Upload
putu-budiastawa
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 2011-2-00297-MN Ringkasan001.pdf
1/13
1
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN
E-COMMERCEDAN KUALITAS
PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN
KONSUMEN PADAPT. ARMINAREKA PERDANA
Galeh Kusuma Denni
BINUS UNIVERSITYJl Kebon Jeruk Raya No.27 Kebon Jeruk Jakarta 11530, Indonesia
Dosen PembimbingIdris Gautama So, SE., Skom., MM
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan e-commerce dan
kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen perusahaan travel agent. Responden
dalam penelitian ini adalah sebanyak 89 orang dari total responden konsumen PTArminareka Perdana. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan teknik
pengolahan regresi linier berganda untuk menguji variabel penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan e-commerce dan kualitas
pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen baik secarasimultan maupun parsial. Hal ini berarti bahwa peningkatan kualitas penerapan e-
commerce dan kualitas pelayanan akan meningkatkan kepuasan konsumen..
Kata Kunci: PenerapanE-commerce, Kualitas Pelayanan, Kepuasan Konsumen
ABSTRACT
This study aims to examine the impact of the implementation of e-coomerce and
quality of service to customer satisfaction of travel agent company. Respondents in this
study were 89 people from total customer of PT. Arminareka Perdana. This study is
quantitative study using multiple linear regression to test the research variables.The results indicate that the aplication of e-commerce and service quality has
positive and significant impact on customer satisfaction simultaniously or partially.These means that improving the quality of e-commerce and service quality will increase
customer satisfaction.
Key words: E-commerce application, Service Quality, Customer Satisfaction
7/22/2019 2011-2-00297-MN Ringkasan001.pdf
2/13
2
1. Latar Belakang
Zaman sekarang persaingan dunia bisnis semakin ketat, setiap perusahaan
harus menawarkan keunggulannya kepada konsumen supaya dapat terus bertahan.
Semakin menarik, mudah dan menguntungkan sistem penjualan bagi konsumen,maka kecenderungan perusahaan untuk berhasil semakin besar. Oleh karena itu,
sistem penjualan suatu perusahaan merupakan hal yang penting untuk diperhatikanperusahaan karena sistem penjualan perusahaan tidak terlepas dari perkembangan
teknologi informasi.
Salah satu penerapan dari teknologi informasi yang bisa digunakan untukmenunjang sistem penjualan adalah E-commerce. E-commerce adalah penjualanyang dilakukan melalui media elektronik. Surawiguna (2010) mendeskripsikan E-
commerce sebagai suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronik yang fokuspada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet (teknologi
berbasis jaringan digital) sebagai media pertukaran barang atau jasa baik antara duabuah institusi (business to business) ataupun konsumen langsung (business toconsumer), melewati kendala ruang dan waktu yang selama ini merupakan hal-hal
yang dominan.Suatu perusahaan yang menerapkan e-commerce tidak hanya
memperhatikan dari penerapan e-commerce nya, namun sangat perlumemperhatikan kualitas pelayanan dari perusahaan itu sendiri, karena kualitas
pelayanan yang baik akan sangat menjadi pemicu kepuasan konsumen. Maka dariitu perusahaan sangat perlu memerhatikan penerapan e-commerce nya dan kualitas
pelayanannya agar dapat menciptakan kepuasan konsumen yang diharapkan oleh
perusahaan.Usaha yang bergerak di bidang bisnis selalu berusaha untuk terus menerus
memberikan kepuasan kepada konsumen, karena kepuasan konsumen merupakan
tolak ukur dari retensi konsumen, intensitas konsumen dan telah diakui sebagai
salah satu poin utama penyebab loyalitas konsumen. Saat ini, e-commerce menjadialternatif bisnis di era modern yang sejalan dengan kondisi pasar yang semakin
dinamis dan persaingan yang kompetitf, mengakibatkan perubahan pada perilakukonsumen. Konsumen dapat memperoleh informasi dengan cepat, mengetahui
harga di pasaran melalui media website. Kondisi ini menyebabkan website harusmemperhatikan kualitas informasi, kualitas sistem, kualitas layanan untuk dapat
menciptakan kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen. Penelitian Khristianto(2011) menunjukkan bahwa kualitas informasi dan kualitas layanan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen.Penelitian ini mengambil objek di PT ARMINAREKA PERDANA yang
berlokasi di Jl. Caman Raya No.31 Jatibening Bekasi 17412. Pemasaran dan
penjualannya menerapkan sistem e-commerce yang website nya dikenal dengan
http://www.arminarekaperdana.com. Arminareka Perdana merupakan salah satu
perusahaan travel yang fokus terhadap penerapan e-commerce dalammenyampaikan informasi kepada konsumennya, dalam 2 tahun terakhir
Arminareka Perdana terus memperbaiki performa website nya guna dapatmemberikan informasi terbaik bagi konsumennya dan dalam beberapa tahun
terakhir bisnis Arminareka Perdana juga terus tumbuh yang terlihat dari semakin
banyaknya jumlah konsumen yang memakai jasa Arminareka.
