2015-feb-15_A5-PanPas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Edisi : Minggu, 15 Februari 2015 Hari Minggu Biasa VINomor : 12 Th. XVIII

Citation preview

  • halaman 1

    Warta Thomas Warta Mingguan Paroki St. Thomas Kelapa Dua Edisi : Minggu, 15 Februari 2015 Hari Minggu Biasa VI Nomor : 12 Th. XVIII

    Gereja Katolik Paroki Santo Thomas

    Kelapadua Jalan Kompleks Ksatrian, Korps Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis 16951, Telepon (021) 8715526

    Fax. (021) 87706362. Email: sekreparoki@thomas.

    keuskupanbogor.or.id Website:

    http://thomas.keuskupanbogor.or.id

    Berita Gereja Ekaristi harian dalam

    minggu ini, Senin s/d Kamis pkl. 05.30 di Gereja. Sabtu pkl. 06.00 di Susteran PRR Mekarsari.

    Rabu, 18 Februari : Hari Rabu Abu. Pantang dan Puasa.

    Jumat, 20 Februari : Jalan Salib hari pertama pukul 18.30 di Paroki. Pukul 19.00 di Stasi Bunda Maria Ratu Sukatani

    TIDAK DIPERKENANKAN BAGI UMAT UNTUK MEMARKIRKAN

    KENDARAAN DI HALAMAN RUMAH PINTAR, GPIB GIDEON, MINI MARKET, DAN LAPANGAN

    MAKO BRIMOB.

    "Penyalur atau Penghalang??"

    Hidup manusia tidak selamanya berjalan lancar, lepas dari persoalan, kesuksesan dan keberuntungan, namun juga dibayangi oleh riak-riak bahkan badai yang bisa meluluhlantakan impian, menghancurkan pengharapan, mematahkan semangat dan melunturkan komitmen. Dalam situasi demikian, banyak orang berpikir bahwa Tuhan tidak peduli. Anggapan bahwa Tuhan tidak peduli membawa konsekuensi kekecewaan dan goyahnya iman serta akhirnya bisa saja meninggalkan Tuhan.

    Hari ini kita mendengar kisah seorang kusta yang memohon kesembuhan dari Yesus. Oleh karena belas kasihan, maka hati Yesus tergerak untuk mentahirkan orang kusta itu untuk menjadi sehat kembali. Hal ini dilakukan Yesus karena pada zaman itu para imamlah yang memiliki kuasa secara sosio-kultural untuk menyatakan orang yang kusta sembuh dan boleh mempersembahkan kurban di Bait Allah. Singkatnya, fenomena sosial zaman itu bisa membawa pengaruh pada relasi seseorang pada Allah terganggu. Orang yang terbuang secara sosial tak layak untuk mempersembahkan diri dan doanya di hadapan Allah.

    Beberapa waktu lalu Paus Fransiskus berkata dalam akun Twitter-nya bahwa memiliki iman itu tidak lantas berarti tidak memiliki kesulitan-kesulitan hidup tapi memiliki kekuatan untuk menghadapinya, mengetahui bahwa kita tidaklah sendirian. Usaha yang dilakukan oleh orang kusta tersebut menampilkan iman yang gigih dalam mengharapkan suatu penghiburan. Meski begitu, jauh lebih penting jika kita memahami arti penting seperti apa yang dikatakan oleh Paus Fransiskus di atas. Iman pertama-tama bukan untuk mengetahui atau bahkan menyetir kehendak Allah tapi memahami dan maksud serta kehendak rencana Allah dalam hidup kita seraya memohon dan selalu mengharapkan kekuatan dari-Nya.

    Sikap yang ditunjukkan oleh Yesus ini membawa kita pada suatu renungan apakah diri kita sungguh mampu membawa orang-orang yang sedang kesulitan itu mengalami dan merasakan belas kasih sehingga kita menjadi saluran berkat dan rahmat Allah. Atau malah mungkin kita menjadi batu sandungan bagi orang lain untuk merasakan kasih Allah? Selamat merenung... (Fr. Nanang)

  • halaman 2

    Penanggungjawab: DPP Paroki St. Thomas - Komsos Penasihat: RD. Robertus Eeng Gunawan Koordinator: Kristiyono Pelaksana: Sekretariat Paroki Sirkulasi/Iklan: Pieter Fernandez - 0218715526 Email: [email protected].

