52
No. 04.2007 Memanfaatkan Industri Rekayasa Nasional untuk Pengembangan PG

2007091

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jaw crusher

Citation preview

No. 04.2007Memanfaatkan Industri Rekayasa Nasional untuk Pengembangan PGKINI ...SOLID DAN BANGKITMajukanKarya Anak BangsaBerjaya di Pasar LokalBersaing di Pasar GlobalSusunan RedaksiPemimpin UmumAgus TjahajanaPemimpin RedaksiMuhdoriWakil Pemimpin RedaksiHartonoRedaktur PelaksanaGunawan SanusiSekretarisI.G.N Negari Anggota RedaksiRustam Efendi, Intan MariaYayat SupriatnaPhotographer/DokumentasiJ. Awandi, DjuwansyahTata UsahaSukirman, Dedi Maryono,S. Lambut, SarwikoAlamat Redaksi :Biro Umum dan Hubungan MasyarakatDepartemen PerindustrianJl. Gatot Subroto Kav. 52-53Jakarta 12950Telp.:021-5251661, 5255509pes 4023Para pembaca yang tidak berkesempatan memperoleh MediaIndustriataumemerlukaninformasikebijakan industridapatmengakseskewebsite:http://www.depperin.go.idNo. 04.2007Memanfaatkan Industri Rekayasa Nasional untuk Pengembangan PGDaftarIsiPengantarRedaksiPembacayangbudiman,sepertiyangsudahkitamaklumibersama, permasalahan penyediaan gula di dalam negeri (mulai dari isu tentang impor gula kasar/raw sugar, impor gula putih atau gula konsumsi/plantation white sugardangularanasi/renedsugar)hampirselaluberulangsetiaptahun, khususnyasebelumdikeluarkannyakebijakanpengaturanimporgulaoleh pemerintah pada tahun 2004. Pada saat musim giling tebu berlangsung sering kali petani tebu berteriak harga gula produksinya merosot, sementara di luar musimgilingtebuseringkalimunculisulonjakanhargaguladiberbagai daerah sebagai akibat dari terjadinya kelangkaan pasokan gula.Para petani tebu, khususnya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur pun sering kalimenggelardemonstrasibesar-besarandiJakarta,menuntutperbaikan nasibmereka.Sampaiakhirnya,padatahun2004pemerintahmelalui Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) mengeluarkan Surat Keputusan(SK)MenperindagNo.527/MPP/Kep/9/2004tentangKetentuan ImporGula.Kebijakanpemerintahitudinilaiberbagaipihakmampu memberikansolusiyangcukupmemuaskan.Sebab,sejakdikeluarkannya kebijakan itu sampai beberapa tahun berikutnya tidak pernah terjadi gejolak di kalangan petani tebu mengingat harga gula petani yang terus naik dari Rp 3.100 per kg pada tahun 2004 menjadi Rp 5.400 Rp 5.500 per kg pada tahun 2006.Kenaikanhargagulapetaniitutelahmembawadampakterhadap peningkatanproduksiguladidalamnegerimengingatparapetanitebu menjadilebihbergairahmenanamtebu.Produksigulanasionalpunterus meningkat dari 1,6 juta ton pada tahun 2003 menjadi 2,4-2,5 juta ton pada tahun 2007.Namun kenaikan produksi gula tersebut masih lebih rendah dari target yang telah ditetapkan pemerintah ketika petama kali mengeluarkan kebijakan pengaturan impor gula. Seharusnya, tingkat produksi sebesar 2,4 juta ton itu sudah dicapai Indonesai pada tahun 2006 (namun realisasinya hanya 2,3 juta ton)danpadatahun2007produksiguladiproyeksikanmencapai2,6juta ton.Karenaitu,padatahun2007pemerintahtelahmemutuskanuntuk mempercepatpelaksanaanprogramrevitalisasiPabrikGula(PG)dengan menetapkan target kenaikan produksi gula putih sebesar 1 juta ton dari 2,3 juta ton tahun 2006 menjadi 3,3 juta ton pada tahun 2009. Sehubunngan dengan menghangatnya kembali isu mengenai pergulaan ini menjelang penghujung tahun 2007, maka sidang redaksi majalah Media Industri sengaja mengangkat tema tentang percepatan program revitalisasi PGinidalamLaporanUtamapadamajalahMediaIndustriNomor4 Tahun 2007 ini.Selain tema utama mengenai revitalisasi PG, dalam edisi kali ini kami juga menurunkan laporan tentang rencana kebijakan pergulaan lainnya, teknologi produksi yang dapat diterapkan di PG hasil rekayasan PT Barata, artikel tentang gulasertaberbagailaporandantulisanlainnyayangcukupmenarikuntuk disimak para pembaca setia majalah ini. Akhirulkata,kamisegenapjajarantimredaksimajalahMediaIndustri mengucapkanselamatmenyimakberbagailaporandantulisankami suguhkanpadaedisiini,semogaberbagailaporandantulisantersebut mampumemberikanpencerahansekaligusmenambahinformasidan wawasan para pembacanya. Terima kasih. Laporan Utama5-Memanfaatkan Industri Rekayasa Nasional untuk Pengembangan Pabrik GulaKebijakan8Industri Gula Rafnasi Baru Harus Terintegrasi Dengan Perkebunan TebuEmpat Sektor IKM dan Empat Sektor Manufaktur Akan Dapat Insentif PajakMenperin Terbitkan Kebijakan Tentang Penggunaan Batikmark Batik IndonesiaProgram Konversi Minyak Tanah Ke LPG Dipercepat dari Tahun 2012 Ke 2010PPn Minyak Goreng Ditanggung PemerintahPemerintah Beri Subsidi Minyak Goreng Bagi Masyarakat Miskin dan IKMKembangkan Produk Daerah, Pemerintah Terapkan Konsep OVOP di Sentra IKMDPR Sahkan PERPU No. 1 Tahun 2007 Menjadi Undang-undangIndustri Terigu Baru BermunculanHarga Gandum Dunia Melonjak, Industri Terigu Nasional Alami KrisisSejumlah Investor Minati Proyek Galangan Kapal Di IndonesiaIndustri TPT RI Tingkatkan Pembelian Kapas Dari UzbekistanDua Industri Baja China Siap Bangun Industri Baja Hulu di KalselPKT Segera Ekspansi Usaha Senilai US$ 1,5 MiliarEnam Bank Siap Kucurkan Kredit bagi Usaha DistroEkonomi & Bisnis22Insert 35Mengenal Hki Secara MendasarSekilas Tentang Balai Besar Industri Hasil Perkebunan (BBIHP) MakassarTeknologi41Depperin , DKP dan BPPT Kerjasama Ciptakan Unit IPAL BergerakPT. Barata Indonesia, Siap Mendukung Pelaksanaan Revitalisasi GulaProfl45H. Dahlan Beta, Perajin Topi Serat LontarElly Susilawati, Pengusaha Industri SepatuArtikel49Saatnya Indonesia Memiliki Kebijakan Gula yang Komprehensif Oleh: Retno Widiowardhani Media Industri 5Laporan UtamaPemerintahmelaluiDepartemen Pertaniantelahmencanangkan programRevitalisasiPabrikGula (PG)padatahun2005laludalam rangkamencapaiswasembadagulatahun 2009.PencananganprogramrevitalisasiPG tersebut sesuai dengan kebijakan pemerintah dalamPeraturanPemerintah(PP)No.17 Tahun 1986 dimana kewenangan pembinaan, pengembangan dan pengaturan industri gula dilimpahkan kepada Departemen Pertanian.Pada bulan Juni 2007 lalu Wakil Presiden M.JusufKallabersamaMenteriPertanian Anton Apriyantono dan Menteri Perindustrian Fahmi Idris melakukan roadshow ke PG-PG di Jawa. Ketika itu Wapres menugaskan Mentan dan Menperin untuk meningkatkan produksi gulasebesarsatujutatondariproduksi2,3 juta ton pada tahun 2006 menjadi 3,3 juta ton pada tahun 2009.Dariberbagaihasilkunjungandan masukan dari kalangan pelaku usaha, asosiasi dankalanganpetanitebu,pemerintah akhirnya merevisi target-target sasaran yang ingindicapaidalamrangkapelaksanaan programpencapaianswasembadagula. Pemerintahmenetapkansasaranjangka pendekdariprogramtersebutadalah peningkatanproduksisebesar1jutaton padatahun2009,sedangkansasaran jangkamenengahnyaadalahswasembada gulanasionalpadatahun2014.Selanjutnya, sebagai sasaran jangka panjang, pemerintah menetapkanagarIndonesiadapatkembali meraihpredikatsebagainegaraeksportir guladiduniasepertipernahdicapaiketika pemerintahHindiaBelandamasihmenjajah Indonesia. Sasaran jangka pendek pemerintah dalam mencapaiswasembadagulatahun2009 difokuskanpadapencapaianswasembada gulauntukkebutuhanrumahtangga atauuntukkebutuhanlangsung(direct consumption).Sedangkan,sasaranjangka menengahtahun2014difokuskanuntuk mencapaiswasembadagulaindustriyang didukungolehpenyediaanbahanmentah berupa tebu yang diproduksi di dalam negeri sendiri. Pada tahun 2014 tersebut diharapkan arealkebuntebudidalamnegerisudah mampumencukupikebutuhantebuuntuk industri gula.Dengantambahanproduksigulaputih untuk konsumsi langsung (kebutuhan rumah Memanfaatkan IndustriRekayasa Nasionaluntuk Pengembangan PGSasaran jangka pendek pemerintah dalam mencapai swasembada gula tahun 2009 difokuskan pada pencapaian swasembada gula untuk kebutuhan rumah tangga atau untuk kebutuhan langsung (direct consumption). Sedangkan, sasaran jangka menengah tahun 2014 difokuskan untuk mencapai swasembada gula industri yang didukung oleh penyediaan bahan mentah berupa tebu yang diproduksi di dalam negeri sendiriSalah satu pabrik gula di Jawa Timur, Pencanangan program revitalisasi PG diarahkan pada tercapainya swasembada gula nasional pada tahun 2014.Media Industri 6Laporan Utamatangga) sebanyak 1 juta ton pada tahun 2009, makaproduksigulanasionalpadatahun 2009diperkirakanmencapai3,3jutaton. Dengantingkatproduksigulasebesaritu, maka diharapkan pada tahun 2009 Indonesia telah mencapai swasembada gula konsumsi. Sebab,produksigulakonsumsisebesar 3,3jutatontersebutdiharapkanmampu memenuhi seluruh kebutuhan gula konsumsi nasionalyangdiperkirakanmencapai2,73 jutaton.Bahkan,diperkirakanIndonesia masihmemilikikelebihan(surplus)produksi gula sekitar 500.000 ton per tahun. Perkiraan kebutuhangulakonsumsisebesar2,73juta ton pada tahun 2009 itu dihitung berdasarkan tingkatkonsumsigulaperkapitapertahun sebesar12kgyangdikalikandenganjumlah penduduk Indonesia. MenteriPerindustrianFahmiIdris mengatakan,untukmencapaipeningkatan produksi gula konsumsi (gula putih) sebesar 1 juta ton pada tahun 2009 pemerintah telah menetapkanbeberapaprogramkegiatan, yaitudiantaranyaprogrampembangunan PGMerahPutih,yaiturevitalisasiPGyang ada dan pembangunan PG baru oleh industri nasionaldandikerjakanolehputra-putri bangsasendirimulaidarirancangbangun, perekayasaan, konstruksi, pembuatan mesin peralatan dan jasa.Selain akan melibatkan kalangan industri didalamnegeri,danauntukpembiayaan pelaksanaan pembangunan PG Merah Putih punakandifasilitasiolehsindikasibank nasionalyangdikoordinasikanolehBank RakyatIndonesia(BRI),kataMenperin Fahmi Idris dalam sebuah kesempatan.DepartemenPertaniansendirisaat initerusmelakukanProgramAkselerasi PeningkatanProduktivitasGulaNasional 2004-2009melaluipembongkaranratoon, penyediaanbibitunggultebudll.dengan tujuan untuk mencapai peningkatan produksi 1 juta ton gula konsumsi pada tahun 2009.No. Uraian Satuan Th 2006 Th 20091. Luas Areal Ha 396.441 462.8512. Tebu Giling Ton 30.232.833 37.176.8363. Produktivitas Tebu Ton/Ha 76,3 80,04. Rendemen % 7,63 8,235. Produksi Hablur Ton 2.307.027 3.060.1306. Produktivitas Hablur Ton/Ha 5,82 6,61PenangananRevitalisasiPGdan PembangunanPGbarutermasuk pendanaannyadikoordiunasikanoleh KementerianNegaraBUMN.Dalam operasionalnya,seluruhPGyangakan direvitalisasi merupakan PG BUMN. Dalam hal iniKementerianBUMNtelahmelaksanakan berbagaipembahasanteknisdenganPTPN danPTRNIsertapendekatankepadapihak perbankanuntukmendapatkanpendanaan bagiRevitalisasiPGdanPembangunanPG baru.MenurutMenperin,berdasarkanhasil rapat di kantor Wapres RI tanggal 22 Agustus 2007,perkiraankebutuhandanauntuk programRehabilitasidanPembangunanPG barutelahdirumuskandimanatotalbiaya yangdibutuhkanmencapaiRp9,7triliun, terdiridariRehabilitasidanPerluasan Tanaman sebesar Rp 967,2 miliar, Rehabilitasi danPeningkatanPabrikRp4,2triliundan PembangunanPGBaru(3pabrik)Rp4,5 triliun.Keterlibatan Industri NasionalMenperinFahmiIdrismengatakan untukmendukungRevitalisasiPGdan PembangunanPGbaru,Departemen Perindustriantelahmelakukankoordinasi denganDepartemenPertanian,Dewan GulaIndonesia(DGI)danKementerian NegaraBUMN.Melaluikoordinasitersebut DepartemenPerindustrianantaralain melakukaninventarisasikondisi52PGyang meliputiprofilmasing-masingPGBUMN, nilaiaktiva,kebutuhandanaRevitalisasi, jumlah tenaga kerja, rehabilitasi terakhir yang dilakukan,kapasitasgiling,mutugulayang dihasilkan dan inventarisasi mesin peralatan yang perlu direkondisi atau