Upload
ahmad-syarief
View
460
Download
69
Embed Size (px)
Citation preview
1
Dakwah Sekolah
Kerja Besar untuk Perubahan Besar
2
Urgensi Dakwah Sekolah
Ada tiga kata kunci (keywords) untuk menggambarkan urgensi dakwah sekolah:
• Pertama, Efektif (E).• Kedua, Massif (M).• Ketiga, Strategis (S).
Udp = E x M x S
3
Urgensi Dakwah Sekolah
1. Efektif = mudah (efektif) dibentukNormatif:• Al-Qur’an:
– “Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.” (QS. Al Kahfi: 13).
– Manhaj Luqman mentarbiyah anaknya, QS Luqman: 13 – 19.• Rasulullah Saw: “Saya wasiatkan para pemuda kepadamu dengan baik, sebab mereka
berhati halus. Ketika Allah mengutus diriku untuk menyampaikan agama yang bijaksana ini, maka kaum mudalah yang pertama-tama menyambut saya, sedang kaum tua menentangnya.”
• Hasan al Banna: “Oleh karena itu, sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda adalah rahasia kekuatannya. Dalam setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya.”
Empiris:• Rasulullah dan para pengikutnya.• Hasan al Banna dan pengalaman harakah dakwah di berbagai negara. • Pengalaman PKS sejak embrio awal pertumbuhannya.
4
Urgensi Dakwah Sekolah
2. Massif = massal = populasi besarDemografi (Sumber: BPS)
• Jumlah penduduk Indonesia: 234.893.453 jiwa (Juli 2003).
• Struktur Usia:– 0-14 tahun: 29.7% (Pria: 35.437.274 jiwa, wanita: 34.232.824 jiwa).– 15-64 tahun: 65.4% (Pria: 76.743.613 jiwa, wanita: 76.845.245 jiwa).– 65 tahun dan diatasnya: 4.9% (Pria: 5.086.465 jiwa, wanita: 6.548.032 jiwa).
• Usia rata-rata: 25.8 tahun (Pria: 25.4 tahun, wanita: 26.2 tahun)
Perspektif Pemilu
• Pemilih pemula yang baru memilih pada pemilu 2004 ada sebesar 22 juta (11%) berusia 17-22 tahun .
Tesis Huntington• Tiga indikator yang digunakan Huntington dalam melihat Kebangkrutan Barat dan
Kebangkitan Islam, yaitu:– Pertama, Trend Produk ekonomi.– Kedua, Trend Kekuatan militer.– Ketiga, Trend penguasaan wilayah teritorial dan pertumbuhan populasi (demografi).
5
Trend Demografi Global
Populasi Dunia yang di bawah Kendali Politik Berbagai Peradaban (1900-2025)
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
1900 1920 1971 1990 1995 2010 2025Tahun
Per
sen
tase
th
d p
op
ula
si d
un
ia (
%)
Barat Islam China Hindhu Afrika Amerika latin
Barat Islam China Hindhu Afrika Amerika latin1900 44,30 4,20 19,30 0,30 0,40 3,201920 48,10 2,40 17,30 0,30 0,70 4,601971 14,10 13,00 22,80 15,20 5,60 8,401990 14,70 13,40 24,30 16,30 8,20 9,201995 13,10 15,90 24,00 16,40 9,50 9,302010 11,50 17,90 22,30 17,10 11,70 10,302025 10,10 19,20 21,00 16,90 14,40 9,20
TAHUNPERADABAN
Sumber:
1. United Nations, Population Division, Departement for Economic and Social Information and Policy Analysis, World Population Prospects, The 1992 Revision (New York: United Nations, 1993.2. Statesman’s Year-Book (New York; St. Martin’s Press, 1901-1927)3. World Almanac and Book Facts (New York Press Pub. Co., 1970-1993)
6
Urgensi Dakwah Sekolah
3. Strategis = agen perubahan menyeluruh
PERGURUANTINGGI
DUNIAK ERJ A
LEMBAGAPROFESI
COMPANIES
NGO
GOVERNMENT
ENTREPRENEURS
UNIVERSITIES
SOCIETIES
MIDDLE - UPPOSITION
(supervisor, manager,director)
BOTTOM - MIDDLEPOSITION
(blue collar labor,asst.supervisor, etc)