    Tim Warta menerima sumbangan tulisan berita/non berita dengan maksimum panjang tulisan 2000 karakter termasuk spasi dikirim via email paling lambat hari Rabu. Tim Warta berhak mengedit tulisan atau tidak menerbitkan jika mengandung SARA atau bertentangan dengan Etika, Moral, Hukum dan HAM.

    Warta Thomas

    Tgl Daftar Bacaan Harian

    16/02 17/02 18/02 19/02 20/0221/02 22/02

    Kej. 4:1-15,25; Mzm. 50:1,8,16bc-17,20-21; Mrk. 8:11-13. BcO 1Kor. 7:1-24 Kej. 6:5-8,7:1-5,10; Mzm. 29:1a,2,3ac-4,3b,9b-10; Mrk. 8:14-21. BcO 1Kor. 7:25-40 2:12-18; Mzm. 51:3-4,5-6a,12-13,14,17; 2Kor. 5:20 - 6:2; Mat. 6:1-6,16-18. BcO Yes. 58:1-14 Ul. 30:15-20; Mzm. 1:1-2,3,4,6;Luk. 9:22-25. BcO Kel. 1:1-22 Yes. 58:1-9a; Mzm. 51:3-4,5-6a,18-19; Mat. 9:14-15. BcO Kel. 2:1-22 Yes. 58:9b-14; Mzm. 86:1-2,3-4,5-6; Luk. 5:27-32. BcO Kel. 3:1-20 Im. 13:1-2,44-46; Mzm. 32:1-2,5,11; 1Kor. 10:31 - 11:1; Mrk. 1:40-45 BcO 1Kor. 6:12-20

    Hari/Tanggal Pkl. Koor Pemandu Umat Tata Bunga Petugas Liturgi

    MATHEUS W3

    SABTU, 21/02 18.00 OMK PAROKI RATU ROSARI W9 MINGGU, 22/02 06.00 RATU MALAIKAT W9 PETRUS W1 MINGGU, 22/02 08.00 WILAYAH 10 MARKUS W7 MINGGU, 22/02 18.00 MARIA GORETI W5 OMK W3 MINGGU, 22/02-

    STASI 07.00 DIONISIUS W11 MONIKA W12

    KERASULAN KELUARGA

    Kurus Persiapan Perkawinan akan dilaksanakan: 27, 28 Februari & 1 Maret. Pendaftaran di Sekretariat Paroki pada jam kerja.

    PRODIAKON

    Mohon kehadiran para prodiakon Paroki & Stasi pada pertemuan se-Dekanat Utara hari Minggu, Februari pukul 09.30 di Aula Paroki St.Thomas dengan Pembicara RD. Fabianus Heatubun (Ketua Komisi Liturgi Keuskupan Bogor) dengan tema Ibadat dan Liturgi

    KATEKESE KRISMA

    Para ketua Lingkungan dimohon segera menyerahkan lembaran pendaftaran Sakramen Penguatan yang belum diserahkan ke Sekretariat Paroki. Tidak menerima susulan.

    Pendaftaran ditutup tanggal 15 Februari 2015.

    PERAYAAN IMPLEK

    Perayaan Ekaristi IMPLEK akan dilaksanakan pada hari Minggu, 22 Februari 2015 pukul 08.00. Mohon Kehadiran Umat.

  • halaman 3

    Pengumuman Perkawinan Pengumuman Pertama * Christoper Aldwin dari Lingkungan St. Ursula dengan Julia Marcella Kurniawan dari Paroki St. Bernadet Ciledug

    Bagi umat yang mengetahui adanya halangan atas rencana perkawinan tersebut; WAJIB memberitahukan kepada Pastor Paroki.

    LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN PANITIA ADVENT DAN NATAL TAHUN 2014

    WILAYAH IV ST. STEFANUS Puji dan syukur ke hadirat Allah Yang Mahakuasa, atas anugerah Nya kita dapat

    melangsungkan perayaan Natal Paroki St. Thomas Kelapa Dua. Rentetan acara yang kita mulai pada bulan November sampai puncak pada 11 Januari 2015 dapat terselenggara dengan baik dan lancar. Sebagai pertanggung jawaban panitia, kami menyampaikan laporan keuangan yang telah kami paparkan di depan DPP dan mendapat persetujuan dari Romo Paroki pada tanggal 18 Januari 2015. Berikut kami sampaikan laporan keuangan :

