28
8 Universitas Kristen Petra 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain Secara umum fungsi dan tugas desain grafis adalah memberi wujud visual pada pesan-pesan komunikasi yang pada dasarnya memang tidak berwujud (non visual). Sedangkan ditinjau dari fokus pekerjaannya fungsi desain grafis mencakup empat hal sebagai berikut (Garret 29): a. Fungsi Informasi Tujuan utama membuat audience mendapatkan kemudahan dalam memahami suatu pesan komunikasi. Penyampaian ditekankan pada bagaimana pesan komunikasi mendapatkan suatu penjelasan secara objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol visual harus dapat merangsang minat dan rasa ingin tahu audience untuk memahami esensi pesan yang disampaikan. Contoh: ilustrasi, peta, grafik dan sign system. b. Fungsi Identifikasi Bertujuan untuk memberikan identitas visual yang dapat menciptakan image atau citra suatu produk, perusahaan, lembaga, organisasi maupun perorangan dengan cara yang unik, efektif sehingga mudah dikenali. Contoh: Logo, Corporate Identity, merk dagang, kemasan produk, merk usaha, dan tanda- tanda pengenal suatu tempat usaha atau jasa. c. Fungsi Persuasi Ditujukan untuk kepentingan propaganda dan promosi. Penggunaan gambar atau foto dapat dibuat secara lebih spekulatif dan persuasive untuk menciptakan daya bujuk yang kuat, karena memang bertujuan untuk mempengaruhi pola pikir, sikap dan perilaku audience menjadi action (membeli produk atau layanan jasa yang ditawarkan). Contoh: iklan majalah, iklan TV, iklan koran, iklan outdoor.

2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

  • Upload
    others

  • View
    110

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

8

Universitas Kristen Petra

2. LANDASAN TEORI

2.1 Fungsi dan Peranan Desain

Secara umum fungsi dan tugas desain grafis adalah memberi wujud visual

pada pesan-pesan komunikasi yang pada dasarnya memang tidak berwujud (non

visual). Sedangkan ditinjau dari fokus pekerjaannya fungsi desain grafis

mencakup empat hal sebagai berikut (Garret 29):

a. Fungsi Informasi

Tujuan utama membuat audience mendapatkan kemudahan dalam

memahami suatu pesan komunikasi. Penyampaian ditekankan pada

bagaimana pesan komunikasi mendapatkan suatu penjelasan secara

objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol

visual harus dapat merangsang minat dan rasa ingin tahu audience untuk

memahami esensi pesan yang disampaikan.

Contoh: ilustrasi, peta, grafik dan sign system.

b. Fungsi Identifikasi

Bertujuan untuk memberikan identitas visual yang dapat menciptakan

image atau citra suatu produk, perusahaan, lembaga, organisasi maupun

perorangan dengan cara yang unik, efektif sehingga mudah dikenali.

Contoh: Logo, Corporate Identity, merk dagang, kemasan produk, merk

usaha, dan tanda- tanda pengenal suatu tempat usaha atau jasa.

c. Fungsi Persuasi

Ditujukan untuk kepentingan propaganda dan promosi. Penggunaan

gambar atau foto dapat dibuat secara lebih spekulatif dan persuasive untuk

menciptakan daya bujuk yang kuat, karena memang bertujuan untuk

mempengaruhi pola pikir, sikap dan perilaku audience menjadi action

(membeli produk atau layanan jasa yang ditawarkan).

Contoh: iklan majalah, iklan TV, iklan koran, iklan outdoor.

Page 2: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

9

Universitas Kristen Petra

d. Fungsi Rekreasi

Fungsi ini sering disebut dengan istilah Program Grafis Lingkungan yang

bertujuan menciptkan image atau kesan tertentu untuk mendukung suasana

lingkungan tertentu.

Contoh: rancangan grafis untuk taman rekreasi, arena EXPO, stage,

pameran, museum.

Dalam lingkup yang lebih luas, fungsi desain komunikasi visual dalam

komunikasi secara rinci dapat disebutkan sebagai berikut(Garret 31):

a) Menarik perhatian.

b) Menanamkan image atau citra tertentu sehingga mudah diingat.

c) Memperkuat konsep kreatif.

d) Memiliki daya tarik.

e) Mengalirkan suatu suasana.

f) Menciptakan kepercayaan dengan menampilkan realisme pada ilustrasi

produk.

g) Menampilkan suatu kelebihan dari produk.

h) Mengkaitkan suatu produk dengan simbolisme atau gaya hidup

tertentu.

2.2 Sejarah Perkembangan Corporate Idendity

Sejarah corporate identity yang merupakan salah satu aplikasi desain

komunikasi visual, tidak terlepas dari sejarah desain komunikasi visual itu sendiri.

Bentuk paling sederhana dari corporate identity itu sendiri adalah simbol.

Manusia telah menggunakan simbol untuk berkomunikasi sejak jaman purba

(jaman gua) untuk menceritakan dan mencatat apa yang mereka alami dan

kerjakan sehari- hari. Tetapi bentuk identitas grafis yang paling awal bermula

pada jaman dimana para pembuat barang-barang tembikar membuat tanda pada

bagian bawah barang tersebut. Hal yang sama juga dilakukan oleh para peternak

dengan menandai ternak-ternak mereka. Bentuk identitas grafis lain adalah

lambang-lambang pada perisai-perisai para kesatria dan bendera-bendera kerajaan

pada jaman Medieval.

Page 3: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

10

Universitas Kristen Petra

Pada jaman modern, identitas grafis mulai berkembang pada masa

industrialisasi dimana barang-barang yang dihasilkan dari pabrik dan dikemas.

Karena banyaknya perusahaan yang memproduksi jenis barang yang sama, maka

diperlukan suatu identitas untuk membedakan produk perusahaan A dengan

perusahaan B. Dari sinilah dikenal kata logo dan cap atau merek dagang

(trademark) yang digunakan untuk memasarkan barang-barang tersebut. Merek

dagang yang berkembang saat ini adalah kodak dan coca cola. Walaupun

demikian logo-logo tersebut hanya bersifat dekoratif, bukan bersifat menjual.

Perkembangan nyata dalam desain logo adalah pada masa setelah Perang

Dunia II, dimana Amerika memasuki era kemakmuran dan banyak orang yang

memasuki sekolah-sekolah ternama dan mulai menekuni bidang ini. Periode ini

menandai “trend” dalam desain trademark. Sampai saat sebelum itu, grafis hanya

digunakan sebagai dekorasi. Belum ada pemahaman tentang hubungan antara

desain dengan keberhasilan dalam pasar. Para desainer mulai menjual desain

mereka kepada para pengusaha sebagai alat penjualan dan pemasaran. Perusahaan

desain pertama yang berspesialisasi di bidang trademark design adalah Lippincott

dan Margulies. Perusahaan inilah yang menjadi trend setter. Ide akan adanya

corporate identity pertama kali ditemukan pada saat akhir abad ke-19. Hal

tersebut bermula pada saat perusahaan-perusahaan di Amerika, seperti “Campbell

Soup”, “Quaker Oats”, dan “H.J. Hieinz” menggunakan kemasan dan memasang

nama merek untuk menjual produk mereka. Pada tahun 1907, seorang arsitek

Peter Behrens, diberi wewenang untuk memeriksa dengan lengkap dan

memperbaiki identitas visual dan komunikasi dari perusahaan listrik AEG,

Jerman, dimana hal tersebut kemudian dikenal sebagai proyek corporate identity

terbesar pertama. Pada abad ke-20, banyak perusahaan-perusahaan dari industri-

industri yang berbeda mulai mengadopsi program desain identitas profesional ini.

