Upload
prince-herry
View
317
Download
28
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya untuk mengembangkan kemampuan siswa menjadi manusia yang
cerdas, terampil, bermoral serta mempunyai daya sensitivitas tinggi terhadap
berbagai persoalan hidup, selalu menjadi pembahasan dalam ruang lingkup
pendidikan selama ini. Banyak faktor yang mendukung peningkatan prestas'
belajar siswa di sekolah yang mengarah pada upaya peningkatan kualitas
pendidikan tetapi prestasi belajar siswa sungguh sangat mempri-hatinkan
karena rata-rata nilai yang dicapai masih jauh dari target yang diharapkan.
Kenyataan ini dapat dijadikan salah satu ukuran mutu pendidikan,
khususnya pembelajaran yang disebabkan oleh kualitas guru dalam
melaksanakan tugasnya.
Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan merupakan tantangan yang
sangat mendasar dalam pembangunan pendidikan nasional, terlebih peringkat
internasional menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia Indonesia
berdaya saing rendah secara global. Hal ini merupakan gambaran mutu yang
tidak menggembirakan, sehingga memerlukan perhatian secara serius dari
semua komponen bangsa.
Pendidikan masa yang akan datang menuntut keterampilan profesi
pendidik yang berkualitas tinggi. Aktualisasi tanggung jawab profesi guru akan
tercermin dari kualitas pembelajaran yang ditunjukkan pada pelaksanaan
tugasnya sehari-hari. Mencermati realitas yang ada, upaya guru memperbaiki
dan mengembangkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas masih
sangat kurang, hal ini menunjukkan bahwa kinerja (performance) guru di
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 1
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar sangat bervariasi malah
kualifikasi keguruannya pun beraneka ragam.
Dalam bentuk otonomi pemebelajaran di kelas, guru diberi kewenangan
dan kesempatan untuk berinovasi. Forum atau wadah Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) merupakan tempat yang tepat bagi guru untuk mengem-
bangkan inovasi tersebut, kreativitas dan professional 1 sin enya sebagai
seorang tenaga pendidik. Oleh karena itu MGMP perlu didukung dan
diberdayakan.
Organisasi MGMP merupakan sistem pembinaan professional yang
efektif karena dapat dimanfaatkan untuk bekerja sama, bertukar informasi,
bertukar pendapat, mengatasi permasalahan dan kesulitan guru dalam
mengemban tugas kependidikan. Tetapi berdasarkan pengamatan, belum
semua guru ikut terlibat dalam kegiatan MGMP di samping itu pelaksanaanya
juga masih belum, optimal. Hal ini ada beberapa kendala antara lain
kurangnya motivasi guru, pecan serta kepala sekolah, dan pengurus
musyawarah guru mata pelajaran itu sendiri.
Merujuk pada Tatar belakang yang telah diuraikan di atas, maka guru
sebagai tenaga kependidikan mempunyai strategis dalam peranan yang
sangat strategi dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran, namun di sisi
lain yang menjadi persoalan adalah kualitas guru itu sendiri dimana potensi
keguruannya sangat bervariasi dalam melaksanakan, kegiatan kesehariannya,
bahkan masih banyaknya guru yang mengajar tidak berkelayakan atau tidak
sesuai dengan disiplin ilmunya.
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 2
B. Tujuan
Sistem penyelenggaraan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
yang mengacu pada sistem pengembangan organisasi yang tertib dan dinamis
selain dapat meningkatkan kemampuan professional guru, juga dapat menjadi
pengkaderan kepemimpinan pendidikan.
MGMP sebagai wadah yang berfungsi sebagai tempat bertukar informasi
serta mencari solusi dalam berbagai permasalahan yang dihadapi, juga
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan professional guru dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya di lapangan sehingga tumbuh rasa
percaya diri demi mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan,
melaksanakan pengembangan wawasan, pengetahuan dan kompetensi guru
sehingga memiliki dedikasi tinggi serta melakukan refleksi diri ke arah
pembentukan profil guru yang profesional.
Berikut adalah beberapa rumusan yang merupakan tujuan dari secara
umum pelaksanaan MGMP, diantaranya :
1. Berperan aktif mencapai tujuan pendidikan nasional dalam upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk manusia Indonesia
seutuhnya,
2. Berperan serta mengembangkan sistem dan pelaksanaan Pendidikan
Nasional,
3. Saling berbagi informasi dalam menciptakan karya-karya kreatif sesuai
dengan perkembangan IPTEK dan IMTAQ,
4. Membantu guru memperoleh informasi teknis edukatif yang berkaitan
dengan kegiatan keilmuan, IPTEK dan IMTAQ, kegiatan pelaksanaan
kurikulum, metodologi, sistem evaluasi sesuai dengan mata pelajaran
yang bersangkutan,
5. Menumbuhkan kegairahan guru untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan dalam mempersiapkan, melaksanakan dan. mengevaluasi
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 3
program kegiatan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan
keyakinan diri sebagai guru,
6. Menyetarakan kemampuan dan kemahiran guru dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar sehingga dapat menunjang Usaha Peningkatan
dan Pemerataan. Mutu Pendidikan,
7. Mendiskusikan permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam
melaksanakan tugas sehari-hari dan mencari cars penyelesaian yang
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, guru, sekolah dan
lingkungan,
8. Memelihara dan mempertinggi kesadaran guru akan profesinya untuk
meningkatkan mutu, keahlian, kemampuan, pengabdian, prestasi dan
kerja sama.
