62
TUGAS MANDIRI PENDIDIKAN PANCASILA IDEOLOGI PANCASILA Disusun Oleh : Nama : Ni Kadek Dwi Elistiani NPM : 09340807 Prody : Bahasa Inggris Semester : 1 (satu)

(2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

TUGAS MANDIRI

PENDIDIKAN PANCASILA

IDEOLOGI PANCASILA

Disusun Oleh :

Nama : Ni Kadek Dwi Elistiani

NPM : 09340807

Prody : Bahasa Inggris

Semester : 1 (satu)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

FAKULTAS KEJURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

2009

Page 2: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ideologi sebagai landasan suatu bangsa dijadikan sebagai pandangan hidup

bangsa tersebut. Didunia ini terdapat berbagai macam ideologi yang telah

berkembang dan dianut oleh berbagai Negara dibelahan dunia ini. Indonesia sebagai

Negara yang mempunyai dasar Negara pancasila juga memiliki ideologi pancasila

sebagai pandangan hidup bangsa. Pancasila yang sila-silanya diamanatkan dalam

pembukaan UDD 1945 telah menjadi kesepakatan nasional sejak ditetapkan tanggal

18 agustus 1945 dan akan terus berlanjut sepanjang sejarah Negara republik

Indonesia.

Ideologi pancasila yang dianut dan diamalkan oleh bangsa Indonesia di

harapkan mampu melindungi bangsa Indonesia dari pengaruh-pengaruh buruk

globalisasi. Ideologi pancasila yang bersifat terbuka menerima segala hal yang datang

dari luar namun dapat memfilternya. Dengan tetap berpedoman pada pancasila

diharapkan bangsa Indonesia dapat membentengi diri dari segala hal buruk yang

datang dari luar yang dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kedudukan pancasila sebagai ideologi menuntut kesetiaan, nasionalisme, dan

patriotisme warga Negaranya dalam menjunjung tinggi nilai-nilai panasila. Ideologi

pancasila menceminkan cara berpikir masyarakat Indonesia dan juga membentuk

masyarakat Indonesia menuju cita-cita.

1

Page 3: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

B. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah yang membahas ideologi pancasila

ini adalah untuk lebih mengenal tentang begaimana kedudukan pencasila itu sebagai

ideologi Negara dan lebih mendalami makna ideologi pancasila bagi bangsa

Indonesia.

2

Page 4: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

BAB II

IDEOLOGI PANCASILA

A. Pengertian Dan Fungsi Ideologi

Ideologi berasal dari kata ideas yang berarti gagasan atau konsep. Dan logos

berarti ilmu. Pengertian ideologi secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan,

keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis dalam bidang politik,

ekonomi, sosial, budaya dan keagamaan.

Biasanya ideologi selalu mengutamakan asas-asas kehidupan politik dan

kenegaraan sebagai satu kehidupan nasional yang berarti kepemimpinan, kekuasaan,

dan kelembagan dengan tujuan kesejahteraan. Berikut ini beberapa pengertian

ideologi antara lain:

a) A. Destult de Tracy

Ideologi adalah bagian dari filsafat yang merupakan ilmu yang mendasari

ilmu-ilmu lain seperti pendidikan, etika, politik, dan sebagai nya.

b) Laboratorium IKIP Malang

Ideologi adalah seperangkat nilai, ide, dan ita-cita, serta pedoman, dan

metode melaksanakan/ mewujudkannya.

c) Kamus ilmiah populer

Ideologi adalah cita-cita yang merupakan dasar salah satu sistem politik ,

paham, kepercayaan, dst. (ideologi sosialis, ideologi islam, dll).

3

Page 5: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

d) Moerdiono

Ideologi adalah kompleksitas pengetahuan dan nilai yang secara

keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang (masyarakat) untuk memahami

jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengelolanya.

e) Encyclopedia Internasioal

Ideologi adalah “sistem of ideas, believes, and attitudes which underlie

the war of life in a particular group, class, or society” (sistem gagasan,

keyakinan, dan sikap yang melandasi cara hidup suatu kelompok, kelas, atau

masyarakat tertentu).

f) Prof. Padmo Wahyono, S.H.

Ideologi diberi makna sebagai pandangan hidup bangsa, falsafah hidup

bangsa, yang berupa seperangakat tata nilai yang dicita-citakan dan akan

direalisasi didalam kehidupan berkelompok. Ideoloi ini akan memberikan

stabilitas arah dalam hidup berkelompok dan sekaligus memberikan dinamika

gerak menuju apa yang dicita-citakan.

g) Dr. Alfian

Ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan

mendalam tentang begaimana cara sebaiknya , yaitu secara moral dianggap benar

dan adil mengatur tingkah laku bersama berbagai kehidupan.

Dan pendapat-pandapat diatas , hal yang harus dipahami adalah bahwa suatu

ideologi pada umunya mewujudkan pandangan khas tentang pentingnya kerja sama

antar manusia dalam kerja, hubunagn manusia dengan kekuasaan, sember kekuasaan

4

Page 6: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

bagi penguasa, dan tingkat kesederajatan antar manusia . sebagai akibat kekhasan

tersebut suatu ideologi bias saja tidak dimngerti oleh kelompok lain yang tidak mau

menerimanya, dan tidak jarang pula suatu ideologi menjadi beku, kaku, dan tidak

berubah serta menuntut para pengikutnya untuk patuh terhadap ajarannya.

Ideologi mempunyai beberapa fungsi yang dapat dikemukakan sebagai

berikut:

a. Struktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan

untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam alam

sekitarnya.

b. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta

menunjukan tujuan dalam kehidupan manusia.

c. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagiu seseorang untuk

melangkah dan bertindak.

d. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.

e. Kekuatan yang mampu menyemangati danm mendorong seseorang untuk

menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.

f. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta

bertingkah laku sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung

didalamnya.

Dalam hal berfungsi ideologi ini, alfian berpendapat bahwa kegagalan suatu

bangsa dalam mengembangkan ideologi secara bermakna dari waktu ke waktu dapat

berakibat fatal terhadap ideologi tersebut. ia dapat kehilangan atau mengalami krisis

5

Page 7: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

kreabilitas yang hebat, terutama terhadap generasi muda bangasa yang hidup dalam

suasana dan situasi baru.