diganti.Kondisi PG yang memerlukan revitalisasi, Departemen Perindustrian telah melakukan koordinasi dengan seluruh instansi terkait untukj melakukan inventarisasi kondisi 52 PG .Media Industri 7Laporan UtamaDeperin juga melakukan appraisal aspek teknisdankeuanganterhadapempatPG BUMNpadatahjun2006dandelapanPG pada tahun 2007 untuk menilai kemampuan dan kelayakan PG dalam memperoleh kredit perbankan.Dalamrangkamempersiapkan pelaksanaanprogramrevitalisasipabrik gula,Deperinjugatelahmelakukan pengecekan kesiapan industri nasional untuk mendukungpembangunaPGMerahPutih yangdikoordinasikanolehDitjenIndustri Logam,Mesin,TekstildanAneka(ILMTA) dalam penyusunan programnya. Berdasarkan perhitunganterakhiryangdilakukanPT BarataIndonesia,TingkatKomponenDalam Negeri (TKDN) untuk barang telah mencapai 71,65%danuntukjasamencapai95,44%. DengandemikiantotalTKDNPGMerah Putih bisa mencapai 74,59%.Berdasarkan hasil pengecekan kesiapan industrinasionaltersebut,Departemen Perindustriantelahmenyampaikanlaporan kepadaWakilPresidenRItentangkesiapan danperkembanganRevitalisasiPGdan PembangunanPGbarumelaluisurat MenperinNo.693/M-IND/8/2007tanggal7 Agustus2007danSuratMenperinNo.734/M-IND/8/2007tanggal24Agustus2007, kata Menperin.Intidarikeduasurattersebut,lanjut Menperin, adalah bahwa Revitalisasi PG dan Pembangunan PG baru untuk meningkatkan produksigulanasionaldapatdilakuakn dengandukunganindustrinasionalyang telahmampumelakukanEngineering, Procurement and Construction (EPC) antara lainolehPTBarataIndonesia,PTRekayasa IndustridanPTBomaBismaIndradengan dukungan litbang dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).Menperinmengingatkan,untuk merealisasikanpembangunanPGMerah Putihsertaagarpembangunannyawajib dilakukan oleh industri dalam negeri dengan TKDNtertentu,makadiperlukanpayung hukum.Karenaitu,Menperinmenilai pemerintahperlusegeramempersiapkan penerbitan payung hukumnya.Melihatkemampuanindustrinasional yangsudahmampumelakukanEPCdi bidangindustrigula,makakemampuan industrinasionaltersebutseyogyanya dapatdiintegrasikandenganprogram revitalisasidanpembangunanPGdalam rangka mendukung pencapaian peningkatan produksi1jutatongulapadatahun2009, tutur Menperin.Selainitu,pembangunanPGbarujuga dipersyaratkanagarterintegrasidengan perkebunantebuminimaluntukmemenuhi 60%kebutuhanbahanbakudarikapasitas produksi.Sisanyadapatdiperolehmelalui kemitraandengansumberbahanbaku lainnyadidalamnegerisepertidaripetani, PG-PG lainnya dan pabrik raw sugar. Sementaraitu,DirekturBudidaya TanamanSemusimDepartemenPertanian, AgusHasanudinRachmanmengatakan ketiga PG Merah Putih itu akan dibangun oleh perusahaanindustrigulamilikpemerintah (PTPerkebunanNusantara/PTPNdanPT RajawaliNusantaraIndonesia/RNI).Ketiga PGMerahPutihtersebutakandibangun diBelu(NusaTenggaraTimur),Benculuk (Banyuwangi, Jawa Timur) dan Cikelet (Garut, JawaBarat).PGMerahPutihdiBeluakan dibangunolehPTPNXdengankapasitas produksi 5.000 TCD (Ton Cane per Day), PG Merah putih di Benculuk akan dibangun oleh PTPNXIdengankapasitasproduksi3.500-5.000TCDdanPGMerahPutihdiCikelet akan dibangun oleh PT RNI dengan kapasitas produksi sekitar 5.000 TCD.Studikelayakanuntukpembangunan ketigaPGMerahPutihitusudahselesai dilakukandankinipihakperusahaanyang akan membangun PG tersebut sedang dalam proseskonsultasidenganpihakperbankan selaku penyedia dana, tutur Agus.Sementaraitu,selainpembangunan pabrikgulabaruyangakandibangunoleh BUMNindustrigula,sejumlahperusahaan swastakinijugasudahberancang-ancang untuk membangun industri gula baru di tanah air. Setidaknya kini terdapat tiga perusahaan berbeda yang akan membangun industri gula ditigaprovinsi,yaitudiKalimantanBarat dengankapasitasproduksisekitar3.000 TCD,diSumateraBaratdengankapasitas produksi sekitar 5.000 TCD dan di Jawa Timur dengankapasitasproduksi3.000sampai 5.000TCD.Kapasitasproduksipabrikgula tersebutberbeda-bedadisesuaikandengan ketersediaan lahan untuk kebun tebu. *** Kemampuan industri nasionalyang sudah dapat melakukan EPC seyogyanya dapat diintegrasikan dengan program revitalisasi dan pembangunan PG Media Industri 8KebijakanIndustri Gula Rafinasi Baru Harus Terintegrasi dengan Perkebunan TebuPemerintahc.q.Departemen Perindustrian akan segera mengatur kegiatan investasi di bidang industri gula ranasi dengan mengharuskan industri gula ranasi baru terintegrasi dengan lahanperkebunantebusebagaisumber bahanbakubagiindustrigularanasiyang bersangkutan.Ketentuantersebuttertuangdalam suratMenteriPerindustrianFahmiIdris kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal(BKPM)MohammadLuttertanggal 7Agustus2007.Dalamsurattersebut Menperin Fahmi Idris meminta Kepala BKPM MohammadLuthagardalampemberian izin investasi baru (termasuk perluasan) bagi industrigularanasidipersyaratkanharus terintegrasi dengan lahan perkebunan tebu.Selain itu, dalam surat Menperin Nomor 691/M-IND/8/2007ituMenperinjuga menyatakan bahwa bagi industri gula ranasi baru,izinimporgulakasarataurawsugar (sebagai bahan baku) hanya diberikan paling lamaselamatigatahunsambilmenunggu perkebunan tebunya berproduksi.Persyaratan tersebut juga berlaku untuk izininvestasiyangdikeluarkansetelah tanggal 13 Juli 2004 dengan memperhatikan suratMenperindagNomor473/MPP/VII/2004 tanggal 13 Juli 2004, Surat Menteri PerindustrianNomor414/M-IND/9/2005 tanggal11September2005,suratMenteri PerindustrianNomor647/M-IND/VII/2006 tanggal24Juli2006dansuratMenteri PertanianNomor194/TU.210/M/9/2006 tanggal 12 September 2006.Menperin Fahmi Idris melayangkan surat tersebutkepadaKepalaBKPMberkaitan denganditerbitkannyaPeraturanPresiden Nomor 77 Tahun 2007 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan. Dalam Peraturan PresidenNomot77tersebutindustrigula ranasitidaktercantumsebagaibidang usahayangtertutupmaupunbidangusaha yangterbukadenganpersyaratan.Padahal sebelumnyaDepartemenPerindustrian telah mengusulkan agar industri gula ranasi masukdidalamdaftarbidangusahayang tertutupataubidangusahayangterbuka dengan persyaratan.MenurutMenperin,ketentuan dalamPeraturanPresidentersebutdapat diinterpretasikanbahwaindustrigula ranasi terbuka bagi investasi baru termasuk perluasannya.Namunsesuaidengan kesepakatanTim,dalampelaksanaan pengaturanteknisinvestasiuntukindustri gularanasiakandiaturmelaluiperaturan Menteri Perindustrian. Karena itu, sementara menunggu diterbitkannya Peraturan Menteri Perindustriantersebutyangsaatinimasih dalamprosesdiDepartemenPerindustrian, MenperinmemintaagarKepalaBKPM mempersyaratkanduahaltersebutdiatas dalampemberianizininvestasibarudi industri gula ranasi.Sementaraitu,SekjenAsosaisiGula RanasiIndonesia(AGRI),YayatPriyatna Industri gula rafinasi baru harus terintegrasi dengan lahan perkebunan tebu sebagai sumber bahan baku bagi industri gula rafinasi yang bersangkutan.Media Industri 9KebijakanmenyatakanAGRIsangatmendukung kebijakanMenteriPerindustriantersebut danmenyatakankesiapannyauntukturut melaksanakan kebijakan tersebut, khususnya menyangkut pembangunan perkebunan tebu guna memenuhi kebutuhan bahan baku bagi industri gula ranasi di dalam negeri.Dalamrangkamengantisipasi peningkatankebutuhanrawsugarbagi industri gula ranasi di dalam negeri, sejumlah perusahaananggotaAGRIsepertiPTAngel ProductsdanPTSentraUsahatamaJaya kinisudahmulaimenjajakipembangunan perkebunan tebu di sejumlah lokasi di tanah air, kata Yayat.Yayatsendirimengakuibahwainvestasi baru di bidang perkebunan tebu di tanah air berikutfasilitasindustripengolahantebu yang mampu memproduksi gula kasar cukup menjanjikan.Sebab,selamainiIndonesia membutuhkan cukup banyak gula kasar, baik untukkebutuhanbahanbakubagiindustri gula ranasi maupun untuk PG lainnya. Menurut Yayat, pada tahun 2007 saja lima perusahaanindustrigularanasianggota AGRImembutuhkangulakasarsekitar1,65 jutaton.Belumlagikebutuhangulakasar untuk industri gula putih (pabrik gula) sekitar 290.000tondanuntukindustriMSGdan gula cair sekitar 194.000 ton. Kebutuhangulakasarnasionalyang cukupbesarituselamainimasihdipenuhi seluruhnyadarigulakasarimpor.Sebab, sampaisaatinididalamnegeribelumada industrigulayangmengolahtebumenjadi gulakasar.Tentusajakebutuhangulakasar tersebutmerupakancaptivemarketbagi kegiatan investasi pabrik gula kasar di dalam negeri, tutur Yayat.Industri gula ranasi yang sudah ada saat inisebanyaklimaperusahaan,kataYayat, masihberoperasijauhdibawahkapasitas produksiterpasangnyayangmencapai sekitar2,2jutatonpertahun.Apabila industri gula ranasi beroperasi secara penuh dengantingkatutilisasifasilitasproduksi sebesar100%makaindustritersebutakan membutuhkan gula kasar sebanyak 2,42 juta ton gula kasar setiap tahunnya.Kelimaperusahaanindustrigula ranasiituadalahPTAnglesProducts,PT JawaManisRanasi,PTSentraUsahatama Jaya,PTPermataDuniaSuksesUtama, danPTDharmapalaUsahaSukses.Empat perusahaanpertamasemuanyaberlokasi Banten,sedangkanyangterakhir(PT DharmapalaUsahaSukses)berlokasidi Cilacap, Jawa Tengah.Denganvolumeproduksisebesaritu, lanjutYayat,makapemenuhankebutuhan guladidalamnegeriakanlebihterjamin. Lebih-lebihkegiatanproduksigularanasi tidak tergantung kepada musim tanam tebu mengingatindustrigularanasiberoperasi sepanjangtahun.Kondisitersebutakan mampumeredamspekulasikomoditasgula di dalam negeri sehingga produk gula ranasi akanmampumencegahterjadinyauktuasi harga gula yang tajam di pasar domestik.Produksigularanasididalamnegeri jugamemperlihatkankecenderunganyang terusmeningkatdaritahunketahun.Jika padatahun2004produksigularanasi nasionalhanyasebesar380.500ton,pada tahun2005produksigularanasinasional meningkat menjadi 722.000 ton. Pada tahun 2006 produksi gula ranasi sudah melampaui 1jutatondenganrealisasiproduksisebesar 1.138.000 ton menyusul beroperasinya pabrik gularanasimilikPTDharmapalaUsaha SukesdiCilacap,JawaTengah.Diperkirakan padatahun2007iniproduksigularanasi kembali meningkat menjadi 1,5 juta ton. Selamainiprodukgularanasinasional digunakanolehlimakelompokindustri pemakai,yaituindustrimakanan(35%), industriminuman(29%),industripermen (16%),industrisusudaneskrim(19%)serta industrifarmasi(1%).Kendatidemikian, sejumlahperusahaanindustrimakanandan minuman,industripermen,industrisusu dan es krim serta industri farmasi masih ada yang mengimpor gula ranasi dari luar negeri mengingatbelumsemuakebutuhangula ranasi di dalam negeri dapat dipenuhi oleh produk gula ranasi lokal. Sementaraitu,DirjenIndustriAgro danKimiaDepartemenPerindustrian BennyWahyudimengatakandalam perkembangannyarencanaDepartemen PerindustrianuntukmenerbitkanPeraturan MenteriPerindustriantentangindustri pergulaantersebutakhirnyadibatalkan mengingatpemerintahkemudian merencanakanuntukmemasukankembali industri gula ranasi ke dalam bidang usaha yangtertutupataubidangusahayang terbuka dengan persyaratan. PemerintahmelaluiTimNasional PeningkatanEkspordanPeningkatan Investasi(PEPI)sudahbeberapakali mengadakanpertemuanuntukmerevisi PeraturanPresidenNomor77Tahun2007 yangantaralainakanmemasukanindustri gularanasikedalamdaftarbidangusaha yangtertutupataubidangusahayang terbuka dengan persyaratan. *** investasi baru di bidang perkebunan tebu di tanah air berikut fasilitas industri pengolahan tebu yang mampu memproduksi gula kasar cukup menjanjikan. Media Industri 10KebijakanSetidaknya empat sektor industri kecil dan menengah (IKM) yang bergerak dalamindustripengolahansumber dayaalamdiusulkanmendapatkan fasilitasperpajakansebagaimanadiatur dalamrevisiPeraturanPemerintah(PP)No. 