3. Caper Kk Binaan Ajijah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

catatan keperawatan kasus keluarga binaan

Citation preview

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga

Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGAHari/

TanggalDiagnosa KeperawatanImplementasiParaf

Rabu/ 2 Sept 2015Hambatan menjadi orang tua1. Melibatkan orang tua dalam perawatan anakNy. A mengatakan untuk sehari-hari yang merawat keempat anaknya yaitu dirinya

Kamis/3 Sept20151. Mengajarkan kepada orang tua dengan memberikan pengetahuan yang diperlukan untuk mengatasi masalah Memberikan pendidikan kesehatan pertumbuhan dan perkembangan pada anakMateri terlampirNy. A mengatakan tentang tumbuh kembang keempat anaknya dengan bantuan leflet yang diberikan

Sabtu/ 5 Sept 20151. Mengajarkan kepada orang tua dengan memberikan pengetahuan yang diperlukan untuk mengatasi masalah Memberikan pendidikan kesehatan perawatan anak sakitMateri terlampirNy. A mengatakan mengenai perawatan anak sakit dirumah. Ny. A mempraktekkan cara membuat obat untuk mengobati batuk dengan air jeruk nipis dan kecap manis, lalu membuat larutan air gula garam untuk menangani diare pada anaknya

Senin/ 7 Sept 20151. Mengajarkan kepada orang tua dengan memberikan pengetahuan yang diperlukan untuk mengatasi masalah Memberikan pendidikan kesehatan menu gizi seimbang pada anak dan bayiMateri terlampirNy. A mengatakan mengenai menu gizi seimbang untk kedua anaknya melalui leaflet yang diberikan

Rabu/ 9 Sept 20151. Mengajarkan kepada orang tua dengan memberikan pengetahuan yang diperlukan untuk mengatasi masalah Memberikan pendidikan kesehatan kebutuhan anak terhadap sentuhan dan stimulasi sensorik

Materi terlampirNy. A mengatakan mengerti akan kebutuhan stimulasi sensorik pada anaknya melalui sentuhan, kasihsayang, dan lain-lain untuk perkembangan anak-anaknya.

Sabtu/ 11 Sept 20151. Mengajarkan kepada orang tua dengan memberikan pengetahuan yang diperlukan untuk mengatasi masalah Memberikan pendidikan kesehatan mengenai imunisasiMateri terlampirNy. A mengatakan mengenai imunisasi, jenis-jenis imunisasi dan efeksamping imunisasi dengan bantuan leaflet yang diberikan dan juga Ny. A mengatakan sudah mengetahui pentingnya imunsasi untuk kedepannya bagi anak-anaknya

Senin/ 14 Sept 20151. Menganjurkan orang tua memberi pertanyaan tentang asuhan terhadap anak dan sediakan informasi yang sesuaiNy. A menanyakan mengenai apakah benar vaksin imunisasi terbuat dari babi? Dan bagaimana kehalalannya?2. Memuji orang tua ketika menunjukkan kemampuan menjadi orang tua yang baikMemberikan pujian kepada Ny. A saat Ny A tetap membawa anaknya imunisasi walaupun suami melarang dan ada isu bahwa vaksin imunisasi terbuat dari babiMemberikan pujian kepada Ny. A karena bertindak cepat dan langsungsung membawa anaknya ketika sakit.Memberikan pujian kepada Ny. A karena sudah rutin memandikan anaknya 2 kali sehari

Rabu/ 16 Sept 20151. Mengajarkan kepada orang tua dengan memberikan pengetahuan yang diperlukan untuk mengatasi masalah Memberikan pendidikan kesehatan perawatan sehari-hari pada balita. Materi terlampir2. Demonstrasikan cara-cara perawatan kepada orang tua (rule model)Ny. A mampu menyebutkan mengenai perawatan sehari-hari untuk anak-anaknya dan Ny. A mampu mendemonstrasikannya

