4
C. Gejala Klinis dan fase/ stadium penyakit Pada umumnya secara umum fase atau stadium penyakit dibagi menjadi 5 tahap, yakni : 1. Tahap Pre Patogenesis (Stage of Susceptibility Tahap ini telah terjadi interaksi antara penjamu dengan bibit penyakit, tetapi interaksi ini terjadi di luar tubuh manusia, dalam arti bibit penyakit berada di luar tubuh manusia dan belum masuk ke dalam tubuh. Pada keadaan ini belum ditemukan adanya tanda-tanda penyakit dan daya tahan tubuh penjamu masih kuat dan dapat menolak penyakit. Keadaan ini disebut sehat. 2. Tahap inkubasi (Stage Of Presymtomatic Disease) Pada tahap ini bibit penyakit masuk ke tubuh penjamu, tetapi gejala-gejala penyakit belum nampak. Tiap-tiap penyakit mempunyai masa inkubasi yang berbeda. Masa inkubasi adalah tenggang waktu antara masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh yang peka terhadap penyebab penyakit, sampai timbulnya gejala penyakit. Misalnya seperti kolera 1-2 hari, yang bersifat menahun misalnya kanker paru, AIDS dll. Berikut informasi tentang masa inkubasi berbagai macam penyakit: Tabel 2.1 Contoh Masa Inkubasi pada water borne disease NO PENYAKIT PENGERTIAN GEJALA KLINIS MASA INKUBASI 1. Kusta/ Lepra Penyakit kusta disebut juga lepra Umumnya ditemukan dalam 2 (dua) 3-20 tahun, (Agusni,

3. Gambaran Kkinis Dan Stadium Fase Indarwati Hikmawan 1306487710

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asd

Citation preview

Page 1: 3. Gambaran Kkinis Dan Stadium Fase Indarwati Hikmawan 1306487710

C. Gejala Klinis dan fase/ stadium penyakit

Pada umumnya secara umum fase atau stadium penyakit dibagi menjadi 5 tahap, yakni :

1. Tahap Pre Patogenesis (Stage of Susceptibility

Tahap ini telah terjadi interaksi antara penjamu dengan bibit penyakit, tetapi interaksi

ini terjadi di luar tubuh manusia, dalam arti bibit penyakit berada di luar tubuh

manusia dan belum masuk ke dalam tubuh. Pada keadaan ini belum ditemukan

adanya tanda-tanda penyakit dan daya tahan tubuh penjamu masih kuat dan dapat

menolak penyakit. Keadaan ini disebut sehat.

2. Tahap inkubasi (Stage Of Presymtomatic Disease)

Pada tahap ini bibit penyakit masuk ke tubuh penjamu, tetapi gejala-gejala penyakit

belum nampak. Tiap-tiap penyakit mempunyai masa inkubasi yang berbeda. Masa

inkubasi adalah tenggang waktu antara masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh yang

peka terhadap penyebab penyakit, sampai timbulnya gejala penyakit. Misalnya seperti

kolera 1-2 hari, yang bersifat menahun misalnya kanker paru, AIDS dll. Berikut

informasi tentang masa inkubasi berbagai macam penyakit:

Tabel 2.1Contoh Masa Inkubasi pada water borne disease

NO PENYAKIT PENGERTIAN GEJALA KLINISMASA

INKUBASI1. Kusta/Lepra Penyakit kusta disebut juga

lepra (leprosy) atau Morbus Hansen, dan nama lain di India: Korh, Vaahi (Kala Vaah), Motala/ Motali Mata, Pathala dan Bada Dukh (Kandouw, 2000). Nama tersebut berbeda karena daerah yang berbeda menyebutkan lain, seperti pathala di Sondwa dan Korh dan Kala Vaa di Thandla (Bhopal, 2002).

Umumnya ditemukan dalam 2 (dua) bentuk Pause basiler (PB) dan Multi basiler (MB) dan menurut WHO untuk menentukan kusta perlu adanya 4 (empat) criteria, yaitu :

Ditemukannya lesi kulit yang khas

Adanya gangguan sensasi kulit

Penebalan saraf tepi

BTA positif dari sediaan sayatan

3-20 tahun, (Agusni, 2001).

Page 2: 3. Gambaran Kkinis Dan Stadium Fase Indarwati Hikmawan 1306487710

kulit

3. Tahap penyakit dini (Stage of Clinical Disease

Tahap ini mulai dihitung dari munculnya gejala-gejala penyakit, pada tahap ini

penjamu sudah jatuh sakit tetapi masih ringan dan masih bisa melakukan aktifitas

sehari-hari. Bila penyakit segera diobati, mungkin bisa sembuh, tetapi jika tidak, bisa

bertambah parah. Hal ini tergantung daya tahan tubuh manusia itu sendiri, seperti

gizi, istirahat dan perawatan yang baik di rumah (self care).

4. Tahap penyakit lanjut

Bila penyakit penjamu bertambah parah, karena tidak diobati/tidak tertangani serta

tidak memperhatikan anjuran-anjuran yang diberikan pada penyakit dini, maka

penyakit masuk pada tahap lanjut. Penjamu terlihat tak berdaya dan tak sanggup lagi

melakukan aktifitas. Tahap ini penjamu memerlukan perawatan dan pengobatan yang

intensif.

5. Tahap penyakit akhir

Tahap akhir dibagi menjadi 5 keadaan :

a. Sembuh sempurna (bentuk dan fungsi tubuh penjamu kembali berfungsi

seperti keadaan sebelumnya/bebeas dari penyakit)

b. Sembuh tapi cacat ; penyakit penjamu berakhir/bebas dari penyakit, tapi

kesembuhannya tak sempurna, karena terjadi cacat (fisik, mental maupun

sosial) dan sangat tergantung dari serangan penyakit terhadap organ-organ

tubuh penjamu.

c. Karier : pada karier perjalanan penyakit seolah terhenti, karena gejala

penyakit tak tampak lagi, tetapi dalam tubuh penjamu masih terdapat bibit

penyakit, yang pada suatu saat bila daya tahan tubuh penjamu menurun akan

dapat kembuh kembali. Keadaan ini tak hanya membahayakan penjamu

sendiri, tapi dapat berbahaya terhadap orang lain/masyarakat, karena dapat

menjadi sumber penularan penyakit (human reservoir)

d. Kronis ; pada tahap ini perjalanan penyakit tampak terhenti, tapi gejala-gejala

penyakit tidak berubah. Dengan kata lain tidak bertambah berat maupun

ringan. Keadaan ini penjamu masih tetap berada dalam keadaan sakit.

Page 3: 3. Gambaran Kkinis Dan Stadium Fase Indarwati Hikmawan 1306487710

e. Meninggal ; Apabila keadaan penyakit bertambah parah dan tak dapat diobati

lagi, sehingga berhentinya perjalanan penyakit karena penjamu meninggal

dunia. Keadaan ini bukanlah keadaan yang diinginkan.

SUMBER :

Agusni I. (2001), Kusta Stadium Subklinik dan kedudukannya dalam epidemiologi penyakit kusta, Majalah Kedokteran Indonesia, Vol 51, no 1, hal 22-24. Bhopal M. P. Journal of Herbal Medicine and Toxicology.2: 37-40.