PEMIMPINMASY . MENENGAH
GRASS ROOT
PIRAMIDA Y ANG K OK OH
PERUBAHANBESAR
OUTPUTPELAJAR
EFEKTIF MASSIF STRATEGIS
7
Poros Perubahan Besar
1. Perubahan Tokoh Pemimpin Muda.• Muhammad Saw.
2. Perubahan Komunitas Pemuda.Rasulullah Saw bersabda, “Saya wasiatkan para pemuda kepadamu dengan baik, sebab mereka berhati halus. Ketika Allah mengutus diriku untuk menyampaikan agama yang bijaksana ini, maka kaum mudalah yang pertama-tama menyambut saya, sedang kaum tua menentangnya.” • Ali bin Abi Thalib dibina sejak usia 8
tahun. • Zubair bin Awwam 8 tahun. • Arqam bin Abi Arqam 16 tahun• Ja’far bin Abi Thalib 8 tahun• Shahih Ar Rumy 19 tahun• Zaid bin Haritsah 20 tahun• Saad bin Abi Waqqash 17 tahun• Utsman bin Affan 17 tahun• Usamah bin Zaid 18
BAHAN BAKARPERUBAHAN BESAR
PERUBAHAN INDIVIDUTOKOH MUDA
PERUBAHAN KOLEKTIFKOMUNITAS PEMUDA
PERUBAHAN BESAR PERADABAN
BAHAN BAKARPERUBAHAN BESAR
PERUBAHAN INDIVIDUTOKOH MUDA
PERUBAHAN KOLEKTIFKOMUNITAS PEMUDA
PERUBAHAN BESAR PERADABAN
“Oleh karena itu, sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda adalah rahasia kekuatannya. Dalam setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya.” (Hasan al-Banna)
8
Potret Remaja Kita
REMAJA
NARKOBA
PORNOGRAFI
PACARAN
SEKSBEBAS
TAWURAN
SKILLRENDAH
PUTUSSEKOLAH
KRIMINAL
AKADEMISRENDAH MUSIK
9
Valentine’s Day & Fenomena Pacaran
• 14 Februari = Hari Kasih Sayang = Hari Pacaran se Dunia.• Pada saat itu adalah semacam “hari pacaran sedunia”. Para
kekasih menyatakan ulang cintanya. Tidak jarang momen ini dilanjutkan dengan bercinta betulan…
• Meledaknya film “Ada Apa Dengan Cinta” (AADC) yang dibintangi oleh bintang film muda Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo yang mulai ditayangkan bulan Februari 2002 kemarin seakan memberikan justifikasi merebaknya tradisi Valentine di kalangan generasi muda kita.
• Belum genap sebulan diputar di bioskop jaringan 21, film tersebut telah menyedot sekitar 810 ribu penonton. Belum termasuk pemutaran di sejumlah bioskop lain di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan, bandung dan Jogja yang juga amat membludak –sebuah rekor yang fantastis dalam sejarah perfilman nasional selama ini
• Film-film Cinta: Roda-roda cinta, Cinta SMU, Di matamu Ada Cinta, Ketika Cinta Harus Memilih, Cintaku terbagi lima, Cintaku di Rumah Susun, Gita Cinta dari SMA, Eiffel I’m in Love, Tokyo Love Story, From Russia with Love… dsb.
10
Pornografi• Tabloid/majalah bernuansa Seks: TOP, WOW, LIPSTIK, HOT, MAP,
BOS, POPULAR, LAJANG, KOSMOPOLITAN, A+, HER WORLD, ME, dsb. VCD, Internet dan buku porno.
• Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Wonosobo melaporkan 1/3 remaja putri telah hamil di luar nikah.
• PKBI cabang Jogjakarta: per bulan ada 30 anak kos yang hamil di luar nikah.
• Survei Chandi Salmon Conrad di Rumah Gaul binaan Yayasan Pelita Ilmu: 42% remaja menyatakan pernah berhubungan seks dan 52% di antaranya masih aktif menjalaninya.
• Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat dari 1.058 kasus yang masuk ke Konseling Kesehatan Remaja, tercatat 22,7 persen atau sekitar 240 remaja melakukan hubungan seks pranikah.
• PKBI Palembang: 20 % mahasiswa melakukan hubungan seks pranikah.• Mantan Meneg Pemberdayaan Perempuan Dra Hj Khofifah I.P.: Angka
aborsi saat ini mencapai 2,3 juta dan setiap tahun ada trend meningkat. Tetapi peningkatannya bukan karena pemerkosaan melainkan karena suka sama suka atau free sex. Bahkan, di Surabaya ada sekitar 6 dari 10 gadis yang sudah tak perawan lagi.