1Tahun2007tentangFasilitasPPhuntuk PenanamanModaldiBidang-bidangUsaha Tertentu.KeempatsektorIKMyangdinilailayak mendapatkaninsentifperpajakantersebut adalah IKM pengolahan hasil laut; kelompok IKMkomponensepertiotomotif,elektronik danpermesinan;industripengolahanrotan, danindustripengolahanminyakatsiri. Keempat sektor IKM tersebut akan diusulkan untuk masuk dalam revisi PP yang rencananya akan ditetapkan pada akhir tahun ini.Usulantentangdimasukannyasektor IKM ke dalam PP No. 1 Tahun 2007 tersebut merupakan wacana baru setelah sebelumnya parapelakuusahaIKMmenilaikeberadaan PPtersebuthanyamenguntungkansektor industri besar.Saatinirancanganinsentiftersebut sudahdimatangkandalamrapatinternal Departemen Perindustrian untuk selanjutnya dilimpahkan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebelum kemudian ditetapkan oleh Departemen Keuangan.DirjenIndustriKecilMenengah DepartemenPerindustrian,SakriWidhianto menjelaskankeempatsektorIKMitu diberikan prioritas dalam rangka memperkuat struktur industri IKM nasional.Berbedadenganindustrimanufaktur yangkerapkekuranganbahanbaku,ketiga sektorsepertiminyakatsiri,pengolahan rotandanpengolahanhasillautberlimpah bahanbakusehinggapemerintahperlu mengatur pasokan bahan bakunya agar tidak terjadi ekspor bahan baku besar-besaran yang memicu desit di industri pengolahannya.Sementaraitu,diindustrikomponen skalaIKM,pemberianinsentifperpajakan dibutuhkanuntukmerangsangmasuknya investasibaru.Pertimbanganpemerintah untukmemprioritaskanpemberianinsentif iniadaduatujuan.Pertama,mengatur pasokan bahan baku di industri hulu. Kedua, sebagaiupayauntukmendorongmasuknya investasibaru,kataSakriusaimenutup pelatihan Konsultan Diagnosis IKM Angkatan II belum lama ini.Di sektor rotan, tambah Sakri, pemerintah telahmenyatakanpelaranganeksporrotan mentahmulaiakhirtahun2008untuk dimanfaatkansebagaibahanbakuindustri furnituregunameningkatkannilaitambah bagi industri furniture di tanah air.Untukmendorongpengembangan industripengolahanrotandidalamnegeri, pemerintahpusatjugatelahmeminta bantuanpemerintahdaerahdiprovinsidan kabupatenuntukturutmembangunsentra industrirotandidaerahnyamasing-masing. Pengembangan industri pengolahan rotan di daerahakanmemberikandampakberantai (mulpliereffect)yangsangatluasbagi perekonomiandidaerahdaripadahanya menggantungkanpemasukankasdaerah darieksporbahanbakusepertiselamaini dilakukan.Kalaubahanbakusudahdikendalikan makainsentifakandiberikanbagimereka yangakanmembangunindustripengolahan rotan di sentra-sentra IKM rotan, terutama di luar Jawa, kata Sakri.Selainitu,disektorminyakatsiri (nilam),walaupunIndonesiasaatinitelah menguasai90%pasaratsiridunia,namun Empat Sektor IKM dan Empat Sektor Manufaktur akan Dapat Insentif PajakIKM pengolahan minyak atsiri, merupakan salah satu sektor IKM pengolahan sumber daya alam yang diusulkan memperoleh fasilitas perpajakanMedia Industri 11Kebijakanproses produksi sektor ini belum sepenuhnya terintegrasi.Rendahnyapemanfaatan teknologiproduksiyangterintegrasiselama initelahmengakibatkankegiatanproduksi minyak atsiri di dalam negeri belum optimal. Akibatnya,tingkatrendemenminyakatsiri yang dihasilkan belum begitu tinggi. Karena itu,insentifpajakperludiberikankepada sektortersebutagareksporprodukminyak atsiri Indonesia menjadi semakin terpacu.Demikianjugadenganindustriberbasis komponen, para pelaku usaha yang tersebar diseluruhIndonesiamayoritasmerupakan sektorIKM.NamunIKMkomponen elektronikadanotomotifmasihsulit berkembangakibatkekuranganbahanbaku seperti special steel dll.Kedepandiperkirakansektortersebut akanterusberkembangseiringdengan meningkatnyakebutuhankomponendi dalamnegeridanpermintaaneksporyang terus meningkat. Untuk itu, investasi di sektor tersebutperludipacudenganmemberikan berbagai kemudahan investasi.Pemerintahtelahmemulai mensosialisasikanusulantersebutkepada parapelakuindustriIKM.Kamisudah membahasnyadalamrapat-rapatintensif. Kalauinsentiftersebutdisetujuimaka industri IKM rotan, minyak atsiri, pengolahan hasillaut,dankomponenakansemakin berkembangdanbisamenghasilkandevisa yang besar bagi negara, jelas Sakri.SebelumnyaDepartemenPerindustrian jugamenyatakanakanmengusulkan agarempatsektorindustrimanufaktur mendapatkanfasilitasperpajakanseperti diaturdidalamrevisiPPNo.1Tahun2007 tentangFasilitasPPhuntukPenanaman ModaldiBidang-bidangUsahaTertentu. Keempat sektor manufaktur tersebut adalah industriseratrayon,IndustriPengolahan Susu(IPS),industrikertasberharga,dan sektor tekstil dan produk tekstil (TPT).KepalaPusatResearch&Development, BadanPenelitiandanPengembangan Industri,DepartemenPerindustrian,Diah W.Pudjiwatimenjelaskankeempatsektor industriitudiberikanprioritasdalamrangka memperkuat struktur industri nasional.Selamainibahanbakuuntukkeempat sektorindustritersebutmasihsangat bergantung kepada impor. Karena itu, dengan mendapatkan insentif pajak maka diharapkan industrinyabisaterbantusehinggadapat berkembanglebihpesat.Selainitu,dengan pemberianinsentifpajakmakadiharapkan akanbermunculaninvestasibarudiindustri inikarenatujuandaripemberianinsentifini juga untuk merangsang investasi baru, kata Diah.Di sektor industri TPT, khususnya investasi diindustripengolahanseratrayon(viscose stapleber)masihminimakibatberbagai faktorterutamaterkaitisupencemaran lingkungan. Sampai saat ini kebutuhan serat rayonnasionalhanyadipasokduaprodusen besar,yaituPTSouthPacicViscose(SPV) danPTIndoBharatRayondengantotal produksi sebesar 250.000 ton per tahun.Padasaatyangsamakebutuhanserat rayon sebagai bahan baku industri tekstil dan produktekstilterusmeningkat.Kekurangan pasokan itu terpaksa harus dipenuhi melalui imporkarenasebagianproduksidomestic dijual ke pasar ekspor.Di sektor pengolahan susu, pertimbangan utamaDepartemenPerindustrian mengusulkan pemberian insentif a.l. volume produksidisentra-sentraIPSmasihsangat rendahdibandingkankonsumsisehingga harganya sering beruktuasi. *** Kelompok IKM Komponen otomotif, investasi di sektor tersebut perlu dipacu dengan memberikan berbagai kemudahan investasiPengembangan industri pengolahan rotan di daerah akan memberikan dampak berantai (mulplier effect) yang sangat luas bagi perekonomian daerah Media Industri 12KebijakanKendatidemikian,rumusandetil mengenaipenanggunganPPN minyakgorengtersebutsampai kinimasihterusdibahasbersama olehpemerintahdanDewanPerwakilan Rakyat (DPR).MenteriPerindustrianFahmiIdris mengatakanpemerintahbersamaDPR RItelahsepakatuntukmenanggungPPN minyak goreng yang diperdagangkan di pasar dalamnegeri.Namunsejauhinirumusan detilmengenaipenanggunganPPNminyak goreng tersebut masih belum dibahas secara tuntas oleh pemerintah dan DPR.Mudah-mudahanpembahasanantara pemerintahdanDPRmengenairumusan tentangditanggungnyaPPNminyakgoreng tersebutbisacepatselesaisehinggadapat segeradiberlakukandalamrangkamenekan hargaminyakgorengdidalamnegeri,kata Menperin Fahmi Idris.Menurut Menperin, permasalahan minyak goreng di dalam negeri kini sudah mencapai kondisi yang cukup mengkhawatirkan. Sebab, dibandingkandenganproduksembako lainnya, komoditas minyak goreng merupakan satu-satunyakomoditasyangharganya cenderung terus meningkat. Padahal hampir semuapihakberanggapanbahwastok minyak goreng mencukupi, bahkan melebihi volume yang dibutuhkan. Selain itu, produksi minyak kelapa sawit di tanah air cukup besar danIndonesiakinitelahmenjadiprodusen minyak kelapa sawit nomor satu di dunia. Pemerintahmengharapkandengan pasokanCPO(minyaksawitmentah)yang melebihi kebutuhan itu maka para pengusaha minyakgorengdapatmemperhatikanbetul. Sebab, komoditas minyak goreng ini termasuk komoditas yang sensititasnya sangat tinggi. Apalagi setelah diterapkan Pungutan Ekspor (PE),ternyatahargaminyakgorengmasih tetapmemperlihatkantrendmeningkatdan belumadatanda-tandaakanmenurunke level yang wajar, kata Menperin. TerkaitdenganpernyataanMenperin tersebut,MenteriPerdaganganMariElka Pangestumengatakanbahwakeputusan PPN Minyak GorengDitanggung Pemerintahmengenai penangguhan atau penanggungan PPNolehpemerintahtelahdiambil,namun pemerintahbelummenyepakatimekanisme implementasinya. Mengenaimekanismeimplementasi penangguhanataupenanggungan pembayaranPPNminyakgorenginimasih harusdibahasdenganDPR.Namunyang pastipenanggunganPPNtersebutakan dilakukandiminyakgorengnya.Jadi,intinya penjualanminyakgorengdidalamnegeri akanmendapatkankeringananPPN,tutur Mari. Sementaraitu,DirjenIndustriAgrodan KimiaDepartemenPerindustrian,Benny Wahyudimengatakandalamrapatinterdep sebelumnyasempatberkembangwacana bahwapemerintahtidakakanmenanggung seluruhPPNminyakgorengyangsemula sepenuhnyaditanggungolehkalangan pelaku usaha. MenurutBenny,wacanayang berkembangdalamrapattersebutadalah bahwakewajibanpembayaranPPNyang sebaiknyaditanggungolehpemerintah adalahhanyasekitarsetengah(separo)dari total PPN yang seharusnya dibayarkan pihak pelaku usaha. Hal itu dilakukan karena alokasi anggaranAPBN-Puntuksubsidiminyak gorengyangtelahdisetujuiDPRbeberapa waktu lalu itu jumlahnya sangat terbatas. Kalauseluruhkewajibanpembayaran PPNituditanggungolehpemerintah,maka dana subsidi minyak goreng yang kini tinggal tersisa Rp 300 miliar itu tidak akan mencukupi. Sebab, sebelumnya pemerintah telah sepakat untukmemanfaatkandanasubsidiminyak goreng sebesar Rp 25 miliar untuk membiayai subsidi minyak goreng melalui pasar murah, kata Benny. KetuaUmumAsosiasiIndustriMinyak Makan Indonesia (AIMMI), Adiwisoko Kasman menyambut baik kebijakan pemerintah untuk menanggungataumerestitusiPPNminyak goreng. Sebab, kebijakan penanggungan PPN minyakgorengolehpemerintahituakan sangat cepat dampaknya terhadap penurunan harga minyak goreng di dalam negeri. Kamimenilaikebijakanpemerintah selamainisudahsangatbaik,terutama menyangkutrestitusiPPNminyakgoreng. Sebab,kebijakanrestitusiPPNminyak gorengitusangatinstantpengaruhnya terhadappenurunanhargaminyakgoreng dipasardomestik.Karenaitukamisangat mengharapkanagarpemerintahsecepatnya melaksanakan kebijakan tersebut agar harga minyak goreng di pasar tidak terus menerus menjadimainanparaspekulan,tutur Adiwisoko.Sementaraitu,KetuaHarianDewan MinyakSawitIndonesia(DMSI),FrankyO. WidjajamengatakanpenerapanPEminyak kelapasawitkemungkinannyahanyasedikit menurunkanhargaminyakgorengdipasar. Sebetulnyayanglebihbaguslagiadalah menurunkanPPNminyakgoreng.Sebab, penurunan PPN ini membawa dampak secara langsungterhadaphargadanakanmampu menurunkanhargaminyakgorengsecara nasional.DenganPEsaatinisebesar7,5%dan kalauPPNditurunkan7,5percentagepoint makahargaminyakgorengyangsaatiniRp 9.000perkgakanturunmenjadisekitarRp 8.100perkg.KebijakanpenurunanPPNini akan efektif sekali dan bisa merata di seluruh tanah air. Kalau kebijakan subsidi tidak akan bisamerata(karenasasarannyaterbatas pada masyarakat tertentu saja) dan agak sulit pendistribusiannya,demikianFrankyyang jugamenjadiCEOSinarMasAgribusiness and Food. *** Pemerintah telah memutuskan untuk menanggung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) minyak goreng yang diperdagangkan di pasar dalam negeri dengan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2007.Media Industri 13KebijakanPemerintahakhirnyamemutuskan untukmemberikansubsidiharga minyak goreng khusus bagi kalangan masyarakatberpendapatanrendah yang tergolong Rumah Tangga Miskin (RTM). Subsidihargaminyakgorengtersebut merupakan bagian dari bantuan pemerintah dalamrangkameringankanbebanekonomi masyarakatmenyusulterusmeroketnya