56
ABSTRAK HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI DENGAN MINAT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 – 6 BULAN DI DESA MENANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGU - KEDIRI ASI berarti memberi zat – zat gizi yang bernilai tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan syaraf dan otak, memberikan zat – zat kekebalan terhadap penyakit dan ikatan emosional antara ibu dan bayinya. Dengan adanya peningkatan iklan susu buatan yang secara gencar memasarkan produk susunya, maka ibu dengan tingkat ekonomi keluarga yang tinggi, lebih berminat untuk pemberian susu formula dibandingkan memberikan ASI terutama ASI Eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat ekonomi dengan minat ibu dalam pemberian ASI Eksklusif. Desain penelitian cross sectional, dengan melakukan observasi terhadap variabel dependen dan independen secara bersamaan. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa ρ hitung sebesar 0,0167 dan α sebesar 0,05, sehingga terdapat hubungan antara tingkat ekonomi dengan minat ibu dalam pemberian ASI Eksklusif. Diharapkan para ibu menyusui yang mempunyai tingkat ekonomi tinggi maupun rendah untuk memberikan bayinya ASI Eksklusif, dan juga kepada tenaga – tenaga kesehatan ditempat penelitian untuk menambah pemberian informasi. Kata kunci : ASI Eksklusif, Ibu, Minat, Tingkat Ekonomi

261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

Citation preview

Page 1: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI DENGAN MINAT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 – 6 BULAN

DI DESA MENANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGU - KEDIRI

ASI berarti memberi zat – zat gizi yang bernilai tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan syaraf dan otak, memberikan zat – zat kekebalan terhadap penyakit dan ikatan emosional antara ibu dan bayinya. Dengan adanya peningkatan iklan susu buatan yang secara gencar memasarkan produk susunya, maka ibu dengan tingkat ekonomi keluarga yang tinggi, lebih berminat untuk pemberian susu formula dibandingkan memberikan ASI terutama ASI Eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat ekonomi dengan minat ibu dalam pemberian ASI Eksklusif.

Desain penelitian cross sectional, dengan melakukan observasi terhadap variabel dependen dan independen secara bersamaan. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa ρ hitung sebesar 0,0167 dan α sebesar 0,05, sehingga terdapat hubungan antara tingkat ekonomi dengan minat ibu dalam pemberian ASI Eksklusif.

Diharapkan para ibu menyusui yang mempunyai tingkat ekonomi tinggi maupun rendah untuk memberikan bayinya ASI Eksklusif, dan juga kepada tenaga – tenaga kesehatan ditempat penelitian untuk menambah pemberian informasi.

Kata kunci : ASI Eksklusif, Ibu, Minat, Tingkat Ekonomi

Page 2: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN.......................................................................... v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI.................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 3

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................ 4

1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Ekonomi .............................................................................. 6

2.2 Konsep Dasar Minat.......................................................................... 7

2.3 Konsep ASI Eksklusif ....................................................................... 8

2.4 Konsep Ibu ....................................................................................... 17

2.5 Kerangka Konsep ............................................................................. 18

Page 3: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

2.6 Hipotesa ............................................................................................ 19

BAB III Metode Penelitian

3.1 Desain Penelitian............................................................................... 20

3.2 Populasi, Sampel, Sampling............................................................. 20

3.3 Kriteria Sampel ................................................................................. 21

3.4 Variabel Penelitian ........................................................................... 22

3.5 Definisi Variabel .............................................................................. 23

3.6 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 24

3.7 Tehnik Pengumpulan Data................................................................ 25

3.8 Alat Ukur........................................................................................... 25

3.9 Teknik Analisa Data.......................................................................... 26

3.10 Etika Penelitian ................................................................................ 30

BABA IV HASIL DAN PEBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................ 31

4.2 Pembahasan .............................................................................................. 34

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 39

5.2 Saran ........................................................................................................ 39

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 4: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional ........................................................................ 24

Tabel 3.2 Tabulasi Silang 2 x 2........................................................................ 27

Tabel 4.1 Hubungan Tingkat Ekonomi dengan Minat Ibu Dalam Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0 – 6 Bulan ........ 33

Page 5: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Cara Pemberian ASI Eksklusif …………………………………. 11

Gambar 2.2 Cara Pemberian ASI Eksklusif…………………………………. 11

Gambar 2.3 Cara Pemberian ASI Eksklusif…………………………………. 12

Gambar 2.4 Cara Pemberian ASI Eksklusif…………………………………. 12

Gambar 2.5 Cara Pemberian ASI Eksklusif…………………………………. 13

Gambar 2.6 Cara Pemberian ASI Eksklusif…………………………………. 13

Gambar 2.7 Cara Pemberian ASI Eksklusif…………………………………. 14

Gambar 2.8 Cara Pemberian ASI Eksklusif…………………………………. 14

Gambar 2.9 Cara Pemberian ASI Eksklusif…………………………………. 15

Gambar 3.11 Kerangka Konsep………………………………………………. 18

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Ekonomi .......................................... 32

Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi Minat Ibu Dalam Pemberian ASI Eksklusif 33

Page 6: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 2 Surat Balasan Ijin Penelitian

Lampiran 3 Informasi Penelitian

Lampiran 4 Lembar Persetujuan Responden

Lampiran 5 Kisi – Kisi Kuesioner

Lampiran 6 Lembar Kuesioner

Lampiran 7 Tabulasi Data Tingkat Ekonomi

Lampiran 8 Tabulasi Data Minat Ibu Dalam Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0 – 6 Bulan

Lampiran 9 Jadwal Penelitian

Page 7: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa menyusui merupakan masa yang sangat membahagiakan bagi ibu

dan bayi. Ketika bayi menghisap ASI melalui puting susu, rasa kehangatan

dan kasih sayang ibu akan tercurah pada sibuah hati (Diah, 2000). ASI

mengandung banyak faktor non nutrisi yang membantu melindungi dan

merawat bayi selama bulan-bulan pertama kehidupan (Moody, 2006).

Pemberian ASI berarti memberi zat-zat gizi yang bernilai tinggi yang

dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan syaraf dan otak,

memberikan zat – zat kekebalan terhadap penyakit dan ikatan emosional

antara ibu dan bayinya (www.ghozansehat, 2007).

Seorang ibu dikodratkan untuk dapat memberikan air susunya kepada

bayi yang telah dilahirkannya, dimana kodrat ini merupakan suatu tugas yang

mulia bagi ibu itu sendiri demi keselamatan dari bayi dikemudian hari

(Manuaba, 1998).Sejak seorang wanita memasuki kehidupan keluarga,

padanya harus sudah tertanam suatu keyakinan : ”Saya harus menyusui bayi

saya, karena menyusui adalah realisasi dari tugas yang wajar dan mulia dari

seorang ibu “. Sayang sekali keyakinan diatas, khususnya di kota-kota besar,

terlihat adanya tendensi penurunan pemberian ASI, yang dikhawatirkan akan

meluas ke pedesaan (Soetjiningsih, 1997).

