7
Metode Penelitian Kualitatif Written by Iyan Afriani H.S Saturday, 17 January 2009 00:00 - Last Updated Monday, 19 January 2009 11:51 A. Pengantar Dalam penelitian sosial, masalah penelitian, tema, topik, dan judul penelitian berbeda secara kualitatif maupun kuantitatif. Baik substansial maupun materil kedua penelitian itu berbeda berdasarkan filosofis dan metodologis. Masalah kuantitatif lebih umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang kompleks namun berlokasi dipermukaan. Akan tetapi masalah-masalah kualitatif berwilayah pada ruang yang sempit dengan tingkat variasi yang rendah namun memiliki kedalaman bahasan yang tak terbatas. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell, 1998:15). Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007:3) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan. B. Sistematika Penelitian Kualitatif Judul Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Bab I Pendahuluan Konteks Penelitian Fokus Kajian Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Bab II Perspektif Teoritis dan Kajian Pustaka Bab III Metode Penelitian Pendekatan Batasan Istilah Unit Analisis 1 / 7

37083180-Metode-Penelitian-Kualitatif.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 37083180-Metode-Penelitian-Kualitatif.pdf

Metode Penelitian Kualitatif

Written by Iyan Afriani H.SSaturday, 17 January 2009 00:00 - Last Updated Monday, 19 January 2009 11:51

A. Pengantar

Dalam penelitian sosial, masalah penelitian, tema, topik, dan judul penelitian berbeda secarakualitatif maupun kuantitatif. Baik substansial maupun materil kedua penelitian itu berbedaberdasarkan filosofis dan metodologis. Masalah kuantitatif lebih umum memiliki wilayah yangluas, tingkat variasi yang kompleks namun berlokasi dipermukaan. Akan tetapimasalah-masalah kualitatif berwilayah pada ruang yang sempit dengan tingkat variasi yangrendah namun memiliki kedalaman bahasan yang tak terbatas. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan padametodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatanini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci daripandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell, 1998:15).Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007:3) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakanprosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisandari orang-orang dan perilaku yang diamati.

Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitiankualitatif, peneliti adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, peneliti harus memiliki bekal teoridan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yangditeliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai.Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yangtersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikankebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan.

B. Sistematika Penelitian Kualitatif Judul Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Bab I Pendahuluan Konteks Penelitian Fokus Kajian Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Bab II Perspektif Teoritis dan Kajian Pustaka Bab III Metode Penelitian Pendekatan Batasan Istilah Unit Analisis

1 / 7

Page 2: 37083180-Metode-Penelitian-Kualitatif.pdf

Metode Penelitian Kualitatif

Written by Iyan Afriani H.SSaturday, 17 January 2009 00:00 - Last Updated Monday, 19 January 2009 11:51

Deskripsi Setting Penelitian Pengumpulan Data Analisis Data Keabsahan data Bab IV Hasil dan pembahasan Bab VI Kesimpulan dan saran Daftar pustaka Lampiran

Penjelasan secara ringkas keseluruhan unsur yang ada dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1. Judul, singkat dan jelas serta mengisyaratkan fenomena dan fokus kajian penelitian.Penulisan judul sedapat mungkin menghindari berbagai tafsiran yang bermacam-macam dantidak bias makna. 2. Abstrak, ditulis sesingkat mungkin tetapi mencakup keseluruhan apa yang tertulis didalam laporan penelitian. Abstrak penelitian selain sangat berguna untuk membantu pembacamemahami dengancepat hasil penelitian, juga dapat merangsang minat dan selera orang lainuntuk membacanya. 3. Perspektif teoritis dan kajian pustaka, perspektif teori menyajikan tentang teori yangdigunakan sebagai perpektif baik dalam membantumerumuskan fokus kajian penelitian maupundalam melakukan analisis data atau membahas temuan-temuan penelitian. Sementara kajianpustaka menyajikan tentang studi-studi terdahulu dalam konteks fenomena dan masalah yangsama atau serupa. 4. Metode yang digunakan, menyajikan secara rinci metode yang digunakan dalam prosespenelitian. 5. Temuan–temauan penelitian, menyajikan seluruh temuan penelitian yang diorganisasikansecara rinci dan sistematis sesuai urutan pokok masalah atau fokus kajian penelitian.Temuan-temuan penelitian yang disajikan dalam laporan penelitian merupakan serangkaianfakta yang sudah direduksi secara cermat dan sistematis, dan bukan kesan selintas penelitiapalagi hasil karangan atau manipulasi peneliti itu sendiri. 6. Analisis temuan– temuan penelitian. Hasil temuanmemrlukan pembahasan lebih lanjutdan penafsiran lebih dalam untuk menemukan makna di balik fakta. Dalam melakukanpembahasan terhadap temuan-temuan penelitian, peneliti harus kembali mencermati secarakritis dan hati-hati terhadap perspektif teoritis yang digunakan.