Selain dan tujuan-tujuan yang tertulis di atas, tujuan pelaksanaan MGMP
adalah adanya peningkatan kinerja guru dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya di lapangan, seperti;
1. Menguasai bahan ajar yang dibinanya dan bahan lain yang berkait-an
dengan mata pelajaran yang diajarkannya,
2. Mampu merancang program pengajaran, menguasai dan terampil dalam
menyampaikan materi pelajaran,
3. Mampu mengelola kelas,
4. Mampu melaksanakan PBM dengan menggunakan media dan sumber
pengajaran, Berta dapat menggunakan metode mengajar yang tepat,
5. Dapat melaksanakan evaluasi prestasi belajar siswa untuk kepenti
pengajaran,
6. Mampu melaksanakan program perbaikan dan pengayaan,
7. Mengenal dan memfungsikan program layanan bimbingan dan
penyuluhan kepada siswa,
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 4
8. Disiplin dalam melaksanakan tugas, dan
9. Mampu menyelenggarakan penelitian sederhana untuk kepenting-an
pendidikan.
C. Sasaran
Guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SMA
Negeri – Swasta Kota Pekanbaru dan Guru Mata
D. Hasil yang diharapkan
1. Meningkatnya aktifitas guru dalam KBM dalam upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa.
2. Dapat berbagi informasi, sehingga terciptanya karya-karya kreatif sesuai
dengan perkembangan IPTEK dan IMTAQ,
3. Terbantunya guru memperoleh informasi teknis edukatif yang berkaitan
dengan kegiatan keilmuan, IPTEK dan IMTAQ,
4. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan guru dalam
mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi program KBM,
5. Setaranya kemampuan dan kemahiran guru dalam melaksanakan KB
sehingga dapat menunjang Usaha meningkatkan Mutu Pendidikan, &
Terpecahkannya permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam
melaksanakan tugas sehari-hari sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran TIK.
6. Terpeliharanya kesadaran guru akan profesinya untuk meningkatkan
mutu, keahlian, kemampuan, pengabdian, prestasi dan kerja sama.
7. Terkuasainya bahan ajar yang dibinanya,
8. mempunyai kemampuan merancang program pengajaran, menguasai
dan
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 5
9. mempunyai keterampilan dalam menyampaikan materi pelajaran, guru
mempunyai kemampuan mengelola kelas,pelaksananya PBM yang
menggunakan media dan somber pengajaran, –a menggunakan metode
mengajar yang tepat,
10. Terlaksananya sistem evaluasi prestasi belajar siswa untuk kepentingan
pengajaran,
11. Terlaksananya program perbaikan dan pengayaan,
12. Disiplin dalam melaksanakan togas, dan
13. Guru mempunyai kemampuan melakukan penelitian secara sederha-na
untuk kepentingan pendidikan.
E. Manfaat
1. Bagi siswa, terbuka peluang untuk mengikuti pembelajaran yang
menyenangkan, bermakna dan bermutu.
2. Bagi guru, terbuka peluang untuk meningkatkan kompetensi sesuai
dengan standar nasional pendidikan melalui berbagai kegiatan di MGMP.
3. Bagi Sekolah, terbuka kesempatan untuk memiliki guru-guru yang
kompeten, professional dan mampu meningkatkan mutu pembelajaran
di sekolah sesual dengan standar nasional pendidika
4. Bagi MGMP, terbuka kesempatan untuk memberdayakan guru-guru.
5. Bagi Pemerintah dan Dinas Pendidikan, terbuka kesempatan untuk
memiliki guru-guru vang lebih profesional sehingga mutu dan relevansi
pendidikan akan meningkat.
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 6
BAB II
DESKRIPSI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
DAN KEGIATAN 2 TAHUN YANG TELAH BERJALAN
A- MGMP TIK. Kabupaten Tasikmalaya
Salah satu perkembangan zaman yang di alami oleh bangsa kita adalah
Perkembangan Teknologi dan Informasi yang tidak bisa disangkal lagi, salah satunya
adalah mempelajari program komputer yang termasuk mata pelajaran
intrakurikuler pada kunikulum, 2004. Menyadari pentingnya mata pelajaran
tersebut maka dibentuklah susunan pengurus MGMP Kabupaten untuk
menyamakan persepsi dan bertukar pikiran dalam mencari solusi dari setiap
permasalahan yang dihadapi.
Meskipun perjalanan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di lingkungan
Mata Pelajaran teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) khususnya di lingkungan
wilayah Kabupaten Tasikmalayatidak berjalan sesuai dengan harapan apalagi TIK
masih dianggap sebagai mata pelajaran yang mahal berkaitan dengan sarana
pembelajaran Berta. memerlukan tenaga ahli yang menanganinya, namun pengurus
MGMP TIK. Kabupaten Tasikmalayaberusaha terns untuk dapat merealisasikan apa
yang telah diprogramkan oleh pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan
Nasional. Hares diakui bahwa terhambatnya perjalanan MGMP TIK di Kabupaten
Tasikmalayaadalah tidak adanya dana penunjang kegiatan, klise memang
kedengarannya, tapi itulah kenyataan yang ada di lapangan.
Selain masalah dana, perhatian dari pengelola pendidikan juga dirasakan masih
sangat kurang. Mudah-mudahan dengan adanya Dana Bantuan Block Grant dalam
rangka pelaksanaan revitalisasi KKG dan MGMP permasalahan yang dihadapi bisa
teratasi.
