 Kegiatan
(3360.009) Terselenggaranya Pengelolaan
Barang Milik Negara
1 Kegiatan
(3360.010) Jumlah Temuan Hasil Pemeriksaan
Laporan Barang Milik Negara
1 Laporan
(3360.015) Terlaksananya Penataan, Pendataan
dan Penilaian Arsip
1 Laporan
(3360.094) Terselenggaranya Operasional dan
Pemeliharaan Perkantoran
76 Kegiatan
(3361) Fasilitasi Pemeriksaan di
Lingkungan Sekretariat KPU
Kabupaten/Kota
(3361.005) Tersusunnya Laporan Hasil Review
Laporan Keuangan KPU
1 Laporan
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
15
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3
(076.01.06) Meningkatnya Penguatan
Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan
Proses Politik
Prosentase Penyiapan dan Penyelenggaraan
Pemilu Yang Tepat Waktu dan Akuntabel (Sesuai
Peraturan Perundang-Undangan)
(3363) Terselenggaranya Penyusunan
Rancangan Peraturan KPU,
Advokasi, Penyelesaian
Sengketa dan Penyuluhan
Peraturan Perundang-
Undangan Yang Berkaitan
Dengan Penyelenggaraan
Pemilu
(3363.010) Terlaksananya Advokasi dan Bantuan
Hukum
1 Kasus
(3363.012) Terlaksananya Dokumentasi dan
Informasi Produk Hukum
1 Dokumen
(3363.013) Terselenggaranya Penyuluhan
Peraturan Perundang-Undangan Pemilu dan
Pemilukada
1 Kegiatan
(3364) Terselenggaranya Pedoman,
Petunjuk Teknis, Bimbingan
Teknis/Supervisi/Publikasi/Sosial
isasi Penyelenggaraan Pemilu
dan Pendidikan Pemilih
(3364.004) Terlaksananya Koordinasi dan
Evaluasi Pelaporan Penggantian Antar Waktu
Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD
Kabupaten/Kota
1 Kegiatan
(3364.006) Terkirimnya Peserta Bimbingan
Teknis Penyelenggaraan Pemilukada
1 Orang
(3364.032) Terfasilitasi Pusat Pendidikan Pemilih 3 Kegiatan
(3364.033) Terselenggaranya Bimbingan Teknis
Supervisi dan Kampanye Pemilukada
7 Kegiatan
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Sesuai dengan amanat undang – undang nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan
Walikota Menjadi Undang-Undang, 9 Desember 2015 menjadi sebuah momentum dalam
menegakkan penyelenggaraan demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara Serentak
Gelombang Pertama. Pada pasal 201 ayat (1) UU Nomor 8 Tahun 2015 yang menyatakan :
“Pemungutan suara serentak dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota yang masa jabatannya berakhir pada tahun 2015 dan
bulan Januari sampai dengan bulan Juni tahun 2016 dilaksanakan pada tanggal dan bulan yang
sama pada bulan Desember tahun 2015”, menjadi dasar Pemilihan Walikota dan wakil Walikota
Surakarta Tahun 2015 yang Walikota dan Wakil Walikota Surakarta berakhir masa jabatannya
pada 28 Juli 2015 diselenggarakan pada tanggal 9 Desember 2015.
Oleh karenanya, dalam pelaksanaan kinerja Komisi Pemilihan Umum Kota
Surakarta mendasari pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015
berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran ( DIPA ) Bagian Anggaran
076 Nomor : SP DIPA-076.01.2.657590/2015 Tanggal 14 November 2014 serta Naskah Perjanjian
Hibah Nomor 900/2048 dan Nomor 15/Kpts/KPU-Kota-012.329574/2015 Tanggal 28 Mei 2015.
Sesuai Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran ( DIPA ) Bagian
Anggaran 076 Nomor : SP DIPA-076.01.2.657590/2015 Tanggal 14 November 2014, Komisi
Pemilihan Umum Kota Surakarta telah menetapkan 2 program 8 kegiatan 23 output kegiatan
yang disusun pada Penetapan Kinerja Tahun 2015.