Paul Rand dan arsitek Eliot Noyes berkolaborasi dalam identitas IBM pada tahun

1950.

Pada jaman Gua, lebih dari 30.000 tahun yang lalu, manusia menggunakan

simbol-simbol untuk berkomunikasi. Simbol-simbol ini berupa gambar-gambar

Page 4: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

11

Universitas Kristen Petra

sederhana dari benda-benda yang ada di sekeliling mereka, seperti binatang,

pohon, senjata dan lain-lain. Gambar-gambar ini disebut Pictograph.

Pada tahun 1950 dan 1960-an, dengan berkembangnya banyak perusahaan

multinasional, menjadi salah satu faktor pendorong meningkatnya kebutuhan

desain trademark untuk satu jenis produk atau jasa. Pada masa inilah puncak

kejayaan desain trademark. Identitas visual pada jaman ini benar-benar

mengatakan, “saya ingin benar-benar berbeda dan menarik dari yang lain”.

Dengan kata lain identitas visual mulai benar-benar memiliki konsep yang kuat

dan ingin menyampaikan dan mengkomunikasikan sesuatu.

Pada tahun 1959 dalam majalah Print, William Golden seorang desainer

komunikasi visual mengatakan “Image adalah bagaimana anda dilihat dan

diekspresikan sedangkan identitas adalah siapa diri anda”.William Golden

mendesain “CBS eye” dan pada tahun 1970, perusahaan telekomunikasi Amerika,

“AT&T” menyetujui ide Saul Bass, tentang simbol telepon untuk komunikasi,

sebagai penambahan identitas manual, menjadi bagian dari keseluruhan program

desain identitas mereka.

Di tahun 1970-an popularitas identitas visual mulai menurun. Hal ini

dikarenakan pada masa itu banyak negara yang terkena krisis ekonomi (Great

Depression). Sehingga banyak perusahaan yang mengecangkan ikat pinggangnya.

Mereka lebih memilih bersifat low profile dan menggunakan uang untuk program-

program sosial daripada untuk memperbaiki image mereka.

Setelah era Great Depression berakhir, banyak perusahaan kecil dan besar

yang melebarkan sayapnya, sehingga pada tahun 1980-an identitas visual mulai

banyak digemari kembali. Banyak perusahaan yang mendesain ulang logonya

untuk menciptakan image yang baru. Selain itu banyak pula produk baru yang

muncul, sebagai konsekuensinya dibutuhkan pula trademarks baru untuk produk-

produk tersebut.

Bagaimanapun, tidak hanya perusahaan atau industry-industri besar saja

yang memerlukan corporate identity. Pada level rendah, baik logo, stationery dan

mungkin juga website, diperlukan oleh semua organisasi sebagai identitas mereka.

Hal tersebut berlaku sebagai semua bisnis, dari perusahaan kecil sampai pada

organisasi amal dan institusi pendidikan. Setiap perusahaan, oraganisasi, institusi,

Page 5: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

12

Universitas Kristen Petra

korporat, lembaga dan lain-lain, baik lembaga local, rumah makan, studio foto,

universitas, mempunyai pesan dan filosofi-filosofi yang hendak disampaikan pada

masyarakat atau klien mereka, melalui corporate identity sebagai titik

fundamental dari perusahaan (Rivers 58-64).

2.2.1 Definisi Corporate Identity

Identitas perusahaan atau corporate identity adalah suatu cara atau suatu

hal yang memungkinkan sebuah perusahaan dikenal dan dibedakan dari

perusahaan-perusahaan lainnya (Jeffkins 296).

Corporate Identity adalah suatu bentuk visual dan ekspresi graphis dari

image dan identitas suatu perusahaan. Sebagai bentuk visual, corporate identity

menampilkan simbol yang mencerminkan image yang hendak disampaikan.

Sebagai suatu ekspresi grafis, sebuah identitas perusahaan dapat diciptakan dan

mempengaruhi nasib dari perusahaan tersebut.

Sebuah corporate identity yang efektif harus memiliki karakter-karakter sebagai

berikut (Napoles 23-25):

a. Simbolisme yang sederhana tetapi mengena.

Kesederhanaan adalah dasar dari kombinasi identitas brand-package-

symbol yang baik. Semakin sederhana suatu simbol, semakin jelas pula

pesan yang hendak disampaikan.

b. Mempunyai pemicu visual yang kuat.

Sebuah simbol yang efektif harus mampu memicu respon terhadap suatu

produk atau perusahaan. Di saat dimana konsumen berurusan dengan

perusahaan itu, maka ia hanya perlu memikirkan produk atau jasa dari

perusahaan tersebut dan nama perusahaan itu akan diingat dengan

sendirinya. Contohnya, bila kita ingin membeli minyak goreng, maka

kebanyakan dari kita akan mengingat bahkan langsung membeli merk

bimoli.

c. Identitas sebagai alat promosi dan pemasaran.

Corporate Identity adalah alat promosi yang sangat efektif dan aktif.

Walaupun kampanye untuk suatu iklan produk berakhir, tetapi identitas

tetap dipakai sampai bertahun-tahun.

Page 6: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

13

Universitas Kristen Petra

d. Corporate identity harus dapat diingat dan mengesankan.

Suatu corporate identity yang baik memiliki dua sifat, mengusulkan

(suggestion) dan mengingat (recall). Bila konsumen ingin membeli suatu

produk, maka ia akan teringat nama suatu perusahaan, ini disebut

mengusulkan (suggestion). Bila konsumen ini datang lagi dan membeli

produk yang sama dan dia menghubungkan kembali dengan produsennya,

maka ini yang disebut mengingat (recall).

Tahapan ideal proses identifikasi Corporate Identity adalah sebagai berikut

(Balmer 32):

a. Riset dan analisa dengan mengumpulkan informasi, memperjelas

permasalahan dan menentukan tujuan. Kegiatannya dengan briefing,

wawancara, kuesioner, audit kegiatan perusahaan, audit komunikasi grafis,

analisa temuan data dan presentasi (saat seorang desainer mempelajari

kliennya).

b. Pengembangan desain berisi background perusahaan, struktur organisasi

perusahaan, aktifitas kompetisi, rencana marketing dan advertising,

keperluan teknis, hasil riset terhadap pemakai, kemungkinan arah gambar

dan presentasi (desainer mengembangkan graphic identity berdasarkan

temuan dalam riset dan analisa).

c. Perbaikan desain berisi arah desain sudah disetujui, rekomendasi desain,

proto type atau mock up dan presentasi (desainer melakukan pekerjaan

sesungguhnya dengan membawa seluruh komunikasi visual klien kedalam

identity program).

d. Imprementasi ke dalam Corporate Identity manual (saat solusi standard

dan patokan dari aplikasi desain menjadi kenyataan).