Menanggapi permasalahan yang ada mengenai belum meratanya mata
pelajaran TIK di ajarkan kepada siswa di Kabupaten Tasikmalaya, haruslah kita
tinjau dari berbagai sisi dan itu menjadi inti permasalahan yang hares ditangani oleh
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 7
semua pihak. Karena untuk dapat diajarkannya mata pelajaran TIK diperlukan
adanya persiapan yang matang, seperti: tenaga pendidik/guru yang trampil di
bidangnya jaringan Internet, ruang kelas yang mendukung pelaksanaan
pembelajaran TIK terutama yang berkaitan denganHardware dan softwarenya serta
dana untuk pengelolaannya
B. Kinerja yang telah dicapai MGMP Teknotogi Informasi dan Komunikasi dalam
kurun waktu 2 tahun terakhir
1. Tahun Pelajaran 2006/2007
No Jenis Kegiatan Waktu Prosentasi
Kehadiran
Materi yang
dibahas
1 Pertemuan rutin Jumat, 29 Juli
2005
40% Perangkat
Pembelajaran
2 Pertemuan rutin Jumat, 26 Agustus
2005
35% Pembuatan
perangkat
pembelajaran
3 Pertemuan rutin Jumat, 28
Oktober 2005
30% Membuat Buku
Panduan Belajar
Microsoft Word
4 Pertemuan rutin Jumat, 25
Nopember 2005
60% Pembuatan
perangkat
Pembelajaran
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 8
5 Pertemuan rutin Jumat,
Desember 2005
Penyusunan
Naskah Soal Teori
dan Praktek Untuk
Ulangan Umum
6 Pertemuan rutin Jumat,
Desember 2005
Penyusunan
Naskah Soal Teori
dan Praktek Untuk
Ujlan Akhir
2. Tahun Pelajaran 2007/2008
No Jenis Kegiatan Waktu Prosentasi
Kehadiran
Materi yang
dibahas
1 Pertemuan rutin Jumat, Juli 2006 40% Pembuatan
Silabus, Perangkat
Pembelajaran
2 Pertemuan rutin Jumat, Agustus
2006
35% Penyusunan
Naskah Soal
Praktek
Untuk Ulangan
Umum
3 Pertemuan rutin Jumat, Oktober 30% Penyusunan Buku
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 9
2006 Internet
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 10
BAB III
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Jenis Program, Tujuan dan Kegiatan
1. Rencana Program MGMP TIK Kabupaten Tasikmalaya
Waktu Tempat Instruktur Jenis Kegiatan
Jumat keempat SMP Negeri 2
Cineam
Dede
Koswara,S.Pd
Membuat
administrasi
KBM2007/2008,
Pemahaman
Kurikulum 2006 dan
KTSP.
Pengembangan
Silabus /
Pemahaman
Tentang Pendidikan
Berbasis Luas (BBE),
Pendidikan
Berorientasi
Kecakapan Hidup
(Life Skill).
Reorientasi
Pembelajaran Pada
Kecakapan Hidup
(Life Skill)
Pengembangan
Model Pembelajaran
Inovatif
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 11
Menggunakan
Perangkat Komputer
(Microsoft Word,
Sudrajat, S.Pd. Excel
dan Internet)
Pengembangan
Sistem Penilaian
(Membuat Kisi-kisi
Soal Untuk
Keperluan Ulangan
Umum, Teori, dan
Praktek)
Menyusun
Lembar Kerja
Siswa
Mengembangka
n Konsep Enjoy
Full Learning dan
Pengembangan
Sistem Penilaian
(Membuat Kisi-kisi
dan Soal Untuk
Keperluan Ujian
Akhir Teori dan
Praktek)
Agenda kegiatan yang merupakan suatu program dari MGMP disusun
berdasarkan aturan atau ketentuan yang sedang dijalani, seperti penyusunan
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 12
agenda disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku yaitu Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) Berta menganut sistem semester dan disusun secara rinci dari
agenda utama di bawah ini sehingga dapat menjadi acuan semua pihak. Sebagai
acuan program MGMP, berikut adalah hal yang diprogramkan di dalam
penyelenggaraan kegiatan MGMP.
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 13
2. Jenis Kegiatan
Membahas konsep-konsep inovasi pembelajaran, diantaranya pemahaman
Kurikulum 2006 dan KTSP, pengembangan silabus, pemahaman tentang pendidikan
berbasis luas/Broad-Based Education (BBE), pemahaman tentang pendidikan yang
berorientasi kecakapan hidup (Life Skill), mengembangkan model pembelajaran
yang inovatif, menyusun LKS, mengembangkan sistem penilaian, menciptakan enjoy
full learning, dan lain-lain-
a. Pemahaman Kurikulum 2006 dan KTSP
Implementasi Kurikulum 2006 dan KTSP secara lugs dilaksanakan pada tahun
2006. oleh karena itu guru wajib mempelajari karena berbeda dengan
kurikulum terdahulu. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya
kevakuman pembelajaran sebagai akibat guru kurang memahami KTSP.
b. Pengembangan Silabus
MGMP TIK akan menjabarkan KTSP menjadi silabus yang digunakan sebagai
acuan proses pembelajaran.
c. Pemahaman Tentang Pendidikan Berbasis Luas (BBE), Pendidikan Berorientasi
Kecakapan Hidup (Life Skill).
Pendidikan Berbasis Luas yang dikenal dengan istilah Broad-Based
Education (BBE) merupakan kebijakan Departemen Pendidikan Nasional
sebagai upaya peningkatan mute pendidikan. Pendidikan Berorientasi
Kecakapan Hidup (Life Skill) merupakan salah satu wujud dari
penyelenggaraan pendidikan berbasis lugs. Pembekalan kecakapan hidup
diberikan agar siswa berani menghadapi problema hidup dan slap
diterjunkan ke masyarakat dengan bekal ilmu, yang dimilikinya.
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 14
d, Reorientasi Pembelajaran Pada Kecakapan Hidup (Life Skill) Reorientasi
Pembelajaran merupakan pola pelaksanaan pendidikan berorientasi
kecakapan hidup (Life Skill). Pembekalan kecakapan hidup harus nampak
pada rencana pembelajaran guru. Rencana pembelajaran merupakan
bahan persiapan guru untuk mengajar. Pembekalan kecakapan hidup
diberikan secara sengaja kepada siswa, oleh karena itu harus dicantumkan
dalam rencana pembelajaran.
e. Mengembangkan Model Pembelajaran Inovatif
Melalui MGMP TIK guru diharapkan dapat mengembangkan model
pembelajaran yang bersifat inovatif. Model pembelajaran ini disesuaikan
dengan kondisi sekolah dan dapat dikembangkan lagi apabila diperlukan
pada masa yang akan datang. Dalam upaya mengembangkan model
pembelajaran inovatif, guru dituntut mampu menggunakan secara
maksimal sarana/ prasarana belajar dan sumber belajar, seperti ; OHP,
Slide Proyektor, Komputer sebagai media pembelajaran.