Sesuai Naskah perjanjian Hibah Nomor 900/2048 dan Nomor 15/Kpts/KPU-Kota-
012.329574/2015 tanggal 28 Mei 2015, Komisi Pemilihan Umum Kota surakarta menetapkan 11
kegiatan dalam rangka pelaksanaan penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota
surakarta Tahun 2015 yang bersumber dana Anggararan Pendapatan Biaya Daerah Kota
Surakarta.
Secara garis besar, Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta telah melaksanakan
beberapa sasaran strategis dengan baik yang diukur menurut indikator kinerja sesuai dengan
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
17
target yang telah disusun. Dan penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota
Surakarta Tahun 2015 dengan damai, lancar dan berjalan baik dengan telah terpilihnya
pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Surakarta Tahun 2015.
A. ANALISIS EFISIENSI KINERJA KEGIATAN
Analisis efisiensi kinerja kegiatan dilakukan untuk mengukur capaian target sesuai
dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Indikator kinerja merupakan ukuran
kuantitatif atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang
telah ditetapkan. KPU Kota Surakarta menggunakan indikator jumlah pekerjaan yang
telah direncanakan dalam satu tahun untuk setiap kegiatan. Berikut adalah analisis
efisiensi kinerja kegiatan KPU Kota Surakarta tahun 2015 sesuai DIPA Bagian Anggaran 076
Nomor : SP DIPA-076.01.2.657590/2015 Tanggal 14 November 2014 :
No Kegiatan Target
Indikator Kinerja
Capaian Target Indikator
Kinerja
Prosentase Capaian Target
Indikator Kinerja
1 Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan Setjen KPU (3355)
46 45 97,83%
2
Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, dan Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pemilu (3356)
3 1 33,33%
3 Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data (3357)
24 22 91,67%
4 Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan, dan Administrasi Kepegawaian (3358)
3 1 33,33%
5 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (3360)
94 90 95,74%
6 Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat KPU Provinsi, dan Sekretariat KPU kabupaten/Kota (3361)
1 1 100%
7
Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan KPU, Advokasi, Penyelesaian Sengketa, dan Penyuluhan Peraturan Perundang undangan yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemilu (3363)
5 3 60%
8
Pedoman, Petunjuk Teknis dan Bimbingan Teknis/ Supervisi/ Publikasi/ Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih (3364)
13 6 46,15%
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
18
*) Secara lebih detail, capaian target kinerja kegiatan beserta indikator-indikatornya tertuang dalam form pengukuran kinerja kegiatan yang ada pada lampiran
EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN
1. Kegiatan yang minim dalam mencapai target adalah Pengelolaan Data, Dokumentasi,
Pengadaan, Pendistribusian, dan Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pemilu (3356).
Dilihat dari tiap output dalam kegiatannya pelaksanaan dokumen perencanaan dan
database logistik Pemilu bersifat menunggu penyelenggaraan kegiatan yang
dilaksanakan oleh KPU RI.
2. Pada kegiatan Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi
Kepegawaian (3358) sesuai dengan undangan KPU Provinsi untuk mengikuti diklat
teknis hanya 1 (satu) peserta serta pada KPU Kota Surakarta bagi pegawai
diperbantukan / PNS Pemkot tidak ada yang mengajukan alih status PNS dan tidak
mengikuti tes integritas alih status sesuai dengan surat edaran Sekjen KPU.
3. Kegiatan lain yang dinilai masih kurang dalam mencapai target dikarenakan masih
kurang dari 80% adalah Pedoman, Petunjuk Teknis dan Bimbingan Teknis / Supervisi /
Publikasi / Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih (3364) pada
output Penggantian Antar Waktu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD
Kab/Kota. Adapun faktor minimnya capaian dikarenakan bersifat pasif dan tidak
adanya PAW Anggota DPRD Kota Surakarta.
B. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Sesuai dengan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran ( DIPA )
Bagian Anggaran 076 Nomor : SP DIPA-076.01.2.657590/2015 Tanggal 14 November 2014,
pagu anggaran KPU Kota Surakarta sebesar Rp. 1.765.653.000,- ( satu milyar tujuh ratus
enam puluh lima juta enam ratus lima puluh tiga ribu rupiah ) untuk melaksanakan 2
program 8 kegiatan 23 output kegiatan) dengan rincian :
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU (01)
sebesar Rp. 1.637.970.000,- anggaran ini digunakan untuk membiayai kegiatan sebagai
berikut:
a) Belanja pegawai
b) Belanja barang operasional kantor
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
19
c) Belanja barang non operasional lainnya
2. Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik (06)
sebesar Rp. 127.683.000,-. Anggaran ini digunakan untuk membiayai kegiatan terkait
tugas pokok dan fungsi di bidang penyelenggaraan kelembagaan demokrasi dan
perbaikan proses politik sebagaimana berikut :
a. Advokasi dan sengketa hukum sebesar Rp. 1.590.000,-
b. Dokumentasi dan Informasi produk hukum sebesar Rp. 1.080.000,-
c. Penyuluhan peraturan perundang – undangan Pemilu dan Pemilukada sebesar
Rp. 590.000,-
d. Penggantian Antar waktu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota
sebesar Rp. 12.270.000,-
e. Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pemilukada sebesar Rp. 10.716.000,-
f. Pusat pendidikan pemilih sebesar Rp. 24.675.000,-
g. Informasi dan publikasi serta sosialisasi Pemilu dan Pemilukada sebesar
Rp. 13.650.000,-
h. Tahapan pemilihan sebesar Rp. 63.112.000,-
Realisasi anggaran KPU Kota Surakarta Tahun 2015 untuk Bagian Anggaran 076
sesuai DIPA Nomor : SP DIPA-076.01.2.657590/2015 Tanggal 14 November 2014 adalah
sebesar Rp. 1.631.732.748,- atau sebesar 92,41 % dengan rincian sebagai berikut :
No Kegiatan Pagu DIPA
Revisi Terakhir (Rp.)
Penyerapan (Rp.)
Sisa Anggaran (Rp.)
Prosentase Penyerapan
1 Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan Setjen KPU (3355)
1.127.634.000 1.118.762.406 8.871.594 99,21 %
2
Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, dan Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pemilu (3356)
9.835.000 771.000 9.064.000 7,84 %
3 Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data (3357)
70.132.000 45.173.400 24.958.600 64,41 %
4 Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan, dan Administrasi Kepegawaian (3358)
2.730.000 690.000 2.040.000 25,27 %
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
20
5 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (3360)
425.869.000 410.051.658 45.817.342 96,29 %
6 Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat KPU Provinsi dan sekretariat KPU kabupaten/Kota (3361)
1.770.000 1.711.000 59.000 96,67 %
7
Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan KPU, Advokasi, Penyelesaian Sengketa, dan Penyuluhan Peraturan Perundang undangan yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemilu (3363)
3.260.000 965.250 2.294.750 29,61 %
Pedoman, Petunjuk Teknis dan Bimbingan Teknis/ Supervisi/ Publikasi/ Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih (3364)
124.423.000 53.608.034 70.814.966 43,08 %
TOTAL 1.765.653.000,- 1.631.732.748,- 163.920.252 92,41 %
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN DANA HIBAH PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA SURAKARTA TAHUN 2015
