98
47 Universitas Kristen Petra 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia, yang mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 50 juta. Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh publik sebesar 48,81%, dimana sebagian besar kepemilikan saham publik (45,58%) dimiliki oleh investor asing, dan sisanya (3,23%) oleh investor dalam negeri. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 9 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Presiden direktur Telkom saat ini adalah Alex Janangkih Sinaga yang menggantikan Arief Yahya pada 19 Desember 2014. 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Periode 1856-1960 Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT). Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856, dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg). Periode 1961-1973 Pada tahun 1961, status jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT) diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

47

Universitas Kristen Petra

4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah

perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan

telekomunikasi secara lengkap di Indonesia, yang mengklaim sebagai perusahaan

telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan telepon tetap

sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 50 juta.

Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh

Pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh publik sebesar 48,81%, dimana sebagian

besar kepemilikan saham publik (45,58%) dimiliki oleh investor asing, dan

sisanya (3,23%) oleh investor dalam negeri. Telkom juga menjadi pemegang

saham mayoritas di 9 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular

(Telkomsel). Presiden direktur Telkom saat ini adalah Alex Janangkih Sinaga yang

menggantikan Arief Yahya pada 19 Desember 2014.

4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Periode 1856-1960

Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia

layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian

dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post

Telegraaf Telefoon (PTT). Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856,

dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama

yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg).

Periode 1961-1973

Pada tahun 1961, status jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT)

diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).

Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan

Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara

Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

Page 2: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

48

Universitas Kristen Petra

Periode 1974-1990

Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi

Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang merupakan

penyelenggara jasa telekomunikasi baik dalam lingkup nasional maupun

internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite

Corporation, Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa

telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989,

ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang telekomunikasi,

yang juga mengatur peran pihak swasta dalam penyelenggaraan

telekomunikasi.

Periode 1991-1994

Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan

Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.

Periode 1995-2009

Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum

Perdana saham Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan

diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya

(BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London

(LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa

Saham Tokyo.

Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999

tentang Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi.

Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan regulasi di

sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan

demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia.

Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT

Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa

telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan

kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat.

Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan

Page 3: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

telekomunikasi lokal.

Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan "

("Telkom baru") yang ditandai de

Pada tahun 2009 momen bersejarah tersebut dijadikan sebagai patokan

hari lahir Telkom.

Restrukturisasi Internal Telkom

Untuk mengantisipasi era globalisasi, Telkom merombak tujuh

Divre (Divisi Regional) menjadi Witel

Perbedaan antara Divre dan Witel terletak pada wilayah teritorial serta

struktur organisasinya. Sebagai Divre, bisnis bidang utama dikelola oleh

tujuh Divisi Regional dan satu Divisi

menyelenggarakan

(Sumber: Arsip

4.1.2. Identitas Perusahaan

Gambar 4.1. Gedung Kantor Pusat Telkom Regional V Jatim, Bali, Nusra

Tabel 4

Nama

Alamat Kantor

Telepon

49

Universitas Kristen Petra

telekomunikasi lokal.

Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan "

("Telkom baru") yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan.

Pada tahun 2009 momen bersejarah tersebut dijadikan sebagai patokan

hari lahir Telkom.

Restrukturisasi Internal Telkom

Untuk mengantisipasi era globalisasi, Telkom merombak tujuh

Divre (Divisi Regional) menjadi Witel (Wilayah Usaha Telekomunikasi).

Perbedaan antara Divre dan Witel terletak pada wilayah teritorial serta

struktur organisasinya. Sebagai Divre, bisnis bidang utama dikelola oleh

tujuh Divisi Regional dan satu Divisi Network. Sedangkan Witel

menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayahnya masing

(Sumber: Arsip Public Relations Telkom Regional V, 2017

Identitas Perusahaan

.1. Gedung Kantor Pusat Telkom Regional V Jatim, Bali, NusraSumber: Dok. Peneliti, 2016

Tabel 4.1. Profil Telkom Regional V Jatim, Bali, Nusra

PT Telekomunikasi Indonesia Regional V Jatim,

Bali, Nusra

Alamat Kantor Jl. Ketintang 156, Surabaya 60231

031 – 5450011

Universitas Kristen Petra

Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan "New Telkom"

ngan penggantian identitas perusahaan.

Pada tahun 2009 momen bersejarah tersebut dijadikan sebagai patokan

Untuk mengantisipasi era globalisasi, Telkom merombak tujuh

(Wilayah Usaha Telekomunikasi).

Perbedaan antara Divre dan Witel terletak pada wilayah teritorial serta

struktur organisasinya. Sebagai Divre, bisnis bidang utama dikelola oleh

. Sedangkan Witel

jasa telekomunikasi di wilayahnya masing-masing.

Telkom Regional V, 2017)

.1. Gedung Kantor Pusat Telkom Regional V Jatim, Bali, Nusra

Profil Telkom Regional V Jatim, Bali, Nusra

PT Telekomunikasi Indonesia Regional V Jatim,

Jl. Ketintang 156, Surabaya 60231

Page 4: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

Jenis Usaha

Motto Perusahaan

Portfolio Bisnis

Sumber: Company Profile

4.1.3. Visi dan Misi Perusahaan

Visi

Misi

(Sumber: Company Profile

4.1.4. Gambar dan Arti

Gambar 4Sumber: Arsip

Berikut makna dari masing

Public Relations

a. Expertise

Makna dari lingkaran, sebagai simbol dari kelengkapan produk dan

layanan dalam

(Telecommunication, Information, Media & Edutainment, Services

b. Empowering

Makna dari tangan yang meraih ke luar, simbol ini mencerminkan

pertumbuhan dan ekspansi ke luar

50

Universitas Kristen Petra

Penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi

Perusahaan The Telkom Way – 3S (Solid, Speed, Smart

Bisnis T.I.M.E.S (Telecommunication, Information,

Media & Edutainment, Services)

Company Profile PT Telekomunikasi Indonesia, 2017diolah kembali)

Visi dan Misi Perusahaan

: Be The King of Digital in The Region

: Lead Indonesian Digital Innovation and Globalization

Company Profile PT Telekomunikasi Indonesia, 2017

Gambar dan Arti Logo Perusahaan

Gambar 4.2. Logo PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.Sumber: Arsip Public Relations Telkom Regional V, 2017

Berikut makna dari masing-masing unsur simbol dalam logo (Arsip

Public Relations Telkom Regional V, 2017):

Expertise

akna dari lingkaran, sebagai simbol dari kelengkapan produk dan

layanan dalam portfolio bisnis baru TELKOM yaitu TIMES

Telecommunication, Information, Media & Edutainment, Services

Empowering

akna dari tangan yang meraih ke luar, simbol ini mencerminkan

pertumbuhan dan ekspansi ke luar.

Universitas Kristen Petra

Penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi

Solid, Speed, Smart)

Telecommunication, Information,

)

T Telekomunikasi Indonesia, 2017 (telah

Lead Indonesian Digital Innovation and Globalization

T Telekomunikasi Indonesia, 2017)

.2. Logo PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Telkom Regional V, 2017

masing unsur simbol dalam logo (Arsip

akna dari lingkaran, sebagai simbol dari kelengkapan produk dan

bisnis baru TELKOM yaitu TIMES

Telecommunication, Information, Media & Edutainment, Services).

akna dari tangan yang meraih ke luar, simbol ini mencerminkan

Page 5: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

c. Assured

Makna dari jemari tangan, simbol ini

perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat

d. Progressive

Makna dari

matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang

baru.

e. Heart

Makna dari telapak tangan y

menggapai masa depan

Berikut makna dari masing

logo (Arsip Public Relations

a. Merah

b. Putih

c. Hitam

d. Abu-abu

4.1.5. Gambar dan Filosofi

Gambar Sumber: Arsip

Tagline

positioning

Your Hand

51

Universitas Kristen Petra

Assured

akna dari jemari tangan, simbol ini memaknai sebuah kecermatan,

perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat

Progressive

akna dari kombinasi tangan dan lingkaran, sebagai simbol dari

matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang

akna dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk

menggapai masa depan.

Berikut makna dari masing-masing unsur warna yang digunakan pada

Public Relations Telkom Regional V, 2017):

: berani, cinta, energi, ulet

Mencerminkan spirit Telkom untuk selalu op

berani dalam menghadapi tantangan dalam perusahaan.

: suci, damai, cahaya, bersatu

Mencerminkan spirit Telkom untuk memberikan yang

terbaik bagi bangsa.

: warna dasar

Melambangkan kemauan keras.

abu : warna transisi

Melambangkan teknologi.

Gambar dan Filosofi Tagline Perusahaan

Gambar 4.3. Tagline PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.Sumber: Arsip Public Relations Telkom Regional V, 2017

Tagline dapat pula dimanfaatkan untuk memperkenalkan

baru. Telkom Indonesia dengan tagline “The World is In

Your Hand”, menggantikan tagline “Commited

Universitas Kristen Petra

memaknai sebuah kecermatan,

perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat.

kombinasi tangan dan lingkaran, sebagai simbol dari

matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang

ang mencerminkan kehidupan untuk

masing unsur warna yang digunakan pada

Telkom untuk selalu optimis dan

berani dalam menghadapi tantangan dalam perusahaan.

Telkom untuk memberikan yang

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Telkom Regional V, 2017

dapat pula dimanfaatkan untuk memperkenalkan

The World is In

2U”, berusaha

Page 6: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

52

Universitas Kristen Petra

memposisikan kembali citra dan budaya baru perusahaan serta

menandakan adanya transformasi yang fundamental dan menyeluruh.

Kehadiran tagline tersebut memberi kejelasan terhadap logo baru yang

mengambil simbol tangan dan bola dunia.

Tak terasa perusahaan sebesar PT Telekomunikasi Indonesia (PT

TELKOM) sudah berusia 153 tahun. Kesan birokrat terhadap perusahaan

plat merah ini sangat terasa hingga kini hingga membuat para petinggi

perusahaan menciptakan strategi dan aksi agar perusahaan ini selalu

berubah dan mampu beradaptasi terhadap segala perubahan yang ada

(makro). Salah satu strategi yang baru-baru ini direalisasikan adalah

perubahan Corporate Identity (baca: logo) yang diciptakan berdasarkan

strategi brand yang baru. Strategi ini mencakup perubahan “brand

positioning” dan “brand value” yang baru.

Ternyata banyak hal yang mendasari perubahan ini. Sebagai

perusahaan besar yang bergerak dalam layanan IT, semua orang sudah

tahu bahwa perkembangan industri, teknologi dan service berbasis IT

sangat cepat dan dinamis. Banyak perubahan yang sudah dilakukan oleh

perusahaan ini sebelum corporate identity berubah. Diantaranya adalah

transformasi bisnis melalui penguatan bisnis inti (Fixed Wireline, Fixed

Wireless Access dan penajaman portfolio bisnis); transformasi sistem dan

model operasi melalui peningkatan kompetensi dan menumbuhkan

layanan baru (new wave) seperti layanan berbasis broadband, enterprise,

IT services, dan melakukan ekspansi bisnis media dan edutainment. Di

bidang teknologi TELKOM juga sudah melakukan transformasi besar-

besaran dengan membangun jaringan berbasis teknologi NGN dengan

konsep yang dikenal dengan nama INSYNC2014. Transformasi

organisasi dan sumber daya manusia juga dilakukan demi pencapaian

sasaran organisasi yang semakin adaptif.

Perubahan-perubahan di atas masih bersifat internal dan tidak dapat

dirasakan langsung oleh masyarakat atau stakeholders. Maka dari itu

maka perubahan budaya dan strategi brand ikut menentukan hasil dari

transformasi perusahaan yang sudah dilaksanakan sejak 5 tahun silam ini.

Page 7: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

53

Universitas Kristen Petra

Logo baru TELKOM mencerminkan brand positioning “Life

Confident” dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua

pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka

berada. Brand positioning ini didukung oleh “service culture” baru yaitu:

expertise, empowering, assured, progressive dan heart. Sekilas logo

bulat dengan siluet tangan terkesan simpel. Simplifikasi logo ini terdiri

dari lingkaran yang ada di depan tangan berwarna merah. Logo ini

merupakan cerminan dari “brand value” baru yang selanjutnya disebut

dengan “Life in Touch” dan diperkuat dengan tagline baru pengganti

“Committed 2U” yakni “the world is in your hand”.

(Sumber: Arsip Public Relations Telkom Regional V, 2017)

4.1.6. Layanan Telekomunikasi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Telkom menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wireline), jasa

telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service),

data/internet serta jasa multimedia lainnya (Arsip Public Relations Telkom

Regional V, 2017).

4.1.6.1. Layanan Telepon

a. Telepon tetap (PSTN), layanan telepon tetap yang pernah

menjadi monopoli Telkom di Indonesia

b. TelkomFlexi, layanan telepon fixed wireless CDMA

4.1.6.2. Layanan Data/Internet

a. TelkomNet Instan, layanan akses internet dial up

b. TelkomNet Astinet, layanan akses internet berlangganan

dengan fokus perusahaan

c. IndiHome, layanan Triple Play yang terdiri dari Internet

Fiber atau High Speed Internet (internet cepat),

Interactive TV (UseeTV) dan Phone (telepon rumah)

d. e-Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange,

TELKOMWeb Kiostron, TELKOMWeb Plazatron)

e. Solusi Enterprise – INFONET

f. TELKOMLink DINAccess

Page 8: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

54

Universitas Kristen Petra

g. TELKOMLink VPN IP, layanan komunikasi data any to

any connection berbasis IP MPLS

h. TELKOMNet Whole Sale (VPN Dial), Layanan akses

dial up ke intranet suatu perusahaan yang dilakukan

secara remote dan mobile melalui jaringan data berbasis

TCP IP (MPLS/tunneling) pada TELKOMNet

i. TELKOM ISDN, jaringan digital yang menyediakan

layanan telekomunikasi multimedia, merupakan

pengembangan dari sistem telepon yang telah terintegrasi

4.1.6.3. Layanan Satelit

a. TELKOMSatelit (Sewa Transponder)

b. TELKOMVSAT (VSAT)

(Sumber: Arsip Public Relations Telkom Regional V, 2017)

Page 9: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

55

Universitas Kristen Petra

4.1.7. Struktur Organisasi PT Telekomunikasi Indonesia Regional V

Jatim, Bali, Nusra

Bagan 4.1. Struktur Organisasi Telkom Regional V Jatim, Bali, Nusra

Sumber: Arsip Human Resource (HR) Telkom Regional V, 2017

Berdasarkan bagan struktur organisasi Telkom Regional V diatas,

Page 10: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

56

Universitas Kristen Petra

Departemen Public Relations berada di bawah pertanggungjawaban Senior

Manager (SM) General Affair. Selain membawahi Departemen Public Relations,

SM General Affair juga membawahi empat bagian lainnya, yaitu Logistic &

Procurement, Asset & Facility Management, Legal & Regulatory Affair, serta

Security & Safety. Departemen Public Relations sendiri dikepalai oleh Manager

Sekdiv & Public Relations, yaitu Ivone Andayani.

Sehubungan dengan belum adanya staf yang menjabat, Ivone Andayani

menjalankan semua tanggung jawab PR seorang diri. Dalam menjalankan semua

tanggung jawabnya itu, beliau terkadang juga dibantu oleh staf-staf officer

communication Witel Surabaya, serta mahasiswa yang sedang menjalani Praktik

Kerja Lapangan (PKL) atau magang di bagian PR pada saat itu. Rutinitas harian

yang dilakukan oleh bagian PR adalah menjalin hubungan dengan stakeholders

(pemangku kepentingan) internal maupun eksternal dari Telkom Regional V

Jatim, Bali, Nusra.

Secara khusus dalam hubungannya dengan pelanggan, PR menjalankan

kegiatan complain handling, dan pelaksanaan kegiatan ini pengerjaannya dibantu

oleh salah satu officer communication Witel Surabaya yaitu Mochammad

Solichin. Apabila ada pelanggan yang menyampaikan keluhan, pertanyaan, dan

hal-hal lainnya baik melalui media massa cetak maupun elektronik dan juga

online, Moch. Solichin bertugas untuk langsung menanganinya atau

menyampaikan keluhan dan pertanyaan tersebut kepada pihak perusahaan yang

sekiranya berwenang untuk menangani hal terkait. Selanjutnya ia juga harus

merekapitulasi seluruh komplain atau keluhan yang pernah diterima dan

melaporkannya ke pihak manajemen Telkom Regional V, untuk menjadi bahan

evaluasi kinerja Telkom Regional V secara keseluruhan. Kemudian, ada juga

kegiatan customer education yang dijalankan. Kegiatan ini bertujuan untuk

mengedukasi pelanggan mengenai produk dan juga layanan Telkom. Customer

education terealisasi melalui aktivitas-aktivitas seperti kunjungan dari pelajar atau

mahasiswa ke kantor Telkom Regional V, bisa juga melalui kunjungan dari pihak

Telkom Regional V sendiri yang diwakilkan oleh EVP atau GM beserta PR

Telkom Regional V ke media untuk membicarakan mengenai produk dan layanan

Telkom seperti IndiHome.

