Upload
maya-ektryana
View
37
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahan ajar merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Bahan ajar
merupakan seperangkat materi pembelajaran yang disusun secara sistematis, meliputi
segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar. Guru harus menggunakan bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik
mata pelajaran, perkembangan peserta didik, dan relevan dengan tujuan pembelajaran.
Mengingat bahan ajar yang tersedia tidak selalu memenuhi ketiga hal tersebut maka guru
perlu melakukan suatu upaya untuk memenuhi kebutuhan bahan ajar yang sesuai dalam
mendukung proses pembelajaran. Memilih dan mengadaptasi bahan ajar merupakan
sebuah kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru agar diperoleh bahan ajar yang fleksibel
dan handal untuk diterapkan sesuai dengan kondisi, situasi, dan kebutuhan peserta didik
yang dihadapinya.
Memilih dan mengadaptasi bahan ajar untuk mendukung proses pembelajaran
merupakan bagian dari kompetensi yang wajib dipenuhi guru sebagaimana tertuang pada
bagian lampiran Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru, yang mengatur mengenai Standar Kompetensi Guru
Mata Pelajaran di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Memilih dan
mengadaptasi bahan ajar terkait dengan kompetensi pedagodik dan profesional guru, yang
secara jelas dinyatakan dalam Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KGMP) yaitu memilih
materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan
pembelajaran (KGMP 3.4), menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan
pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik (KGMP 3.5), memilih materi
pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik (KGMP
22.1) dan mengolah materi pelajaran yang diampu secara kreatif sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik (KGMP 22.2).
Hasil pemilihan dan pengadaptasian bahan ajar dapat diwujudkan menjadi bahan ajar
cetak maupun non cetak. Bahan ajar cetak dalam bentuk buku, modul, dan diktat dapat
digunakan guru untuk memperoleh angka kredit sebagai salah satu wujud pengembangan
keprofesian berkelanjutan (PKB) menuju guru profesional.
1
Bahan ajar berfungsi sebagai pedoman yang mengarahkan aktivitas guru dan peserta
didik dalam proses pembelajaran, merupakan substansi kompetensi yang seharusnya
dikuasai peserta didik, dan sekaligus sebagai alat evaluasi pencapaian atau penguasaan
hasil belajar (Direktorat Pembinaan SMA, 2008). Manfaat memilih dan mengadaptasi
bahan ajar bagi guru adalah diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan
sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, memperkaya bahan ajar yang telah ada
karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi, menambah khasanah
pengetahuan dan pengalaman guru dalam memilih dan mengadaptasi bahan ajar, serta
dapat digunakan untuk menambah angka kredit guru dalam pengembangan keprofesian
berkelanjutan. Manfaat bagi peserta didik adalah peserta didik memperoleh bahan ajar
yang sesuai dengan kebutuhan belajarnya, mempermudah peserta didik mempelajari
bahan ajar, dan memberi kesempatan peserta didik untuk belajar mandiri.
B. Tujuan
Tujuan penyusunan panduan ini adalah:
1. memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan pada guru agar mampu memilih dan
mengadaptasi bahan ajar sehingga guru dapat menyediakan bahan ajar terbaik bagi
peserta didik;
2. memberikan bekal pengetahuan bagi kepala sekolah dan pengawas sebagai bahan
pembinaan bagi guru yang mengalami kesulitan dalam memilih dan mengadaptasi
bahan ajar.
C. Ruang Lingkup
Materi yang disajikan dalam panduan memilih dan mengadaptasi bahan ajar IPA ini
meliputi:
1. pengertian bahan ajar;
2. jenis-jenis bahan ajar;
3. langkah-langkah memilih dan mengadaptasi bahan ajar.
2
BAB IIBAHAN AJAR
A. Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis
maupun tidak, sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan peserta didik
untuk belajar (Depdiknas, 2007a). Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan
untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas
(Depdiknas, 2008). Abolade (1998) mengatakan bahwa bahan ajar adalah semua sumber
pembelajaran yang berfungsi sebagai alat untuk menerima dan meneruskan informasi
dalam sistem pendidikan formal.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan
ajar merupakan seperangkat materi pembelajaran yang disusun secara sistematis, meliputi
segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar.
B. Jenis-Jenis Bahan Ajar
Abolade (1998) mengklasifikasikan bahan ajar ke dalam tiga kategori, yaitu bahan
ajar cetak, non cetak, dan sumber daya masyarakat. Depdiknas (2007a) menyebutkan
bahwa bahan ajar bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Direktorat
Pembinaan SMA (2010) menyebutkan jenis bahan ajar berupa bahan ajar cetak, dengar
(audio), pandang dengar (audio visual), multimedia interaktif, dan bahan ajar berbasis
web. Secara garis besar, bahan ajar dapat diklasifikasikan menjadi bahan ajar cetak dan
non cetak.
