Upload
nenden-lestari-sidik
View
241
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 3. Studi Kasus Metode Geolistrik
1/21
Studi Kasus Metode Geolistrik
untuk Ekplorasi Mineral
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta By: Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.
7/23/2019 3. Studi Kasus Metode Geolistrik
2/21
CONTOH STUDI KASUS
Pemetaan persebaran Batubara diDaerah Massenrengpulu Kabupaten
Bone
7/23/2019 3. Studi Kasus Metode Geolistrik
3/21
1. Latar Belakang
Prospek penambangan batubara dengan metodatambang terbuka seperti saat ini, untuk masayang akan datang semakin sulit.
Letak lapisan batubara sudah semakin dalam dari
permukaan, sehingga nilai perbandingan antarabatubara dan batuan pengapit akan semakin
tinggi dan akan mencapai nilai yang tidakekonomis.
7/23/2019 3. Studi Kasus Metode Geolistrik
4/21
2. Tujuan
Eksplorasi Geologi
Melihat kondisi tersingkapnya lapisan batubaratersebut dengan pemetaan geologi setempat.
Eksplorasi Geofisika
Mengetahui keberadaan lapisan batubara di bawahpermukaan tanah dan hubungannya dengan batuansekitarnya.
7/23/2019 3. Studi Kasus Metode Geolistrik
5/21
3. Dasar Teori
Metode Resistivitas
Mempelajari sifat aliran listrik didalam bumiberdasarkan nilai tahanan jenisnya (Resistivitas).
Prinsip : mengalirkan arus listrik ke dalambumi melalui 2 elektroda arus, kemudiandiukur distribusi potensial yang dihasilkan
dengan menggunakan 2 elektrodapotensial.
7/23/2019 3. Studi Kasus Metode Geolistrik
6/21
Nilai hambat suatu material berhubungan dengan
kemampuannya untuk menghantarkan dan atau
menghambat listrik.
3.1 Sifat Listrik Batuan
JdrdV
r
IrV
2)(
IVr 2
Gambar 1. Hambatan Jenis Suatu Bahan.
3.13.2
3.3
7/23/2019 3. Studi Kasus Metode Geolistrik
7/21
disekitar Titik Arus dipermukaan Bumi.2 Potensial /tegangan
21 pp VVV
4321
1111
2 rrrr
I
Gambar 2. Potensial pada elektroda
7/23/2019 3. Studi Kasus Metode Geolistrik
8/21
3.3 Faktor GeometriBesaran koreksi letak kedua elektroda potensial terhadap
kedua elektroda arus.
I
V
A NM B
BNANBMAM
IV
1111
2
I
V
BNANBMAM
1111
2
BNANBMAM
K 1111
2
Faktor GeometriGambar 3. Susunan elektroda Konfigurasi.
4321
1111
2 rrrr
I
3.4
7/23/2019 3. Studi Kasus Metode Geolistrik
9/21
3.4 Resistivitas Semu
Resistivitas semu merupakan tahanan jenis dari suatu
medium homogen yang ekivalen dengan medium berlapis
yang ditinjau.
Medium berlapis yang ditinjau terdiri dari dua lapis yang berbeda resistivitasnya
1dan2 )dianggap sebagai medium satu lapis homogen yang mempunyai
satu harga resistivitas, yaitu resistivitas semu a.
I
VK
a
3.5
7/23/2019 3. Studi Kasus Metode Geolistrik
10/21
3.4 Konfigurasi Schlumberger
Mempelajari variasi batuan di bawah
permukaan bumi secara vertikal. Nilai dari
konstanta Schlumberger ialah
l
lLK
s
2
)( 22
I
V
l
lLa
2
)( 22
3.6
3.7I
V
A NM B
l
LGambar 4. Susunan elektroda Konfigurasi Schlumberger
7/23/2019 3. Studi Kasus Metode Geolistrik
11/21
4. Metode
Penelitian
Geolistrik KonfigurasiSchlumberger(Sounding/Vertikal).
Geolistrik KonfigurasiWenner (Mapping).
7/23/2019 3. Studi Kasus Metode Geolistrik
12/21
5. Peralatan Survei
Gambar 5. Peralatan NANIURA Resistivitymeter Model
NRD 22S dan perlengkapan Survei.
7/23/2019 3. Studi Kasus Metode Geolistrik
13/21
5. Prosedur
Penelitian
Pengolahan Data dengan Program
Kesimpulan
Analisa Data dan
Pembahasan
Data Geologi Data Bor (Well Log)
Pengambilan Data dengan
Metode Resistivitas
Survei Lokasi dan Persiapan Alat
Penentuan Titik Sounding
Studi Literatur dan Lokasi
Penelitian
Interpretasi Data
Gambar 6. Diagram alir penelitian.
7/23/2019 3. Studi Kasus Metode Geolistrik
14/21
6. Hasil dan Pembahasan
Gambar 7. Model 1D dengan menggunakan software.
7/23/2019 3. Studi Kasus Metode Geolistrik
15/21
Hasil kurva maching yang telahdilakukan dapat dilihat padagambar 2, 3, 4 di bawah ini:
1. Profil A melintang bearahbarat -tenggaramenggunakan kurvamaching antara titikpengukuran 1,2, 3, 4, 5
adalah seperti gambar 2:
7/23/2019 3. Studi Kasus Metode Geolistrik
16/21
2. Profil melintang B bearah berarahbarat daya timur laut kurvamaching antara titik pengukuran11, 4, 8 adalah seperti gambar 3.
3. Profil melintang C bearah berarahutara selatan menggunakankurva maching antara titik
pengukuran 11, 6, 7 adalah sepertigambar 4.
7/23/2019 3. Studi Kasus Metode Geolistrik
17/21
7/23/2019 3. Studi Kasus Metode Geolistrik
18/21
7/23/2019 3. Studi Kasus Metode Geolistrik
19/21
7/23/2019 3. Studi Kasus Metode Geolistrik
20/21
Lapisan batubara yang terindikasi di Daerah Massenrengpulu,Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone terdapat sebagai sisipan dibatulempung pada Formasi Mallawa dengan ketebalan yang
bervariasi
Lapisan batubara di daerah ini secara umum 2 (dua) lapisanyaitu terdapat pada kedalaman 1,5 2,5 meter dan kedalamansekitar 7.5 15 meter dengan tebal rata-rata total lapisanbatubara sekitar 2,5 meter yang kondisi keterdapatannyasetempat-setempat (lensa-lensa) dan sebagian terpotong olehstruktur geologi.
Luas daerah penyebaran lapisan batubara di DaerahMassenrengpulu 120 Ha dengan persentasi sebaran sekitar 15%,dengan kualitas batubara berupa bituminous dan jumlahcadangan batubara di daerah ini sekitar 0,585 juta ton.
7. Kesimpulan
7/23/2019 3. Studi Kasus Metode Geolistrik
21/21
Rumus Fisika tentang Usaha:
Ket:W= UsahaF = Gayas = Perpindahan atau perubahan
Artinya: Perubahan berbanding lurus denganUsaha dan berbanding terbalik dengan Gaya.
jika hidup ingin ada perubahan besar, makajangan kebanyakan Gaya, tapi perbesar Usaha...
Terimakasih ...