Page 11: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

57

Universitas Kristen Petra

Dalam hubungannya dengan media atau pers, Ivone Andayani selaku PR

Telkom Regional V biasanya rutin mengirimkan siaran pers (press release)

kepada para awak media dan melakukan konferensi pers (press conference).

Apabila Telkom akan menyelenggarakan suatu event, PR membuatkan press

release yang kemudian akan dikirimkan beberapa hari sebelum event

dilaksanakan, untuk memberi informasi awal kepada pihak media dan sekaligus

mengundang mereka untuk meliput event tersebut. Tepat pada hari pelaksanaan

event, baik sebelum maupun setelah event berjalan, PR juga akan membuka

sebuah konferensi pers untuk memberi kesempatan pada media yang ingin

memperoleh informasi lebih detail mengenai event dari pihak Telkom yang

kredibel.

Selain itu, berdasarkan job description bagian Public Relations secara

formal, PR juga bertanggung jawab untuk meliput dan mendokumentasikan

kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Telkom, terutama pada lingkup

internal Telkom Regional V sendiri, dan memasukkan olahan hasil liputan

tersebut yang berupa berita tertulis ke dalam portal internal Telkom

(portal.telkom.co.id) maupun video berita ke dalam situs video internal Telkom

yang biasa disebut Telkom Tube (ttube.telkom.co.id), agar bisa dibaca, dilihat,

dan diketahui oleh para karyawan Telkom lainnya. Dalam hal ini, Ivone Andayani

seringkali dibantu oleh salah satu officer communication yaitu Slamet Tri

Wahyudi atau oleh mahasiswa yang sedang magang di bagian PR saat itu.

Page 12: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

58

Universitas Kristen Petra

4.1.8. Gambaran Umum Program “BUMN Hadir untuk Negeri” 2016

“BUMN Hadir untuk Negeri” adalah sebuah program sosial yang

dirancang oleh Kementerian BUMN, yang bertujuan untuk menciptakan kondisi

dan mendorong agar BUMN di Indonesia dapat memberikan sumbangan yang

terbaik bagi negeri dan rakyat Indonesia. Program ini adalah program sosial

tingkat nasional pertama yang melibatkan dan mensinergikan semua BUMN di

seluruh Indonesia (www.swa.co.id, diakses 19 September 2016).

Dilaksanakan secara serentak di 34 provinsi di seluruh tanah air, “BUMN

Hadir untuk Negeri” sesungguhnya adalah perwujudan praktis dari Gerakan

Nasional "Ayo Kerja" yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada

peringatan 70 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2015 lalu.

Berdasarkan kesuksesan pelaksanaan program tersebut di tahun 2015 dan

besarnya harapan masyarakat akan partisipasi BUMN, Rini Soemarno, Menteri

BUMN RI, dalam dalam acara Anugerah BUMN Hadir untuk Negeri di Bandung

19 Februari 2016 lalu mengatakan bahwa program tersebut akan dilaksanakan

secara berkala setiap tahun oleh Kementerian BUMN. Tahun 2016 ini adalah

tahun kedua pelaksanaan program “BUMN Hadir untuk Negeri”, dengan

rangkaian sub-program yang berbeda namun tetap dengan tujuan yang sama.

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing sub-program dalam “BUMN Hadir

untuk Negeri” tahun 2016.

4.1.8.1. Pembinaan Mantan Narapidana

Pada kegiatan ini, BUMN memberikan pelatihan terkait

pengembangan keahlian, memberikan modal kerja dan bantuan peralatan

kerja, sekaligus melakukan pendampingan usaha selama enam bulan

terhadap para narapidana usia produktif yang telah selesai menjalani

masa tahanan atau keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) mulai

bulan Agustus 2016. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal untuk

mereka berwirausaha setelah masa tahanan berakhir.

Program ini dinilai sangat bagus bagi mantan narapidana untuk

dapat meningkatkan ketrampilan/skill mereka dalam mendapatkan

pekerjaan atau berwirausaha sehingga menghasilkan pendapatan dan

dapat mengurangi tingkat pengangguran.

Page 13: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

59

Universitas Kristen Petra

Kegiatan pembinaan ini bertujuan untuk menyiapkan para

mantan narapidana agar bisa berintegrasi secara sehat dengan masyarakat,

sehingga bisa berperan kembali sebagai anggota masyarakat yang bebas

dan bertanggung jawab. Beberapa kriteria narapidana yang berhak

mendapat pembinaan dan pelatihan antara lain adalah mereka yang

bukan merupakan narapidana teroris, pemerkosa, pengedar narkoba,

tindak pidana korupsi, dan tidak termasuk dalam kategori narapidana

yang mendapatkan hukuman berat. Narapidana yang bebas karena

mendapat remisi pada saat HUT RI ke-71 juga berhak menjadi peserta

kegiatan pembinaan dan pelatihan ini. Seleksi nama-nama narapidana

yang dapat mengikuti kegiatan dilakukan oleh BUMN dengan

berkoordinasi bersama Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

Setelah menjalankan program pelatihan dan pembinaan

wirausaha, para mantan narapidana ini akan diberikan bantuan modal

usaha dan diwajibkan merealisasikan program kewirausahaan sesuai

dengan konsep yang dimiliki masing-masing peserta. BUMN yang

bertanggung jawab akan melakukan pengawasan dan mentoring selama

maksimal enam bulan untuk memantau apakah para peserta mampu

menjadi wirausaha mandiri setelah pelaksanaan pelatihan wirausaha ini.

Hal ini merupakan bentuk indikator keberhasilan program Pelatihan

Wirausaha “BUMN Hadir untuk Negeri” 2016.

4.1.8.2. Penyediaan Sarana Air Bersih

Terdapat 96 lokasi di seluruh Indonesia yang masuk dalam

program penyediaan sarana air bersih. Kondisi desa yang mendapat

bantuan penyediaan air bersih oleh BUMN umumnya merupakan desa-

desa terpencil yang lokasinya berada di tempat-tempat yang jauh dari

sumber air bersih dan tidak memiliki saluran distribusi air sehingga

sering mengalami kesulitan air bersih.

Bantuan penyediaan air bersih antara lain dilakukan dengan

membangun sarana dan prasarana pengaliran, penampungan, dan

pengolahan air bersih, misalnya dengan menyediakan saluran distribusi

Page 14: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

60

Universitas Kristen Petra

berupa pipa dari tandon-tandon/mata air ke perkampungan. Diharapkan

melalui bantuan ini, masyarakat tidak perlu lagi kesulitan mendapatkan

air bersih walaupun lokasi mereka jauh dari sumber mata air.

4.1.8.3. Penyediaan Sarana MCK

Bersamaan dengan penyediaan sarana air bersih, BUMN juga

membangun sarana mandi cuci kakus (MCK) sehat yang dapat

digunakan masyarakat setempat. Sarana MCK yang dibangun oleh

BUMN ini memiliki standardisasi yang sama, meliputi septic tank,

dinding, lantai dengan keramik, sanitasi (pipa, kran, toilet jongkok), serta

atap. Sarana MCK yang diberikan BUMN tentunya juga sudah lengkap

dengan penyediaan air bersih di dalamnya. Penyediaan sarana MCK ini

bertujuan untuk membantu warga yang selama ini kesulitan dalam urusan

MCK, yang kebanyakan hanya mengandalkan sumur yang berada di

hutan ataupun sungai.

4.1.8.4. Pembangunan Tempat Penitipan Anak

Tahun ini, BUMN juga mulai memikirkan pembangunan

tempat penitipan anak minimal di satu pasar tradisional di masing-

masing provinsi. Tempat penitipan anak itu bermanfaat bagi para

pedagang yang memiliki anak kecil, tetapi tidak bisa meninggalkan

kesibukannya berdagang di pasar tersebut, maupun bagi pengunjung

pasar yang kerepotan membawa anaknya saat berbelanja.

TPA yang dibangun BUMN rata-rata dilengkapi dengan

berbagai fasilitas, seperti tempat bermain, pustaka anak, sarana belajar

serta ruang menyusui. BUMN juga dapat mengajak PAUD setempat

untuk bekerjasama dalam proses belajar mengajar anak yang dititipkan.

Program tempat penitipan anak ini merupakan inisiasi Menteri

BUMN, yang pada saat kunjungan ke pasar-pasar di daerah, banyak

menjumpai pedagang yang membawa anak berusia balita ketika

melakukan aktivitas perdagangan, sehingga kurang mendapatkan

lingkungan yang layak untuk tumbuh kembang. Oleh karena itu agar

Page 15: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

61

Universitas Kristen Petra

proses tumbuh kembang anak-anak tersebut dapat terjamin dengan baik

dan sekaligus mendapat pendidikan usia dini, Menteri BUMN meminta

komitmen BUMN untuk melaksanakan program Tempat Penitipan Anak

yang dikemas menjadi program unggulan kegiatan “BUMN Hadir Untuk

Negeri”. Tempat Penitipan Anak dibangun di 1 (satu) pasar di masing-

masing provinsi yang ditargetkan selesai pada bulan Desember 2016.

Selain itu, latar belakang pemberian bantuan tempat penitipan

anak ini juga dengan melihat kenyataan bahwa saat ini kaum ibu sudah

banyak yang bekerja di luar seperti di kantoran, pasar, dan lainnya,

sehingga pada saat bekerja terkadang harus turut membawa anaknya,

seperti di pasar banyak anak-anak yang ikut ibunya berjualan contohnya.

Oleh karena itulah, dengan adanya tempat penitipan anak, kaum ibu yang

bekerja dapat menitipkan anak mereka sehingga perkembangan anak

tetap bisa terjaga dan lingkungannya tetap baik.

4.1.8.5. Pembinaan Mantan Atlet Nasional

Salah satu sub-program baru yang diadakan dalam Program

“BUMN Hadir untuk Negeri” tahun 2016 ini adalah pembinaan mantan

atlet nasional di seluruh Indonesia yang pernah mendapatkan medali di

ajang kegiatan olahraga nasional. BUMN akan memberikan pelatihan

terkait pengembangan keahlian, memberikan modal kerja dan bantuan

peralatan pendukung kerja, sekaligus melakukan pendampingan usaha

selama enam bulan yang dimulai dari bulan Agustus 2016 hingga bulan

Februari 2017. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal untuk

mereka berwirausaha ke depannya.

Kegiatan pembinaan ini merupakan bentuk apresiasi dari

BUMN kepada mantan atlet berprestasi yang pernah berlaga dalam ajang

nasional maupun internasional karena mereka telah memberikan dedikasi

yang tinggi dalam mengharumkan nama Indonesia.

Setelah menjalankan program pelatihan dan pembinaan

wirausaha, para mantan atlet ini akan diberikan bantuan modal usaha dan

diwajibkan merealisasikan program kewirausahaan sesuai dengan konsep

Page 16: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

62

Universitas Kristen Petra

yang dimiliki mereka masing-masing. BUMN penyelenggara akan

mengawasi dan memandu mereka selama maksimal enam bulan untuk

memantau kemandirian para peserta dalam berwirausaha setelah

pelaksanaan pelatihan.

BUMN penyelenggara melakukan koordinasi dengan Dinas

Pemuda dan Olahraga (Dispora) di daerah setempat untuk menentukan

nama-nama mantan atlet nasional yang tidak memperoleh lapangan

pekerjaan yang layak dan berhak untuk menerima pembinaan ini.

Bantuan pembinaan kepada mantan atlet nasional ini dilaksanakan mulai

bulan Juli 2016.

4.1.8.6. Pembinaan Desa Terpencil, Perbatasan, dan Rawan

Konflik

Ketersediaan infrastruktur tidak lepas dari perhatian

Kementerian BUMN dan BUMN dalam memberikan sumbangsihnya

untuk negeri kali ini. Sebanyak 71 desa terpencil, daerah perbatasan

dan/atau rawan konflik di seluruh Indonesia termasuk dalam program

pembinaan desa untuk diberikan penyuluhan terkait pengembangan

keahlian warga desa terhadap potensi daerah dengan target warga desa

usia produktif.

BUMN penyelenggara melakukan koordinasi dengan

Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk menentukan target desa

yang akan dibina mulai Juli 2016.

Diharapkan bahwa bantuan pembinaan yang diberikan ini

dapat menjadi ‘kail’ yang dipergunakan masyarakat untuk mendapatkan

‘ikan’ yang mereka butuhkan dan dapat menjadi sarana bagi mereka

untuk tumbuh dan berkembang, menjadi mandiri, tangguh, serta mampu

memberi manfaat bagi keluarganya maupun lingkungannya.

4.1.8.7. Elektrifikasi Rumah Tangga yang Belum Teraliri Listrik

Program Elektrifikasi Rumah Tangga dilaksanakan di 412

kabupaten di seluruh Indonesia. Penyediaan sambungan listrik ini

Page 17: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

63

Universitas Kristen Petra

dilakukan melalui koordinasi dengan PT PLN untuk menyeleksi rumah-

rumah di daerah tersebut yang layak mendapat bantuan listrik dan secara

teknis memungkinkan untuk penarikan jaringan listriknya.

Bantuan akan diberikan kepada pemilik rumah yang tidak

mampu memasang listrik dan kepemilikan rumahnya tidak bermasalah.

BUMN penyelenggara akan menanggung biaya instalasi pemasangan

listrik, dan juga memberikan biaya bulanan dalam bentuk token listrik

selama setahun.

4.1.8.8. Jalan Sehat 5 Km

Kegiatan Jalan Sehat 5 Km ini merupakan salah satu dari

beberapa rangkaian program kegiatan “BUMN Hadir untuk Negeri” yang

diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun

Kemerdekaan RI ke-71. Kegiatan ini diadakan serentak pada hari

Minggu, tanggal 14 Agustus 2016, dengan diikuti oleh ribuan orang

masyarakat setempat beserta dengan keluarga besar masing-masing

BUMN penyelenggara di daerah tersebut.

Selain jalan sehat, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan

adanya pesta kuliner kaki lima gratis, pemberian door prize, serta hiburan

untuk para peserta. Hiburan-hiburan yang diberikan misalnya, di

sepanjang rute jalan sehat terdapat beberapa atraksi seperti penampilan

marching band, cosplay pejuang kemerdekaan Indonesia, pertunjukan

tari-tarian daerah, teatrikal perjuangan, dan lain-lain.

4.1.8.9. Pasar Murah

Kementerian BUMN dan BUMN juga menggelar Pasar Murah

dengan menjual 1.000 paket sembako murah yang hasil penjualannya

akan disumbangkan. Masing-masing paket bahan pokok murah berisi 10

kilogram beras, 2 liter minyak goreng, dan 2 kilogram gula pasir yang

seharusnya senilai Rp 150.000/paket itu dijual hanya dengan harga Rp

25.000/paket. Dalam proses pelaksanaannya, BUMN membagikan 1.000

lembar kupon kepada masyakarat kurang mampu di daerah setempat, dan

Page 18: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

64

Universitas Kristen Petra

hanya mereka yang telah mendapatkan kupon tersebut yang dapat

membeli paket sembako murah yang disediakan. Uang hasil penjualan

pasar murah sebesar 25 juta rupiah langsung disumbangkan ke beberapa

rumah ibadah setempat.

4.1.8.10. BUMN Mengajar

BUMN sebagai salah satu komponen bangsa Indonesia,

berkewajiban untuk ikut menjadi bagian dari upaya mencerdaskan

kehidupan bangsa. Melalui kegiatan BUMN Mengajar ini, Kementerian

BUMN dan BUMN ingin membangun pemahaman para pemangku

kepentingan (stakeholders) mengenai peran BUMN dalam turut serta

mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan kepada generasi

muda bangsa Indonesia. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan

kontribusi para Kepala Cabang BUMN terhadap kecerdasan kehidupan

bangsa. Karena itu, para Kepala Cabang di wilayah operasional BUMN

diminta mengajar di SMU/ SMK setempat, khususnya daerah perbatasan/

terpencil.

Pemilihan SMU/SMK tempat Kepala Cabang BUMN

mengajar dan waktu pelaksanaan kegiatan dikoordinasikan oleh BUMN

penyelenggara dengan Dinas Pendidikan Provinsi setempat. SMU/SMK

yang berada di wilayah perbatasan dengan negara lain mendapat prioritas

sebagai lokasi pelaksanaan program BUMN Mengajar.

4.1.8.11. Bedah Rumah Veteran

Kementerian BUMN bersama BUMN juga memberikan

apresiasi kepada para veteran dengan program Bedah Rumah Veteran.

