Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DAFTAR PUSTAKA
Ardhayanti, L. I., Azham, U. A. dan Reynaldi, D. I., 2018. Hubungan Antara
Personal Hygiene Pedagang dengan Keberadaan Escherichia Coli di
Warung Makan Indomie (WARMINDO) Sekitar Universitas Islam
Indonesia’, pp. 1–12. Universitas Islam Indonesia. https://dspace.uii.ac.id
Aryal, S., 2018. Differences between Gram Positive and Gram Negative
Bacteria. Available at: https://microbiologyinfo.com.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), 2008. Pengujian Mikrobiologi
Pangan, 9(2), pp. 1–12. standarpangan.pom.go.id
______________, 2015. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pedoman Cara Ritel
Pangan yang Baik di Pasar Tradisional. jdih.pom.go.id
______________,2017. Kinerja Badan POM dalam Angka Triwulan III Tahun
2017’, (November), pp. 1–66. https://www.pom.go.id
Barson, W. J. and Leber, A., 2018. 138 - Klebsiella and Raoultella Species.
Fifth Edit, Principles and Practice of Pediatric Infectious Diseases. Fifth
Edit. Elsevier. Inc. doi: 10.1016/B978-0-323-40181-4.00138-9.
Birawida, A. B., Selomo, M. and Mallongi, A. 2018. Potential hazards from
hygiene , sanitation and bacterium of refill drinking water at Barrang
Lompo island ( water and food safety perspective ) Potential hazards from
hygiene , sanitation and bacterium of refill drinking water at Barrang
Lompo island ( w’, IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science.
doi: 10.1088/1755-1315/157/1/012034 1234567890.
BPS. 2017. Kota Makassar dalam Angka. Makassar: Badan Pusat Statistik Kota
Makassar.
Brooks, G. F. et al., 2014. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: EGC
Cahyadi, W., 2009. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.
Jakarta: Bumi Aksara
Cunningham, D. J. and Leber, A. 2018. 140 - Enterobacter, Cronobacter, and
Pantoea Species. Fifth Edit, Principles and Practice of Pediatric
Infectious Diseases. Fifth Edit. Elsevier. Inc. doi: 10.1016/B978-0-323-
40181-4.00140-7.
Departemen Kesehatan (Depkes), 2010. Kumpulan Modul Kursus Hygiene
Sanitasi Makanan & Minuman. Jakarta: Sub Direktorat Sanitasi Makanan
& Bahan Pangan Direktorat Penyehatan Lingkungan Direktorat PP & PL
Kementrian Kesehatan RI. Available at: http://www.ampl.or.id.
Djide, N. dan Sartini, 2004. Dasar-Dasar Mikrobiologi Farmasi. Makassar:
Labortorium Mikrobiologi Farmasi.
Ehlers, S. and Stefan, A. M. 2018. Staphylococcus Saprophyticus.
https://www.ncbi.nlm. nih.gov
Elliot, T. et al., 2009. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi Keempat. Jakarta: EGC.
Erdem, G. and Leber, A. 2018. 149 - Acinetobacter Species. Fifth Edit,
Principles and Practice of Pediatric Infectious Diseases. Fifth Edit.
Elsevier. Inc. doi: 10.1016/B978-0-323-40181-4.00149-3.
Fardiaz, S., 1992 Mikrobiologi Pangan. Edisi Pertama. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Fathonah, S., 2005. Higiene dan Sanitasi Makanan. Semarang: UNNES Press.
Fatmawati, S. et al. 2013. Perilaku Higiene Pengolah Makanan Berdasarkan
Pengetahuan Tentang Higiene Mengolah Makanan dalam
Penyelenggaraan Makanan di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga
Pelajar Jawa Tengah. Jurnal Gizi, 2(November), pp. 30–38. Available at:
https://jurnal.unimus.ac.id.
Hardinsyah and Rimbawan, 2001. Analisis Bahaya dan Pencegahan Keracunan
Pangan. Jakarta: Pergizi Pangan
Hutagaol, I. F., 2017. Identifikasi Bakteri pada Tangan Penjual Makanan di
Kawasan SD di Kelurahan Tanjung Rejo. Univrsitas Sumatera Utara.
Available at: http://repositori.usu.ac.id.