    Pengeluaran Dana Panitia Natal Sebesar : Rp. 158.329.500,- ( Rincian pengeluaran dana akan kami serahkan kepada masing-masing ketua wilayah )

    Sisa Saldo Panitia Rp. 50.831.600,- (Dana sudah diserahkan ke Bendahara DPP tanggal 19 Januari 2015) Penerimaan Amplop AAP sebesar : Rp. 53.913.000,- (sumber : Bendahara paroki)

    Panitia mengucapkan terima kasih yang tulus kepada seluruh umat Paroki St.Thomas, rekan kerja dari bidang-bidang DPP St. Thomas, para donatur, serta semua pihak yang langsung maupun tidak langsung berkontribusi, sehingga kegembiraan perayaan Natal 2014 dapat dirasakan kita semua umat Paroki St. Thomas.

    Tuhan Memberkati Panitia Advent dan Natal Tahun 2014 Wil IV St. Stefanus

    No. KETERANGAN BUDGET REALISASI LEBIH (KURANG)1 Lingkungan (27 x Rp. 300.000 ) 8.100.000 5.100.000 (3.000.000) 2 Internal Lingkungan/Donatur 27.000.000 77.694.500 50.694.500 3 Iklan Warta Edisi Khusus Natal 10.000.000 29.700.000 19.700.000 4 Penjualan Warta Natal @sukarela 500.000 1.616.000 1.116.000 5 Penjualan lain-lain - 3.250.600 3.250.600 6 DPP - Sesuai hasil rapat dgn DPP 78.000.000 89.000.000 11.000.000

    7Donasi Lingkungan St. Katarina Wil VIII ( Transfer Via Bendahara Paroki ) - 2.800.000 2.800.000

    123.600.000 209.161.100 85.561.100 TOTAL

    BUDGET DAN REALISASI PENERIMAAN DANA PANITIA NATAL

    [PDKY ST.THOMAS] Telah berpulang ke rumah Bapa di surga, Ibu Cisilia Setyawati, 7 Februari 2015 usia 65 th. Lingk. Katarina/VIII

    Semoga jiwanya diterima di pangkuan Bapa di surga dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, kesabaran, dan ketabahan iman.

  • halaman 4

    LOWONGAN KERJA Dibutuhkan segera : 1. Radiografer / Penata Rontgen 2. Asisten Apoter Syarat-syarat : 1. Diploma III (diutamakan) dan usia max 30 th 2. Pengalaman kerja dan trampil di bidangnya 3. Berkepribadian baik, jujur, dan

    bertanggungjawab 4. Mampu bekerja Mandiri dan Tim

    LAPORAN PERKEMBANGAN DANA PANITIA RENOVASI GEDUNG PASOTRAL DAN GEREJA PAROKI ST. THOMAS Perkembangan pengerjaan renovasi gedung pastoral sudah mencapai +/- 70 %,

    dan diharapkan pada pertengahan maret untuk pembangunan tahap I sudah dapat diselesaikan. Panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh umat dan donatur yang telah membantu kelancaran proses renovasi di tahap I, berikut kami sampaikan laporan hasil Penggalangan Dana Renovasi Gedung Pastoral, atas gereja dan pemban-gunan Gua Maria sejak tanggal 15 Juli 2014 sampai tanggal 05 Februari 2015 adalah sbb ;

    Hasil Kolekte ke 2 Paroki Rp. 428.265.050,- Hasil Kolekte ke 2 di Stasi BMR (s/d tgl. 16 jan. 2015) Rp. 8.022.000,- Donatur melalui Romo / setor tunai oleh bendahara Rp. 45.700.000,- Donatur melalui rekening BCA Rp. 130.400.000,- Donatur melalui kotak Sumbangan di gereja Rp. 54.705.500,- Total Penggalangan dana Rp. 667.092.550,- Pembayara kepada pelaksana pekerjaan (Kontraktor) Rp. (198.189.000,-) Saldo dana yang ada Rp. 468.903.550,- Kami masih menunggu donasi umat Paroki selanjutnya untuk mendukung pembangunan tersebut, mengingat jumlah kebutuhan dana renovasi yang mencapai sekitar Rp. 1.7 Milyar.