7/22/2019 2011-2-00297-MN Ringkasan001.pdf
3/13
3
2. Telaah Pustaka Dan Pengembangan Hipotesis
2.1 PengertianE-commerceMenurut Turban (2004, p3), E-commerce adalah suatu proses
membeli, menjual, transfer atau pertukaran produk, pelayanan, dan informasi
melalui jaringan computer termasuk internet. Sedangkan menurut Kotler
(2004, p74), pembelian dan proses penjualan yang didukung oleh elektronik,
terutama internet.Jadi dapat disimpulkan E-commerce adalah proses dari
pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan, danpembayaran untuk berbagai produk dan jasa yang diperjualbelikan dalam
pasar global berjaringan para pelanggan dengan dukungan dari jaringan para
mitra bisnis di seluruh dunia.
2.2 SejarahE-commerceMenurut Yudan 2011, Pada awal penerapan electronic commerce yang
bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronicfund Transfer (EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada
perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapaperusahaan menengah kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga
muncullah yang dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange). Bermula daritransaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat
perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuanganhingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang
aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke
sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut dikenal sebagaiaplikasi telekomunikasi.
2.3E-commerce di Indonesia
Menurut Danu (2010) dalam Danus blog, perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya
Dyviacom intrabumi atau D-Net sebagai perintis transaksi online. Wahanatransaksi berupa mal online yang disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini
telah menampung sekitar 33 toko online. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai
furniture. Selain itu berdiri pula tempat penjualan online berbasis internetyang memiliki fasilitas lengkap seperti adanya bagian depan toko (storefront)
dan shopping cart (keranjang belanja). Selain itu ada juga Commerce NetIndonesia. Sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama di Indonesia,Commerce Net Indonesia menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli
di internet.
Danu juga menjelaskan bahwa Indonesia sendiri telah bekerjasama
dengan lembaga-lembaga yang membutuhkan e-commerce, untuk melayanikonsumen seperti PT Telkom dan Bank International Indonesia. Kehadiran e-
commerce sebagai media transaksi baru ini tentunya menguntungkan banyakpihak, baik pihak konsumen maupun pihak produsen dan penjual (retailer).
Dengan menggunakan internet, proses perniagaan dapat dilakukan dengan
menghemat biaya dan waktu.Sesungguhnya e-commerce dapat menjadi suatu bisnis yang
menjanjikan di Indonesia mengingat potensi jumlah masyarakat yang besar
dan jangkauan wilayah yang sangat luas, seperti yang disebutkan oleh Danu
7/22/2019 2011-2-00297-MN Ringkasan001.pdf
4/13
7/22/2019 2011-2-00297-MN Ringkasan001.pdf
5/13
5
tersebut dan baik buruknya image perusahaan tergantung bagaimana customermerasakan technical quality danfunctional quality.
2.5Kepuasan KonsumenMenurut Rangkuti (2003, p30), kepuasan konsumen diartikan sebagai
respon konsumen terhadap ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan
sebelumnya dan kinerja actual yang dirasakan setelah pemakaian.
Menurut Umar (2005, p50), kepuasan konsumen adalah tingkatperasaan konsumen setelah membandingkan dengan harapannya. Seorang
konsumen jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasamaka akan sangat besar kemungkinannya untuk menjadi konsumen dalam
waktu yang lama.