Sabtu/ 19 Sept 20151. Mengarahkan orang tua ke kelompok dukungan keluarga dan komunitas lainnya (rujukan). Mengajak Ny. A untuk ikut dalam kegiatan Posyandu 1 kali sebulan Menjelaskan kepada Ny. A mengenai manfaat ikut posyandu dan bisa bertemu dan berbagi informasi dengan kelompok ibu-ibu yang dengan bayi dan balita

2. Waspada terhadap adanya tanda dan gejala kekerasan pada anak, termasuk pengabaian dan incident kecelakaan, perilaku ketakukan pada anak, laporkan kecurigaan kekerasan pada anak kepada pihak yang berwenang Mengobservasi mengenai tindakan ibu maupun ayah dalam mengasuh/merawat kedua anaknya. Menjelaskan kepada Ny. A maupun keluarga mengenai dampak dari kekerasan pada anak

Lampiran Materi

Pertumbuhan dan Perkembangan

pada Anak dan Bayi1. Definisi pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan adalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran yang bisa diukur dengan ukuran berat, dan ukuran panjang

Contoh pertumbuhan : munculnya gigi-gigi baru, bertambahnya tinggi badan, berat badan, bertambahnya panjang rambut, dan seterusnya.

Perkembangan adalah Bertambahnya Kemampuan Dalam Struktur Dan Fungsi Tubuh Yang Lebih Kompleks Dalam Pola Yang Teratur dan Dapat Diramal Sebagai Hasil Proses Pematangan.

Contoh perkembangan : munculnya kemampuan berdiri dan berjalan, semakin meniningkatnya kemampuan berbicara, berimajinasi, berpikir, berbicara, dan lain-lain.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang bayi/anak

Faktor Keturunan

Faktor Makanan

Kesehatan Jasmani Dan Rohani

Kondisi Lingkungan Sosial

Upaya Pemberian Stimulasi

3. Stimulasi perkembanganPemberian Rangsangan / Dorongan Yang Membantu Seseorang Melakukan Tugas Perkembangannya Sehingga Dapat Berkembang Secara Optimal Dan Dapat Melalui Tahap Perkembangan Berikutnya4. Bagaimana normal pertumbuhan anak berumur 6-12 bulan

Berat Badan: Umur 6-12 bulan = 3 x berat badan lahirTinggi Badan: Umur 6-12 bulan = 1,5 x pajang lahir

5. Bagaimana perkembangan anak kemampuan personal-sosial

mampu bermain da-dah

malu kepada orang asing

gerakan motorik halus

mampu menumpukkan 2 kubus

mampu mengambil dengan ibu jari dan telunjuk bahasa

mampu memanggil ma-ma atau pa-pa

mampu meniru bunyi suara

gerakan motorik kasar

mampu bertahan berdiri sementara

mampu berjalan berpegangan

mampu duduk tanpa menopang

mampu mencoba duduk sendiri

mampu berusaha sendiri

6. Tugas perkembangan anak usia 2-3 tahun

Jalan naik tangga sendiri

Dapat bermain dan menendang bola kecil

Mencoret-coret pensil pada kertas

Bicara dengan baik, menggunakan 2 kata

Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta

Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2 benda atau lebih

Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta

Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah

Melepas pakaiannya sendiri7. Pertumbuhan anak usia 2-5 tahun Pertambahan berat anak prasekolah berkisar antara 0,7 2,3 Kg /tahun

Pertambahan tinggi 0,9 1,2 cm/ tahun sehingga tampak kurus8. Akibat lanjut gangguan tumbuh kembang

a. Pertumbuhan

Ggn Penambahan Ukuran Bb & Ukuran Pjg Tulang

Ggn Metabolisme Tubuh

Kecacatanb. Perkembangan

Penurunan Kemampuan & Fungsi Organ

Penurunan Tingkat Kecerdasan

Retardasi MentalReferensi : Risman. 2009. Buku ajar ilmu gizi : Gizi dalam daur kehidupan. Jakarta : EGCHidayat, A. Aziz Allmul. 2005.Pengantar Ilmu Keperawatan Anak Jilid 1 Jakarta: Salemba MedikaSupartini, Yeni.2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak 1. Jakarta: EGC