• Dr. Boyke Dian Nugraha memperkirakan sekitar 20% - 25% remaja Indonesia pernah melakukan hubungan seks pranikah.
• Bahkan berdasarkan data BKKBN, 1,6 juta aborsi di Indonesia, 10%-15% dilakukan oleh kalangan remaja.
• UNICEF tentang situasi anak dunia tahun 2000 diketahui bahwa setiap menit ada 6 remaja tertular HIV/AIDS di dunia.
11
Narkoba
• Pada tahun 2000 lalu sekitar 70% dari 4 juta pecandu narkoba (narkotik dan obat-obatan berbahaya) tercatat sebagai anak usia sekolah, antara 14-20 tahun.[1]
• Sementara itu Direktur RS Marzuki Mahdi. dr Amir Hussein Anwar, ada 500 ribu pengguna narkoba jarum suntik di Indonesia terkena HIV positif. Dalam 4 hingga 5 tahun mendatang mereka bakal mengidap pengidap AIDS baru.[2]
•[1] National Drug Abuse Prevention Center (NDPC), Depdiknas
• [2] Republika, 23 Maret 2002
12
Tawuran
• Dalam sehari terjadi berbagai peristiwa tawuran di Jakarta dengan senjata tajam dengan korban tewas dan luka-luka berat.
• Sedikitnya 5 pelajar tewas dalam tawuran selama tiga minggu pertama tahun ajran 1999/2000.
• Pada penelitian Dr. Winarini Wildan Mansoer, dosen Fakultas Psikologi UI pada tahun 1997 tawuran melibatkan 137 sekolah (10% SLTP), 247 titik rawan di jalanan, dan 11 titik rawan di terminal.[1]
•[1] Kompas 11 Oktober 2000
13
SDM - Akademik• Survei internasional di 16 negara menunjukkan
Indonesia termasuk peringkat paling akhir dalam hal mutu pendidikannya. Misalnya, apabila dibandingkan anak SD/SMP di Filipina, Malaysia, Singapura dan Vietnam, maka anak Indonesia paling bodoh. Sedangkan dari HDI (Human Development Index), Indonesia mendapat peringkat 106.[1]
• Survey The Third International Mathematics and Science Study-Repeat (TIMSS-R) yang diselenggarakan oleh lembaga internasional The International Association for Evaluation of Educational Achievement (IEA) pada tahun 1999 yang lalu, kemampuan matematika dan IPA siswa Indonesia –usia 13 tahun- nyaris berada di posisi terbawah dari kemampuan rata-rata anak didik di 38 negara yaitu peringkat 34 untuk bidang matematika dan 32 untuk IPA.
• Kemampuan anak-anak kita hanya sedikit diatas kemampuan rata-rata siswa di negara-negara urutan terbawah: Turki, Tunisia, Cile, Filipina, Maroko dan Afrika Selatan. Survey ini melibatkan sample sebanyak 18.567 siswa dari 150 sekolah SLTP negeri dan swasta dari seluruh Indonesia.
•[1] Republika, 28 Maret 2002
14
Kesimpulan: Remaja-Pelajar yang Lemah
• Moral-Spiritual• Fisik/Jasad• Akal
“Kemudian datanglah sesudah mereka, generasi pengganti yang mengabaikan sholat dan mengikuti syahwat, maka mereka akan tersesat.”.(QS Maryam : 59)
15
Mereka Tanggung Jawab Kita...
“Betapa banyak negeri yang telah Kami binasakan, siksaan Kami datang (menimpa penduduk)nya pada malam hari, atau pada siang hari saat mereka istirahat. Maka ketika siksaan Kami datang menimpa mereka, keluhan mereka tidak lain, hanya mengucap,’Sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang zalim’. Maka pasti akan Kami tanyakan kepada umat yang telah mendapat seruan itu dan Kami
akan tanyai pula para rasul..” (QS7 : 4 – 6).
“Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata, ‘Mengapa kamu menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab
yang amat keras?’ Mereka menjawab,’Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Rabb-
mu, dan supaya mereka bertaqwa.” (Al A’raf:164).
Rosulullah SAW bersabda, ”Jika manusia (sungguh) melihat kemungkaran dan tidak merubahnya, dikhawatirkan
semua manusia akan terkena siksa Allah lantarannya.” (HR. Ibnu Majah).