1. Bahan Ajar Cetak
a. Jenis
Jenis bahan ajar cetak terdiri dari: handout, buku, modul, lembar kerja siswa
(LKS), brosur, leaflet, dan wallchart (Depdiknas, 2007a). Diktat juga merupakan
salah satu bahan ajar cetak (Ditjen PMPTK, 2010).
b. Struktur
Direktorat Pembinaan SMA (2010) mendeskripsikan struktur minimal bahan ajar
cetak seperti pada tabel.
3
Tabel 1. Struktur minimal bahan ajar cetak
Komponen Handout Buku Modul LKS
Judul/identitas Petunjuk Belajar SK/KD Materi Pembelajaran Informasi pendukung Paparan isi materi Latihan Tugas/Langkah Kerja Penilaian
Lebih rinci, Ditjen PMPTK (2010) menyebutkan kerangka isi minimal dari buku,
modul, dan diktat.
Tabel 2. Kerangka isi minimal buku, modul, dan diktat
Buku Modul Diktat
Pengantar
Bagian Pendahuluan
• Daftar isi
• Tujuan buku pelajaran
Bagian Isi
• Judul bab atau topik isi
bahasan
• Penjelasan tujuan bab
• Uraian isi pelajaran
• Penjelasan teori
• Sajian contoh
• Soal latihan
Bagian Penunjang
• Daftar pustaka
• Data diri penulis
• Petunjuk siswa
• Isi materi bahasan
(uraian dan contoh)
• Lembar kerja siswa
• Evaluasi
• Kunci jawaban
evaluasi
• Pegangan tutor/guru
(bila ada)
Bagian Pendahuluan
• Daftar isi
• Penjelasan tujuan
diktat pelajaran
Bagian Isi
• Judul bab atau topik
isi bahasan
• Penjelasan tujuan bab
• Uraian isi pelajaran
• Penjelasan teori
• Sajian contoh
• Soal latihan
Bagian Penunjang
• Daftar pustaka
4
2. Bahan Ajar Non Cetak
Bahan ajar non cetak meliputi:
a. bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk
audio;
b. bahan ajar visual seperti foto, gambar, model, atau maket;
c. bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video atau film, dan compact
disk video;
d. bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI
(Computer Assisted Instruction) dan compact disk (CD) multimedia pembelajaran
interaktif;
e. bahan ajar berbasis web (web based learning material).
C. Langkah-Langkah Memilih dan Mengadaptasi Bahan Ajar Kegiatan memilih dan mengadaptasi bahan ajar merupakan sebuah proses yang memuat
langkah-langkah seperti dalam gambar di bawah.
Gambar 1. Langkah-langkah memilih dan mengadaptasi bahan ajar
Secara rinci, langkah-langkah tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Menganalisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari atau
dikuasai peserta didik dianalisis terlebih dahulu. Analisis Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar meliputi analisis SK, KD, indikator, dan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai kompetensi sesuai SK dan KD.
Format analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat dilihat pada
lampiran 1.
5
Menganalisis SK dan KD
Memilih jenis bahan ajar Memilih bahan ajar
Mengadaptasi bahan ajar
Melakukan evaluasi dan revisi bahan ajar
2. Memilih jenis bahan ajar
Jenis bahan ajar (cetak atau non cetak) yang akan dipilih disesuaikan dengan SK/KD,
karakteristik peserta didik, ketersediaan, kesesuaian, dan kemudahan dalam
memanfaatkannya untuk mendukung proses pembelajaran. Pada panduan ini, bahan
ajar yang akan dipilih dan diadaptasi dibatasi pembahasannya pada bahan ajar cetak
yang telah dinyatakan kelayakan penggunaannya dengan Permendiknas atau
Permendikbud.
3. Memilih bahan ajar
DECS (2004) mengemukakan bahwa memilih bahan ajar berarti memilah dari
berbagai sumber, materi ajar yang dianggap paling baik, paling pantas, dan paling
sesuai, serta mengabaikan yang kurang, tidak sesuai, tidak pantas, atau tidak dapat
diterima. DECS (Department of Education and Children’s Services) menyebutkan
berbagai hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih bahan ajar, yaitu 1)
kesesuaian dengan kurikulum, 2) kesesuaian dengan kebutuhan peserta didik, 3)
dukungan terhadap pembentukan karakter, 4) membangkitkan motivasi, 5) kesesuaian
dengan tingkat perkembangan emosi, kecerdasan, sosial, dan budaya peserta didik,
serta 5) mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
American Association for the Advancement of Science (AAAS, 2011)
menetapkan beberapa kriteria yang seharusnya dipenuhi oleh bahan ajar IPA yang
baik, yaitu mencantumkan tujuan pembelajaran dengan jelas, merangsang ide-ide
peserta didik, mengaitkan dengan fenomena IPA dalam kehidupan sehari-hari,
mengembangkan pembelajaran inkuiri dan bermakna, mengembangkan kecakapan
berpikir secara ilmiah, dan mengandung berbagai instrumen evaluasi.