B. Pembiayaan
Pemanfaatan Dana Block Grant yang ditawarkan oleh Direktorat PMPTK
melalui LPMP Provinsi Jawa Barat.
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 15
C. Rencana Anggaran Belanja Kegiatan MGMP TIK Kabupaten Tasikmalaya
JENIS KEGIATAN
Jummlah
Rp.
A. Persiapan
- Pendataan Peserta 250,000.00
- Administrasi ATK 600,000.00
- Kesekretariatan 650,000.00
B. Pelaksanaan Kegiatan
- Alat Tulis Peserta 600,000.00
- Fotocopy dan penggandaan 685,000.00
- Sewa Laptop, Infokus dan gedung 450,000.00
- Transpor Peserta 30 x 3hr x 50.000 4,500,000.00
- Transpor Panitia 5 x 3hr x 100.000 1,500,000.00
- Konsumsi 37 x 3 hr x 10.000 1,110,000.00
- Snak 37 x 3 hr x 5.000 1,005,000.00
- Honor Narasumber 2 x 3 x 200.000 1,200,000.00
- Dokumentasi 350,000.00
C. Pelaporan
- Penyusunan Laporan 450,000.00
- Transpor Pengiriman Laporan 150,000.00
D. Desimilasi 1,500,000.00
JUMLAH 15,000,000.00
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 16
F. Jadual Kegiatan
STRUKTUR PROGRAM
PELATIHAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 2006
MGMP TIK KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2009
PROGRAM MATERI PENYAJI KODE
UMUM Orientasi Pelatihan KABID DIKDASMEN
DIKNAS KAB
TASIKMALAYA
1
Pemahaman KTSP /
Landasan Filosofis KTSP
dalam Kaitannya dengan
Nata Pelajaran TIK
PENGAWAS
(Dede Koswara,S.Pd)
2
POKOK Perangkat Pembelajaran TIM MGMP 3
Model Pengembangan
Inovatif
TIM MGMP 4
Pengembangan Sistem
Penilain
TIM MGMP 5
Menyusun LKS PENGAWAS
Dede Koswara,S.Pd
6
Membuat Kisi & Soal TIM MGMP 7
JADWAL PELATIHAN PENGEMBANGAN ADMINISTRASI GURU
PELATIHAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 2006
MGMP TIK KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2009
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 17
NO HARI / JAM HARI KE 1 HARI KE 2 HARI KE 3
1 07.00 – 07.40 PENDAFTARAN 3 5
2 07.40 – 08.20 PENDAFTARAN 3 5
3 08.20 – 09.00 PENDAFTARAN 3 5
09.00 – 09.20 ISTIRAHAT / COPEE BREAK
4 09.20 – 10.00 PEMBUKAAN 3 6
5 10.00 – 10.40 PEMBUKAAN 3 6
6 10.40 – 11.20 1 3 6
7 11.20 – 12.00 1 3 6
12.00 – 13.00 ISTIRAHAT / SOLISKAN
8 13.00 – 13.40 2 4 7
9 13.40 – 14.20 2 4 7
10 14.20 – 15.00 2 4 7
11 15.00 – 15.40 2 4 7
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 18
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha untuk meningkatkan kinerja guru SMP di Kabupaten Tasikmalaya salah
satunya dapat ditempuh dengan cara mengoptimalkan pemberdayaan MGMP
sehingga bisa berjalan sesuai tujuan yang telah ditetapkan.
Kinerja guru dapat dikembangkan melalui : 1) Aktualisasi kompetensi
professional meliputi ; Inisiatif untuk mengembangkan tugas fungsionatnva, dan
Adaptabilitas berupa kemampuan mengadakan penyesuaian terhadap kondisi PBM,
2) Aktualisasi kompetensi personal meliputi; Penguasaan proses-proses
kependidikan, keguruan dan pembelajaran siswa dan Kemampuan judgment dalam
PBM, dan 3) Aktualisasi kompetensi sosial meliputi; Integritas pribadi berupa
keterbukaan dalam interaksi fungsional dan Penampilan sikap yang positif terhadap
keseluruhan tugas sebagai guru.
Dengan efektifnya Kegiatan MGMP Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
sesuai dengan yang direncanakan dalam proposal ini, besar harapan kami dapat
terealisasi sesuai hasil yang diharapkan.
B. Rekomendasi
1. Menyadari akan keterbatasan kemampuan yang berkaitan dengan tugas di
lapangan, Guru berkewajiban meningkatkan kinerja dan profesionalitasnya
melalui kegiatan MGMP. MGMP sebagai model pengembangan kemampuan
guru sehingga menjadi komunitas masyarakat pembelajaran yang mandiri dan
berfungsi sebagai gugus kendali mutu pendidikan.
2. Peningkatan kualitas pembelajaran sepenuhnya dilakukan oleh kemauan dan
kemampuan guru. Meskipun guru telah menunjukkan kinerja yang cukup,
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 19
baik, tetapi keadaan bisa berubah apabila kinerja guru tidak ditelusuri
dampaknya terhadap effektivitas pembelajaran. Oleh karena itu Kepala
Sekolah berkewajiban memotivasi guru dengan memperhatikan kebutuhan
kegiatan MGMPnya yang sudah diatur pada APES demi meningkatkan
pengalaman guru dalam mengelola KBM sehingga bisa dijadikan bahan
masukan peningkatan kinerja dalam rangka menciptakan pembelajaran yang
efektif
3. Pengembangan kemampuan profesional guru melalui MGMP merupakan
tindakan investasi terpenting di bidang sumber daya manusia dalam upaya
melakukan adaptasi terhadap berbagai perubahan dan inovasi pendidikan
yang semakin gencar dari waktu ke waktu. MGMP mempunyai pengaruh yang
sangat besar terhadap kinerja guru. Oleh karena itu MKKS mempunyai andil
besar untuk memberdayakan MGMP dan bertanggung jawab atas
kelancarannya.
4. Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya harus menyadari akan pentingnya
MGMP yang selama ini dilaksanakan masih bersifat formalitas dan terkesan
dipaksakan, padahal MGMP merupakan forum guru sebagai komunitas
masyarakat pembelajaran (Learning Community). MGMP merupakan tempat
dimana guru-guru bertukar pikiran serta gagasan untuk memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi dalam melaksanakan pekerjaan pokoknya.
5. Beberapa pemikiran yang bersandar pada hasil penelitian yang telah
dijadikan rekomendasi dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, MGMP
yang lebih bersifat partisipatif dan kolaboratif mengacu pada kebutuhan riel
effektivitas pembelajaran dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja guru.
Tetapi pada kenyataannya MGMP sulit berjalan secara optimal karena,
masalah biaya penyelenggaraan. Untuk itu dimohonkan Pemerintah
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 20
Daerah/Pusat memberikan bantuan dana secara kontinyu untuk
menanggulanginya. Tidak terlepas kepada pihak terkait dalam hal ini instansi
yang menangani peningkatan mute di bidang pendidikan, kiranya perlu untuk
berperan aktif dalam upaya terselenggaranya efektifitas kegiatan MGMPdi
daerah.
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 21
LAMPIRAN
1. Susunan Pengurus Disahkan
2. Contoh Pengeluaran Anggaran Untuk Kegiatan 2 Tahun terakhir
3. Rekap Pelaksanaan Kegiatan Untuk 2 Tahun Terakhir
4. Contoh Daftar Hadir.
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 22
Dalam bentuk otonomi pemebelajaran di kelas, guru diberi kewenangan
dan kesempatan untuk berinovasi. Forum atau wadah Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) merupakan tempat yang tepat bagi guru untuk mengem-
bangkan inovasi tersebut, kreativitas dan professionalismenya sebagai seorang
tenaga pendidik. Oleh karena itu MGMP perlu didukung dan diberdayakan.
Organisasi MGMP merupakan sistem pembinaan professional yang
efektif karena dapat dimanfaatkan untuk bekerja sama, bertukar informasi,
bertukar pendapat, mengatasi permasalahan dan kesulitan guru dalam
mengem-ban tugas kependidikan. Tetapi berdasarkan pengamatan, belum
semua guru ikut terlibat dalam kegiatan MGMP di samping itu pelaksanaanya
juga masih belum optimal. Hal ini ada beberapa kendala antara lain kurangnya
motivasi guru, peran serta kepala sekolah, dan pengurus musyawarah guru
mata pelajaran itu sendiri.
Merujuk pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka guru
sebagai tenaga kependidikan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam
upaya peningkatan kualitas pembelajaran, namun di sisi lain yang menjadi
persoalan adalah kualitas guru itu sendiri dimana potensi keguruannya sangat
bervariasi dalam melaksanakan kegiatan kesehariannya, bahkan masih
banyaknya guru yang mengajar tidak berkelayakan atau tidak sesuai dengan
disiplin ilmunya.
C. Tujuan
Sistem penyelenggaraan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
yang mengacu pada sistem pengembangan organisasi yang tertib dan dinamis
selain dapat meningkatkan kemampuan professional guru, juga dapat menjadi
pengkaderan kepemimpinan pendidikan.
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 23
Berikut adalah beberapa rumusan yang merupakan tujuan dari pelaksa-
naan revitalisasi MGMP Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SMP di
Kabupaten Tasikmalaya, diantaranya :
1. Berperan aktif mencapai tujuan pendidikan nasional dalam upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk manusia Indonesia
seutuhnya,
2. Berperan serta mengembangkan sistem dan pelaksanaan Pendidikan
Nasional,
3. Saling berbagi informasi dalam menciptakan karya-karya kreatif sesuai
dengan perkembangan IPTEKS dan IMTAQ,
4. Membantu guru memperoleh informasi teknis edukatif yang berkaitan
dengan kegiatan keilmuan, IPTEKS dan IMTAQ, kegiatan pelaksanaan
kurikulum, metodologi, serta sistem evaluasi,
5. Menumbuhkan kegairahan guru untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan dalam mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi
program kegiatan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan
keyakinan diri sebagai guru,
6. Menyetarakan kemampuan dan kemahiran guru dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar sehingga dapat menunjang Usaha Peningkatan
dan Pemerataan Mutu Pendidikan,
7. Mendiskusikan permasalahan yang dihadapi oleh guru TIK dalam
melaksanakan tugas sehari-hari dan mencari inovasi penyelesaian yang
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, guru, sekolah dan
lingkungan,
8. Memelihara dan mempertinggi kesadaran guru akan profesinya untuk
meningkatkan mutu, keahlian, kemampuan, pengabdian, prestasi dan
kerja sama.
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 24
D. Sasaran
Semua guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) se-
Kabupaten Tasikmalaya
E. Hasil yang diharapkan
Meskipun TIK masih dianggap sebagai mata pelajaran yang mahal
berkaitan dengan sarana pembelajaran serta memerlukan tenaga ahli yang
menanganinya, namun pengurus MGMP TIK. Kabupaten Tasikmalayaberusaha
terus untuk dapat merealisasikan apa yang telah diprogramkan oleh
pemerintah. Hasil yang diharapkan dari adanya revitalisasi MGMP TIK di
Kabupaten Tasikmalayaadalah :
1. Meningkatnya aktifitas guru dalam KBM dalam upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa.
2. Dapat berbagi informasi, sehingga terciptanya karya-karya kreatif sesuai
dengan perkembangan IPTEK dan IMTAQ,
3. Terbantunya guru memperoleh informasi teknis edukatif yang berkaitan
dengan kegiatan keilmuan, IPTEK dan IMTAQ,
4. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan guru dalam
mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi program KBM,
5. Setaranya kemampuan dan kemahiran guru dalam melaksanakan KBM
sehingga dapat menunjang Usaha meningkatkan Mutu Pendidikan,
6. Terpecahkannya permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam melaksa-
nakan tugas sehari-hari sesuai dengan karakteristik mata pelajaran TIK.