Ibrahim, Akenroye dan Osabiya. 2013. Bacteriological Analysis and Hygiene
Level of Food Outlets within Rufus Giwa Polytechnic, Owo, Ondo State,
Nigeria. Journal of Microbiology and Biotechnology, 2(4), pp. 20–24.
www.rroij.com
Irianto, K., 2006. Mikrobiologi: Menguak Dunia Mikroorganisme . Bandung:
CV. Yrama Widya.
Ismail, R. et al., 2013. Methods for Recovering Microorganisms from Solid
Surfaces Used in the Food Industry : A Review of the Literature, pp.
6169–6183. doi: 10.3390/ijerph10116169.
Jawetz dkk., 2007. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: EGC
Kemenkes RI, 2017. Kejadian Luar Biasa (KLB) - Keracunan di Kota
Makassar Sulawesi Selatan. pusatkrisis.kemkes.go.id/
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 942 Tahun 2003
Tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan.
Kung’u, J., 2016. How To Collect Swab Samples For Microbiological Testing .
www.moldbacteriaconsulting.com
Kusnadi dkk,. 2003. Mikrobiologi. FPMIPA Uiversitas Pendidikan Indonesia.
Available at: http://file.upi.edu.
Lambrechts, A. dkk, 2014. Bacterial Contamination of The Hands of Food
Handlers as Indicator of Hand Washing Efficacy in Some Convenient
Food Industries’, Pak J Med Sci, 30(4), pp. 755–758.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov
Lee, H. K. dkk., 2017. Assessment of Food Safety Knowledge , Attitude , Self-
Reported Practices, and Microbiological Hand Hygiene of Food
Handlers. International Journal of Environmental Reasearch and Public
Health, 14(55). doi: 10.3390/ijerph14010055.
Lestari, D. A., 2015. Higiene Perorangan dan Keberadaan Bakteri Escherchia
Coli pada Tangan Penjual Rujak Cingur (Studi di Kelurahan Sumbersari
Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember). Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Universitas Jember. https://repository.unej.ac.id/
Lestari, T. R. P. 2015. Kewaspadaan Terhadap Pangan yang Tidak Aman
Dikonsumsi. Info Singkat KEsejahteraan Sosial Vol. 8, No. 8 .
www.pom.go.id
Madappa, T., 2018. Escherichia coli (E coli) Infections. https://
emedicine.medscape.com
Mustikawati, I. S., 2017. ‘Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Studi Kualitatif
pada Ibu-Ibu di Kampung Nelayan Muara Angke Jakarta Utara; Studi
Kuantitatif’, ARKESMAS, 2(1). https://journal.uhamka.ac.id/
Nasrolahei, M. et al.,2017.‘Bacterial assessment of food handlers in Sari City ,
Mazandaran Province , north of Iran’, Journal of Infection and Public
Health. King Saud Bin Abdulaziz University for Health Sciences, 17.
Available at: www.elsevier.com.
National Disease Surveillance Centre (NDSC), 2004. Preventing Foodborne
Disease: A Focus on the Infected Food Handler. https://www.hpsc.ie
Novita, A. R. et al., 2013. Aktivitas Asap Cair Tempurung Kelapa sebagai
Desinfektan pada Instrumen Medis Berbahan Logam (Activity of Coconut
Shell Liquid Smoke as Disinfectant on Metalic Medical Instrument), pp.
2–5. Fakultas Farmasi. Universitas Jember. https://repository.unej.ac.id
Nurtjahja, K., Suryanto, D. dan Winda, L., 2014. Identifikasi Jenis dan Jumlah
Bakteri pada Pasien Mikosis Kulit, Jurnal Biologi Sumatera, 1(1).
Fakultas Biologi. Universitas Medan Area. https://www.researchgate.net/
Pelang, S. L., Mifbakhuddin dan Sumanto, D., 2017. Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Keberadaan Bakteri Escherichia coli pada Makanan
Pecel di Pedagang Kaki Lima. Univrsitas Muhammadiyah Semarang.
repository.unimus.ac.id
Perry, A. dan Potter, P., 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses, dan Praktik. JAkarta: EGC
Purnawijayanti, H. A., 2001. Sanitasi Higiene dan Keselamatan Kerja dalam
Pengolahan Makanan. Yogyakarta: Kanisisus
Purwanti, S., T, A. A. T. dan A, S. N. Y. R. S., 2015. Perilaku Mencuci Tangan
terhadap Angka Koloni Kuman pada Penjamah Makanan di Kantin
Universitas Tanjungpura. Jurnal Vokasi Kesehatan, 1(2), pp. 1–6.
ejournal.poltekkes-pontianak.ac.id
Putri, M. M., 2017. Analisis Kontaminasi Bakteri pada Mainan di Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) Kota Makassar. Skripsi. Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Universitas Hasanuddin
Rachmawati, R., Ningrum, P. T. and Pujiati, R. S., 2015. Praktik Higiene
Personal dan Keberadaan Bakteri Escherichia coli pada Tangan Penjamah
Makanan (Studi pada Pedagang Kaki Lima di Jalan Kalimantan
Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember). Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Universitas Jember . https://jurnal.unej.ac.id
Rahmadhani, D. dan Sumarmi, S., 2017. Gambaran Penerapan Prinsip Higiene
Sanitasi Makanan di PT Aerofood Indonesia, Tangerang, Banten. pp.