Page 8: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

Menurut WHO pemberian ASI Eksklusif 6 bulan disejumlah kota besar

di Indonesia ternyata masih rendah. Pemberian ASI Eksklusif pada bayi

sampai usia sebulan setelah kelahirannya hanya 25 % – 80 %. Menurut Dinas

Kesehatan Kota Kediri, pemberian ASI Eksklusif pada bayi sampai usia

sebulan setelah kelahirannya di Jawa Timur tahun 2007 hanya 42,6% (Dinas

Kesehatan, 2007). Lebih buruk lagi di daerah kumuh perkotaan (Jakarta,

Makasar, Surabaya), pemberian itu hanya sampai 40 %. Bahkan ada bayi yang

baru berumur 2 minggu sudah diberikan makanan lain. Proporsi pemberian

ASI pada bayi kelompok usia 0 bulan sebesar 73,1 %, 1 bulan 55,5 %, 2 bulan

43 %, 3 bulan 36 % dan kelompok usia 4 bulan 16,7 %. Dengan bertambahnya

usia bayi terjadi penurunan pola pemberian ASI sebesar 1,3 kali atau sebesar

77,2 %. Menurut hasil data Survey Sosial Ekonomi Nasional tahun 2006 di

Kediri hanya 12,50 % pemberian ASI Eksklusif pada bayi sampai usia

sebulan setelah kelahirannaya (Badan Pusat Statistik, 2006).

Hal ini kemungkinan karena ibu – ibu dalam masa kini banyak

melakukan kegiatan untuk memperoleh tambahan pendapatan keluarga.

Dengan adanya peningkatan iklan susu buatan yang secara gencar

memasarkan produk susunya (www.tempo.co.id/medika). Maka ibu dengan

bertambahnya pendapatan keluarga atau status sosial ekonomi tinggi, ibu lebih

berminat untuk pemberian susu botol dan melupakan kodratnya untuk

memberikan air susunya. Hal ini memberikan adanya hubungan antara

pemberian ASI dengan sosial ekonomi ibu dimana ibu yang mempunyai sosial

Page 9: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

ekonomi rendah mempunyai peluang 4,6 kali untuk memberikan ASI

dibanding dengan sosial ekonomi tinggi

(www.ridwanamirruddin.wardpress.com.2007).

Berdasarkan PKL pada tanggal 10 Maret-29 Maret 2008 di Desa

Menang, wilayah kerja Puskesmas Pagu Kabupaten Kediri terdapat 72 bayi

berusia 0-12 bulan. Yang mendapat ASI Eksklusif ada 52 bayi atau sebesar

72%. Sedangkan dari 34 bayi yang berusia 0-6 bulan, jumlah ibu yang

menyusui bayinya ada 14 orang atau sebesar 41%. Hal ini belum sesuai

dengan target yang diharapkan oleh Departemen Kesehatan RI dimana

ditargetkan pada tahun 2005 80 % wanita di Indonesia sudah memberikan ASI

Eksklusif.

Dari uraian diatas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

mengenai hubungan tingkat ekonomi dengan minat ibu dalam pemberian ASI

Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Desa Menang Wilayah Kerja Puskesmas

Pagu Kabupaten Kediri.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan :

“Adakah hubungan tingkat ekonomi dengan minat ibu dalam pemberian ASI

Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Desa Menang Pagu Kabupaten Kediri ?”

Page 10: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara tingkat ekonomi dengan minat ibu

dalam pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Desa

Menang Wilayah Kerja Puskesmas Pagu Kabupaten Kediri.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi tingkat ekonomi ibu menyusui yang

mempunyai bayi usia 0 – 6 bulan di Desa Menang Wilayah Kerja

Puskesmas Pagu Kabupaten Kediri.

b. Mengidentifikasi minat ibu dalam pemberian ASI Eksklusif pada

bayi usia 0-6 bulan di Desa Menang Wilayah Kerja Puskesmas

Pagu Kabupaten Kediri.

c. Menganalisis tingkat ekonomi dengan minat ibu dalam

pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Desa

Menang Wilayah Kerja Puskesmas Pagu Kabupaten Kediri.

1.4 Manfaat

1.4.1 Bagi Peneliti

Menambah wawasan peneliti mengenai hubungan tingkat ekonomi

dengan minat ibu dalam pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6

bulan.

Page 11: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

1.4.2 Bagi Institusi

Sebagai bahan pertimbangan penelitian selanjutnya terutama yang

berkaitan dengan hubungan tingkat ekonomi dengan minat ibu dalam

pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan.

1.4.3 Bagi Tempat Peneliti

Hasil penelitian dapat menjadi masukan atau evaluasi pada Desa

Menang wilayah kerja Puskesmas Pagu Kabupaten Kediri sehingga

dapat menindak lanjuti hasil penelitian ini.

Page 12: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Ekonomi

2.1.1 Pengertian

Ekonomi adalah ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan

pemakaian barang-barang serta kekayaan atau seperti hal keuangan,

perindustrian dan perdagangan (Departemen Pendidikan Nasional,

2002).

Tingkat ekonomi adalah suatu konsep untuk mengukur keadaan

ekonomi keluarga, misalnya harus melalui variabel pekerjaan dan

penghasilan (Soekidjo, N. 2006 : 68).

Tingkat ekonomi adalah Suatu konsep untuk mencari sumber-

sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga (Nasrul, E.

1998 : 35).

2.1.2 Pengelompokan dan Cara Penilaian

Berdasarkan laporan BPS (Badan Pusat Statistik) kota kediri

tingkat ekonomi dikatagorikan sebagai berikut :

- Tinggi : > UMR

- Rendah : < UMR

Page 13: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

Dimana nilai UMR Kabupaten Kediri adalah sebesar Rp. 717.000,- per

bulan.

Andreas, B. ( kepala seksi statistik sosial. April 07. 2008)

2.2 Konsep Dasar Minat

2.2.1 Pengertian Minat

Minat adalah suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu.

Minat merupakan kekuatan dari dalam dan tampak dari luar sebagai

gerak-gerik. Dalam menjalankan fungsinya minat berhubungan erat

dengan pikiran dan perasaan. Manusia memberi corak dan menentukan

sesudah memilih dan mengambil keputusan. Perbuatan minat memilih

dan mengambil keputusan disebut keputusan kata hati (Purwanto, 1998

: 60).

2.2.2 Proses Minat (Purwanto, 1998 : 60)

Proses minat terdiri dari :

a. Motif (alasan, dasar, pendorong)

b. Perjuangan motif. Sebelum mengambil keputusan pada batin

terhadap beberapa motif yang bersifat luhur atau rendah disini

harus dipilih.

c. Keputusan. Inilah yang sangat penting yang berisi pemilihan antara

motif-motif yang ada dan meninggalkan kemungkinan yang lain.

Sebab itu tidak mungkin seorang mempunyai macam-macam

keinginan pada waktu yang sama.

Page 14: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

d. Bertindak sesuai dengan keputusan yang diambil.

2.2.3 Beberapa hal yang berkaitan dengan minat (Purwanto, H.1998:60)

a. Jika pekerjaan yang tidak jelas dan tidak menentu

b. Makin sulit suatu tugas, makin besar minat dan tenaga untuk

menyelesaikan tugas itu

c. Pekerjaan yang dilakukan secara tepat dan bersama-sama

menimbulkan minat

2.3 Konsep ASI Eksklusif

2.2.1 Pengertian ASI Eksklusif

ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan

cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan

tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu,

biskuit, bubur nasi, dan tim (Utami, R.2000 : 03).