Di dalam marketing, corporate identity (CI) adalah “persona” dari suatu

korporasi yang disesuaikan dengan pencapaian terhadap sasaran bisnis secara

obyektif, pada umumnya seringkali dimanifestasikan melalui branding atau

digunakan sebagai merk dagang. Corporate Identity dihadirkan ketika suatu

perusahaan atau organisasi atau kelompok berusaha secara bersama membangun

Page 7: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

14

Universitas Kristen Petra

filosofi perusahaan atau organisasi tersebut. Secara riil corporate identity dapat

diwujudkan berupa kultur organisasi atau perusahaan atau kepribadian dari

organisasi atau perusahaan tersebut. Pada intinya, bertujuan agar masyarakat

mengetahui, mengenal, merasakan dan memahami filosofi-filosofi perusahaan

tersebut (Balmer 135).

Corporate Identity terdiri dari tiga bagian yang digunakan dalam bermacam

cakupan(Balmer 138):

a. Corporate Visual

(Logo, uniform dan sebagainya)

b. Corporate Communication

(Iklan, public relationship dan informasi)

c. Corporate Behavior

(Nilai- nilai internal dan norma)

Pada monograph didalam Chinese Corporate Identity (Routledge 98),

Peter Peverlli, mengusulkan suatu definisi baru tentang corporate identity, yang

didasarkan dengan teori organisasi secara umum yang pernah ditampilkan pada

awal-awal pekerjaan Peverlli. Berikut definisi corporate identity sebagai hasil

interaksi social (Peverlli 94):

a. Corporate identity adalah cara atau usaha para “aktor korporasi” (aktor

korporasi adalah istilah yang digunakan bagi yang merasa diri mereka

bertindak atas nama perusahaan atau golongan) untuk menampilkan

perusahaan atau golongan agar mereka dapat dipertimbangkan di dalam

interaksi sosial yang berkelanjutan dengan para aktor yang lain dalam

konteks yang spesifik. Hal itu meliputi persamaan persepsi tentang

realitas, ways-to-do-things, perilaku yang terkait dan lain-lain. Di dalam

prosesnya para aktor korporasi menjadikan corporate identity memiliki

arti penting, sama pentingnya dengan yang lain, contohnya kapital

perusahaan. Corporate identity juga meliputi perusahaan atau golongan itu

sendiri sebagai sebuah kumpulan atau serikat para aktor korporasi yang

saling berkatain satu sama lain.

Page 8: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

15

Universitas Kristen Petra

Dalam bukunya The Company Image, Elinor Selame mengatakan

corporate identity adalah apa yang senyatanya ada pada atau ditampilkan oleh

perusahaan (dikutip dalam Sutojo, 18).

Corporate Identity adalah suatu cara atau suatu hal yang memungkinkan

perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan-perusahaan lainnya. Ia juga

menyebutkan bahwa identitas perusahaan harus diciptakan melalui suatu

rancangan desain khusus yang meliputi hal-hal unik atau khas tentang perusahaan

yang bersangkutan secara fisik (Anggoro 28).

Dalam buku Manajemen Public Relations Konsep dan Aplikasinya di

Indonesia mengatakan bahwa corporate identity disebut juga sebagai simbol

perusahaan, apakah berbentuk logo atau lambang lainnya. Simbol selain dimaksud

agar lebih mudah diingat oleh konsumen juga agar dijiwai oleh segenap

karyawannya. Simbol sangat penting bagi perusahaan yang bergerak di sektor jasa

yang menjaga kredibilitas, pelayanan dan keramahan manusia di dalamnya

(Rhenad Kasali 34).

2.2.2 Pengertian Corporate Identity

Seringkali terjadi perbedaan persepsi dan definisi akan pengertian

corporate identity, brand identity dan brand image. Menurut Scott White,

presiden direktur brand identity, sebuah perusahaan brand consulting dan market

research di Boston, corporate identity dan brand identity adalah dua hal yang

berbeda.

Corporate identity adalah bahasa perusahaan yang disampaikan secara

visual, termasuk di dalamnya adalah logo dan strategi desain untuk pemasaran

perusahaan. Sebuah corporate identity mungkin dan seringkali terjadi

merefleksikan brand identity. Beberapa agen periklanan perusahaan pemasaran

dan grafis desain menganggap bahwa corporate identity sama dengan brand

identity. Namun, hal ini tidak sesungguhnya benar, karena terdapat begitu banyak

faktor intangible di dalam brand identity dan keduanya memang berhubungan.

Sebuah perusahaan yang memiliki corporate identity yang kurang baik, akan

menyebabkan adanya perasaan negative pelanggan terhadap brand identity

perusahaan tersebut. Corporate identity, bersamaan dengan budaya perusahaan,

Page 9: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

16

Universitas Kristen Petra

kualitas produk, reputasi pelayanannya, features, benefits, penampilan dan nilai

adalah beberapa faktor dari brand identity (White 1).

Brand identity sendiri adalah esensi dari sebuah perusahaan. Brand

identity adalah kemasan komplit dari perusahaan kepada pelanggannya. Termasuk

di dalamnya adalah reputasi pelayanan perusahaan, kualitas produk, features,

benefits, penampilan dan nilai. Segala sesuatunya ini menciptakan brand identity.

Sedangkan brand image persepsi target market terhadap brand identity suatu

perusahaan (White 2-3).

Perusahaan seperti halnya manusia mempunyai karakter, kesan dan filosofi

sendiri-sendiri. Meskipun demikian, masyarakat sering menganggap bahwa

perusahaan adalah perusahaan, mereka “dingin” dan tidak mempunyai karakter,

dengan kata lain mereka hanyalah benda. Sebuah trademark, suatu bagian dari

perusahaan yang sering tampak, membantu “memanusiawikan” suatu perusahaan

dengan menampilkan sifat-sifat perusahaan tersebut dalam bentuk simbol. Simbol

yang ditampilkan mencerminkan identitas perusahaan dan membentuk image

perusahaan tersebut secara positif. Inilah perbedaan antara image dan identity.

Corporate Image adalah bagaimana suatu perusahaan dipersepsikan dan

dilihat oleh masyarakat atau publik, dalam hal ini konsumen, supplier, pesaing,

pemerintah dan masyarakat umum. Corporate image terbentuk dari kontak

dengan perusahaan tersebut dan dengan menginterprestasikan infomasi mengenai

perusahaan tersebut. Informasi-informasi ini di dapatkan dari produk-produk dan

iklan-iklan perusahaan tersebut. Image dapat terus berubah secara konsisten.

Dengan berkembangnya informasi, jaman dan bisnis, informasi-informasi baru

ditambahkan atau memodifikasi kesan yang telah ditampilkan. Contohnya, sebuah

perusahaan yang berkembang dan memiliki staf dari 10 orang menjadi 75 orang

dalam waktu dua tahun dapat memberikan kesan bahwa perusahaan itu

menguntungkan. Tetapi, kepada orang lain dapat memberikan arti bahwa

perusahaan itu terlalu cepat maju. Pesan dan kesan yang hendak disampaikan oleh

suatu perusahaan dapat salah arti dan dapat pula diacuhkan oleh masyarakat. Dan

karena pesan dan kesan yang ingin disampaikan itu umumnya lebih dari satu,

maka suatu corporate image yang baik harus mempunyai dan menunjukkan

karakter di bawah ini (Balmer 30-31):

Page 10: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

17

Universitas Kristen Petra

a. Memiliki respon emosional yang kuat.