1. Ideologi sebagai suatu sistem

Ideologi dapat dirumuskan sebagai suatu sistem berpikir yang digunakan

oleh suatu masyarakat untuk menginterpresikan (mengartikan) hidup dan

kehidupannya. Dapat juga dikatakn sebagai identitas suatu masyarakat atau

bangsa, yang sering disebut dengan istilah “kepribadian bangsa”. mengingat

ideologi merupakan suatu sistem berpikir dalam semua aspek kehidupan, maka ia

dapat diterapkan kedalam sistem politik, ekonomi, dan sosial budaya. Mula-mula

digali dari kenyataan-kenyataan yang ada (induktif), kemudian dirumuskan dalam

suatu sistem, dan akhirnya diterapkan kembali dalam segala aspek kehidupan

(deduktif)

Ideologi biasanya adalah sistem yang tertutup (eleduktif-induktif). Apabila

suatu masyarakat menganut sistem ideologi tertentu, itu berarti masyarakat

tersebut menggunakan sistem deduktif; yaitu seluruh kehidupan masyarakat baik

politik, ekonomi, maupun kehidupan sosial budaya sehari-sehari bersumber dari

nilai-nilai tertentu yang dianut oleh ideologinya. Contohnya ialah sosialisme-

marxisme, liberalisme, dan agama tertentu.

Ideologi dapat juga mengandung pengertian bahwa dia harus menegara,

yaitu nilai-nilai yang dikandungnya diatur melalui Negara. Jadi, sesungguhnya

negaralah yang mempunyai peran penting didalam sistem ideologi guna mengatur

warga Negaranya dan mencapai cita-cita dan tujuannya.

6

Page 8: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

B. Pengertian Pancasila

Guna memahami pancasila sebagai ideologi secara lebih baik, maka perlu

dijelaskan terlebih dahulu apa itu pancasila. Banyak tokoh nasional yang telah

merumuskan konsep pancasila sesuai dengan sudut pandang masing-masing. Namun

jika dicermati secara umum definisi konsep tersebut relatif sama berikut adalah

beberapa pengertian pancasila yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

a) Muhammad Yamin

Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti

sendi, asas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan

demikian, pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan

tentang tingkah laku yang penting dan baik.

b) Ir. Soekarno

Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun yang

sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Dengan demikian

pancasila tidak saja falsafah Negara, tetapi luas lagi, yakni falsafah bangsa

Indonesia.

c) Notonegoro

Pancasila adalah dasar falsafah Negara Indonesia. Berdasarkan pengertian

ini dapat disimpulkan bahwa pancasila pada hakiakatnya merupakan dasar

falsafah dan ideologi Negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa

Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambing persatuan dan kesatuan, serta sebagai

pertahanan bangsa dan Negara Indonesia.

7

Page 9: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

d) Berdasarkan Terminologi

Pada tanggal 1 juli 1945, dalam siding BPUPKI, pancasila yang memiliki

arti lima asas dasar digunakan oleh Presiden Soekarno untuk memberi nama lima

prinsip dasar Negara Indonesia yang siusulkannya. Perkataan tersebut dibidikan

oleh temannya, seorang ahli bahasa yang duduk disamping Ir. Soekaro yaitu

Muhammad yamin.

Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan

kemerdekaannya dan keesokan harinya (pada tanggal 18 Agustus 1945) mengesahkan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang di dalamnya memuat isi

rumusan lima prinsip dasar Negara yang diberi nama pancasila. Sejak saat itulah

perkataan pancasila menjadi bahasa Indonesia dan dijadikan sebagai istilah yang

sudah umum.

Istilah “Pancasila” pertama kali dapat ditemukan dalam buku Sutasoma

karangan MPU Tantular yang ditulis pada zaman majapahit abad ke 14. dalam buku

tersebut, istilah pancasila diartikan sebagai lima perintah kesusilaan (pancasila

kiama), yang berisi lima larangan sebagai berikut:

a. Melakukan kekerasan

b. Mencuri

c. Berjiwa dengki

d. Berbohong

e. Mabuk akibat minuman keras

8

Page 10: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

Selanjutnya istilah “sila” itu sendiri dapat diartikan sebagai aturan yang

melatarbelakangi perilaku seseorang atau bangsa, kelakuan atau perbuatan yang

menurut adab (sopan-santun), dasar, akhlak, dan moral. Pancasila diusulkan oleh Ir.

Soekarno sebagai dasar Negara pada sedang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945.

Sejak saat itu pula pancasila digunakan sebagai nama dari dasar palsafah

negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, meskipun untuk itu terdapat beberapa

tata urut dan rumusan yang berbeda. Sejarah rumusan pancasila itu tidak dapat kita

pisahkan dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan tidak dapat pula

dipisahkan dari sejarah perumusan undang-undang dasar 1945.

1. Proses Perumusan Pancasila

Pada tanggal 7 September 1944 Jepang memberikan janji kemerdekaan

bagi Indonesia melalui perdana menteri Koiso, hal in dialkukan karena Jepang

secara terus menerus menderita kekalahan perang dari sekutu. Janji tersebut

kemudian diumumkan oleh Jenderal kumakhichi Horada tanggal 1 Maret 1945

yang mencanangkan pembentukan badan penyelidik usaha-usaha persiapan

kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Sebagai realisasi janji tersebut pada tanggal 29 April 1945 kepal

apemerintahan Jepang untuk jawa (Gunseikan) membentuk BPUPKI dengan

anggota sebanyak 60 orang yang merupakan wakil atau mencerminkan suku/

golongan yang tersebar diwilayah Indonesia. BPUPKI diketuai oleh Dr. Radjiman

Widyodiningrat, wakil ketua R.P. Suroso, dan pejabat yang mewakili

pemerintahan Jepang Tuan Hachibangase. Dalam melaksanakan tugasnya

9

Page 11: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

dibentuk beberapa panitia kecil, antara lain panitia sembilan dan panitia

perancang UUD. Inilah langkah awal dalam sejarah perumusan pancasila sebagai

dasar negara. Secara ringkas proses perumusan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Mr. Muhammad Yamin, pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945

menyampaikan rumusan asas dan dasar negara sebagai berikut:

1. Peri kebangsaan

2. Peri kemanusiaan

3. Peri ketuhanan

4. Peri kerakyatan

5. Kesejahteraan rakyat

Setelah menyampaikan pidatonya, Mr. Muhammad Yamin

menyampaikan usul tertulis rancangan undang-undang dasar yang di

dalamnya tercantum rumusan lima asas dasar negara yang berbunyi sebagai

berikut:

1) Ketuhanan yang maha esa

2) Kebangsaan persatuan Indonesia

3) Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab

4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan

5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

b. Mr. Soepomo, pada tanggal 31 Mei 1945 antara lain dalam pidatonya

menyampaikan urusaln lima dasar negara, yaitu sebagai berikut:

10

Page 12: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

1) Paham negara kesatuan

2) Perhubungan negara dengan agama

3) Sistem badan permusyawaratan

4) Sosialisasi negara

5) Hubungan antara bangsa.

c. Ir. Soekarno, dalam sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 mengusulkan

rumusan dasar negara adalah sebagai berikut:

1) Kebangsaan Indonesia

2) Internasionalisme atau perikemanusiaan

3) Mufakat atau demokrasi

4) Kesejahteraan sosial

5) Ketuhanan yang berkebudayaan.

d. Panitia kecil pada sidang PPKI tanggal 22 Juni 1945 memberi usulan rumusan

dasar negara adalah sebagai berikut:

1) Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-

pemeluknya

2) Kemanusiaan yang adil dan beradab

3) Persatuan Indonesia

4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan.

5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

11

Page 13: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

e. Rumusan akhir pancasila yang ditetapkan tanggal 18 Agustus 1945 dalam

sidang PPKI adalah sebagai berikut:

1) Ketuhanan yang maha esa

2) Kemanusiaan yang adil dan beradab

3) Persatuan Indonesia

4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan.

5) Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.

Rumusan inilah yang kemudian dijadikan dasar Negara hingga

sekarang bahkan hingga akhir perjalanan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia

bertekad bahwa pancasila sebagai dasar negara tidak dapat diubah oleh

siapapun, termasuk oleh MPR hasil pemilu. Jika mengubah dasar negara

pancasila berarti membubarkan negara hasil proklamasi (Tap MPRS No.

XX/MPRS/1966).

C. Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia

1. Pancasila Sebagai dasar negara Republik Indonesia

Pancasila sering disebut dasar falsafah negara (dasar filsafat negara) dan

ideologi negara. Pancasila dipergunakan sebagai dasar untuk mengatur

pemerintahan dan mengatur penyelenggaraan negara. Konsep-konsep pancasila

tentang kehidupan bernegara yang disebut citra hukum (staatsidee) merupakan

12

Page 14: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

cita hukum yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan berbangsa

dan bernegara.

Pancasila juga mempunyai fungsi dan kedudukan sebagai pokok atau

kaidah negara yang mendasar (fundamental norm). Kedudukan pancasila sebagai

dasar negara bersifat tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh siapaun, termasuk

oleh MPR-DPR hasil pemilihan umum mengubah pancasila berarti membubarkan

negara kesatuan republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17

Agustus 1945.

Pancasila sebagai kaidah negara yang fundamental berarti bahaya hukum

dasar tertulis (UUD), hukum tidak tertulis (konvensi), dan semua hukum atau

peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam negara Republik Indonesia

haurs bersumber dan berada di bawah pokok kaidah negara yang fundamental

tersebut.

a. Dasar hukum pancasila sebagai dasar negara.

Pengertian pancasila sebagai dasar negara sesuai dengan bunyi

pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat “…., maka disusunlah

kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar

Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada;

ketuhanan yang maha esa; kemanusiaan yang adil dan beradab; persatuan

Indonesia, kerakyatan yang dimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi

seluruh rakyat Indonesia.

13

Page 15: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

Meskipun di dalam pembukaan UUD 1945 tersebut tidak tercantum

kata “Pancasila”, namun bangsa Indonesia sudah bersepakat bahwa lima

prinsip yang menjadi dasar negara Republik Indonesia disebut pancasila.

Kesepakatan tercantum pula dalam berbagai ketetapan MPR-RI diantaranya

adalah:

1) Ketetapan MPR-RI No. XVIII/MPR/1998, pasal 1 menyebutkan bahwa

“Pancasila sebagaimana dimaksud dalam pembukaan UUD 1945 adalah

dasar negara dari negara kesatuan republik Indonesia yang harus

dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.

2) Ketetapan MPR No. III/MPR/2000, diantaranya menyebutkan:

Sumber hukum dasar nasional yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945

yaitu ketuhanan yang maha esa; kemanusiaan yang adil dan beradab

persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suaut

keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

b. Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara

Dalam kehdupan berbangsa dan bernegara, perlu dipahami konsep,

prinsip dan nilai yang terkandung di dalam pancasila supaya bisa

diiimplementasikan dengan tepat. Namun sebaiknya perlu diyakini terlebih

dahulu bahwa pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara kesatuan

republik Indonesia yang beragam suku, agama, ras, dan golongannya.

14

Page 16: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara bagi negara kesatuan

Republik Indonesia dengan alasan sebagai berikut:

1) Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik masyarakat

Indonesia yang beraneka ragam suku, agama, ras, dan golongan. Sila

ketuhana yang maha esa menjamin kebebasan untuk beribadah sesuai

agama dan keyakinan masing-masing, kemduian, sila persatuan Indonesia

mampu meningkatkan keanekaragaman dalam satu kesatuan bangsa

dengan tetap menghormati sifat masing-masing apa adanya.

2) Pancasila memberikan jaminan terealisasinya kehidupan yagn pluralistik,

dengna menjunjung tinggi dan menghargai manusia sesuai dengan harkat

dan martabatnya sebagai makhluk tuhan secara berkeadilan yang

disesuaikan dengna kemampuan dan hasil usahanya. Hal ini ditunjukan

dengan sila kemanusiaan yang adil dan beradab.

3) Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan negara kesatuan republik

Indonesia yang terbentang dari sabang sampai marauke, yang terdiri atas

ribuan pulau. Hal ini sesuai dengan sila persatuan Indonesia.

4) Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hak-hak

asasi manusia sesuai dengan budaya bangsa. Hal i ni selaras dengan sila

kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlama

permusyawaratan perwakilan.

5) Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera

sesuai dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

15

Page 17: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

c. Dasar negara pancasila menjadi sumber hukum negara kesatuan republik

Indonesia.

Dalam kedudukan sebagai dasar negara, pancasila menjadi sumber hukum

yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian, segala peraturan perundang-

undangan harus merupakna penjabaran atau nderivasi dari prinsip-prinsip yang

terkandung di dalam pancasila.segala peraturan perundang-undangan yang tidak

kompatibel dan atau mengacu pada pancasila dapat dinyatakan batal demi hukum.

Pancasila sebagai dasar negara ditransformasikan menjadi norma hukum

yang bersifat memaksa, mengikat, dan mengandung sanksi. Oleh sebab itu, perlu

diupayakan law enforcement terhadpa segala hukum yang merupakan penjabaran

dari dasar negara pancasila.

2. Pancasila sebagai pandangan hiudup bangsa Indonesia

Dalam kehidupan masyarakat Indonesia, salah satu pepatan yang sering

kita dengar adalah “berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian”, yang berarti

“bersakit-sakit dahulu, bersenang kemudian”. Pepatah tersebut mengandung

makna bahwa jika kita berprestasi, maka prestasi itu harus dicapai lewat kerja

keras dan usaha tanpa kenal lelah karena sukses tidak datang dengan sendirinya.

Apabila pepatah tersebut diyakini dan kemudian dijadikan pegangan hidup

seseorang, maka ia berkembang menjadi pandangan hidup yang oleh Bung Karno

disebut sebagai “levens beschouwing”.

16

Page 18: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

Apabila pandangan hidup tersebut memiliki kebenaran dan diyakini dapat

mengantar kepada kehidupan yang sejahtera dan bahagia, maka ia dapa

tdikembangkan menjadi pandangan hidup masyarakat, bangsa, dan negara,

bahkan dunia sehingga disebut “welstancahuung”. Jerman pada masa hitler juga

mengangkat national sozialistische welstancahuung sebagai dasar negaranya,

Jepang “Tennoo Koodo Seishin”, cina pada masa Sun Yat Sen “San Min Chui

dan Indonesia Pancasila sebagai Welstanschuung-Nya.

Karena nilai yang terkandung di dalam pancasila tidak lain adalah

kristalisasi dari nilai-nilai yang terdapat dalam berbagai pandangan hidup

masyarakat, maka sesungguhnya pancasila itu sendiri mencerminkan pandangan

hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut nyata hidup di dalam masyarkaat dan

dipergunakan sebagai pegangan dalam bersikap dan bertingkah laku serta

menentukan tindakan dalam menghadpai berbagai persoalan. Dengan kata lain,

pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup

dan kegiatan di dalam segala bidang. Semua tingkah laku dan perbuatan setiap

manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dan sila-sila pancasila.

3. Pancasila sebagai ligatur bangsa Indonesia

Kata “ligatur” berasal dari bahasa latin-ligatura yang berarti sesuatu yang

mengikat. Prof. Dr. Roland peanok, dalam bukunya “Dmeocratic poltical theory”

memberi makna ligatur sebagai “ikatan budaya” atau “cultural bond”. Jadi,

ligature merupakan ikatan budaya yang berkembang secara alami dalam

17

Page 19: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

kehidupan masyarakat, bukan karena paksaan. Ikatan tersebut dianggap perlu dan

penting untuk menjaga keutuhan dan kesatuan masyarakat misalnya, adanya

kebiasaan membangun rumah dengan gotong-royong pada masyarakat tertentu

bertujuan untuk menunjukkan sikap kebersamaan dan meringankan beban orang

lain. Karena masayarakat menyadari, memahami dan menyakini tujuan kebiasaan

tersebut, maka selanjutnya mereka mau menerapkannya dalam kehdupan sehari-

hari dengan sukarela dan “legowo”.

Pancasila disebut sebagai ligature bangsa Indonesia karena selama ini

nilai-nilai pancasila mampu memenuhi criteria:

a. Memiliki daya ikat bangsa yang mampu menciptakan suatu bangsa dan negara

yang kokoh.

b. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila telah dipahami dan diyakini oleh

masyarakat yang selanjutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tanpa

ada paksaan.

Dengan demikian, nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakna

denominator dari nilai-nilai yang berkembang dan dimiliki oleh masyarkat

sehingga memiliki daya rekat yang kuat, karena memang dirasa sebagai miliknya.

Sebagai contoh, sila ketuhaan yagn maha esa merupakan denominator dari

berbagai agama dan berbagai kepercayaan yang berkembang di Indonesia. Setiap

anggota masyarakat memiliki kewajiban untuk beriman dan bertakwa kepada-Ny

sesuai dengan agama dan kepercayaanya. Hal ini dapat diterima baik oleh

masyarkat, sehingga sila pertama pancasila memiliki daya perekat bangsa untuk

18

Page 20: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

kepentingan bersama dari beragam agama dan kepercayaan yang tersebar

diseluruh Indonesia.

4. Pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia

The founding fathers pada waktu merancang berdirinya negara kesatuan

Republik Indonesia membahas dasar negara yang akan didirikan. Setelah dicari

kesekapatan bahwa pancasila merupakna prinsip dasar dan nilai dasar yang

mempribadi dalam masyarakat serta merupakan living reality, maka pancasial

sekalitus menjadi jati diri bangsa Indonesia.

Jati diri bangsa adalah pandangan hidup yang berkembang di dalam

masyarakat yang menjadi kesepakatan bersama, berisi konsep, prinsip dan nilai

dasar yang diangkat menjadi dasar Negara sebagai landasan statis, ideology

nasional, dan sebagai landasan dinamis bagi bangsa yang bersangkutan dalam

menghadapi segala permasalahan menuju cita-citanya.

Jadi diri bangsa Indonesia tiada lain adalah pancasila yang bersifat khusus,

otentik dan orisinil yagn membedakan bangsa Indonesia dari bangsa lain.