Depdiknas (2006) menekankan bahwa pembelajaran IPA sebaiknya
dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan
kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya
sebagai aspek penting kecakapan hidup. Pembelajaran IPA di SMP/MTs menekankan
pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan
pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Dalam memilih bahan ajar, faktor-faktor yang menjadi pertimbangan utama
adalah:
a. Kesesuaian dengan SK dan KD
Materi pembelajaran hendaknya relevan atau ada kaitan atau hubungan dengan
pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar.
b. Kesesuaian dengan indikator dan kegiatan pembelajaran, yang meliputi cakupan
materi (keluasan, kedalaman, dan kecukupan) dan urutan materi.
6
Kesesuaian cakupan atau ruang lingkup, kedalaman, dan urutan penyampaian
bahan ajar perlu diperhatikan agar guru terhindar dari mengajarkan terlalu sedikit
atau terlalu banyak, terlalu dangkal atau terlalu mendalam. Ketepatan urutan
penyajian akan memudahkan bagi peserta didik mempelajari materi pembelajaran
(Direktorat Sekolah Menengah Pertama, 2006).
Cakupan materi pembelajaran terkait dengan keluasan, kedalaman, dan
kecukupan materi. Keluasan cakupan materi menggambarkan berapa banyak
materi-materi yang dimasukkan ke dalam suatu bahan ajar, sedangkan kedalaman
materi menyangkut seberapa detail konsep-konsep yang terkandung di dalamnya
harus dipelajari/dikuasai oleh peserta didik. Kecukupan (adequacy) atau
memadainya cakupan materi juga perlu diperhatikan. Materi yang disajikan
hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta didik memenuhi standar
kompetensi dan kompetensi dasar.
Urutan penyajian bahan ajar sangat penting untuk menentukan sistematika
mempelajari atau mengajarkannya. Tanpa urutan yang tepat, jika di antara
beberapa materi pembelajaran mempunyai hubungan yang bersifat prasyarat akan
menyulitkan peserta didik dalam mempelajarinya. Misalnya untuk materi sistem
organisasi kehidupan, peserta didik akan mengalami kesulitan dalam mempelajari
jaringan jika siswa belum memahami mengenai sel.
c. Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar IPA yang baik, meliputi mencantumkan
tujuan pembelajaran dengan jelas, merangsang ide-ide peserta didik, mengaitkan
dengan fenomena IPA dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan
pembelajaran inkuiri dan bermakna, mengembangkan kecakapan berpikir secara
ilmiah, mengembangkan keterampilan proses dan sikap ilmiah, serta mengandung
berbagai instrumen evaluasi.
d. Kebenaran substansi materi
Kebenaran substansi materi merupakan hal yang diperlukan agar tidak
menimbulkan miskonsepsi dalam diri peserta didik dan guru, untuk itu guru perlu
memahami konsep esensial materi ajar.
e. Mencantumkan nilai-nilai karakter bangsa yang akan dikembangkan
Nilai-nilai karakter bangsa meliputi religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,
kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah
air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca,
peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Nilai-nilai karakter bangsa
yang dicantumkan disesuaikan dengan karakter yang akan dikembangkan dalam
indikator atau kegiatan pembelajaran.
7
f. Menanamkan nilai-nilai positif
Nilai-nilai positif seperti cinta damai, kerukunan, berpikir positif, optimis,
menjunjung tinggi sportivitas, gemar membaca, gemar menabung, gotong royong
perlu ditanamkan melalui bahan ajar.
g. Kesesuaian dengan nilai-nilai moralitas dan sosial budaya lokal
Nilai-nilai moralitas dan sosial budaya lokal perlu dipertimbangan dalam memilih
bahan ajar sehingga tidak terjadi pertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku
pada masyarakat.
h. Memperhatikan keunggulan lokal
Keunggulan lokal adalah segala sesuatu yang merupakan ciri khas kedaerahan
yang mencakup aspek ekonomi, budaya, teknologi informasi dan komunikasi,
ekologi, dan lain-lain. Keunggulan lokal meliputi hasil bumi, kreasi seni, tradisi,
budaya, pelayanan, jasa, sumber daya alam, sumber daya manusia atau lainnya
yang menjadi keunggulan suatu daerah.
i. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik, meliputi tingkat perkembangan
peserta didik (intelektual dan emosional) serta kondisi sosial ekonomi peserta
didik.
j. Dukungan sarana dan prasarana pembelajaran
Ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran merupakan salah satu faktor
yang perlu dipertimbangkan.
k. Kelebihan dan kekurangan bahan ajar (dalam aspek kebahasaan dan kegrafikan
maupun faktor a sampai j di atas)
Komponen kebahasaan meliputi keterbacaan, kejelasan informasi, kesesuaian
dengan kaidah Bahasa Indonesia, serta penggunaan bahasa secara efektif dan
efisien. Komponen kegrafikan meliputi penggunaan font (jenis dan ukuran),
layout/tata letak, ilustrasi/grafis/gambar/foto, serta desain tampilan (Direktorat
Pembinaan SMA, 2008).