Sebagai warga negara Indonesia yang pernah bergabung dalam kesatuan

bersenjata resmi yang diakui oleh pemerintah serta berperan secara aktif

dalam pertempuran untuk membela dan mempertahankan kedaulatan

Negara Kesatuan Republik Indonesia, masih banyak para veteran yang

dihari tuanya mengalami kesulitan, khususnya belum memiliki tenpat

tinggal yang layak. Kegiatan Bedah Rumah Veteran merupakan bentuk

Page 19: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

65

Universitas Kristen Petra

kontribusi nyata bagi para veteran sebagai bentuk ucapan terima kasih

atas jasa yang diberikan.

Tujuan kegiatan Bedah Rumah Veteran adalah meningkatkan

rasa penghargaan pada para pahlawan atas jasa-jasanya memperjuangkan

kemerdekaan dan kedaulatan bangsa. Sebanyak 1700 rumah veteran akan

diperbaiki oleh BUMN, meliputi penyediaan atap yang layak, lantai

keramik, MCK, pengecatan dinding, ventilasi yang layak, dapur, ruang

tidur, dan ruang tamu. Seleksi rumah-rumah veteran yang perlu menjadi

target pemberian bantuan bedah rumah ini dilakukan oleh BUMN

penyelenggara dan bekerjasama dengan ZENI-TNI atau TNI teritorial

setempat.

4.1.8.12. Siswa Mengenal Nusantara

Program pertukaran pelajar SMU yang dikenal dengan nama

Siswa Mengenal Nusantara (SMN) ini dilakukan pada minggu pertama

dan kedua bulan Agustus 2016. Melalui kegiatan SMN 2016,

Kementerian BUMN dan BUMN ingin membangun pemahaman para

pemangku kepentingan (stakeholders) mengenai peran BUMN dalam

turut serta membangun Kapasitas Nasional (National Capacity Building)

melalui generasi muda penerus bangsa. Tujuan kegiatan ini adalah untuk

menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman

kekayaan Nusantara, melalui proses pertukaran informasi dan

kebudayaan.

Pada kegiatan SMN 2016 ini, BUMN penyelenggara

memberikan kesempatan kepada 20 Pelajar SMU/SMK/SLB kelas XI (2

orang di antaranya merupakan siswa yang menyandang disabilitas dan

bersekolah di SLB) pada setiap Provinsi, yang secara proporsional

mewakili Kota/Kabupaten pada setiap Provinsi tersebut. Peserta

kemudian dikirimkan ke daerah lain selama satu minggu pada bulan

Agustus tahun 2016, agar saling mengenal keanekaragaman budaya

maupun kekayaan alam Provinsi lain, melalui sistem seleksi berdasarkan

kriteria (persyaratan) yang telah ditetapkan. Selama dikirim ke Provinsi

Page 20: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

66

Universitas Kristen Petra

tujuan, peserta dibagi menjadi 5 kelompok (1 kelompok terdiri dari 4

siswa) dan masing-masing kelompok tinggal bersama dengan keluarga

angkat yang merupakan warga asli daerah tersebut. Peserta juga akan

didampingi oleh Dinas Pendidikan Provinsi yang ditunjuk (1 orang),

Guru Teladan Tingkat Provinsi (2 orang) dan perwakilan BUMN

penyelenggara dari Provinsi asal peserta tersebut.

4.1.8.13. Kegiatan Lomba untuk Masyarakat

Perayaan HUT RI ke-71 juga diwarnai dengan kegiatan pesta

rakyat berupa berbagai perlombaan tradisional khas perayaan

Kemerdekaan Republik Indonesia di seluruh Nusantara. Lomba-lomba

yang diadakan antara lain seperti lomba panjat pinang, balap karung,

balap kelereng, balap bakiak, lomba gigit koin, tangkap belut, dan lain-

lain. Perlombaan peringatan HUT RI ke-71 dibuka untuk masyarakat

umum sehingga semua warga setempat bisa mengikutinya.

4.1.8.14. Upacara Peringatan HUT RI

Kegiatan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-

71 merupakan acara puncak dari rangkaian program “BUMN Hadir

untuk Negeri” 2016. Masing-masing BUMN penyelenggara di setiap

Provinsi melaksanakan upacara peringatan ini pada hari Rabu, tanggal 17

Agustus 2016. Upacara ini dihadiri oleh Direksi BUMN penyelenggara

di masing-masing Provinsi, serta diikuti oleh perwakilan karyawan

masing-masing BUMN dan penerima bantuan program “BUMN Hadir

untuk Negeri” di Provinsi tersebut. Kemeriahan perayaan HUT RI ke-71

ditutup dengan acara hiburan serta lomba-lomba khas 17-an, yang diikuti

perwakilan seluruh BUMN di Provinsi tersebut dan masyarakat sekitar.

Melalui program “BUMN Hadir untuk Negeri”, Menteri BUMN

memiliki komitmen untuk menghadirkan BUMN di tengah masyarakat secara

langsung (www.okezone.com, diakses 19 September 2016). Rini M. Soemarno,

Menteri BUMN RI, mengatakan bahwa “BUMN Hadir untuk Negeri”

Page 21: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

67

Universitas Kristen Petra

diselenggarakan dengan tujuan agar BUMN-BUMN dapat saling bersinergi di

tempat kerjanya dan bersama membina masyarakat dilingkungannya, serta

menjadi tanggung jawab bersama seluruh warga BUMN untuk ikut

menyejahterakan masyarakat disekitarnya.

Dengan sistem pelaksanaan serentak secara nasional oleh seluruh BUMN

di Indonesia, Kementerian BUMN menunjuk salah satu BUMN sebagai PIC atau

koordinator pelaksana program di setiap wilayah provinsi secara bergilir untuk

memastikan bahwa kegiatan “BUMN Hadir untuk Negeri” dapat terlaksana

dengan baik dan tepat sasaran. PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) di tahun

2016 ini ditunjuk sebagai BUMN koordinator pelaksana program di wilayah Jawa

Timur, bersama 5 BUMN pendamping lainnya antara lain PT Garam, PT SIER,

PT Petrokimia Gresik, Perum Jasa Tirta I, serta PT Boma Bisma Indra. Di tahun

2015 sebelumnya, Telkom ditunjuk sebagai BUMN ketua kegiatan untuk wilayah

Jawa Barat dengan PT Bhanda Ghara Reksa dan Perum Jasa Tirta II sebagai wakil

ketua (www.bumnhadiruntuknegeri.com, diakses 19 September 2016).

4.2. Profil Informan

4.2.1. Ivone Andayani

Ivone Andayani, begitu nama lengkap wanita kelahiran Blitar pada

tanggal 23 Oktober empat puluh lima tahun silam ini. Wanita berkulit sawo

matang, cantik, dan memakai sepatu berukuran 40 ini dulunya suka sekali

membaca. Namun karena sejak memasuki dunia kerja beliau sudah tak lagi

banyak memiliki waktu luang, kini hobinya berubah menjadi suka jalan-jalan,

terutama ke mall, apalagi travelling. Ketika ditanya, bagaimana mungkin dengan

segala kesibukan pekerjaannya saat ini ia bisa menjalankan hobi travelling-nya

itu, ternyata hobi tersebut memang justru muncul sejak beliau terjun dalam

pekerjaannya saat ini. Sebagai Manager Secretary & Public Relations PT

Telekomunikasi Indonesia Regional V, beliau merasa perlu untuk bisa datang

langsung ke daerah-daerah, utamanya daerah yang tercakup dalam wilayah

Telkom Regional V yaitu Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara. Sebenarnya untuk

mencari tahu mengenai daerah-daerah itu, bisa dengan mudah dilakukan lewat

internet. Namun dengan datang ke daerah-daerah tersebut, beliau merasa bisa

Page 22: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

68

Universitas Kristen Petra

melihat langsung secara utuh dan tahu bagaimana cara untuk berkomunikasi

dengan penduduk setempat.

Jika ditanya tentang makanan, maka yang paling digemari oleh Ivone

adalah segala macam ikan. Dulu waktu masih sekolah, sang ibunda kerap

menyajikan ikan goreng sebagai menu makan siang maupun makan malam, entah

itu ikan layang atau ikan kembung. Bahkan hingga waktu sudah kuliah, segala

macam ikan yang digemari oleh Ivone pasti sudah tersedia di rumah sepulang

kuliah. Jadi, dari dulu sampai sekarang, ikan memang selalu jadi makanan favorit

beliau. Apalagi dengan meningkatnya ancaman penyakit kolesterol di masa-masa

sekarang ini, menurut beliau ikan adalah makanan yang paling aman.

Istri dari seorang suami ini memiliki dua orang anak, yang pertama anak

laki-laki, sudah berusia 20 tahun, dan saat ini sedang berkuliah di Universitas

Ciputra mengambil jurusan International Business Management (IBM). Anak

yang kedua adalah anak perempuan, saat ini berusia 10 tahun, dan bersekolah di

Sekolah Ciputra. Ivone dan kedua anaknya tinggal di Delta Regency Sidoarjo.

Biasanya, beliau berangkat dari rumah untuk ke kantor sekitar pukul 7 pagi,

dengan menempuh perjalanan melalui tol kurang lebih 30-45 menit. Waktu

perjalanan bisa lebih lama bila Ivone harus mengantarkan anaknya ke kampus

maupun ke sekolah terlebih dahulu. Namun sekarang kedua anaknya tinggal di

Apartemen Waterplace, yang lokasinya memang tidak jauh dari kampus maupun

sekolah mereka, agar mereka tidak perlu menempuh jarak jauh setiap hari. Hal itu

juga dilakukan dengan dasar pertimbangan bahwa jika ada kebutuhan yang perlu

dibeli, mereka tidak perlu bingung mencari ke tempat-tempat yang jauh, tapi

hanya perlu pergi ke mall yang ada dekat apartemen mereka, yaitu Supermall atau

Pakuwon Trade Center (PTC) atau Pakuwon Mall.

Dulu ketika masih kecil, Ivone bercita-cita ingin menjadi insinyur. Beliau

menyelesaikan pendidikan SMA-nya di kota Tulung Agung, kemudian

melanjutkan kuliahnya di kota Bandung, mengambil pendidikan sarjana di STT

Telkom (sekarang Telkom University) jurusan Teknik Elektro. Tidak berhenti

disitu, beliau kembali melanjutkan pendidikannya di Surabaya, mengambil

pendidikan master di MMT ITS jurusan Manajemen Teknologi. Sejak

memutuskan untuk mengambil pendidikan sarjana di STT Telkom, Ivone sudah

Page 23: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

69

Universitas Kristen Petra

memiliki ikatan dinas dengan PT Telkom. Jadi begitu selesai kuliah, Ivone sudah

terikat kontrak kerja dengan PT Telkom dalam jangka waktu tertentu. Di Telkom,

hampir semua bagian pekerjaan pasti berhubungan dengan hal teknik, karena

produk-produk yang dijual adalah produk based on technology. Beragam layanan

yang disediakan pun juga berdasarkan teknologi, entah itu teknologi informasi

maupun telekomunikasi. Oleh karena itu, untuk pendidikan masternya, Ivone

mengambil jurusan Manajemen Teknologi, dengan tujuan agar bisa mempelajari

lebih dalam mengenai bagaimana cara memanajemen teknik atau teknologi itu.

Jurusan ini juga dianggap dapat menyambung pengetahuan yang sempat diperoleh

oleh beliau sebelumnya saat mengambil pendidikan sarjana Teknik Elektro di

STT Telkom.

Ivone memiliki perjalanan karir yang cukup panjang. Pertama kali masuk

bekerja di Telkom, tahun 1997, beliau ditempatkan sebagai Account Manager

bagian Pelanggan, yang melayani penjualan produk Telkom ke pelanggan-

pelanggan corporate. Kemudian beliau dialihkan ke bagian pelayanan pelanggan

ritel. Tak berselang waktu lama, beliau dialihkan ke bagian teknik jaringan

(network), perbaikan gangguan dan pasang baru. Setelah itu, beliau kembali

dialihkan, kali ini ke bagian Call Center. Sekitar tahun 2000, barulah Ivone

ditempatkan di unit Public Relations. Pertama beliau bertugas menjadi PR Officer

3, kemudian menjadi PR Officer 2, lalu PR Officer 1, dan barulah beliau

dipromosikan menjadi Public Relations Manager pada tahun 2016. Menurutnya,

untuk menjadi seorang Public Relations yang baik, idealnya orang tersebut sudah

pernah berada di bermacam-macam unit kerja lainnya sebelumnya. Dengan

demikian, ketika PR tersebut harus memberikan informasi ke publik mengenai

bagian tertentu dalam perusahaan, ia sudah mengerti seluk beluk bagian itu,

sehingga ia bisa melihat secara keseluruhan dan paham sepenuhnya (helicopter

view).

Sebagai seorang wanita karir, Ivone memiliki sebuah motto/motivasi

hidup, yaitu bahwa “hidup itu harus balance”. Bila hidup seseorang itu

seimbang/balance, maka ia pasti dapat menjalani hidup dan melangkah dengan

‘enak’. Namun bila tidak seimbang, bagian hidup yang tidak diberi porsi

seimbang tersebut pasti akan ‘berteriak’ dan akhirnya justru akan menyakiti diri

Page 24: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

70

Universitas Kristen Petra

sendiri baik secara fisik maupun psikologis. Misalnya saja, dalam kehidupan

Ivone sebagai wanita karir atau wanita pekerja, Ivone memiliki aspek hidup dalam

pekerjaan, tetapi di sisi lain, Ivone juga memiliki suami dan anak-anak dalam

keluarga, selain itu Ivone pasti juga memiliki aspek kehidupan sosial. Semua

aspek itu tentunya harus berjalan dengan seimbang/balance, entah masing-masing

perlu diberi porsi berapa persen. Ivone tidak mungkin bisa meniadakan salah satu

aspek, karena hal itu akan menyebabkan terjadinya ketimpangan dan akhirnya

akan menyakiti dirinya sendiri secara fisik maupun psikologis.

4.2.2. Dadi Ahdyan Ardiwinata

Pria yang akrab dipanggil Dadi ini asli berasal dari Bandung. Lahir pada

13 Januari 1965, saat ini beliau bertempat tinggal di Puri Indah, Sidoarjo. Dadi

sudah stand by di kantor sejak pukul 06.30, karena dia selalu berangkat dari

rumahnya jam 6 tepat, dimana perjalanan ke kantor melalui tol hanya

membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit. Meskipun jam kerja kantor baru

dimulai pukul 8 pagi, sesampai di kantor beliau tetap langsung bekerja, tidak

menunggu jam kerja dimulai. Sungguh sebuah semangat kerja yang bagus dan

patut diteladani.

Berbicara tentang makanan kesukaan, ternyata beliau paling suka

makanan tradisional, khususnya makanan dari Bali, terutama seafood. Mungkin

bagi kebanyakan orang, pasti berpikir kalau makanan seafood itu cukup

berbahaya bagi kesehatan. Namun apabila beliau pergi makan, baik sedang sendiri

atau bersama keluarga, beliau sangat memperhatikan lokasi dan juga tempat

makannya, tidak makan di sembarang tempat, tapi memilih tempat yang cozy dan

nyaman, agar bisa menikmati hidangan dengan enak.

Pria yang sudah berusia 52 tahun ini memiliki seorang istri dengan dua

orang putra, yang sulung berusia 20 tahun, dan saat ini sedang kuliah semester 6

di Universitas Ciputra mengambil jurusan bisnis. Putranya yang kedua masih

berusia 18 tahun, bersekolah di Muhammadiyah Sidoarjo, kelas 3 SMA. Dalam

keluarganya, ia menerapkan prinsip bahwa bila anaknya sudah lulus SMA,

mereka harus belajar mandiri, harus keluar dari rumah. Itu sebabnya putra sulung

Dadi saat ini tinggal di kos dekat kampusnya.

Page 25: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

71

Universitas Kristen Petra

Pria lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad) jurusan Ekonomi ini

memiliki hobi membaca buku dan juga travelling. Beliau merasa perlu membaca

karena baginya, banyak pengetahuan yang perlu diketahui. Sedangkan hobi

travelling hanya ia gunakan sebagai penyeimbang saja, terutama dari padatnya

kesibukan sehari-hari. Beliau bahkan sudah pernah melakukan travelling sampai

keliling Indonesia. Dari hobinya membaca buku, buku bacaan favorit beliau

adalah buku-buku tentang psikologi. Apalagi dengan posisi beliau sebagai

Manager CDC Regional V saat ini, yang memang mengharuskan beliau untuk

berinteraksi dengan banyak orang, sehingga ia merasa perlu untuk mengetahui

bagaimana caranya mengendalikan orang lain, bagaimana cara mengerti diri

sendiri, dan bagaimana cara mengerti kemauan orang lain di masa yang akan

datang, untuk membantunya menjalankan pekerjaannya.