7. Terpeliharanya kesadaran guru akan profesinya untuk meningkatkan
mutu, keahlian, kemampuan, pengabdian, prestasi dan kerja sama.
8. Terkuasainya bahan ajar Teknologi Informasi dan Komunikasi,
9. Mempunyai kemampuan merancang program pengajaran, menguasai
dan terampil dalam menyampaikan materi pelajaran,
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 25
10. Guru mempunyai kemampuan mengelola kelas,
11. Terlaksananya PBM yang menggunakan media dan sumber pengajaran,
serta menggunakan metode mengajar yang tepat,
12. Terlaksananya sistem evaluasi prestasi belajar siswa dengan tepat,
13. Terlaksananya program perbaikan dan pengayaan,
14. Disiplin dalam melaksanakan tugas, dan
15. Mempunyai kemampuan melakukan penelitian secara sederhana untuk
kepentingan pendidikan.
F. Manfaat
Me……………………………………………………………………………………………………………
………………………
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 26
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REVITALISASI
MGMP TIK SMP KABUPATEN TASIKMALAYATAHUN 2007
A. Tempat dan Waktu
1. Tempat Penyelenggaraan :
Tempat pertemuan menggunakan ruang kelas, Lab. Komputer dan Lab
Internet SMP Negeri 2 Tarogong Kidul Jl. Flamboyan No. 23-A Telp.
(0262) 232162
2. Waktu :
a. Untuk MGMP TIK tingkat rayon dilaksanakan semingu sekali
b. Untuk MGMP TIK tingkat Kabupaten dilaksanakan sebulan sekali
yaitu pada hari Sabtu minggu terakhir.
B. Struktur Program
Program Mata sajianJml
JamPenyaji Kode
UMUM
1. Informasi Program
Dinas Pendidikan
2. Revitalisasi
Kepengurusan
MGMP TIK
3
5
Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten
Tasikmalaya
Pengawas Pendidikan
Kabupaten
Tasikmalaya
Drs. Endang S., M.Pd.
Tik-1
Tik-2
KHUSUS 1. Penyusunan Rencana
Program Kerja Jangka
Pendek
4 Yaya Sunarya, S.Pd.
M.Pd.
Tik-3
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 27
2. Penyusunan Rencana
Program Kerja Jangka
Panjang
4 Yaya Sunarya, S.Pd.
M.Pd.
Tik-4
Praktik
1. Penyusunan Prog.
Tahunan
2. Penyusunan Prog.
Semester
3. Penyusunan
Pemetaan
4. Penyusunan Prog.
Pengemb. Silabus
5. Penyusunan RPP/
Mandiri
6. Penyusunan
Instrumen Penilaian
2
3
3
4
2/12
2
Drs. Wahyu Budiman
Drs. Wahyu Budiman
Asep Sudrajat, S.Pd.
Drs. Sofyan
Lasidi,Drs. M.Pd.
Lasidi,Drs. M.Pd.
Tik-5
Tik-6
Tik-7
Tik-8
Tik-9
Tik-10
JUMLAH 44
C. Perkembangan Pelaksanaan Program dan Kegiatan.
Meskipun perjalanan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) khususnya di lingkungan wilayah
Kabupaten Tasikmalayamasih tergolong baru, namun dalam
perkembangannya sudah mulai menunjukkan kemajuan yang berarti, terbukti
dengan antusiasnya para peserta yang diundang mengikuti kegiatan-kegiatan
yang sudah dijadwalkan. Mudah-mudahan perkembangan selanjutnya dapat
memberikan dampak positif terhadap kemajuan pendidikan khususnya di
wilayah Kabupaten Tasikmalaya
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 28
Terbentuknya wadah guru yaitu MGMP TIK ini dapat digunakan untuk
saling tukar informasi dan mencari solusi dari setiap persoalan yang ada. Guru
TIK SMP di Kabupaten TasikmalayaInsya Allah akan mempunyai kemampuan
dan kepercayaan penuh dalam menyampaikan materi ajarnya.
Saat ini mata pelajaran TIK masih dianggap sebagai mata pelajaran yang
mahal berkaitan dengan sarana pembelajaran serta memerlukan tenaga ahli
yang menanganinya, namun pengurus MGMP TIK. Kabupaten
Tasikmalayaberusaha terus untuk dapat merealisasikan apa yang telah
diprogramkan oleh pemerintah.
D. Hasil yang dicapai.
1. Minggu keempat Bulan Juni 2007
Pertemuan pertama MGMP TIK sosialisasi KTSP dan informasi
berbagai program yang berkaitan dengan peningkatan profesionalitas
guru di linkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalayaserta
mengadakan revitalisasi kepengurusan MGMP TIK SMP.
2. Minggu keempat Bulan Juli 2007
Pertemuan kedua secara bersama-sama menyusun program kerja
untuk berusaha direalisasikan dengan harapan memberikan dampak
positif terhadap guru teknologi informasi dan komunikasi di Kabupaten
Tasikmalaya Beberapa program MGMP TIK diantaranya :
a) Program jangka pendek yaitu mebuat perangkat pembelajaran
b) Program jangka panjang yaitu membuat Web/Situs MGMP
untuk memudahkan komunikasi antar guru sekaligus digunakan
sebagai pusat informasi.