Menurut Irawan (2003, p.2) kepuasan pelanggan adalah hasilakumulasi dari konsumen atau pelanggan dalam menggunakan produk danjasa. Oleh karena itu, setiap transaksi atau pengalaman baru akan memberikan
pengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Seseorang pelanggan yang puasadalah pelanggan yang merasa mendapat nilai dari pemasok, produsen atau
penyedia jasa. Nilai ini berasal dari produk, pelayanan dan sistem, atausesuatu yang bersifat emosional. Ketika nilai bagi pelanggan adalah produk,maka kepuasan akan datang apabila produk perusahaan berkualitas. Jika nilai
bagi pelanggan adalah kenyamanan, maka kepuasan akan dating apabilapelayanan dari perusahaan benar-benar nyaman. Jika nilai bagi pelanggan
adalah harga yang murah, maka pelanggan akan puas kepada perusahaan yangmemberikan harga paling kompetitif.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen adalah suatukeadaan dimana keinginan, harapan, dan kebutuhan konsumen terpenuhi.
Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi
harapan konsumen.Dengan adanya penerapan e-commerce yang dilakukan oleh
perusahaan diharapkan akan tercipta kepuasan konsumen. Hubungan antara
penerapan e-commercedengan kepuasan konsumen dinyatakan oleh Ahmadi
tahun 2011 yang menyatakan bahwa ditinjau dari perspektif pelayanan, e-commerce merupakan salah satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan
dalam meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan sehingga dapatmeningkatkan kepuasan konsumen.
Pernyataan tersebut didukung pernyataan Almilia et al.(2007)
yang menyatakan salah satu manfaat terbesar yang diperoleh perusahaan
dengan adanya penerapan e-commerce adalah kepuasan konsumen disampingkeunggulan bersaing. Khristianto (2011) juga menjelaskan bahwa kualitas
informasi dalam penerapan e-commerce memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan.
2.6Hipotesis Penelitian
Berdasarkan hubungan antar variabel di atas, hipotesis penelitian iniditetapkan sebagai berikut.
a. Penerapan E-CommerceH0 : Penerapan e-commerce tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan konsumenH1 : Penerapan e-commerce berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan konsumen
7/22/2019 2011-2-00297-MN Ringkasan001.pdf
6/13
6
b. Kualitas PelayananH0 : Kualitas pelayanan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan konsumenH1 : Kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
konsumen
c. Penerapan E-Commerce dan Kualitas PelayananH0 : Penerapan e-commerce dan kualitas pelayanan tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap kepuasan konsumenH1 : Penerapan e-commerce dan kualitas pelayanan berpengaruh secara
signifikan terhadap kepuasan konsumen
2.7Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Sumber : Penulis
3. Metode Penelitian
3.1 Operasionalisasi Variabel PenelitianTabel 3.1 Operasionalisasi variabel Penelitian
Variabel Konsep Sub Variabel Indikator Ukur
E-commerce
(X1)
Kinerja website Fitur Kelengkapan FAQ
Fasilitas search yang
Likert
Penerapan E-Commerce (X1)
1. Fitur Website2. Content Website3. Kenyamanan Website Kepuasan Pelanggan (Y)
1. Faktor-faktor yangberhubungan dengan jasa
2. Faktor-faktor yangberhubungan dengan
pelayanan
3. Faktor-faktor yangberhubungan dengan
pembelian
Kualitas Pelayanan (X2)
1. Keandalan (Reliability)2. Keresponsifan/ketanggapan
(Responsiveness)
3. Keyakinan (Assurance)4. Empati (Emphaty)5. Berwujud (Tangibles)
7/22/2019 2011-2-00297-MN Ringkasan001.pdf
7/13
7
memadai
Profil perusahaan
Fitur kurs terkiniContent Penjelasan jadwal dan
deskripsi tour
Keterangan harga tour Foto tour terkini
Likert
Kenyamanan Kecepatan akses
Informasi yang update
Kecepatan Error response
Likert
Kualitaspelayanan
(X2)
Kesenjangan yang terjadiantara harapan pelanggansebelum menggunakan
jasa dengan harapanpelanggan setelah
menggunakan suatu jasa
Tangible (Berwujud) Tiket diantar tepat waktu kepadapelanggan.
Likert
Reliability
(kehandalan)
Customer service memberikan
solusi sesuai kebutuhanpelanggan.
Responsiveness
(ketanggapan)
Kemampuan perusahaan dalam
menanggapi saran dan keluhan
pelanggan.