Kekuatan respon berkembang seiring dengan lamanya suatu image

digunakan. Suatau image yang baik dapat bertahan menghadapi tekanan-

tekanan dan para pesaing dan mendarah daging dalam benak konsumen.

b. Memperlihatkan kekuatan.

Konsumen ingin merasakan kekuasaan dan kekuatan dari suatu perusahaan

melalui produk bahwa mereka berurusan dengan perusahaan yang stabil

dan dapat diandalkan pada saat mereka membeli produk dan jasa

ataubervariasi pada perusahaan itu.

c. Menunjukkan pengalaman, kepercayaan dan tradisi.

Jika sebuah perusahaan telah memiliki dan mengembangkan karakter-

karakter ini, maka ia dapat memperkenalkan produk atau jasa baru

berdasarkan “penampilan” terdahulu.

Corporate identity tidak hanya diperlukan oleh perusahaan besar, sebuah

identitas itu diperlukan oleh seluruh organisasi, mulai dari bisnis kecil, yayasan,

hingga institusi pendidikan. Untuk perusahaan atau organisasi besar, corporate

identity merupakan elemen dasar dari budaya perusahaan yang kemudian dengan

berjalannya waktu dan pemasaran, berkembang menjadi suatu brand. Walaupun

demikian untuk perusahaan atau organisasi kecil yang diperlukan adalah bahasa

visual untuk memvisualisasikan kegiatan mereka. Hal ini akan memberikan

perusahaan atau organisasi tersebut suatu identitas visual yang kuat, jelas dan

mudah untuk dimengerti yang mengekspresikan karakter mereka dan juga akan

menghasilkan suatu keseragaman di dalam perusahaan dengan keseluruhan

komunikasi mereka. Jadi perusahaan besar internasional maupun perusahaan kecil

memerlukan identitas. Namun level keduanya berbeda, keperluan klien dan

identitas yang diperlukan akan berbeda (Rivers 8).

Page 11: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

18

Universitas Kristen Petra

2.2.3 Fungsi Corporate Identity

Selain berfungsi sebagai identitas perusahaan, corporate identity juga

mempunyai fungsi-fungsi lain, antara lain (Napoles 53):

a. Sebagai alat menyatukan strategi perusahaan.

Sebuah corporate identity yang baik harus sejalan dengan rencana

perusahaan tersebut, bagaimana perusahaan itu sekarang dan bagaimana di

masa yang akan datang. Selain itu corporate identity harus dapat dengan

tepat mencerminkan image perusahaan, melalui produk dan jasanya.

b. Sebagai pemicu sistem operasional suatu perusahaan

Pertanyaan pertama yang muncul dalam pembuatan corporate identity

adalah bagaimana perusahaan ingin dilihat oleh publik. Pertanyaan ini

secara tidak langsung membuat personil-personil perusahaan tersebut

berpikir dan mengevaluasi sistem operasional mereka selama ini. Dari sini

dapat ditemukan kelemahan dan kesalahan yang selama ini dilakukan,

sehingga tercipta tujuan perusahaan yang lebih baik dan mantap.

c. Sebagai pendiri jaringan network yang baik

Sebuah perusahaan yang ber-image positif, stabil, dapat dipercaya dan

diandalkan akan menarik perhatian para investor untuk menanamkan

modal dalam perusahaan tersebut. Jenis perusahaan yang seperti ini juga

yang mendapatkan banyak keringanan saat perusahaan tersebut

membutuhkan tambahan modal dari bank. Produk-produk dari perusahaan

ini juga mungkin menjadi produk yang paling laku dan digemari di pasar.

d. Sebagai alat jual dan promosi

Perusahaan dengan image yang positif berpeluang besar untuk

mengembangkan sayapnya dan memperkenalkan produk atau jasa baru.

2.2.4 Aplikasi Corporate Identity

Tahap terakhir dari proses desain corporate identity adalah aplikasi.

Dalam tahap ini seorang desainer komunikasi visual harus tahu apa yang penting

dan efektif untuk bentuk desain komunikasi visual ini, apakah itu aplikasi pada

bussiness stationery, catalog, daftar harga, gedung perusahaan bahkan kendaraan

perusahaan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menciptakan suatu sistem

Page 12: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

19

Universitas Kristen Petra

komunikasi visual yang efektif dan menyatu. Logo juga memiliki peran penting

dalam aplikasi yang akan dijalankan. Berkonsultasi dengan klien juga penting

pada tahap ini, karena bagaimanapun juga merekalah yang selama ini berurusan

dengan perusahaan tersebut dan merekalah yang paling banyak tahu tentang

perusahaan tersebut dan apa yang dibutuhkan. Aplikasi yang sering digunakan

dalam corporate identity, antara lain (Balmer 33-34):

a. Business Stationery (kop surat, amplop, memo, kartu nama, bon,

dan lain- lain).

b. Advertising.

c. Poster.

d. Brosur dan katalog.

e. Gedung perusahaan.

f. Kendaraan perusahaan.

2.3 Pengertian Logo

Logo adalah sebuah desain yang spesifik, baik berupa simbol, pola

gambar, huruf tertulis yang menampilkan identitas perusahaan. Logo terdiri dari

tiga macam, yaitu logotype adalah symbol atau karakter yang berasal dari bentuk

tipografi yang digunakan, logogram adalah symbol atau karakter yang digunakan

untuk menyampaikan suatu kata yang menggambarkan bidang usaha dari suatu

bisnis, perusahaan, atau organisasi dan gabungan dari keduanya itu yang berguna

untuk memperkenalkan sebuah perusahaan kepada masyarakat luas (Rowden

143).

Logo adalah sebuah huruf atau sebuah plat yang dicetakkan yang memiliki

makna yang biasa dipergunakan sebagai nama surat kabar atau lambang. Dari

kedua data di atas, dapat disimpulkan bahwa logo adalah suatu tampilan grafis

yang berguna sebagai perwakilan identifikasi dan citra yang ingin dibentuk

sebuah perusahaan (Balmer 33).