ASI Eksklusif adalah menyusui bayi secara murni, bayi hanya di

beri ASI tanpa tambahan cairan lain untuk jangka waktu minimal

hingga bayi berumur 4 bulan, jika mungkin sampai 6 bulan

(Bonny, D.2003 : 36).

Menyusui Eksklusif berarti tidak memberi makanan atau

minuman lain selain ASI (Safitri, R.2006 : 02).

Page 15: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

2.2.2 Manfaat ASI Eksklusif :

2.3.2.1 Bagi Bayi (Utami,R.2000 : 12)

a. Pemberian ASI Eksklusif bisa meningkatkan daya tahan

tubuh bayi kadar poliamin dan nekluotid yang sangat

penting untuk sintesa protein.

b. Merupakan makanan tunggal yang akan cukup memenuhi

kebutuhan tumbuh bayi normal sampai usia 6 bulan.

c. Bayi dengan ASI Eksklusif akan memiliki penglihatan yang

baik daripada bayi yang diberi susu formula.

d. Menunjang perkembangan motorik sehingga bayi ASI

Eksklusif akan lebih cepat bisa jalan.

e. Menunjang perkembangan kepribadian, kecerdasan,

emosional kematangan spiritual, dan hubungan sosial yang

baik.

f. ASI Eksklusif tidak menyebabkan obesitas, karena

kenaikan berat badannya normal.

2.3.2.2 Bagi ibu (Utami, R. 2000 : 13)

a. Menjarangkan Kehamilan.

Menyusui merupakan cara kontrasepsi yang aman, murah,

dan cukup berhasil. Selama itu memberi ASI Eksklusif dan

belum haid, 98% tidak akan hamil pada 6 bulan pertama

setelah melahirkan dan 96% tidak akan hamil sampai usia

12 bulan.

Page 16: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

b. Mengurangi kemungkinan menderita kanker.

Pada ibu yang memberikan ASI Eksklusif, umunya

kemungkinan menderita kanker payudara dan kanker

indung telur berkurang.

c. Mengurangi perdarahan setelah melahirkan.

Apabila bayi disusui segera setelah melahirkan, maka

kemungkinan terjadinya perdarahan setelah melahirkan

akan berkurang.

d. Memberi kepuasan bagi ibu.

Ibu yang berhasil memberikan ASI Eksklusif akan

merasakan kepuasan, kebanggaan dan kebahagiaan yang

mendalam.

2.2.3 Cara Pemberian ASI Eksklusif (Utami, R. 2005 : 21)

Sebenarnya cara pemberian ASI Eksklusif itu sama dengan cara

menyusui biasa. Yang terpenting adalah makanan yang di berikan

kepada bayi. Hanya ASI saja tanpa tambahan makanan dan minuman

lain. Adapun cara pemberian ASI Eksklusif yang benar adalah :

a. Biarkan kepala bayi terjatuh pada pertengahan lengan bawah atau

pergelangan tangan ibu.

b. Pegang bagian belakang dan bahu bayi.

Page 17: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

Gambar 2.1

c. Hadapkan seluruh badan bayi pada badan ibu.

Gambar 2.2

Page 18: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

d. Dekap bayi di bawah payudara ibu

e. Dada bayi melekat di bawah dasar payudara (dada ibu)

f. Dagu bayi menempel pada payudara.

Gambar 2.3

g. Hidung bayi menjauhi payudara.

h. Bahu dan lengan ibu tidak tegang dan dalam posisi natural.

Gambar 2.4

Page 19: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

i. Rangsang bibir bawah atau dagu bayi dengan payudara / areola.

Gambar 2.5

j. Tunggu sampai bayi membuka lebar mulutnya.

Gambar 2.6

Page 20: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

k. Secepatnya dekatkan bayi ke payudara dengan cara menekan

punggung dan bahu bayi.

Ingat! jangan kepala bayi.

Gambar 2.7

l. Arahkan puting susu ke atas, lalu masukkan ke mulut bayi dengan

cara menyusui langit-langitnya.

Gambar 2.8

Page 21: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

m. Perhatikan! bibir bawah bayi memutar keluar.

Areola bagian bawah lebih sedikit terlihat dari pada bagian atas.

Dagu bayi menempel pada payudara. Puting susu terlipat di bawah

bibir atas bayi.

Gambar 2.9

2.2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan ASI Eksklusif

2.3.4.1 Faktor Predisposisi

Faktor predisposisi yang mempengaruhi keberhasilan ASI

Eksklusif antara lain :

Faktor pertama adalah Sosial Ekonomi atau

ibu bekerja

Bekerja bukan halangan untuk tetap memberikan ASI.

Beberapa negara maju telah menyediakan ruangan bagi ibu

yang bekerja untuk memberi ASI kepada bayinya

(Handrawan, N. 2002 : 24).

Page 22: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

Upaya untuk mencegah penurunan ASI :

– Sebelum ibu berangkat bayi harus disusui

– Bila mungkin, ibu pulang untuk menyusui pada tengah

hari

– Bayi lebih sering disusui setelah ibu pulang bekerja dan

pada malam hari

– Tidak menggunakan susu formula

– Tidak mulai bekerja terlalu cepat setelah melahirkan

(Soetjiningsih, 1997 : 115).

Kedua pendidikan : makin tinggi pendidikan para

wanita lebih banyak mempunyai kesempatan untuk bertemu

dengan agen-agen pengubah.

Ketiga faktor pengetahuan : pengetahuan yang cukup

mengenai menyusui khususnya awal menyusui, diharapkan

akan membentuk sikap positif terhadap menyusui. Dengan

sikap positif tersebut akan menimbulkan perilaku yang baik

pula.

Keempat faktor sikap : sikap merupakan sebagian

bentuk operasional dari seseorang. Bila seseorang

mempunyai sikap positif terhadap sesuatu hal, diharapkan

akan dapat mempunyai tindakan yang baik dan bereaksi

terhadap sesuatu obyek dengan perasaan senang. Umumnya

Page 23: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

orang yang mempunyai sikap positif lebih berhasil dalam

menyusui.

Faktor predisposisi yang kelima adalah Sosial Budaya.

2.3.4.2 Faktor pendukung

Faktor pendukung dalam keberhasilan ASI Eksklusif

adalah tersedianya sumber/fasilitas kesehatan.

2.3.4.3 Faktor pendorong

Selain faktor predisposisi dan faktor pendukung

keberhasilan ASI Eksklusif juga di pengaruhi oleh faktor

pendorong. Faktor pendorong keberhasilan ASI Eksklusif

antara lain adalah petugas kesehatan.

(Soetjiningsih, 1997)

2.4 Konsep Ibu

Pengertian ibu

Ibu adalah sebutan untuk orang perempuan yang telah melahirkan kita

atau wanita yang sudah bersuami maupun yang belum (Departemen

Pendidikan Nasional, 2002).