Assurance(keyakinan)
Keramahandan kesabaran
KompetensiPengetahuan karyawan
KredibilitasKaryawan
Empaty (empati) Kemampuan memahamikebutuhan.
Kemampuan memahamikeinginan
Kemudahan dihubungi.
Kepuasankonsumen
(Y)
Perbandingan antaraharapan pelanggan
dengan kinerjaperusahaan
Faktor-faktor yangberhubungan dengan
jasa
Kualitas tour yang baik
Adanya ketersediaan toursetiap saat
7/22/2019 2011-2-00297-MN Ringkasan001.pdf
8/13
8
Faktor-faktor yang
berhubungan dengan
pelayanan
Adanya jaminan atas jasayang dijual
Ketanggapan karyawan atasmasalah yang terjadi
Faktor-faktor yangberhubungan denganpembelian
Komunikasi yang baik antaraperusahaan dan pelanggan
Adanya kemudahan dankenyamanan dalam
bertransaksi dengan
perusahaan
Sumber : Penulis
3.2 Pengumpulan DataUntuk pengumpulan data, penelitian ini menggunakan teknik survey
melalui penyebaran kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan
mendatangi langsung calon responden, lalu menanyakan apakah calonresponden pernah mengunjungi website yang dimiliki oleh objek penelitian,kemudian menanyakan kesediaan untuk mengisi kuesioner, dan terakhir
menjelaskan penelitian dan isi kuesioner secara ringkas.
3.3 Populasi dan SampelPopulasi dalam penelitian ini adalah para konsumen Arminareka Perdana
dimana dihitung dari transaksi selama 1 bulan terakhir. Tercatat dalam 1 harirata-rata terdapat konsumen sebanyak 15 0rang, maka populasi dalam sebulan
sebanyak 450 orang.
Untuk penentuan jumlah sampel penelitian in menggunakan rumus dariSlovin sehingga sampel yang diperoleh adalah :
N = 450 orang
E = 10%Maka sampel minimal yang akan diambil sebanyak 82 orang.
3.4 Metode AnalisisMetode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji
Validitas, Uji Realibilitas, Uji Normalitas, Analisis Korelasi dan RegresiBerganda untuk mengolah data-data dari variabel yang dikumpulkan, baik data
primer maupun sekunder.
4. Hasil Dan Pembahasan
4.1 Analisis Regresi Linear BergandaBerdasarkan hasil pengolahan data dengan software SPSS 16.0 diperoleh
persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = -1.129 + 0,161(X1) + 0,532(X2)Di mana:
Y = Kepuasan KonsumenX1 = E-Commerce
X2 = Kualitas Peyananan
4.2 Uji Statistik
7/22/2019 2011-2-00297-MN Ringkasan001.pdf
9/13
9
Setelah model diperoleh maka selanjutnya dilakukan pengujian parameteruntuk mengetahui kelayakan model regresi untuk diinterpretasikan. Pengujian
yang dilakukan adalah sebagai berikut:
A. Koefisien DeterminasiUntuk mengetahui seberapa besar kekuatan variabel bebas dalam
menjelaskan variabel terikatnya dapat dilihat dari besarnya koefisien
determinasi.
Tabel 4.1 Koefisien Determinasi X1 dan X2 terhadap Y
ModelF R R Square Adjusted R Square Sig
51.845 0,739 0,547 0,536 0,000
Sumber: SPSS 16.0
Berdasarkan output di atas ternyata diperoleh nilai koefisiendeterminasi sebesar 0,547 yang artinya bahwa kedua variabel bebas dalam
model persamaan mampu menjelaskan variasi nilai dari variabel KepuasanKonsumen sebesar 54,70 persen, sedangkan sisanya 45,30 persen dijelaskan
oleh variabel-variabel lain yang tidak ada di dalam model.
