Upload
dimassigitkrispriaji
View
257
Download
26
Embed Size (px)
DESCRIPTION
materi
Citation preview
MEKANIKA TEKNIK (STATIKA)
Bagian 2. Vektor Gaya
1. Jenis-Jenis Gaya
2. Perkalian dan Pembagian Vektor Gaya
3. Penjumlahan Vektor Gaya
4. Resultan dan Komponen Vektor Gaya
5. Momen
M. Baitullah Al Amin Mekanika Teknik 1
Jurusan Teknik Pertambangan - Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya
Tujuan Pembelajaran
• Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis gaya.
• Mahasiswa mampu menghitung besar dan arah resultan
gaya.
• Mahasiswa mampu menguraikan komponen-komponen
vektor gaya dalam koordinat kartesius.
• Mahasiswa mampu menghitung momen dari suatu gaya
yang bekerja.
M. Baitullah Al Amin Mekanika Teknik 2
Gaya Kolinier, Konkuren, dan Koplanar• Gaya kolinier (collinear force) adalah gaya-gaya yang garis kerja/aksinya terletak pada satu garis lurus.
• Gaya konkuren (concurrent force) adalah gaya-gaya yang garis aksinya berpotongan pada satu titik.
• Gaya koplanar (coplanar force) adalah gaya-gaya yang garis kerjanya terletak pada satu bidang. Gaya konkuren merupakan jenis gaya koplanar.
M. Baitullah Al Amin Mekanika Teknik 3
Besaran Vektor dan Skalar
• Besaran skalar adalah besaran yang hanya mempunyai
nilai saja. Contoh: waktu, panjang, volume, rapat massa,
energi, dan massa.
• Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai
dan arah. Contoh: perpindahan, kecepatan, percepatan,
gaya, momen, dan momentum.
M. Baitullah Al Amin Mekanika Teknik 4
Vektor
• Besaran vektor direpresentasikan dalam segmen garis
dengan skala besaran ditunjukkan oleh panjang garis
tersebut dan arah besaran ditunjukkan oleh tanda panah.
• Arah dari vektor dapat diukur oleh sudutnya terhadap garis
referensi. Vektor –V menunjukkan bahwa vektor tersebut
memiliki skala yang sama dengan vektor V, namun dengan
arah yang berlawanan.
Catatan:
Penulisan vektor: huruf tebal. Contoh: V
Penulisan skalar: normal dan cetak miring
Contoh: V
M. Baitullah Al Amin Mekanika Teknik 5
Garis aksi/kerja gaya
Perkalian Vektor• Jika vektor dikalikan dengan skalar positif, maka nilainya
bertambah sebanding dengan skalar yang diperkalikan.
• Jika vektor dikalikan dengan skalar negatif, maka nilainya
bertambah dengan arah yang berlawanan dengan vektor
positif.
M. Baitullah Al Amin Mekanika Teknik 6
Penjumlahan Vektor
• Vektor mengikuti hukum Parallelogram, yaitu bahwa dua vektor V1dan V2 diperlakukan sebagai vektor bebas.
• Jumlah vektor V merupakan garis diagonal parallelogram yang
dibentuk oleh vektor V1 dan V2 (Gambar b) yang dapat ditulis
sebagai: V = V1 + V2• Jumlah vektor V juga dapat mengikuti hukum segitiga (Gambar c).
M. Baitullah Al Amin Mekanika Teknik 7
Pengurangan Vektor
• Selisih vektor V’ dari dua vektor V1 dan –V2 juga mengikuti
hukum Parallelogram atau segitiga dan dapat ditulis sebagai:
V’ = V1 + (– V2) = V1 – V2
M. Baitullah Al Amin Mekanika Teknik 8
Komponen Vektor
• Vektor V1 dan V2 merupakan komponen vektor V dalam arah 1
dan 2 (Gambar a).
• Vektor Vy dan Vx merupakan komponen vektor V dalam arah y
dan x (Gambar b).
• Vektor Vy’ dan Vx’ merupakan komponen vektor V dalam arah y’
dan x’ (Gambar c).
• Arah vektor dapat ditulis sebagai: θ = tan-1 (Vy/Vx)
M. Baitullah Al Amin Mekanika Teknik 9
Komponen Vektor• Suatu vektor V dapat diekspresikan
secara matematika dengan
mengalikan nilainya V dengan vektor
n yang memiliki nilai satu dengan
arah yang sama dengan V, sehingga
dapat ditulis:
• Vektor dalam arah x-y-z dapat ditulis:
V = Vn
V = Vxi + Vyj + Vzk
M. Baitullah Al Amin Mekanika Teknik 10
Komponen Vektor
• Arah cosinus l, m, dan n dari vektor V dapat
didefinisikan sebagai:
• Nilai dari komponen vektor V dapat ditulis:
• Dari teorema Phitagoras:
• Sehingga:
l = cos θx m = cos θy n = cos θz
Vx = l V Vy = m V Vz = n V
V2 = Vx2 + Vy
2 + Vz2
l2 + m2 + n2 = 1
M. Baitullah Al Amin Mekanika Teknik 11
Momen
• Momen adalah besaran yang
diperoleh dari hasil kali gaya
dengan jarak tegak lurus dari
garis kerja gaya terhadap
titik/garis acuan yang ditinjau.