    Terimakasih Panitia renovasi gedung pastoral Paroki St. Thomas

  • Panitia Paskah 2015 1

    INFO PANITIA PASKAH

    Dalam tulisan sebelumnya telah dijelaskan bagaimana mati raga dalam Masa Prapaskah dulu dengan mencari penderitaan. Kini mati raga bukan lagi mencari penderitaan, karena penderitaa selalau ada dalam kehidupan kita. Lalu, bagaima-na kita menjalani mati raga dalam Masa Prapaskah ini? Nah, ini tips-tips yang mungkin bisa diterapkan dalam kehidupan kita.

    Pertama sekali, kita harus menyadari kehidupan rohani kita. Apakah kehidupan kita lebih baik dari tahun lalu atau malah lebih buruk? Apapun itu, kita bertekad untuk menjadi lebih baik melalui sarana Masa Prapaskah yang ditetapkan oleh Gereja.

    Apakah dosa yang kita sering akui dalam Sakra-men Tobat? (atau bahkan malah jangan-jangan kita sudah lama sekali tidak menerima Sakramen Tobat?) Dosa yang sering kita akui menunjukkan bagian mana dalam diri kita yang masih harus diperbaiki.

    Tidak membuat komitmen mati raga yang wah. Buatlah komitmen yang se-derhana tapi berdaya guna. Gereja Katolik mewajibkan PANTANG BERIKUT PUASA HANYA PADA hari Rabu Abu dan Jumat Agung. Namun demikian, adalah baik bila kita tetap melakukannya pada hari-hari lain juga selama Masa Prapaskah. PUASA berarti makan kenyang sekali sehari pada satu jam makan. Pada jam makan lain kita mengurangi porsi makan kita sambil mengingat orang-orang yang berkekurangan. PANTANG berarti tidak melakukan yang kita sukai DENGAN DILANDASI MOTIVASI ROHANI, dengan kata lain sebagai KORBAN RO-HANI. Seseorang yang karena satu dan lain hal harus mengurangi konsumsi gula karena diabetes, misalnya, tidak bisa berkata Saya pantang gula (karena me-mang pada dasarnya orang itu harus mengurangi gula demi kesehatan). Orang seperti ini sebaiknya mencari bentuk pantang lain. Lain halnya apabila seseorang kecanduan mengonsumsi gula, maka pantang gula bisa dilakukan, demi mengurangi kelekatan terhadap konsumsi gula. Demikian juga mereka yang sudah terbiasa menjadi vegetarian, tidak bisa berkata saya pantang da-ging pada Masa Prapaskah, namun ia bisa melakukan pantang yang lain.

    Bentuk pantang tidak terikat, melainkan kita mencari bentuk-bentuk yang memupuk pertobatan batin. Berikut usulan pantang/komitmen sederhana yang

    MASA PRAPASKAH (bag. II)

    2015 Oleh Panitia Paskah 2015Wilayah III St. Paulus

  • Panitia Paskah 2015 2

    dapat dilakukan sebagai bentuk mati raga:

    Mengurangi segala bentuk kelekatan (atau kecanduan, misalnya dalam hal merokok, konsumsi makanan tertentu, main games, media sosial internet) dan menggantinya dengan kegiatan positif seperti menghadiri Misa harian, membaca dan merenungkan Kitab Suci, berdoa Rosario, dan sebagainya.

    Pantang mengawali dan mengakhiri hari tanpa doa (dengan kata lain, berko-mitmen untuk berdoa setiap hari).

    Pantang datang terlambat menghadiri Misa (dengan kata lain, berkomitmen untuk datang lebih awal untuk berdoa Doa Pribadi sebelum Misa, misalnya).

    Pantang mengeluh (ketika kesulitan datang tidak mengeluh melainkan mem-persembahkan kesulitan itu demi Yesus dan bagi keselamatan jiwa-jiwa)

    Pantang menghamburkan uang dengan berkomitmen menyisihkan uang ja-jan atau biaya transport yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan (misalnya jika ke tempat kerja yang sebenarnya bisa menggunakan kendaraan umum, maka tidak perlu naik taksi), untuk diserahkan ke Gereja sebagai Aksi Puasa.

    Pantang cemberut (berkomitmen untuk tersenyum SEKALIPUN kita disakiti).

    Pantang menggunakan tas plastik ketika belanja (berkomitmen think global-ly, act locally)

    Berdoa bersama keluarga selama Masa Prapaskah. Waktunya bias disepakati oleh anggota keluarga, misalnya sebelum tidur, dengan bergiliran pemimpin doanya di antara anggota keluarga.