C. Jenis-jenis Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif memiliki 5 jenis penelitian, yaitu: 1. Biografi Penelitian biografi adalah studi tentang individu dan pengalamannya yang dituliskan kembalidengan mengumpulkan dokumen dan arsip-arsip. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapturning point moment atau epipani yaitu pengalaman menarik yang sangat mempengaruhi ataumengubah hidup seseorang. Peneliti menginterpretasi subjek seperti subjek tersebutmemposisikan dirinya sendiri.

2 / 7

Page 3: 37083180-Metode-Penelitian-Kualitatif.pdf

Metode Penelitian Kualitatif

Written by Iyan Afriani H.SSaturday, 17 January 2009 00:00 - Last Updated Monday, 19 January 2009 11:51

2. Fenomenologi Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna konsep ataufenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu.Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknaiatau memahami fenomena yang dikaji. Menurut Creswell (1998:54), Pendekatan fenomenologimenunda semua penilaian tentang sikap yang alami sampai ditemukan dasar tertentu.Penundaan ini biasa disebut epoche (jangka waktu). Konsep epoche adalah membedakanwilayah data (subjek) dengan interpretasi peneliti. Konsep epoche menjadi pusat dimanapeneliti menyusun dan mengelompokkan dugaan awal tentang fenomena untuk mengertitentang apa yang dikatakan oleh responden.

3. Grounded theory Walaupun suatu studi pendekatan menekankan arti dari suatu pengalaman untuk sejumlahindividu, tujuan pendekatan grounded theory adalah untuk menghasilkan atau menemukansuatu teori yang berhubungan dengan situasi tertentu . Situasi di mana individu salingberhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatuperistiwa. Inti dari pendekatan grounded theory adalah pengembangan suatu teori yangberhubungan erat kepada konteks peristiwa dipelajari.

4. Etnografi Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial. penelitimenguji kelompok tersebut dan mempelajari pola perilaku, kebiasaan, dan cara hidup. Etnografiadalah sebuah proses dan hasil dari sebuah penelitian. Sebagai proses, etnografi melibatkanpengamatan yang cukup panjang terhadap suatu kelompok, dimana dalam pengamatantersebut peneliti terlibat dalam keseharian hidup responden atau melalui wawancara satu persatu dengan anggota kelompok tersebut. Peneliti mempelajari arti atau makna dari setiapperilaku, bahasa, dan interaksi dalam kelompok.

5. Studi kasus Penelitian studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasanterperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumberinformasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupaprogram, peristiwa, aktivitas, atau individu.

D. Metode Pengumpulan Data

Beberapa metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1. Wawancara Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keteranganyang diperoleh sebelumnya. Tehnik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatifadalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam (in–depth interview) adalah prosesmemperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap mukaantara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpamenggunakan pedoman (guide) wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalamkehidupan sosial yang relatif lama.

3 / 7

Page 4: 37083180-Metode-Penelitian-Kualitatif.pdf

Metode Penelitian Kualitatif

Written by Iyan Afriani H.SSaturday, 17 January 2009 00:00 - Last Updated Monday, 19 January 2009 11:51

Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang peneliti saat mewawancarai responden adalahintonasi suara, kecepatan berbicara, sensitifitas pertanyaan, kontak mata, dan kepekaannonverbal. Dalam mencari informasi, peneliti melakukan dua jenis wawancara, yaituautoanamnesa (wawancara yang dilakukan dengan subjek atau responden) dan aloanamnesa(wawancara dengan keluarga responden). Beberapa tips saat melakukan wawancara adalahmulai dengan pertanyaan yang mudah, mulai dengan informasi fakta, hindari pertanyaanmultiple, jangan menanyakan pertanyaan pribadi sebelum building raport, ulang kembalijawaban untuk klarifikasi, berikan kesan positif, dan kontrol emosi negatif.

2. Observasi Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang (tempat), pelaku,kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan. Alasan penelitimelakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untukmenjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitumelakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukurantersebut.

Bungin (2007: 115) mengemukakan beberapa bentuk observasi yang dapat digunakan dalampenelitian kualitatif, yaitu observasi partisipasi, observasi tidak terstruktur, dan observasikelompok tidak terstruktur.