Lampiran MateriMenu seimbang pada Bayi dan Balita1. Definisi

Menu seimbang adalah makanan yang dimakan sehari-hari bayi atau balita dan mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur sesuai dengan kebutuhan tubuhnya (DepKes RI, 2000). Gizi adalah zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh yang digunakan untuk metabolisme dan kebutuhan tubuh2. Fungsi Nutrisi/ zat gizi Menghasilkan energi

Untuk pertumbuhan dan perkembangan

Mengganti sel-sel yang rusak

Meningkatkan daya tahan tubuh 3. Sumber-sumber Nutrisi a. Sumber zat tenaga

Karbohidrat, lemak, protein

Karbohidrat: beras, jagung, ubi, kentang, sagu

Lemak: minyak kelapa, minyak sayur, mentega, margarine, kejub. Sumber zat pembangun

Protein hewani: ikan, udang, telur, susu, daging, ayam, hati

Protein nabati: kacang-kacangan, tahu, tempec. Sumber zat pengatur (vitamin dan mineral)

Vitamin A: kuning telur, hati, mentega, sayur-sayuran berwarna hijau, buah-buahan berwarna kuningVitamin B: susu, hati, kuning telur, keju, kacang-kacangan, sayuran hijauVitamin B (Niacin): susu, kuning telur, hati, daging, ayam, kacang-kacangan4. Anjuran makan pada bayi dan balitaa. Sampai umur 6 bulan

Berikan ASI sesuai keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari pada pagi, siang, maupun malam hari

b. Umur 6 bulan

Berikan ASI sesuai keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari pada pagi, siang, maupun malam hari.Berikan makanan pendamping ASI 2 kali sehari, tiap kali 2 sendok makan.Makanan pendamping ASI: Bubur tim lumat+ kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santanc. Umur 6-12 bulan

Berikan ASI sesuai keinginan anak. Disamping itu berikan bubur nasi + kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam, berikan 3 kali sehari, setiap kali makan berikan:

Umur 6 bulan: 6 sendok makan, umur 7 bulan 7 sendok makan, umur 8 bulan 8 sendok makan, begitu seterusnya.

Berikan makanan selingan 2 kali sehari, seperti bubur kacang hijau, pisang, biskuit, nagasari, dll.

Umur 12-24 bulan

Berikan nasi lembek 3 kali sehari, berikan makanan selingan 2 kali sehari diantara waktu makan.d. Umur 2 tahun atau lebih

Berikan makanan yang biasa dimakan keluarga 3 kali sehari, terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur, buah. Beri juga makanan selingan 2 kali sehari, seperti kacang hijau, biskuit, nagasari, dll. 5. Prinsip menyiapkan makanan Cucilah tangan sebelum menyiapkan makanan anak

Gunakan bahan makanan yang baik dan aman

Gunakan peralatan makan yang bersih dan masaklah dengan benarReferensi :

Risman. 2009. Buku ajar ilmu gizi : Gizi dalam daur kehidupan. Jakarta : EGCDEPKES RI. 2008. Buku baganmanajemen terpadu balita sakit(MTBS). Jakarta

http://zaifbio.wordpress.com/2009/02/02/standart-kecukupan-gizi-dan-perencanaan-pemenuhannya/Lampiran MateriKebutuhan Anak Terhadap Sentuhan dan Stimulasi Sensorik1. Stimulasi Perkembangan :Pemberian rangsangan / dorongan yang membantu seseorang melakukan tugas perkembangannya, sehingga dapat berkembang secara optimal dan dapat melalui tahap perkembangan berikutnya. Kemampuan dan tumbuh kembang anak perlu dirangsang oleh orang tua agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan sesuai umurnya. Stimulasi adalah perangsangan (penglihatan, bicara, pendengaran, perabaan) yang datang dari lingkungan anak. Anak yang mendapat stimulasi yang terarah akan lebih cepat berkembang dibandingkan anak yang kurang bahkan tidak mendapat stimulasi. Stimulasi juga dapat berfungsi sebagai penguat yang bermanfaat bagi perkembangan anak.2. Prinsip-prinsip dalam melakukan stimulasi perkembangan :a. Sebagai ungkapan rasa cinta dan kasih saying, bermain dengan anak sambil menikmati kebahagiaan bersama anak.