Sesuai dengan Naskah Perjanjian Hibah Nomor 900/2048 dan Nomor 15/Kpts/KPU-
Kota-012.329574/2015 Tanggal 28 Mei 2015 pagu anggaran untuk penyelenggaraan
Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Surakarta Tahun 2015 sebesar Rp. 13.632.582.150,-
yang dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Surakarta. Adapun
anggaran yang dialokasikan untuk pelaksanaan tahapan Pemilihan Walikota dan Wakil
Walikota Surakarta Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 11.298.311.000,- dengan rincian
kegiatan :
1. Kegiatan Honorarium Penyelenggara Pilkada sebesar Rp. 4.794.150.000,-
2. Kegiatan Penyusunan, Perencanaan, Program dan Anggaran Pilkada sebesar
Rp. 17.705.000,-
3. Kegiatan Pembentukan PPK dan PPS sebesar Rp. 65.650.000,-
4. Kegiatan Pembentukan KPPS sebesar Rp. 130.705.000,-
5. Kegiatan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih sebesar Rp. 987.280.000,-
6. Kegiatan Verifikasi Persyaratan Pasangan Calon dan Perseorangan sebesar
Rp. 35.415.000,-
7. Kegiatan Pendaftaran dan Penetapan Pasangan Calon sebesar
Rp. 163.040.000,-
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
21
8. Kegiatan Sosialisasi dan Parmas/Penyuluhan/Bimbingan Teknis sebesar
Rp. 958.582.000,-
9. Kegiatan Kehumasan, Media Center dan Pelayanan Informasi Pilkada sebesar
Rp. 68.229.000,-
10. Kegiatan Pelaksanaan Kampanye dan Audit Dana Kampanye sebesar
Rp. 1.015.032.000,-
11. Kegiatan Perencanaan dan Pengadaan Perlengkapan Pemungutan Suara dan
Perhitungan Suara sebesar Rp. 1.003.212.000,-
12. Kegiatan Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan dan Perhitungan Suara
sebesar Rp. 78.600.000,-
13. Kegiatan Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan sebesar
Rp. 1.119.270.000,-
14. Kegiatan Pelaksanaan Rekapitulasi dan Penetapan Pasangan Calon Terpilih
sebesar Rp. 337.520.000,-
15. Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Pasangan Calon sebesar Rp. 10.150.000,-
16. Kegiatan Pelaksanaan SPIP Dalam Rangka Pengawasan dan Pemeriksaan
sebesar Rp. 23.950.000,-
17. Kegiatan Operasional Perkantoran sebesar Rp. 489.821.000,-
Realisasi anggaran KPU Kota Surakarta Tahun Anggaran 2015 untuk Dana Hibah
Pemilihan Walikota dan wakil Walikota Surakarta Tahun 2015 sesuai dengan Naskah
Perjanjian Hibah Nomor 900/2048 dan Nomor 15/Kpts/KPU-Kota-012.329574/2015 Tanggal
28 Mei 2015 adalah sebesar Rp. 9.593.563.667,- atau sebesar 84,91% dengan rincian
sebagai berikut :
No Kegiatan Pagu (Rp.) Penyerapan
(Rp.) Sisa Anggaran
(Rp.) Prosentase Penyerapan
1 Kegiatan Honorarium Penyelenggara Pilkada
4.794.150.000 4.818.150.000 - 100,5 %
2. Kegiatan Penyusunan, Perencanaan, Program dan Anggaran Pilkada
17.705.000 10.566.750 7.138.250 59,68 %
3. Kegiatan Pembentukan PPK dan PPS 65.650.000 47.473.900 18.176.100 72,31 %
4. Kegiatan Pembentukan KPPS 130.705.000 130.305.000 400.000 99,69 %
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
22
5. Kegiatan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih
987.280.000 624.770.500 362.509.500 63,28 %
6. Kegiatan Verifikasi Persyaratan Pasangan Calon dan Perseorangan
35.415.000 11.143.500 24.271.500 31,46 %
7. Kegiatan Pendaftaran dan Penetapan Pasangan Calon
163.040.000 79.556.370 83.483.630 48, 79 %
8. Kegiatan Sosialisasi dan Parmas/Penyuluhan/Bimbingan Teknis
