Upload
merchilliea-esonavy-gyana
View
213
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
koko
Citation preview
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA RESUME 2
1. PENGKAJIAN
1. Nama KK : Tn. A
2. Umur KK : 31 th
3. Alamat : Jl. Klampok Kasri 2d no. 233
4. No. Telephon : 081233402xxx
5. Pekerjaan : Karyawan swasta
6. Pendidikan : S1
7. Susunan Anggota Keluarga :
No Nama UmurSex
(L/P)Hub
Dg KKGol
DarahPendidikan Pekerjaan
Masalah Kesehatan
1 Ny. F 30 th P Istri O S1 Tidak bekerja -
2 Ny. K 76 th P Mertua O TM. SD Tidak bekerja Post TBC
3 Ny. P 56 th P Nenek Istri O S1 PNS Hipertensi
4 An. N 7 bln P Anak O - - -
Genogram ( dibuat 3 generasi )
Keterangan :: Laki-laki : Perempuan : Tinggal dalam 1 rumah
X : meninggal
X
X
Ny. F (30 th)Sehat
Tn. A (31 th)Merokok
Ny. P (56 th)Sehat
An. N (7 bl)Sehat
Ny. K (76 th)Hipertensi
II. ANALISA DATA
Data Masalah Keperawatan
Data Subyektif: Ny. K menderita hipertensi sejak berusia 40 tahun (±36 tahun) Klien malas kontrol / memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan karena
frekuensinya terlalu sering (tiap bulan) Klien biasanya meminta obat hipertensi (Furosemid 40 mg) kepada
saudara yang berprofesi sebagai dokter atau langsung mengunjungi klinik, dan jarang ke puskesmas.
Klien mengaku obat sering diminum namun terkadang lupa & malas karena sering BAK.
Klien mengatakan rutin mengikuti posyandu lansia dan hasil pengukuran TD selalu tinggi (± 170/100 mmHg) namun klien tidak merasakan keluhan sama sekali.
Data Obyektif: Tekanan darah Ny. K 160/90 mmHg Gula darah sewaktu 132 mg/dL
Lima Tugas Kesehatan keluarga1. Mengenal masalah kesehatan
Klien dan keluarga mengetahui penyakit yang di derita Ny. K yaitu hipertensi, menurut Ny. F dan Ny. P, Klien dan keluarga sudah paham cara mengontrol hipertensi dengan mengurangi makanan asin dan bersantan.
2. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat Klien dan keluarga mengetahui bahwa Ny. K seharusnya
mendapatkan terapi obat untuk hipertensi, namun karena Ny. K tidak merasakan keluhan yang serius maka pengobatan tidak rutin dilakukan dan cukup meminta obat ke saudara.
3. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit Selama ini Ny. K tidak pernah merasakan keluhan serius akibat
hipertensi meskipun tekanan darah selalu tinggi, sehingga klien dan keluarga hanya menjaga pola diet dan gaya hidup sehat.
4. Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat Ny. K dan keluarga mengetahui bahwa rumah harus dibersihkan
minimal 2x sehari, cendela dan pintu harus dibuka, namun karena Tn. A merokok maka disarankan untuk selalu merokok diluar rumah.
5. Mempertahankan hubungan dengan (menggunakan ) fasilitas kesehatan masyarakat Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan karena
malas untuk terlalu sering berobat namun klien selalu mengikuti program posyandu yang diadakan di RW setiap bulannya.
Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Keluarga b/d kerumitan system pelayanan kesehatan dan kerumitan regimen terapeutik pada keluarga Tn.A di RT 08 RW 02 Gadingkasri.