b. Bertahap dan berkelanjutan serta mencakup 4 bidang kemampuan perkembangan

c. Dimulai dari tahapan perkembangan yang telah dicapai anak

d. Dilakukan dengan wajar, tanpa paksaan, hukuman atau bentakan bila anak tidak mau

e. Anak selalu diberi pujian atas keberhasilannya

f. Alat bantu stimulasi bila diperlukan dicari yang sederhana dan mudah didapat, misalnya mainan yang dibuat sendiri dari bahan bekas, alat-alat di sekitar rumah atau benda-benda yang terdapat di alam bebas

g. Suasana dibuat segar, menyenangkan dan bervariasi agar tidak membosankan

3. Teknik Stimulasi

a. Stimulasi Visual Stimulasi visual merupakan stimulasi awal yang penting pada tahap permulaan perkembangan anak. Anak akan meningkatkan perhatiannya pada lingkungan sekitarnya melalui penglihatan. Oleh karena itu, orangtua disarankan untuk memberikan mainan warna-warni pada usia anak 3 bulan pertama.b. Stimulasi Pendengaran (stimulasi auditif) Stimulasi pendengaran adalah sangat penting untuk perkembangan bahasanya (verbal), terutama pada tahun pertama kehidupannyac. Stimulus taktil

Merupakan stimulasi dengan memberikan sentuhan yang mencukupi pada anak berarti memberikan perhatian dan kasih sayang yang diperlukan oleh anak. Stimulus semacam ini akan menimbulkan rasa aman dan percaya diri pada anak sehingga anak akan lebih responsif dan berkembangd. Stimulasi kinetic

Merupakan stimulasi yang akan membantu anak untuk mengenal lingkungan yang berbeda

e. Stimulasi sosial dan bahasa

Stimulasi ini akan membantu anak dalam bergaul dengan orang disekitarnya/berhubungan dengan orang lain. Seperti dengan cara orangtua memeluk anaknya sambil berbicara kemudian si anak memberi respon dengan tersenyum, tertawa dan bergembira dll.4. Stimulasi dalam Tumbuh Kembang AnakPemberian stimulasi akan lebih efektif apabila memperhatikan kebutuhan-kebutuhan anak sesuai dengan tahap-tahap perkembangannya. Pada tahap perkembangan awal anak berada pada tahap sensori motorik. Pemberian stimulasi visual pada ranjang bayi akan meningkatkan perhatian anak terhadap lingkungannya, bayi akan gembira dengan tertawa-tawa dan menggerak-gerakkan seluruh tubuhnya. Tetapi bila rangsangan itu terlalu banyak, reaksi dapat sebaliknya yaitu perhatian anak akan berkurang dan anak akan menangis.

Pada tahun-tahun pertama anak belajar mendengarkan. Stimulus verbal pada periode ini sangat penting untuk perkembangan bahasa anak pada tahun pertama kehidupannya. Kualitas dan kuantitas vokal seorang anak dapat bertambah dengan stimulasi verbal dan anak akan belajar menirukan kata-kata yang didengarnya. Tetapi bila simulasi auditif terlalu banyak (lingkungan ribut) anak akan mengalami kesukaran dalam membedakan berbagai macam suara.

