43
Dendrologi Dendrologi, nl 2012

2) Morfologi Daun

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2) Morfologi Daun

Dendrologi

Dendrologi, nl 2012

Page 2: 2) Morfologi Daun

BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN

Page 3: 2) Morfologi Daun

ORGAN PADA TUMBUHAN

I. Organ Vegetatif: • Berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan(penyerapan air dan mineral, transportasi zat, dan sintesis

bahan makanan/bahan organik). • Merupakan organ pokok: Daun (Folium) Akar (Radix) Batang (Caulis)II. Organ Generatif:• Berperan dalam perkembangbiakan tumbuhan Bunga (Flos) Buah (Fructus) Biji (Semen)

Dendrologi, nl 2012

Page 4: 2) Morfologi Daun

FUNGSI DAUN BAGI TUMBUHAN

Fungsi utama: Tempat berlangsungnya proses Fotosintesis,

menghasilkan bahan organik Tempat masuknya CO2 dari atmosfer sebagai bahan

baku Fotosintesis Menguapkan air (Transpirasi) melalui stomata daun Tempat berlangsungnya proses Respirasi (oksidasi

bahan makanan menghasilkan energi)

Dendrologi, nl 2012

Page 5: 2) Morfologi Daun

STRUKTUR ANATOMI DAUN

Dendrologi, nl 2012

Page 6: 2) Morfologi Daun

BAGIAN-BAGIAN DAUN

1. Upih/pelepah (Vagina)

2. Tangkai (Petiolus)

3. Helaian (Lamina)

Dendrologi, nl 2012

Page 7: 2) Morfologi Daun

KOMPOSISI DAUN

DAUN TUNGGAL: pada satu tangkai terdapat satu helai daunDAUN MAJEMUK : pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helai daun

Dendrologi, nl 2012

Page 8: 2) Morfologi Daun

KELENGKAPAN DAUN

Daun lengkap: helaian, tangkai dan upihContoh: daun pinang (Areca catechu)

Daun tdk lengkap: Salah satu atau dua bagian tdk ada:1. Daun bertangkai (ada helaian dan tangkai)2. Daun berupih (ada helaian dan upih)3. Daun duduk/sessilis (hanya helaian)

biduri (Calotropis gigantea)

Dendrologi, nl 2012

Page 9: 2) Morfologi Daun

TANGKAI DAUN (petiolus)

Fungsi: Pendukung helaian daun

Bentuk: • Bulat tdk berongga• Bulat berongga• Pipih• Pipih, tepi bersayap• Bersegi • Setengah lingkaran• Menebal pada pangkal dan ujung• Menebal di bagian pangkal• Filodea (metamorfosis tangkai daun menyerupai helaian

daun) : pada Acacia auriculiformisDendrologi, nl 2012

Page 10: 2) Morfologi Daun

Daun dan Filodium pada Acacia mangium

Filodium Daun

Dendrologi, nl 2012

Page 11: 2) Morfologi Daun

Terminologi:

• Nodus (buku):

Tempat melekatnya daun pada batang

• Internodus (ruas):

Daerah diantara dua nodus berurutan

FILOTAKSIS (duduk daun pd batang)

Dendrologi, nl 2012

Page 12: 2) Morfologi Daun

FILOTAKSIS (duduk daun pd batang)

1. Tersebar (Sparsa):setiap nodus ada satu daun:Sendok-sendok (Endospermum malaccensis)

• Berseling/bergantian (Alternate/Disticha):setiap nodus ada satu daun, antara satu daun dengan daun berikutnya

terletak bergantian pada posisi kiri dan kanan

• Spiral (melingkar): tersebar mengelilingi batang

2. Berhadapan (Opposita):dua helaian daun pada setiap nodus pada posisi berhadapan

contoh: Jabon/bengkal (Anthocephalus cadamba)

3. Berhadapan bersilang (Decussata)4. Berkarang (verticillata):

lebih dari 2 daun pada setiap nodus)contoh: Pulai (Alstonia caseolaris)

Page 13: 2) Morfologi Daun

MACAM FILOTAKSIS

Dendrologi, nl 2012

Page 14: 2) Morfologi Daun

Filotaksis 2/5

0

12

3

5

4

Sudut Divergensi

Sumbu Ortostik

Duduk daun pada batang

Duduk daun Spiral :•dari daun 0 – 5 mengelilingi batang (a kali)•Jumlah daun yang dilewati (b lembar)

SUDUT DIVERGENSI = a/b X 360o •Nilai a/b akan bervariasi pada jenis yang berbeda: 1/2, 1/3, 2/5, 3/8, 5/13, 8/21, dst

(DERET FIBONACCI = deret yang terpola, teratur)

Dendrologi, nl 2012

Page 15: 2) Morfologi Daun

DAUN SESIL (daun duduk/tdk bertangkai)

Dendrologi, nl 2012

Page 16: 2) Morfologi Daun

BENTUK HELAIAN DAUN (Circumscriptio)