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Keluarga b/d kerumitan system
pelayanan kesehatan dan kerumitan regimen terapeutik pada keluarga Tn.A di RT 08 RW
02 Gadingkasri.
a. Scoring
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
Sifat Masalah : 3 3/3 x 1 =1 1 Aktual. Keadaan ini merupakan
ancaman jika klien tidak
mengkonsumsi obat dengan benar
untuk manajemen penyakit karena
bisa menyebabkan hipertensi semakin
berat dan kemungkinan dapat
menimbulkan komplikasi
Kemungkinan
masalah dapat
diubah :
1 1/2 x 2 = 1 1 Sebagian. Manajemen dari
pengobatan hipertensi adalah
ketelatenan dan dukungan dari orang
terdekat untuk selalu memotivasi
penderita hipertensi.
Potensial
masalah dapat
dicegah :
2 3/3 x 1 = 1 1 Tinggi. Dengan motivasi dan
pembenaran persepsi terkait
konsumsi obat maka klien akan
mengkonsumsi obatnya dengan
teratur.
Menonjolnya
masalah :
2 2/2 x 1 = 1 1 Masalah dirasakan dan harus segera
ditangani. Karena jika tetap tidak rutin
meminum obat maka ditakutkan akan
menimbulkan komplikasi dari
hipertensi.
Total 4
IV. RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA
N
o
Diagnosa
Kep. Keluarga
Tujuan
Umum
Tujuan Khusus Kriteria Evaluasi Rencana Tindakan
Kriteria Standar
1 Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga b.d kerumitan regimen terapeutik pada keluarga Tn.A di RT 08 RW 02 Gadingkasri.
Keluarga memiliki manajemen kesehatan yang adaptif.
TUK 1 : Setelah dilakukan kunjungan rumah sebanyak 2x 30 menit, keluarga Tn.A mampu mengenal tentang :- Penyakit
Hipertensi (pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pengobatan, dan komplikasi).
- Penyakit yang sedang dialami anggota keluarga.
Kognitif dan Afektif
1. Keluarga mampu mengenal
- NOC : Knowledge : disease process.
Dengan indikator : a. Keluarga dapat
menjelaskan tentang pengertian hipertensi, penyebab, tanda gejala, pengobatan dan komplikasi dari hipertensi.
- NOC : Knowledge : Treatment regimen.
Dengan Indikator : a. Keluarga mampu
menjelaskan rasional dari pengobatan hipertensi
b. Keluarga mampu menjelaskan tentang regimen medikasi.
1. Keluarga mampu mengenal 1.1 Teaching: Desease Process- Nilai tingkat pengetahuan klien tentang penyakit
hipertensi- jelaskan pengertian hipertensi, penyebab, tanda gejala,
pengobatan dan komplikasi dari hipertensi. - diskusikan dengan klien apa yang telah dilakukan untuk
mengelola gejala yang penyakit yang di alami.- identifikasi perubahan kondisi klien- jelaskan pada klien jika ada tanda dan gejala yang lebih
parah untuk melaporkan kepada penyedia layanan kesehatan.
1.2 Teaching : prescribed medication- kaji riwayat pengobatan masa lalu yang berkaitan dengan
kondisi saat ini- kaji perawatan terapi saat ini untuk masalah kesehatan
yang dihadapi.- diskusikan pilihan terapi atau pilihan pengobatan - diskusikan mengenai dampak ketidakpatuhan dalam
pengobatan.- identifikasi perawatan non farmakologis (seperti olahraga,
diit) yang di indikasikan untuk masalah kesehatan saat ini.
TUK 2 : setelah dilakukan kunjungan keluarga sebanyak 1 x 30 menit keluarga dapat mengambil keputusan untuk mengatasi manajemen kesehatan didalam keluarganya
TUK 3 : setelah kunjungan keluarga sebanyak 2x 30 menit keluarga dapat menunjukan perilaku yang adaptif dalam merawat anggota keluarga
Kognitif dan Afektif
Afektif dan Psikomotor
2. Keluarga mampu memutuskan - NOC : Knowledge:
Treatment Management
Dengan Indikator : keluarga dapat mengambil keputusan dan menentukan pilihan untuk menangani masalah kesehatan hipertensi (mengkonsumsi obat sesuai resep dokter)
3. Keluarga mampu merawat
- NOC : Knowledge : Hypertension Management
Dengan Indikator : Keluarga dapat
membantu merawat dengan mengontrol tekanan darah dan keteraturan minum
2. Keluarga mampu memutuskan 2.1 Commendation - Bantu individu untuk mewujudkan kekuatan pribadi, dan
kemampuan mereka.- Bina hubungan kolaboratif dengan individu atau keluarga- Beri umpan balik positif untuk mendorong dan
mempertahankan perilaku yang baru, yaitu konsumsi obat sesuai resep dokter dengan rutin.