Bahan ajar cetak berupa buku teks pelajaran dipilih dari kumpulan Buku Sekolah
Elektronik (BSE) yang tersedia. Softcopy Buku BSE dapat diunduh di website Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan http://puskurbuk.net/ atau pada website Buku Sekolah
Elektronik http://bse.kemdikbud.go.id/.
Bahan ajar yang dipilih merupakan bahan ajar terbaik dari sejumlah bahan ajar lain.
Format pemilihan bahan ajar IPA dapat dilihat pada lampiran 2.
Berikut ini disajikan contoh proses kegiatan memilih bahan ajar dengan menggunakan
format pemilihan bahan ajar, yang didahului dengan mengisi format analisis Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
8
FORMAT ANALISIS STANDAR KOMPETENSI
DAN KOMPETENSI DASAR
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VII / 1
I. Standar Kompetensi6. Memahami keanekaragaman makhluk hidup
II. Kompetensi Dasar6.3 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari
tingkat sel sampai organisme
III. Indikatora. Mendefinisikan pengertian sel dengan bahasa sendirib. Membandingkan antara sel tumbuhan dan sel hewanc. Mendeskripsikan organel sel dan fungsinyad. Membuat model sel secara mandirie. Menjelaskan kaitan jaringan, organ, sistem organ, dan organismef. Memberi contoh jaringan, organ, sistem organ, dan organisme pada
tumbuhan dan hewan dalam kegiatan kelompok untuk mengembangkan sikap kedemokratisan
g. Mengurutkan tingkatan organisasi kehidupanh. Mendeskripsikan kerja organ dan sistem organ sebagai suatu organisasi
yang utuh dalam kegiatan kelompok dengan menunjukkan sikap kedemokratisan dan tanggung jawab yang baik
i. Menerapkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam setiap menyelesaikan tugas yang diberikan
IV. Kegiatan pembelajarana. Mengamati sel secara cermat, teliti, dan hati-hati dengan menggunakan
mikroskopb. Mendiskusikan peran organel selc. Membuat model seld. Mengamati jaringan pada akar, batang, dan daun pada tumbuhan dalam
bentuk preparat basah secara cermat dan teliti menggunakan mikroskope. Mengamati jaringan pada akar, batang, dan daun pada tumbuhan dalam
bentuk awetan secara cermat dan teliti menggunakan mikroskopf. Mendiskusikan macam jaringan dan organ serta kaitan antara sel dan
jaringan pada tumbuhan dan hewang. Mendiskusikan saling keterkaitan fungsi kerja organ tubuh atau sistem organ
yang lain dalam tubuh organisme secara demokratis
9
Setelah mengisi format analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, langkah
berikutnya memilih jenis bahan ajar dan mengisi format pemilihan bahan ajar IPA
seperti berikut.
FORMAT PEMILIHAN BAHAN AJAR IPA
I. Identitas Bahan Ajar 1Judul : Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam:
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Edisi 4
Pengarang : Wasis, Sukarmin, Elok Sudibyo, dkkPenerbit : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan NasionalTahun : 2008
II. Identitas Bahan Ajar 2Judul : Ilmu Pengetahuan Alam 1: SMP/MTs Kelas VIIPengarang : Wasis dan Sugeng Yuli IriantoPenerbit : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan NasionalTahun : 2008
III. Kesesuaian bahan ajar
Identifikasi pemenuhan komponen kesesuaian bahan ajar.
Jika komponen terpenuhi oleh bahan ajar, berilah tanda √ pada kolom Bahan
Ajar 1 atau Bahan Ajar 2.
No KomponenBahan
Ajar 1
Bahan
Ajar 2
1 Kesesuaian dengan SK dan KD √ √
2 Kesesuaian dengan indikator dan kegiatan
pembelajaran
a. cakupan materi √ √
b. urutan materi √ √
3 Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar IPA
a. Mencantumkan tujuan pembelajaran dengan jelas
b. Merangsang ide-ide peserta didik √
c. Mengaitkan dengan fenomena IPA dalam
kehidupan sehari-hari√ √
d. Mengembangkan pembelajaran inkuiri dan
bermakna
√
10
No KomponenBahan
Ajar 1
Bahan
Ajar 2
e. Mengembangkan kecakapan berpikir secara
ilmiah√
f. Mengembangkan keterampilan proses dan sikap
ilmiah√ √
g. Mengandung berbagai instrumen evaluasi √ √
4 Kebenaran substansi materi √ √
5 Mencantumkan nilai-nilai karakter bangsa yang akan
dikembangkan
6 Menanamkan nilai-nilai positif √ √
7 Kesesuaian dengan nilai-nilai moralitas dan sosial
budaya lokal√ √
8 Memperhatikan keunggulan lokal
9 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
a. Tingkat perkembangan peserta didik √ √
b. Kondisi sosial ekonomi peserta didik √ √
10 Dukungan sarana dan prasarana pembelajaran √ √
A. Penjelasan untuk Bahan Ajar 1
1. Jumlah kesesuaian Bahan Ajar 1 = 15 dari 18 komponen.
2. Komponen yang belum sesuai
Nomor Keterangan
3a Bahan ajar tidak mencantumkan tujuan pembelajaran dengan
jelas
5 Bahan ajar tidak mencantumkan nilai-nilai karakter bangsa
yang akan dikembangkan
8 Bahan ajar tidak memperhatikan keunggulan lokal
3. Komponen yang telah sesuai tetapi memerlukan perbaikan
Komponen 2a, cakupan materi pada bahan ajar telah sesuai, tetapi pada
tujuan kegiatan percobaan perlu ditambahkan kegiatan mengamati
jaringan pada akar, batang, dan daun.