16
Panduan Manajemen Dakwah Sekolah
REALITAS SAAT INI
SARANA & PROGRAM
ORGANISASI
STRATEGI
RAMBU-RAMBU UMUM
TUJUANDAN
SASARAN
REALITASDAKWAHSEKOLAH
TAHAP 3PEMATANGAN
TAHAP 4PERLUASAN
TAHAP 2PERTUMBUHAN
TAHAP 1PEMBENTUKAN
NARKOBA
FREESEX
MUSIK
TAWURAN
NARKOBA
PRESTASIRENDAH
JUMLAHKADER (-)
KUALITASKADER (-)
SDM SISA
TIDAKADA
PANDUAN
REGENERASI (-)
ADS
• Penjelasan : Dsarikan dari buku”Panduan Dakwah Sekolah; Kerja Besar untuk Perubahan Besar”, terbitan Asy-Syamil, Bandung, Desember 2003.
17
Tujuan Dakwah Sekolah
• Tumbuh Suburnya Kader• Tumbuh Suburnya Simpatisan• Tumbuh Suburnya Potensi Kepemimpinan• Tumbuh Suburnya Kualitas Akademis dan Ketrampilan• Terwujudnya Kebangkitan Islam
““Terwujudnya Terwujudnya barisan barisan remaja-pelajar yang remaja-pelajar yang mendukungmendukung dan dan mempelopori mempelopori tegaknya nilai-nilai kebenaran, tegaknya nilai-nilai kebenaran, mampu menghadapi tantangan masa depanmampu menghadapi tantangan masa depan
dan menjadi dan menjadi batu bata yang baikbatu bata yang baik dalam bangunan masyarakat Islami.” dalam bangunan masyarakat Islami.”
Sasaran
18
Rambu-rambu Umum
1. Sumber Referensi : Al Qur’an Dan Sunnah.
2. Siroh Rasulullah dan Sahabat Sebagai Rujukan Metode Dakwah
3. Menekankan Pengkaderan & Pembinaan Aqidah
4. Prioritas Objek Dakwah yang Tepat
5. Membina Kekuatan Ruhani6. Memiliki Keunggulan Akhlak,
Akademis & Kepemimpinan7. Profesional & Kreatif8. Bertahap dalam Dakwah9. Ajakan yang Simpatik, Lemah
Lembut dan Memudahkan10. Regenerasi yang Mapan11. Mengkader Guru12. Mengaktifkan Syuro yang Sehat
“Kiat tersesat di jalan : Abaikan rambu-rambu jalan.”
19
Tiga Komponen Dakwah Sekolah
• Obyek Dakwah Sekolah (ODS) • Aktifis Dakwah Sekolah (ADS)• Manajemen Dakwah Sekolah : - Organisasi yang membackup - Produk/program yang ditawarkan - Penetapan Target - Sarana Pendukung - Strategi Pencapaian
20
Obyek Dakwah Sekolah (ODS)
DAKWAHSEKOLAH
SISWA
GURU
KEPSEK
ORTU
PEGAWAI
PELAJARSEKITAR
21
ODS
SISWA
• Biasakan membuat peta/daftar nama para obyek dakwah sekolah dengan menggunakan lingkar-lingkar kedekatan kepada dakwah. – Misalnya lingkar pertama adalah
kelompok siswa yang paling mudah menerima dakwah, potensi hanifiyah yang tinggi, bersemangat, berinisiatif, dsb.
– Lingkar kedua juga mudah menerima dakwah, namun cenderung pasif dan ada potensi terpengaruh nilai lain.
• Datalah secara detail dari seluruh kelas I, II & III bahkan guru dan pegawai sekolah tanpa terkecuali.
• Kemudian arahkan segenap program dakwah sekolah dengan prioritas dan perlakuan dakwah yang berbeda untuk setiap lapisan tersebut.
• Usahakan merekrut para pelajar yang merupakan perwakilan menyeluruh setiap segmen masyarakat pelajar:– pengurus OSIS – ekstra kurikuler seperti Olah Raga,
Fotografi, Pecinta Alam, Bela Diri, Pramuka, Palang Merah/Kepanduan, Kesenian, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), perwakilan setiap kelas I, II dan III.
• Dengan demikian, obyek dakwah tersebut akan menjadi agen/pelaku dakwah pada segmen masing-masing yang akan membuat proses perubahan semakin cepat dan menyeluruh.
• Gunakan dakwah fardiyah yang efektif dengan pesona akhlak dan panutan secara akademis.
