13
- 04 - ANALISA STABILITAS LERENG PERUSAHAAN TEXTILE DI JAWA BARAT Musta’in Arif Teknik Sipil, FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya [email protected] 26-APRIL-2012

3. Lereng Pabrik Tekstil Longsor

  • Upload
    fuad

  • View
    250

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

3. Lereng Pabrik Tekstil Longsor

Citation preview

  • - 04 -

    ANALISA STABILITAS LERENG

    PERUSAHAAN TEXTILE DI

    JAWA BARAT

    Mustain Arif

    Teknik Sipil, FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Surabaya

    [email protected]

    26-APRIL-2012

  • Gambar Bentuk dan

    lokasi keruntuhan

    lereng

  • Dalam musim penghujan dibulan Desember 2011 dan Januari 2012,

    Terjadi keruntuhan lereng (longsor) diarea antara zona A dan B perusahaan textile di Jawa Barat.

    Bentuk keruntuhan bersifat spot-spot dengan ditunjukkan adanya retak-retak lebar pada plengsengan batu kali (Gambar).

    Ketinggian rata-rata puncak lereng terhadap dasar lereng 17 m dengan kemiringan (slope) rata-rata 1 : 1 .

    Lereng ini sudah ditutupi oleh plengsengan pasangan batu kali setebal + 35 cm.

    Tujuan : Menentukan solusi yang terbaik, yaitu lereng tersebut harus

    diapakan atau dibagaimanakan agar tetap stabil.

  • Data Tanah Dan Geometrik Lereng

    DATA B-1

    KASUS A (TOWER)

    Depth Thickness Gs gSAT gd g' Cu C' f E

    (m) (m) (t/m3) (t/m3) (t/m3) (t/m2) (t/m2) () (t/m2)

    0 s/d 4 4 10 2,64 1,689 1,100 0,689 2,167 1,445 15 1,453 586,5 0,2

    4 s/d 10 6 25 2,61 2,000 15,900 1,000 10,000 6,667 18 0,72 625,7 0,2

    10 s/d 22 12 50 2,59 2,100 17,500 1,100 15,000 10 22 0,55 1000 0,2

    22 s/d 30 8 80 2,62 2,100 17,500 1,100 20,000 13,33 25 0,55 1500 0,2

    Clayey Silt

    nAverage

    NSPTDescripition e

    Parameter tanah dasar, di lokasi.

  • Model geometri lereng, untuk kondisi aktual.

  • Hasil Analisa Untuk Kondisi Aktual

    Hasil analisa stabilitas lereng kondisi aktual,

    Lereng tinggi + 17 m dengan slope rata-rata 1 : 1 dan

    menggunakan dinding penahan tanah/plengsengan tebal + 35

    cm.

    Hasilnya menunjukkan adanya keruntuhan (longsor) dengan

    angka keamanan (SF) = 0,97, sebagaimana fakta di lapangan

    memang telah terjadi longsor spot-spot.

  • Alternatif Solusi Stabilitas Lereng

  • Tanpa Plengsengan

    Isodensity zone hasil plaxis pada lereng,

    diperoleh, angka keamanan = 2,73 (aman),

    tanpa plengsengan.

  • Ada Plengsengan + Cerucuk Kayu

    Data cerucuk kayu :

    Diameter 5 cm = 0,05 m

    Panjang = 4 m

    Spacing = 0,5 m

    Hasil

    menunjukkan

    lereng stabil tapi

    agak kritis (rawan

    akan longsor),

    yaitu dengan

    angka keamanan

    hanya 1,06.

  • Kesimpulan dan Saran

    1. Penyebab keruntuhan dilereng setinggi 17 m dengan slope 1 :

    1 diarea peralihan antara zone A dan B, adalah antara lain

    akibat berat sendiri dari dinding penahan tanah

    (plengsengan) yang ada. Terbukti setelah dihitung, angka

    keamanannya (SF) = 0,97 (longsor). Penyebab lain bisa juga

    akibat turunnya tegangan effektive tanah karena naiknya

    kadar air tanah di musim hujan.