958.582.000 693.666.300 264.915.700 72,36 %
9. Kegiatan Kehumasan, Media Center dan Pelayanan Informasi Pilkada
68.229.000 35.377.500 32.851.500 51,85 %
10. Kegiatan Pelaksanaan Kampanye dan Audit Dana Kampanye
1.015.032.000 844.038.100 170.993.900 83,15 %
11. Kegiatan Perencanaan dan Pengadaan Perlengkapan Pemungutan Suara dan Perhitungan Suara
1.003.212.000 493.455.847 509.756.153 49,19 %
12. Kegiatan Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan dan Perhitungan Suara
78.600.000 54.030.000 24.570.000 68,74 %
13. Kegiatan Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan
1.119.270.000 1.107.530.100 11.739.900 98,95 %
14. Kegiatan Pelaksanaan Rekapitulasi dan Penetapan Pasangan Calon Terpilih
337.520.000 264.671.250 72.848.750 78,42 %
15. Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Pasangan Calon
10.150.000 4.500.000 5.650.000 44,34 %
16. Kegiatan Pelaksanaan SPIP Dalam Rangka Pengawasan dan Pemeriksaan
23.950.000 16.750.000 7.200.000 69,94 %
17. Kegiatan Operasional Perkantoran 489.821.000 357.578.550 132.242.450 73 %
TOTAL 11.289.311.000,- 9.593.563.667,- 1.704.747.333 84,91 %
Penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Surakarta Tahun 2015
yang diikuti 2 (dua) pasangan calon yakni Drs. H. Anung Indro Susanto dan Muhammad
Fajri yang diusung dari Partai PKS, PAN, Partai Demokrat, Partai Gerindra serta FX. Hadi
Rudyatmo dan H. Achmad Purnomo, Apt yang diusung dari Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) sehingga tidak adanya keikutsertaan pasangan calon dari perseorangan
mengakibatkan Kegiatan Verifikasi Persyaratan Pasangan Calon Perseorangan tidak
dilaksanakan.
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
23
BAB IV PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta
Tahun 2015 merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja KPU Kota Surakarta selama tahun
2015 yang diawali dengan penjabaran tugas pokok dan fungsi KPU Kabupaten / Kota pada
penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Surakarta Tahun 2015 serta tugas dan
wewenang Sekretariat KPU Kabupaten / Kota, sasaran strategis dengan indikator kinerja
utamanya dan realisasi capaian terhadap sasaran strategis dimaksud. Berdasarkan penilaian
terhadap keseluruhan sasaran kinerja KPU Kota Surakarta yang tertuang dalam indikator
kinerja utamanya dapat disimpulkan bahwa KPU Kota Surakarta telah mencapai sasaran kinerja
secara rata-rata sebesar 88,89 %.
Hasil pengukuran target kinerja KPU Kota Surakarta di tahun 2015 menunjukkan bahwa
terdapat 4 indikator kinerja yang berhasil mencapai prosentase capaian target hingga ≥ 80%
serta terdapat 4 indikator kinerja yang capaiannya masih dibawah 80% capaian target indikator
kinerja. Adapun beberapa indikator kinerja yang belum maksimal dalam mencapai target di
tahun 2015 dan kendala-kendala yang dihadapi adalah sebagai berikut:
1. Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, dan Inventarisasi Sarana
dan Prasarana Pemilu (3356)
Terkait dengan pelaksanaan dokumen perencanaan dan database logistik Pemilu yang
bersifat pasif / menunggu penyelenggaraan kegiatan yang dilaksanakan oleh KPU RI
2. Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian (3358)
Terkait dengan pelaksanaan uji tes integritas alih status, namun pegawai diperbantukan /
PNS Pemkot yang berada di KPU Kota Surakarta tidak ada yang mengajukan.
3. Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan KPU, Advokasi, Penyelesaian Sengketa, dan
Penyuluhan Peraturan Perundang undangan yang berkaitan dengan Penyelenggaraan
Pemilu (3363)
Terkait dengan pelaksanaan advokasi dan bantuan hukum yang bersifat kasuistis bilamana
adanya gugatan sengketa hukum
L A K I P K P U K O T A S U R A K A R T A T A H U N 2 0 1 5
24
4. Pedoman, Petunjuk Teknis dan Bimbingan Teknis/ Supervisi/ Publikasi/ Sosialisasi
Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih (3364)
Terkait dengan Penggantian Antar Waktu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD
Kab/Kota. Adapun faktor minimnya capaian dikarenakan bersifat pasif dan tidak adanya
PAW Anggota DPRD Kota Surakarta
Untuk meningkatkan kinerja KPU Kota Surakarta pada tahun berikutnya diperlukan adanya
perbaikan kualitas perencanaan dan pelaksanaan kinerja terutama pada sasaran kinerja yang
capaiannya belum optimal, serta perbaikan dalam hal koordinasi, komunikasi dan kerjasama.
KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SURAKARTA
SEKRETARIS,
TTD
SRIDENTO, SE, MM NIP. 19610611 199101 1 002
Instansi: Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta
Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
Program Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya (076.01.01)
Pelaksanaan Akuntabilitas
Pengelolaan Administrasi
Keuangan di Lingkungan
Setjen KPU (3355)
Ketepatan dan Kepatuhan Dalam Pelayanan Pelaksanaan Keuangan
Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan KPU
Ketepatan Pembayaran Gaji/ Honor/ Tunjangan Pegawai
Rupiah, kegiatan,
dokumen,
persentase
• Masukan:
Dana: Rp. 1.127.634.000,-
SDM: 25 orang
• Keluaran:
46 kegiatan
12 dokumen
1 laporan
• Masukan:
Dana: Rp. 1.118.762.406,-
SDM: 25 orang
• Keluaran:
45 kegiatan
12 dokumen
1 laporan
• Masukan:
Dana: 99,21%
SDM: 100%
• Keluaran: 97,83%
• Hasil: 99,01%
Pengelolaan Data,
Dokumentasi, Pengadaan,
Pendistribusian, dan
Inventarisasi Sarana dan
Prasana Pemilu (3356)
• Tingkat Ketepatan Pengelolaan Informasi Kebutuhan Pemilu
• Tingkat Ketepatan Pengadaan dan Distribusi Logistik Pemilu
• Tingkat Ketepatan Standart Mutu Barang/Jasa Administrasi
Pengadaan dan Dokumentasi Pengadaan Kebutuhan Pemilu
• Persentase (%) Kemajuan Penyusunan Peta Distribusi Logistik Pemilu
• Tingkat Keberhasilan Pemeliharaan Sarana dan Pra Sarana Pemilu
Rupiah, kegiatan,
dokumen,
laporan,
persentase
• Masukan:
Dana: Rp.9.835.000,-
• Keluaran:
3 kegiatan
1 dokumen
1 laporan
• Masukan:
Dana: Rp.771.000,-
• Keluaran:
1 kegiatan
1 dokumen
1 laporan
• Masukan:
Dana: 7,84%
• Keluaran: 33,33%
• Hasil: 20,58%
Pelaksanaan Manajemen
Perencanaan dan Data
(3357)
• Persentase (%) Kesesuaian Antara Renstra dan Renja K/L dan RKAKL
• Persentase (%) Fasilitasi Kerjasama KPU Dengan Lembaga Lain
• Persentase (%) Laporan Monitoring dan Evaluasi yang Akuntabel dan
Tepat Waktu
• Persentase (%) Kemajuan Penyusunan dan Pelaksanaan Model dan
Pedoman Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola KPU
• Frekuensi Pemutakhiran Data Pemilih Di Tingkat Kelurahan Di Seluruh
Wilayah Indonesia
• Tersusunya Rencana Penerapan Egovernment yang Konkrit dan
Terukur
Rupiah, kegiatan,
dokumen,
laporan,
persentase
• Masukan:
Dana: Rp.70.132.000,-
• Keluaran:
24 kegiatan
1 dokumen
1 laporan
• Masukan:
Dana: Rp.45.173.400,-
• Keluaran:
22 kegiatan
1 dokumen
1 laporan
• Masukan:
Dana: 64,41%
• Keluaran: 91,67%
• Hasil: 78,04%
Lampiran III : Formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)
Pengukuran Kinerja Kegiatan
Tahun 2015
Program Ket.Kegiatan Persentase Pencapaian
Target
Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
Program Ket.Kegiatan Persentase Pencapaian
Target
Pembinaan Sumber Daya
Manusia, Pelayanan dan
Administrasi Kepegawaian
(3358)
• Tingkat Ketepatan Perencanaan Kebutuhan, Pengadaan SDM, dan
Kesejahteraan Pegawai
• Tingkat Keakuratan Data dan Informasi SDM.
