Upload
into-civil-abonter
View
216
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
teknik
Citation preview
1. Menurut S. Effendi, bahasa adalah sumber daya bagi kehidupan bermasyarakat. Kita
dikenal dan menjadi populer di lingkungan pekerjaan atau di lingkungan lainnya,
apabila kita mau dan mampu memahami orang lain dan mampu pula membuat orang lain
memahami kita. Kita berhasil dalam belajar, bekerja, atau melakukan berbagai aktivitas,
biasanya juga karena kita dapat memahami orang lain dan dapat pula membuat orang lain
memahami kita. Semakin mampu kita memahami orang lain dan membuat orang lain memahami
kita, biasanya akan semakin populer dan semakin berhasil kita dalam mengharungi kehidupan
bermasyarakat. Tegasnya, kepopuleran dan keberhasilan itu antara lain bergantung pada adanya
upaya untuk saling memahami di antara sesama manusia.
Saling memahami itu, berhubungan erat dengan penggunaan sumber daya bahasa yang
dimiliki seseorang. Kita dapat memahami orang lain dengan baik apabila kita bersedia
mendengarkan dengan baik apa yang dikatakan orang lain dan mau membaca dengan baik apa
yang dituliskan orang lain. Sebaliknya kita dapat membuat orang lain memahami kita dengan
baik, apabila kita mewicara dan atau menulis dengan baik untuk orang lain. Dengan kata lain,
saling memahami ini sangat bertemali dengan kemauan dan keterampilan kita dalam
mendengarkan, mewicara, membaca, dan menulis.
2. Sebagai warga Negara Indonesia pasti sadar diri, betapa banyaknya ragam bahasa di Indonesia.
Lain daerah lain bahasa, orang Sumatera memiliki bahasa sendiri, orang Jawa memiliki bahasa
sendiri, orang Kalimantan memiliki bahasa sendiri. Dan ragam bahasa itu menjadi kebanggaaan
kita sebagai warga Negara Indonesia.
Ada beberapa alasan, kenapa perlu belajar bahasa Indonesia :
a. Bahasa menunjukkan bangsa
Sebuah ungkapan atau sebuah pepatah yang memakai 2 unsur atau kata pokok yaitu
bahasa dan bangsa. Dari dua unsur dapat disimpulkan 3 arti yaitu :
1. tabiat seseorang dapat dilihat dari cara bertutur kata mereka.
2. kesopansantunan seseorang menunjukkan asal keluarganya.
3. bahasa yang sempurna menunjukkan peradaban yang tinggi dari bangsa pemilik bahasa
tersebut.
b. Ilmu Pengetahuan
Untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu kita harus belajar bahasa Indonesia. Sejak
kecil kita sekolah mulai dari sekolah di tingkat dasar, menengah, atas dan sampai kuliah. Ilmu
itu di ajarkan dalam bahasa Indonesia.
c. Ingin menjadi orang berhasil, perlu tidak belajar bahasa Indonesia ?
Untuk menjadi orang berhasil, baik itu menjadi professor, ilmuan, kepala pemerintahan,
menteri, wakil rakyat, Gubernur, Bupati, menajer perusahaan, dan lain sebagainya, maka di
tuntut untuk bisa berkomunikasi
baik itu lisan maupun tulisan. Dapat kita simpulkan bahwa menjadi seorang berhasil itu perlu
sebuah proses, salah satu proses tersebut adalah belajar bahasa Indonesia yang baik dan benar.
d. Sebelum mempelajari struktur bahasa Asing, pelajari dulu struktur bahasa
Jadi aneh kalau orang Indonesia bahasa Inggrisnya baik dan struktur bahasanya bagus,
tapi di kasih untuk menulis dalam bahasa Indonesia jadi berantakan. Maka dari itu pondasi awal
untuk mempelajari bahasa asing baik itu bahasa Inggris, Jerman, Belanda, Jepang dan lain
sebagainya maka dari itu pelajari dulu struktur bahasa Indonesia dulu baru lanjut belajar struktur
bahasa Asing.
3. Mungkin sebagian masyarakat Indonesia, bahkan saya, pernah mempertanyakan hal
ini. Sebenarnya, mengapa kita perlu mempelajari bahasa Indonesia? Apakah memang perlu
memepelajari secara baik, bahkan mendalami bahasa Indonesia, bahasa bangsa kita? Menurut
saya, ada beberapa alasan mengapa kita perlu mempelajari bahasa Indonesia:
Alasan pertama, bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang sudah sejak lama dikumandangkan oleh para pemuda bahkan sebelum adanya
UUD 1945. Dan sebagai rakyat Indonesia ada baiknya kita tidak hanya merasa bahasa Indonesia
sebagai sebuah alat komunikasi semata, namun sebagai identitas Negara kita yang diakui oleh
undang-undang.
Kedua, bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan. Bahasa Indonesia telah berhasil
menyatukan semangat para pemuda untuk bersatu pada saat Sumpah Pemuda tahun 1982.
Karena itulah, bahasa Indonesia menjadi sangat penting untuk dipelajari sebagai alat pemersatu
bangsa Indonesia yang berbeda-beda ini.
Ketiga, komunikasi yang dilakukan oleh tiap orang bukan hanya komunikasi secara lisan,
juga secara tulisan. Banyak orang menganggap tidak perlu mempelajari bahasa Indonesia karena
mereka merasa apabila lawan bicara mereka mengerti maka tidak perlu mempelajari bahasa
Indonesia yang terkesan baku dan kaku. Memang alasan ini cukup bisa diterima, namun
sadarkah kita bahwa bahasa Indonesia tidak hanya mengajarkan mengenai membuat kalimat
baku dan sebagainya tetapi juga mengajarkan mengenai intonasi, penekanan kalimat, dan etika
berbicara kepada orang lain. Di titik inilah bahasa Indonesia menjadi sangat penting untuk
dipelajari. Selain itu, mengenai cara berkomunikasi secara tertulis, bahasa Indonesia yang baik
sangatlah diperlukan. Alasannya adalah karena kita tidak mungkin menulis sesuatu yang bersifat
resmi kepada orang lain dengan kata-kata yang “berantakan” ataupun menggunakan bahasa lisan
sehari-hari karena pada tulisan tidak mengenal penekanan nada bicara, intonasi dan mimik
wajah. Apa yang akan terjadi bila terjadi salah kesalahpahaman pada saat orang lain
membacanya? Bisa jadi kerugian akan menimpa Anda. Karena itulah, sangat penting untuk
mempelajari bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi baik secara informal maupun formal.
Keempat, menjadi sangat penting kita mempelajari bahasa Indonesia secara baik dan
benar sebagai alat untuk mengenali dan mengembangkan kebudayaan serta hasil karya bangsa
kita sendiri. Bagaimana mungkin kita dapat mengapresiasi dan hasil karya seperti puisi, syair,
cerita, dan lainnya jika kita tidak mampu mengerti dan mempelajari karya-karya tersebut. Tugas
kitalah untuk mengapresiasi dan menjaganya agar kebudayaan serta hasil karya dari anak bangsa
tetap bisa dikenali seterusnya. Apalagi caranya kalau bukan dengan terus menggunakan dan
mempelajari bahasa Indonesia secara baik dan benar.