Stimulasi visual dan verbal pada permulaan perkembangan anak merupakan stimulasi awal yang penting, karena dapat menimbulkan sifat-sifat ekspresif misalnya mengangkat alis, membuka mulut dan mata seperti ekspresi keheranan, dll. Selain itu anak juga memerlukan stimulasi taktil, kurangnya stimulasi taktil dapat menimbulkan penyimpangan perilaku sosial, emosional dan motorik. Perhatian dan kasih sayang juga merupakan stimulasi yang diperlukan anak, misalnya dengan bercakap-cakap, membelai, mencium, bermain dll.. Stimulasi ini akan menimbulkan rasa aman dan rasa percaya diri pada anak, sehingga anak akan lebih responsif terhadap lingkungannya dan lebih berkembang. Pada anak yang lebih besar yang sudah mampu berjalan dan berbicara, akan senang melakukan eksplorasi dan manipulasi terhadap lingkungannya. Motif ini dapat diperkuat atau diperlemah oleh lingkungannya melalui sejumlah rekasi yang diberikan terhapap perilaku anak tersebut. Misalnya anak akan belajar untuk mengetahui perilaku mana yang membuat ibu senang/mendapat pujian dari ibu, & perilaku mana yang mendapat marah dari ibu. Anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang responsif akan memperlihatkan perilaku eksploratif yang tinggi. Stimulasi verbal juga dibutuhkan pada tahap perkembangan ini. Dengan penguasaan bahasa, anak akan mengembangkan ide-idenya melalui pertanyaan-pertanyaan, yang selanjutnya akan mempengaruhi perkembangan kognitifnya (kecerdasan).Sumber: Kania, N. 2010. Stimulasi Tumbuh kembang anak untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal. Diakses di http://pustaka.unpad.ac.id/upload/2010/02/stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdfLampiran MateriKeselamatan dan KeamananPenataan Lingkungan dan Perlindungan Anak

1. Pengertian Keselamatan dan Keamanan

Keselamatan adalah suatu keadaan/kondisi ketika sesorang, terhindar dari segala bnetuk ancaman bahaya/kecelakaan. Kecelakaan merupakan hal yang tidak dapat diduga dan tidak diharapkan yang dapat menimbulkan kerugian. Keamanan adalah keadaan aman dan tentram bebas dari ancaman dan penyakit.

2. Tujuan

Adapun tujuan memnuhi keamanan dan keselamatan pada anak yaitu :

a. Anak menjadi sehat dan bahagia

b. Tumbuh kembang optimal

Adapun yang memiliki tanggung jawab utama dalam melindungi anak adalah oang tua.

3. Bentuk Keamanan anak Balita dirumah

Adapun bentuk perlindungan yang dilakukan keluarga dalam menjaga keamanan dan keselamatan anak dirumah berdasarkan kemampuan yang dimiliki balita ialah sebagai berikut :

a. Kemampuan I

Berjalan, berlari, memanjat, bisa membuka pintu dan pagar, bisa menaiki sepeda 3 roda, bisa melempar benda dan benda lain.

Potensi kecelakaan : minsalnya kendaraan bermotor

Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kecelakaan sesuai dengan kemampuan balita diatas ialah sebagai berikut : Awasi anak bila main diluar

Jangan biarkan anak bermain di belakang mobil yang terparkir

Awasi anak ketika bermain sepeda

Kunci pagar atau pintu jika tidak bisa mengawasi anak secara langsung

Ajari anak mematuhi aturan berjalan ditempat umum Patuhi aturan lalu lintas

Pakailah baju yang berwarna terang pada`malam hari

b. Kemampuan II

Mampu bereksplorasi bila tidak diawasi, Punya keingintahuan yang besar, Tidak berdaya dalam air

Potensi kecelakaan : minsalnya tenggelamAdapun upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kecelakaan sesuai dengan kemampuan balita diatas ialah sebagai berikut :

Awasi mereka bila dekat dengan sumber air

Tutup selalu pintu kamar mandi dan tutup closet

c. Kemampuan III

Mampu/ bisa membuka pintu dan jendela, naik turun tangga

Potensi kecelakaan : minsanya jatuh

Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah jatuh pada balita dirumah antara lain ialah sebagai berikut :

Pasanglah pengaman jendela Pasang pintu dibawah dan diatas tangga

Pindahkan karpet yang robek atau rusak

Gunakan kerpet anti licin di kamar mandi

Pakaian yang aman (kaki celanan tidak kelantai, tali sepatu terikat baik)

Jaga anak ketika naik kendaraan

Awasi ketika bermain, pilih peralatan yang amand. Kemampuan IV

Mampu memanjat tempat yang tinggi dengan memanjat, menarik benda, tidak sadar akan potensi sumber panas/api, bermain dengan benda mekanik.