• Tingkat Ketepatan Pelaksanaan Mutasi dan Disiplin Pegawai.
• Persentase (%) Dukungan Pelaksanaan diklat
• Tingkat Ketepatan Penatalaksanaan SDM
• Tingkat Ketetapan Proses Pelaksanaan Pergantian Antar Waktu (Paw)
Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, dan KPU Daerah
Pemekaran
• Tersedianya Sistem Penegakan Disiplin yang Efektif
• Persentase (%) Pelanggaran Disiplin Mendapatkan Sanksi
• Persentase (%) Pejabat Telah Menandatangani dan Melaksanakan
Pakta Integritas
• Persentase (%) Tersusunnya Struktur Kelembagaan yang Prporsional,
Efektif dan Efesien
• Persentase (%) Sop Utama Telah Tersusun Sesuai Dengan Proses
Bisnis yang Lebih Sederhana
• Tersedianya Sistem Rekruitment yang Transparan
• Tersedianya Sistem Promosi dan Mutasi yang Terbuka dan
Transparan
• Tersedianya Sistem Diklat Berbasis Merit dan Kompetensi
• Tersedianya Sistem Penegakan Kode Etik yang Efektif, Disertai
Penerapan Reward And Punishment
Rupiah, kegiatan,
orang, dokumen,
persentase
• Masukan:
Dana: Rp.2.730.000,-
• Keluaran:
3 kegiatan
5 orang
1 dokumen
• Masukan:
Dana: Rp.690.000,-
• Keluaran:
1 kegiatan
1 orang
1 dokumen
• Masukan:
Dana: 25,27%
• Keluaran: 33,3%
• Hasil: 29,3%
Penyelenggaraan
Operasional dan
Pemeliharaan Perkantoran
(3360)
• Persentase (%) Dukungan Pelayanan Administrasi Kegiatan
• Persentase (%) Dukungan Operasional dan Pemeliharaan
Perkantoran
• Persentase (%) Pengadaan Menggunakan Eprocurement
• Manajemen Kearsipan dan Dokumentasi Sudah Dilaksanakan Dengan
Sistem Berbasis Tik
Rupiah, kegiatan,
layanan bulan,
persentase
• Masukan:
Dana: Rp.455.869.000,-
• Keluaran:
94 kegiatan
12 layanan bulan
• Masukan:
Dana: Rp.410.051.658,-
• Keluaran:
90 kegiatan
12 layanan bulan
• Masukan:
Dana: 96,29%
• Keluaran: 95,74%
• Hasil: 96,02%
Pemeriksaan di Lingkungan
Setjen Kpu, Sekretariat
Provinsi dan Sekretariat KPU
Kab/Kota (3361)
• Persentase (%) kesesuaian penyusunan laporan hasil review laporan
keuangan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah
Rupiah, kegiatan,
persentase
• Masukan:
Dana: Rp.1.770.000,-
• Keluaran:
1 kegiatan
• Masukan:
Dana: Rp.1.711.000,-
• Keluaran:
1 kegiatan
• Masukan:
Dana: 96,67%
• Keluaran: 100%
• Hasil: 98,34%
Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
Program Ket.Kegiatan Persentase Pencapaian
Target
Penyiapan Penyusunan
Rancangan Peraturan KPU,
Advokasi, Penyelesaian
Sengketa dan Penyuluhan
Peraturan Perundang-
undangan yang berkaitan
dengan penyelenggaraan
Pemilu (3363)
• Persentase (%) tingkat ketepatan penyiapan Analisis dan masukan
rancangan verifikasi peraturan parpol, perseorangan peserta pemilu
dan dana kampanye peserta pemilu, penyusunan dapil, dll.