11
B. Penjelasan untuk Bahan Ajar 2
1. Jumlah kesesuaian bahan ajar 2 = 12 dari 18 komponen.
2. Komponen yang belum sesuai
Nomor Keterangan
3a Bahan ajar tidak mencantumkan tujuan pembelajaran dengan
jelas
3b Bahan ajar belum merangsang ide-ide peserta didik
3d Bahan ajar belum mengembangkan pembelajaran inkuiri dan
bermakna
3e Bahan ajar belum mengembangkan kecakapan berpikir
secara ilmiah
5 Bahan ajar tidak mencantumkan nilai-nilai karakter bangsa
yang akan dikembangkan
8 Bahan ajar tidak memperhatikan keunggulan lokal
3. Komponen yang telah sesuai tetapi memerlukan perbaikan
Komponen 2a, cakupan materi pada bahan ajar telah sesuai, tetapi perlu
ditambahkan percobaan-percobaan atau kegiatan siswa yang sesuai
dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
IV. Kelebihan Dan Kekurangan Bahan Ajar
Kelebihan Bahan Ajar 1 Kelebihan Bahan Ajar 2
1. Memuat banyak percobaan
sederhana yang mengasah
kemampuan siswa berpikir kritis
dan kreatif
2. Jenis evaluasi yang digunakan
meliputi memasangkan dan
uraian yang digunakan untuk
mereview perbendaharaan kata,
mengukur pemahaman konsep
dan berpikir kritis.
3. Gambar lebih menarik karena
berwarna.
4. Informasi yang disampaikan
sangat menarik karena
kontekstual.
1. Materi ringkas
2. Penjelasan lebih lengkap pada
materi jaringan
12
Kekurangan Bahan Ajar 1 Kekurangan Bahan Ajar 2
1. Pembahasan/uraian mengenai sel
telur sebagai sel makroskopis
kurang jelas sehingga dapat
menimbulkan miskonsepsi
2. Ada gambar yang keterangan
gambar posisinya telah bergeser
sehingga mengurangi makna
gambar tersebut
3. Karakter yang akan
dikembangkan belum tertulis
dalam bahan ajar
1. Belum merangsang ide-ide kreatif
siswa
2. Belum mengembangkan
pembelajaran inkuiri dan
bermakna
3. Belum mengembangkan
kecakapan berpikir secara ilmiah
4. Pertanyaan-pertanyaan dalam
kegiatan pengamatan merupakan
pertanyaan terbuka, tidak dimulai
dari fakta yang nampak.
5. Karakter yang akan
dikembangkan belum tertulis
dalam bahan ajar
V. Bahan Ajar Yang Dipilih
Bahan ajar yang dipilih adalah Bahan Ajar 1
Judul : Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam:
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII
Edisi 4Pengarang : Wasis, Sukarmin, Elok Sudibyo, dkk
Alasan
Karena Bahan Ajar 1 memenuhi lebih banyak komponen kesesuaian bahan ajar
dibandingkan Bahan Ajar 2, memiliki lebih banyak kelebihan, dan memiliki
lebih sedikit kekurangan. Bahan Ajar 1 lebih mudah diadaptasi karena tidak
memerlukan banyak perbaikan pada komponen-komponennya.
4. Mengadaptasi Bahan Ajar
Huang (2012) menyebutkan bahwa mengadaptasi bahan ajar berarti menjembatani
celah yang terjadi dan menciptakan kesesuaian antara materi dengan kebutuhan guru
dan peserta didik. Melalui proses adaptasi, guru mencocokkan antara apa yang
dimiliki (karakteristik peserta didik, lingkungan, sumber belajar, jumlah peserta didik,
dan lain-lain) dengan apa yang ditawarkan dari materi yang ada (pilihan topik,
keterampilan, latihan, dan lain-lain). Huang mengutip Cunningsworth (1995)
mengenai kapan perlu mengadaptasi materi, diantaranya ketika materi tidak cocok,
metode terlalu mekanis, dari segi bahasa tingkat kesulitannya tinggi, materi tidak
13
menarik, keterampilan tidak seimbang, materi tidak sesuai dari sisi budaya, aspek tata
letak, dan kualitas gambar kurang baik.
Huang (2012) menyebutkan beberapa teknik mengadaptasi bahan ajar, yaitu
melengkapi, mengurangi, memodifikasi, menyederhanakan, dan menyusun kembali.
Teknik melengkapi dapat dilakukan dengan menambah kuantitas materi sejenis dan
contoh atau mengembangkan kualitas misalnya pembahasan dan kontekstualisasi.