- fasilitasi dan motivasi untuk melanjutkan perubahan perilaku agar di tingkatkan untuk mencapai tujuan utama
- beri pujian pada keluarga dan individu atas apa yang sudah dilakukan.
3. Keluarga mampu merawat3.1 Teaching : prescribed medication- ajarkan kepada keluarga tujuan dari pengobatan- Beri informasi ke keluarga tentang regimen obat yang
telah diresepkan- ajarkan klien/keluarga tentang metode pemberian obat - ajarkan kepada keluarga kepada pasien tentang
kemungkinan efek samping dari obat- ajarkan kepada keluarga tentang efek terapeutik.- ajarkan kepada keluarga kepada klien konsekuensi jika
tidak memakan obat
TUK 4 : setelah kunjungan keluarga 2 x 30 menit keluarga mampu memodifikasi lingkungan
Afektif dan Psikomotor
obat
4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
- NOC : Knowledge : Hypertension Management
Dengan indikator : Keluarga melakukan modifikasi dalam pelaksanaan diet hipertensi .
3.2 Vital sign Monitoring- monitor tekanan darah minimal 1 bulan sekali- monitor tekanan darah setelah klien minum obat- catat kecenderungan dan fluktuasi tekanan darah- identifikasi kemungkinan penyebab perubahan TTV
4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan4.1 Nutritional Counseling- Berikan modifikasi diet sesuai dengan kebutuhan :
pengaturan BB, pembatasan natrium, penurunan kolesterol dan konsumsi tinggi kalium & antioksidan
- Diskusikan tentang pilihan dan persepsi klien mengenai diet yang dianjurkan
- Tentukan sikap dan keyakinan keluarga yang signifikan tentang perubahan nutrisi yang dibutuhkan klien.
- Evaluasi kemajuan tujuan modifikasi diet secara berkala.- Bantu klien dalam menyatakan perasaan dan
kekhawatiran tentang pencapaian tujuan yang disepakati
4.2 Nutrition Therapy- Kaji jenis makanan yang dapat menyebabkan alergi pada
klien- Anjurkan memakai bumbu dapur untuk alternative
pengganti garam- Diskusikan bersama klien dan keluarga tentang jenis
makanan yang akan dipilih sesuai jenis diet (rendah
TUK 5 : Setelah kunjungan keluarga 1 x 30 menit, keluarga dapat mempertahankan penggunaan fasilitas kesehatan
Afektif dan Psikomotor
5. Keluarga mampu mempertahankan penggunaan layanan kesehatan
- NOC : Knowledge : Health Resources
Dengan indikator : Mampu berkoordinasi
atau menggunakan sumber perawatan kesehatan.
natrium dan tinggi kalium)- Dampingi keluarga dalam pembuatan daftar dan jadwal
pelaksanaan program diet
5. Keluarga mampu mempertahankan penggunaan layanan kesehatan5.1 admission care- Menentukan pilihan untuk mendatangi pelayanan
kesehatan- Mengkaji kemampuan keluarga dalam mengakses
pelayanan kesehatan- Beri informasi kepada klien tentang pentingnya akses
kepelayanan kesehatan- Beri pujian dan dukungan kepada keluarga terhadap upaya
akses kepelayanan kesehatan sebelumnya.