• Persentase (%) tingkat ketepatan penyiapan penyusunan regulasi
penyelenggaraan Pemilu 2014.
• Persentase (%) tingkat ketepatan penyiapan penyusunan tata cara
dan pelaksanaan advokasi dan penyelesaian sengketa hukum.
• Persentase (%) tingkat ketepatan penyiapan penyusunan
dokumentasi dan informasi hukum peraturan perundangan dan
pelaksanaan penyuluhan hukum.
Rupiah, kegiatan,
dokumen,
persentase
• Masukan:
Dana: Rp.3.260.000,-
• Keluaran:
5 kegiatan
1 dokumen
• Masukan:
Dana: Rp.965.250,-
• Keluaran:
3 kegiatan
1 dokumen
• Masukan:
Dana: 29,61%
• Keluaran: 60%
• Hasil: 44,81%
Pedoman Petunjuk Teknis
dan Bimbingan
Teknis/Supervisi/Publikasi/S
osialisasi Penyelenggaraan
Pemilu dan Pendidikan
Pemilih (3364)
• Persentase (%) Pedoman dan Petunjuk Teknis Bimbingan Teknis
Penyelenggaraan Pemilu yang Diselesaikan Tepat Waktu dan Akuntabel
• Persentase (%) Pedoman dan Petunjuk Teknis Dalam Rangka Paw
Anggota Dpr, Dpd, Dprd dan KPU yang Diselesaikan Dengan Akuntabel
dan Tepat Waktu
• Persentase (%) Fasilitasi Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemilu Legislatif
dan Presiden Untuk KPU Prov/Kab/Kota, Ppk dan PPS yang Tepat
Waktu Sesuai Rencana dan Efektif
• Persentase (%) Kemajuan Pengembangan Pusat Pendidikan Pemilih
• Jumlah Modul Pendidikan Pemilih Untuk Kelompok
Perempuan,Miskin, Cacat, Pemilih Pemula, Lansia
• Jumlah Kerja Sama dan Kegiatan Pendidikan Pemilih yang
Dilaksanakan
• Persentase (%) Kemajuan Pengembangan Media Center
• Jumlah Kegiatan Pendidikan Pemilih Bagi Caleg Perempuan
• Jumlah Kader Parpol Perempuan yang Mendapatkan Pendidikan
Politik
• Persentase (%) Unit Penyelenggara Pelayanan Publik yang Sudah
Menerapkan Standar Pelayanan
• Persentase (%) Unit Pelayanan Publik yang Sudah Menerapkan
Maklumat Pelayanan
Rupiah, kegiatan,
orang, kali,
persentase
• Masukan:
Dana: Rp.124.423.000,-
• Keluaran:
13 kegiatan
5 orang
2 kali
• Masukan:
Dana: Rp.53.608.034,-
• Keluaran:
6 kegiatan
1 orang
2 kali
• Masukan:
Dana: 43,08%
• Keluaran: 46,15%
• Hasil: 44,62%
Catatan: Formulir sesuai dengan SK LAN No. 239/IX/6/8/2003
Program Penguatan
Kelembagaan Demokrasi
dan Perbaikan Proses
Politik (076.01.06)