- Observasi partisipasi (participant observation) adalah metode pengumpulan data yangdigunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan dimanaobserver atau peneliti benar-benar terlibat dalam keseharian responden. -  Observasi tidak berstruktur adalah observasi yang dilakukan tanpa menggunakan guideobservasi. Pada observasi ini peneliti atau pengamat harus mampu mengembangkan dayapengamatannya dalam mengamati suatu objek. - Observasi kelompok adalah observasi yang dilakukan secara berkelompok terhadapsuatu atau beberapa objek sekaligus.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam observasi adalah topografi, jumlah dan durasi,intensitas atau kekuatan respon, stimulus kontrol (kondisi dimana perilaku muncul), dan kualitasperilaku.

3. Dokumen Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagianbesar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan,artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehinggamemberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam.Secara detail bahan dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu otobiografi, surat-surat pribadi,buku atau catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di serverdan flashdisk, data tersimpan di website, dan lain-lain.

4. Focus Group Discussion (FGD) Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan

4 / 7

Page 5: 37083180-Metode-Penelitian-Kualitatif.pdf

Metode Penelitian Kualitatif

Written by Iyan Afriani H.SSaturday, 17 January 2009 00:00 - Last Updated Monday, 19 January 2009 11:51

pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahamansebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu kalompokberdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu. FGD jugadimaksudkan untuk menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap fokusmasalah yang sedang diteliti.

E. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif di dasarkan pada pendekatan yang digunakan.Beberapa bentuk analisis data dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1. Biografi Langkah-langkah analisis data pada studi biografi, yaitu: a. Mengorganisir file pengalaman objektif tentang hidup responden seperti tahap perjalananhidup dan pengalaman. Tahap tersebut berupa tahap kanak-kanak, remaja, dewasa dan lansiayang ditulis secara kronologis atau seperti pengalaman pendidikan, pernikahan, dan pekerjaan. b. Membaca keseluruhan kisah kemudian direduksi dan diberi kode. c. Kisah yang didapatkan kemudian diatur secara kronologis. d. Selanjutnya peneliti mengidentifikasi dan mengkaji makna kisah yang dipaparkan, sertamencari epipani dari kisah tersebut. e. Peneliti juga melihat struktur untuk menjelaskan makna, seperti interaksi sosial didalamsebuah kelompok, budaya, ideologi, dan konteks sejarah, kemudian memberi interpretasi padapengalaman hidup individu. f. Kemudian, riwayat hidup responden di tulis dengan berbentuk narasi yang berfokus padaproses dalam hidup individu, teori yang berhubungan dengan pengalaman hidupnya dankeunikan hidup individu tersebut.

2. Fenomenologi Langkah-langkah analisis data pada studi fenomenologi, yaitu: a. Peneliti memulai mengorganisasikan semua data atau gambaran menyeluruh tentangfenomena pengalaman yang telah dikumpulkan. b. Membaca data secara keseluruhan dan membuat catatan pinggir mengenai data yangdianggap penting kemudian melakukan pengkodean data. c. Menemukan dan mengelompokkan makna pernyataan yang dirasakan oleh respondendengan melakukan horizonaliting yaitu setiap pernyataan pada awalnya diperlakukan memilikinilai yang sama. Selanjutnya, pernyataan yang tidak relevan dengan topik dan pertanyaanmaupun pernyataan yang bersifat repetitif atau tumpang tindih dihilangkan, sehingga yangtersisa hanya horizons (arti tekstural dan unsur pembentuk atau penyusun dari phenomenonyang tidak mengalami penyimpangan). d. Pernyataan tersebut kemudian di kumpulkan ke dalam unit makna lalu ditulis gambarantentang bagaimana pengalaman tersebut terjadi. e. Selanjutnya peneliti mengembangkan uraian secara keseluruhan dari fenomena tersebutsehingga menemukan esensi dari fenomena tersebut. Kemudian mengembangkan texturaldescription (mengenai fenomena yang terjadi pada responden) dan structural description (yangmenjelaskan bagaimana fenomena itu terjadi). f. Peneliti kemudian memberikan penjelasan secara naratif mengenai esensi dari fenomenayang diteliti dan mendapatkan makna pengalaman responden mengenai fenomena tersebut.

5 / 7

Page 6: 37083180-Metode-Penelitian-Kualitatif.pdf

Metode Penelitian Kualitatif

Written by Iyan Afriani H.SSaturday, 17 January 2009 00:00 - Last Updated Monday, 19 January 2009 11:51

g. Membuat laporan pengalaman setiap partisipan. Setelah itu, gabungan dari gambarantersebut ditulis.