1. Bagian terlebar di pertengahan helaian daun:• Bulat (orbicularis) P = L• Perisai (peltatus): tangkai tertanam pada helaian daun• Jorong (ovalis, ellipticus) P = 1,5 - 2L• Lonjong (oblongus) P = 2 - 3L• Lanset (lanceolatus) P = 3 - 5L

Dendrologi, nl 2012

Page 17: 2) Morfologi Daun

2. Bagian terlebar di bawah pertengahan helaian daun:

2.1. Pangkal bertoreh:• Bangun jantung (kordatus)• Bangun ginjal (reniformis)• Anak panah (sagittatus)• Tombak (hastatus)• Bertelinga (auriculatus)

2.2. Pangkal tidak bertoreh:• Bulat telur (ovatus)• Triangularis (segitiga sama kaki)• Delta (deltoideus, segitiga sama sisi)• Belah ketupat (rhomboideus)

Dendrologi, nl 2012

Page 18: 2) Morfologi Daun

3. Bagian terlebar di atas pertengahan helaian daun:• Bulat telur terbalik (obovatus)• Jantung terbalik (obcordatus)• Segitiga terbalik (cuneatus)• Spatula (Spatulatus)

4. Sama lebar dari pangkal ke ujung daun• Garis (linearis)• Pita (ligulatus)• Seperti pedang (ensiformis)• Paku (subulatus)• Jarum (acerosus)

Dendrologi, nl 2012

Page 19: 2) Morfologi Daun

Beberapa bentuk helaian daun

Dendrologi, nl 2012

Page 20: 2) Morfologi Daun

Dendrologi, nl 2012

Page 21: 2) Morfologi Daun

BENTUK UJUNG DAN PANGKAL DAUN

Ujung daun (apex):1.Runcing, lancip (acutus)2.Meruncing (acuminatus)3.Tumpul (obtusus) 4.Berlekuk (emarginatus)5.Terbelah (retusus)6.Berduri (mukronatus)

Pangkal daun (basis):1.Runcing, lancip (acutus)2.Rompang, terpotong (truncatus)3.Tumpul (obtusus) 4.Berlekuk (emarginatus)5.Terbelah (retusus)6.Membulat (rotundatus) 7.Memeluk batang (amplexicaulis)

Dendrologi, nl 2012

Page 22: 2) Morfologi Daun

BENTUK UJUNG DAN PANGKAL DAUN

Dendrologi, nl 2012

Page 23: 2) Morfologi Daun

Ujung daun (Apex)

Dendrologi, nl 2012

Page 24: 2) Morfologi Daun

BENTUK TEPI DAUN

• Bergerigi (serratus)• Bergerigi ganda (biserratus)• Dentatus (bergigi)• Beringgir (krenatus)• Bergelombang (undulatus)• Berombak (repandus, sinuatus)• Berlekuk (lobus)• Bercangap (fidus)

• Terbagi (partitus)

Dendrologi, nl 2012

Page 25: 2) Morfologi Daun

Dendrologi, nl 2012

Page 26: 2) Morfologi Daun

Dendrologi, nl 2012

Page 27: 2) Morfologi Daun

PERMUKAAN DAUN

• Laevis (halus, licin)• Nitidus (mengkilap)• Opakus (suram)• Glaukus (kebiruan, ada lapisan lilin)• Skabrus (kasap)• Rugosus (keriput, urat daun tenggelam)• Bulatus (berbungkal, keripiut besar)• Glandular (berkelenjar)• Lepidus (bersisik)• Glabrus (gundul, tdk bersisik)• Pubescens (berambut pendek, lembut)• Pilosus (berambut halus)• Hispidus (berambut halus, kaku)• Hirsutus (berambut panjang, kaku)• Seriseus (berambut padat, lunak)• Lanatus (berambut panjang, ikal seperti woll)• Tomentosus (berambut pendek, saling menjalin, padat)

Dendrologi, nl 2012

Page 28: 2) Morfologi Daun

Permukaan daun

Dendrologi, nl 2012

Page 29: 2) Morfologi Daun

MODIFIKASI DAUN

• Braktea: daun pelindung pada perbungaan• Brakteola: daun pelindung pada tangkai bunga• Epikaliks (kelopak tambahan): pada H. tiliaceus• Filodium: tangkai daun melebar seperti daun

(pada Acacia mangium, Acacia auriculiformis)• Gluma: braktea pada satu spikula (pada Poaceae)• Lemma: braktea bagian luar pada satu floret• Palea: braktea bgn dalam pada satu floret• Daun sisik• Spatha: braktea yang menutupi suatu perbungaan• Duri: tonjolan tangkai, tulang daun• Tendril (sulur): raskhis, anak daun atau ujung daun

yang melingkar utk memanjat• Tentakel: rambut kelenjar pada insectivor (pd Drosera)

Dendrologi, nl 2012

Page 30: 2) Morfologi Daun

TULANG DAUN

• Tulang daun utama (tulang daun primer)

• Tulang daun kedua (tulang daun sekunder)

• Tulang daun ke tiga (tulang daun tersier)