Teknik mengurangi dilakukan dengan mengurangi kuantitas (mengurangi cakupan)
dan menyingkat kualitas (menghilangkan bagian-bagian yang tidak sesuai dengan
kemampuan peserta didik). Teknik memodifikasi dilakukan dengan menuliskan
kembali bagian-bagian yang perlu dimodifikasi atau restrukturisasi. Teknik
menyederhanakan dilakukan dengan menyederhanakan isi agar bisa lebih mudah
dipahami oleh peserta didik atau menyederhanakan penyajian. Teknik menyusun
kembali dapat dilakukan dengan mengubah urutan.
Melengkapi (menambah) dan mengurangi merupakan cara yang mudah dilakukan.
Campbell (2000) menjelaskan bahwa mengurangi adalah cara modifikasi yang paling
mudah dilakukan, ketika materi lebih luas dibandingkan yang diperlukan. Jika bahan
ajar yang ada hanya memenuhi sebagian tujuan pembelajaran, penambahan tulisan
atau gambar lebih mudah dilakukan daripada membuat bahan ajar baru. Salah satu
cara mengadaptasi bahan ajar yang memiliki pembatasan hak cipta adalah dengan
mengembangkan materi suplemen untuk melengkapinya. Ketika dibutuhkan
pengurangan sekaligus penambahan materi maka bahan ajar tersebut perlu disusun
kembali dalam bentuk atau format yang baru.
Lenz (2003) menguraikan langkah-langkah mengadaptasi bahan ajar, diantaranya:
1) menyusun rencana untuk mengadaptasi bahan ajar; 2) mengidentifikasi dan
mengevaluasi kebutuhan peserta didik yang belum ada dalam bahan ajar yang
tersedia; 3) menyusun tujuan; 4) menentukan adaptasi materi atau format yang
diperlukan; 5) mengidentifikasi karakteristik bahan yang perlu diadaptasi, 6)
menentukan jenis adaptasi yang akan dilakukan, serta 7) melakukan implementasi,
evaluasi, dan revisi jika perlu.
Mengadaptasi bahan ajar merupakan kelanjutan dari proses memilih bahan ajar.
Bahan ajar yang telah dipilih akan dilengkapi, dikurangi, dimodifikasi,
disederhanakan, atau disusun kembali sedemikian rupa sehingga dihasilkan bahan ajar
terbaik bagi peserta didik, mudah dipahami peserta didik, dan sesuai dengan konteks
kehidupan peserta didik.
14
Urutan mengadaptasi bahan ajar dapat dilakukan sebagai berikut.
a. Mengidentifikasi kekurangan bahan ajar dan menentukan solusi untuk
meminimalisir kekurangan tersebut.
b. Menginventaris kebutuhan peserta didik yang belum ada dalam bahan ajar dan
menentukan upaya pemenuhannya.
c. Menentukan format hasil adaptasi, apakah berupa buku, modul, diktat, atau jenis
bahan ajar yang lain.
d. Mengidentifikasi komponen-komponen bahan ajar yang perlu dilakukan adaptasi
dan menentukan teknik adaptasi yang akan dilakukan.
Teknik mengadaptasi bahan ajar yaitu melengkapi, mengurangi, memodifikasi,
menyederhanakan, dan menyusun kembali.
e. Memilih sumber belajar, referensi, atau daftar pustaka yang digunakan dalam
proses adaptasi bahan ajar.
f. Melakukan adaptasi terhadap bahan ajar.
Format pengadaptasian bahan ajar IPA dapat dilihat pada lampiran 3.
Berikut ini disajikan contoh proses mengadaptasi bahan ajar menggunakan format
pengadaptasian bahan ajar.
FORMAT PENGADAPTASIAN BAHAN AJAR IPA
I. Identitas bahan ajar yang telah dipilih:Judul : Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam:
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Edisi 4
Pengarang : Wasis, Sukarmin, Elok Sudibyo, dkkPenerbit : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan NasionalTahun : 2008
II. Kekurangan bahan ajar dan solusi untuk meminimalisir kekurangan tersebut
Kekurangan Solusi
a. Pembahasan/uraian mengenai sel telur
sebagai sel makroskopis kurang jelas
sehingga dapat menimbulkan
miskonsepsi
a. Dihilangkan
b. Ada gambar yang keterangan gambar
posisinya telah bergeser sehingga
mengurangi makna gambar tersebut
b. Gambar diperbaiki
15
Kekurangan Solusi
c. Karakter yang akan dikembangkan
belum tertulis dalam bahan ajar
c. Karakter yang akan
dikembangkan dituliskan
dalam bahan ajar
III. Kebutuhan peserta didik yang belum ada dalam bahan ajar dan upaya
pemenuhannya.
Kebutuhan peserta didik yang belum ada Upaya pemenuhan
Tujuan pembelajaran belum dicantumkan
dengan jelas
Tujuan pembelajaran
dicantumkan dengan jelas
IV. Format hasil adaptasi
Hasil adaptasi akan disusun dalam bentuk seperti asalnya, yaitu buku pelajaran
karena hanya sedikit perbaikan yang perlu dilakukan.