Selain mengambil jurusan Ekonomi untuk pendidikan sarjananya, Dadi

juga mempelajari dan mendalami pengetahuan marketing, bisnis, psikologi,

bahkan arsitektur. Ini semua dilatarbelakangi oleh motivasi hidup/motto beliau,

yaitu “jangan banyak mikir, tapi mikir banyak”. Kalau banyak mikir, justru

membuat orang itu menjadi stress, karena tidak ada action-nya. Apalagi banyak

mikir pada satu masalah, tidak bisa menemukan solusinya, akhirnya mikir itu

terus sampai stress. Beda dengan mikir banyak, kalau mikir banyak itu semua

dipikirkan, tapi bisa dapat solusi atau jalan keluarnya dari banyak membaca buku,

kemudian ambil tindakan (take action).

Dadi memiliki filosofi dalam bekerja, yaitu “apapun yang saya kerjakan,

saya senang mengerjakan apa yang orang lain tidak bisa, dan apa yang orang lain

tidak mau kerjakan”. Filosofi itu membuatnya berbeda dari yang lain, yang

menjadi nilai lebih dari yang beliau punya. Walaupun Dadi telah mendalami

berbagai macam ilmu, mulai dari ekonomi hingga arsitektur, ternyata pada

akhirnya Dadi lebih condong menyukai hal-hal yang berbau seni. Semua hal yang

beliau ketahui, itu akan jadi seni ketika dia berhadapan dengan lingkungan,

berhadapan dengan tipologi orang yang berbeda-beda, melihat bagaimana ia bisa

diterima di lingkungan tersebut. Jadi, ketika ia bisa diterima di lingkungan

tersebut, itu berarti bahwa ia telah berhasil menempatkan dirinya dengan seni.

Pertama kali pria bernama lengkap Dadi Ahdyan Ardiwinata ini masuk

Page 26: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

72

Universitas Kristen Petra

ke dunia kerja, beliau ditempatkan di bidang keuangan, menjabat sebagai staf

keuangan. Kemudian beliau dialihkan menjadi Kepala Sie Marketing, lalu

dialihkan lagi menjadi Kepala urusan anggaran dan akuntansi. Dadi juga pernah

bekerja di bidang statistik, bahkan sempat menjabat sebagai Dosen (Tim expert)

di Telkom University yang mengajar bisnis, marketing dan Personal Quality

(PQ). Kemudian ia diberi posisi sebagai Manager Community Development

Center (CDC) Telkom Regional V Jatim, Bali, Nusra hingga saat ini.

Saat ditanya mengenai cita-cita, jawaban beliau sangatlah sederhana,

namun bermakna sangat dalam, yaitu “ingin damai”. Ternyata ini masih

berhubungan dengan motto hidup beliau, yaitu “mikir banyak”, jadi apapun

hasilnya, itu yang telah kita manage, sehingga apapun itu pasti yang terbaik.

Makna dari cita-cita beliau adalah bahwa beliau selalu menempatkan dirinya di

posisi di atas posisi beliau yang sekarang. Misalnya saat ini posisi beliau ada di

level manager, tapi beliau sudah memposisikan cara berpikirnya sebagai Senior

Manager. Entah nanti ke depannya apakah beliau akan mencapai posisi tersebut

atau tidak, beliau tidak memikirkannya, yang penting beliau merasa bahwa itulah

yang terbaik untuknya. Meskipun posisi itu belum tercapai, tetapi pola berpikir

dan tindakan beliau sudah seperti posisi itu, maka beliau akan merasa damai. Soal

nanti posisi yang dicita-citakan itu secara formal akan beliau dapatkan atau tidak,

tapi secara informal posisi itu sudah tercapai (cara bergaul, cara berpikir, cara

meng-update ilmu pengetahuan). Kalau mengejar cita-cita secara formal saja,

nanti justru akan terjerumus/terjebak di ‘banyak mikir’ itu tadi.

4.3. Setting Penelitian

4.3.1. Ivone Andayani

Ivone adalah wanita karir yang selalu menjalankan pekerjaan dan

tanggung jawabnya dengan sepenuh hati. Peneliti sudah mengenalnya sejak masa

Magang Kerja Nyata (MKN), dan dulunya peneliti merupakan salah satu

mahasiswa bimbingan beliau di unit Public Relations Telkom Regional V. Ivone

sangat ramah pada orang-orang di sekelilingnya, namun karena kesibukan dan

jadwalnya yang selalu padat, ia agak sulit untuk ditemui bila belum membuat janji

terlebih dahulu. Meski agak sulit untuk ditemui secara langsung, ia fleksibel untuk

Page 27: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

73

Universitas Kristen Petra

dihubungi melalui telepon maupun melalui Whats App atau Telegram.

Tempat favoritnya untuk bertemu dengan tamu, maupun untuk

wawancara, adalah di ruangan kerjanya. Ruang kerjanya tidak begitu besar,

namun nyaman. Terdapat sebuah kursi kantor besar berwarna coklat tua yang bisa

diatur ketinggiannya, disertai dengan meja kayu besar yang penuh dengan barang.

Mulai dari komputer, peralatan tulis, laptop, alat rekam atau recorder, dan sisanya

dipenuhi oleh tumpukan berkas-berkas kerja. Di samping kursi dan meja kerjanya,

terdapat kulkas yang lengkap berisi kopi dan beragam makanan ringan. Di sisi

pojok ruangan kerjanya, terdapat sebuah lemari besar yang menempel pada

dinding, berisikan penuh oleh buku-buku dan peralatan kamera untuk

mendokumentasikan kegiatan kantor. Selain itu di depan mejanya juga terdapat

dua buah kursi kantor kecil dan dua buah sofa berwarna hijau pucat disertai

sebuah meja kaca kecil dengan sebuah pot putih berisikan setangkai bunga

berwarna kuning, yang biasanya digunakan sebagai tempat duduk untuk tamu-

tamu yang berkunjung ke ruangannya. Tepat di belakang kursi dan meja kerjanya,

terdapat jendela yang memperlihatkan kondisi kompleks kantor Telkom Regional

V.

Selama proses wawancara berlangsung, Ivone benar-benar

memperhatikan lawan bicaranya. Dia tidak berbicara dengan peneliti sambil

mengerjakan pekerjaan lainnya. Bahkan bila dia sedang berbicara serius,

handphone-nya yang bergetar pun tidak ia hiraukan. Ivone mengaku bukanlah tipe

orang yang mudah melakukan multitasking. Apabila ia sedang fokus mengerjakan

sesuatu, ia tidak bisa diganggu untuk hal lainnya. Oleh karena itulah, biasanya ia

akan menolak untuk diwawancara maupun ditanya-tanyai secara mendadak ketika

ia sedang mengerjakan hal lainnya, karena ia tidak akan bisa fokus terhadap lawan

bicaranya.

Selain itu, ketika peneliti menanyakan satu pertanyaan, ia akan

menjawab dengan panjang namun terkadang tidak runtut, karena seringkali

jawaban itu akan diselingi dengan cerita-cerita pengalamannya sehingga

terkadang peneliti harus mengulang inti pertanyaan karena belum sepenuhnya

terjawab. Apabila ada pertanyaan-pertanyaan yang menurutnya membutuhkan

jawaban detail, dan ia merasa belum siap untuk menjawab, ia akan menyarankan

Page 28: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

74

Universitas Kristen Petra

peneliti untuk menanyakannya melalui email, agar jawaban yang ia berikan bisa

lengkap dan detail.

Waktu yang biasa dipilih Ivone untuk melakukan wawancara dengan

peneliti adalah pada pagi hari, karena di pagi hari biasanya jadwalnya bisa sedikit

longgar. Setiap kali peneliti mampir ke kantor Telkom Regional V, peneliti tidak

akan segan untuk langsung pergi ke lantai 3, dimana ruangan Ivone berada,

meskipun pada saat itu peneliti tidak ada keperluan untuk bertemu dengannya.

Tak jarang, apabila saat itu peneliti sedang mampir ke kantor, dan Ivone memiliki

waktu senggang, Ivone akan mengajak peneliti untuk menemaninya makan siang

bersama, baik itu di kantor maupun di luar kantor. Durasi waktu wawancara yang

biasa dilakukan peneliti dengan Ivone rata-rata terbilang cukup lama, karena ia

adalah tipe orang yang suka bercerita, sehingga di sela-sela jawaban yang ia

berikan, seringkali selalu disertai dengan cerita-cerita pengalamannya

sebelumnya.

4.3.2. Dadi Ahdyan Ardiwinata

Sama halnya dengan Ivone Andayani, Dadi juga adalah pria pekerja

keras yang selalu menjalankan pekerjaan dan tanggung jawabnya dengan sepenuh

hati. Peneliti juga sudah mengenalnya sejak masa Magang Kerja Nyata (MKN).

Ruangan kerja Dadi berada di lantai 1 dan sangat besar, karena di dalam ruangan

tersebut ia berbagi tempat dengan karyawan-karyawan lain dalam unitnya, yaitu

Community Development Center (CDC) Area 5, dan juga dengan karyawan unit

lain seperti unit Business, Government and Regional Enterprise Service (BGES).

Dadi adalah orang yang sangat ramah, sabar, bijaksana, dan suka berbagi

ilmu maupun value-value kehidupan yang ia pelajari selama ini. Ia selalu bisa

ditemui sekalipun sibuk. Ia juga selalu bersedia meluangkan waktunya bagi

peneliti untuk mengobrol maupun untuk diwawancara. Tempat favoritnya untuk

melakukan wawancara adalah di sofa besar di ruangan itu, yang ada di dekat

tempat kerjanya.

Meja kerjanya sangat tertata rapi dan bersih, biasanya di atas mejanya

hanya terdapat sebuah laptop, gelas minum, beberapa alat tulis, dan handphone-

nya. Di samping meja kerjanya, semua berkas dan dokumen-dokumen kerja

Page 29: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

75

Universitas Kristen Petra

tersusun rapi di dalam rak dan sebuah lemari kayu kecil. Posisi tempat kerjanya

berada dekat dengan tempat kerja para staf unitnya yang lain, sehingga lebih

mudah untuk berdiskusi dan mengobrol bersama mereka di sela-sela waktu

senggang.

Selama proses wawancara, Dadi termasuk tipe orang yang sangat

memperhatikan lawan berbicaranya. Kecuali bila memang dia sedang sibuk, ia

bahkan akan meminta maaf terlebih dahulu kepada peneliti apabila ia harus

berbicara dengan peneliti sambil mengerjakan pekerjaannya. Namun meskipun

sambil mengerjakan pekerjaan lain pun, Dadi benar-benar tetap memperhatikan

apa yang dibicarakan oleh peneliti. Ketika peneliti menanyakan satu pertanyaan,

jawaban Dadi selalu to the point, runtut, dan sangat jelas. Tidak jarang juga

pertanyaan peneliti yang selanjutnya sudah terjawab di pertanyaan yang

sebelumnya. Dadi juga sering menyelipkan value-value kehidupan dalam

jawaban-jawabannya.

Waktu yang dipilih Dadi untuk melakukan wawancara biasanya adalah

pada pagi hari, namun pernah suatu waktu peneliti mampir ke ruangannya pada

siang hari untuk membuat janji wawancara, Dadi langsung bersedia untuk

diwawancara saat itu juga. Selain wawancara secara tatap muka, ia juga tidak

pernah keberatan untuk menjawab apabila peneliti bertanya melalui Telegram jika

masih ada informasi yang belum jelas. Durasi wawancara yang peneliti lakukan

dengan Dadi biasanya cukup singkat, karena jawaban yang ia berikan selalu to the

point dan tidak pernah bertele-tele, sehingga tidak menghabiskan banyak waktu.

4.4. Temuan Data

Data yang diperoleh peneliti dalam penelitian ini didapat dari hasil

melakukan wawancara mendalam dengan dua orang narasumber utama sebagai

unit analisis, disertai dengan hasil dari observasi yang dilakukan peneliti selama

penelitian ini berlangsung. Berikut peneliti akan menjabarkan seluruh data yang

ditemukan, terkait dengan strategi komunikasi yang dilakukan Public Relations

(PR) Telkom Regional V Jatim, Bali, Nusra dalam Program CSR “BUMN Hadir

untuk Negeri” tahun 2016.

Page 30: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

76

Universitas Kristen Petra

4.4.1. Penetapan Tujuan dan Komunitas sebagai Dasar Pelaksanaan

Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) oleh Telkom

Regional V Jatim, Bali, Nusra

Perusahaan yang berstatus sebagai Perseroan Terbatas, menurut

peraturan, diwajibkan untuk menjalankan apa yang disebut Tanggung Jawab

Sosial, atau yang dikenal sebagai Corporate Social Responsibility (“CSR”).

Sebagai warga korporat (corporate citizen), Perseroan tidak terlepas dari

kewajiban tersebut, termasuk PT Telkom Indonesia. Untuk menjalankan

kewajiban ini, PT Telkom telah merumuskan sebuah pedoman kebijakan dan

operasional, yakni peraturan Direksi No. PD.701.00/1.00/PR.000/COP-

A3000000/2014 tanggal 14 Oktober 2014 tentang Pengelolaan Telkom Corporate

Social Responsibility (Telkom CSR). Telkom CSR berdasarkan pada Good

Corporate Governance (GCG) dan Good Corporate Citizenship (GCC) yang

berprinsip pada apa yang secara umum dikenal dengan TARIF (Transparancy,

Accountability, Responsibilty, Independency, and Fairness) (Laporan Tahunan

Telkom Indonesia 2015, p.300-301).

“Telkom itu selain sebagai BUMN, Telkom juga sebagai perusahaan publik. Dia punya yang namanya etika bisnis salah satunya Good Corporate Governance (GCG) dan Good Corporate Citizenship (GCC). Nah kalau Good Corporate Citizenship salah satunya adalah perusahaan itu harus menjalankan program-program yang terkait dengan citizenship ke masyarakat. Itulah program CSR. Jadi itu yang melandasi awal, karena kalau aku bilang ya itu adalah latar belakangnya. Good Corporate Citizenship, dan Telkom menyelenggarakan program CSR itu sebagai bagian dari Good Corporate Citizenship Telkom.” (Andayani, wawancara tanggal 4 April 2017)

Dalam Laporan Tahunan Telkom Indonesia tahun 2015 lalu, disebutkan

bahwa tujuan Telkom CSR adalah untuk mendukung keberlangsungan bisnis

Telkom dengan melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di bidang

ekonomi, sosial, dan lingkungan yang melibatkan karyawan Telkom Group dan

masyarakat berlandaskan pada tiga pilar utama (triple bottom line), yaitu planet,

people dan profit. Planet atau aspek lingkungan, berarti perusahaan ikut

mempertimbangkan dan menjaga kelestarian alam dan lingkungan dalam setiap

kegiatan operasional perusahaan. People atau aspek sosial, berarti perusahaan

menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang andal dalam melakukan

Page 31: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

77

Universitas Kristen Petra

pemberdayaan masyarakat melalui community development. Profit atau aspek

ekonomi, berarti perusahaan tidak hanya mengejar profit namun diharapkan juga

memberdayakan ekonomi masyarakat di lingkungannya (Laporan Tahunan

Telkom Indonesia 2015, p.301).

“Gini, kita kembali ke yang paling basic dulu aja kan. Jadi fungsinya perusahaan itu ada dua, satu, fungsinya mencari laba atau keuntungan ya, dengan semua perusahaan begitu, tapi di sisi lain kita punya tanggung jawab moral. Tanggung jawab moral itu dibentuk, dalam hal ini dalam organisasi itu CDC, dimana disini itu kita bertanggung jawab terhadap pertumbuhan ekonomi, artinya perekonomian kerakyatan yah, yang kedua kehidupan sosial, yang ketiga lingkungan. CDC itu fungsinya ada disana. Ekonomi, sosial, lingkungan. Nah tujuan perusahaan itu ada dua ini, jadi selalu laba itu juga kan jadi salah satu memang, ini kan dibentuk bukan main-main, karena di perusahaan itu dibentuk satu level di bawah direksi. CDC itu SGM CDC, salah satunya itu. Jadi bagaimana perusahaan care terhadap masyarakat dalam bentuk ekonomi, sosial, lingkungan. Kalo tujuan dasarnya itu sebetulnya lebih ke mensinergikan tujuan yang tadi sosial, ekonomi, sama lingkungan, ...” (Ardiwinata, wawancara tanggal 4 April 2017)

Telkom meraih Predikat Sangat Baik dalam Pengelolaan GCG pada

Indonesia Good Corporate Governance Award II 2016 dari Economic

Review & Sinergi Daya Prima (Laporan Tahunan Telkom Indonesia 2016, p.59).

Telkom juga meraih MOST TRUSTED COMPANY based on Corporate

Governance Perception Index dengan Score 91,18 (Laporan Tahunan Telkom

Indonesia 2016, p.59).