    Apabila mati raga yang kita lakukan selama Masa Prapaskah kemudian terus ber-lanjut menjadi kebiasaan baik setelah Masa Prapaskah selesai, maka diharapkan kita menjadi manusia yang sedikit lebih baik daripada sebelumnya.

    Segala perbuatan baik kita, sebenarnya tidak membenarkan diri kita di hadapan Allah. Bapa hanya menerima perbuatan baik kita hanya karena Kristus. Oleh karena itu, jangan lupa untuk mempersembahkan segala mati raga (baca: korban rohani) kita kepada Bapa dengan menyatukannya dalam Korban Kristus dalam Ekaristi, misalnya dengan berdoa singkat atau berkata dalam hati, Bapa, terimalah korban rohaniku yang kupersatukan dengan Korban Kristus di altar.

    Mari kita bersama-sama berjuang hingga Hari Raya Paskah yang cerah.

    (pelbagai sumber)

  • Panitia Paskah 2015 3

    Pengumpulan Daun Palma Kering. Umat dimohon untuk

    mengumpulkan daun palma kering yang pernah dipakai pada

    Misa Minggu Palma tahun lalu. Daun palma kering dapat di-

    serahkan kepada Sekretariat Paroki, paling lambat hari Senin,

    16 Februari 2015.

    PENGUMUMAN

    JADWAL KEGIATAN

    Misa RABU ABU, 18 Februari 2015 :

    Misa Waktu Koor P. Umat

    Misa I pkl 05.30 WIB Wilayah 2 Wilayah 1

    Misa II pkl 17.30 WIB Wilayah 4 Wilayah 5

    Misa III pkl 20.00 WIB Wilayah 9 Wilayah 8

    Misa di Stasi pkl 19.00 WIB PS. Stasi BMR Yoh. Pembaptis

    JALAN SALIB 1, 20 Februari 2015 :

    Tempat Waktu Koor P. Umat

    Paroki pkl 18.30 WIB St. Antonius Misdinar

    Stasi pkl 19.00 WIB Bunda Kristus Bunda Penebus

    JALAN SALIB 2, 27 Februari 2015 :

    Paroki pkl 18.30 WIB Misdinar Legio Maria

    Stasi pkl 19.00 WIB Yoh Pembaptis St. Mikael

  • Panitia Paskah 2015 4

    Pandangan Keliru tentang Aksi Puasa Pembangunan (APP)

    Masih banyak pandangan keliru pada umat kita mengenai Aksi Puasa Pem-bangunan (APP). Beberapa di antaranya seperti berikut ini.

    1. Aksi Puasa Pembangunan (APP) hanyalah kegiatan ritual gereja, seperti pendalaman Kitab Suci, sharing, ibadat menjelang Paskah.

    Yang benar: APP adalah gerakan tobat umat yang terwujud dalam pemba-ruan sikap dan perilaku sosial dalam masyarakat

    2. APP hanyalah kegiatan mengumpulkan amplop sebagai persembahan/kolekte.

    Yang benar: Pengumpulan dana APP dalam bentuk amplop/uang sebagai salah satu wujud solidaritas dan subsidiaritas umat yang dipersembahkan kepada Allah untuk kepentingan umat dan masyarakat.

    3. APP berhenti setelah Pesta Paskah dan gereja tidak mau tahu dengan pembangunan di komunitas basis.

    Yang benar: Pembaruan sikap dan perilaku sosial harus terwujud dalam kegiatan membangun bersama masyarakat.

    4. APP sama dengan upaya mengumpulkan dana sosial.

    Yang benar: APP adalah gerakan iman umat yang berziarah untuk me-nanggapi situasi dan kondisi masyarakat.

    5. Dana APP disendet (diambil) hanya untuk kepentingan kelompok sendiri.

    Yang benar: Dana APP disetor ke paroki, keuskupan, KWI, sesuai dengan kesepakatan dan asas solidaritas dan subsidiaritas.

    6. Dana APP hanya untuk gereja sendiri.

    Yang benar: Dana APP yang diperoleh adalah dari umat untuk umat dan masyarakat yang membutuhkan.

    7. Dana APP tidak disalurkan, bahkan hanya disimpan di bank/deposito.

    Yang benar: Dana APP disalurkan sesuai kriteria yang disepakati bersama dan senantiasa tersedia sebesar-besarnya untuk kepentingan umat dan masyarakat.

    (Sumber: Komisi PSE Keuskupan Bogor)