291–299. doi: 10.20473/amnt.v1.i4.2017.291-299.
Ramadhan, P., 2019. ‘Mikroorganisme patogen’, in, pp. 1–72. https://www.academia.edu
Riduwan, 2007. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Pnelitian. Bandung: CV
Alfabeta.
Romanda, F. et al., 2016. ‘Hubungan Personal Hygiene dengan Keberadaan
Escherichia Coli Pada Makanan di Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
Buffer Area Bandara Adi Soemarmo Surakarta’, Biomedika, 8, pp. 41–46.
Available at: journals.ums.ac.id.
Setyorini, E. 2013. Hubungan Praktek Higiene Pedagang dengan Keberadaan
Escherchia coli pada Rujak yang Dijual Disekitar Kampus Universitas
Negeri Semarang. Fakultas Ilmu Keolahragaan.Universitas Negeri
Semarang. lib.unnes.ac.id
Sibanyoni, J. J. and Tabit, F. T., 2019. ‘An assessment of the hygiene status and
incidence of foodborne pathogens on food contact surfaces in the food
preparation facilities of schools’, Food Control. Elsevier, 98(July 2018),
pp. 94–99. doi: 10.1016/j.foodcont.2018.11.009.
Soheily, 2003. A Surface Monitoring Refresher: Contact Plates and Swabs .
https://www.rdmag.com/
Suarjana, 2017. Modul Isloasi dan Identifikasi Bakteri. Fakultas Kedokteran
Hewan. Universitas Udayana. https://simdos.unud.ac.id/
Sugiyono, 2008. Statistik Non Parametris untuk Penelitian. Bandung: CV
Alfabeta.
Sumarsih, S., 2003. Mikrobiologi Dasar. Fakultas Pertanian UPN Veteran.
Yogyakarta. https://sumarsih07.files.wordpress.com
Syahrurachman, A., 2010. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Ciputat,
Tangerang: Binarupa Aksara.
Tena, D., Fern, C. dan Lago, M. R., 2015. Alcaligenes faecalis: an Unusual
Cause of Skin and Soft Tissue Infection. Journal Infectious Disease, 68(1),
pp. 128–130. doi: 10.7883/yoken.JJID.2014.164.
Tiara, Y., Muhammad, A. dan Gulli, M. M., 2014. Identifikasi Bakteri Flora
Normal Mukosa Hidung dan Saliva pada Penambang Emas (Tromol) di
Kelurahan Poboya Kecamatan Palu Timur Sulawesi Tengah. Biocelebes,
8(1), pp. 10–16. Available at: jurnal.untad.
Todar, K., 2012. The Composition of the Normal Flora’, in The Normal
Bacterial Flora of Humans, p. 3. www.textbookofbacteriology.net
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
Available at: http://www.dt.co.
Vitria, Elnovriza, D. dan Azrimaidaliza, 2013. Hubungan Hygiene Sanitasi dan
Cara Pengolahan Mie Ayam dengan Angka Kuman di Kota Padang. Jumal
Kesehatan Masyarakat, 7(2), pp. 75–81. Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Universitas Andalas. jurnal.fkm.unand.ac.id
Widyati, R. and Yuliarsih, 2002. Higiene dan Sanitasi Umum dan Perhotelan.