Karakteristik komunitas yang disasar oleh Telkom Regional V dalam

pelaksanaan CSR-nya ada bermacam-macam. Bila untuk program CSR PKBL,

karakteristik komunitas yang disasar terbagi menjadi dua. Untuk program

kemitraan, yang disasar adalah komunitas terutama masyarakat yang memiliki

usaha sendiri, dan mandiri dengan usahanya itu. Kemandirian tersebut dibuktikan

dengan fakta bahwa mereka telah memiliki usaha tersebut minimal selama 1

tahun. Komunitas-komunitas masyarakat ini biasa disebut sebagai komunitas

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).

“Ya ada 2 sasaran, yang pertama program kemitraan, yang kedua bina lingkungan. Yang program kemitraan itu disasar ini terutama masyarakat yang sudah punya keinginan untuk mandiri dengan usahanya. Dibuktikan dengan bahwa dia telah mempunyai usaha minimal 1 tahun. Ini

Page 32: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

78

Universitas Kristen Petra

yang untuk program kemitraannya. Kemudian ini tentunya komunitasnya komunitas disini, UMKM.” (Ardiwinata, wawancara tanggal 4 April 2017)

Sementara untuk program bina lingkungan, yang disasar adalah

komunitas-komunitas masyarakat yang memang secara sosial perlu dibantu, atau

bisa dikatakan sebagai masyarakat kurang beruntung. Bantuan yang diberikan bisa

berupa charity, maupun berupa pemberian fasilitas-fasilitas yang memang

dibutuhkan oleh komunitas tersebut.

“Yang bina lingkungan macem-macem, komunitas yang disasar. Komunitas dari sisi misalnya sisi sosial, kaum-kaum yang kurang beruntung dari sisi misal kehidupan di masyarakatnya coba kita masuk kesana, kita bantu. Entah itu berupa bantuan charity biasa, ataupun bantuan-bantuan lain misalnya kebutuhan-kebutuhan untuk komunitasnya. Misalnya ada komunitas anak-anak muda katakan, misalnya kita bangun coba disana, di lokasi tempat mereka berkumpul dibangun misalnya BLC, Broadband Learning Center, kita edukasi mereka, kita berikan fasilitas-fasilitas lain, kita berikan juga ilmu-ilmu yang lain. Komunitas-komunitas dimana komunitas itu memang perlu dibantu, yang bina lingkungan. Tempat ibadah misalnya, komunitas santri, komunitas gereja, komunitas ini yang memang memerlukan bantuan.” (Ardiwinata, wawancara tanggal 4 April 2017)

Bila untuk program CSR yang non-PKBL, tidak ada karakteristik

spesifik komunitas yang secara khusus memang disasar oleh Telkom Regional V.

Gambar 4.4. dan 4.5. Salah Satu Contoh Hasil Produk UMKM Mitra Binaan Telkom di Kota Batu, Jawa Timur

Sumber: Dok. Pribadi, 2016

Page 33: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

79

Universitas Kristen Petra

Telkom Regional V menyasar komunitas-komunitas yang memang saat itu terkait

dengan program atau event yang sedang dilaksanakan. Misalnya untuk event

kesehatan, Telkom Regional V akan mengajak komunitas-komunitas yang

bergerak di bidang kesehatan dan terkait dengan kesehatan, misalnya komunitas

dokter, dan lainnya. Namun komposisi komunitas yang paling banyak disasar oleh

Telkom selama ini adalah komunitas terkait bidang pendidikan. Hal ini didasari

oleh keinginan Telkom untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa, misalnya

melalui pemberian fasilitas Broadband Learning Center (BLC), atau fasilitas

PaDi (Pustaka Digital).

“Komunitasnya apa aja, ya banyak.. Pendidikan itu yang terbesar. Karena Telkom ingin untuk ikut mencerdaskan bangsa. Misalnya, dengan memberikan Broadband Learning Center, memberikan PaDi (Pustaka Digital) kemarin itu ikut kan.. Nah itu pendidikan yang terbesar komposisinya. Bawah-bawahnya banyak.. Ada pendidikan, ada bencana alam. Kalau komunitas-komunitas yang secara spesifik disasar oleh Telkom seperti komunitas blogger, misalnya, itu aku belum bisa menjawab. Karena komunitas-komunitas seperti itu hanya kita ajak untuk memperkuat campaign kita dalam event-event tertentu aja, karena mereka kan menulis.. Kalau komunitas pendidikan misalnya anak sekolah atau apa ya itu kan pasti. Komunitas-komunitas yang terkait itu.. Komunitas kesehatan misalnya, komunitas apa yang disasar, ya mungkin dokter, kayak gitu-gitu. Komunitas bencana alam ya tempat dimana bencana itu terjadi.. Masyarakat disitu, kepala desa disitu, kan gitu. Pokoknya komunitas-komunitas yang terkait dengan program yang sedang kita jalankan aja.” (Andayani, wawancara tanggal 4 April 2017)

Komunitas-komunitas lain yang selama ini pernah berhubungan dengan

Telkom ada bermacam-macam, antara lain ada komunitas animasi, komunitas

blogger, komunitas TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), komunitas

Humas (Hubungan Masyarakat), TCC (Telkom Cycling Club), Sejawat

(Komunitas penggemar sepeda kuno), Tennis Club Jatim, Komunitas Travelling,

Pokja Wartawan Telkom Jatim, dan masih banyak lagi. Tidak semua hubungan

yang dijalin itu berjalan terus-menerus. Ada hubungan yang berhenti hanya

sampai setelah program selesai atau sampai bantuan telah diberikan. Namun ada

juga hubungan yang terus berlanjut dengan adanya follow-up dari pihak Telkom

maupun permintaan-permintaan kebutuhan tambahan dari komunitas. Follow-up

ini dilakukan oleh pihak Telkom dengan komunitas melalui opinion leader

mereka. Biasanya, komunitas-komunitas yang hanya diberikan bantuan tanpa

Page 34: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

80

Universitas Kristen Petra

adanya follow-up lebih lanjut dari Telkom adalah komunitas yang baru

mengalami bencana atau musibah dan memerlukan bantuan sosial. Komunitas-

komunitas yang berbentuk yayasan atau organisasi tertentu biasanya memiliki

hubungan yang berkelanjutan dengan Telkom. Cara yang digunakan Telkom

untuk menjalin hubungan dengan komunitasnya juga beragam, tergantung pada

seberapa tinggi level of power-nya dan seberapa besar level of interest-nya. Level

of power berarti seberapa besar pengaruh yang dimiliki oleh komunitas tersebut

dalam menggerakkan persepsi masyarakat, level of interest berarti seberapa besar

ketertarikan yang dimiliki oleh komunitas tersebut terhadap produk maupun

layanan Telkom. Media yang digunakan juga beragam, bisa berupa media offline

ataupun online.

“Biasanya gini, kita punya kalau misalnya BLC ya, kita punya jangka waktu kita yang terjun langsung, jadi yang manggilin orang untuk datang ke BLC, kayak gitu. Tapi ada jangka waktu tertentu, itu akhirnya dikerjakan oleh orang lain. Orang lain itu pihak ketiga. Komunitas-komunitas. Jadi yang mengelola itu akhirnya yang lain.. Karena kan core business-nya Telkom tidak disitu. Ya kan.. Jadi kita mungkin akan menyelenggarakan itu di bawah kita dalam jangka waktu tertentu, misalnya satu tahun, tahun kedua itu akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga untuk mengelolanya.. Atau mungkin dihibahkan aja. Sudah kalau dihibahkan itu ya sudah yang mengelola adalah yang kena hibah. Udah dikasih aja gitu. Kan BLC soalnya disini ada dua, ada yang di kantor Telkom, ada yang sudah dihibahkan bener. Dihibahkan itu ya bener-bener jadi punya mereka. Jadi ini memang udah kita kasih kesana, yang mengelola ya biar mereka. mereka mau panggil komunitas untuk bantu mengelola juga nggak papa. Kalau hibah ya berarti sudah nggak di follow-up, putus disitu aja. Untuk cara menjalin hubungan, itu tergantung siapa komunitasnya atau stakeholdernya, seberapa besar level of power dan level of interestnya, dan bisa melalui offline atau just online.” (Andayani, wawancara tanggal 4 April dan 28 April 2017) “Sejauh ini ada macam-macam komunitas yang sudah pernah berhubungan dengan Telkom. Komunitas-komunitas yang pernah dibantu. UMKM itu pasti. Terus komunitas-komunitas keagamaan, komunitas misal orang-orang tidak mampu, anak-anak kurang beruntung ada komunitasnya, komunitas ini yang biasanya pelopornya ini yang menjadi penghubung antara kita dengan komunitas itu, yang jadi opinion leader-nya gitu. Misalnya yang korban bencana, kita beri bantuan. Setelah nggak ada bencana, putus, selesai. Tapi kalo kita beri bantuan misalnya ke yayasan mata hati, katakan, kita beri bantuan ke sana, kita beri alat-alat untuk mereka berkarya, katakan, nanti kita lihat lagi, 6 bulan kemudian, atau mereka datang ke kita, menceritakan kondisi bantuan kita yang dulu, kemudian kalo maju tentunya kan dia perlu support yang laen, nah dia

Page 35: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

81

Universitas Kristen Petra

ngajukan lagi ke kita atau event-event yang dia lakukan, kita ikut diundang disana. Kita evaluasi, kalo memang bantuan kita disana itu efektif, ya terus kita support mereka sampai istilahnya berkembang. Jadi ada dua, satu yang memang putus, artinya setelah kita beri bantuan, putus komunikasinya, satu lagi biasanya komunitas yang punya organisasi ini terus, ada tindak lanjutnya.” (Ardiwinata, wawancara tanggal 4 April 2017)

4.4.2. “BUMN Hadir untuk Negeri” 2016 sebagai Bentuk CSR Telkom

Regional V Jatim, Bali, Nusra

Salah satu program CSR yang telah dilaksanakan Telkom, khususnya

Telkom Regional V, untuk menjalankan peran perusahaan dalam prinsip Good

Corporate Governance (GCG) dan Good Corporate Citizenship (GCC) serta

triple bottom line (Profit-People-Planet) adalah Program CSR “BUMN Hadir

untuk Negeri”, pada bulan Juli sampai Agustus tahun 2016 lalu. Karena waktu

persiapan yang terbilang cukup singkat dan mendesak, Telkom bekerjasama

dengan lembaga-lembaga yang menaungi masing-masing publik target sasaran

program untuk mendapatkan data mengenai siapa-siapa saja yang membutuhkan

bantuan. Contohnya untuk Bedah Rumah Veteran, Telkom menggandeng Kodam;

untuk Pembinaan Mantan Atlet Nasional, Telkom menggandeng KONI; dan

kerjasama-kerjasama lainnya, dengan tujuan untuk membuat waktu persiapan

seefisien mungkin. Setelah mendapatkan data yang dibutuhkan, para staf yang

tergabung dalam satuan tugas (satgas) yang dibentuk langsung melakukan survey

ke lokasi calon objek bantuan untuk menentukan titik-titik objek bantuan.

Kemudian satgas yang bertanggung jawab akan menghitung Rencana Anggaran

Biaya (RAB) dan menemui tokoh-tokoh yang memiliki wewenang di lokasi calon

objek bantuan untuk meminta izin pelaksanaan. Barulah setelah itu teknis

pelaksanaan program direncanakan lebih lanjut, mulai dari teknis pengadaan

barang, siapa yang mengerjakan, hingga bantuan akhirnya diserahkan pada objek

bantuan.

“Betul. Untuk yang tahun 2016, kemarin kita belum sampai kesitu karena waktunya mepet. Tidak sampai kita bikin penelitian, kayak gitu-gitu, nggak. Kalau yang tahun 2016 ya kita kalau misalnya nih, kayak kemarin, program yang Bedah Rumah Veteran, kan kita pasti ada acara audiensi dulu dengan Kodam kan. Dari situ kita akan dapat gambaran tentang siapa aja sih sebenernya yang butuh, datanya dikasih oleh mereka ke kita.. Dan kita akan koordinasi dengan PIC yang ditunjuk oleh Kodam. Itu misalnya untuk

Page 36: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

82

Universitas Kristen Petra

Bedah Rumah Veteran. ..... Karena yang tahu persis tentang publiknya mereka yang harus kita kasih bantuan siapa itu adalah mereka. Otomatis kan mereka (Kementerian) harus ngasih ke kita.. Kemudian ada juga yang dari KONI itu kan, yang tahu mana aja yang bisa dibantu itu kan mereka.. Jadi nggak kita sendiri, tapi kita kerjasama dengan stakeholder yang menaungi mereka.. Jadi stakeholder yang menaungi komunitas yang kita sasar.. Karena kalau kita yang menentukan, meneliti gitu waktunya kita habis.. Apalagi kalau kita lihat resource kita sedikit, waktunya mepet, jadi kita harus saling bergandengan dengan stakeholder yang menaungi program ini. Jadi sistemnya kita mem-filter data yang ada dan menetukan skala prioritas secara bersama-sama dengan mitra yang diajak partner.” (Andayani, wawancara tanggal 4 April dan 28 April 2017) “Yang pertama itu kita buat dulu satgas, kemudian tadi itu, kita melakukan survey ke lokasi-lokasi calon objek bantuan, menentukan titik-titik objek bantuan. Setelah itu kita hitung RAB untuk rencana bantuan disana. Setelah kita hitung baru kita temui tokoh-tokoh masyarakat disana, atau kalo ada tokoh pemerintahan disana, kita temui, kita minta izin ke mereka. Kalo misalnya terus mereka mengizinkan, kita minta izin lokasi, kita minta izin masuk, dan selama ini nggak ada kendala. Setelah mereka izinkan, baru kita plan, dari mulai bagaimana pengadaan barangnya, siapa yang mengerjakan, kapan selesai, siapa yang mantau disana, itu dikerjakan sampai dengan barang itu jadi diserahkan ke objek bantuan.. Jadi ya survey langsung, langsung datang ke lokasinya, melihat kondisinya, ketemu tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemerintahan disitu.” (Ardiwinata, wawancara tanggal 4 April 2017)

Page 37: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

83

Universitas Kristen Petra

Gambar 4.6. Dokumentasi Acara Penandatanganan MoU Kerjasama antara Telkom dengan Kodam V/Brawijaya untuk Kegiatan Bedah Rumah Veteran

Sumber: Buku Album Dokumentasi Program BUMN Hadir untuk Negeri 2016, 2016

Selain itu, pada Program “BUMN Hadir untuk Negeri” 2016 ini, Telkom

bekerjasama dengan 5 BUMN lain untuk pelaksanaannya. Kelima BUMN itu

antara lain adalah PT Garam, PT SIER, PT Petrokimia Gresik, Perum Jasa Tirta I,

serta PT Boma Bisma Indra. Koordinasi yang dilakukan PR bersama masing-

masing perwakilan kelima BUMN ini awalnya melalui surat resmi, kemudian

pertemuan-pertemuan formal secara tatap muka. Setelah masing-masing

perwakilan BUMN ini mengenal lebih dekat, frekuensi pertemuan secara tatap

Page 38: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

84

Universitas Kristen Petra

muka semakin berkurang, dan komunikasi selanjutnya lebih banyak dilakukan

melalui grup yang mereka miliki pada media online messenger yaitu Whats App.

Dalam pengambilan keputusan, Telkom sebagai leader atau PIC penyelenggara

memiliki hak untuk mengambil keputusan tertinggi, namun Telkom juga

mempertimbangkan saran dan masukan dari kelima BUMN lain. Di tahun 2016

lalu, Telkom bersama kelima BUMN penyelenggara di wilayah Jawa Timur

dinobatkan oleh Kementerian BUMN sebagai penyelenggara terbaik dalam

lingkup nasional.