    2. Solusi penanganannya adalah, dinding penahan tanahnya

    dibongkar (tanpa plengsengan), sehingga angka keamanan

    naik menjadi 2,73 (aman). Sebagai pengganti agar

    permukaan tanahnya tidak rontok terkena air hujan, bisa

    diberi rumput-rumputan alami atau batu-batu kosongan

    dengan kawat bronjong, atau geomembrane.

  • 3. Penggunaan cerucuk kayu f 5 cm, panjang 4 m dan

    dengan spacing 0,50 m dapat dilakukan sebagai

    tambahan perkuatan dikaki lereng, tetapi tetap

    plengsengannya harus dibongkar.

    4. Solusi perbaikan ini hanya diberlakukan pada zone

    atau blok lereng yang mengalami keruntuhan saja.

  • TERIMA KASIH

  • Bore No. : B - 1 Coordinates of GPS (UTM) X =

    Project : WIN TEXTILE / PT. AGATHON MANDIRI Y =

    Location : CILEGONG PURWAKARTA Diameter of Bore : 73 mm

    Diameter of Casing : 89 mm

    Date : 6 - 8 July 2011

    Water Dry Density Specific Void

    Gravel Sand Silt Clay Content ( gd ) Gravity Ratio LL PL IP c f

    (m) (%) (%) (%) (%) (%) (gr/cm3) GS n e % % % kg/cm2 (o)

    1,71 3,80 51,77 42,72 55,04 1,087 2,641 0,592 1,453 72,49 36,28 36,21 0,21 151 + 2 + 2 = 4

    - 1,45 m

    0,07 1,50 51,88 46,55 30,14 1,458 2,602 0,440 0,784 75,19 35,19 39,99 0,26 128 + 10 + 12 = 22

    - 4,45 m

    0,24 0,83 50,64 48,29 26,10 1,561 2,611 0,405 0,682 75,69 34,27 41,42 0,31 107 + 9 + 12 = 21

    - 7,45 m

    30,15 8,80 36,94 24,11 20,62 1,767 2,667 0,355 0,550 65,55 30,13 35,42 0,20 1814 + 24 + 30 = 54

    - 10,45 m

    0,00 0,58 56,36 43,06 24,58 1,641 2,594 0,389 0,638 74,75 32,42 42,32 0,33 912 + 19 + 25 = 44

    - 13,45 m

    0,00 0,56 55,14 44,30 26,17 1,551 2,588 0,404 0,677 77,69 34,28 43,41 0,35 811 + 21 + 30 = 51

    - 16,45 m

    0,00 0,51 53,96 45,53 32,64 1,396 2,582 0,457 0,843 79,86 35,20 44,66 0,38 715 + 24 + 31 = 55

    - 19,45 m

    0,00 0,33 53,41 46,26 26,07 1,530 2,574 0,402 0,671 78,31 33,12 45,19 0,40 614 + 27 +30 / 10 cm = 80

    - 22,45 m

    0,38 1,53 52,95 45,14 20,67 1,664 2,624 0,352 0,542 69,68 31,32 38,36 0,25 1319 + 32 + 25 / 7 cm = 80

    - 25,45 m

    0,00 1,68 51,82 46,50 26,13 1,560 2,618 0,406 0,684 72,35 33,08 39,27 0,28 1122 + 36 + 25 / 5 cm = 80

    - 28,45 m

    0,00 3,32 52,96 43,72 23,40 1,640 2,635 0,381 0,617 69,83 32,28 37,56 0,23 14

    Greyish Brown

    Brownish Grey

    Grey

    0766388

    9276890

    BORE LOG

    S P T Value

    Depth sample

    ( Blow / 30 cm )

    DEPTHBORE LOG

    Standard Penetration

    DESCRIPTION COLOURTest (SPT)

    N / 30 cm

    Grain Size Analysis (%)Physical Properties Mechanical Properties

    PorosityAtterberg Test Direct Shear Test

    0 20 40 60 80

    1,00

    Brown

    4,00

    7,00

    10,00

    13,00

    16,00

    19,00

    22,00

    25,00

    Clayey Silt

    28,00

    4

    22

    21

    54

    44

    51

    55

    80

    80

    80

    9

    10

    4

    8

    2

    3

    0

    1

    6

    7

    5

    22

    23

    14

    18

    12

    13

    11

    16

    17

    15

    24

    25

    26

    19

    20

    21

    28

    27

    29

    30