Page 24: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

2.5 Kerangka Konsep

Tingkat Ekonomi Tinggi : >UMR (Rp. 717.000,-) Rendah : <UMR ( Rp. 717.000,-)

• Pendidikan • Pengetahuan • Sikap • Sosia Budaya

2. Faktor Pendukung • Tersedianya

sumber /Fasilitas Kesehatan

3. Faktor Pendorong • Petugas Kesehatan

Faktor yang mempengaruhi Pemberian ASI 1. Faktor Predisposisi

• Sosial Ekonomi

Minat Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif

Ibu Menyusui

Proses Minat • Motif • Perjuangan Motif • Keputusan • Bertindak Sesuai

dengan keputusan yang diambil

Keterangan : Diteliti

Tidak Diteliti

Gambar 2.11 Kerangka Konsep

Page 25: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

2.6 Hipotesa

Ada hubungan tingkat ekonomi dengan minat ibu dalam pemberian ASI

Eksklusif.

Page 26: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional

adalah jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau

observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali, pada satu

saat (Nursalam. 2003 : 85). Dalam penelitian ini cara pendekatan, observasi /

pengumpulan data variabel tingkat ekonomi dan variabel minat ibu dalam

pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0 - 6 bulan di lakukan dalam waktu

bersamaan dan hanya satu waktu saja.]

3.2 Populasi, Sampel dan Sampling

a. Populasi

Populasi dalam penelitian adalah setiap subjek yang memenuhi

kriteria yang telah di tetapkan (Nursalam, 2003 : 93). Populasi dalam

penelitian ini adalah semua ibu menyusui yang memiliki bayi usia 0 – 6

bulan di Desa Menang Wilayah Kerja Puskesmas Pagu Kabupaten Kediri.

b. Sampel

Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan

sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2003 : 95). Sampel

Page 27: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

dalam penelitian ini adalah ibu menyusui yang memiliki bayi usia 0 – 6

bulan di Desa Menang Wilayah Kerja Puskesmas Pagu Kabupaten Kediri.

c. Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi populasi yang dapat mewakili

populasi yang ada (Nursalam, 2003 : 97). Dalam penelitian ini

menggunakan sampel jenuh dimana teknik penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono. 2006 : 96).

3.3 Kriteria Sampel

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003 : 96).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

- Ibu menyusui yang mempunyai bayi berusia 0 – 6 bulan di Desa

Menang Wilayah Kerja Puskesmas Pagu Kabupaten Kediri.

- Ibu yang bersedia menjadi responden.

- Ibu yang bisa membaca dan menulis.

b. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan / mengeluarkan subjek

yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena pelbagai sebab kriteria

eksklusi dalam penelitian ini adalah :

- Ibu yang mengundurkan diri menjadi responden.

Page 28: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

- Ibu menyusui yang pada saat dilakukan penelitian tidak berada

di rumah.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang di tetapkan

oleh peneliti untuk di pelajari sehingga di peroleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian di tarik kesimpulan (Sugiyono, 2006 : 38). Dalam riset

variabel dikarakteristikkan sebagai derajat, jumlah dan perbedaan. Konsep

yang digunakan dalam penelitian dapat konkrit secara langsung bisa diukur

(Nursalam, 2003 : 101).

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah :

a. Variabel Independen (Bebas)

Variabel Independen adalah variabel stimulus, prediktor, antecedent

disebut juga variabel bebas, merupakan variabel yang menjadi sebab

perubahannya variabel dependen (Sugiyono, 2006 : 39).

Variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat ekonomi.

b. Variabel Dependen (terikat)

Disebut juga variabel output, kriteria konsekuen, disebut juga

variabel terikat, merupakan variabel yang dipergunakan atau menjadi

akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2006 : 40). Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah minat ibu dalam pemberian ASI

Eksklusif.

Page 29: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

3.5 Definisi Variabel

3.5.1 Definisi Konsep

Tingkat ekonomi adalah suatu konsep untuk mengukur keadaan

ekonomi keluarga, misalnya harus melalui variabel pekerjaan dan

penghasilan (Soekidjo, N. 2006 : 68).

Minat adalah suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu.

Minat merupakan kekuatan dari dalam dan tampak dari luar sebagai

gerak-gerik. hati (Purwanto, 1998 : 60).

ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan

cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa

tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit,

bubur nasi, dan tim (Utami, R.2000 : 03).

Ibu adalah sebutan untuk orang perempuan yang telah melahirkan

kita atau wanita yang sudah bersuami maupun yang belum (Departemen

Pendidikan Nasional, 2002).

Page 30: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

3.5.2 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Parameter Skala Alat ukur Skor

Variabel

Independen

tingkat

ekonomi

Suatu konsep

untuk

mengukur

keadaan

ekonomi

keluarga

Tingkat

ekonomi

– Tinggi >

UMR

– Rendah <

UMR

Nominal Kuesioner Tingkat ekonomi

– Tinggi > UMR = 1

– Rendah < UMR= 2

Variabel

dependen

minat ibu

dalam

pemberian

ASI secara

Eksklusif

Fungsi jiwa

untuk dapat

memberikan

ASI secara

Eksklusif

Minat ibu

menyusui ASI

Eksklusif

melalui

a. Motif

b. Perjuangan

motif

c. Keputusan

d. Bertindak

Nominal Kuesioner Benar skor : 2

Salah skor : 0

Dengan kriteria

minat :

tidak berminat 0 – 15

berminat 16 – 30

3.6 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Menang Wilayah Kerja Puskesmas Pagu

Kabupaten Kediri pada tanggal 13 Juli – 20 Juli 2008.

Page 31: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

3.7 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek

dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu

penelitian (Nursalam, 2003).

Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah kuesioner untuk

mengetahui hubungan tingkat ekonomi dengan minat ibu dalam pemberian

ASI Eksklusif .

a. Koordinasi dengan bidan Desa Menang mengenai populasi ibu menyusui

yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan.

b. Pengumpulan data dilakukan dengan mendatangi ibu dari rumah ke rumah.

c. Melakukan pendekatan pada responden untuk mendapatkan persetujuan

menjadi responden.

d. Memberikan penjelasan pada responden tentang cara pengisian kuesioner.

e. Setelah responden selesai mengisi kuesioner, kuesioner langsung di tarik

dan diperiksa kelengkapan isinya.

f. Mentabulasi data dan kemudian dianalisa.

3.8 Alat Ukur

Alat ukur dalam penelitian ini berupa 2 macam kuesioner. Kuesioner

pertama berupa pertanyaan tentang tingkat ekonomi. Sedangkan kuesioner

yang kedua berupa pertanyaan tentang minat ibu dalam pemberian ASI

Ekslusif. Responden diharapkan menjawab pertanyaan dengan memberikan

tanda check (√ ).

Page 32: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

3.9 Teknik Analisis Data

Setelah pengumpulan data, kemudian dilakukan pengolahan data yaitu

editing, kemudian data dikelompokkan :

a. Untuk tingkat ekonomi dilakukan pembuatan kode – kode pada tiap data.

Tingkat ekonomi :

Tinggi > UMR (Rp. 717.000,-) = 1

Rendah < UMR (Rp. 717.000,-) = 2

b. Data Minat

Jawaban yang benar diberi skor 2, jawaban yang salah diberi skor 0,

kemudian peneliti menggunakan uji statistik “range” untuk mengukur

minat ibu.