“Kalau misalnya koordinasi itu ya kita sudah ada di grup sendiri. Pertamanya tetap pakai surat resmi. Lalu lanjut pertemuan, dan akhirnya bikin grup. Kalau untuk pengambilan keputusan, sebenernya di dalam program BUMN Hadir untuk Negeri itu ada leader-nya, di tiap provinsi itu dia ada leader-nya. Jadi misalnya di Jawa Timur kemarin leader-nya Telkom. Keputusan tertinggi ya pasti ada di Telkom. Tapi pasti yang tertinggi lagi ya ada di Kementerian kan.. Kalau ada sesuatu yang harus diputuskan, keputusan tertingginya memang ada di Telkom, tapi Telkom juga mempertimbangkan masukan-masukan dari 5 BUMN lain itu. Ya pasti akan ada proses seperti itu. Kan daerahnya pasti sudah ter-state kan. ..... Sudah di-state dari Kementerian. ..... Nah bagaimana itu detailnya, diserahkan ke masing-masing. Ya sudah, kita buka di situ, di forum itu. Di forum itu ada perwakilan Telkom bersama perwakilan 5 BUMN lainnya. ..... Tapi seneng dan leganya karena tahun 2016 yang lalu, itu kan kita dapet penyelenggara terbaik dalam lingkup nasional.” (Andayani, wawancara tanggal 8 Mei 2017)

Gambar 4.7. Piagam Penghargaan yang Diperoleh Telkom dan 5 BUMN Pendamping sebagai Penyelenggara Program Terbaik Tingkat Nasional

Sumber: Arsip Public Relations Telkom Regional V, 2017

Page 39: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

85

Universitas Kristen Petra

Setelah program selesai dilaksanakan, Telkom berkewajiban untuk

memberi laporan kepada Kementerian BUMN. Masing-masing PIC kegiatan akan

membuat laporan, lalu diserahkan ke CDC untuk diperiksa bahwa antara tagihan

dan laporannya harus sesuai atau match. Hasil dokumentasi kegiatan berupa foto-

foto di lapangan juga dimasukkan ke dalam laporan. Semua laporan dari PIC-PIC

kegiatan ini masing-masing dibukukan, kemudian digabung jadi satu dan

dilaporkan ke Kementerian BUMN oleh Corporate Communication (Corcomm)

kantor Telkom pusat. Buku-buku laporan itu juga dikirimkan ke para stakeholders

terkait, yang juga terlibat dalam proses pelaksanaan program. Pemberitaan

mengenai program yang dimuat di media-media juga menjadi laporan dari

pelaksanaan kegiatan, menjadi bukti bahwa Telkom bersama kelima BUMN

penyelenggara memang sudah melakukan kegiatan tersebut. Laporan itu nantinya

juga akan berguna sebagai bahan untuk evaluasi pelaksanaan program di tahun

berikutnya, agar dapat berjalan dengan lebih baik lagi.

“Ya itu udah, dari dokumentasinya, di kompulir, dilaporkan ke Kementerian oleh teman-teman Corcomm pusat. ..... Ada buku laporannya masing-masing kegiatan, ditujukan ke stakeholder terkait. Kalo misalnya program Bedah Rumah ya dikasihin ke Kodam, ya yang terkait dengan program itu.” (Andayani, wawancara tanggal 4 April 2017) “Jadi ya, temen-temen kita udah melaksanakan, mereka akan beri laporannya. Mereka bikin. Laporkan ke kita ke CDC. Nah ini nantinya antara tagihan dengan laporan harus match, bahwa di tagihan mengatakan sudah 100%, bener di lapangan juga dinyatakan sudah kondisi 100%. Laporan ini juga disertai foto, foto-foto di lapangan kayak apa. Nah ini laporan ini kita bendel jadi satu, yang kita laporkan ke Kementerian BUMN. Dari Telkom ke Kementerian, yang kita laporkan. Yang dilaporkan mencakup soal anggaran, plus dokumentasinya, hasilnya. Kalau sebetulnya kalau untuk laporan aktivitasnya, setiap saat ada di media. Itu mesti muncul di media. Itu sebagai evidence bahwa kita sudah melakukan itu memang. Nanti itu sebagai bahan evaluasi, tahun berikutnya harus lebih baik dari laporan itu.. Misalnya tahun kemarin kita bangun 50 MCK, mungkin sekarang 150, melihat antusiasme daripada masyarakat.. Bahan evaluasi lah itu istilahnya.” (Ardiwinata, wawancara tanggal 4 April 2017)

Page 40: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

86

Universitas Kristen Petra

Gambar 4.8., 4.9., 4.10. Buku Laporan Kegiatan Bedah Rumah Veteran Sumber: Arsip Public Relations Telkom Regional V, 2017

Page 41: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

87

Universitas Kristen Petra

Output yang diharapkan oleh Telkom melalui pelaksanaan Program

“BUMN Hadir untuk Negeri” 2016 ini adalah bahwa masyarakat atau publik

semakin mengerti keberadaan Telkom, yang pada akhirnya nanti akan

meningkatkan harga saham Telkom sendiri. Selain itu, aspek 3P (profit-people-

planet) yang menjadi landasan pelaksanaan program ini juga diharapkan dapat

tercapai. Mulai dari aspek ekonomi atau profit, dimana melalui program ini

Telkom dapat membantu meningkatkan dan memperbaiki taraf hidup masyarakat.

Lalu dari aspek sosial atau people, Telkom dapat memperbaiki struktur sosial

masyarakat, dan dari aspek lingkungan atau planet, Telkom juga berkewajiban

untuk menjaga dan turut serta memperbaiki kondisi lingkungan sekitar. Menurut

Ivone sebagai PR, output ini pasti tercapai, berdasarkan 6 message penting yang

dipegang untuk meningkatkan value dan reputasi perusahaan, mulai dari good

product and service, financial performance, strong vision and mission leadership,

hingga good CSR. Sedangkan menurut Dadi sebagai Manajer CDC, untuk

pelaksanaan program tahun 2016 ini masih ada aspek-aspek tertentu yang kurang

tercapai, namun dengan persentase yang kecil.

“Ya itu loh, keberadaan Telkom itu orang ngerti, imbasnya nanti kan ujung-ujungnya ke peningkatan harga saham Telkom. Tercapai pasti. Karena kan salah satu dari, kalau kamu belajar ilmu PR itu kan ada 6 message penting yang harus dipegang untuk menaikkan value dan reputasi perusahaan. Ada dari good product and service, ada dari financial performance, ada dari strong vision and mission leadership¸ terus ada good CSR.. Itu adalah 6 rumus untuk meningkatkan value dan reputasi perusahaan. Itu yang tidak bisa dibantah gitu lho. Visi misi leader-nya bagus, tapi performansi keuangannya jelek, nggak bisa.. Nggak mendukung. Kita kan selalu kasih tuh, tiap 3 bulan ke publik, performansi keuangan Telkom, labanya berapa, dan lain-lain. Di website ada, ke media kita share. Terus kemudian good product and service, IndiHome naik terus pelanggannya, terus servisnya bagus. Termasuk itu tadi, good CSR. Kalau itu semua sudah tercapai, otomatis kan itu akan terbaca sendiri oleh investor. Saham Telkom naik, itu kan artinya sentimen positifnya investor itu lagi bagus, karena saham Telkom lagi naik terus.” (Andayani, wawancara tanggal 4 April 2017) “Ada sebetulnya ada 3 ini, yang tadi. Ekonomi, meningkatkan memperbaiki taraf hidup masyarakat, dari program kemitraan, bantuan modal, pembinaan, dan lain-lain. Dari sisi sosial, ini juga memperbaiki struktur sosial yang ada di masyarakat, artinya kita punya kewajiban juga, membantu masyarakat-masyarakat yang memang memerlukan bantuan. Yang ketiga lingkungan, kita berkewajiban juga, dalam hal ini,

Page 42: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

88

Universitas Kristen Petra

menjaga atau turut serta memperbaiki kondisi lingkungan yang ada, misalnya pembuangan air, MCK, yang tadinya mereka bebas dimana aja setelah ada MCK harus disana, terus mungkin juga sarana ibadah, pendidikan. Rumusnya disana ada 3, kembali ke 3 faktor, ekonomi, sosial, lingkungan. Tapi untuk yang tahun 2016 ini, ada aspek-aspek tertentu yang mungkin kurang tercapai. Sebetulnya dari hasil pantauan itu gini, setelah bantuan itu kita berikan, itu kan kita serahkan ke masyarakat, ke lurah, camat, atau kepala desa. Nah berikutnya itu, ada juga yang tidak diurus, yang tidak terawat. Contohnya gini, bantuan kita memberikan modal untuk mantan atlit, katakan. Setelah 6 bulan kita lihat lagi, ternyata modalnya yang dulu itu udah nggak ada. Artinya kalau dia dikasih warung, warungnya habis dipake sendiri nggak jualan lagi. Ada yang begitu.. Tapi kalo untuk komunitas, biasanya terjaga. Misalnya MCK, itu kan komunitas tuh, saling menjaga. Tapi kalo yang ke individu itu biasanya ini yang susah. Kalo komunitas lebih mudah. Misalnya kita berikan perangkat BLC di SMA pedalaman, itu dijaga betul. Mungkin karena banyak ya yang bertanggung jawab gitu ya, yang merasa ikut memiliki. Tapi kalo kita berikan bantuan ke perorangan, ini yang kadang-kadang kurang diharapkan. Dikasih mesin jahit, mesin jahitnya kesana udah nggak ada, dijual.. Ya gitu-gitu. Tapi minimal, dari 100% apa yang kita berikan, minimal 80 itu udah tercapai itu udah syukur. Nggak perfect 100 tapi ya ada angka-angka toleransinya. Kalau kemarin pelaksanaan berhasil banget, walaupun ada yang ini, cuman kan persentasenya kecil.” (Ardiwinata, wawancara tanggal 4 April 2017)

4.4.3. Peran Public Relations (PR) dan Community Development Center

(CDC) Telkom Regional V dalam Program “BUMN Hadir untuk

Negeri” 2016

Secara lingkup keseluruhan program, pihak dari Telkom Regional V

yang paling berperan adalah unit Public Relations (PR) dan unit Community

Development Center (CDC) Telkom Area 5. Dalam program “BUMN Hadir

untuk Negeri” tahun 2016, Ivone Andayani sebagai PR Telkom Regional V

berperan menjadi mediator, serta juga berperan dalam melakukan tindakan

ekspose, dan peliputan atau dokumentasi. Sebagai mediator, PR menjadi

‘jembatan’ yang menghubungkan Telkom dengan stakeholder-stakeholder terkait.

Misalnya mulai dari pembentukan satgas, lalu menyiapkan satu grup diskusi dan

membantu mengaturkan waktu untuk melakukan koordinasi antara satu sama lain.

Untuk tindakan ekspose, PR mengirimkan release ke media-media agar

pelaksanaan program bisa diberitakan melalui media-media tersebut. Namun PR

harus berhati-hati dalam pemilihan media yang akan dikirimi release, supaya

jangan sampai nantinya pemberitaan yang dimuat justru menjadi boomerang bagi

Page 43: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

89

Universitas Kristen Petra

Telkom sendiri. Untuk peliputan dan dokumentasi, PR mengirimkan staf ke lokasi

pelaksanaan program untuk meliput dan mendokumentasikan. Hasilnya kemudian

akan digunakan sebagai arsip dokumentasi internal maupun sebagai pelengkap

release yang akan dikirimkan ke media-media. Hasil liputan dan dokumentasi

juga akan digunakan sebagai report pelaksanaan program ke Kementerian

BUMN. Peran PR dalam program ini bertujuan agar manfaat program bisa

dirasakan oleh penerimanya, dan program tersebut juga dapat ter-ekspose dan ter-

report dengan baik.

“Sebagai mediator bisa, karena PR itu Public Relations kan, jadi sebagai mediator itu menyambungkan beberapa atau jadi jembatan. Kayak misalnya nih, PR Telkom itu punya forum Humas BUMN, sedangkan yang ditunjuk untuk pelaksanaan program misalnya program elektrifikasi, ini kan unit di tempatku yang dia harus berhubungan dengan PLN daerah sana, gak kenal sama sekali, gak tau nih misalnya harus berhubungan dengan siapa dulu. Tapi kan kalau PR, karena dia Public Relations, dia pasti paling tidak itu punya relation dengan Humas-nya sana. Ya kan.. Akhirnya yang menyambungkan ini, oke, ini dengan ini, silahkan.. Itu pertama. Kedua, ya itu tadi, ekspose. Tapi ya ekspose itu ya kayak tadi itu, ekspose-nya musti kita pilih bener, jangan sampai itu akan jadi bumerang bagi Telkom juga ke depan.. Peliputan, dokumentasi, ekspose, kayak gitu-gitu. Itu akan ada step by step dari kita, mulai dari pembentukan satgas, mungkin ya menyiapkan satu grup diskusi sendiri, terus kemudian mengatur waktu untuk koordinasi misalnya telco. “oke, kita kalau gitu kenalan-kenalan sudah di awal, kita akan telco mungkin di tiap hari apa di jam berapa..” (mengatur waktu untuk berkoordinasi). Untuk peran ekspose ya kita kirim release ke media. Untuk peliputan, kita tinggal kirim staf aja untuk bertugas kesana meliput kegiatannya. Karena peliputan kan ada 2 macem, ada buat dokumentasi internal ada yang buat eksternal buat ekspose release tadi. Ada yang buat report ke Kementerian. Tujuannya biar kegiatan itu, pertama manfaatnya terasa dan manfaat itu dirasakan oleh penerima, dan tentu ter-ekspose dan ter-report dengan baik.” (Andayani, wawancara tanggal 4 April 2017)

Page 44: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

90

Universitas Kristen Petra

Gambar 4.11. Salah Satu Pemberitaan di Media sebagai Hasil dari Peran Ekspose PR

Sumber: www.antarajatim.com, diakses 15 Oktober 2016

Gambar 4.12. Hasil Liputan dan Dokumentasi dari PR di Portal Internal Karyawan Telkom

Sumber: Portal Internal Telkom, 2016

Page 45: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

91

Universitas Kristen Petra

Gambar 4.13. Public Relations Telkom Regional V ketika Menjalankan Perannya sebagai Mediator dengan Kodam V/Brawijaya

Sumber: Arsip Public Relations Telkom Regional V, 2017

Bila PR lebih banyak berperan dalam aspek relasi dengan para

stakeholders terkait program, CDC lebih banyak berperan dalam pendanaan dan

pemantauan pelaksanaan program secara teknis di lapangan. Bisa dikatakan

bahwa CDC berperan sebagai koordinator untuk seluruh aktivitas program terkait

pendanaannya. Selain itu, CDC juga berperan dalam regulasi pelaksanaan

kegiatan secara administratif dan melakukan kontrol terhadap pelaksanaan

masing-masing aktivitas. Sebagai koordinator pendanaan program, CDC

menerima hasil survey dan rencana anggaran yang dibuat oleh satgas terkait, lalu

membuatkan justifikasi anggaran yang disetujui. Realisasi anggaran di lapangan

harus sesuai dengan justifikasi itu, kecuali apabila ada hal-hal diluar perkiraan

yang terjadi. Selama pelaksanaan program, CDC juga langsung datang ke lokasi

pelaksanaan untuk melakukan kontrol dan pemantauan. Peran CDC dalam

program ini bertujuan untuk menyesuaikan antara mandat program dari

Kementerian dengan pelaksanaannya di lapangan. Jadi jangan sampai ada gap

antara rencana dari Kementerian dengan realisasinya di lapangan.

“CDC itu yang koordinator, untuk seluruh aktivitas. Dalam arti koordinator itu dalam hal scoop-nya dalam arti koordinator itu semua bantuan yang diberikan, dana berasal dari dana CDC. Sehingga dia

Page 46: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

92

Universitas Kristen Petra

berperan sebagai koordinator untuk seluruh aktivitas, masalah pendanaannya. Itu yang pertama. Yang kedua, mungkin juga masalah regulasi pelaksanaan kegiatan, di CDC tentang comply-nya. Kalo ada comply masalah surat-menyuratnya, kelengkapan administrasi, secara administratif itu di CDC. Lalu kontrol terhadap aktivitas. Dipantau, bahwa itu betul dilaksanakan oleh tim satgas yang ditunjuk, kita pantau kita laporkan, sampai pada saatnya secara sistem itu bisa dilaporkan 100% sukses dari sisi fisik maupun administrasi. Nah itu dari peran besar kita penyediaan dana, kemudian aktivitas yang diusulkan oleh rekan-rekan di satgas itu, hasil survey dan lain-lain itu kita evaluasi, kita buatkan semacam justifikasi kebutuhan anggarannya, per kegiatan. Nah itu yang menjadi kunci ketika temen-temen di lapangan melakukan aktivitas. Tidak boleh keluar daripada justifikasi yang sudah dibuat. ..... Kecuali ada perubahan akibat, misalnya perubahan ekonomi yang signifikan, tiba-tiba dollar misalnya naik. Nah itu misalnya kan.. Tapi selama nggak ada apa-apa ya tetep begitu.. Kita juga langsung datang ke lokasi pelaksanaannya untuk ngontrol dan mantau. Tujuannya adalah untuk menyesuaikan antara program yang datang dari Kementerian, dengan kondisi di lapangan yang sebagai eksekutornya di lapangan ini sesuai dengan program dari Kementerian. Intinya kita kontrol apa, agar program yang ada dari Kementerian itu dengan kenyataan hasil itu harus sama. Kita potret tiap saat, tiap minggu, tiap hari itu kita pantau. Jangan sampai dari Kementerian itu X, di lapangan X-1. Nah itu nggak boleh. ..... Nah peran kita CDC itu adalah jangan sampai ada gap antara plan sama realisasinya yang ada di lapangan, meminimalisasi itu.” (Ardiwinata, wawancara tanggal 4 April 2017)

4.4.4. Latar Belakang Penyusunan Strategi Komunikasi dalam Program

“BUMN Hadir untuk Negeri” 2016 oleh PR Telkom Regional V

Prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan Good Corporate

Citizenship (GCC) serta triple bottom line (Profit-People-Planet) yang dijadikan

Telkom Group sebagai landasan dan tujuan pelaksanaan Telkom CSR itu pulalah

yang melandasi penyusunan strategi komunikasi oleh Public Relations Telkom

Regional V dalam program-program CSR-nya, termasuk dalam Program CSR

“BUMN Hadir untuk Negeri” tahun 2016.