Sekarang dan dimasa yagn akan datang, kita semua harus secara kontinu

berupaya untuk menemukan cara-cara bagaimana mempertahankan dan

memperkokoh jati diri bangsa di tengah arus perubahan globalisasi yang

cenderung menembus sekat-sekat antar budaya dan bangsa. Oleh sebab itu,

pengimplementasian nilai-nilai pancasila secara nyata dalam kehidupan sehari-

hari menjadi suatu kemendesakan demi memperkokoh dan melestarikan jati diri

19

Page 21: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

bangsa serta menjamin tetap tegaknya integritas bangsa yang sejahtera dalam

wadah Negara kesatuan Republik Indonesia.

20

Page 22: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

BAB III

PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI

A. Nilai-nilai yang Terkandung pada Ideologi Pancasila

Dalam pandangan filsafat, nilai (value) sering dihubungkna dengan masalah

kebaikan. Sesuatu dikatakan mempunyai nilai, apabila sesuatu itu berguna, benar

(nilai kebenaran), indah (nilai estetika), baik (nilai moral), religius (nilai religi), dan

sebagainya. Nilai itu ideal, bersifat ide. Karena itu, nilai adalah sesuatu yang abstyrak

dan tidak dapat disentuh dengan panca indera. Yang dapat ditangkap adalah barang

atau laku perbuatan yang mengandung nilai itu.

Secara umum pengertian nilai adalah kualitas ketentuan yang bermakna bagi

kehidupan manusia perorangan, masyarakat, bangsa, dan Negara. Kehadiran nilai

dalam kehidupan manusia dapat menimbulkan aksi dan reaksi, sehingga manusia

akan menerima atau menolak kehadirannya. Konsekuensinya, niali akan menjadi

tujuan hidup yang ingin diwujudkan dalam kenyataan. Sehubungan dengan nilai-nilai

pancasila yang berkembang di dalam masyarakat Indonesia, nlai-nilai seperti nilai

keadilan dan keujuran merupakan nilai-niali yang sellau menjadi kepedulian manusia

untuk dapat diwujudkan dalam kenyataan. Sebaliknya, kezaliman dan kebohongan

merupakan nilai yang sellau ditokak.

Implementasi Ideologi pancasila bersifat fleksibel dan interaktif (bukan

doktriner). Hal ini karena ditunjang oleh eksistensi ideology pancasila yang memang

sejak digulirkan oleh para founding (fathers (pendiri Negara) telah melalui

21

Page 23: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

pemikrian-pemikiran yagn mendalams sebagai kristalisasi yang digali dari nilai-nilai

social-budaya bangsa Indonesia sendiri. Ideology pancasila bersifat fleksibel karena

mengandung nilai-nilai sebagai berikut:

1. Nilai Dasar

Merupakan nilai-nilai dasar yang relative tetap (tidak berubah) yang

terdapat dalam pembukaan UUD 1945. nilai-nilai dasar pancasila (ketuhanan,

kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan social) akan dijabarkan lebih

lanjut menjadi nilai instrumental dan nilaip raksis yang lebih bersifat fleksibel,

dalam bentuk norma-norma yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarkat,

berbangsa, dan bernegara.

2. Nilai Instrumental

Merupakan nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-nilai dasar yang dijabarkan

secara lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945, TAP MPR, dan

peraturan perundang-undangan lainnya.

3. Nilai Praksis

Merupakan nilai-nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan

nyata sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun

bernegara. Nilai praksis yang abstrak (misalnya menghormati kerja sama,

kerukunan, dan sebagainya) diwujudkan dalam bentuk sikap, perbuatan, dan

tingkah laku sehari-hari. Dengan demkian, nilai-nilai tersebut tampak nyata dan

dapat kita rasakan bersamaan.

22

Page 24: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

Pancasila sebagai sumber nilai umum dapat dilihat dalma penjelasan berikut:

1. Sila ketuhanan yang maha esa:

Merupakan bentuk keyakinan yang berpangkal dari kesadaran manusia

sebagai makhluk Tuhan.

Negara menjamin bagi setiap penduduk untuk beribadat menurut agama dan

kepercayaan masing-masing.

Tidak boleh melakukan perbuatan yagn anti ketuhanan dan anti kehidupan

beragama.

Mengembangkan kehidupan toleransi baik antar, inter, maupun antara umat

beragama.

Mengatur hubungan Negara dan agama, manusia dengan tuhan dan yagn

menyangkut hak asasi yang paling asasi.

2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab

Merupakan bentuk kesadaran manusia terdapat potensi budi nurani dalam

hubungan dengna norma-norma kebudayaan pada umumnya.

Adanya konsep nilai kemanusiaan yang lengkap, adil, dan bermutu tinggi

karena kemampuan berbudaya.

Manusia Indonesia adalah bagian dari warga dunia, menyakini adanya prinsip

persamaan harkat dan martabat sebagai hamba tuhan.

Mengandung nilai cinta kasih dan nilai etis yang menghargai keberanian

untuk membela kebenaran, santun dan menghormati harkat manusia.

23

Page 25: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

3. Sila persatuan Indonesia:

Persatuan dan kesatuan dalam arti ideologis, ekonomi, politik, sosial budaya

dan keamanan.

Manifestasi faham kebangsaan yang memberi tempat bagi keragaman budaya

atau etnis.

Menghargai keseimbangan antara kepentingan pribadi dan masyarakat.

Menjunjung tinggi tradisi kejuangan dan kerelaan untuk berkorban dan

membela kehormatan bangsa dan negara.

Adanya nilai patriotik serta penghargaan rasa kebangsaan sebagai realitas

yang dinamis.

4. Sila kerakyatan yang dimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalma permusyawaratan/

perwakilan.

Paham kedaulatan rakyat yang bersumber kepada nilai kebersamaan,

kekeluargaan, dan kegotong royongan.

Musyawarah merupakan cermin sikap dan pandangan hidup bahwa kemauan

rakyat adalah kebenaran dan keabsahan yang tinggi.

Mandahulukan kepentingan negara dan masyarakat.

Menghargai kesukarelaan dan kesadaran dari pada memaksakan sesuatu

kepada orang lain.

5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Setiap rakyat Indonesia diperlakukan dengan adil dalam bidang hokum,

ekonomi, kebudayaan, dan social.

24

Page 26: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

Tidak adanya golongan tirani minoritas dan mayoritas.

Adanya keselarasan, keseimbangan, dan keserasian hak dan kewajiban rakyat

Indonesia.