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
World Health Organization (WHO), 2009. WHO Guidelines on Hand Hygiene
in Health Care First First Global Patient Safety Challenge Clean Care is
Safer Care. https://www.who.int
LAMPIRAN
LEMBAR OBSERVASI
Personal Hygiene
No Komponen yang dinilai
Hasil
Pengamatan Keterangan
Ya Tidak
Kebersihan kuku dan jari
1
Tangan dan jari penjamah
makanan (penjual bakso
gerobak) terlihat bersih
2 Kuku tangan dalam keadaan
pendek dan bersih
3 Tidak menggunakan cat kuku
dan tidak ada perhiasan (cincin,
gelang, dan arloji)
4
Tidak memiliki luka di tangan
dan/atau menutup luka ditangan
baik pada luka terbuka/bisul
(jika ada)
5
Tidak menggaruk anggota
badan (telinga, hidung, mulut,
dan bagian lainnya) saat
menjamah makanan
6 Menggunakan alat (sendok,
garpu, penjepit) untuk
menjamah makanan
Kebersihan rambut
7 Rambut dalam keadaan pendek
dan rapi
8 Rambut dalam keadaan terikat
rapi jika panjang
Kebersihan pakaian
9 Memakai celemek yang bersih
saat menjamah makanan
10 Memakai pakaian yang
berwarna terang
11 Memakai pakaian yang bebas
dari noda (bersih)
Praktik cuci tangan
12 Mencuci tangan dengan sabun
sebelum dan setelah menjamah
makanan
13 Mencuci tangan dengan sabun
setelah menerima uang atau
memegang benda lain
Penggunaan sarung tangan
14 Memakai sarung tangan pada
saat menjamah makanan
Keterangan:
a. Ya = 1 skor
b. Tidak = 0 skor
c. Baik dengan kategori nilai 7-14
d. Kurang Baik dengan kategori nilai 0-6
*lembar observasi mengacu pada Kepmenkes Nomor
942/Menkes/SK/VII/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi
Makanan Jajanan.
DOKUMENTASI PENELITIAN
1. Observasi dan Pengambilan Sampel Swab Penjual Bakso Gerobak di Kota
Makassar (10 - 19 Februari 2019)
Gambar 3.
Pengamatan terhadap luka yang
ada di tangan penjamah
Gambar 4.
Pengamatan penjamah yang
tidak memakai alat saat
menjamah
Gambar 1.
Pengamatan terhadap kebersihan
tangan dan jari penjamah
Gambar 2.
Pengamatan terhadap kebersihan
kuku penjamah
Gambar 5.
Pengamatan terhadap kodisi
rambut penjamah
Gambar 6.
Pengamatan terhadap kebersihan
pakaian penjamah
Gambar 7.
Sampel disimpan dalam coolbox
dan siap dibawa ke lab
Gambar 6.
Proses pengambilan sampel
swab tangan penjamah
2. Pemeriksaan Sampel di Laboratorium (10 – 23 Februari 2019)
Gambar 8.
Sampel dikeluarkan dari
coolbox
Gambar 9.
Disediakan tabung pengenceran,
hingga pengenceran ke-3
Gambar 10.
Sampel dipipet sebanyak 0,1 ml
ke dalam tabung pengenceran 1
hingga ke pengenceran 3
Gambar 11.
Sampel dari tabung pengenceran
ke-3 di pipet sebanyak 0,5 ke
dalam cawan petri
Gambar 12.
Media NA dan MacConkey
dituang ke dalam cawan petri
dan dihomogenkan
Gambar 13.
Cawan petri didiamkan
selama beberapa menit
hingga media memadat
Gambar 13.
Selanjutnya cawan petri
dimasukkan ke dalam inkubator
dan inkubasi selama 2 x 24 jam
Gambar 14.
Setelah diinkubasi, cawan petri
dikeluarkan, dan dilakukan
perhitungan koloni.
Gambar 15.
Selanjutnya masing-masing
sampel diambil sebanyak 1 loop
kemudian di gores ke slide glass
Gambar 16.
Setelah itu dilakukan pewarnaan
gram
Gambar 16.
Slide glass dicuci dan
dikeringkan
Gambar 17.
Dilakukan pengamatan pada
mikroskop
Gambar 18.
Tampilan morfologi bakteri
gram positif
Gambar 19.
Tampilan morfologi bakteri
bakteri negatif
Gambar 20.
Selanjutnya dilakukan uji
biokimia menggunakan agar
gula-gula
Gambar 21.
Tabung identifikasi biokimia
diinkubasi selama 1 x 24 jam.
RIWAYAT HIDUP
Nama : Ismi Yunita Sari
Tempat Tanggal/Lahir : Tajuncu, 4 Desember 1996
Alamat Makassar : BTP Blok J, 559
Alamat Daerah : Desa Belo, Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Bugis
Riwayat Pendidikan :
1. TK Pertiwi Tajuncu
2. SD Negeri 35 Tajuncu
3. SMP Negeri 1 Donri-Donri
4. SMA Negeri 1 Watansoppeng
5. Program S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan Lingkungan Universitas
Hasanuddin