V. IMPLEMENTASI
NoDiagnosa
KeperawatanImplementasi Tgl/ TT
1 Ketidakefektifan
Manajemen
Regimen
Terapeutik
Keluarga b/d
kerumitan
system
pelayanan
kesehatan dan
kerumitan
regimen
terapeutik pada
keluarga Tn.A di
RT 08 RW 02
Gadingkasri.
TUK 1 : Keluarga mampu mengenalTeaching: Desease Process- Nilai tingkat pengetahuan klien tentang penyakit hipertensi- jelaskan pengertian hipertensi, penyebab, tanda gejala,
pengobatan dan komplikasi dari hipertensi. - diskusikan dengan klien apa yang telah dilakukan untuk
mengelola gejala yang penyakit yang di alami.- identifikasi perubahan kondisi klien- jelaskan pada klien jika ada tanda dan gejala yang lebih parah
untuk melaporkan kepada penyedia layanan kesehatan.
Teaching : prescribed medication- kaji riwayat pengobatan masa lalu yang berkaitan dengan
kondisi saat ini- kaji perawatan terapi saat ini untuk masalah kesehatan yang
dihadapi.- diskusikan pilihan terapi atau pilihan pengobatan - diskusikan mengenai dampak ketidakpatuhan dalam
pengobatan.- identifikasi perawatan non farmakologis (seperti olahraga,
diit) yang di indikasikan untuk masalah kesehatan saat ini.
2 TUK 1 : Keluarga mampu mengenalTeaching: Prescribed Diet- Nilai tingkat pengetahuan klien dan keluarga tentang diet
bagi penderita HT- Jelaskan kepada klien dan keluarga tentang tujuan diet- Ajarkan kepada klien dan keluarga bagaimana cara mengatur
diet pada penderita HT- Anjurkan kepada klien untuk selalu mematuhi diet
TUK 2 : Keluarga mampu memutuskanCommendation - Bantu individu untuk mewujudkan kekuatan pribadi, dan
kemampuan mereka.- Bina hubungan kolaboratif dengan individu atau keluarga- Beri umpan balik positif untuk mendorong dan
mempertahankan perilaku yang baru, yaitu konsumsi obat sesuai resep dokter dengan rutin.
- fasilitasi dan motivasi untuk melanjutkan perubahan perilaku
agar di tingkatkan untuk mencapai tujuan utama- beri pujian pada keluarga dan individu atas apa yang sudah
dilakukan.
3 TUK 2 : Keluarga mampu memutuskanExercise Promotion- Diskusikan manfaat kesehatan dan efek fisiologis dari latihan
fisik yang dilakukan- Ajarkan keluarga tentang jenis latihan fisik yang sesuai
dengan usia dan penyakit yang dialami- Diskusikan tentang frekuensi, durasi dan intensitas program
latihan yang diinginkan- Motivasi keluarga untuk memulai dan melanjutkan latihan- Kolaborasikan latihan bersama klien dan keluarga
TUK 3 : Keluarga mampu merawatVital sign Monitoring- monitor tekanan darah minimal 1 bulan sekali- monitor tekanan darah setelah klien minum obat- catat kecenderungan dan fluktuasi tekanan darah- identifikasi kemungkinan penyebab perubahan TTV
4 TUK 2 : Keluarga mampu memutuskanTUK 4 : Keluarga mampu memodifikasi lingkunganNutritional Counseling- Berikan modifikasi diet sesuai dengan kebutuhan :
pengaturan BB, pembatasan natrium, penurunan kolesterol dan konsumsi tinggi kalium & antioksidan
- Diskusikan tentang pilihan dan persepsi klien mengenai diet yang dianjurkan
- Tentukan sikap dan keyakinan keluarga yang signifikan tentang perubahan nutrisi yang dibutuhkan klien.