Potensi kecelakaan : minsalnya, luka bakar

Adapun upaya yang dapat dilakukan keluarga untuk mencegah terjadinya kecelakaan seperti luka bakar yaitu sebagai berikut :

Balikkan pegangan panci kebelakang tunggu

Simpan pematik rokok dalam tempat terkunci pada temapat yang tidak terjangkau anak, dan buang dengan cermat

Jangan biarkan taplak meja menggantung dlam raihan anak

Jangan biarkan kabel setrika/ alat lain menggantung dalam raihan anak

Tutupi stop kontak dengan alat pelindung

Sembunyikan kabel jauh dari jangkauan

Jangan biarkan anak bermain dengan alat listrik atau pematik api

Tekankan tentang bahaya api dan ajarkan makna dari panas

Pasang tabir cahaya jika anak terpapar dengan sinar matahari

e. Kemampuan V

Mengeksplorasi dengan memasukkan benda kedalam mulut, Bisa membuka laci dan lemari, Memanjat, Tidak bisa membaca label peringatan, Tidak tahu dosis atau jumlah aman

Potensi kecelakaan : minsanya, keracunan

Adapun upaya yang dapat dilakukan keluarga untuk mencegah terjadinya kecelakaan sesuai dengan yang dimiliki anak, seperti keracunan antara lain ialah sebagai berikut : Letakkan zat yang berpotensi toksik (termasuk tanaman) dalam tempat terkunci atau diluar jangkauan

Jauhkan segera obat dan racun

Selalu menyebut obat bukan permen

Segera buang kontainer beracun yang kosong, jangan didaur untuk menyimpan makanan atau racun lain

Ajari anak untuk tidak bermain dengan kontainer rusak atau bekas

Sediakan penawar racun dirumahf. Kemampuan VI

Memasukkan benda ke mulut, mungkin tertelan benda beracun atau makanan keras

Potensi kecelakaan : seperti , tersedak

Adapun upaya yang dapat dilakukan keluarga untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada balita seperti tersedak antara lain ialah : Hindari potongan daging yang besar

Hindari buah dengan bijian, ikan bertulang, permen karet

Pilihlah mainan besar tanpa pinggiran tajam atau bagian kecil yang bisa dilepas

Jauhkan jarum jahit dari jangkauan anak

Angkatlah pernak pernik dari baju anak

g. Kemampuan VII

Masih canggung pada banyak keterampilan, mudah teralihkan dari tugas, tidak tilik akan potensi bahaya dari orang asing atau orang lain Potensi bahaya : seperti, kerusakan tubuh

Adapun upaya yang dapat dilakukan keluarga untuk mencegah terjadi nya kecelakaan seperti kerusakan tubuh pada balita antara lain ialah sebagai berikut :

Hindari memberi benda tajam/runcing (pisau, gunting atau tusuk gigi, terutama bila berjalan atau berlari) Jangan beri makanan bertangkai atau benda lain di mulut ketika berjalan atau berlari

Ajarkan perilaku waspada minsalnya membeawa garpu atau gunting dengan ujung tajam jauh dari tubuh atau wajah

Simpanlah semua benda berbahaya termasuk alat berkebun dan senjata tajam/ api ditempat terkunci

Waspada terhadap binatang berbaaya termasuk binatang piaraan

Ajarkan keamanan diri : ajarkan nama, alamat, orang tua

Ajarkan anak untuk tidak pergi dengan orang asing

Selalu dengarkan ketakutan/ kepedulian anak tentang perilaku orang lain Ajarkan anak untuk mengatakan tidak bila dihadapkan pada situasi yang tidak menyenangkan

