1
% 207 JURNAL EKONOMI ISLAM Vol. III, No. 2, Desember 2009 Maulana Hamzah: Optimalisasi Peran ... luput dari perkembangan dan pertumbuhan lembaga-lembaga keuangan di negara tersebut khususnya Indonesia. Berdasarkan tinjauan historis diatas terlihat Jumlah Uang Beredar (JUB) berpengaruh positif terhadap Inìasi. Peningkatan JUB yang berlebihan dapat mendorong laju Inìasi. Dan begitu juga sebaliknya jika Tingkat Inìasi tingg juga akan meningkatkan JUB. Pada umumnya Peningkatan jumlah uang beredar ini di Indonesia disebabkan antara lain oleh: a) Kenaikan harga migas di luar negeri b) Meningkatnya bantuan luar negeri c) Masuknya modal asing, khususnya investasi portfolio di pasar uang d) Meningkatnya anggaran Pemerintah secara mencolok e) Depresiasi nilai Rupiah dan gejolak mata uang konvertibel23 Dampak Krisis global 2008-2009 pada negara-negara emerging market termasuk Indonesia umumnya disebabkan oleh dampak sistemik turunnya nilai ekspor namun kondisi tersebut tertolong karena cukup tingginya pertumbuhan konsumsi swasta, khususnya dari sektor-sektor non tradable seperti sektor transportasi dan komunikasi. Ditambah lagi kebijakan pemerintah berupa bantuan langsung tunai (BLT), kenaikan gaji PNS (Pegawai Negeri Sipil), dan meningkatnya intensitas kegiatan terkait dengan Pemilu cukup mampu untuk menahan laju perlambatan konsumsi.24 Mar. 2009 Jun. 2008 Sep. 2008 Dec. 2008 Source: Bank Indonesia 15 10 5 0 Dec. 2007 Mar. 2008 Infalsi (Infation Rates) Hasilnya, Inìasi ditriwulan 1 2009 cenderung rendah karena faktor distribusi yg lancar kecuali daerah luar jawa yang masih mengalami kekurangan infrastruktur. Sampai dengan Juni 2009, kredit perbankan baru tumbuh sebesar 1,1% (ytd). Masih terbatasnya penyaluran kredit antara lain terkait dengan masih tingginya persepsi risiko di sektor riil, sementara di sisi lain, permintaan kredit juga masih rendah terkait dengan ma rendahnya kegiatan investasi.25 Konsep dual banking system sebenarnya berpotensi memberi lapisan pada sistem keuangan dimana segmentasi sistem pasar uangnya berbeda, ada PUAB di 23 24 Ibid hal 4 Kajian Stabilitas Keuangan No.12 Maret 2009 hal 21. www.bi.go.id diakses agustus 2009 25 Tinjauan Kebijakan Moneter edisi Agustus 2009. Hal 8 www.bi.go.id diakse 24 agustus 2009

207

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Maulana Hamzah: Optimalisasi Peran ... luput dari perkembangan dan pertumbuhan lembaga-lembaga keuangan di negara tersebut khususnya Indonesia. Berdasarkan tinjauan historis diatas terlihat Jumlah Uang Beredar (JUB) berpengaruh positif terhadap Inìasi. Peningkatan JUB yang berlebihan dapat - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: 207

%

207JURNAL EKONOMI ISLAM

Vol. III, No. 2, Desember 2009

Maulana Hamzah: Optimalisasi Peran ...

luput dari perkembangan dan pertumbuhan lembaga-lembaga keuangan di negaratersebut khususnya Indonesia.

Berdasarkan tinjauan historis diatas terlihat Jumlah Uang Beredar (JUB)berpengaruh positif terhadap Inìasi. Peningkatan JUB yang berlebihan dapatmendorong laju Inìasi. Dan begitu juga sebaliknya jika Tingkat Inìasi tinggi,juga akan meningkatkan JUB. Pada umumnya Peningkatan jumlah uang beredarini di Indonesia disebabkan antara lain oleh:a) Kenaikan harga migas di luar negerib) Meningkatnya bantuan luar negeric) Masuknya modal asing, khususnya investasi portfolio di pasar uangd) Meningkatnya anggaran Pemerintah secara mencoloke) Depresiasi nilai Rupiah dan gejolak mata uang konvertibel23

Dampak Krisis global 2008-2009 pada negara-negara emerging markettermasuk Indonesia umumnya disebabkan oleh dampak sistemik turunnya nilaiekspor namun kondisi tersebut tertolong karena cukup tingginya pertumbuhankonsumsi swasta, khususnya dari sektor-sektor non tradable seperti sektortransportasi dan komunikasi. Ditambah lagi kebijakan pemerintah berupabantuan langsung tunai (BLT), kenaikan gaji PNS (Pegawai Negeri Sipil), danmeningkatnya intensitas kegiatan terkait dengan Pemilu cukup mampu untukmenahan laju perlambatan konsumsi.24

Mar. 2009Jun. 2008 Sep. 2008 Dec. 2008

Source: Bank Indonesia

15

10

5

0

Dec. 2007 Mar. 2008

Infalsi (Infation Rates) Hasilnya, Inìasi ditriwulan 12009 cenderung rendah karenafaktor distribusi yg lancarkecuali daerah luar jawa yangmasih mengalami kekuranganinfrastruktur. Sampai denganJuni 2009, kredit perbankanbaru tumbuh sebesar 1,1%(ytd). Masih terbatasnyapenyaluran kredit antara lainterkait dengan masih tingginyapersepsi risiko di sektor riil,

sementara di sisi lain, permintaan kredit juga masih rendah terkait dengan masihrendahnya kegiatan investasi.25

Konsep dual banking system sebenarnya berpotensi memberi lapisan padasistem keuangan dimana segmentasi sistem pasar uangnya berbeda, ada PUAB di

23

24

Ibid hal 4Kajian Stabilitas Keuangan No.12 Maret 2009 hal 21. www.bi.go.id diakses 24agustus 2009

25Tinjauan Kebijakan Moneter edisi Agustus 2009. Hal 8 www.bi.go.id diakses24 agustus 2009