- Evaluasi kemajuan tujuan modifikasi diet secara berkala.- Bantu klien dalam menyatakan perasaan dan kekhawatiran
tentang pencapaian tujuan yang disepakatiNutrition Therapy- Kaji jenis makanan yang dapat menyebabkan alergi pada
klien- Anjurkan memakai bumbu dapur untuk alternative pengganti
garam- Diskusikan bersama klien dan keluarga tentang jenis
makanan yang akan dipilih sesuai jenis diet (rendah natrium dan tinggi kalium)
- Dampingi keluarga dalam pembuatan daftar dan jadwal pelaksanaan program diet
5 TUK 5 : Keluarga mampu mempertahankan penggunaan layanan kesehatan
Admission Care- Menentukan pilihan untuk mendatangi pelayanan kesehatan- Mengkaji kemampuan keluarga dalam mengakses pelayanan
kesehatan- Beri informasi kepada klien tentang pentingnya akses
kepelayanan kesehatan- Beri pujian dan dukungan kepada keluarga terhadap upaya
akses kepelayanan kesehatan sebelumnya.
TUK 4 : Keluarga mampu memodifikasi lingkunganAnger Control Assistance- diskusikan dengan keluarga penyebab kemarahan klien- diskusikan perilaku yang biasa dilakukan untuk mengatasi
kemarahan - informasikan tentang dampak kebiasaan timbulnya amarah
dan stres berlebihan terhadap penyakit yang dimiliki- anjurkan keluarga untuk ambil peran dalam membangun
lingkungan yang lebih tenang agar tidak meningkatkan stressor pada klien
VI. Evaluasi
No Subjektif Objektif Assesment Perencanaan Implementasi Evaluasi Revisi
1 An. N:“Saya tidak suka makan, lebih enak jajan di warung.“Ny. K:“Saya sudah melarang anak saya untuk tidak jajan sembarangan, tapi susah dibilangi. Batuk dan pileknya belum sembuh. Disuruh minum obat juga susah.”
- TTV An. N : Suhu: 36, 9°CNadi: 88x/menitRR: 20x/menit
- Akral hangat- Batuk (+) tidak berdahak.- Pilek (+), keluar lendir dari
hidung berwarna putih.- Bersin-bersin (+)
Masalah ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga teratasi sebagaian.
1. Tanyakan sejauh mana keluarga membantu pasien dalam menjalani pengobatan dan pencegahan ISPA.
2. Diskusikan dengan keluarga mengenai peran keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami ISPA.
3. Anjurkan pasien untuk minum obat secara
1. Menanyakan sejauh mana keluarga membantu pasien dalam menjalani pengobatan dan pencegahan ISPA.
2. Mendiskusikan dengan keluarga mengenai peran keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami ISPA.
3. Menganjurkan pasien untuk minum obat secara teratur.
4. Mendiskusikan dengan keluarga dan pasien tentang pentingnya nutrisi
S:Ny. K: “Saya akan menemani anak saya saat makan dan minum obat, supaya makannya dihabiskan dan obatnya diminum. Anak saya jarang mau tidur siang. Makannya juga susah, kalau tidak disuruh makan anak malas makan dan sukanya beli jajan dan es di luar rumah.“O: pasien dan keluarga tampak memperhatikan saat perawat memberikan penjelasan tentang pentingnya nutrisi dan istirahat yang cukup bagi penderita ISPA dan kepatuhan minum
teratur.4. Diskusikan
dengan keluarga dan pasien tentang pentingnya nutrisi dan istirahat yang cukup bagi penderita ISPA.
5. Ajarkan tentang pola makan dan istirahat yang cukup pada pasien.
6. Ukur TTV (Nadi, suhu dan RR)
dan istirahat yang cukup bagi penderita ISPA.
5. Mengajarkan tentang pola makan dan istirahat yang cukup pada pasien.
6. Mengukur TTV (nadi, RR dan suhu)
obat.TTV: Suhu: 36,9 °C, RR:22x/menit, nadi: 84x/menit A: masalah teratasi sebagianP: lanjutkan intervensi
S : ……………..
O : ……………..
A : ……………..
P : ……………..
I : ……………..
E : …………….
R : ……………..