Dendrologi, nl 2012

Page 31: 2) Morfologi Daun

MACAM TULANG DAUN

• Menyirip (penninervis)Terdapat satu tulang daun utama, tulang daun sekunde bercabang kiri-

kana dari tulang daun utama secara: teratur, tidak beraturan, rapat, jarang, mendatar, menyatu diujung, dll)

• Menjari (palminervis)Terdapat beberapa tulang daun utama yang hampir sama besar

berasal dari pangkal helaian daun

• Melengkung (curvinervis)Terdapat beberapa tulang daun utama yang berasal dari pangkal

helaian daun kemudian melengkung dan bertemu di bagian ujung heleian daun

• Sejajar (rectinervis)Seluruh tulang daun sejajar dengan tulang daun utama dari pangkal ke

ujung helaian daun

Dendrologi, nl 2012

Page 32: 2) Morfologi Daun

SUSUNAN TULANG DAUN

Dendrologi, nl 2012

Page 33: 2) Morfologi Daun

MACAM/KOMPOSISI DAUN

• Daun tunggal (pada satu tangkai terdapat satu helai daun)• Daun majemuk (pada satu tangkai terdapat lebih dari satu

helai daun)

Dendrologi, nl 2012

Page 34: 2) Morfologi Daun

DAUN MAJEMUK

1. Majemuk menyirip (Pinnatus) Menyirip genap (paripinnatus) Menyirip gasal/ganjil (imparipinnatus) Menyirip ganda dua (bipinnatus) Menyirip ganda tiga (tripinnatus)

2. Majemuk menjari (Palmatus) Beranak daun 1 (unifoliolatus) Beranak daun 3 (trifoliolatus) Beranak daun 5

3.Majemuk Campuran (Digitatopinnatus)

Dendrologi, nl 2012

Page 35: 2) Morfologi Daun

DAUN MAJEMUK MENYIRIP (PINNATUS)

Majemuk menyirip ganda dua (bipinnatus)Pada Saga(Adenanthera pavonina)

Daun majemuk menyirip ganda dua (bipinnatus)Pada Lamtoro(Leucaena leucocephala)

Dendrologi, nl 2012

Page 36: 2) Morfologi Daun

MACAM-MACAM DAUN MAJEMUK

Dendrologi, nl 2012

Page 37: 2) Morfologi Daun

DAUN MAJEMUK MENYIRIP DAN MENJARI

Dendrologi, nl 2012

Page 38: 2) Morfologi Daun

Daun tunggal

Daun majemuk

Dendrologi, nl 2012

Page 39: 2) Morfologi Daun

Alat tambahan pada daun

1. Daun penumpu (Stipula), untuk melindungi kuncup muda.

2. Sulur (tendril), sebagai pengait

3. Selaput bumbung (Ochrea), menyelubungi pangkal ruas batang

4. Ligula (lidah-lidah), terdapat pada batas antara lamina dan

1. umum terdapat pd pohon

2,3,4: jarang terdapat pd pohon

Dendrologi, nl 2012

Page 40: 2) Morfologi Daun

MACAM STIPULA

• Stipula Liberae (bebas di pangkal tangkai daun)• Stipula Adnata (pada kiri kanan tangkai daun)• Stipula Axilaris/Intrapetiolaris (di ketiak daun)• Stipula Antidroma (berhadapan dengan tangkai daun)• Stipula Interpetiolaris (di antara dua tangkai daun yang

berhadapan)• Ochrea/selaput bumbung (menyelubungi pangkal ruas

batang)• Ligula/lidah-lidah (pada batas antara upih dg tangkai)

Dendrologi, nl 2012

Page 41: 2) Morfologi Daun

Dendrologi, nl 2012

Page 42: 2) Morfologi Daun

Stipula pada daun Sukun(Artocarpus communis)

Fungsi stipula

(daun penumpu):

Untuk melindungi kuncup yang masih muda

Dendrologi, nl 2012

Page 43: 2) Morfologi Daun

Referensi

1. Bell, A.D. & Bryan, A., 1991, Plant Form. An Illustrated Guide to Flowering Plant Morphology, Oxford University Press, Oxford

2. Halle , F.& Oldeman, R.A.A., 1975, An Essay on The Architecture and Dynamics of Growth of Tropical Trees, Penerbit Universiti Malaya, Kuala Lumpur

3. Hidayat, E.B., 1994, Morfolopgi Tumbuhan, Depdikbud, Jakarta

4. Jones and, S.B. & Luchsinger, A.E. 1987, Plants Systematics, 2 nd Ed, Mc Graw Hill-Book Company, New York

5. Radford, A.E., 1986, Fundamentals of plant Systematics, Harper & Row Publishers, New York

6. Samingan, T., 1982, Dendrologi, PT. Gramedia, Jakarta

7. Tjitrosoepomo, G., 1991, Morfologi Tumbuhan, Gadjahmada University Press, Yogyakarta

8. Whitmore, T.C. dan Tantra, I.G.M. (eds), 1986, Tree Flora of Indonesia. Checklist for Sumatera, Ministry of Forestry. Forest Research & Development Centre, Bogor