Page 13: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

20

Universitas Kristen Petra

Logotype yang baik memiliki ciri-ciri (Deneve 46-47):

a. Distinctive (unik, tidak ada yang menyamai)

b. Artistik

c. Menimbulkan respon positif

d. Menghindari pengertian negative

e. Abadi (mampu eksis dalam waktu 10-15 tahun kedepan)

f. Simpel (dapat dibuat dalam berbagai ukuran mulai dari beberapa

millimeter sampai ukuran billboard besar oleh semua desainer, dapat

diterapkan pada berbagai bahan pada permukaan yang berbeda, murah dan

tidak mahal digunakan)

g. Menjawab pertanyaan tentang strategi atau rencana bisnis

h. Legible (kemampuan untuk mudah dibaca atau dikenali)

i. Mudah diingat

j. Indah dilihat

k. Cocok dengan produk atau jasa

l. Menunjukan kenyataan

m. Membangun identitas luas

n. Fleksibel untuk penerapan sekarang atau masa depan

o. Efektif dalam tampilan hitam putih atau warna

p. Mudah diterapkan dimanapun (di laser, layar bergerak, cetak dot matrix)

q. Fleksibel untuk elemen estetis

r. Dapat dibuat animasi pada iklan televisi

s. Dapat diterjemahkan dalam budaya lain

t. Original

Penggolongan logo antara lain sebagai berikut (Deneve 49-51):

a. Name Only Logo

Adalah logo yang diambil dari sebuah nama, dengan menggunakan gaya

grafis khusus. Logo jenis ini memberikan ketegasan dan pesan langsung

kepada konsumen. Contoh logo jenis ini seperti pada produk sandang

karya perancang ternama Yves Saint Laurent, produk elektronik Sony,

Page 14: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

21

Universitas Kristen Petra

Toshiba, Panasonic, produk kamera Nikon, Leica, Yashica, peralatan

fotokopi Xerox dan lain-lain.

b. Name/Symbol Logo

Yaitu logo yang terdiri dari nama perusahaan atau produk dengan gaya

tipografis yang berkarakter kuat, tersusun atas bentuk-bentuk grafis seperti

oval, lingkaran atau kotak. Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont,

Hertz dan banyak lagi. Kelebihan jenis logo ini adalah pada bentuknya

yang ringkas dan fleksibel karena jenis logo seperti ini mampu berdiri

sendiri.

c. Initial Letter Logo

Yaitu logo yang menggunakan huruf awal (inisial) dari nama produk atau

perusahaan dan menjadikannya sebagai elemen utama dari logo tersebut.

Logo jenis ini terkadang menunjukkan gabungan nama pemilik perusahaan

seperti logo produsen hardware computer Hewlett-Packard

d. Pictorial Names Logo

Adalah logo yang menggunakan nama produk atau organisasi sebagai

komponen penting dari gaya logo yang secara keseluruhan logo ini

memiliki gaya yang sangat khusus. Perusahaan yang menggunakan logo

jenis ini, biasanya adalah perusahaan yang sudah terkenal, seperti Coca

Cola, Kodak, McDonald, Rolls Royce dan lain sebagainya. Karena

kuatnya image perusahaan/produk yang memakai logo ini, maka bila

terjadi peniruan logo tersebut oleh produk atau perusahaan lain maka citra

yang dihasilkannya tetap mengarah pada produk atau pictorial name logo

perusahaan yang ditiru.

e. Associative Logo

Yaitu logo yang berdiri bebas yang biasanya tidak memuat nama produk

atau perusahaan tetapi memiliki asosiasi langsung dengan nama, produk

atau wilayah aktifitasnya. Sebagai contoh logo perusahaan pembuat

pesawat terbang Aerospatiale, logonya terdiri dari kalimat Aerospatiale

yang membentuk bola planet yang dengan jelas memperlihatkan

jangkauan aktifitasnya yakni penerbangan, logo perusahaan minyak Shell

yang menunjukkan gambar kerang sebagai asosiasi dari fosil penghasil

Page 15: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

22

Universitas Kristen Petra

minyak. Kemudian logo 20th Century Fox, yang menggambarkan

gemerlap dan megahnya dunia perfilman dan masih banyak lagi. Jenis

logo seperti ini mempunyai daya tarik kuat dan mudah untuk dipahami.

f. Allusive Logo

Yang dimaksud dengan alluasive logo adalah logo yang bersifat kiasan,

seperti logo Mercedes Benz yang terdiri dari bentuk bintang segitiga yang

merupakan representasi dari system kemudi mobil, bentuik A pada

perusahaan penerbangan Alitalia yang dideformasikan dari bentuk ekor

pesawat yang berfungsi sebagai penyeimbang. Logo jenis ini memiliki

hubungan yang tidak langsung antara nama dengan logonya sehingga logo

jenis ini sulit untuk dipahami dan memerlukan waktu lebih agar seseorang

bisa memahami apa maksud dari logo yang bersangkutan.

g. Abstract Logo

Yang dimaksud dengan logo jenis ini adalah logo yang dapat

menimbulkan beraneka kesan yang dipengaruhi oleh daya pemahaman

konsumen. Ini terjadi karena bentuk visual logo ini sangat abstrak.

Diantaranya mengambil suatu bentuk structural yang dikreasikan dengan

efek optis yang bervariasi. Sebagai contoh adalah logo Citroen. Logo jenis

ini sangat disukati di Amerika, karena logo jenis ini mampu dibuat dengan

bermacam variasi dan sangat orisinil sehingga terjadinya kemiripan sebuah

logo dengan logo yang lainnya akibat dari banyaknya produk dan

perusahaan yang tumbuh di Amerika bisa dihindari. Bentuk logo abstrak

yang ada di Indonesia adalah seperti logo Bakrie Brothers. Abstract logo

pertama kali digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar Jepang, yang

kemudian perusahaan-perusahaan tersebut mengalami kesuksesan di

Negara barat, sehingga menjadi ide baru bagi perkembangan logo di dunia

barat. Logo jenis ini sekarang menjadi standar desain logo kontemporer.

Kelemahan dari jenis logo ini adalah bentuknya yang abstrak, sehingga

sukar dipahami oleh konsumen serta tidak memiliki pengertian yang

benar-benar tepat seperti apa yang diinginkan.

Page 16: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

23

Universitas Kristen Petra

Logo juga memiliki beberapa fungsi, antara lain (Murphy & Rowe 25-37):

a. Fungsi identifikasi, masyarakat dapat mengidentifikasikan perusahaan

tersebut bergerak di bidang apa dan produk apa yang dihasilkan.

b. Fungsi pembeda, logo membedakan perusahaan atau produk yang satu

dengan yang lain.

c. Fungsi komunikasi, logo berperan sebagai sumber pemberi informasi dan

dapat juga menjadi pemberi tahu keaslian sebuah produk.

d. Memberi nilai tambah, produk yang memiliki merek atau logo akan lebih

dikenal oleh masyarakat dan lebih dihargai keberadaannya.

e. Merupakan asset yang berharga, jika produk tersebut lebih dikenal di

Negara-negara lain, maka suatu perusahaan atau merek akan dihargai

secara waralaba.

f. Mempunyai kekuatan hukum, logo yang telah diregistrasi dapat dijadikan

kualitas produk yang dilindungi Undang-Undang.

Dalam pembuatan logo yang baik, logo memiliki syarat-syarat dan ada

beberapa syarat dalam pembuatan logo (Carter 134):

a. Original and distinctive

Memiliki kekhasan dan keunikan sendiri.

b. Legible

Memiliki keterbacaan yang baik ketika diaplikasikan ke berbagai ukuran

sesuai kebutuhan.

c. Memorable

Logo dapat membuat orang yang melihatnya menjadi terkesan dan mudah

mengingatnya.

d. Simple

Logo harus sederhana dan tidak rumit, sehingga mudah dikenali dan

diingat oleh yang melihatnya.

e. Attractive

Menarik perhatian, tidak membosankan / terkesan lama dan kuno.