Referensi Mubarak. 2007. Kebutuhan dasar manusia teori dan praktek. Jakarta : EGCDeswita. Pertumbuhan dan perkembangan toodler, presschool dan remaja. Diakse dari http://fkep.unand.ac.id/.../tumbang_toodlerLampiran Materi

IMUNISASI1. Pengertian

Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu. Imunisasi rutin adalah kegiatan imunisasi secara rutin dan terus menerus harus dilaksanankan pada periode waktu yang telah ditetapkan, berdasarkan kelompok usia sasaran dan tempat pelayanan.2. Manfaat Imunisasi

Untuk anak : mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan kemungkinan cacat atau kematianUntuk keluarga: menghilangkan kecemasan dan stress akibat anak sering sakit. Mendorong keluarga untuk menciptakan kondisi bagi anaknya untuk menjalani masa kanak-kanak yang ceria dan sehat.

Untuk Negara: memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan cerdas untuk melanjutkan pembangunan negara.

3. Jenis-Jenis Imunisasi BCG DPT

Polio

Campak

Hepatitis B

4. Kapan Pemberian Imunisasi

5. Tempat mendapatkan imunisasi

Di pos pelayanan terpadu (Posyandu) Di Puskesmas, Rumah Sakit Bersalin, Balai Kesehatan Ibu Dan Anak (BKIA) Atau Rumah Sakit Pemerintah Di Praktek dokter/bidan6. Efek SampingImunisasi kadang mengakibatkan efek samping. Ini adalah tanda baik yang membuktikan bahwa vaksin betul-betul bekerja secara tepat. Efek samping yang biasa terjadi adalah sebagai berikut. BCG, setelah 2 minggu akan terjadi pembengkakan kecil dan merah di tempat suntikan. Setelah 2-3 minggu kemudian pembengkakan menjadi abses kecil dan kemudian menjadi luka dengan garis tengah 10 mm. luka akan sembuh dengan sendiri dengan meninggalkan luka parut yang kecil.

DPT , kebanyakan bayi menderita panas pada waktu sore hari setelah mendapatkan imunisasi DPT, tetapi panas akan turun dan hilang dalam waktu 2 hari sebagian besar merasa nyeri, sakit, merah atau mendapatkan pengobatan khusus dan akan sembuh sendiri. Bila gejala tersebut tidak timbul, tidak perlu diragukan bahwa imunisasi tersebut tiak memberikan perlindungan dan imunisasi tidak perlu diulang. Polio: jarang timbul efek samping

Campak: anak mungkin panas, kadang disertai kemerahan 4-10 hari sesudah penyuntikan

Hepatitis B: belum pernah dilaporkan adanya efek samping

Referensi :Departemen Kesehatan (Depkes). 2009. Informasi Dasar Imunisasi Rutin Serta Kesehatan Ibu dan Anak. Diakses di https://Depkes.go.id/2010/10/buku-informasi-imunisasi-kia-bagi-kader-petugas-lapangan-ormas_2009.pdf Lampiran Materi

Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan

Fasilitas yang dapat digunakan oleh keluarga ialah :

a. Puskesmas

b. Rumah sakit

c. Dokter praktek/ klinik bidan

Manfaat pelayanan kesehatan

1. Tempat berobat/imunisai

2. Tempat pemeriksaan kesehatan

3. Tempat konsultasi

Waktu kunjungan pelayanan kesehatan

a. Rumah sakit : 24 jam

b. Puskesmas

Setiap hari (IGD) 24 jam

Senin sabtu (poliklinik) kecuali hari libur jam 08.00 s/d 16.00 wib

c. Dokter praktek/ Klinik

Setiap hari kecuali hari libur, buka pukul 16.00 wib s/d selesai

Nurazizah1541312001

_1500138414.unknown

_1500138415.unknown