Range = Nilai tertinggi – Nilai terendah

Didapatkan hasil

1. Nilai tertinggi : 30

2. Nilai terendah : 0

3. range : 30

Penilaian menggunakan 2 kategori

152

30diinginkan yang kategorijumlah

range==

Sehingga diperoleh hasil kategori dengan rentang sebagai berikut :

0 – 15 : Tidak berminat

16 – 30 : Berminat

Page 33: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

Untuk mengidentifikasi hubungan dilakukan analisis dengan chi-kuadrat,

data tingkat ekonomi dan minat dimasukkan dalam tabel tabulasi silang 2 x2

Tabel 3.2 Tabulasi silang 2 x 2

Minat ibu dalam pemberian ASI

Eksklusif Variabel

Berminat Tidak berminat

Jumlah

Tinggi a b a + b

Rendah c d c + d Tingkat

Ekonomi a + c b + d a + b + c + d

Keterangan :

a : Ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 0 – 6 bulan, tingkat

ekonomi tinggi yang berminat dalam pemberian ASI Eksklusif.

b : Ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 0 – 6 bulan, tingkat

ekonomi tinggi yang tidak berminat dalam pemberian ASI Eksklusif.

c : Ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 0 – 6 bulan, tingkat

ekonomi rendah yang berminat dalam pemberian ASI Eksklusif.

d : Ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 0 – 6 bulan, tingkat

ekonomi rendah yang tidak berminat dalam pemberian ASI

Eksklusif.

Kemudian peneliti melakukan analisis korelasi. Penelitian korelasi bertujuan

untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, beberapa eratnya

hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu (Suharsimi, 2006 : 270).

Rumus yang digunakan chi-square (x2) dengan menggunakan tabel

kontingensi 2 x 2.

Page 34: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

Rumus : fh

fhfo 22 )(x −

Σ=

Keterangan : fo : frekuensi yang diperoleh berdasarkan data

fh : frekuensi yang diharapkan (x2)

Untuk mencari fh menggunakan rumus :

kolomjumlahxsemuajumlahbarisjumlah

fh =

Setelah nilai x2 ditemukan kemudian dibandingkan dengan x2 tabel dengan

taraf signifikasi 5 % dengan (db) = 1

db = (Σ baris-1) (Σ kolom-1)

= (2-1) (2-1)

= 1

(Suharsimi, 2006 : 290)

Dengan kesimpulan :

1. Apabila x2 hitung ≥ x2 tabel maka hipotesis alternatif diterima

(Ada hubungan antara tingkat ekonomi dengan minat ibu dalam

pemberian ASI Eksklusif)

2. Apbila x2 hitung < x2 tabel maka hipotesis alternatif ditolak

(Tidak ada hubungan antara tingkat ekonomi dengan minat ibu dalam

pemberian ASI Eksklusif)

Salah satu ketentuan pemakaian chi – kuadrat (x2) adalah :

Pada derajat kebebasan sama dengan 1 (tabel 2 x 2) tidak boleh ada

nilai ekspektasi yang sangat kecil. Secara umum bila nilai yang diharapkan

Page 35: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

terletak dalam satu sel terlalu kecil (<5) sebaiknya chi-kuadrat tidak

digunakan karena dapat menimbulkan taksiran yang berlebihan (over

estimate) sehingga banyak hipotesis yang ditolak kecuali dengan koreksi

dari Yates.

Walaupun telah dilakukan koreksi, tetapi masih terjadi keraguan

pendekatan distribusi chi-kuadrat ke distribusi normal. Hal ini terjadi bila

frekuensi terlalu kecil. Oleh karena itu, R.A. Fisher, J.O. Irwin. Dan F. Yates

mengusulkan perhitungan chi-kuadrat dilakukan exact test yang dikenal

dengan Fisher probability test dengan rumus sebagai berikut.

Rumus Fisher exact test :

ρ = !d!c!b!a!N

s!s!r!r 2121

Setelah nilai P di temukan kemudian konsultasikan ke taraf signifikasi 5%,

dangan ketentuan :

1. Jika harga ρ hitung < α (0,05) maka hipotesa kerja diterima

(Ada hubungan antara tingkat ekonomi dengan minat ibu dalam

pemberian ASI Eksklusif)

2. Jika harga ρ hitung > α (0,05) maka hipotesa kerja ditolak

(Tidak ada hubungan antara tingkat ekonomi dengan minat ibu dalam

pemberian ASI Eksklusif)

Pada tahun 1954, Cochran mengusulkan untuk menggunakan

Fisher exact test bila N < 40 dan nilai E lebih kecil dari 5.

(Eko, B.2001 : 261)

Page 36: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

3.10 Etika Penelitian

Dalam pengambilan data / penyebaran kuesioner etika penelitian tetap

diperhatikan yakni :

1. Lembar persetujuan menjadi responden

Lembar persetujuan ini diberikan kepada subjek yang akan diteliti.

Sebelumnya peneliti menjelaskan maksud, tujuan, serta dampak yang

ditimbulkan sebelum dan sesudah dilakukannya pengumpulan data. Jika

responden bersedia untuk diteliti, maka responden diharapkan

menandatangani lembar persetujuan. Namun apabila responden menolak

untuk diteliti, peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati

keputusan responden.

2. Tanpa nama

Nama subjek tidak perlu dicantumkan pada lembar pengumpulan

data. Untuk mengetahui keikutsertaannya, responden cukup menulis

nomor kode pada masing – masing lembar

3. Kerahasiaan

Kerahasiaan informasi dari peneliti akan dijamin oleh peneliti.

Hanya data – data tertentu saja yang akan disajikan.

Page 37: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan

untuk mengetahui hubungan tingkat ekonomi dengan minat ibu dalam pemberian

ASI eksklusif pada bayi usia 0 – 6 bulan di Desa Menang Wilayah Kerja

Puskesmas Pagu Kabupaten Kediri. Pengambilan data dilaksanakan di Desa

Menang, Wilayah Kerja Puskesmas Pagu Kabupaten Kediri dari tanggal 13 – 20

Juli 2008.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Tingkat Ekonomi

Berdasarkan data responden diketahui 10 responden ( 33,33 % )

mempunyai tingkat ekonomi tinggi, 20 responden ( 66,67 % )

mempunyai tingkat ekonomi rendah. Sehingga dapat digambarkan

dalam diagram pie chart sebagai berikut :

Page 38: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

66.67%

33.33%

Tingkat ekonomirendah Tingkat ekonomitinggi

Sumber : Kuesioner bulan Juli 2008 Diagram 4.1 Pie chart tingkat ekonomi ibu menyusui yang

mempunyai bayi usia 0 – 6 bulan di Desa Menang Wilayah Kerja Puskesmas Pagu.

4.1.2 Minat Ibu Dalam Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0 – 6

Bulan

Berdasarkan data dari hasil jawaban responden diketahui 22

responden ( 73,3 % ) berminat memberikan ASI eksklusif,

8 responden ( 26,7 % ) tidak berminat memberikan ASI eksklusif,

yang dapat digambarkan dalam diagram pie chart sebagai berikut :

Page 39: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

73.3%

26.7%

Berminatmemberikan ASIEksklusif Tidak Berminatmemberikan ASIEksklusif

Sumber : Kuesioner bulan Juli 2008 Diagram 4.2 Pie chart minat ibu dalam pemberian ASI Eksklusif

pada bayi usia 0 – 6 bulan di Desa Menang Wilayah Kerja Puskesmas Pagu.