Page 17: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

24

Universitas Kristen Petra

f. Easily associated with the company

Mudah dihubungkan atau diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra

perusahaan.

g. Easily applied to all media

Mudah diaplikasikan pada berbagai media.

h. Selection colour, symbol and shape

Pemilihan warna, simbol dan bentuk yang mendukung agar kesan dapat

tersampaikan pada masyarakat.

2.3.1 Elemen Desain

2.3.1.1 Tipografi

Tipografi adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan

pengaturan penyebaran pada ruang- ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan

tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan

membaca semaksimal mungkin. Logo tipografi ialah logo yang sederhana dan

unik. Unik karena pengolahan bentuk simbolisme menggunakan teks yang

memungkinkannya tidak sama dengan logo yang lain. Kesan lucu, indah, seni

tinggi, penuh warna, profesional dan tegas menjadi target utama dalam pembuatan

logo. Dengan penggunaan logo tipografi kustom semua dapat ditangani dengan

baik (Garret 78).

2.3.1.2 Simbolisme

Simbol merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan

manusia. Sejak zaman pra sejarah hingga zaman kontemporer sekarang ini,

manusia masih akrab dengan penggunaan simbol. Di dalam seni visual baik

tradisional maupun kontemporer juga sarat dengan simbol- simbol. Dalam desain

komunikasi visual simbol sering digunakan untuk memperjelas komunikasi.

Simbol dalam seni visual memiliki makna denotatif maupun konotatif. Sebagai

unsure dari tanda, simbol berperan sebagai signified (Garret 78-79).

Page 18: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

25

Universitas Kristen Petra

Lima tips simbol dalam logo dan brand:

a. Dongeng

Tidak semua simbol- simbol yang menceritakan sebuah kisah atau cerita,

tetapi menyampaikan pernyataan yang jelas dan ringkas.

b. Perspektif internasional

Periksa simbol dari beberapa perspektif dari klien, bahwa target yang akan

melihat mereka, dan bahkan di luar konteks normal mereka dari sudut

sosial dan budaya. Apa simbol tersebut mewakili dalam satu budaya, dan

yang diwakilinya di tempat lain. Ini sangat penting bagi perusahaan yang

berusaha untuk menciptakan identitas internasional dan merek (brand).

c. Konflik Kepentingan

Jangan menggunakan beberapa simbol dalam satu logo atau merek yang

mungkin bisa mewakili ide-ide yang bertentangan untuk menggabungkan

kekuatan, tapi hati-hati untuk tidak berlebihan pada simbol, atau simbol

pasangan yang menyebabkan malah bergesekan. Logo untuk

mengekspresikan pesan bersatu.

d. Memperjelas Komunikasi

Setiap logo harus mengkomunikasikan yang diserahkan kepada klien

untuk menentukan dan desainer untuk mengeksekusi. Simbol adalah alat

komunikasi yang kuat bila digunakan dengan bijaksana. Salah satu elemen

simbolis cerdas dalam desain logo dapat mengekspresikan semuanya, tapi

perancang harus berhati-hati untuk mengungkapkan satu hal dengan baik,

bukan banyak ide buruk. Seperti dengan perangkat apapun, ada batas

untuk apa alat-alat grafis dapat dilakukan, karena itu, tetap ringkas. Klien

mungkin menolak menjadi terlalu spesifik dalam pesan mereka, tetapi

sebagai desainer itu adalah tugas desainer untuk menekankan perlunya

untuk dampak simbolis.

e. Simbol yang berinteraksi

Segala sesuatu yang secara visual mewakili perusahaan datang untuk

mendefinisikannya. Ini adalah ide umum di belakang merek dan logonya.

Harapannya adalah bahwa orang-orang mengerti siapa perusahaan itu dan

ingin memasukkan merek ke dalam kehidupan mereka. Perancang harus

Page 19: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

26

Universitas Kristen Petra

simbol hati nurani yang tidak ada pada mereka sendiri, karena konsepsi

mereka telah dalam keadaan konstan interaksi. Oleh karena itu, simbol

memiliki teman dan mereka memiliki musuh. Desainer harus belajar untuk

mengenali bagaimana hal ini akan mempengaruhi dampak keseluruhan

dari merek dan logo.

2.3.1.3 Ilustrasi

Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing,

lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan

subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Tujuan ilustrasi adalah

untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi

tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah

dicerna (Garret 80).

Fungsi ilustrasi:

a. Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita.

b. Memberikan bayangan bentuk alat- alat yang digunakan di dalam tulisan

ilmiah.

c. Mengkomunikasikan cerita.

d. Memberikan rasa humor.

e. Menghubungkan tulisan dengan kreatifitas dan individualitas manusia.

2.3.1.4 Fotografi

Fotografi adalah dua kata yang mengandung arti, yaitu photo (cahaya) dan

graph atau graphos (melukis atau menggambar). Kata tersebut berasal dari bahasa

Inggris. Prinsip dari fotografi adalah memfokuskan sebuah cahaya, tentunya

dengan bantuan pembiasan untuk membakar medium penangkap cahaya. Namun

perlu dimengerti lebih dalam, bahwa pengertian terhadap fotografi sangatlah luas

karena fotografi merupakan dunia yang dinamis dan memiliki dimensi luas.

Fotografi dalam pengertian yang lain adalah mengurung sejarah manusia dalam

selembar foto yang menceritakan sebuah fragmen atau pecahan dalam kehidupan

manusia di suatu waktu dan dalam suatu masa (Garret 80).

Page 20: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

27

Universitas Kristen Petra

2.4 Elemen Logo

2.4.1 Garis

Pengertian garis menurut Leksikon Grafika adalah benda dua dimensi tipis

memanjang. Elemen garis adalah benda sekumpulan titik yang bila dideretkan

makna dimensi panjangnya adakan tampak menonjol dan sosoknya disebut

dengan garis. Terbentuknya garis merupakan gerakan dari suatu titik yang

membekaskan jejaknya sehingga terbentuk suatu goresan (Garret 75).

Garis juga memiliki kemampuan untuk mengungkapkan suasana. Suasana

tersebut tercipta karena proses stimulasi dari bentuk-bentuk sederhana yang ada di

sekitar yang terwakili dari bentuk garis tersebut (Ambrose 52).

Beberapa jenis garis beserta suasana yang ditimbulkan seperti garis lurus

yang memberikan kesan kekuatan, arah dan perlawanan. Garis lengkung

mengesankan keanggunan, gerakan pertumbuhan. Berikut adalah beberapa jenis

garis beserta asosiasi yang ditimbulkannya (Ambrose 59):

a. Horizontal (memberi sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak)

b. Vertikal (memberi kesan stabilitas, kekuatan atau kemegahan)

c. Diagonal (memberi kesan tidak stabil, sesuatu yang bergerak, dinamis)

d. Lengkung S (memberi kesan keanggunan)

e. Zing-zag (memberi kesan bergairah, semangat, dinamika atau gerak cepat)

f. Bending Up Right (memberi kesan sedih, lesu, kedukaan)

g. Diminishing Prespective (memberi kesan adanya jarak, kejauhan,

kerinduan dan sebagainya)

h. Concentric Archs (memberi arti perluasan, gerakan mengembang,

kegembiraan)

i. Pyramide (memberi kesan stabil, megah, kuat atau kekuatan yang massif)

j. Conflecting Diagonal (memberi kesan peperangan, konflik, kebencian dan

kebingungan)

k. Spiral (memberi kesan kelahiran atau generative force)

l. Rhythemic Horizontals (memberi kesan malas ketenangan yang

menyenangkan)

m. Upwards Swirls (memberi kesan semangat menyala, berkobar-kobar,

hasrat yang tumbuh)