B. Uji Keseluruhan Parameter (Overall F Test)Pengujian parameter secara bersama-sama dilakukan dengan analisis
ragam (Anova). Pengujian ini digunakan untuk menguji pengaruh langsungdari penerapan e-commerce dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan
konsumen.Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :
H0: variable e-commerce (X1) dan kualitas pelayanan (X2) secara simultan
tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan konsumen
(Y)H1: variabel e-commerce (X1) dan kualitas pelayanan (X2) secara simultanmemiliki pengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan konsumen (Y)
Syarat : Tolak H0 jika P-value < Taraf Uji : 5%
Dari tabel 4.12 diperoleh hasil sebagai berikut:Keputusan:a.Dengan memperhatikan nilai signifikansi = 0,000 yang lebih kecil dari
alpha 0,05 maka dapat diputuskan untukmenolak H0.
Kesimpulan:Dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa secara
bersama-sama terdapat pengaruh signifikan dari variabel E-Commerce dan
Kualitas Pelayanan terhadap variabel Kepuasan Konsumen. Dari hasil uji
tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel e-commerce (X1) dan kualitas
pelayanan (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan konsumen (Y). Hasil ini menunjukkan bahwa model tersebut
dapat dipakai untuk memprediksi kepuasan konsumen.
C.
Uji Individual Parameter (t-Test)Sebagai lanjutan dari uji F di atas adalah uji t yang berguna untukmengetahui di antara variabel-variabel bebas yang dipakai yaitu variabel e-commerce (X1) dan kualitas pelayanan (X2), variabel mana yang memilikipengaruh yang signifikan secara individu terhadap variabel Kepuasan
Konsumen (Y).H0: Tidak terdapat pengaruh variabel bebas ke-i terhadap Kepuasan
Konsumen (Y)
7/22/2019 2011-2-00297-MN Ringkasan001.pdf
10/13
7/22/2019 2011-2-00297-MN Ringkasan001.pdf
11/13
11
1. Hasil uji F untuk variabel penerapan e-commerce dan variabel kualitaspelayanan menunjukkan bahwa kedua variabel baik penerapan e-commerce
dan kualitas pelayanan PT. Arminareka Perdana berpengaruh signifikanterhadap tingkat kepuasan konsumen PT. Arminareka Perdana.
2. Hasil uji t untuk variabel penerapan e-commerce dan variabel kualitaspelayanan secara individual menunjukkan hasil yang signifikan. Variabel
kualitas pelayanan berpengaruh lebih dominan daripada variabel penerapan
e-commerce dalam mempengaruhi kepuasan konsumen.3. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kualitas
penerapan e-commerce dan kualitas pelayanan yang diberikan, maka akansemakin tinggi pula tingkat kepuasan yang didapatkan oleh konsumen PT.
Arminareka Perdana.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu sebagai berikut:1. Penelitian ini hanya mengambil sampel konsumen PT. Arminareka Perdana
selama 1 bulan terakhir sehingga tingkat generalisasinya rendah.2. Penelitian ini hanya menitikberatkan pada konsumen PT. Arminareka
Perdana, padahal kinerja perusahaan pada penerapan e-commerce dan
kualitas pelayanan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain misalnya kondisikuangan dan kualitas sumber daya manusia.
5.3 Saran
Memperbaiki kesimpulan dan keterbatasan penelitian yang telahdiuraikan di atas, maka saran yang diajukan peneliti untuk penelitian
selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Penelitian yang akan datang dapat mengembangkan penelitian dengansampel yang lebih luas, misalnya konsumen dari perusahan travel dengan
skala bisnis yang lebih besar sehingga didapatkan karakter konsumen dan
kondisi perusahaan yang jauh lebih beragam sehingga didapatkan tingkat
generalisasi yang tinggi.2. Penelitian yang akan datang sebaiknya menggunakan variabel yang lebihberagam yang dipakai pada penelitian sekarang sehingga menunujukkanhasil penelitian yang lebih terpercaya serta dapat menjelaskan pengaruh
tingkat kepuasan konsumen dengan lebih akurat
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, Muhammad Syarif. 2011.E-commerce: Forum Jual Beli (FJB) Kaskus.
Adi Nugroho. 2006. e-Commerce Memahami Perdagangan Modern di dunia Maya.
Informatika. Bandung
Almilia., Luciana S. & Robahi, Lidia. 2003. Penerapan E-Commerce SebagaiUpaya Meningkatkan Persaingan Bisnis Perusahaan. Surabaya: Jurnal.
Arief. 2007. Pemasaran jasa dan kualitas pelayanan. PT. Bayumedia Publishing,
Malang. Halaman 5-12.