4.1.3 Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian

ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0 – 6 Bulan

Data yang diperoleh dimasukkan dalam tabel kontingensi 2 x 2

sebagai berikut :

Tabel 4.1 Hubungan tingkat ekonomi dengan minat ibu dalam pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0 – 6 bulan

Minat Ibu Dalam Pemberian ASI

Eksklusif

Berminat Tidak Berminat

Jumlah

Tinggi 4

a

6

b

10

Tingkat Ekonomi Rendah 17

c

3

d

20

Jumlah 21 9 30

Page 40: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

Hasil penelitian ini diuji dengan uji statistik fisher probability exact

test, dengan rumus :

ρ = !d!c!b!a!N

)!db()!ca()!dc()!ba( ++++

= !3!17!6!4!30!9!21!20!10

= 1,67328923-02

= 0,0167

Dari hasil uji statistik tersebut diatas didapatkan ρ = 0,0167, dan nilai

ini lebih kecil dari α = 0,05. Dengan ketentuan bila ρ < , maka Ha

diterima artinya ada hubunan antara tingkat ekonomi dengan minat ibu

dalam pemberian ASI Eksklusif.

α

4.2 Pembahasan

4.2.1 Tingkat Ekonomi

Dari diagram 4.1 dapat diketahui bahwa tingkat ekonomi ibu

menyusui di Desa Menang, Wilayah Kerja Puskesmas Pagu

Kabupaten Kediri pada umumnya mempunyai tingkat ekonomi

rendah, dari 30 responden yang telah diberikan angket, didapatkan 10

responden ( 33,33 % ) mempunyai tingkat ekonomi tinggi, 20

responden ( 66,7 % ) mempunyai tingkat ekonomi rendah.

Seperti dijelaskan oleh Nasrul ( 1998 : 35 ) bahwa tingkat

ekonomi adalah suatu konsep untuk mencari sumber penghasilan

untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ibu – ibu pada zaman sekarang

Page 41: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

banyak melakukan kegiatan untuk memperoleh tambahan pendapatan

keluarga. Karena ekonomi merupakan salah satu aspek penting dalam

keluarga. Ibu menyusui di Desa Menang kebanyakan mempunyai

tingkat ekonomi rendah yaitu sebesar 66,67% dan memilih

memberikan ASI, bagaimanapun ASI lebih murah dan lebih unggul

dibandingkan dengan susu kaleng. Memilih memberi ASI berarti juga

penghematan anggaran rumah tangga, karena ASI tidak perlu dibeli.

4.2.2 Minat Ibu Dalam Pemberian ASI Eksklusif

Dari diagram 4.2 dapat diketahui bahwa minat ibu dalam

pemberian ASI Eksklusif di Desa Menang Wilayah Kerja Puskesmas

Pagu Kabupaten Kediri pada umumnya baik. Dari 30 responden

didapatkan 22 responden ( 73,3 % ) berminat memberikan ASI

Eksklusif, 8 responden ( 26,7 % ) tidak berminat memberikan ASI

Eksklusif.

Seperti dijelaskan Purwanto (1998 : 60) minat adalah suatu

fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu. Minat merupakan kekuatan

dari dalam dan tampak dari luar sebagai gerak – gerik. Minat ibu

dalam pemberian ASI Eksklusif umumnya baik karena pemberian ASI

berarti memberikan zat – zat gizi yang bernilai tinggi yang dibutuhkan

untuk pertumbuhan dan perkembangan syaraf, dan otak, memberikan

zat – zat kekebalan terhadap penyakit dan ikatan emosional antara ibu

dan bayi, sehingga ibu memiliki keterikatan untuk memberikan ASI

Eksklusif (www.ghozansehat, 2007).

Page 42: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

Namun demikian yang perlu diperhatikan lagi adalah masih

adanya ibu yang tidak berminat memberikan ASI secara Eksklusif

yaitu sebesar 26,7 %. Bila ditinjau dari tingkat ekonomi ibu yang tidak

berminat memberi ASI Eksklusif 6 responden (20%) berasal dari

keluarga dengan tingkat sosial ekonomi tinggi dan 3 responden (10%)

berasal dari keluarga dengan tingkat sosial ekonomi rendah.

Ibu berminat memberikan bayinya ASI Eksklusif karena

terdorong oleh nalurinya sebagai seorang ibu. Ibu merasa bahwa

menyusui merupakan tugas utama dan mulia dari seorang ibu. Tetapi

dengan sibuknya ibu bekerja untuk penambahan pendapatan keluarga,

dan kurangnya motivasi dari tenaga kesehatan, kemudian dengan

adanya promosi susu formula yang dimuat di TV, naluri seorang ibu

akan pudar, karena ibu merasa repot kalau harus menyusui bayinya

disaat bekerja. Oleh karena itu ibu lebih senang memberi susu kaleng

pada bayinya. Ibu menganggap bahwa susu formula dapat diberikan

oleh siapa saja dan dapat dibuat oleh orang lain, seperti yang

diutarakan oleh Handrawan (2002 : 10) bahwa susu botol dapat

disusukan oleh siapa saja.

4.2.3 Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian

ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0 – 6 Bulan

Dari tabel 4.1 dari 30 responden ibu menyusui di Desa Menang

Wilayah Kerja Puskesmas Pagu Kabupaten Kediri diketahui bahwa ibu

yang berminat memberikan ASI Eksklusif sebanyak 17 responden

Page 43: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

(56,7%) dari ibu yang mempunyai tingkat ekonomi rendah, 4

responden (13,3%) dari ibu yang mempunyai tingkat ekonomi tinggi.

Sedangkan yang tidak berminat memberikan ASI Eksklusif, sebanyak

6 responden (20%) dari tingkat ekonomi tinggi dan 3 responden (10%)

dari tingkat ekonomi rendah.

Tingkat ekonomi merupakan suatu konsep untuk mengukur

keadaan ekonomi keluarga (Soekidjo, N. 2006 : 68). Setelah

sebelumnya melalui proses yang meliputi motif dimana ibu memiliki

suatu alasan, perjuangan motif dimana dari beberapa motif tersebut ibu

akan memilih, keputusan dimana ibu memutuskan keinginan yang

dipilihnya, dan bertindak sesuai dengan keputusan yang diambil

hingga para ibu berminat untuk memberikan ASI Eksklusif (Purwanto,

1998 : 60).

Promosi susu kaleng yang banyak ditayangkan di televisi juga

mempengaruhi minat ibu dalam pemberian ASI Eksklusif. Dengan

semakin banyak promosi yang ditayangkan bisa menurunkan minat

ibu. Apalagi ibu yang mempunyai tingkat ekonomi tinggi, ibu lebih

memilih memberikan susu formula, karena ibu merasa menyusui dapat

menyebabkan payudara kendor, ibu takut kehilangan daya tariknya

sebagai seorang wanita. Terdapat 3 responden (10%) yang tidak

memberikan ASI Eksklusif tetapi mempunyai tingkat ekonomi rendah

disebabkan karena ibu tidak mengetahui manfaat ASI bagi ibu dan

bayi. Mayoritas ibu menyusui di Desa Menang mempunyai tingkat

Page 44: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

ekonomi rendah dan berminat memberikan ASI Eksklusif yaitu

sebanyak 17 responden (56,7%), ada juga ibu yang mempunyai tingkat

ekonomi tinggi sebanyak 4 responden (13,3%) tetapi tetap berminat

memberikan ASI Eksklusif karena ibu merasa puas jika bisa

memberikan ASI kepada bayinya sampai 6 bulan dan ibu merasa

bahwa menyusui merupakan tugas utama dan mulia dari seorang ibu.