“Betul, salah satunya itu, betul. Untuk menjalankan peran Telkom untuk GCG dan GCC. Di bawahnya GCC kan sebuah perusahaan harus menjalankan praktik itu.” (Andayani, wawancara tanggal 4 April 2017)

Penyusunan strategi komunikasi oleh PR Telkom Regional V ini mulai

dilakukan ketika satgas dibentuk, setelah Telkom Regional V mendapatkan

Page 47: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

93

Universitas Kristen Petra

informasi dari Kementerian BUMN melalui corporate, yaitu sekitar satu bulan

sebelum pelaksanaan program.

“Begitu kita bentuk satgas, begitu ditunjuk tim PIC-PIC nya. Masing-masing program kan ada penunjukan PIC-nya itu. Tergantung kapan informasi yang kita dapat dari Kementerian. Dari Kementerian turun ke corporate, dari corporate turun ke kita. Yang 2016 kemarin ini mepet waktunya, sebulan sebelumnya baru dikasih tahu. Bulan Juli itu.” (Andayani, wawancara tanggal 8 Mei 2017)

Waktu yang diperlukan PR untuk menyusun strategi komunikasi ini yaitu

sekitar 1 minggu, namun strategi yang telah disusun tersebut bersifat fleksibel dan

dapat berubah-ubah sesuai dengan realita yang dihadapi.

“Jadi gini, misal dulu aku nyusun ini seminggu ya, tapi seiring dengan berjalannya waktu, itu akhirnya bisa fleksibel dan berubah-ubah sesuai dengan realita yang dihadapi di lapangan. Misalnya, dulu aku berpikir kalau community itu masuk kuadran 3 aja, tapi kemudian ternyata community itu ada macem-macem, ada yang besar, dan yang lain. Fleksibel sesuai dengan realitanya ya.” (Andayani, wawancara tanggal 8 Mei 2017)

4.4.5. Aspek 5M (Message, Method, Media, Man, dan Measurement)

sebagai Prinsip Strategi Komunikasi yang Digunakan PR Telkom

Regional V dalam Program “BUMN Hadir untuk Negeri” 2016

Seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya, salah satu peran PR dalam

program “BUMN Hadir untuk Negeri” tahun 2016 adalah menjadi mediator, yaitu

menjadi ‘jembatan’ yang menghubungkan Telkom dengan stakeholder-

stakeholder terkait. Menurut Ivone Andayani sebagai PR Telkom Regional V,

stakeholder adalah publik, baik yang sedang berhubungan, belum berhubungan,

bahkan yang tidak berhubungan dengan produk maupun layanan perusahaan.

“Stakeholder ya berarti adalah publik yang berhubungan atau bahkan juga tidak atau belum berhubungan dengan produk dan layanan Telkom.” (Andayani, wawancara tanggal 4 April 2017)

Dalam menjalankan perannya sebagai mediator yang menghubungkan

Telkom dengan stakeholder-stakeholder terkait, PR perlu menjalin relationship

dengan para stakeholder, sekaligus menyusun sebuah strategi komunikasi yang

tepat dan efektif untuk mengomunikasikan program “BUMN Hadir untuk Negeri”

ini sehingga dapat diterima dengan baik oleh stakeholder-stakeholder terkait.

Page 48: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

94

Universitas Kristen Petra

Stakeholders yang menjadi target utama dari tindakan komunikasi yang dilakukan

oleh PR Telkom Regional V antara lain adalah Board of Directors (BoD) PT

Telkom Indonesia, Kementerian BUMN, BUMN-BUMN lain, Pemerintah

(terutama Pemerintah Daerah setempat), media setempat, masyarakat terkait, serta

karyawan internal Telkom sendiri. Namun tidak menutup kemungkinan bila PR

Telkom Regional V juga melakukan tindakan komunikasi pada stakeholders

lainnya kalau memang diperlukan.

“Stakeholders utamanya adalah BoD, Kementerian BUMN, BUMN lain, Government (Pemda), media setempat, masyarakat terkait, karyawan internal Telkom.” (Andayani, wawancara tanggal 28 April 2017)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cara yang digunakan PR

Telkom untuk menjalin hubungan dengan stakeholders-nya ada beragam,

tergantung pada seberapa tinggi level of power-nya dan seberapa besar level of

interest-nya. Level of power berarti seberapa besar pengaruh yang dimiliki oleh

stakeholder tersebut dalam menggerakkan persepsi masyarakat atau dalam

pengambilan sebuah keputusan. Level of interest berarti seberapa besar

ketertarikan yang dimiliki oleh stakeholder tersebut terhadap produk maupun

layanan Telkom, maupun terhadap Program “BUMN Hadir untuk Negeri” 2016.

Berdasarkan level of power dan level of interest-nya, para stakeholders Telkom

secara keseluruhan dapat dipetakan seperti bagan berikut ini:

Page 49: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

95

Universitas Kristen Petra

Strategi komunikasi yang disusun oleh Ivone Andayani selaku PR

Telkom Regional V untuk mengomunikasikan mengenai Program “BUMN Hadir

untuk Negeri” 2016 kepada para stakeholders berlandaskan pada sebuah prinsip,

yang disebut Ivone sebagai “aspek 5M”, yaitu Message, Method, Media, Man,

dan Measurement.

“Komunikasi yang disampaikan hendaknya selalu melihat aspek 5M: Message, Method, Media, Man, and Measurement. Jadi, apa Message nya, disampaikan oleh siapa (Man), dengan Metode apa, melalui Media apa, dan ada Measurement-nya.” (Andayani, wawancara tanggal 28 April 2017)

Berikut peneliti akan menjabarkan masing-masing hasil temuan data dari

kelima aspek tersebut.

4.4.5.1. Message (Pesan yang ingin Disampaikan)

Pesan yang akan disampaikan oleh komunikator di masing-

masing aktivitas program sudah tertera di guidance dari corporate dan

CDC Telkom untuk masing-masing kegiatan. Guidance tersebut pada

intinya kurang lebih berisikan tentang latar belakang program dan tujuan

Bagan 4.2. Pemetaan Stakeholder Telkom Regional V

Sumber: Olahan Peneliti, 2017

Page 50: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

96

Universitas Kristen Petra

pelaksanaan program. Selain itu komunikator dari Telkom juga berusaha

mendekati masing-masing stakeholder untuk diajak kerjasama dengan

menjelaskan pada mereka, benefit atau keuntungan seperti apa yang

mereka masing-masing bisa dapatkan dengan turut terlibat dalam

kegiatan tersebut, serta support atau bantuan seperti apa yang dibutuhkan

oleh Telkom dari mereka untuk pelaksanaan masing-masing kegiatannya.

“Ini kan sesuai dengan acaranya dan mapping stakeholder-nya. Masing-masing kegiatan sudah ada guidance-nya, intinya ya semua membicarakan tentang latar belakang program, tujuan pelaksanaan programnya itu apa, lalu benefit-nya untuk mereka masing-masing kayak gimana, dan support seperti apa yang kita butuhkan dari mereka untuk masing-masing kegiatan itu. Yang bikin guidance program ini, itu dari CDC Telkom. Draft MoU-nya itu sudah dibikin dari kantor pusat, jadi kita ketemu itu tinggal bilang apa yang mau kita lakukan, lalu minta dia menandatangani draft MoU-nya itu. Jadi tinggal ngomong berdasarkan guidance-nya itu aja. Misalnya "Ini adalah program dari Kementerian, dan kami ditunjuk untuk ini, sebagai pelaksana di daerah ini, dan TOR-nya seperti ini." itu sudah ada semua.” (Andayani, wawancara tanggal 8 Mei 2017)

Jenis bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan

masing-masing stakeholder tidak bisa disamakan. Untuk stakeholders

yang termasuk dalam kuadran 1 (memiliki level of power dan level of

interest tinggi) dan kuadran 3 (memiliki level of power tinggi dan level of

interest rendah), jenis bahasa yang digunakan adalah bahasa formal dan

dilakukan secara lisan. Sedangkan untuk stakeholders yang termasuk

dalam kuadran 2 (memiliki level of power rendah dan level of interest

tinggi) dan kuadran 4 (memiliki level of power dan level of interest

rendah), jenis bahasa yang digunakan kebanyakan adalah bahasa non

formal dan kebanyakan dilakukan secara tertulis. Jenis bahasa yang

digunakan ini tergantung pada tipe masing-masing stakeholders, konteks

lingkungan sekitar yang berlaku (suasana, protokoler, birokrasi), dan

juga terkait dengan media/saluran yang digunakan untuk berkomunikasi

pada stakeholders di masing-masing kuadran, yang akan dijabarkan lebih

lanjut pada bagian Media.

“Untuk stakeholder yang termasuk di kuadran 1 dan 3, bahasanya

Page 51: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

97

Universitas Kristen Petra

pakai bahasa lisan formal, karena metodenya semua face-to-face. Kalau untuk yang di kuadran 2 dan 4 kebanyakan pakai bahasa tertulis karena pakai mass communication. Itu kan komunikasi yang nggak khusus, semua orang boleh tau. jadi pesannya bisa iklan, promo, dan lain-lain. Ini yang di kuadran 2 dan 4 bisa aja bahasanya nggak formal. Kalo kita ngomongnya sama anak sekolah, gimana coba? Sama masyarakat juga bahasanya juga nggak formal. Promo ini lho bisa lewat bahasanya juga nggak formal. Promo ini lho bisa lewat youtube, bisa lewat macem-macem kan sosial media. Intinya itu selain tergantung dengan tipe orangnya, juga tergantung dengan suasana, atau protokoler dan birokrasi yang berlaku.” (Andayani, wawancara tanggal 8 Mei 2017)

4.4.5.2. Method (Metode Penyampaian)

Metode komunikasi yang digunakan untuk berkomunikasi

dengan masing-masing stakeholder terkait tergantung pada level of

power dan level of interest yang dimiliki stakeholder tersebut.

“Untuk cara menjalin hubungan, itu tergantung siapa komunitasnya atau stakeholdernya, seberapa besar level of power dan level of interestnya, dan bisa melalui offline atau just online.” (Andayani, wawancara tanggal 28 April 2017)

Stakeholders dengan level of power dan level of interest yang

sama-sama tinggi, ditempatkan di kuadran 1, yang juga berarti mendapat

prioritas komunikasi yang pertama atau yang paling penting. Metode

yang biasa digunakan PR Telkom Regional V untuk berkomunikasi

dengan stakeholders di kuadran 1 ini adalah dengan melakukan forum,

dialog, focus group discussion (FGD), dan sejenisnya. Misalnya untuk

berkomunikasi dengan karyawan internal, untuk keseluruhan karyawan

biasanya digunakan metode forum yang disebut sebagai sharing session,

sedangkan untuk karyawan setingkat manager ke atas biasanya

digunakan metode FGD yang dinamakan Rapim Raiders setiap 3 bulan

sekali. Lalu untuk berkomunikasi dengan investor biasanya cukup

melalui press release yang langsung dikirimkan oleh kantor pusat

Telkom. Untuk berkomunikasi dengan pemerintah, biasanya digunakan

metode dialog atau FGD (Andayani, wawancara tanggal 28 April 2017).

Page 52: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

98

Universitas Kristen Petra

Gambar 4.14. Sharing Session Sumber: Arsip Public Relations Telkom Regional V, 2017

Gambar 4.15. Rapim Raiders Sumber: Arsip Public Relations Telkom Regional V, 2017

Page 53: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

99

Universitas Kristen Petra

Gambar 4.16. FGD dengan Pemerintah (Walikota Surabaya) Sumber: Arsip Public Relations Telkom Regional V, 2017

Stakeholders dengan level of power rendah namun memiliki

level of interest yang tinggi ditempatkan di kuadran 2. Metode yang biasa

digunakan PR untuk berkomunikasi dengan mereka adalah melalui iklan

promosi, newsletter, atau gathering (biasanya untuk pelanggan-

pelanggan yang loyal saja). Kemudian stakeholders dengan level of

power tinggi namun level of interest-nya rendah ditempatkan di kuadran

3. Metode yang biasa digunakan untuk berkomunikasi dengan mereka

adalah dengan melakukan visiting. Terakhir, stakeholders yang memiliki

level of power dan level of interest yang sama-sama rendah ditempatkan

di kuadran 4, yang berarti tidak terlalu diprioritaskan oleh PR, salah

satunya seperti masyarakat yang bukan pelanggan Telkom. Metode

komunikasi yang biasa digunakan adalah hanya dengan memberikan

sponsorship atau bantuan-bantuan/hibah sosial.

Apabila terjadi hal-hal yang diluar perkiraan dan mendesak, PR

akan langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait melalui

telepon atau secara online melalui Whats App maupun Telegram.

Sebenarnya untuk hal-hal seperti ini, ada prosedur paten yang sudah

pernah dibuat untuk menanganinya, namun prosedur tersebut tidak

pernah lagi dipakai karena sering terjadinya pergantian jabatan, struktur

organisasi, dan lain-lain yang membuat prosedur itu menjadi terabaikan

Page 54: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

100

Universitas Kristen Petra

atau terkesampingkan. Namun berdasarkan fakta di lapangan, apabila ada

hal-hal mendesak mengenai pelaksanaan program yang perlu segera

diputuskan, pihak Telkom Regional V hampir tidak pernah melakukan

koordinasi lagi dengan kelima BUMN lain yang bekerjasama dengan

Telkom, karena Telkom memang ditunjuk sebagai PIC penyelenggara

program atau pelaksana utama di wilayah Jawa Timur. Jadi bila terjadi

hal-hal yang diluar perkiraan, pihak Telkom sendiri yang akan langsung

mengatasi dan mengambil keputusan, tanpa perlu meminta persetujuan

BUMN lain. Pihak Telkom hanya akan memberikan informasi kepada

BUMN-BUMN tersebut bahwa ada perubahan yang terjadi.

“Ada dong.. Melakukan komunikasi dengan voice (call) atau data (online) jika pada saat yang sudah disepakati ada kejadian mendesak sehingga plan awal tidak jadi dilakukan. Sebetulnya ada SOP paten yang sudah dibuat untuk menangani hal-hal yang kemungkinan terjadi diluar perkiraan. Tapi akhir-akhir ini memang tidak pernah dipakai karena sering terjadi pergantian jabatan, struktur organisasi, dll. Jadi prosedur yang dulu pernah dibuat itu jadi sedikit terabaikan, atau terkesampingkan. ..... Tapi kalau ada perubahan rencana gitu, kita nggak perlu koordinasi sama 5 BUMN lain lagi, karena kemarin kita jadi pelaksana utama. Cuma perlu kerjasama dengan TNI untuk minta data lagi. 5 BUMN lain ikut urunan. Pasar murah juga, pertama lokasinya ini, ternyata setelah dipikir lagi kayaknya nggak bisa, jadi ganti lokasi karena rawan tawuran, tidak kondusif lingkungannya. Tapi kalau terjadi hal-hal kayak gitu, tidak susah mengatasi karena Telkom pelaksana utama, kalau ada apa-apa Telkom yang handle, Telkom yang ambil keputusan, gak repot minta persetujuan sana sini.” (Andayani, wawancara tanggal 8 Mei 2017)

Menurut Ivone, dengan adanya pemetaan stakeholders sesuai

level of power dan level of interest, pesan yang disampaikan oleh Telkom

memiliki peluang besar untuk dapat diterima oleh publik target sasaran

secara efektif. Hal ini dikarenakan dengan adanya pemetaan tersebut, PR

dapat menentukan metode penyampaian pesan yang sesuai dengan

masing-masing stakeholders. Sebelum menerapkan metode komunikasi

berdasarkan pemetaan yang ada, PR juga melakukan konfirmasi terlebih

dahulu untuk memastikan bahwa stakeholder yang dituju telah bersedia

dan siap untuk menerima pesan yang akan disampaikan (Andayani,

Page 55: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

101

Universitas Kristen Petra

wawancara tanggal 28 April 2017).