V. Komponen-komponen bahan ajar yang perlu dilakukan adaptasi dan teknik
adaptasi yang akan dilakukan.
Komponen bahan ajar yang perlu diadaptasi Teknik adaptasi yang dilakukan
a. tujuan pembelajaran
b. karakter yang dikembangkan
c. pengantar
d. gambar sel
a. melengkapi
b. melengkapi
c. dimodifikasi
d. menyusun kembali dan
memodifikasi
VI. Sumber belajar, referensi, atau daftar pustaka yang digunakan dalam proses
adaptasi bahan ajar.
a. Wasis dan Sugeng Yuli Irianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1: SMP/MTs
Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
b. Anny Winarsih, dkk. 2008. IPA Terpadu: SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
c. Solomon, Berg, Martin. 2008. Biology, Eight Edition. Australia: Thomson
Brooks/Cole.
Bahan ajar hasil pengadaptasian dapat dilihat pada lampiran 5.
16
Hasil mengadaptasi bahan ajar dapat diwujudkan dalam bentuk bahan ajar cetak
berupa buku pelajaran, modul, atau diktat. Ketiga bentuk bahan ajar tersebut dapat
diajukan untuk memperoleh angka kredit dalam pengembangan keprofesian
berkelanjutan (PKB) sebagaimana tercantum dalam Buku 4 Pedoman Kegiatan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Dan Angka Kreditnya (Ditjen
PMPTK, 2010). Perbandingan antara buku pelajaran, modul, dan diktat, serta angka
kreditnya dapat dilihat pada lampiran 4.
5. Melakukan Evaluasi dan Revisi Bahan Ajar
Proses adaptasi seharusnya secara signifikan mengurangi kesalahan dan kesulitan
dalam mempelajari bahan ajar, maka bahan ajar yang telah diadaptasi perlu dievaluasi
untuk mengetahui apakah hasilnya sesuai dengan harapan dan layak untuk digunakan.
Jika tidak maka perlu dilakukan revisi untuk memperbaiki bahan ajar tersebut.
Stern dan Ahlgren (2002) menggunakan dua prosedur evaluasi bahan ajar, yaitu
desain isi dan instruksional. Dari segi isi, bahan ajar diuji kesesuaiannya dengan
standar dan bagaimana strategi pembelajaran yang termuat dalam bacaan dapat
mendukung peserta didik memahami materi. Kriteria untuk menguji kualitas
instruksional meliputi berbagai aspek, diantaranya apakah bahan ajar memuat tujuan
pembelajaran dan apakah memperhatikan konsepsi awal peserta didik.
Evaluasi dan revisi dapat dilakukan melalui proses uji coba penggunaan bahan
ajar oleh peserta didik atau dengan melakukan diskusi antar guru serumpun dalam
forum MGMP Kota/Kabupaten atau MGMP Sekolah.
17
BAB IIIPENUTUP
Bahan ajar merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
Penggunaan bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran IPA, memperhatikan
tingkat perkembangan peserta didik, dan relevan dengan tujuan pembelajaran membantu guru
dan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Memilih dan mengadaptasi bahan ajar merupakan sebuah rangkaian yang dilakukan
untuk mendapatkan bahan ajar yang terbaik dari sejumlah bahan ajar yang tersedia. Meskipun
bahan ajar yang dipilih masih memiliki sejumlah kekurangan, melalui proses mengadaptasi
dilakukan perbaikan atas kekurangan tersebut, sehingga dihasilkan bahan ajar yang lebih
baik.
Proses memilih dan mengadaptasi bahan ajar perlu dilakukan secara kontinyu agar
diperoleh bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Diharapkan para guru
dapat mengoptimalisasi kegiatan memilih dan mengadaptasi bahan ajar, sehingga guru
mampu menyusun bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan. Seiring meningkatnya kualitas
pembelajaran yang didukung bahan ajar yang sesuai, mutu pendidikan akan meningkat juga.
18
DAFTAR RUJUKAN
AAAS. 2011. AAAS Project 2061 Middle Grades Science Textbooks Evaluation.
http://www.project2061.org/publications/textbook/mgsci/report/chart-physical.pdf. Diakses
pada 30 April 2012.
Abolade, AO. 1998. General Techniques for Evaluation of Learning and Instructional
Materials. The Ilorin Journal of Education. 18: 5-8.
Campbell, Clifton P. 2000. A Cost-Effective Procedure For Adapting Instructional Materials.
Education & Training. 42(2): 101-114.
DECS. 2004. Choosing And Using Teaching And Learning Materials. The State of South
Australia: Department of Education and Children’s Services.
Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang
Standar Isi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Depdiknas. 2007a. Materi Sosialisasi dan Pelatihan KTSP. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
Depdiknas. 2007b. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan
Ajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. 2010. Juknis Pengembangan Bahan Ajar
SMA. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Direktorat Sekolah Menengah Pertama. 2006. Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan
Ajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Ditjen PMPTK. 2010. Buku 4 Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) Dan Angka Kreditnya. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.