Kedermawanan terhadap sesama, sikap hidup hemat, sederhana, dan kerja

keras.

Menghargai hasil karya orang lian.

Menolak adanya kesewenang-wenangan serta pemerasaan kepada sesame.

Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.

B. Aspek-Aspek yang terkandung dalam Sila-Sila Pancasila

Pancasila sebagaimana ideology manipulasi di dunia ini, adalah kerangka

berfikir yang senantiasa memerlukan penyempurnaan. Karena tidak ada satupun

ideologi yang disusun dengan begitu sempurnanya sehingga cukup lengkap dan

bersifat abadi untuk semua zaman, kondisi, dan situasi. Setiap ideology memerlukan

hadirnya proses dialektika agar dia dapat mengembangkan dirinya dan tetap adaptif

dengan perkembangan yang terjadi. Dalam hal ini, setiap warga Negara Indonesia

yang mencintai negar adan bangsa ini berhak ikut dalam dalam proses merevitalisasi

ideology pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karenanya,

prestasi bangsa kita kanamenentukan posisi pancasila di tengah peraturan ideology

dunia saat ini dan dimasa mendatang.

Untuk dapat mencapai hal itu kita harus dapat menempatkan pancasila dalam

pengertian sebagai moral, jiwa, dan kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila sebagai

25

Page 27: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

jiwa bangsa Indonesia keberadaanya/ lahirnya bersamaan dengan adanya bangsa

Indonesia. Artinya, jika bangsa Indonesia mempunyai arti statis dan dinamis. Jiwa ini

keluar di wujudkan dalam sikap mental, tingkah laku, dan amal perbuatan bangsa

Indonesia yang pada akhirnya mempunyai ciri khas. Sehingga akan muncul dengan

sendirinya harpaan optimisme motivasi yang sangat berguna dalam mewujudkan cita-

cita bangsa Indonesia.

Selain itu kita juga harus paham apa saja yang ada di dalam pancasila itu

sendiri. Salah satunya adalah aspek-aspek dalam sila-sila pancasila. Adapun aspek-

aspek tersebut adalah sebagai berikut:

1) Aspek ideoalitas.

Yaitu hakkat nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila yaitu:

ketuhanan, keman usiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan hakikat nilai-nilai

pancasila yiatu nilai-nilai dasar yang terkandung di dalam pancasila yang bersifat

sistematis, rasional, dan menyeluruh tersebut bersumber pada filsafat pancasila.

2) Aspek Normalitas

Yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila perlu dijabarkan dalam suatu

sistem norma-norma kenegaraan. Dalam pengertian ini pancasila terkandung

dalam pembukaan UUD 1945 yang merupakna norma tertib hukum tertinggi

dalam negara Indonesia serta merupakan states fundamental norm (pokok kaidah

negara yang fundamental).

3) Aspek Realitas

26

Page 28: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

Artinya mampu dijabarkan dalam segala aspek kehidupan nyata. Maka suatu

ideologi harus mampumencerminkan realitas yagn hidup dan berkembang dalam

masyarakat. Oleh karena itu pancasila selain memiliki nilai-nilai ideal serta

normative pancasila harus mampu dijabarkan dalam kehidupan masyarakat secara

nyata baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam penyelenggaraan Negara.

Dengan demkian pancasila sebagai ideology terbuka tidak bersifat “utopis” yang

hanya berisi ide-ide yang bersifat mengawang melainkan suatu ideology yang

bersifat realiftif.

4) Aspek fleksibilitas

Yakni pancasila sebagai suatu idiologi tidak bersifat kaku dan tertutup namun

bersifat reformatif, dinamis, dan terbuka. Hal in dimaksudkan bahwa idiologi

pancasila bersifat aktual, dinamis, antisifasif dan senantiasa mampu

menyelesaikan dengna perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi.

27

Page 29: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

BAB IV

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI

A. Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

Suatu sistem filsafat pada tingkat perkembangan tertentu melahirkan ideologi.

Biasanya ideologi lebih mengutamakan asas-asas kehidupan politik dan kenegaraan

sebagai satu kehidupan nasional yang esensinya adlaah kepemimpinan, kekuasaan,

dan kelembagaan dengan tujuan kesejahteraan. Secara teoritis filosofis, ideologi

bersumber pada suatu sistem filsafat dan merupakna pelaksanaan filsafat itu sendiri.

Hal ini berarti suatu sistem filsafat dikembangkan dan dilaksanakan oleh suatu

ideologi. Berdasarkan asas teoritis demikian, maka nilai-nilai yang terkandung di

dalam pancasila adalah falsafah hidup yang berkembang dalam sosial budaya

Indonesia. Nilai pancasila yang telah terkristalisasi dianggap sebagai nilai dasar dan

puncak (sari-sari) budaya bangsa.

Sedemikian mendasarnya nilai-nilai pancasila dalam menjiwai dan

memberikan watak (kepribadian, identitas) pengakuan atas kedudukan pancasila

sebagai filsafat adalah wajar. Sebagai ajaran filsafat, pancasila mencerminkan nilai

dan penalangan mendasar dan hakikat rakyat Indonesia dalam hubungnanya.

Ketuhanan, kemanusiaan, kenegaraan, kekeluargaan dan musyawarah, serta keadilan

sosial.

Nilai dan fungsi filsafat pancasila telah ada jauh sebelum Indonesia merdeka.

Ini berarti, dengan kemerdekaan yang diperoleh bangsa dan negara Indonesia, secara

28

Page 30: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

melembaga dan formal, kedudukan dan fungsi pancasila ditingkatkan menjadi filsafat

negara.

Pancasila sebagai ideologi memiliki karakter utama sebagai ideologi nasional.

Ia adalah cara pandang dan metode bagi seluruh bangsa Indonesia untuk mencapai

cita-citanya, yaitu masyarakat yang adil dan makmur. Pancasila adalah ideologi

kebangsaan karena ia digali dan dirumuskan untuk kepentingan membangun negara

bangsa Indonesia. Pancasila yang memberi pedoman dan pegangan bagi tercapainya

persatuan dankesatuan dikalangan warga bangsa dan membangun pertalian batin

antara warga negara dengan tanah airnya.