harga minyak goreng di dalam negeri.DeputiMenteriPerekonomianBidang Pertanian,KehutanandanPerikanan,Bayu Khrisnamurti mengatakan untuk meringankan sebagianbebanmasyaraikatberpendapatan rendahdanUsahaKecilMenengah(UKM) dan atau Industri Kecil Menengah (IKM) yang banyak menggunakan minyak goreng sebagai bahan baku, pemerintah memberikan subsidi minyak goreng dalam dua bentuk subsidi. Pertama,penyaluranataupenjualan minyak goreng curah yang disubsidi harganya selamatigabulanmelaluipasarmurahdan pasarkhususmenjelangdansesudahIdul Fitri2007.Mengenaihargadanjumlah penyalurannya tergantung situasi dan kondisi di masing-masing daerah penyaluran. Kedua, pemberian subsidi lain yang bentuknya sampai kinimasihdikaji,termasukkemungkinan mengkaitkannyadenganprogramRaskin. Misalnya,salahsatualternatifyangsedang dikaji adalah penyaluran subsidi tunai melalui program Beras untuk Rakyat Miskin (Raskin), kata Bayu.Pemberian subsidi minyak goreng secara tunaimelaluiprogramRaskin,kataBayu, sampaisaatinibelumdiputuskan.Namun salah satu kemungkinan yang bisa ditempuh dan dinilai dapat mempermudah penyaluran danpelaksanaannyaadalahdengan menyertakansubsidiminyakgorengdalam programRaskin.Mekanismepemberian subsidi tunai minyak goreng melalui program Pemerintah Beri Subsidi Minyak GorengBagi Masyarakat Miskin dan IKMRaskinitudapatdilakukanmisalnyadengan menjualberasRaskinyangbiasanyadijual denganhargaRp10.000untuksetiap10kg per keluarga miskin menjadi hanya Rp 5.000 untuk setiap 10 kg beras raskin per keluarga miskin.SelisihuangsebesarRp5.000tersebut dapatdigunakanolehkeluarmiskinuntuk membeliminyakgorengataukebutuhan lainnya. Jadi, terserah kepada masing-masing keluarga miskin untuk memanfaatkan selisih uangsebesarRp5.000itu,apakahuntuk membeli minyak goreng atau untuk membeli kebutuhan lainnya, kata Bayu.Menurut Bayu, pembiayaan untuk kedua programsubsidiminyakgorengtersebut diambildaridanasubsidiminyakgoreng APBN-Ptahun2007yangtelahdisepakati bersamaantarapemerintahdanDewan PerwakilanRakyat(DPR)RI.Sebelumnya DPR RI telah menyetujui usulan pemerintah Pada akhirnya pemerintah memutuskan untuk memberikan subsidi harga minyak goreng khusus bagi kalangan masyarakat berpendapatan rendah yang tergolong Rumah Tangga Miskin (RTM). Media Industri 14Kebijakanuntukmemberikansubsidiminyakgoreng kepadamasyarakatberpendapatanrendah ataumasyarakatmiskin.PersetujuanDPR RItersebuttertuangdalamAnggaran PendapatandanBelanjaNegaraPerubahan (APBN-P)2007yangdisepakatipemerintah bersamaDPRdalamrapatPanjaBPanitia Anggaran DPR tanggal 27 Agustus 2007 lalu. Dalam rapat tersebut DPR menyetujui alokasi subsidi minyak goreng sebesar Rp 325 miliar.Dalamkesempatanterpisah,Dirjen PerdaganganDalamNegeriDepartemen Perdagangan,ArdiansyahParman mengatakandalamrangkapelaksanaan program subsidi minyak goreng, Departemen Perdagangantelahmengambilsejumlah langkahkongkritdenganmengadakanrapat koordinasidenganparaKepalaDinasyang membidangi masalah perdagangan di tingkat provinsidankabupaten/kotadiseluruh Indonesia.MenurutArdiansyah,daritotaldana anggaransubsidiminyakgorengyangtelah disepakati pemerintah dan DPR RI sebanyak Rp 325 miliar, pemerintah telah memutuskan untukmengalokasikandanasebesarRp 25miliaruntukpenyaluransubsidiminyak goreng melalui mekanisme penjualan minyak goreng bersubdi pasar murah.Untukpenyelenggaraanpasarmurah minyakgorenginikamitelahmenetapkan untukmelakukannyadalamduatahap dimanamasing-masingakanmembutuhkan dana sebanyak Rp 12,5 miliar. Tahap pertama akandilakukanpadapertengahanbulan Ramadhan dan tahap kedua dilakukan setelah hari Raya Idul Fitri, yaitu dua minggu setelah Lebaran, kata Ardiansyah.Ardiansyah mengatakan dana sebesar Rp 25 miliar itu akan digunakan untuk mensubsidi hargaminyakgorengcurahdengannilai subsidiRp2.500perlitersedangkansetiap keluarmiskinakanmendapatkanjatah pembelian sebanyak 2 liter. Dengan demikian penjualanminyakgorengbersubsididi masing-masingdaerahakanberbeda-beda tergantung jarak lokasi penyaluran terhadap sentra produksi minyak goreng. Hal itu terkait denganbiayadistribusidanbiayaangkutan yang harus dikeluarkan hingga minyak goreng sampai di tangan konsumen. Pemberiansubsidiminyakgoreng tersebutakandilakukanmelaluikoordinasi denganmasing-masingpemerintahdaerah dimana setiap pemda kabupaten/kota sampai ke kelurahan dan desa akan mendata rumah tanggamiskinyangberhakmendapatkan subsidi minyak goreng. Setiap rumah tangga miskin akan mendapatkan kupon pembelian minyakgorengbersubsididarimasing-masinh kelurahan/desa.Kegiatanpenyaluransubsidiminyak goreng melalui penyelenggaraan pasar murah secarakeseluruhanmelibatkankegiatan penjualanminyakgorengcurahsebanyak 10jutaliter,atausetiaptahapmelibatkan penjualanminyakgorengsebanyak5juta liter.Setiapliterminyakgorengbersubsidi tersebutolehpedagangdilokasipasar murah dijual dengan harga yang lebih murah Rp2.500darihargapasarkepadakeluarga miskin yang memiliki kupon. Selisih harga Rp 2.500 per liter itu kemudian akan dibayarkan olehpemerintahkepadapengusahasesuai denganvolumepenjualandimasing-masing pasar murah. Selain memberikan subsidi minyak goreng, kataBayu,pemerintahkinijugasedang membahaskemungkinanmenanggung pembayaranPajakPertambahanNilai(PPN) minyakgorengdidalamnegeri.Namun mengingatmasalahiniperlupersiapan matang,baikdariaspeklegalitas,teknis pelaksanaannyamaupunefektitasnya maka pemerintah terlebih dahulu melakukan konsultasimengenaimasalahtersebut dengan DPR. ***Pemberian subsidi minyak goreng akan dilakukan melalui koordinasi dengan masing-masing pemerintah daerah yang akan mendata rumah tangga miskin yang berhak mendapatkan subsidi minyak gorengMedia Industri 15KebijakanMenperin Terbitkan Kebijakan tentang Penggunaan Batikmark Batik IndonesiaMenteriPerindustrian (Menperin)FahmiIdris menerbitkankebijakanbaru mengenaipenggunaan BatikMarkbatikINDONESIApadaproduk batikbuatanIndonesiasebagaibagian daribentukpemeliharaan,pelestariandan perlindunganhukumterhadapprodukbatik buatan Indonesia terhadap persaingan tidak sehat di bidang hak kekayaan intelektual dan perdagangan, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional.Kebijakanbarutersebuttertuang dalamPeraturanMenteriPerindustrian (Permenperin) Nomor 74/M-IND/PER/9/2007 tanggal18September2007tentang PenggunaanBatikMarkbatikINDONESIA pada Batik Buatan Indonesia.Menperin menegaskan batik merupakan salahsatuseniadiluhungyangmempunyai folosotinggisertaberkaitaneratdengan tatakehidupanyangmencerminkanbudaya bangsa Indonesia yang perlu digali, dipelihara, dilestarikan dan dilindungi secara hukum dari berbagaipersaingantidaksehatdibidang HakKekayaanIntelektualdanperdagangan dalam negeri maupun internasional.Dalam rangka pemeliharaan, pelestarian danperlindunganhukumterhadapbatik Indonesiasertauntukmempermudah masyarakatIndonesiadanmasyarakatasing dalammengenalibatikbuatanIndonesia, maka diperlukan symbol atau tanda Batikmark batikINDONESIAsebagaiidentitasbatik buatan Indonesia, kata Menperin.Dalam Permenperin itu ditetapkan bahwa batik merupakan bahan tekstil hasil pewarnaan secara perintangan dengan menggunakan lilin batiksebagaizatperintang.Denganproses pembuatantersebutmakabatikdibedakan menjadi tiga jenis, yaitu batik tulis, batik cap dan batik kombinasi tulis dan cap.Sementaraitu,Batikmarkbatik INDONESIA adalah suatu simbol atau tanda yangmenunjukkanidentitasbatikbuatan Indonesia. Batimark tersebut juga terdiri dari tigajenis,yaituBatikmarkuntukbatiktulis, BatikmarkuntukbatikcapdanBatikmark untukbatikkombinasitulisdancapdengan HakCiptaNomordantanggalpendaftaran 034100, 05 Juni 2007.PenggunaanBatikmarktersebut ditujukanuntukmemberikanjaminanmutu batikIndonesia;meningkatkankepercayaan konsumendalamnegerimaupunluar negeriterhadapmutubatikIndonesia; memberikanperlindunganhukumdari berbagaipersaingantidaksehatdibidang HakKekayaanIntelektualdanperdagangan dalamnegerimaupuninternasional;serta untuk memberikan identitas batik Indonesia agarmasyarakatIndonesiadanasingdapat denganmudahmengenalibatikbuatan Indonesia.SimbolBatikmarkberbentukpersegi panjangdenganmediabisaberupakertas, kaindanatauplastik.UkuranBatikmark sendiri dapat disesuaikan dengan kebutuhan batikyangbersangkutannamundidalam Permenperintersebutdicantumkanbentuk danskalaukuransebagaicontohdengan dimensi panjang 6,5 cm dan lebar 2,5 cm.DidalammediaBatikmarktersebut dicantumkankatabatikINDONESIA dimanakatabatikmenggunakanhuruf kecilsedangkanuntukkataINDONESIA menggunakanhurufcapital.Untukkata batik,hurufbberbentuktitik/cecek;hurufa berbentuksulur;huruftberbentukbunga; hurufiberbentuktitik/cecek;hurufk berbentukawan.DalammediaBatikmark juga dituliskan nomor Sertikat Penggunaan batikmark. Semua simbol Batikmark tersebut dapatdituangkanberupatulisan/bordir/sulaman/capdenganwarnadasarhitam, sedangkan tulisan batik harus berwarna emas (untukjenisbatiktulis),warnaputih(untuk jenis batik cap) dan warna perak (untuk jenis batik kombinasi cap dan tulis).Symbol atau tanda Batikmark batik INDONESIA diperlukan sebagai identitas batik buatan Indonesia dan untuk mempermudah mengenali buatan batik IndonesiaMedia Industri 16KebijakanKatabatikINDONESIAmemilikiarti dan makna sebagai identitas yang lugas dan khas Indonesia. Huruf kecil pada kata batik menunjukkankesanramahdanmerakyat karenakainbatikdapatdipergunakanoleh semua lapisan masyarakat. Sedangkan huruf kapital pada kata INDONESIA memberikan kesan kebanggaan milik bangsa Indonesia.UntukmemperolehSertikat PenggunaanBatikmark,sebuahperusahaan (perseorangan/perajin,persekutuanatau badan usaha yang menjalankan usaha batik) dipersyaratkan telah memiliki merek terdaftar danbatikyangbersangkutanmemilikisifat mengkerut,tahangosokwarnadantahan lunturwarnaterhadappencuciandengan StandarNasionalIndonesia(SNI)sebagai acuan.Selainitu,batikyangbersangkutan juga harus memiliki ciri batik tulis, batik cap ataubatikkombinasitulisdancapdengan SNIsebagaiacuan.BeberapaSNIyang menjadiacuandalamPermenperintersebut diantaranyaSNIBatikRayon,BatikSutera, Ukuran Produk Batik, Ciri Kain Batik Tulis, Ciri Batik Tulis, Ciri Batik Cap, Ciri Batik Kombinasi dll.UntukmemperolehSertikat PenggunaanBatikmark,sebuahperusahaan harus mengajukan permohonan tertulis yang dilengkapi dengan prol perusahaan kepada KepalaBalaiBesarKerajinandanBatik Yogyakarta.BalaiBesarKerajinandanBatik Yogyakartadapatmenunjuklaboratorium pengujiuntukmelaksanakanpengujian. Laboratoriumpengujimelaksanakan pengambilancontohdilokasiperusahaan. Hasil pengujian kemudian dilaporkan kepada KepalaBalaiBesarKerajinandanBatik Yogyakarta.Perusahaanyangprodukbatiknya memenuhipersyaratanberdasarkanhasil pengujianituakanmendapatkanSertikat PenggunaanBatikmarkdariBalaiBesar KerajinandanBatikYogyakarta.Sertikat Penggunaan Batikmark diterbitkan selambat-lambatnya 30 hari kerja setelah pengambilan contoh.Perusahaan yang telah memiliki Sertikat PenggunaanBatikmarkwajibmemenuhi seluruhketentuanmengenaipersyaratan BatikmarkdanSNIterkait.Masaberlaku SertikatPenggunaanBatikmarkselama tigatahundandapatdiperpanjanguntuk jangka waktu yang sama. Perpanjangan masa berlakuSertikatPenggunaanBatikmark diberikansetelahmemenuhiketentuan yang berlaku. Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta melakukan pengawasan terhadap konsistensipemenuhanseluruhketentuan satu kali dalam setahun.Batikmarkdapatdibuatsendirioleh perusahaan yang telah memperoleh Sertikat PenggunaanBatikmark.Apabilaperusahaan yangbersangkutantidakdapatmembuat sendiri Batikmark, perusahaan tersebut dapat memintabantuanBalaiBesarKerajinandan Batik Yogyakarta.Perusahaanberkewajibanmemberikan datadaninformasiyangbenarmengenai batikyangdimohonkanSertikat PenggunaanBatikmark.Apabilasudah mendapatakanSertikatPenggunaan Batikmark,perusahaanyangbersangkutan tidakbolehmemindahkanhakpenggunaan Batikmark yang telah diperoleh kepada pihak lain.Perusahaanjugawajibmelaporkan jumlahbatikyangmenggunakanBatikmark per semester, yaitu setiap awal bulan Juli dan awalbulanJanuaritahunberikutnyakepada BalaiBesarKerajinandanBatikYogyakarta denganmenggunakanformatyangtelah ditetapkan di dalam Permenperin.PerusahaanyangmemilikiSertikat PenggunaanBatikmarkbertanggungjawab ataskesesuaiandanmutubatikyang diproduksidanatauyangdiperdagangkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Batikmarkdicantumkanpadakemasan batikdanataubatiktermasukproduk turunannyaantaralainbusanabatik,sprei batikdll.PencantumanBatikmarkpada kemasanataubatikharusdapatdibaca dengan jelas.Pelanggaranterhadappersyaratan BtaikmarkdanSNIterkaitdikenakansanksi administrasiberupapencabutanSertikat PenggunaanBatikmarkolehBalaiBesar KerajinandanBatikYogyakarta.Sedangkan bagiperusahaanyangmenggunakan Batikmark tanpa hak, dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. DirjenIndustriKecilMenengah(IKM) DepartemenPerindustrian,SakriWidhianto mengatakan kebijakan penerapan Batikmark sampai saat ini masih bersifat voluntary atau sukarela. Dengan demikian, para pengusaha/produsen batik di Indonesia tidak diwajibkan untukmenerapkanketentuanBatikmark, namunbagiperusahaanbatikyangmerasa perlumencantumkanBatikmarkkhususnya dalamrangkamelindungiprodukbatiknya secara hukum dari persaingan tidak sehat di pasar, maka mereka bisa mengikuti prosedur danpersyaratanuntukmendapatkan Sertikat Penggunaan Batikmark.Setiapperusahaanyangmengikuti prosesSertikasiPenggunaanBatikmark akandikenakanbiayasebesarRp750.000. Biayasebesaritusudahtermasukbiaya untukpendafatarandansertikasisebesar Rp500.000danbiayapengujiansample sebesarRp250.000persampleproduk. Selainitu,pihakperusahaanjugawajib membayarbiayapengambilansampledan surveyolehpetugasBalaiBesarKerajinan danBatikYogyakartayangterdiridariuang saku petugas Rp 250.000 per hari serta biaya akomodasidantransportasipetugasbalai, demikian Sakri. ***Suasana di pasar tradisional Pekalongan yang khusus memasarkan berbagai jenis batik dari daerah tersebutMedia Industri 17KebijakanPerubahanlingkunganekonomi global yang terjadi dalam beberapa bulanterakhirakibatmelonjaknya hargaminyakbumiduniahingga mendekati US$ 100 per barrel telah memaksa pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan programkonversienergiolehmasyarakat khususnya dari penggunaan minyak tanah ke penggunaan Liqueed Petroleum Gas (LPG). Dengankeputusanpemerintahtersebut maka program konversi penggunaan minyak tanah ke LPG tersebut dipercepat dari semula selesai pada tahun 2012 menjadi tahun 2010. MenteriPerindustrianFahmiIdris mengatakanpemerintahtelahmemutuskan untukmempercepatpelaksanaanprogram konversipenggunaanminyaktanahkeLPG pada awal bulan Oktober 2007 lalu menyusul terjadinya lonjakan harga minyak bumi dunia yang pada minggu ketiga Oktober 2007 telah melampaui level US$ 90 per barrel.Dengandipercepatnyapelaksanaan programkonversiminyaktanahkeLPG tersebutmakakaitannyasemuapengadaan tabunggasLPGberikutkomporgasLPG danperlengkapankomporgasLPGlainnya jugaharusmengikuti,yaitudipercepatjuga. Kalauuntukpengadaankomporgas,tidak ada masalah karena para pemasoknya dapat memasokkomporgasLPGsesuaidengan kebutuhanyangadatahunini.Tetapiuntuk Harga Minyak Bumi Dunia MelonjakProgram Konversi Minyak Tanah ke LPG Dipercepat dari Tahun 2012 ke 2010pengadaantabunggasmemangmengalami masalah, kata Menperin Fahmi Idris.Menurut Menperin, sampai dengan akhir Desember2007diperkirakanparapemasok tabunggasdidalamnegerihanyamampu memasoksekitar5,5jutaunittabunggas LPG dari total kontrak pengadaan tabung gas LPGsampaiakhirtahun2007sebanyak10 juta unit tabung gas LPG. Dengan demikian, sampai akhir tahun 2007 diperkirakan terjadi kekuranganpasokansekitar4,5jutaunit tabung gas LPG.Pilihannya(untukmengatasimasalah pengadaantabunggasLPGRed.)jelek-jeleksemua,yaitumelakukanimportabung gasLPGataupelaksanaanpengadaan tabunggasnyadiperpanjang.Namunselain itu,adapilihanlainnyayangradamoderat, yaitukontrakpengadaantabunggasLPG itudisubkontrakkan(kepadaperusahaan nasional lainnya), tutur Menperin.Dengan pola subkontrak tersebut, lanjut Menperin, kalau semula misalnya hanya satu perusahaanyangmemproduksi/memasok tabunggasLPGkepadaPertamina,maka melaluipolasubkontrakkegiatanproduksi tabunggasLPGitumenjadidilakukanoleh misalnyalimaperusahaan.Dengancara tersebutmakakegiatanproduksitabung gasLPGbisalebihcepat.Kalauhanyasatu perusahaanyangmemproduksimungkin akanterlambat,tapikalaudisubkontrakkan, dengancatatansubkontraktornyamemiliki kompetensiyangsama,makakegiatan produksinya bisa lebih lancar.DalamkesempatantersebutMenperin FahmiIdrismenyatakankecenderungan sikapnyaterhadappilihan-pilihan tersebutdengantetapmengutamakan kegiatanproduksididalamnegeri.Saya berkecenderunganmenolakimporkarena membuattabunggasLPGitugampangbin gampang.Pertanyaannyasekarangkenapa mereka (para pemasok tabung LPG di dalam negeriRed.)terlambatmemproduksinya? Ternyata hal itu terjadi karena beberapa bulan laluPTPertaminapernahmenghentikan penerimaantabunggasLPGselamakurang lebih 1,5 bulan lamanya.Penghentian penerimaan tabung gas LPG oleh PT Pertamina tersebut, tambah Menperin, mengakibatkangudangpenyimpanan tabunggasLPGmaupunfasilitasproduksi perusahaanpemasokmenjadipenuholeh tabunggasLPG.Jangankanuntukbekerja, untukmenyimpanbarangsajatidakbisa. Akibatnya,kegiatanproduksidiperusahaan pemasoktabungLPGituterpaksaberhenti. Inikanartinyakesalahansebetulnyaadadi pihakPTPertamina.Menurutsaya,kalau kesalahannyaadadiPTPertaminamasa kesalahan itu harus dibebankan secara rame-ramepadaparaperusahaanpemasok.Ya tentunya tidak dong.MenperinmenegaskanPTPertamina juga harus memikul kesalahan tersebut. Cara memikul kesalahan tersebut yang paling ideal adalahdenganmengsubkontrakkanatau memperpanjangkontrakpengadaannya. KalauPTPertaminapernahmenyetop penerimaan tabung gas LPG selama 1,5 bulan, maka konsekuensinya kontrak tersebut harus diperpanjang juga selama jangka waktu yang sama. Ini kan karena salah dia juga mengapa penerimaanbarangnyamestidistopdulu. Kalausemulakontrakberlangsungsampai Desembertahunini,makakalauadayang usulkontrakdiperpanjangsampaibulan Februari 2008 itu usulan yang logis, demikian Menperin. ***Pemerintah telah memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan program konversi penggunaan minyak tanah ke LPG pada awal bulan Oktober 2007 lalu menyusul terjadinya lonjakan harga minyak bumi dunia.Media Industri 18KebijakanKembangkan Produk DaerahPemerintah Terapkan Konsep OVOP di Sentra IKMPemerintahakhirnyamemutuskan untuk mengadopsi dan menerapkan konsep satu desa satu produk (One VillageOneProduct/OVOP)di sentra Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai upaya untuk mengembangkan produk-produk unggulan daerah di seluruh tanah air. Dengan penerapankonsepyangpadaawalnya dikembangkan di Jepang tersebut diharapkan berbagaiprodukunggulandidaerahakan munculmenjadiprodukyangberdayasaing tinggi hingga produk tersebut dapat diterima danbahkandapatdigandrungimasyarakat konsumen di pasar internasional.DirjenIndustriKecildanMenengah (IKM)DepartemenPerindustrian,Sakri Widhiantomengatakanpendekatansatu desasatuprodukdisentraIKMtersebut ditujukanuntukmeningkatkanefektitas pengembanganIKMditanahair.Kebijakan tersebuttertuangdalamPeraturanMenteri PerindustrianNo.78Tahun2007tentang PeningkatanEfektitasPengembanganIKM denganPendekatanSatuDesaSatuProduk (OVOP) di Sentra.Kebijakan yang ditandatangani Menperin Fahmi Idris pada tanggal 28 September 2007 tersebutmerupakansalahsatuperaturan pelaksanaandariIntruksiPresiden(Inpres) Nomor6Tahun2007tentangKebijakan PercepatanPengembanganSektorRiildan PemberdayaanUsahaMikro,Kecildan Menengah.MenurutSakri,PeraturanMenteri Perindustrian No. 78 Tahun 2007 itu disusun secarabersamaolehdepartemendan kementerianterkait,yaituDepartemen Perdagangan,DepartemenPertanian, DepartemenPerindustrian,Bappenas,BPPT, menko Perekonomian, Departemen Kelautan danPerikanansertaDepartemenDalam Negeri. KonsepSatuDesaSatuProduk atauOVOPadalahsuatupendekatan pengembanganpotensidaerahdisatu wilayahuntukmenghasilkansatuproduk kelasglobalyangunikdankhasdarisuatu daerahdenganmemanfaatkansumberdaya lokal.Pengertiansatudesadisinidapat diperluasmenjadikecamatan,kabupaten/kotamaupunkesatuanwilayahlainnya sesuai dengan potensi dan skala usaha secara ekonomis, kata Sakri.Pengembangan IKM dengan pendekatan OVOP, kata Sakri, bertujuan untuk menggali danmempromosikanprodukinovatifdan kreatif lokal yang bersifat unik dan khas daerah seklaigusmeningkatkandayasaingnya. Sedangkansasaranakhirdaripenerapan konsep OVOP tersebut adalah meningkatnya jumlahprodukIKMyangbernilaitambah tinggi dan berdaya saing global.Pengembangan IKM dengan pendekatan OVOPdilakukanmelaluibeberapastartegi, yaitudiantaranyamelaluikolaborasiantara pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor swasta dan masyarakat lokal. Strategi lainnya adalahmemanfaatkanpengetahuan,tenaga kerjadansumberdayalokallainnyayang Kegiatan di salah satu IKM Kulit di Garut, Pemerintah mengadopsi One Village One Product/OVOP di sentra Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai upaya untuk mengembangkan produk-produk unggulan daerah di seluruh tanah airMedia Industri 19Kebijakanmemiliki keunikan khas daerah; memperbaiki mutudanpenampilanproduk;serta melakukanpromosidanpemasaranpada tingkat nasional dan global.KegiatanpembinaanIKMmelalui pendekatanOVOPdiutamakankepada perusahaanIKMdisentraIKMyang menghasilkanprodukterbaikuntuklebih ditingkatkan kualitas dan akses pasarnya baik dipasardomestikmaupundipasarglobal, tutur Sakri.DalamPermenperinitujugaditetapkan beberapakriteriamengenaiprodukIKM yangdapatdipilihuntukdikembangkan melaluipendekatanOVOP.Kriteriayang harusdipenuhiagarsuatuprodukdapat dikembangkanmelaluipendekatanOVOP diantaranyaadalahproduktersebut merupakanprodukunggulandaerahdan/atauprodukkompetensiintidaerah;unik khas budaya dan merupakan produk asli lokal; bermutu dan berpenampilan baik; berpotensi di pasar domestik dan ekspor; serta diproduksi secara kontinyu dan konsisten.Sementaraitu,perusahaanIKM yangmemproduksiprodukterpilihakan mendapatkanpembinaansecaraterpadu olehpemerintahpusat,pemerintahdaerah, sektorswastadanmasyarakatlokalsesuai fungsidankewenanganmasing-masing. Keterpaduan program pembinaan mencakup fasilitasidibidangteknologi,satndardisasi danmutuproduk;promosidanpemasaran; pembiayaan;kompetensisumberdaya manusia; serta pengembangan website.Kegiatanpembinaantersebutpada masing-masingtingkatdikonsolidasikan melaluisebuahforumyangdikoordinasikan olehDirekturJenderaluntukforum tingkatnasional;KepalaDinasProvinsi yangmenyelenggarakanurusanbidang Perindustrianuntuktingkatprovinsi; danKepalaDinasKabupaten/Kota yangmenyelenggarakanurusanbidang Perindustrian untuk tingkat Kabupaten/Kota.Forumkoordinasitersebutberfungsi untukmenyelaraskanprogram,mediasi pelaksanaanprogram,monitoringdan