Upload
chaerulanwar554
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 2540 C TDS 180_APHA
1/3
2540C. Zat Padat Terlarut Total Dikeringkan pada 180 C
1. Pembahasan Umum
a. Prinsip
Contoh yang telah dihomogenkan dengan baik disaring melalui penyaringserat kaca standar, filtrat kemudian diuapkan hingga mendekati kering
menggunakan pinggan penguap berbobot kosong dan dikeringkan hingga
tercapai bobot tetap pada suhu 180 °C. Penambahan bobot pinggan
mewakili zat padat terlarut total. Cara kera ini dapat digunakan untuk
pengeringan pada temperatur lainnya.
!asil yang diperoleh dapat tidak sesuai dengan nilai teoretis zat padat
terlarut total yang dihitung dari hasil"hasil penguian kimia analitik lainnya
dari contoh. #etode pendekatan untuk dapat mengkorelasikan hasil"hasil
penguian lainnya dengan zat padat terlarut total tersedia.1 $iltrat dari
penguian kadar zat padat tersuspensi %&'(0 )* dapat digunakan untuk
penguian zat padat terlarut total.
b. +angguan"gangguan
ihat &'(0-.& dan &'(0. 1b. -ir bermineral tinggi dengan kandungan
kalsium, magnesium, klorida, dan atau sulfat yang relatif besar dapat
bersifat higrokopis dan memerlukan waktu pengeringan yang lebih lama,
cara desikasi yang sesuai, dan penimbangan cepat. Contoh"contoh yang
memiliki kandungan karbonat tinggi memerlukan pengeringan pada suhu
180 °C secara hati"hati dalam waktu yang lebih lama untuk menamin
perubahan sempurna bikarbonat menadi karbonat. /esidu bikarbonat yang
berlebih dalam pinggan dapat membentuk kerak yang memerangkap air,
batasi contoh hingga menghasilkan tidak lebih dari &00 mg residu.c. uality Control %C*
Cara"cara C yang baik dan benar yang dianggap sebagai bagian tak
terpisahkan dari setiap metode terangkum pada abel &0&023 dan 33.
&. Peralatan
Peralatan yang terinci pada &'(0.&a"h dibutuhkan, dan sebagai tambahan2
a. Piringan penyaring serat kaca tanpa pengikat organik.
b. Peralatan penyaring2 4alah satu dari daftar berikut sesuai untuk piringan
penyaring kaca terpilih2
1. Corong penyaring membran.
&. Cawan +ooch, kapasitas &' m hingga (0 m, dengan adapter cawan
+ooch.
5. Peralatan penyaring dengan penampung dan piringan berpori kasar %(0
hingga 60 µm* sebagai penyangga saringan.
c. abu pengisap, kapasitas disesuaikan dengan 7olume contoh yang
digunakan.
d. 7en pengering, untuk dioperasikan pada 180 9 & °C.
5. Cara :era
a. Persiapan piringan penyaring serat kaca2
;ika menggunakan piringan penyaring serat kaca yang telah disiapkansebelumnya, hilangkan langkah ini. #asukkan piringan dengan sisi berkerut
!alaman 1 dari 3
8/19/2019 2540 C TDS 180_APHA
2/3
menghadap ke atas peralatan penyaring. perasikan pompa 7akum dan cuci
piringan dengan tiga kali berturut"turut &0 m air tingkat kemurnian
pereaksi. anutkan pengisapan 7akum untuk meghilangkan sisa air. uang
air pencuci.
b. Persiapan pinggan penguap2
;ika kadar padatan yang mudah menguap uga akan diui, piarkan pinggan penguap pada ''0 °C selama 1 am di dalam tanur. ;ika hanya mengui
kadar zat padat terlarut total, panaskan pinggan penguap pada 180 9 & °C
selama 1 am dalam o7en. 4impan dalam desikator hingga saatnya
dibutuhkan. imbang segera sebelum digunakan.
c. Pemilihan penyaring dan ukuran contoh2
Pilih 7oume contoh sehingga menghasilkan residu kering &,' sampai &'0
mg. ;ika lebih dari 10 menit waktu yang dibutuhkan untuk menyaring,
tingkatkan ukuran penyaring atau kurangi 7olume contoh.
d. Penguian contoh2
-duk contoh menggunakan magnetic stirrer dan pipet seumlah 7olume
terukur ke dalam penyaring serat kaca yang telah terhubung dengan pompa
7akum yang menyala. Cuci dengan tiga kali berturut"turut 10 m air tingkat
kemurnian pereaksi, biarkan tersedot hingga habis antara pencucian, dan
lanutkan pengisapan 7akum selama kira"kira 5 menit setelah penyaringan
selesai. Pindahkan filtrat total %ditambah air pencuci* ke dalam pinggan
penguap yang telah ditimbang bobot kosongnya dan uapkan hingga kering
menggunakan pemanasan uap air atau o7en pengering. ;ika dibutuhkan,
pengeringan dapat dilakukan bertahap dengan membagi porsi filtrat menadi
beberapa kali ke dalam pinggan penguap yang sama setelah setiap
pengeringan. :eringkan contoh yang diuapkan setidaknya selama 1 am
pada 180 9 & °C, dinginkan dalam desikator hingga suhu ruang, dantimbang. Ulangi siklus pengeringan, pendinginan, desikasi, dan
penimbangan hingga tercapai bobot tetap atau hingga selisih penimbangan
dengan sebelumnya tidak lebih dari (< atau 0.' mg, yang mana yang lebih
kecil. akukan pengulangan penguian duplo setidaknya sebanyak 10< dari
keseluruhan contoh. Pengulangan penguian contoh tidak boleh berbeda
lebih dari '< terhadap bobot residu rata"ratanya. ;ika padatan mudah
menguap uga akan diui kadarnya, ikuti prosedur pada &'(0=.
(. Perhitungan
mLContohVolume
x B A
L
Total Terlarut Padat Zat mg
,
1000*% −=
dimana2
- > bobot residu kering ? pinggan penguap, mg.
> bobot pinggan penguap kosong, mg.
'. Presisi
Penguian laboratorium tunggal terhadap @@ contoh yang diketahui memiliki kadar
&A5 mgB telah dilakukan dengan simpangan baku sebesar &1,&0 mgBB
6. -cuan
1. 4okoloff, .P. 1A55. Dater Crystallization in otal 4olids of Dater -nalysis.
Ind. Eng. Chem., -nal. =d. '2556.
!alaman 2 dari 3
8/19/2019 2540 C TDS 180_APHA
3/3
@. Pustaka
!oward, C.4. 1A55. )etermination of otal 4olids in Dater -nalysis. Ind. Eng.
Chem., -nal. =d. '2(.
U.4. +eological 4ur7ey. 1A@(. #ethods for Collection and -nalysis of Dater
4amples for )issol7ed #inerals and +ases. echniEues of Dater /esources3n7estigation, ook ', Chap. -1. U.4. +eological 4ur7., Dashington, ).C.
!alaman 3 dari 3