Arikunto, S. 2002. Prosedur Suatu Penelitian. Pendekatan Praktek. Edisi Revisi
Kelima. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
7/22/2019 2011-2-00297-MN Ringkasan001.pdf
12/13
12
Aritonang, Lerbian R.. (2005). Kepuasan Pelanggan, Pengukuran dan
Penganalisaan dengan SPSS. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Halaman 9-10.
Awad, Elias M. 2002.Electronic Commerce: From Vision to Fulfillment. Prentice
Hall, New Jersey. Halaman 21-25.
Chaffey, Dave. 2000. Internet Marketing. Pearson Education limited. England.Halaman 64.
Cooper, D.R. & Emory, C.W. (1995). Metodologi Penelitian Bisnis. Penerbit
Erlangga, Jakarta. Halaman 4-8.
Frank, Fiore 2001.E-marketing Strategies. Que Publishing, Indiana.
Halaman 14-146.
Ghozali, Iman (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS.
Badan penerbit Universitas Diponogoro, Semarang. Halaman 35-49.
Gronroos, C. (1990). Service Management and Marketing: Managing the
Moment of Truth in Service Competition. Lexington, MA. Lexington
Books.
Gujarati, Damodar, 1993, Ekonometrika Dasar. Edisi Tiga. Penerbit Erlangga,
Jakarta.Huff, Sid L. 2000. Cases in Electronic Commerce. MCcGraw-Hill, USA.
Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis
Untuk Akuntansi.
Irawan, Handi. 2002. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Irawan, Handi. 2003. Indonesian Customer Satisfaction. PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Jung, D. 2002. Management Audit: Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi
Perusahaan Anda. Penerbit Restu Agung, Jakarta.
Kotler, Philip and Gary Amstrong. 2006. Principles of Marketing. Tenth Edition.
Prentice Hall. Halaman 45-74.
Laudon, K.C., Jane P Laudon. 2002. Management Information systems. 8th
edition. New Jersey : Prentice- Hall, Inc. halaman 17&273
Lovelock, Christoper H., 1994. Managing Service: Marketing, Operations, and
Human. Halaman 102.
McLeod., Raymond. & Schell, George P. (2004). Management information
system (9th ed). New Jersey:Prentice Hall. Halaman 229.
Parasuraman A, Berry L, dan Zeithmal V. 1988. SERVQUAL: a Multiple-Item
Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality. Journal
of Retailing.
Parasuraman, A., Valarie A. Zeithaml, Leonard L. Berry, 1985. A Conceptual
Model of Service Quality and Its Implication for Future Research.
Journal of Marketing.
Rangkuti, Freddy. 2003. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Rayport, Jeffery F. dan Jaworski, Bernard J. (2003). Introduction to E-commerce.
Second Edition. Resources, London: Prentice Hall International,
Inc.Halaman 24-26.
Richard Lungan. 2006. Aplikasi Statistika dan Hitung Peluang. Graha Ilmu,
Yogyakarta 4. Halaman 10-13.
7/22/2019 2011-2-00297-MN Ringkasan001.pdf
13/13
13
Riduwan. 2005. Skala Pengukuran variabel-variabel Penelitian, cetakan ketiga.
Bandung: Alfabeta
Strauss. Judy. A El Ansary dan R. Frost. 2003. E-Marketing. Third Edition.
Pearson Education, Inc. Halaman 8-25.
Sugiyono. 2007. Metode penelitian bisnis. Alfabeta, Bandung.
Surawiguna,Tri Juwari. 2010.e-commerce in information age. Jurusan SistemInformasi STMIK Amikom. Jogjakarta. Halaman 5-15
Tjiptono, Fandy. 2005.Brand Management and Strategy. ANDI, Yogyakarta.
Turban, Effraim. 2004.E-commerce, a Managerial Perspective. International 4th
edition. Prentice Hall, Inc., New Jersey. Halaman 69
Umar, Husein. 2005. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Cetakan ke
empat. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Whitely, David. 2000. E-commerce: Strategy, Technologies, and Applications.
McGraw-Hill, UK.
Wijaya, Tony. 2009. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS.
Yogyakarta.Penerbit Universitas Atmajaya.
Yamit, Zulian . 2005. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa.Ed. 1, Cet. 4.
Ekonisia Kampus Fakultas Ekonomi UII Yogyakarta