Page 45: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan di Desa Menang, Wilayah Kerja

Puskesmas Pagu, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

5.1.1 Tingkat ekonomi tinggi sebanyak 33,3 % sedangkan ibu yang

mempunyai tingkat ekonomi rendah sebanyak 66,7 %

5.1.2 Minat ibu dalam pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0 – 6 bulan

relatif baik yaitu 73,3 %, sedangkan yang tidak berminat dalam

pemberian ASI Eksklusif sebanyak 26,7 %

5.1.3 Terdapat hubungan tingkat ekonomi dengan minat ibu dalam

pemberian ASI Eksklusif dengan ρ = 0,0167 (ρ hitung < ) α

5.2 Saran

Berdasar penjelasan pada bab – bab sebelumnya, maka peneliti

memberikan kepada pihak – pihak terkait antara lain :

5.2.1 Ibu Menyusui

Para ibu menyusui yang bertempat tinggal di Desa Menang

Wilayah Kerja Puskesmas Pagu Kabupaten Kediri baik yang

mempunyai tingkat ekonomi tinggi maupun rendah untuk memberikan

Page 46: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

ASI sejak lahir sampai usia 6 bulan tanpa memberikan makanan

tambahan ataupun susu formula.

5.2.2 Tempat Penelitian

Bidan Desa yang bertempat tinggal di Wilayah tempat

penelitian hendaknya mengadakan kegiatan penyuluhan mengenai

ASI Eksklusif dan membuka kelas ASI Eksklusif.

5.2.3 Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan penelitian ini dapat dikembangkan untuk penelitian

selanjutnya khususnya yang terkait dengan faktor – faktor yang

mempengaruhi minat ibu dalam pemberian ASI Eksklusif.

Page 47: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

DAFTAR PUSTAKA

Bonny, D. (2003). 40 Hari Pasca Persalinan. Jakarta : Puspa Swara.

Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Diah, K. (2000). Menu Sehat untuk Ibu Hamil dan Menyusui. Jakarta : Puspa Swara.

Eko, B. (2001). Biostatistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC.

Handrawan, N. (2002). Makanan Sehat untuk Bayi. Jakarta : EGC.

Manuaba, IBG. (1998). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Moody, Jane. (2006). Breastfeeding Your Baby (1st ed), Susi, P. (2006) (Alih Bahasa), Jakarta : Arcan.

Nasrul, E. (1998). Dasar – Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC.

Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Purwanto, H. (1998). Pengantar Perilaku Manusia untuk Keperawatan. Jakarta : EGC.

Safitri, R. (2006). Manfaat ASI dan Menyusui. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer.

Soekidjo, N. (2006). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Soetjiningsih.(1997). ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta : EGC.

Sugiyono.(2006). Metode Penelitian Administrasi. Jakarta : Alfabeta.

Suharsimi, A. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Utami, R. (2000). Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta : PT. Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.

Utami, R. (2005). Panduan Praktis Menyusui. Sentra Laktasi Indonesia : Puspa Swara.

Page 48: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

_______.(2007). Kebijakan Departemen Kesehatan tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Pekerja Wanita.. Available from http://www.ghozansehat.com Accessed on March 5th, 2008.

_______.(2007). Hubungan Antara Pola Pemberian ASI dengan Faktor Sosial, Ekonomi, Demografi, dan Perawatan Kesehatan.. Available from http://www.tempo.co.id/medika/arsip/082007/art-3.htm Accessed on April 12th, 2008.

_______.(2007). Promosi Susu Formula Menghambat Pemberian ASI Eksklusif.. Available from http://ridwanamiruddin.wordpress.com/2007/04/26/Susu-Formula-menghambat pemberian ASI Eksklusif. Accessed on April 14th, 2008.

Page 49: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

Lampiran 3

INFORMASI PENELITIAN

Dengan Hormat, saya .................., Mahasiswa Prodi Kebidanan

mohon kesediaan Saudara untuk ikut berperan serta dalam penelitian yang saya

lakukan ini dengan mengisi angket atau pertanyaan yang saya sediakan.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui “Hubungan

Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi

Usia 0-6 Bulan Di Desa Menang Wilayah Kerja Puskesmas Pagu Kediri.

Mengenai identitas data-data dari Saudara akan dirahasiakan oleh peneliti.

Demikian informasi penelitian yang saya buat, atas perhatian Saudara saya

sampaikan terima kasih.

Kediri, 2008

Devy Prabasari

Page 50: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

Lampiran 4

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN

Judul Penelitian : HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI DENGAN MINAT

IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA

BAYI USIA 0-6 BULAN DI DESA MENANG WILAYAH

KERJA PUSKESMAS PAGU KABUPATEN KEDIRI

Peneliti :

Pembimbing I :

Pembimbing II :

Dengan ini saya menyatakan bersedia berperan serta dalam penelitian yang

dilakukan oleh Saudari dengan judul “Hubungan Tingkat

Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6

Bulan di Desa Menang Wilayah Kerja Puskesmas Pagu Kediri”. Oleh karena itu

saya bersedia mengisi angket yang telah disediakan.

Sebelum mengisi angket saya diberikan hak untuk membaca petunjuk

pengisian angket dan bertanya apabila ada kesulitan dalam pengisian. Apabila ada

pertanyaan yang menimbulkan respon emosional yang tidak nyaman, maka

peneliti akan menghentikan pengumpulan dan peneliti memberikan hak kepada

saya untuk mengundurkan diri dari penelitian tanpa resiko apapun.

Saya mengetahui bahwa peneliti akan menjamin kerahasiaan identitas saya

dan akan menggunakan data yang mencantumkan identitas saya sesuai dengan

pengolahan data.

Demikian pernyataan saya buat dengan sukarela tanpa adanya paksaan dari

pihak manapun.