Page 21: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

28

Universitas Kristen Petra

n. Upward Spray (memberi kesan pertumbuhan, spontanitas, idealisme)

o. Inverted Prespective (memberi kesan keluasan tak terbatas, kebebasan

mutlak, pelebaran tak terhalang)

p. Water Fall (memberi kesan air terjun, penurunan yang berirama, gaya

berat)

q. Rounded Archs (memberi kesan lengkung bulat, kekokohan)

r. Rhythemic Curves (memberi kesan lemah gemulai, keriangan)

s. Gothic Archs (memberi kesan kepercayaa dan religius)

t. Radiation Lines (memberi kesan pemusatan, peletupan atau letusan)

Penggunaan garis sebagai elemen simbol, pertama kali diperkenalkan oleh Olto

Neurath pada tahun 1882-1945, seorang pengajar dan ilmuwan social yang

menamakan symbol tersebut sebagai Isotype. Kemudian bahasa Isotype ini

berkembang dan menjadi bahasa satu bahasa gambar yang mampu mewakili

berbagai bentuk komunikasi. Dalam perkembangan selanjutnya bentuk-bentuk

simbol ini banyak dipergunakan dalam perancangan logo dalam upaya agar

mudah diingat dan mempunyai daya komunikasi yang baik (Ambrose 62).

2.4.2 Bentuk

Menurut Leksion Grafika, bentuk adalah macam rupa atau wujud sesuatu,

seperti bulat elips, bulat segi empat dan lain sebagainya. Plato mengungkapkan

bahwa rupa atau bentuk merupakan bahasa dunia yang tidak dapat dibatasi oleh

perbedaan-perbedaan seperti terdapat dalam bahasa kata-kata. Namun ada aspek

lain yang mengakibatkan bahasa bentuk tidak selalu efektif. Dari hal tersebut

muncul teori mengenati frame of reference (kerangka referensi) dan fields of

reference (lapangan pengalaman) yang menjelaskan bahwa suatu bentuk pesan

dipengaruhi beberapa aspek yakni panca indera, pikiran serta ingatan (Ambrose

63).

Menurut Clarence P. Hormung ada beberapa bentuk yang dapat

menimbulkan asosiasi tertentu antara lain:

a. Segitiga

Merupakan Lambang dari konsep Trinitas. Sebuah konsep religious yang

mendasarkan pada tiga unsur alam semesta, yaitu Tuhan, manusia dan

Page 22: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

29

Universitas Kristen Petra

alam. Selain itu segitiga merupakan perwujudan dari konsep keluarga

yakni ayah, ibu dan anak. Dalam dunia metafisika, segitiga merupakan

lambang dari raga, pikiran dan jiwa. Sedangkan pada kebudayaan Mesir,

segitiga digunakan sebagai simbol femenitas dan dalam huruf Hieroglyps

segitiga menggambarkan bulan.

b. Lingkaran

Pada bentuk ini menimbulkan respon psikologis: koneksi, komunitas,

kelseluruhan, ketahanan, pergerakan, keamanan. Referensi untuk perasaan

kewanitaan (feminim): kehangatan, kenyamanan, sensualitas dan cinta.

c. Kotak

Memberikan respon psikologis: keteraturan, logis, keamanan. Kotak juga

adalah dasar dari obyek tiga dimensi yang berarti berat, massa dan

kepadatan.

d. Yin Yang

Termasuk dalam jenis Monad, yaitu bentuk yang terdiri dari atas figure

geometris bulat yang terbagi atas 2 bentuk bersinggungan dengan masing-

masing titik pusat yang berhadapan. Di Cina, bentuk ini disebut Yin Yang,

di Jepang disebut Futatsu Tomoe dan di Korea disebut Tah Gook. Yin

Yang memiliki arti sebagai gambaran dua prinsip alam. “Yang”

melambangkan kecerahan, “Yin” melambangkan kegelapan. “Yang”

melambangkan nirwana, “Yin” melambangkan dunia. “Yang” sebagai

matahari, “Yin” sebagai bulan. “Yang” memiliki posisi aktif maskulin,

“Yin” melambangkan feminism. Yin Yang merupakan penggambaran dari

dua kekuatan besar yang saling bertolak belakang namun jika keduanya

digabungkan dapat mencapai keharmonisan yang sempurna.

2.4.3 Warna

Warna merupakan elemen penting dalam desain, warna menambahkan

suatu dimensi baru untuk mengkomunikasikan sesuatu. Warna dapat memberikan

kehidupan, menonjolkan kualitas tertentu dan memfasilitasi persepsi, awareness

dan recall pada sebuah simbol (Napoles 67).

Page 23: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

30

Universitas Kristen Petra

Warna dibagi menjadi 2 bagian berdasarkan sifatnya, antara lain sebagai berikut

(Ambrose 65):

a. Warna menurut ilmu fisika

Sifat cahaya yang bergantung dari panjang gelombang yang

dipantulkan benda tersebut. Benda yang memantulkan semua panjang

gelombang terlihat putih, benda yang sama sekali tidak memantulkan

terlihat hitam. Dipersi terjadi apabila sinar matahari melalui prisma kaca

yang berbentuk spectrum dan kecepatan menjalarnya tergantung pada

panjang gelombangnya. Warna utama dari cahaya atau spectrum adalah

biru, kuning dan merah dengan kombinasi-kombinasi yang dapat

membentuk segala warna.

Teori yang berhubungan dengan hal ini yaitu teori yang

dikemukakan oleh Sir Isaac Newton dimana dalam percobaannya

menyimpulkan bahwa apabila dilakukan pemecahan warna spectrum dari

sinar matahari, akan ditemukan warna-warna yang beraneka ragam

meliputi merah, jingga, kuning, hijau, biru dan ungu. Warna-warna

tersebut sering disebut dengan mejikuhibiniu dan bisa dilihat ketika

muncul pelangi setelah hujan reda.

b. Warna menurut ilmu badan

Sembarang zat tertentu yang memberikan warna. Pigmen

memberikan warna pada tumbuh-tumbuhan, hewan, juga pada cat, plastik

dan barang produksi lainnya kecuali pada tekstil yang menggunakan istilah

zat celup untuk pewarnaannya. Suatu pigmen berwarna khas karena

menghisap beberapa panjang gelombang sinar dan memantul yang lain.

Pigmen banyak digunakan dalam industru, misalnya plastik, tinta karet

dan lenolum.

Jenis warna dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis (Sawahata 7):

a. Primary, merupakan warna-warna dasar yang terdiri dari merah (magenta

red), kuning (lemon yellow), dan biru (turquoise blue).

b. Secondary, merupakan hasil dari pencampuran antara dua warna primer,

menghasilkan warna hijau, jingga dan ungu.

Page 24: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

31

Universitas Kristen Petra

c. Tertiary, merupakan percampuran warna primer dengan warna sekunder.

warna kuning dengan hijau, biru dengan hijau, biru dengan ungu, merah

dengan ungu, merah dengan jingga dan kuning dengan jingga.