evaluasi.Ditingkatnasionalforumitu beranggotakanwakil-wakilDepartemen/Kementerian,instansiterkait,pemerintah daerah,sektorswastadanmasyarakat.Di tingkatprovinsianggotaforumterdiridari wakil-wakil Dinas Pemerintah Provinsi terkait, sektorswastadanmasyarakat,sedangkan ditingkatKabupaten/Kotaanggotaforum terdiridariwakil-wakilDinasPemerintah Kabupaten/Kotaterkait,sektorswastadan masyarakat.PelaksanaanpengembanganIKM dengan pendekatan OVOP dilaporkan setiap semesterolehBupati/Walikotakepada Gubernur;GubernurkepadaMenteri;dan MenterikepadaPresiden.Sedangkanuntuk pembiayaannya dapat bersumber dari APBN, APBDdansumberlainyangsahsesuai denganperaturanperundandang-undangan yang berlaku, kata Sakri.Selanjutnyauntukaspek-aspekyang bersifat teknis operasional, kata Sakri, Dirjen IndustriKecildanMenengahDepartemen PerindustrianmenerbitkanPeraturanDirjen IKMtentangPetunjukTeknisPermenperin tentang Pelaksanaan Peningkatan Efektitas PengembanganIKMdenganPendekatan OVOPdiSentra.PetunjukTeknistersebut mencakupbeberapaaspekdiantaranya aspekpengorganisasiandanteknis pelaksanaanditingkatnasional,provinsi danKabupaten/Kota;aspekpenyeleksian produkOVOPyangmeliputipembentukan tim, teknis pelaksanaan dan kategori produk OVOP.Selainitu,petunjukteknisitujuga mencakupaspekoperasionalpembinaan danpengembanganyangpadadasarnya dilaksanakandidaerahyangmemiliki sentra-sentra dengan produk unggulan serta mencakup aspek pembiayaan. ***Kriteria yang harus dipenuhi agar suatu produk dapat dikembangkan melalui pendekatan OVOP diantaranya adalah produk tersebut merupakan produk unggulan daerah dan/atau produk kompetensi inti daerahMedia Industri 20KebijakanDPR Sahkan PERPU No. 1 Tahun 2007 Menjadi Undang-undangDewanPerwakilanRakyat(DPR) RI menyetujui dan mengesahkan penetapan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang-undang (PERPU)Nomor1Tahun2007tentang PerubahanatasUndang-undangNomor36 Tahun 2000 tentang PERPU No. 1 Tahun 2000 tentangKawasanPerdaganganBebasdan Pelabuhan Bebas menjadi Undang-Undang. Sepertiyangjugapernahterjadipada proses persetujuan DPR RI terhadap Undang-undangPenanamanModal,persetujuan DPRRIataspenetapanPERPUNo.1Tahun 2007tersebutjugadicapaimelaluiproses pemungutansuaramelaluirapatparipurna DPRbersamapemerintah.Dalamrapat paripurnayangdigelartanggal9Oktober 2007 itu tidak semua fraksi di DPR turut serta dalam pengambilan suara. Dari10fraksiyangadadiDPR(yaitu FraksiPartaiBintangRefirmasi/F-PBR, FraksiPartaiDamaiSejahtera/F-PDS,Farksi PartaiGolkar/F-PG,FraksiPartaiDemokrasi IndonesaiPerjuangan/F-PDIP,FraksiPartai Demokrat/F-PD,FraksiPartaiPersatuan Pembangunan/F-PPP,FraksiPartaiAmanat Nasional/F-PAN,FraksiPartaiKebangkitan Bangsa/FKB, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera/F-PKS,danFraksiPartaiBintangPelopor Demokrasi/F-PBPD),hanyaF-PDIPyang menolak penetapan PERPU No. 1 Tahun 2007 menjadi Undang-undang.Seperti halnya pada proses pemungutan suaradalamrapatparipurnaDPRRI bersamapemerintahtentangUndang-undangPenanamanModal,F-PDIPmelalui jurubicaranyaHastoKristiyantomenolak menyetujuipenetapanPERPUNo.1Tahun 2007menjadiUndang-undang.F-PDIP menilaiprosespenetapanPERPUNo.1 Tahun2007menjadiUndang-undangtelah melanggar etika hubungan antar lembaga. Selainitu,secarasubstansiF-PDIP jugamenilaiPERPUNo.1Tahun2007tidak selayaknyaditetapkanmenjadiUndang-undang mengingat masih banyak pasal-pasal dalam PERPU tersebut yang harus diubah dan diperbaiki.Investasiseakansegala-galanya daripadarakyatitusendiri.Politikdemi rakyathanyadimaknakandalamkonteks rakyatsebagaitenagakerjadansebagai buruhoutsourcing,bukansebagairakyat yang bermartabat, tutur Hasto.Karena itu, Ketua F-PDIP di DPR RI, Cahyo Kumolo menyatakan bahwa F-PDIP tidak ikut sertadalamprosespengambilankeputusan mengenaipenetapanPERPUNo.1Tahun 2007menjadiUndang-undangitu.F-PDIP sendirisebelumnyasempatmenawarkan solusi yang bermartabat, yaitu menetapkan kawasan Batam, Bintan dan Karimun sebagai KawasanEkonomiKhususmelaluiUndang-undang.Mengingatadanyapelanggarandalam prosespembahasandanpenetapanPERPU No.1Tahun2007menjadiUndang-undang sertaadanyasubstansiPERPUyangtidak sesuai dengan kepentingan rakyat Indonesia, baik Hasto Kristiyanto maupun Cahyo Kumolo menyatakan F-PDIP akan mengajukan Judicial ReviewkepadaMahkamahKonstitusiatas penetapan PERPU No. 1 Tahun 2007 menjadi Undang-undang. Sementaraitu,walaupunsecara kelembagaan F-PAN menyatakan menyetujui penetapan PEPRU No. 1 Tahun 2007 menjadi Undang-undang,namunduakaderanggita F-PANyangselamainidikenalvocal,yaitu AlvinLiedanDrajatWibowomenyatakan menolak penetapan PERPU No. 1 Tahun 2007 menjadi Undang-undang.Suatu area yang sedang dikembangkan untuk menjadi Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan BebasMedia Industri 21KebijakanWakilpemerintahdalamproses pembahasandanpenetapanPERPUNo. 1Tahun2007menjadiUndang-undang, MenteriPerdaganganMariElkaPangestu mengatakan pengesahan PEPRU No. 1 Tahun 2007menjadiUndang-undangdisepakati karena penting untuk menciptakan kepastian hukumbagiikliminvestasidandayasaing Indonesiadalammenarikinvestasiyang sangatdiperlukanuntukpembangunan nasional dan penciptaan lapangan kerja.MenurutMari,Indonesiakini menghadapipersainganyangketatdari beberapanegarasepertiRepublikRakyat Tiongkok(RRT),VietnamdanIndiaserta negara-negaratetanggasepertiMalaysia dan Thailand dalam rangka menarik investasi yangmerupakankuncibagipertumbuhan ekonomidanpeningkatankesejahteraan masyarakat.KhususuntukdaerahBatam,Bintan danKarimun(BBK),kataMari,kepastian hukumyangdiciptakansangatpenting untukmencegahrelokasiinvestasiyang sudah mengganggu iklim investasi di wilayah tersebut.Kepastianhukuminijugasangat penting untuk mengembangkan wilayah BBK sesuai potensinya. SejakawalpengembanganBatam, Bintan --dan baru-baru ini ditambah dengan Karimunsebagaiwilayahekonomikhusus disadarimemilikinilaistrategiskarena jaraknya yang sangat dekat dengan Singapura maupunMalaysiasertakeberadaannya dijalurutamaperdagangandunia.Inilah yangmembedakannyadariwilayahlain. Potensiwilayahtersebutsangatbesar untuk dikembangkan sebagai pusat regional perdagangan,logistik,pelabuhan,finansial dan konvensi, kata Mari.Dalambeberapatahunterakhirinidi BatamdanBintandiperkirakanterdapat26 perusahaanyangtelahmelakukanrelokasi hingga menimbulkan pengangguran sebanyak 29.140orang.Iklimusahayangkurang kondusif telah menyebabkan penurunan nilai ekspor dari US$ 7 miliar pada tahun 2001 (14% daritotalekspor)menjadiUS$5miliar(8% dari total ekspor).Ketidakpastianhukumyangtimbul karenaberbagaiperubahanyangdialami sejakkrisisekonomitelahmengakibatkan ikliminvestasidiwilayahtersebutmenjadi kurangkondusif.Pmeerintahpusatdan daerah telah melakukan beberapa perbaikan peraturan sejak tahun 2005 namun ternyata tidakcukupuntukmenciptakaniklimyang kondusif. Selain itu, dalam dua tahun terakhir initelahterjadipeningkatanpersaingan langsungdenganpembangunanSpecial EconomicZoneIskandarDevelopment Region di Johor Baru yang luasnya 5 kali lebih luas dari Singapura.KepalaBadanKoordinasiPenanaman Modal(BKPM)MuhammadLutfiyangjuga menjadi Ketua Harian Tim Nasional Kawasan EkonomiKhususmengatakanmengingat berbagaiperubahantersebutTimNasional KawasanEkonomiKhususberkesimpulan bahwauntukmengatasipersainganyang makinketattersebutmakadiperlukan adanyaperubahanperundang-undangan agarterciptakepastianhukumdikawasan BBK.WilayahBBKmenjadiprioritaskarena lokasinyayangstrategis,infrastrukturdasar yang sudah memadai (terutama Batam) dan BBK yang sesungguhnya merupakan kawasan yangsangatdiminatiolehinvestor,kata Muhammad Lutfi.Selama semester I tahun 2007, persetujuan PMA di Batam dan Bintan telah mencapai US$ 5miliardenganpenciptaanlapangankerja sebanyak13.000orang.PadabulanAgustus 2007 lalu juga telah ditandatangani 22 MoU didaerahBBKsenilaiUS$1,9miliardan diperkirakanmampumenciptakanlapangan kerja sebanyak 50.000 orang.DengandisahkannyaPERPUNo.1 Tahun2007menjadiUndang-undangmaka dalamkurunwaktu4-5tahunmendatang pemerintahmemperkirakanakanterjadi peningkataninvestasimenjadisekitarUS$ 13 miliar dengan dampak samping (multiplier effects)yangbesaruntukwilayahBBK maupun daerah sekitarnya.Sementaraitu,MenteriHukumdan HAMAndiMatallattaselakusalahsatu WakilPemerintahdalampembahasan PERPUitumenyatakansubstansimengenai perlakuankhususdikawasanperdagangan danpelabuhanbebassudahdiatursecara lengkap dalam Undang-undang No. 36 tahun 2000.AdapunPERPUNo.1Tahun2007 hanyamenetapkanbataswilayahkegiatan ekonomiyangdiberikanperlakuankhusus tersebutdibidangperpajakan,kepabeanan, perizinandankemudahan-kemudahan lainnya di wilayah NKRI.DengandisahkannyaPERPUtersebut, kataAndi,makapenetapanbataskawasan yangmerupakanhalteknisimplementasi Undang-undangNo.36tahun2000,dari yangsemulamelaluiUndang-undang menjadi cukup dengan Peraturan Pemerintah. Pemerintahsendiritelahmenetapkan batasanKawasanPerdaganganBebasdan PelabuhanBebasuntukBBKdenganPPNo. 46, PP No. 47 dan PP No. 48 tahun 2007 yang telahditerbitkanpadatanggal20Agustus 2007 lalu.Mengenai pengawasan terhadap barang yangkeluarmasukkedandarikawasan perdaganganbebasdanpelabuhanbebas, MenteriKeuanganSriMulyanimenyatakan bahwapelaksanaanpengawasannyatetap dilakukanolehBeadanCukai.Dengan demikian, fungsi petugas Bea dan Cukai tetap melakukanpengawasandanpencatatan ataskeluarmasuknyabarangdikawasan pelabuhanlautdanudarasertadidalam kawasan tersebut. Sebagaitindaklanjutdaripengesahan PEPRUNo.1Tahun2007menjadiUndang-undang,MenteriPerdaganganMariElka Pangestumengatakanpemerintahakan segera menyusun rencana aksi dalam rangka implementasi undang-undang baru tersebut. Beberaparencanaaksitersebutdiantaranya adalahsegeramembentukkelembagaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan BebasBBK,yaituberupaDewanKawasan danBadanPengusahaanKawasan; penetapan pelabuhan laut dan bandar udara sebagai pintu masuk dan keluar barang serta pelabuhanyangadadiluarkawasanyang dinyatakantertutup;penetapankebijakan pemberianinsentifbaikfiskalmaupun nonfiskal;penetapankebijakanpengaturan ekspor-impor yang didasarkan pada ketentuan perjanjianinternasionaldankepentingan nasional;pelimpahanwewenangdibidang perizinanyangdiperlukan;penetapan kebijakan lalu lintas barang, keimigrasian dan ketenagakerjaan;danpenerapankebijakan RulesofOrigin(SuratKeteranganAsal) dalamrangkamencegahterjadinyaillegal trashipment.Sementara itu, untuk kawasan ekonomi khususlainnyasesuaidenganbunyipasal 31Undang-undangNo.25Tahun2007 tentang Penanaman Modal, pemerintah kini sedang menyiapkan RUU Kawasan Ekonomi Khusus yang akan mengatur berbagai bentuk kawasankhusussecaralebihluasselain kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas, demikian Mendag Mari Elka Pangestu. ***Media Industri 22Kebijakan Ekonomi & BisnisIndustri Terigu Baru BermunculanWalaupunindustritepung teriguyangadaditanahair saatinimengakumengalami krisisakibatlonjakanharga gandum di pasar dunia yang mencapai harga tertinggisepanjangsejarahpadaminggu pertamaSeptember2007lalu,namun ternyatapasarterigudidalamnegerimasih tetapmenyimpandayatarikyangcukup menggiurkanbagiparapendatangbarudi industri tersebut.Dayatariktersebutterlihatdari bermunculannya industri-industri terigu baru ditanahairyangakansegerameramaikan pasarterigunasionaldalamwaktudekat ini.Informasimengenaibermunculannya industri-industriterigubarutersebut disampaikanlangsungolehKetuaAsosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo), FranciscusFrankyWelirangkepadapara