Pancasila juga merupakan wujud dari konsensus nasional karena negara

bangsa Indonesia ini adalah sebuah desain negara modern yang disepakati oleh para

pendiri negara Republik Indonesia dengan berdasarkan pancasila. Dengan idiologi

nasional yang mantap seluruh dinamika sosial, budaya, dan politik dapat diarahkan

untuk menciptakan peluang positif bagi pertumbuhan kesejahteraan bangsa.

B. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Abdulkadir besar dalam tulisannya tentang “Pancasila ideologi terbuka”,

antara lain menyebutkan bahwa pada umumnya khalayak memahami arti “terbuka”

dari pernyataan “ideologi terbuka” sebagai sifat keterbukaan ideologi itu sendiri. Oleh

sebab itu, pernyataan “pancasila adalah ideologi terbuka” banyak dipahami secara

harfiah, yaitu berbagai konsep dari ideologi alin, terutama dari ideologi liberalisme,

seperti hak asasi manusia, pasar bebas, mayoritas tunggal, dualisme pemerintahan,

29

Page 31: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

serta konsekuensi logis sistem oposisi liberal, tanpa penalaran yang sistematis, nilai-

nilai itu dianggap dan diberlakukan sebagai konsep yang inheren dalam ideologi

pancasila.

Adanya anggapan umum yang demikian, dapat dipahami karena adanya

sebab-sebab sebagai berikut:

a. Orang yang bersangkutan tidak mau atau belum memahami ideologi pancasila

secara memadai.

b. “Kebebasan individu” yang menjadi nilai intrinsik ideologi liberalisme bukannya

dipersepsikan sebagai konsep bebas nilai yang identitik dengan konsep yang

bersifat objektif universal.

Semua konsep dari suatu ideologi niscanya teralir secara deduktif-logis dari

nilai intrinsik ideologi yang bersangkutan. Sebagai contoh, nilai intrinsik ideologi

liberalisme adalah kebebasan individu, ideologi komunis adalah hubungan produksi,

dan ideologi pancasila adalah kebersamaan. Berkenaan dengan hal tersebut, konsep

dari suatu ideologi tidak dapat diberlakukan pada ideologi lain. Bila ini dipaksakan,

yang akan terwujud adalah cita-cita dari ideologi lain.

1. Dimensi ideologi terbuka

Dalam pandangan Dr. Alfian, kekuatan suatu ideologi tergantung pada 3

dimensi yagn terkandung di dalam dirinya, yaitu:

a. Dimensi realitas:

Bahwa nilai-nilai dasar di dalam suatu ideologi bersumber dari nilai-nilai ril

yang hidup dalam masyarakat yang tertanam dan berakar di dalam

30

Page 32: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

masyarkaat, terutama pada waktu ideologi itu lahir. Dengan demikian, mereka

betul-betul merasakan dan menghayati bahwa nilai-nilai dasar itu adalah milik

mereka bersama.

b. Dimensi idealisme

Bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme, bukan

angan-angan (utopia), yang memberi harapan tentang masa depan yang lebih

baik melalui perwujudanya atau pengamalannya dalam praktik kehidupan

bersama sehari-hari dengan berbagai dimensinya. Ideologi yang tangguh

biasanya muncul dari pertautan erat, yang saling mengisi dan saling

memperkuat antara dimensi realitas dan dimensi idealisme yang terkandung di

dalamnya.

c. Dimensi fleksibilitas (pengembangan)

Bahwa ideoligi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan

merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang

dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat (jati diri) yang

terkandung dalam nilai-nilai dasarnya. Dimensi fleksibilitas atau dimensi

pengembangan sangat diperlukan oleh suatu ideologi guna memelihara dan

meperkuat relevansinya dari masa ke masa.

2. Arti “Terbuka” dari Ideologi

Arti “terbuka” dari suatu ideologi ditentukan oleh dua hal, pertama

bersifat konseptual (struktur ideologi) dan kedua bersifat dinamis (sikap para

penganutnya).

31

Page 33: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

a. Bersifat konseptual, yaitu struktur ideologi

Menurut corbelt, struktur ideologi tersusun oleh; pandangan filsafat tentang

alam semesta dan manusia (antologi), konsep masyarakat ideal yang dicita-

citakan (epistemologi), dan metodologi untuk mencapainya (metode berpikir).

Ketiga unsur tersebut akan selalu berhubungan dengan relasi heuristik (relasi

inovatif), yaitu apabila pandangan filsafatnya mengenai alam semesta dan

manusia bersifat tertutup, maka cita-cita intrinsiknya dengan sendirinya

bersifat tertutup, sehingga akan tertutup pula metode berpikirnya. Demikian

sebaliknya, apabila ajaran antonologis-nya bersifat terbuka, maka cita-cita

intrinsiknya dan maupun metode berpikirnya berturut-turut bersifat terbuka

pula.

Strukutur ideollogi adakalanya bersifat tertutup, yaitu apabila:

Diantara para penganut atau pendukung terjadi konflik antara kelompok

ortodoksi yang dominan dan kelompok progresif yang tertekan dalam

menghadapi persoalan perlu tidaknya melakukan penyesuaian ideologis

dengan tuntutan kemajuan zaman.

Para pendukung ideology, dalam hal ini yang menyelenggarakan

pemerintahan Negara tidak lagi bekerja demi terwujudnay kebersamaan

hidup ideal, melainkan telah berubah menjadi demi mempertahankan

kekuasaan pemerintahan yang diembannya. Bila hal ini terus dibiarkan,

niscaya akan timbul konflik internal dan selanjutnya dapat merebak

menjadi konflik terbuka.

32

Page 34: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

b. Bersifat dinamis, yaitu sikap para penganutnya

Bahwa ideologi yang bersifat abstrak, niacaya membutuhkan subjek

pengamalan atau pelaksanaan, yaitu sejumlah penganut atau pendukungyang

mengidentifikasi hidupnya dengan ideologi yang dianutnya, menerima

kebenarannya berjuang, dan bekerja dengan setia untuknya. Pencapaian

kebersamaan hidup ideal membutuhkan perjuangan panjang dari generasi ke

generasi dalam sistem sosial yang niscaya bersifat terbuka sejalan dengan

perubahan zaman.