22
ODS
GURU
• Jadikanlah Guru sebagai penasehat sekaligus sahabat kita. Hargai pendapat dan perasaannya.
• Undanglah mereka mereka dalam berbagai kegiatan dakwah kita.
• Silaturahmi dalam berbagai kesempatan, baik di sekolah maupun di rumahnya.
• Berikanlah hadiah pada saat-saat tertentu sebatas kemampuan kita.
23
ODS
KEPSEK
• Upayakan bersilaturahmi ke kepala sekolah baik di rumah maupun di sekolah sehingga hubungan yang terbangun tidak semata-mata formal, bagaikan seorang anak kepada ayahnya dan seorang murid kepada gurunya. Bawalah hadiah berupa buah-buahan atau apa saja yang halal yang menunjukkan perhatian kita kepadanya.
• Mulailah pembicaraan dengan tema-tema yang paling diterima seperti kenakalan teman-teman pelajar di sekolah, prestasi akademik, dan upaya-upaya kita untuk turut membantu menyelesaikan problematika sekolah dengan jaringan alumni atau LSM dakwah sekolah yang kita miliki.
• Selanjutnya bicarakan problematika dakwah dan peluang-peluang yang dimiliki kepala sekolah untuk membantunya. Berilah kesan yang baik tanpa menggurui dan memaksakan kehendak.
• Undanglah selalu dalam berbagai kegiatan dakwah kita yang resmi dan cukup besar, seperti perayaan hari besar Islam (PHBI), Pesantren Kilat Ramadhan, Wisata Islam sebagai pembuka dan/ penutup acara.
• Berilah kesan bahwa dakwah sekolah memberikan nilai tambah yang integral: meningkatnya moralitas sekaligus prestasi belajar sekolah.
24
ODS
ORTU
• Dakwah fardiyah (pendekatan personal) melalui silaturahmi, terutama oleh para alumni atau mentor pengajian anaknya di sekolah.
• Model lain adalah dengan turut mengundang mereka dalam beberapa kegiatan dakwah yang memungkinkan. Misalnya: acara penutupan Pesantren Kilat Ramadhan.
• Model lain adalah dengan memberikan kartu ucapan terima kasih dan sekedar kado hadiah berupa buku-buku ringan atau majalah-majalah Islam atau kaset bagi para orang tua yang telah memberikan kontribusi sarana dan prasarana bagi dakwah. Misalnya: donatur dana, tempat/villa, kendaraan, dan lain-lain.
25
ODS
PEGAWAI SEKOLAH
• Berilah senyum dan sapaan kepada mereka setiap kali berjumpa; barangkali hal itu mulai langka mereka dapatkan. Rosulullah bersabda, “Jangan remehkan yang ma’ruf meskipun kamu menjumpai saudaramu dengan wajah yang ceria.”
• Libatkanlah mereka juga dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan kita: sebagai penjaga keamanan, petugas kebersihan bahkan –bila layak- sumber catering. Buatlah anggaran keuangan tersendiri buat mereka.
• Ajaklah mereka dalam kegiatan-kegiatan kita sebagai peserta. Kesankan bahwa dakwah kita membawa keberkahan juga bagi mereka; lahir dan batin.
26
ODS
PELAJAR SEKITAR
• Bangun komunikasi antarsiswa antarsekolah dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan positif.
• Membentuk sebuah forum silaturahmi atau forum bersama yang lain pun menjadi alternatif aktivitas dakwah sekolah ini.
• Bahkan kalau memungkinkan, kita menggarap sekolah-sekolah sekitar dengan cara mengundang perwakilan sekolah-sekolah tersebut dalam kegiatan-kegiatan dakwah di sekolah kita.
27
Aktifis Dakwah Sekolah (ADS)
DAKWAHSEKOLAH
SISWA
ALUMNI
MUROBBI
TOKOHMASY
Dsb
ORMAS
LEGISLATIF-EKSEKUTIF
BIMBINGANBELAJAR
LSM GURU, KEPSEK
28
How to achieve the goals…
KEBANGKITAN ISLAM
KADER SIMPATISAN KEPEMIMPINAN
Fasilitas fisik sekolah. Rumah-rumah. Villa. Manhaj Tarbiyah.
Buku-buku panduan materi.Alumni. LSM. Ormas. dsb.