wartawan dalam jumpa pers di Jakarta belum lama ini. Frankymengatakansedikitnyaterdapat tigaindustritepungterigubaruyang beroperasipadatahun2007inidengan total kapasitas produksi sekitar 640.000 ton sampai 750.000 ton per tahun. Ketiga industri tepungterigubarutersebutsemuanya berlokasi di Jawa Timur. Dua diantara mereka merupakanindustritepungterigudengan kapasitasproduksiyangrelatifkecil,yaitu sekitar 120.000 sampai 175.000 ton per tahun. Satuindustrilainnyamemilikikapasitas produksiyangrelatifbesarsekitar400.000 ton per tahun, yaitu Fu Gui Flour Mills yang merupakanindustriterigudarikelompok usaha Wings Group yang pabriknya berlokasi di Gresik, Jawa Timur.Lonjakanhargagandumduniasaat inimenjadikendalatersendiribagiindustri tepungterigudidalamnegeri.Industri tepung terigu yang sudah ada saja mengalami kesulitanakibatlonjakanhargagandum dunia apalagi industri yang baru masuk. Tapi tentunyaindustri-industritepungterigu yangbarumasukituorientasinyatidak untukinvestasijangkapendek,tetapiuntuk investasijangkapanjang.Jadi,walaupun hargagandumduniakinisedangbergejolak merekatetapmelakukaninvestasikarena orientasinyaadalahjangkapanjang,kata Franky. Menurut Franky, selain ketiga pabrik baru tersebut masih terdapat tiga industri lainnya yang kini sedang dibangun dan diperkirakan akanberoperasimulaitahundepan.Ketiga industri tersebut berlokasi di Provinsi Banten. Satuindustrirelatifbesardengankapasitas produksi450.000sampai500.000tonper tahundanberlokasidiCilegon,Banten, sedangkanduaindustrilainnyarelatifkecil dengankapasitasproduksisekitar100.000 ton per tahun, keduanya berlokasi di provinsi Banten. Kedua industri yang terakhir tersebut menggunakan mesin produksi dari Turki.Frankymengatakanindustri-industri tepungterigubarutersebuttentusajaakan menambahkapasitasproduksiindustri tepungterigudidalamnegeriyangsaat inisudahmencapai4,8jutatonpertahun dengantingkatutilisasiindustrisekitar 72%.Dengankapasitasproduksisebesaritu sebenarnyaindustritepungteriguyangada saatinisudahmampumemenuhiseluruh kebutuhantepungterigudidalamnegeri yang mencapai 275.000 ton per bulan dalam kondisinormaldansekitar350.000tonper bulanpadabulanPuasa,Lebaran,Nataldan Tahun Baru.Tentu saja tambahan kapasitas produksi dariindustri-industritepungteriguyang barutersebutakanmenambahkemampuan pasokan tepung terigu di dalam negeri. Belum lagi masih ada impor tepung terigu yang pada tahun lalu mencapai 500.000 ton. Semua itu menambahpasokanterigukepasardalam negeri, kata Franky.Sementaraitu,SekretarisJenderal Aptindo,AlwinArifinmengatakanlonjakan hargagandumduniaakhir-akhirinitelah mulaimenimbulkandampaknegatifdi sejumlahnegara.DiMalaysiamisalnya,dua pabrik tepung terigu terpaksa ditutup karena sulitmendapatkanpasokanbahanbaku gandum yang harganya melonjak. Sementara itu,dikotaNaples,Italia,beberapapekan laluterjadidemonstrasibesar-besaran memproteskenaikanhargapastayang merupakanbahanpanganutamabagi masyarakatdisana.Demonstrasitersebut diwarnaidengankerusuhandanpenjarahan yangmengakibatkankekacauandiwilayah tersebut. ***Tepung terigu yang telah lama eksis di pasar domestik, pasar tepung terigu nasional akan semakin ramai dengan bermunculannya industri-industri terigu baru di tanah air Media Industri 23Kebijakan Ekonomi & BisnisKalanganindustritepungterigu nasionalyangtergabungdalam AsosiasiProdusenTepungTerigu Indonesia(Aptindo)mengaku tahun 2007 merupakan masa-masa sulit bagi para pelaku industri terigu nasional menyusul terjadinyakenaikanhargabahanbaku gandumdipasarduniayangsudahterjadi sejak awal tahun 2007 hingga saat ini. Bahkan padaminggupertamaSeptember2007lalu hargagandumduniaterusmerangkaknaik hinggamencapaihargatertinggisepanjang sejarah yaitu pada level US$ 8 per bushel.KetuaAptindoFranciscusWelirang mengatakanlonjakanhargagandumdunia itu terjadi akibat tiga faktor penyebab utama, yaitukenaikanhargaminyakbumiyang mendorongsejumlahnegaramengalihkan penggunaansebagiankomoditipertanian (termasukgandum)kepenggunaanuntuk pembuatanbiofuel,perubahaniklimdunia yangmengakibatkanterjadinyakegagalan panenprodukpertaniantermasukgandum disejumlahnegaraprodusenutama,serta kenaikanongkosangkut(freight)sebagai dampak langsung dari kenaikan harga minyak bumi. Lonjakanhargaminyakbumidunia telahmendorongsejumlahnegarauntuk memproduksibiofuelsepertibiodieseldan bioethanoldimanasejumlahnegarakini telahmulaimemproduksibioethanoldari gandum.Sementaraitu,perubahaniklim duniaakhir-akhirinitelahmenyebabkan gagalpanendisejumlahnegarapenghasil gandumduniasepertiAustralia,Kanada, Amerika Serikat serta sejumlah negara bekas UniSovietsepertiUkrainadanRusia.Selain ituongkosangkutanbarangdengankapal (freight)daripelabuhanAmerikaSerikat kepelabuhanIndonesiatelahmengalami kenaikansekitar76%sejakbulanJanuari sampaibulanSeptember2007,dariUS$54 pertonmenjadisekitarUS$95perton. Kondisitersebuttelahmendongkrakharga gandumduniaketingkathargatertinggi sepanjang sejarah, kata Franky.Frankymengatakanlonjakanharga gandumduniatersebuttelahmemposisikan kalanganindustriterigunasionalberada dalamsituasikrisiskarena100%bahan bakubijigandumyangdigunakanuntuk memproduksi terigu di dalam negeri selama ini harus diimpor dari luar negeri.Lonjakanhargagandumduniasangat mempengaruhikinerjaperusahaanterigu dimana pun di dunia, termasuk juga industri terigunasional.Karena,85%daritotalbiaya produksiterigudisumbangkandariharga gandumsebagaibahanbaku.Olehsebab itu,untukmengatasisituasikrisistersebut diperlukankerjakerasdalamrangka meningkatkanefisiensidanproduktivitas masing-masingindustriterigu,kata Franciscus yang akrab dipanggil Franky.Selamatahun2007,kataFranky,harga gandumduniaterusmerangkaknaikhingga mencapaihargatertinggisepanjangsejarah padaminggupertamaSeptember2007.Jika selamatahun2006rata-ratahargagandum duniamasihberadapadalevelUS$180per ton, namun pada tahun 2007 harga gandum terusmerangkannaikdariUS$221perton padaJanuari2007menjadiUS$250pada pertengahantahun2007.Kenaikanharga tersebutterusberlanjutpadabulan-bulan berikutnyadanpadaawalSeptember2007 hargagandumduniasudahmencapaiUS$ 326 per ton. Dengan demikian, secara kumulatif dari bulanJanuarisampaiSeptember2007telah terjadikenaikanhargagandumsekitar60%. Namun demikian, sejak bulan Januari sampai September2007kalanganprodusenterigu nasionalyangtergabungdalamAptindo Harga Gandum Dunia Melonjak, Industri Terigu Nasional Alami KrisisLonjakan harga gandum dunia telah memposisikan kalangan industri terigu nasional berada dalam situasi krisis Media Industri 24Kebijakan Ekonomi & Bisnissecarakeseluruhanhanyamenaikanharga terigusebesar12%saja.KamidiAptindo tidakmenaikkanhargasecarasekaligus melainkansecarabertahapdisesuaikan dengankemampuandayabelimasyarakat didalamnegeri.Halitumerupakanupaya stabilisasihargateriguagartidakterjadi lonjakanhargayangcukupdrastissehingga dapatmenimbulkangejolakbagikonsumen di dalam negeri, kata Franky.Kendati demikian, Franky menambahkan harga gandum di pasar dunia memperlihatkan kecenderungan yang terus meningkat. Berita terakhiryangdikeluarkanUSWheatdan WorldGrainmenyebutkanbahwaenam pemasokgandumutamadiIndiatelah menerima penawaran tender gandum untuk memenuhi kebutuhan gandum India sebesar 530.000 ton untuk pengiriman bulan Januari 2008denganhargaantaraUS$385sampai US$ 434 per ton C&F.Denganpenawaranhargagandum duniatersebut,makahargajualterigudi dalamnegeribisakembalimengalami kenaikan. Misalnya, untuk terigu serba guna (merekSegitigaBiru)yangsaatinidijual dengan harga Rp 3.500 per kg frangko gudang produsenbisanaikkelevelRp5.200perkg sampai Rp 5.800 per kgatau bahkan ke level Rp 6.000 per kg frangko gudang produsen, tutur Franky.Hargajualterigutersebutdihitung berdasarkantingkatrendemenproduksi terigudaribijigandumyangrata-rata mencapai74%,biayaproduksisebesarUS$ 30perton,biayalain-lain(antaralainbiaya angkutandanbiayabongkarmuat)sebesar US$ 10 per ton dan nilai tukar US$ terhadap Rupiah sebesar Rp 9.300 per US$.Kondisigagalpanendinegara-negara penghasilgandumduniadanmeningkatnya biayaangkutan(freight)akanmemaksa industriterigunasionaluntukmencari keseimbanganbarudalammenentukan kenaikanhargajualterigudidalamnegeri. Kalangan industri terigu mau tidak mau, harus menyesuaikanhargajualterigunyadengan kenaikanhargagandumduniayangberlaku tanpa mengabaikan daya beli konsumen dan kondisi perekonomian nasional dewasa ini. Denganberbagaipertimbangan tersebut,kamiprodusenteriguanggota Aptindo telah sepakat untuk menaikan harga terigu rata-rata sebesar 4,5% per bulan mulai bulanAgustushinggaDesember2007dari harga terigu saat ini Rp 3.500 per kg frangko gudang produsen, tegas Franky.Walaupunmengalamikenaikanharga secara bertahap setiap bulan, tambah Franky, Aptindotetapmenjaminbahwapasokan terigudipasardalamnegerihinggaakhir tahun (termasuk untuk memenuhi kebutuhan selamabulanRamadhan,Lebaranhingga Natal dan Tahun Baru) akan dapat terpenuhi seluruhnya.Kamidapatmemberikanjaminan mengenaipemenuhankebutuhanterigudi dalam negeri karena walaupun harga gandum duniamengalamikenaikan,namundarisegi pemenuhanbahanbakukamisamasekali tidak mengalami gangguan. Sebab, jauh-jauh harisebelumnyakamisudahmendapatkan kontrakimporgandumdenganpengiriman hingga akhir tahun 2007, kata Franky.Kapasitasproduksiseluruhpabrik teriguanggotaAptindomencapai4,8juta tonpertahun.Sementaraitukebutuhan terigu nasional sebesar 3,8 juta ton per tahun dimana3,3jutatondipasokolehindustri terigu dalam negeri dan sekitar 500.000 ton dipenuhi oleh terigu impor. Produsen terigu anggota Aptindo sendiri sejak bulan Juli 2007 lalu telah meningkatkan pasokan terigu ke pasar dari biasanya hanya 275.000tonperbulanmenjadi375.000ton perbulanterutamauntukmengantisipasi kenaikankebutuhanterigunasional menjelangharirayaIdulFitriyangbiasanya kenaikannya mencapai 25%. ***Harga gandum di pasar dunia memperlihatkan kecenderungan yang terus meningkatMedia Industri 25Kebijakan Ekonomi & BisnisSejumlah Investor Minati Proyek Galangan Kapal di IndonesiaIndustrigalangankapaldidalamnegeri cukupbanyakdiminatiolehkalangan pemilikmodalbaikdaridalammaupun luarnegeri.Halitutidakterlepasdari kondisibisniskapaldiduniainternasional yang kini begitu kondusif sehubungan dengan tingginyapermintaanpemesanankapaldi pasar dunia dewasa ini. Tingginya permintaan kapal di pasar dunia itu telah mengakibatkan sejumlahindustrigalangankapalyangada didalamnegeriterpaksaberoperasipenuh, bahkanbeberapadiantaranyaterpaksa bekerja melebihi kapasitas produksinya. LetakgeografisIndonesiayangberada pada pertemuan jalur perdagangan dunia dan kondisi alamnya yang terdiri dari ribuan pulau dinilaisangatsesuaiuntukpengembangan industrigalangankapal.Karenaitu,untuk memenuhipermintaanpembuatankapaldi pasar dunia yang terus meningkat dewasa ini, sejumlahpemilikmodaldaridalamdanluar negeri berencana untuk membangun industri galangan kapal di Indonesia. DirjenIndustriAlatTransportasidan TelematikaDepartemenPerindustrian,Budi Dharmadimengatakansedikitnyaadatujuh perusahaangalangankapaldaridalamdan luar negeri yang telah menyatakan minatnya terhadapproyekpembangunangalangan kapal baru di empat lokasi di tanah air. Ketujuh perushaaangalangankapalituberminat untukmembangunindustrigalangankapal yangmampumemproduksikapaldengan ukuran bobot mati yang bervariasi mulai dari 30.000DWT(DeathWeightTon)sampai dengan 100.000 DWT.Daritujuhperusahaancaloninvestor yang berminat