Kediri, 2008

Kode Responden

Page 51: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

Lampiran 5

KISI – KISI KUESIONER TINGKAT EKONOMI

Variabel Sub variabel Tingkatan No Kunci Jawaban Independen tingkat ekonomi

Jumlah seluruh penghasilan keluarga dalam hitungan tiap bulan

Nominal 1 - Ya, apabila pendapatan keluarga dalam satu bulan > UMR (> Rp. 717.000,- )

- Tidak, apabila pendapatan keluarga dalam satu bulan < UMR ( < 717.000,-)

KISI – KISI KUESIONER MINAT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Variabel Sub variabel Tingkatan No Item

No Kunci Jawaban

Dependen minat ibu dalam pemberian ASI Eksklusif

Minat ibu dalam pemberian ASI Eksklusif melalui proses :

1. Motif 2. Perjuangan

motif 3. Keputusan 4. Bertindak

Nominal

1-8 9-10

11-13 14-15

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

D A D B A C D A A C A B B D A

Page 52: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

Lampiran 6

KUESIONER TINGKAT EKONOMI

Kode Responden Petunjuk : Jawablah pertanyaan dengan cara memberi tanda check (√) pada kolom jawaban yang paling sesuai dengan pendapat dan keadaan anda : No Pertanyaan Ya Tidak 1. Apakah pendapatan keluarga ibu dalam satu bulan

lebih dari Rp. 717.000,-

KUESIONER

MINAT IBU DALAM PEMBERIAAN ASI EKSKLUSIF

Kode responden : Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling benar dengan memberi tanda silang (X) ! 1. ASI Eksklusif sebaiknya diberikan sampai usia .........

a. 1 bulan b. 2 bulan c. 4 bulan d. 6 bulan

2. ASI Eksklusif merupakan .......... a. Bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain b. Bayi yang diberi susu formula c. Bayi yang diberi makanan padat seperti pisang, bubur nasi d. Bayi diberi ASI tapi ditambah madu, air putih

3. Manfaat ASI Eksklusif bagi bayi ........... a. Mengurangi perdarahan setelah melahirkan b. Menjarangkan kehamilan c. ASI Eksklusif menyebabkan kegemukan d. ASI Eksklusif tidak menyebabkan kegemukan

Page 53: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

4. Manfaat ASI Eksklusif bagi ibu ........... a. Menyebabkan kehamilan b. Menjarangkan kehamilan c. ASI Eksklusif tidak menyebabkan kegemukan d. Menunjang perkembangan kepribadian dan kecerdasan

5. Cara pemberian ASI Eksklusif ............. a. Merangsang bibir bayi dengan puting susu sebelum menyusui b. Langsung menyusui tanpa merangsang bibir bayi terlebih dahulu c. Menyusui dengan cara bayi disangga dengan bantal d. Menyusui dengan tidur

6. Mengapa Seorang ibu diwajibkan untuk menyusui bayinya ......... a. Karena pengetahuan ibu b. Karena dorongan dari tenaga kesehatan c. Karena merupakan tugas utama dan mulia dari seorang ibu d. Karena tradisi turun temurun

7. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI............ a. Sosial Ekonomi atau Ibu Bekerja b. Pengetahuan c. Pendidikan d. Semua benar

8. Faktor pendorong keberhasilan ASI Eksklusif.............. a. Petugas kesehatan b. Keluarga c. Masyarakat d. Tetangga

9. Apabila dalam keluarga ibu mempunyai pendapatan lebih, apa yang ibu lakukan ... a. Tetap menyusui bayi saya sampai usia 6 bulan, tanpa tambahan makanan

apapun b. Membeli susu formula c. Tetap menyusui bayi saya, tetapi saya tambah dengan makanan tambahan d. Tidak menyusui

10. Jika ibu adalah seorang wanita karier, apa yang akan ibu lakukan ....... a. Memberikan susu formula sebagai pelengkap b. Menyusui jika tidak repot c. Menyusui sebelum berangkat dan setelah ibu pulang dari kerja d. Menyusui apabila ada waktu

Page 54: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

11. Apa yang ibu rasakan jika bisa memberikan ASI kepada bayi sampai usia 6 bulan ... a. Puas b. Tidak percaya diri c. Kecewa d. Rugi

12. Apa yang ibu rasakan apabila ibu tidak bisa menyusui bayi sampai usia 6 bulan ..... a. Puas b. Merasa bersalah c. Senang d. Bahagia

13. Apa yang akan dirasakan bayi apabila salah dalam cara pemberian ASI .... a. Bayi akan tertidur pulas b. Bayi akan rewel c. Bayi akan diam d. Bayi akan gemuk

14. Saya ingin menyusui bayi saya karena dengan menyusui...........kecuali a. Dapat mengurangi kemungkinan menderita kanker payudara b. Mengurangi perdarahan setelah melahirkan c. Memberi kepuasan bagi ibu d. Payudara menjadi kendor

15. Saya akan menyusui bayi saya sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan lain karena ...... a. Dapat menjarangkan kehamilan b. Bayi menjadi gemuk c. Perkembangan terhambat d. Bayi menjadi kurus

Page 55: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

Lampiran 7

Tabulasi Data Berdasarkan Kuesioner Tingkat Ekonomi

Kode

Responden Pertanyaan Kriteria

Ya Tidak Skor

Tinggi Rendah 001 v 1 v 002 v 2 v 003 v 2 v 004 v 1 v 005 v 2 v 006 v 1 v 007 v 2 v 008 v 2 v 009 v 1 v 010 v 2 v 011 v 1 v 012 v 2 v 013 v 2 v 014 v 2 v 015 v 1 v 016 v 2 v 017 v 2 v 018 v 2 v 019 v 1 v 020 v 2 v 021 v 2 v 022 v 2 v 023 v 2 v 024 v 1 v 025 v 2 v 026 v 2 v 027 v 1 v 028 v 2 v 029 v 1 v 030 v 2 v

Page 56: 261-Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Minat Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

Lampiran 8

Tabulasi Data Berdasarkan Hasil Kuesioner Minat Ibu Dalam Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0 – 6 Bulan

Pertanyaan Kriteria Kode Responden

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Skor

Berminat Tdk Berminat

001 2 2 0 0 0 0 2 0 0 2 2 2 2 0 0 14 v 002 2 2 0 2 2 2 0 2 2 2 2 2 0 0 2 22 v 003 2 0 0 0 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 22 v 004 2 2 0 0 0 2 2 0 0 0 2 2 2 0 0 14 v 005 2 2 0 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2 0 24 v 006 2 2 0 0 0 2 0 0 0 2 2 2 0 0 0 12 v 007 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 0 0 10 v 008 2 2 0 0 0 2 2 0 2 0 2 2 2 0 0 16 v 009 2 2 0 0 2 0 2 0 0 0 2 2 2 0 0 14 v 010 2 2 0 0 0 2 0 0 0 0 2 2 2 0 0 12 v 011 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 26 v 012 2 2 2 0 2 2 0 0 2 0 2 2 2 2 0 20 v 013 2 2 0 0 0 2 2 2 2 0 2 2 2 0 0 18 v 014 2 2 2 2 0 2 0 2 2 2 2 2 2 0 2 24 v 015 2 2 0 2 2 2 0 0 2 0 2 2 2 2 2 22 v 016 2 2 0 0 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 0 22 v 017 2 2 0 2 2 2 2 0 2 0 2 2 2 2 0 22 v 018 2 2 0 0 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 0 22 v 019 2 2 0 0 2 0 0 0 2 0 2 2 2 0 0 14 v 020 2 2 2 0 2 0 0 2 2 0 2 2 2 0 0 18 v 021 2 2 0 0 2 2 0 2 2 2 2 2 2 0 0 20 v 022 2 2 0 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 26 v 023 2 2 0 2 0 2 2 0 2 2 2 2 2 0 2 22 v 024 2 2 0 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 26 v 025 2 2 0 0 2 2 0 0 2 0 2 2 2 0 0 16 v 026 0 2 0 0 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 0 20 v 027 2 2 2 0 2 0 2 0 2 2 2 2 2 2 2 24 v 028 2 2 0 0 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 22 v 029 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 0 0 10 v 030 2 2 0 0 2 0 2 0 2 2 2 2 2 2 0 20 v