Fasilitas fisik sekolah. Masjid/mushalla sekolah/sekitar
sekolah. Ruang kelas. Iklimkebebasan beragama. Lembagasiswa. Alumni. LSM. Ormas. dsb.
Lembaga intra dan ekstrasekolah. Fasilitas fisik sekolah.
Alumni. Ormas (KAPMI, dll).
Halaqoh/Mentoring.Dauroh Tarqiyah. Mukhayyam.Mabit. Rihlah. Pemutaran film.
Dauroh Murobbi.Penugasan dakwah. Aksi demo.Intensifikasi dan ekstensifikasi
kader.
Ceramah/tablig. Pesantren kilat.Rihlah/tafakkur alam. Pengajian
kelas. Bazar. Pameran. VCDrental. Perlombaan. Penerbitan.
Dakwah fardiyah. Mentoringagama. Kursus membaca Al-qu'ran. Perpustakaan. Shalat
jum'at berjamaah. Advokasimasalah remaja.
Pelatihan. Kepemimpinan diRohis, OSIS dan ekskul. Lombapidato. Lomba menulis. KAPMI.
SARANA
PROGRAM
AKADEMIS &KETRAMPILAN
Dana, fasilitas dan sistempendidikan. Perpustakaan.Bimbingan belajar swasta.
Alumni.
Kelompok belajar. Sistem kontrol.Try out. Informasi PTN.
Pelatihan.Kursus bahasa asing &
komputer.Penglibatan kegiatan organisasi.
Kepanduan/mukhayam.
29
Tahapan & Strategi
TAHAP 1PEMBENTUKAN
TAHAP 2PERTUMBUHAN
TAHAP 3PEMATANGAN
Terbentuknya minimal 1 kelompok mentoring/ halaqah tarbiyah.Mulai tumbuhnya Simpatisan.Rohis/masjid sekolah mulai terkelola.
Kader : 10 % dari jumlah siswa muslim dengan kualitas baik.Simpatisan : 20 % dari jumlah ODS Siswa.
ADS Siswa dan Simpatisan: dominasi 10 besar kelas. SMU unggulan: 40 % dari ADS Siswa berhasil lls
memasuki PT Negeri ( PTN ).Rohis optimal.Syuro mulai berfungsi.
Kader : 15 % dari jumlah siswa muslim dengan kualitas baik & tawazun.Simpatisan : 40 % dari jumlah ODS Siswa. ADS Siswa & Simpatisan: dominasi 10 besar sekolah. SMU unggulan: 50 % dari ADS Siswa lulus mema-
suki PTN.Dominasi di OSIS & Eskul
& .Regenerasi yang mapan.Kultur Islami. Amoral turun.
Penekanan pada pertumbuhan horisontal atau rekrutmen. Persiapan SDM murobbi. Perluas celah rekrutmen: yayasan/LSM, remaja masjid, sekolah tetangga, termasuk dakwah fardiyah. Mulai aktif di Rohis/Masjid sekolah.
Variasi program peningkatan kualitas kader.Mengkader guru.Pelatihan-pelatihan.Memperhatikan prestasi akademik dan bakat para ADS dan simpatisan.Merambah OSIS & Ekskul.Optimalisasi berbagai LSM dan ormas terkait.Optimalisasi Unit Sekolah.
Meningkatkan mutu kaderisasi dan regenerasi murobbi.Manajemen SDMPengawasan akademisPelatihan-pelatihan Variasi dakwah ammahOptimalisasi LSM dan OrmasOptimalisasi forum koordinasi antar sekolah.
PARAMETER UTAMA
1. Dkw Khashshah2. Dkw Ammah
3. Akademis4. Wajihah5. Ekspansi
STRATEGI
TAHAP 4PERLUASAN
Kader : 20 % dari jumlah siswa muslim dengan kualitas baik.Simpatisan : 60 % dari jumlah ODS Siswa.ADS Siswa: dominasi 10 besar sekolah. SMU unggulan: 60 % dari ADS Siswa berhasil lulus memasuki Perguruan Tinggi
Negeri (PTN).Ekspansi ke SLTP atau SLTA sekitarnya.
Mempertahankan strategi Tahap 3.Melakukan pendekatan aktif kepada target sekolah- sekolah binaan. Undanglah mereka secara resmi dalam berbagai kegiatan dakwah sekolah kita.
Terbentuknya embrio dakwah sekolah
Pertumbuhan kader : kuantitas & kualitas.
Pematangan kader. Perluasan simpatisan.
Perluasan dakwah ke sekolah lain.