19
Huang, S. 2012. Material Adaptation. Essex: University of Essex United Kingdom.
Lenz, K. & Schumaker, J. 1999. Adapting Language Arts, Social Studies, And Science
Materials For The Inclusive Classroom. Reston, VA: The Council for Exceptional Children.
Stern, L & Ahlgren, A. 2002. Analysis of Students’ Assessments in Middle School
Curriculum Materials: Aiming Precisely at Benchmarks and Standards. Journal Of
Research In Science Teaching. 39(9): 889–910.
20
Lampiran 1. Format Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
FORMAT ANALISIS STANDAR KOMPETENSI
DAN KOMPETENSI DASAR
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : /
I. Standar Kompetensi
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
II. Kompetensi Dasar
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
III. Indikator
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
IV. Kegiatan Pembelajaran
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Lampiran 2. Format Pemilihan Bahan Ajar IPA
21
FORMAT PEMILIHAN BAHAN AJAR IPA
I. Identitas Bahan Ajar 1
Judul : ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Pengarang : _________________________________________________________
Penerbit : _________________________________________________________
Tahun : _________________________________________________________
II. Identitas Bahan Ajar 2
Judul : ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Pengarang : _________________________________________________________
Penerbit : _________________________________________________________
Tahun : _________________________________________________________
III. Kesesuaian bahan ajar
Identifikasi pemenuhan komponen kesesuaian bahan ajar.
Jika komponen terpenuhi oleh bahan ajar, berilah tanda √ pada kolom Bahan Ajar 1
atau Bahan Ajar 2.
No KomponenBahan
Ajar 1
Bahan
Ajar 2
1 Kesesuaian dengan SK dan KD
2 Kesesuaian dengan indikator dan kegiatan pembelajaran
a. cakupan materi
b. urutan materi
3 Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar IPA
a. Mencantumkan tujuan pembelajaran dengan jelas
b. Merangsang ide-ide peserta didik
c. Mengaitkan dengan fenomena IPA dalam kehidupan
sehari-hari
d. Mengembangkan pembelajaran inkuiri dan bermakna
e. Mengembangkan kecakapan berpikir secara ilmiah
f. Mengembangkan keterampilan proses dan sikap ilmiah
g. Mengandung berbagai instrumen evaluasi
22
No KomponenBahan
Ajar 1
Bahan
Ajar 2
4 Kebenaran substansi materi
5 Mencantumkan nilai-nilai karakter bangsa yang akan
dikembangkan
6 Menanamkan nilai-nilai positif
7 Kesesuaian dengan nilai-nilai moralitas dan sosial budaya
lokal
8 Memperhatikan keunggulan lokal
9 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
a. Tingkat perkembangan peserta didik
b. Kondisi sosial ekonomi peserta didik
10 Dukungan sarana dan prasarana pembelajaran
A. Penjelasan untuk Bahan Ajar 1
1. Jumlah kesesuaian Bahan Ajar 1 = _____ dari 18 komponen.
2. Komponen yang belum sesuai
Nomor Keterangan
3. Komponen yang telah sesuai tetapi memerlukan perbaikan_____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
B. Penjelasan untuk Bahan Ajar 2
1. Jumlah kesesuaian bahan ajar 2 = _____ dari 18 komponen.
2. Komponen yang belum sesuai
Nomor Keterangan
3. Komponen yang telah sesuai tetapi memerlukan perbaikan______________________________________________________________________________________________________________________________
IV. Kelebihan Dan Kekurangan Bahan Ajar
Kelebihan Bahan Ajar 1 Kelebihan Bahan Ajar 2
23
Kekurangan Bahan Ajar 1 Kekurangan Bahan Ajar 2
V. Bahan Ajar Yang Dipilih
Bahan ajar yang dipilih adalah ____________________
Judul : ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Pengarang : ________________________________________________________
Alasan______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
24
Lampiran 3. Format Pengadaptasian Bahan Ajar
FORMAT PENGADAPTASIAN BAHAN AJAR IPA
I. Identitas bahan ajar yang telah dipilih:
Judul : ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Pengarang : ________________________________________________________
Penerbit : ________________________________________________________
Tahun : ________________________________________________________
II. Kekurangan bahan ajar dan solusi untuk meminimalisir kekurangan tersebut
Kekurangan Solusi
III. Kebutuhan peserta didik yang belum ada dalam bahan ajar dan upaya pemenuhannya.
Kebutuhan peserta didik yang belum ada Upaya pemenuhan
IV. Format hasil adaptasi_______________________________________________________________________
25
V. Komponen-komponen bahan ajar yang perlu dilakukan adaptasi dan teknik adaptasi yang
akan dilakukan.
Komponen bahan ajar yang perlu diadaptasi Teknik adaptasi yang dilakukan
VI. Sumber belajar, referensi, atau daftar pustaka yang digunakan dalam proses adaptasi
bahan ajar.________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
26