Salah satu sifat bawaan ideologi adalah terbuka, artinya demi terwujudnya

cita-cita intrinsiknya ideologi itu harus senantiasa berkemampuan menanggapi

tuntutan kemajuan zaman. Sifat ideologi yang terbuka dan berdaya aktif

tersebut menunjukan bahwa pada kenyataannya yang aktif melaksanakan

perwujudan cita-cita intrinsik dari ideologi dan yang secara konkrit

mewujudkan sifat terbuka sesungguhnya adalah pendukungnya.

3. Gagasan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Gagasan pertama mengenai pancasila sebagai ideologi terbuka secara

formal ditampilkan sekitar tahun 1985, walaupun semangatnya sendiri

sesungguhnya dapa tditelusuri dari pembahasan para pendiri negara para tahun

1945. memahami pancasila sebagai idiologi terbuka didorong oleh tantangan

zaman. Sejarah menunjukkan bahwa betapapun kokohnya suatu ideologi bila

tidak memiliki dimensi fleksibilitas atau keterbukaan, akan mengalami kesulitan

33

Page 35: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

bahkan mungkin kehancuran dalam menanggapi tantangan zaman. (contoh:

runtuhnya komunisme di Uni Soviet).

Pemikiran pancasila sebagai ideologi terbuka tersirat di dalam penjelasan

UUD 1945 dimana disebutkan “maka telah cukup jika undang-undang dasar

hanya memuat garis-garis besar sebagai instruksi kepada pemerintah pusat dan

lain-lain penyelenggara negara untuk menyelenggarakan kehidupan negara dan

kesejahteraan sosial terutama bagi negara baru dan negara muda, lebih baik

hukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan pokok, sedang aturan-

aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undang-

undang yang lebih mudah caranya membuat, mengubah, dan mencabut.

Dari kutipan tersebut kita dapat memahami bahwa UUD 1945 pada

hakikatnya mengandung unsur keterbukaan; karena dasar undang-undang 1945

adalah pancasila, maka pancasila yang merupakan ideologi nasional bagi bangsa

Indonesia bersifat terbuka pula. Beberapa hal yang harus diperhatikan

sehubungan dengan gagasan pancasila sebagai ideologi terbuka, yaitu:

a. Ideologi pancasila harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi

zaman yang terus mengalami perubahan. Akan tetapi bukan berarti bahwa

nilai dasar pancasila dapat diganti dengan nilai dasar lain atau meniadakan jati

diri bangsa Indonesia.

b. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung makna bahwa nilai-nilai

dasar pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan

bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara kreatif, dengna

34

Page 36: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia

sendiri.

c. Sebagai ideologi terbuka, pancasila harus mampu memberikan orentasi ke

depan, mengharuskan bangsa Indonesia untuk selalu menyadari situasi

kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapi

globalisasi dan keterbukaan.

d. Ideologi pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan dalam

jiwa dan budaya bangsa Indonesia dalam wadah dan ikatan negara kesatuan

Republik Indonesia

Dalam pandangan Moerdiono, beberap faktor yang mendorong pemikiran

pancasila sebagai ideologi terbuka adalah sebagai berikut:.

a. Dalam proses pembangunan nasional berencana, dinamika masyarakat

Indonesia berkembang amat cepat. Dengan demikian, tidak semua persoalan

hidup dapat ditemukan jawabannya secara ideologis dalam pemikiran

ideologi-ideologi sebelumnya.

b. Kenyataan bangkrutnya ideologi tertutup seperti marxisme-leninisme/

komunisme. Dewasa ini kubu komunisme dihadapkan pada pilihan yang amat

berat, menjadi suatu ideologi terbuka atau tetap mempertahankan ideologi

lama.

c. Pengalaman sejarah politik kita sendiri dengan pengaruh komunisme sangat

penting karena pengaruh ideologi komunisme yang pada dasarnya bersifat

tertutup, pancasila pernah merosot menjadi ancaman dogma yang kaku.

35

Page 37: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

Pancasila tidak lagi tampil sebagai acuan bersama, melainkan sebagai senjata

konseptual untuk menyerang lawan-lawan politik. Kebijakan pemerintah pada

saat itu menjadi absolut. Konsekuensinya perbedaan-perbedaan menjadi

alasan untuk secara langsung dicap sebagai anti pancasila.

d. Tekad kita untuk menjadikan pancasila sebagai satu-satunya asas dalam

kehdiupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai catatan istilah

pancasila sebagai satu-satunya azas telah dicabut berdasarkan ketetapan MPR

tahun 1999. namun, pencabutan ini kita artikan sebagai pengembalian fungsi

utama pancasila sebagai dasar negara. Dalam kedudukannya sebagai dasar

negara, pancasila harus dijadikan jiwa bangsa Indonesia dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara, terutama dalam pengembangan pancasila sebagai

ideologi terbuka. Di samping itu, ada faktor lain, yaitu tekad bangsa Indonesia

untuk menjadikan

4. d

C. d

36

Page 38: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa karena atas berkat dan rahmat-Nya

penulis dapat menyelesaikan tugas mandiri tentang “Ideologi Pancasila” untuk

memenuhi tugas mata kuliah pendidikan pancasila.

Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Dra. Dwi Tyas Utaminingsih

selaku dosen mata kuliah pendidikan pancasila dan kepada semua pihak yang telah

membantu terselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu

penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi sempurnanya

makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi

pembaca.

Metro, 08 November 2009

Penulis

Ni Kadek Dwi Elistiani

37

Page 39: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

NPM : 09340807

38

Page 40: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................

B. latar belakang...............................................................................

C. tujuan............................................................................................

BAB II IDEOLOGI PANCASILA..............................................................

A. Pengertian dan fungsi ideologi.......................................................

B. Pengertian pancasila.......................................................................

BAB III PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI .................................

A. nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila .................................

B. aspek-aspek dalam pancasila.........................................................

BAB IV PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI...........................................

A. Pancasila sebagai ideologi nasional..............................................

B. Pancasila sebagai ideologi terbuka................................................

C. Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka ...........

BAB V PENUTUP..........................................................................................

39

Page 41: (2) Pendidikan Pancasila Ideologi Pancasila_makalah Abdinet

A. Kesimpulan....................................................................................

B. Saran .............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................

40