3. Minggu keempat Bulan Agustus 2007
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 29
Pertemuan ketiga semua peserta dan pengurus terlibat dalam
penyusunan perangkat pembelajaran dengan prioritas pertama adalah
pembuatan program tahunan, program semester, pemetaan, dan
pengembangan silabus.
4. Minggu keempat Bulan September 2007
adalah pembuatan RPP semua tingkatan oleh semua peserta MGMP
dengan terlebih dahulu dikelompokkan menjadi tiga kelompok, masing-
masing kelompok membuat RPP dengan tingkatan yang berbeda.
E. Pemanfaatan Dana.
A. Persiapan
No Uraian Kegiatan Satuan VolumeHarga
( RP )
Jumlah
( RP )
1. Transport rapat koordinasi Keg 4 orang 25.000,- 100.000,-
2. Pembuatan proposal HOK 1 200.000,- 200.000,-
3. Penjilidan dan penggandaan
proposal
Paket 3 25.000,- 75.000,-
4. Transport pengiriman dan
koordinasi ke
kabupaten/pengawas
Pembina
Keg 1 75.000,- 75.000,-
5. Transport rapat persiapan Keg 4 25.000,- 100.000,-
6. Pembuatan rekening Bank BRI Keg 1 200.000,- 200.000,-
7. Administrasi Bank BRI Keg 1 10.000,- 10.000,-
7. Transport MOU Keg 1 40.000,- 40.000,-
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 30
8. Materai MOU Buah 6 6.500,- 39.000,-
9. ATK, Fotocopi, dan map Paket 1 116.000,- 116.000,-
10
.
Tinta Print Buah 1 40.000,- 40.000,-
Jumlah tahap persiapan 1.000.000,-
B. Pelaksanaan Kegiatan
N
o.Uraian Kegiatan Satuan
Volu
me
Harga
( RP )
Jumlah
( RP )
1. Honorarium
a. Pengarah
b. Penanggung Jawab
c. Panitia
d. Peserta
e. Nara Sumber
Keg
Keg
Keg
Keg
Keg
1
1
4
30
5
150.000,-
150.000,-
100.000,-
50.000,-
150.000,-
150.000,-
150.000,-
400.000,-
1.500.000,-
750.000,-
Jumlah Honorarium 2.950.000,-
2. Tansfort Lokal
a. Pengarah
b. Penanggung Jawab
c. Panitia
d. Peserta
e. Nara Sumber
HOK
HOK
HOK
HOK
HOK
4 hr
4 hr
4 x 4
30 x 4
5 x 4
12.500,-
12.500,-
12.500,-
12.500,-
12.500,-
50.000,-
50.000,-
200.000,-
1.500.000,-
250.000,-
Jumlah Transport Lokal 2.050.000,-
3. Konsumsi
a. Pengarah
b. Penanggung Jawab
HOK
HOK
1 x 4
1 x 4
9.000,-
9.000,-
36.000,-
36.000,-
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 31
c. Panitia
d. Peserta
e. Nara Sumber
HOK
HOK
HOK
4 x 4
30 x 4
5 x 1
9.000,-
9.000,-
9.000,-
144.000,-
1.080.000,-
45.000,-
Jumlah Konsumsi 1.341.000,-
4. Pengadaan ATK
a. ATK Peserta
b. Hand Out
c. Kertas HVS A4
d. Sertifikat
e. Surat menyurat
f. Dokumentasdi Kegiatan
Paket
Paket
Rim
Buah
Keg
Keg
30
30
2
37
34
1
10.000,-
11.400,-
30.000,-
10.000,-
500,-
70.000,-
300.000,-
342.000,-
60.000,-
370.000.-
17.000,-
80.000,-
Jumlah ATK 1.169.000,-
Jumlah Total Pelaksasanaan Kegiatan 7.500.000,-
C. Pelaporan
No. Uraian Kegiatan SatuanVolu
me
Harga
( RP )
Jumlah
( RP )
1.Penyusunan Laporan
KegiatanHOK 1 200.000,- 200.000,-
2.Penggandaan Laporan
KegiatanPaket 3 25.000,- 75.000,-
3.
Pengiriman Laporan
Kegiatan ke LPMP Jawa
Barat
Keg 1 75.000,- 75.000,-
4. Pemantauan Internal Keg 1 150.000,- 150.000,-
Jumlah Biaya Pelaporan 500.000,-
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 32
D. Desiminasi Hasil Kegiatan
No. Uraian Kegiatan SatuanVolu
me
Harga
( RP )
Jumlah
( RP )
1. Penggandaan Hasil Kegiatan Paket 40 25.000,- 1000.000,-
Jumlah Biaya Desiminasi 1.000.000,-
Jumlah Total 10.000.000,-
F. Masalah dan Pemecahannya
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan organisasi yang
bersifat sensitive terhadap berbagai perubahan, sehingga manajemennya
bersifat komplek memerlukan dukungan sistem administrasi, manajemen, dan
organisasi yang mantap. Dengan demikian maka permasalahan-permasalahan
strategis yang berkaitan dengan pengelolaan MGMP antara lain :
1 Kendala yang berdampak pada kurangnya motivasi guru untuk
mengikuti kegiatan MGMP adalah
a) Pada umumnya perencanaan MGMP tidak disusun secara cermat dan
terarah,
b) Realisasi anggaran untuk pemberdayaan MGMP tidak jelas, bahkan
sebagian guru harus menyediakan sendiri dana yang diperlukan
untuk setiap pertemuan,
c) MGMP hanya dijadikan alat untuk hal yang kurang keterkaitannya
dengan peningkatan kinerja guru di lapangan sehingga pemben-
tukkannya terkesan formalitas,
d) Dukungan sekolah terkesan dibatasi karena keterkaitan dengan
masalah dana
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 33
e) Kurangnya kesadaran guru dalam upaya meningkatkan kompetensi
professionalnya. Aktif mengikuti kegiatan apabila ada insentifnya.