Berdasarkan karakteristiknya, warna dapat digolongkan menjadi (Sawahata 7):

a. Warna hangat

Merah, kuning, cokelat dan jingga. Warna yang terletak antara merah dan

kuning.

b. Warna sejuk

Warna-warna yang terletak antara hijau dan ungu melalui biru.

c. Warna tegas

Warna biru, merah, kuning, putih dan hitam.

d. Warna tua atau berat

Warna-warna yang mendekati warna hitam.

e. Warna muda atau ringan

Warna-warna yang mendekati warna putih

f. Warna tenggelam

Semua warna yang diberi campuran kelabu.

Gambar 2.1 Warna Spectrum

Sumber : Gill (2003)

Warna berdasarkan dari maknanya menurut Edith Anderson Feisner dalam

buku Colour: How to Use Colour in Art and Design (2000), menuliskan bahwa

warna memiliki positif dan negatif:

Page 25: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

32

Universitas Kristen Petra

a. Hitam

- Konotasi positif: kemewahan, kekuatan, seksualitas dan dihormati,

elegan.

- Konotasi negatif: kematian, kekosongan, depresi, kesialan dan tidak

diakui.

b. Putih

- Konotasi positif: kemurnian, kelahiran, kebersihan, tidak bersalah,

kedamaian.

- Konotasi negatif: menyerah (bendera putih) dan pengecut.

c. Abu-abu

- Konotasi positif: kepandaian, teknologi dan pekerjaan.

- Konotasi negatif: kebingungan, tidak tegas, tua, warna netral.

d. Merah

- Konotasi positif: cinta, keberuntungan, semangat, sensualitas, festival,

menandai hal penting, baru dan hangat.

- Konotasi negatif: perang, revolusi dan anarki, prostitusi, iblis, bahaya,

dan api.

e. Jingga

- Konotasi positif: hangat, kesuburan, cerah, ceria.

- Konotasi negatif: adalah kurang ajar dan bahaya.

f. Cokelat

- Konotasi positif: kenyamanan dan keamanan.

- Konotasi negatif: sendu, melankolis, dan membosankan.

g. Kuning

- Konotasi positif: ceria, kebahagiaan, emas, matahari, vitalitas, harapan,

dan optimisme.

- Konotasi negatif: hati-hati, penyakit, pengkhianatan, dan pengecut.

h. Hijau

- Konotasi positif: alami, pertumbuhan, pembaharuan, fertilitas,

kesegaran, muda, kesehatan, kedamaian, dan ketenangan.

- Konotasi negatif: racun, penipuan, tidak berpengalaman, tidak dewasa,

dan mentah.

Page 26: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

33

Universitas Kristen Petra

i. Biru

- Konotasi positif: royalty, aristokrat, terbaik, surga, dingin, kebenaran,

ketenangan, konservatif, dapat diandalkan, keamanan, teknologi tinggi,

dan berhubungan dengan laut.

- Konotasi negatif: introvert, kesedihan, depresi, tak disangka, dan

dingin.

j. Ungu

- Konotasi positif: keberanian, spiritualitas, misteri, dan kekuasaan.

- Konotasi negatif: duka, kematian, murka, sombong, dan muluk-muluk.

2.5 Company Profile PT. Philfran Cakra Steel

Company Profile atau profil perusahaan adalah gambaran tentang sejarah,

status saat ini, dan tujuan masa depan perusahaan. Sebuah profil perusahaan dapat

sesingkat satu halaman, atau mengandung data yang cukup untuk mengisi

beberapa halaman. (Carter 58)

PT. Phifran Cakra Steel adalah sebuah perusahaan bergerak dalam bidang

jasa yaitu distribusi besi kontruksi yang akan berdiri dan diresmikan pada awal

tahun 2013, berpusat di kota Jakarta tepatnya di daerah Tanjung Duren, Jakarta

Barat. Perusahaan bertaraf nasional dengan pendistribusian ke semua daerah di

Indonesia khususnya Pulau Jawa.

Tentang PT. Philfran Cakra Steel:

a. Owner : Bapak Filipus Heri Sukamto, SE

b. Lokasi : Jakarta Barat

c. Target Market : Perusahaan tender dan kontraktor

d. Karateristik Target Market : Ready stock, on time

e. Visi

Menjadi perusahaan berskala internasional dan terbaik dengan didukung

oleh sumber daya manusia yang terus termotivasi untuk menghasilkan

keunggulan.

Page 27: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

34

Universitas Kristen Petra

f. Misi

Menjadi perusahaan berskala internasional yang terpercaya dengan

menyediakan produk dan jasa yang berkualitas demi mencapai kepuasan

pelanggan.

2.6 Kompetitor PT. Philfran Cakra Steel

Kompetitor adalah orang yang bersaing, saling berlomba untuk

memojokkan perusahaan lawan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Dalam ajang

bisnis, kompetitor biasa disebut sebagai orang/perusahaan yang memiliki usaha

yang sejenis dengan usaha yang dimiliki.

PT. Philfran Cakra Steel memiliki banyak pesaing dalam bisnis jasa

distribusi besi kontruksi, berikut beberapa pesaing dari PT. Philfran Cakra Steel:

a. Hanil Jaya Steel

Jalan Brigjend. Katamso, Ds. Jant, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia

– 61256.

Telepon +6231- 8533500, +6231- 8533600

Fax +6231- 8533501, +6231- 8533601

[email protected]

[email protected]

PT. Hanil Jaya Metal Work didirikan pada tanggal 29 November 1973,

disetujui dengan keputusan Menteri Kehakiman RI tanggal 03 September

1975. Perubahan nama menjadi PT. Hanil Jaya Steel pada tanggal 19

Oktober 2005.

Visi dan Misi:

Visi: Menjadi produsen baja yang berstandar internasional dan inovatif.

Misi: Secara konsisten melaksanakan peningkatan dan perbaikan.

Secara Proaktif melakukan program pemasaran

Melaksanakan pengendalian dan efisiensi di segala aspek internal.

Page 28: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi dan Peranan Desain · 2.1 Fungsi dan Peranan Desain ... objektif dan benar. Penggunaan gambar, foto, ataupun simbol- simbol ... Contoh: iklan majalah,

35

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.2 Logo Hanil Jaya Steel

Sumber:http://www.steelindonesia.com/main.asp?idcat=000&cp=company_detail

&id=CMP0000092#.UKn7bORs6a4

b. PT. Sam Mutiara Muda Steelwork

Jalan Rungkut Industri II/6, Surabaya – 60292

Telepon 031- 8411804, 8411806

Fax 031- 8411806

PT. Sam Mutiara Muda Steelwork berdiri pada bulan Desember 1999

c. PT. Bondi Syad Mulia

Jalan Rungkut Industri II/35, Surabaya – 60292

PT. Bondi Syad Mulia berdiri pada bulan November 2006

Gambar 2.3 Logo Mulcindo

(Group dari PT. Sam Mutiara dan PT. Bondi Syad Mulia)

Sumber : http://cavlentbrands.blogspot.com/2009/12/cavlents-restructuring-

mulcindos.html