• Gaya yang bekerja pada
suatu benda akan
menyebabkan benda tsb
mengalami translasi pada
arah gaya tsb. Tergantung
dari titik tangkapnya, gaya
tersebut dapat juga
menyebabkan terjadinya
rotasi yang disebut momen.
M. Baitullah Al Amin Mekanika Teknik 12
Mo = F . d
Contoh SoalUntuk vektor V1 dan V2 seperti dalam gambar:
a) Tentukan nilai jumlah vektor S = V1 + V2.
b) Tentukan sudut antara S dan sumbu positif x.
c) Tuliskan S sebagai vektor dalam bentuk vektor satuan i dan j,
kemudian tuliskan juga jumlah vektor n.
d) Tentukan selisih vektor D = V1 – V2
Penyelesaian:
a) Menggunakan hukum Parallelogram dan
menggunakan aturan cosinus:
b) Menggunakan aturan sinus untuk segitiga bawah:
sin( α + 30 ) = 0,692
sin( α + 30 ) = 43,8
α = 13,76
S2 = 32 + 42 – 2(3)(4) cos 105
S = 5,59 satuan
4
)30sin(
59,5
105sin °+=
° α
M. Baitullah Al Amin Mekanika Teknik 13
c) Dengan telah mengetahui S dan α, maka
vektor S dapat ditulis:
S = S[i cos α + j sin α]
= 5,59[i cos 13,76 + j sin 13,76 ]
= 5,43i + 1,328j satuan
n = S / S = (5,43i + 1,328j)/5,59
= 0,971i + 0,238j
d) Selisih vektor D adalah:
D = V1 – V2 = 4(i cos 45 + j sin 45 ) – 3(i cos 30 - j sin 30 )
= 0,230i + 4,33j satuan
Vektor D = V1 + (-V2)
M. Baitullah Al Amin Mekanika Teknik 14
Contoh SoalMata sekrup diberikan dua gaya, F1 dan F2. Tentukan nilai
dan arah resultan gaya.
Penyelesaian:
Menggunakan hukum Parallelogram digambarkan garis
vektor resultan gaya FR.
Menggunakan aturan cosinus:
Menggunakan aturan sinus:
N 213
N 6,212226)30000(-0,4-2250010000
115cos)N 150)(N 100(2)N 150()N 100( 22
=
=+=
°−+=RF
°=
°=
8,39
115sin
N 6,212
sin
N 150
θ
θ°=°+°= 8,540,158,39φ
M. Baitullah Al Amin Mekanika Teknik 15
Contoh SoalTentukan nilai dari komponen gaya pada arah sumbu u dan v
berdasarkan gaya horisontal sebesar 600 lb.
Penyelesaian
Menggunakan hukum Parallelogram, maka digambarkan
garis vektor komponen gaya Fu (A-B) dan Fv (A-C).
Menggunakan hukum segitiga untuk penjumlahan vektor
dan aturan sinus, maka nilai Fu dan Fv dapat dihitung.
lb 600
30sin
lb 600
30sin
lb 1039
30sin
lb 600
120sin
=
°=
°
=
°=
°
v
v
u
u
F
F
F
F
M. Baitullah Al Amin Mekanika Teknik 16
Contoh SoalTentukan nilai komponen gaya F dan resultan gaya FR jika FR
pada sumbu y.
Penyelesaian
Menggunakan hukum segitiga dan aturan sinus:
lb 273
45sin
lb 200
75sin
lb 245
45sin
lb 200
60sin
=
°=
°
=
°=
°
R
R
F
F
F
F
M. Baitullah Al Amin Mekanika Teknik 17
Latihan Soal
1. Tentukan nilai resultan gaya yang bekerja pada mata
sekrup dan arahnya diukur dari sumbu x (searah
jarum jam).
2. Dua gaya bekerja pada pengait. Tentukan nilai
resultan gaya.
M. Baitullah Al Amin Mekanika Teknik 18
Latihan Soal
3. Tentukan nilai resultan gaya dan arahnya diukur
dari sumbu x (berlawanan arah jarum jam).
4. Tentukan nilai resultan gaya yang bekerja pada
mata sekrup dan arahnya diukur dari sumbu x
(berlawanan arah jarum jam).
M. Baitullah Al Amin Mekanika Teknik 19
Latihan Soal
5. Tentukan nilai komponen gaya arah u dan v
dari gaya 30 lb yang bekerja.
6. Gaya F = 450 lb bekerja pada rangka.
Selesaikan gaya tersebut ke dalam
komponen di sepanjang batang AB dan AC,
dan tentukan nilai komponen gaya tsb.
M. Baitullah Al Amin Mekanika Teknik 20
Latihan Soal
6. Jika gaya F memiliki komponen gaya arah u
yaitu Fu = 6 kN, tentukan nilai F dan Fv.
M. Baitullah Al Amin Mekanika Teknik 21