f) Merasa bahwa MGMP tidak memberikan kontribusi berarti terhadap
effektivitas pembelajaran,
g) Masih ada peserta MGMP yang tidak bertanggungjawab terhadap
profesinya seperti menyalahgunakan kepercayaan, tidak mengikuti
pelatihan padahal sekolah sudah memberikan dispensasi serta
dibekali biaya transportasi,
h) Tidak ada tindak lanjut dari hasil setiap pertemuan,
i) Penunjukkan peserta MGMP sebagai wakil mata pelajaran dari tiap
sekolah masih terkesan asal ada
2. Pemecahan Masalah
a) Pengurus MGMP harus menyusun perencanaan secara cermat dan
terarah,
b) Berusaha mencari dana/donatur untuk pemberdayaan MGMP,
c) MGMP diberi keleluasaan untuk peningkatan kinerja guru,
d) Sekolah harus terbuka dan mendorong guru untuk meningkatkan
profesionalitasnya melalui MGMP,
e) Guru harus berupaya meningkatkan kompetensi professionalnya.
f) Semua pihak harus bertanggung jawab terhadap kelancaran
MGMP,
g) Pengurus berusaha menindak lanjuti dari hasil setiap pertemuan,
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 34
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Usaha untuk meningkatkan kinerja guru SMP di Kabupaten
Tasikmalayasalah satunya dapat ditempuh dengan cara mengoptimalkan
pemberdayaan MGMP sehingga bisa berjalan sesuai tujuan yang telah
ditetapkan.
Kinerja guru dapat dikembangkan melalui : 1) Aktualisasi kompetensi
professional meliputi ; Inisiatif untuk mengembangkan tugas fungsionalnya,
dan Adaptabilitas berupa kemampuan mengadakan penyesuaian terhadap
kondisi PBM, 2) Aktualisasi kompetensi personal meliputi; Penguasaan
proses-proses kependidikan, keguruan dan pembelajaran siswa dan
Kemampuan judgment dalam PBM, dan 3) Aktualisasi kompetensi sosial
meliputi; Integritas pribadi berupa keterbukaan dalam interaksi fungsional dan
Penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugas sebagai guru.
Dengan efektifnya Kegiatan MGMP Teknologi Informasi dan Komunika-si
(TIK) di Kabupaten Tasikmalayasesuai dengan yang direncanakan dapat
digunakan sebagai sarana untuk saling tukar informasi dan mencari solusi dari
setiap persoalan yang dihadapi guru di lapangan. Alhamdulillah dengan
adanya dana stimulan dari PMPTK melalui LPMP Provinsi Jawa Barat
keberadaan MGMP khususnya MGMP TIK mulai merangkak kembali kea rah
berdaya.
B. Rekomendasi
1. Menyadari akan keterbatasan kemampuan yang berkaitan dengan tugas
di lapangan, Guru berkewajiban meningkatkan kinerja dan
profesionalitas-nya melalui kegiatan MGMP. MGMP sebagai model
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 35
pengembangan kemampuan guru sehingga menjadi komunitas
masyarakat pembelajaran yang mandiri dan berfungsi sebagai gugus
kendali mutu pendidikan.
2. Peningkatan kualitas pembelajaran sepenuhnya dilakukan oleh kemauan
dan kemampuan guru. Meskipun guru telah menunjukkan kinerja yang
cukup baik, tetapi keadaan bisa berubah apabila kinerja guru tidak
ditelusuri dampaknya terhadap effektivitas pembelajaran. Oleh karena
itu Kepala Sekolah berkewajiban memotivasi guru dengan
memperhatikan kebutuhan kegiatan MGMPnya yang sudah diatur pada
APBS demi meningkatkan pengalaman guru dalam mengelola KBM
sehingga bisa dijadikan bahan masukan peningkatan kinerja dalam
rangka menciptakan pembelajaran yang efektif.
3. Pengembangan kemampuan professional guru melalui MGMP
merupakan tindakan investasi terpenting di bidang sumber daya manusia
dalam upaya melakukan adaptasi terhadap berbagai perubahan dan
inovasi pendidikan yang semakin gencar dari waktu ke waktu. MGMP
mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kinerja guru. Oleh
karena itu MKKS mempunyai andil besar untuk memberdayakan MGMP
dan bertanggung jawab atas kelancarannya.
4. Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya harus menyadari akan
pentingnya MGMP yang selama ini dilaksanakan masih bersifat
formalitas dan terkesan dipaksakan, padahal MGMP merupakan forum
guru sebagai komunitas masyarakat pembelajaran (Learning
Community). MGMP merupakan tempat dimana guru-guru bertukar
pikiran serta gagasan untuk memecahkan masalah-masalah yang
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 36
dihadapi dalam melaksanakan peker-jaan pokoknya, proses tersebut
dapat dilakukan melalui saling membelajarkan, berlangsung dalam
hubungan kesejawatan yang didasari suasana kekeluargaan
kebersamaan dan keterbukaan.
5. Beberapa pemikiran yang bersandar pada hasil penelitian yang telah
dijadikan rekomendasi dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan,
MGMP yang lebih bersifat partisipatif dan kolaboratif mengacu pada
kebutuhan riel effektivitas pembelajaran dapat diguanakan untuk
mening-katkan kinerja guru. Tetapi pada kenyataannya MGMP sulit
berjalan secara optimal karena masalah biaya penyelenggaraan. Untuk
itu dimohonkan Pemerintah Daerah/Pusat memberikan bantuan dana
secara kontinyu untuk menanggulanginya. Tidak terlepas kepada pihak
terkait dalam hal ini instansi yang menangani peningkatan mutu di
bidang pendidikan, kiranya perlu untuk berperan aktif dalam upaya
terselenggaranya efektifitas kegiatan MGMP di daerah.
Proposal MGMP TIK SMA Negeri – Swasta Kota Pekanbaru 37