3. Grounded theory Langkah-langkah analisis data pada studi grounded theory, yaitu: a. Mengorganisir data b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode. c. Open coding, peneliti membentuk kategori informasi tentang peristiwa dipelajari. d. Axial coding, peneliti mengidentifikasi suatu peristiwa, menyelidiki kondisi-kondisi yangmenyebabkannya, mengidentifikasi setiap kondisi-kondisi, dan menggambarkan peristiwatersebut. e. Selective coding, peneliti mengidentifikasi suatu jalan cerita dan mengintegrasikan kategoridi dalam model axial coding. Selanjutnya peneliti boleh mengembangkan dan menggambarkan suatu acuan yangmenerangkan keadaan sosial, sejarah, dan kondisi ekonomi yang mempengaruhi peristiwa.

4. Etnografi Langkah-langkah analisis data pada studi etnografi, yaitu: a. Mengorganisir file. b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode. c. Menguraikan setting sosial dan peristiwa yang diteliti. d. Menginterpretasi penemuan. e. Menyajikan presentasi baratif berupa tabel, gambar, atau uraian.

5. Studi kasus Langkah-langkah analisis data pada studi kasus, yaitu: a. Mengorganisir informasi. b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode. c. Membuat suatu uraian terperinci mengenai kasus dan konteksnya. d. Peneliti menetapkan pola dan mencari hubungan antara beberapa kategori. e. Selanjutnya peneliti melakukan interpretasi dan mengembangkan generalisasi natural darikasus baik untuk peneliti maupun untuk penerapannya pada kasus yang lain. f. Menyajikan secara naratif.

F. Keabsahan Data

Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenarannya karena beberapa hal, yaitusubjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif, alat penelitianyang diandalkan adalah wawancara dan observasi mengandung banyak kelemahan ketikadilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol, dan sumber data kualitatif yang kurangcredible akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapacara menentukan keabsahan data, yaitu:

1. KredibilitasApakah proses dan hasil penelitian dapat diterima atau dipercaya. Beberapa kriteria dalammenilai adalah lama penelitian, observasi yang detail, triangulasi, per debriefing, analisis kasus

6 / 7

Page 7: 37083180-Metode-Penelitian-Kualitatif.pdf

Metode Penelitian Kualitatif

Written by Iyan Afriani H.SSaturday, 17 January 2009 00:00 - Last Updated Monday, 19 January 2009 11:51

negatif, membandingkan dengan hasil penelitian lain, dan member check. Cara memperoleh tingkat kepercayaan hasil penelitian, yaitu: a. Memperpanjang masa pengamatan memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan datayang dikumpulkan, bisa mempelajari kebudayaan dan dapat menguji informasi dari responden,dan untuk membangun kepercayaan para responden terhadap peneliti dan juga kepercayaandiri peneliti sendiri. b. Pengamatan yang terus menerus, untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasiyang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang diteliti, serta memusatkan diripada hal-hal tersebut secara rinci. c. Triangulasi, pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar datauntuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. d. Peer debriefing (membicarakannya dengan orang lain) yaitu mengekspos hasil sementaraatau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat. e. Mengadakan member check yaitu dengan menguji kemungkinan dugaan-dugaan yangberbeda dan mengembangkan pengujian-pengujian untuk mengecek analisis, denganmengaplikasikannya pada data, serta denganmengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang data.

2. Transferabilitas yaitu apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan pada situasi yang lain. 3. Dependability yaitu apakah hasil penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalammengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan konsep-konsep ketika membuatinterpretasi untuk menarik kesimpulan. 4. Konfirmabilitas yaitu apakah hasil penelitian dapat dibuktikan kebenarannya dimana hasilpenelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan.Hal ini dilakukan dengan membicarakan hasil penelitian dengan orang yang tidak ikut dan tidakberkepentingan dalam penelitian dengan tujuan agar hasil dapat lebih objektif.

G. Reliabilitas Reliabilitas penelitian kualitatif dipengaruhi oleh definisi konsep yaitu suatu konsep dan definisiyang dirumuskan berbeda-beda menurut pengetahuan peneliti, metode pengumpulan dananalisis data, situasi dan kondisi sosial, status dan kedudukan peneliti dihadapan responden,serta hubungan peneliti dengan responden.(IAHS)

Daftar Pustaka Bungin, B. 2007. Penelitian Kualitatif. Prenada Media Group: Jakarta. Bungin, B. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. PT Rajagrafindo Persada: Jakarta. Creswell, J. W. 1998. Qualitatif Inquiry and Research Design. Sage Publications, Inc:California.

7 / 7