membangun industri galangan kapal di dalam negeri itu, empat perusahaan diantaranyamerupakanperusahaandalam negeri dan tiga perusahaan lainnya merupakan perusahaan asing. Sementara itu, pemerintah telahmenetapkanempatlokasiditanahair untuk pembangunan industri galangan kapal tersebut,yaituBatam,SumateraSelatan, PantaiUtaraJawaTengahdanKarimun sertaJawaTimur.Keempatlokasitersebut ditetapkanpemerintahsebagailokasi prioritasinvestasiindustrigalangankapal tahapIuntukmemperlancardanmenata masuknya arus investasi di indsutri galangan kapal.MenurutBudi,DubaiDrydocksWorld Ltd.merupakansalahsatudiantaratiga perusahaan asing yang berminat membangun industrigalangankapalnyadiBatam denganrencanainvestasisebesarUS$500 juta.Perusahaandarinegarakayaminyak, Persatuan Emirat Arab (PEA) itu rencananya akanmembangungalangankapaluntuk produksikapaltankerdiatas100.000DWT atauverylargecrudecarrier(VLCC).Selain caloninvestordariPEAtersebut,duacalon investor asing lainnya berasal dari Korea dan Hong Kong.DuaperusahaanasingdariKoreadan Hong Kong itu berminat untuk membangun galangan dan fasilitas pendukung perkapalan sepertikomponen,mesindanteknologinya. Tingginya permintaan kapal di pasar dunia itu telah mengakibatkan sejumlah industri galangan kapal yang ada di dalam negeri terpaksa beroperasi penuh, bahkan beberapa diantaranya terpaksa bekerja melebihi kapasitas produksinyaMedia Industri 26Kebijakan Ekonomi & BisnisKarenaitumerekamembutuhkanlahan yangrata-ratadiatas30hektar,kataBudi tanpa menyebutkan nama kedua perusahaan tersebut.Budijugamenolakmengungkapkan nama-nama empat perusahaan dalam negeri yangtelahmenyatakanminatnyauntuk membangun industri galangan kapal di empat lokasiitu.Inikanmenyangkutlahan.Kalau diungkap,merekakhawatirhargalahannya langsungmelonjak.Kalausudahsecurebisa diungkap.Keempatnyasudahmemastikan diriakanmembangungalangankapalnyadi daerah Jawa dan Karimun, tutur Budi.Nilaiinvestasikeempatperusahaan modaldalamnegeriitudiperkirakan mencapai US$ 80 juta. Keempat perusahaan ituumumnyaakanmembangunindustri galangankapalyangmampumemproduksi kapaldengankapasitas50.000DWT. Diperkirakankeempatperusahaanituakan melakukanpembangunangalangankapal secara bertahap. Mungkinpadatahapawalminimum investasisekitarRp100miliaruntuk galangankapalyangmemproduksikapal berukuran30.000DWT,sedangkanuntuk galangankapalyangmampumemproduksi kapal dengan ukuran 50.000 DWT diperlukan investasi awal sekitar US$ 20 juta atau setara dengan Rp 200 miliar, kata Budi.Berkaitandenganbanyaknyaminat pengusahaindustrigalangankapaluntuk membangunindustrigalangankapalnyadi Indonesia,Budimengatakanpemerintah akanmemberikanjaminanempatfasilitas bagi para investor yang membangun industri galangan kapalnya di Indonesia. Keempatjaminanfasilitasituadalah pertama,pemerintahmenjaminkesiapan lahanyangdibutuhkanolehinvestor termasuk infrastruktur, tenaga ahli, karyawan yangsemuanyaakandifasilitasibersama denganpemerintahanprovinsidimasing-masing lokasi.Kedua,pemerintahakanmemberikan insentif bagi para investor yang membangun industri galangan kapal 50.000 DWT ke atas. Insentif tersebut sudah diatur di dalam PP No. 1 Tahun 2007 tentang fasilitas pajak. Fasilitas pajak yang diberikan antara lain pemotongan PPh 30% selama enam tahun.Ketiga,pemerintahakanmemfasilitasi orderuntukmemudahkanaksespasarbagi perusahaangalangankapaldidalamnegeri. Selain itu, pemerintah juga akan memfasilitasi mitralokalsepertiindustrikomponen perkapalan agar memasok kebutuhan industri perkapalan di dalam negeri.Keempat, pemerintah akan membebaskan beamasukbeberapajenisbahanbaku untukindustriperkapalanyangbelumbisa diproduksi di dalam negeri seperti pelat baja ukuran2.25milimeterkeatasdanmesin-mesinbesaryangbeamasuknyamasih berkisar antara 10% sampai 15%.MenurutBudi,dalamwaktuyang bersamaan pemerintah juga akan memenuhi kandunganlokaldenganmenggerakkan industrikomponenkapalstatisdidalam negeri seperti sektor bodyship, block, rangka hinggainterior.Kalaukomponendinamik sepertienginememangkitamasihimpor. Karenaitu,pemerintahakanmembebaskan beamasuknyademikelancaraninvestasidi dalam negeri.Budimengatakanbisnisindustri perkapalandiIndonesiadalambeberapa tahunterakhiriniterusmengalami peningkatansecarasignifikan.Baik permintaanpembuatankapalbarumaupun permintaan jasa reparasi di tanah air sampai tahun2007terusmeningkat.Hinggaakhir tahun2007diperkirakantotalpemesanan pembuatankapalbarumencapai400.000 DWT,sedangkanpermintaanreparasikapal mencapai 6 juta DWT.Indonesiasendiri,tambahBudi,sampai dengantahun2016membutuhkanberbagai jeniskapalkargosebanyak590unit,kapal peti kemas sekitar 50 unit, kapal curah sekitar 12unit,kapaltankersekitar230unit,kapal penumpang sebanyak 44 unit dan kapal roro sebanyak enam unit.Mengingatbesarnyapermintaan terhadapkapal-kapalbarudaridalamdan luarnegeripemerintahakanmemfasilitasi prosesproduksidanreparasikapalantara laindenganmemasoktenagapengelasan (welder)yangprofesional,karenatenagalas inisangatdibutuhkanindustriperkapalan. Pemerintahmenjaminkebutuhantenaga lasbaikuntukJatim,Karimun,Jatengdan Batam, demikian Budi. *** Dengan banyaknya minat pengusaha industri galangan kapal untuk membangun industri galangan kapalnya di Indonesia, pemerintah berkomitmen akan memberikan beberapa jaminan bagi para investor yang membangun industri galangan kapalnya di IndonesiaMedia Industri 27Kebijakan Ekonomi & BisnisIndustri TPT RI Tingkatkan Pembelian Kapas dari UzbekistanKalanganpelakuindustritekstil danproduktekstil(TPT)nasional yangtergabungdalamAsosiasi PertekstilanIndonesia(API) berencanauntukmeningkatkanpembelian bahanbakukapasimpordariUzbekistan sebagaiupayauntukmengatasikekurangan pasokanbahanbakukapasdariAmerika Serikatdannegaralainyangharganyaterus merangkak naik.Upayauntukmeningkatkanpembelian kapasimpordariUzbekistanitumuncul setelah terbuka peluang negara bekas pecahan UniSovyetitumenerimapermintaanpihak Indonesia khususnya menyangkut penawaran harga kapas yang diajukan kalangan industri TPTIndonesiayanglebihrendahdariharga kapas yang berlaku di pasar internasional.KalanganpelakuindustriTPTnasional belumlamainitelahmenyampaikan penawaranhargakapasasalUzbekistan yanglebihrendahdarihargakapasdipasar internasional,yaitudibawahUS$1perkg. KalaupihakpemasokkapasdariUzbekistan bersediamenerimapenawaranharga tersebutmakaindustriTPTdidalamnegeri akan mengimpor kapas sebanyak-banyaknya dariUzbekistanmulaitahundepan,kata Sekretrais Eksekutif API, Ernovian G. Ismy.Uzbekistanselamainitermasuksalah satu dari sekitar 59-60 negara pemasok kapas ke Indonesia. Volume impor kapas Indonesia dari Uzbekistan sendiri berpeluang mengalami lonjakan drastis apabila kesepakatan jual beli tersebut disetujui kedua belah pihak. Apalagi apabilakesepakatantersebutdituangkan dalamperjanjianGtoGantarapemerintah Indonesia dan pemerintah Uzbekistan. Denganmekanismepembelianmelalui mekanismeGtoGmakapeluanguntuk mendapatkanhargayangjauhlebihmurah dibawahUS$1perkgmenjadilebihbesar. DenganmekanismeGtoGitumaka pemerintah Indonesia bisa membeli terlebih dahulubahanbakukapasdariUzbekistan dengantingkathargatertentuyangrelatif lebih murah, baru kemudian kalangan industri TPT di dalam negeri membeli kembali bahan bakukapasitudaripemerintahRI,kata Ernovian.KalanganpelakuindustriTPTnasional jugaberpeluanguntukmendapatkanharga kapasUzbekistanyanglebihmurahdari hargadipasarinternasionalyangkinirata-rata berada pada level US$ 1,31 per kg. Karena walaupunselamainikapasUzbekistan sudahmasukkepasarIndonesianamun dalam prakteknya kapas Uzbekistan itu tidak langsungmasukkeIndonesiamelainkan melaluipihakketiga.Karenaitu,dengan terjalinnyahubunganlangsungantarapihak pemasokkapasUzbekistandenganpihak penggunakapasdiIndonesiamakaharga jualkapasnyakemungkinanbesarbisalebih murah. Jika semua rancangan itu bisa dilakukan, Kalangan industri TPT nasional mengimpor bahan baku kapas dari Uzbekistan sebagai upaya untuk mengatasi kekurangan pasokan bahan baku kapas dari Amerika Serikat dan negara lain yang harganya terus merangkak naikMedia Industri 28Kebijakan Ekonomi & Bisnistambah Ernovian, maka volume impor kapas IndonesiadariUzbekistanbisamengalami lonjakandrastisdarihanya8,9jutakgpada tahun2006menjadi36jutakgsampai40 juta kg pada tahun 2008. Dengan demikian, posisiUzbekistanbisamenggeserposisi Brazil sebagai pemasok kapas terbesar ketiga bagiIndonesiayangpadatahun2006lalu mencapai 36,63 juta kg atau senilai US$ 46,32 juta, tutur Ernovian.PadabulanSeptember2007para pelakuindustriTPTIndonesiadenganpara pemasokkapasdariUzbekistandijadwalkan akanmenandatanganisebuahnota kesepahaman (MoU) tentang jual beli kapas. PenandatangananMoUtersebutdilakukan disela-selapenyelenggaraanInternational Uzbek Cotton Fair dan The 4th International CottonandTextileConferencepada10-12 September2007diTashkent,Uzbekistan. PengurusAPIsendirisudahmenyerahkan drafkerjasamanyakepadapihakUzbekistan untuk dipertimbangkan lebih lanjut.MenurutErnovian,kalanganpelaku industripemintalanbenang(spinning)di dalamnegeriselamainimenilaikualitas kapasUzbekistancukupkompetitifdan negaratersebutsudahsejaklamadikenal sebagai 10 besar eksportir kapas di dunia.Didalamdraftperjanjiankerjasamaitu pengusahatekstilnasionalmemintaagar kontrakjualbelikapasharusmengikuti kaidah yang ditetapkan International Cotton Arbitrator di Liverpool, Inggris seperti standar waktupengapalan,controlkualitasyang mencakup warna, kuantitas, waktu sandar di pelabuhan maksimal 17 hari dll.Untukmemperlancarkegiatan pengirimanbarangdariUzbekistanke Indonesia,pemerintahUzbekistantelah menjalinkerjasamadenganpengelola gudangberikatdiBatamgunamembangun basis logistik kapas di Batam.Dalam usulan draft kesepakatan tersebut, pengusahaTPTnasionaljugameminta pemasokkapasUzbekistanmenggandeng perbankannasionalagarmemudahkan proses administrasi terkait penjaminan risiko yangmeliputiklaimasuransidanproses pembayaran.Berikut ini data impor kapas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir:No. TahunVolume (kg) Nilai (US$) Harga (US$/kg)1. 2002 632.629.982 707.619.819 1,122. 2003 531.823.405 649.433.976 1,223. 2004 458.913.749 690.064.175 1,504. 2005 464.963.422 580.582.198 1,255. 2006 474.395.646 623.535.346 1,31Sumber: BPS-Deperin, diolah APIImpor Kapas Indonesia dari 10 Negara Pemasok Kapas Terbesar pada Tahun 2005 dan 2006No. Negara2005 2006Volume (kg) Pangsa (%) Volume (kg) Pangsa (%)1. Amerika Serikat 181.942.513 39,13 161.375.998 34,342. Australia 86.941.641 18,70 93.665.305 19,933. Brazil 40.377.947 8,68 36.629.014 7,804. Pakistan 12.247.398 2,63 6.234.813 1,335. Afrika Selatan 10.705.100 2,30 15.771.606 3,366. Rep. Arab Syria 10.195.240 2,19 5.279.658 1,127. Uzbekistan 8.907.716 1,92 7.540.074 1,608. India 8.324.622 1,79 43.046.132 9,169. Togo 8.073.825 1,74 0 0,0010. Pantai Gading 8.056.086 1,73 7.633.668 1,6211. Total 464.963.422 100.00 469.894.209 100.00Sumber: BPS, diolah APIMedia Industri 29Kebijakan Ekonomi & BisnisDua Industri Baja China Siap Bangun Industri Baja Hulu di KalselIkliminvestasidiIndonesiaternyata masih menyimpan daya tarik yang cukup menggiurkanbagikalanganinvestor (pemilikmodal)darimancanegara. Salahsatubidangusahayangkinibanyak mendapatkan incaran dari kalangan investor asingadalahbidangusahaindustrihulu baja, yaitu industri yang mengolah bijih besi menjadiprodukbesibaja.Bidangusaha industri besi baja hulu ini selama ini memang masihbelumberk