4.4.5.3. Media (Media/Saluran yang Digunakan)

Seperti metode komunikasi, media/saluran komunikasi yang

digunakan untuk berkomunikasi dengan masing-masing stakeholder

terkait juga tergantung pada level of power dan level of interest yang

dimiliki stakeholder tersebut. Untuk stakeholders yang ditempatkan di

kuadran 1 seperti BoD dan Pemerintah, kebanyakan tindakan komunikasi

dilakukan secara face-to-face atau tatap muka langsung. Kemudian

media yang biasa digunakan PR untuk berkomunikasi dengan

stakeholders di kuadran 2 adalah media massa dan media sosial, namun

untuk stakeholder-stakeholder tertentu seperti pelanggan yang loyal,

media yang digunakan bisa secara face-to-face juga. Untuk stakeholders

yang ada di kuadran 3, media yang digunakan PR untuk berkomunikasi

dengan mereka sama seperti yang digunakan di kuadran 1, yaitu secara

face-to-face. Terakhir, media yang digunakan PR untuk berkomunikasi

dengan stakeholders di kuadran 4 adalah media massa.

Jenis-jenis media/saluran komunikasi yang disebutkan tadi, baik

secara face-to-face maupun dengan media massa atau media sosial, itu

hanya digunakan oleh PR untuk menjalin hubungan komunikasi di tahap

awal saja, ketika masih belum mengenal satu sama lain secara dekat.

Ketika sudah mengenal lebih dekat, frekuensi pertemuan secara tatap

muka akan semakin berkurang, dan komunikasi selanjutnya akan lebih

banyak dilakukan melalui telepon, online messenger, dan media-media

lain.

“Untuk BoD, BUMN, Government, dan media kebanyakan secara face-to-face. Ya kita akan menyampaikan itu dengan tatap muka, menghadap langsung untuk menyampaikan bahwa kita ada program kayak gini gini gini.. Kalau sama BUMN lain kita punya grup. Kita bisa berkomunikasi lewat grup, atau kalau misalnya kita belum kenal, misalnya tiba-tiba digandengkan dengan BUMN yang kita belum deket di satu wilayah, otomatis kan ya pasti ada koordinasi dulu kan. Saling berkirim surat, janjian untuk ngobrol atau rapat, setelah itu kan baru di-follow up di grup. “Nanti berikutnya kita di grup aja ya ngobrolnya..” naah bisa kayak gitu. Atau mungkin rapat melalui telco, teleconference, atau

Page 56: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

102

Universitas Kristen Petra

video conference. Gitu-gitu, kalau fasilitas infrastrukturnya memadai. Dengan instansi terkait misalnya gini, komunikasinya pasti diawali kalau kita sudah deket, ya tinggal kita grouping aja.. Kita group atau kalau apa, kita telco.. Tinggal ngomongin lewat itu. Atau kalau misalnya belum, ya otomatis kan harus saling kenal dulu. Surat, pertemuan.. ..... Semakin minim frekuensi untuk harus tatap muka, kebanyakan lewat HP, telepon, dan media-media lain, karena toh kan masing-masing pasti juga punya kesibukan sendiri kan, nggak bisa tatap muka terus menerus. Dengan masyarakat menggunakan media massa.” (Andayani, wawancara tanggal 8 Mei 2017)

4.4.5.4. Man (Orang yang Menyampaikan)

Man, atau orang yang bertugas menyampaikan pesan, atau yang

bisa disebut sebagai komunikator dari pesan-pesan yang ingin

disampaikan oleh pihak Telkom, tidak dipilih oleh PR melainkan

ditunjuk langsung oleh corporate atau kantor pusat. Para komunikator ini

merupakan staf atau karyawan perusahaan Telkom setingkat SGM

(Senior General Manager) ke atas yang dipilih untuk menjadi PIC dari

masing-masing ke-14 kegiatan dalam program BUMN Hadir untuk

Negeri 2016. Selain sebagai PIC, mereka juga ditentukan sebagai

komunikator, karena dengan posisi mereka sebagai PIC, bisa dikatakan

bahwa mereka adalah orang-orang yang paling kredibel untuk menjadi

Man yang mengomunikasikan Message mengenai kegiatan yang mereka

handle sebagai PIC.

“Ya karena mereka yang jadi PIC-PIC masing-masing programnya, sesuai level dan kedudukan di organisasinya, atau pembagian peta peran yang sudah disepakati dengan corporate. Jadi bisa dikatakan mereka paling kredibel untuk jadi Man yang mengomunikasikan Message mengenai program tersebut. Yang menunjuk mereka sebagai PIC bukan PR tapi langsung dari corporate.” (Andayani, wawancara tanggal 28 April 2017)

Page 57: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

103

Universitas Kristen Petra

Bag

an 4

.3.

Str

uktu

r S

atua

n T

ugas

(S

atga

s) P

elak

sana

Pro

gram

“B

UM

N H

adir

unt

uk N

eger

i” 2

016

Sum

ber:

Ars

ip P

ubli

c R

elat

ions

Tel

kom

Reg

iona

l V

, 20

16

Page 58: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

104

Universitas Kristen Petra

Para PIC yang sekaligus juga memegang tanggung jawab

sebagai komunikator ini, dirasa oleh PR tidak perlu terlalu repot

dipersiapkan untuk membawakan pesan yang perlu disampaikan kepada

para stakeholder terkait. Hal ini dikarenakan para PIC ini sudah dibekali

guidance program yang dibuat oleh CDC Telkom dan draft MoU yang

dibuat oleh kantor pusat. Jadi, dalam mengomunikasikan kegiatannya

masing-masing, para PIC ini dapat menggunakan guidance program itu

sebagai pedoman mereka, lalu mereka tinggal meminta stakeholder yang

akan diajak kerjasama itu untuk menandatangani draft MoU.

“Biasanya, kalau kita mau bertemu seseorang, itu karena kita sudah pede bertemu orang itu karena kita sudah pegang guidance-nya itu lho, guidance programnya. Yang bikin guidance program ini, itu dari CDC Telkom. Draft MoU-nya itu sudah dibikin dari kantor pusat, jadi kita ketemu itu tinggal bilang apa yang mau kita lakukan, lalu minta dia menandatangani draft MoU-nya itu. Jadi tinggal ngomong berdasarkan guidance-nya itu aja. Misalnya "Ini adalah program dari Kementerian, dan kami ditunjuk untuk ini, sebagai pelaksana di daerah ini, dan TOR-nya seperti ini." itu sudah ada semua. Jadi nggak perlu susah-susah dipersiapkan kayak gimana gitu, sudah ada guidance-nya atau kayak SOP-nya gitu. Ada TOR-nya.” (Andayani, wawancara tanggal 8 Mei 2017)

4.4.5.5. Measurement (Cara Pengukuran)

Tindakan komunikasi yang dilakukan perlu diukur

keberhasilannya. Hasil dari sebuah program PR dapat berupa output,

outreach, dan outcome. Output yang dicapai dapat dilihat dari jumlah

pemberitaan mengenai program yang dimuat di media. Outreach yang

dicapai dapat dilihat dari oplah jumlah pembaca dari masing-masing

media yang memberitakan program untuk melihat seberapa luas

jangkauannya. Outcome yang dicapai dapat dilihat melalui keberhasilan

program dalam merubah kebiasaan, habit, atau lifestyle masyarakat yang

menjadi target sasaran program. Dalam konteks Program “BUMN Hadir

untuk Negeri” 2016, outcome yang diharapkan adalah adanya perubahan

image dan reputasi Telkom di mata masyarakat. Outcome ini baru dapat

terlihat dalam jangka waktu panjang.

“Jadi gini, campaign program PR itu tidak bisa dilihat hasilnya

Page 59: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

105

Universitas Kristen Petra

dalam jangka waktu pendek. Makanya pengukuran program itu dilakukan dalam jangka panjang kan. Berhasil tidaknya program di satu daerah itu lihat dari hasil jangka panjang, beda dengan orang marketing. ..... program PR itu ada output, ada outreach, ada outcome. Output-nya itu mungkin pada saat program itu dijalankan, media itu seberapa banyak memberitakan. Terus outreach-nya itu, untuk media yang meliput itu masing-masing oplah jumlah pembacanya berapa. Jadi outreach itu jumlah orangnya, jumlah pembacanya, jangkauannya. Terus kemudian yang ketiga adalah outcome-nya. Nah outcome-nya itu adalah apabila program itu berhasil merubah kebiasaan, habit, atau lifestyle orang disitu. Kalau dalam konteks program BUMN Hadir untuk Negeri, kita sih berharapnya perubahan image mereka terhadap Telkom. Jadi image dan reputasinya. Bagaimana mereka memandang Telkom kemudian.” (Andayani, wawancara tanggal 8 Mei 2017)

Hingga saat ini, PR Telkom Regional V belum optimal

melakukan peninjauan secara rutin terhadap perkembangan hasil yang

sudah terjadi di lapangan sebagai hasil dari tindakan komunikasi yang

dilakukan. Biasanya setiap minggu selalu dilakukan teleconference

dengan staf PIC pelaksana kegiatan yang ada di lapangan untuk meninjau

perkembangannya. Namun karena PR juga disibukkan dengan kegiatan-

kegiatan yang ada di kantor, sehingga akhirnya rutinitas peninjauan

tersebut jadi terabaikan dan terkesampingkan.

“Saat ini belum optimal dilakukan. Karena kita kan gini, setiap minggu itu, mestinya kan kita itu udah ada telco (teleconference) kan, dengan temen-temen kita yang ada disana, yang lagi ngawal program disana. Tapi ya karena kayak gini ini lho, kesibukan disini yang ini banget, akhirnya itu terabaikan, terkesampingkan. Jadi kita mengutamakan mana yang lebih prioritas dulu.” (Andayani, wawancara tanggal 8 Mei 2017)

Sementara ini untuk program “BUMN Hadir untuk Negeri”

tahun 2016 juga belum dilakukan evaluasi atau pengukuran. PR berniat

untuk menggandeng lembaga independen dari luar untuk melakukan

survey evaluasi program, karena minimnya resource dari Telkom sendiri

untuk melakukannya sendiri. PR pasti akan terlibat dalam proses evaluasi

tersebut, bersama lembaga survey yang digandengnya. Evaluasi yang

akan dilakukan nantinya juga bisa menyangkut mengenai apakah strategi

Page 60: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

106

Universitas Kristen Petra

yang dilakukan sudah tepat sasaran, efisien, dan tepat budget.

“Belum pernah diukur, belum sempat melakukan pengukuran dari program yang lalu. Nah itu lho, harus ada lembaga independen dari luar yang melakukan survey. Kalian kayak dari mahasiswa gitu, survey. Bisnis Telkom bukan untuk itu, bukan untuk melakukan survey sampai sedetail itu. Aku melakukan bisnis disini. Jadi mustinya ada pihak lain yang melakukan itu. Untuk yang tahun 2016 belum dilakukan evaluasi. Evaluasi bisa menyangkut : apakah strategi tersebut tepat sasaran, efisien, dan tepat budget. PR pasti selalu ada di dalamnya, dan lembaga luar yang kita gandeng untuk melakukan survey evaluasi.” (Andayani, wawancara tanggal 8 Mei 2017)

Intinya, PR ingin mencapai komunikasi yang tepat sasaran, tepat

budget, efisien, dan outcome-nya tetap tercapai dengan mengedepankan

prinsip 5M (Message, Method, Media, Man, Measurement). Apabila

nantinya proses evaluasi telah dilakukan, PR berniat melakukan

perbaikan. Pertama dengan memetakan 5M terlebih dahulu, dan

khususnya untuk aspek Media, harus menggunakan media yang tepat

sasaran dan tepat budget. Media yang tepat sasaran, maksudnya adalah

media-media yang ada di wilayah lokasi pelaksanaan program. Untuk

media yang tepat budget, perlu mencari media komunikasi yang tidak

mahal, bahkan bisa dengan cara melakukan pendekatan kepada

stakeholders yang ada di kuadran 1 seperti pemerintah setempat, agar

mereka mendukung pelaksanaan program dengan cara membantu

mempromosikan program, sehingga PR tidak perlu mengeluarkan biaya

untuk membuat iklan dan sejenisnya.

“Melakukan perbaikan dong. Yang pasti harus memetakan 5M-nya dulu kan, saat ini itu kita mau campaign tentang apa sih. Nah untuk medianya, harus tepat sasaran dan tepat budget kan, kalo kita misalnya milih media nih, kita cari yang budget-nya gak usah gede-gede. Jadi yang biar efektif di sisi itu. Itu lihat dari sisi pemilihan aja. Kalau dalam program BUMN Hadir untuk Negeri, ya kalo tepat sasaran ya sasarannya pasti di wilayah itu kan. Media-media yang ada di wilayah situ. Tepat budget, cari media komunikasi yang tidak terlalu mahal. Atau sebenarnya yang paling bagus, aku dulu pernah bikin program di Banyuwangi, ketika kita mendekati kepala daerahnya, kepala daerahnya itu bisa jadi endorser dari produk kita. Secara tidak langsung, dia itu mempromosikan produknya kita. Itu sebenarnya campaign yang

Page 61: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

107

Universitas Kristen Petra

efektif, ada orang lain sebagai endorser yang menginfokan produk kita keluar. Jadi gak usah kita keluar biaya iklan, itu salah satunya. Kita menggunakan pendekatan ke orang-orang di daerah terkait, utamanya ke orang-orang yang ada di kuadran 1 kayak public opinion leader, government, gitu-gitu deh. Jadi kita melakukan komunikasi dengan mereka supaya mereka secara tidak langsung mendukung program ini dengan cara membantu mempromosikan gitu.” (Andayani, wawancara tanggal 8 Mei 2017)

Untuk mengukur respon masyarakat terhadap pelaksanaan

Program “BUMN Hadir untuk Negeri” tahun 2016 ini, PR memilih

beberapa sampling dari pihak-pihak terkait, terutama dari masyarakat,

mengambil video testimoni mereka, dan hasilnya positif.

“Ini kita sampling, dengan apa cara sampling-nya, dengan minta testimoni. Yang kemarin Stephanie bantu videokan itu.. Ini jelas sudah valid, karena apa, ini sudah ada dokumentasinya dalam bentuk testimoni. Responnya terima kasih, baik, kayak gini gini gini.. Yang dapet hadiah seneng, yang dapet hadiah motor itu.. Terus yang aku ajak ke wawancara bapak-bapak itu.. Itu adalah respon yang sudah bener-bener terdokumentasi, udah nggak bisa dibantah.” (Andayani, wawancara tanggal 8 Mei 2017)

Gambar 4.17. Video Testimoni Penerima Bedah Rumah Veteran

Sumber: Arsip Public Relations Telkom Regional V, 2017

Page 62: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

108

Universitas Kristen Petra

Respon positif lain yang muncul dari masyarakat juga dapat

dilihat dari antusiasme masyarakat terhadap bantuan-bantuan yang

diberikan. Setiap kali dilakukan acara peresmian bantuan, masyarakat

selalu datang berbondong-bondong untuk menghadirinya.

“Luar biasa. Karena itu kita bisa lihat setiap ada peresmian, itu kan masyarakat langsung datang berbondong-bondong begitu. ..... Nah itu, melihat antusiasme masyarakat terhadap bantuan kita.” (Ardiwinata, wawancara tanggal 4 April 2017)

Gambar 4.18. Video Testimoni Penerima Pembinaan Mantan Atlet Nasional

Sumber: Arsip Public Relations Telkom Regional V, 2017

Page 63: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

109

Universitas Kristen Petra

Gambar 4.19. Antusiasme Masyarakat di Peresmian Bantuan Sarana Air Bersih & MCK

Sumber: Arsip Public Relations Telkom Regional V, 2017

Untuk menindaklanjuti hubungan yang telah terjalin dengan

para stakeholders, PR berusaha menggandeng mereka untuk bekerjasama

lebih jauh dengan Telkom, dan harapannya agar pada akhirnya mereka

bisa sampai menjadi pelanggan Telkom juga. Arahnya tetap kembali ke

bisnis Telkom.

“Ya itu, kita berusaha menggandeng mereka lebih jauh, kalau bisa ya sampai jadi pelanggan Telkom juga. Sesuai plan. Government terkait itu, sama orang-orang yang terkait itu, itu nantinya akan digandeng kerjasama, nggak tau itu jadi pelanggan atau apa. Jadi arahnya tetap ke bisnis Telkom. Trus kemudian untuk tau seberapa besar image dan reputasi Telkom itu, mustinya kita gandeng orang-orang yang bikin survey-survey itu, untuk evaluasi. Makanya kan kubilang, after event itu kita berharap apa sih, hubungan kita dengan yang tadi itu jangan putus. Tapi bagaimana kemudian mereka ini tau, kalo Telkom ini menyediakan gini gini gini ya, akhirnya mereka jadi pelanggan. Gitu lho, arahnya akhirnya itu ke situ.” (Andayani, wawancara tanggal 8 Mei 2017)

Penerapan kelima aspek ini, mulai dari Message, Method, Media, Man,

hingga Measurement terhadap masing-masing kuadran dari pemetaan (mapping)

para stakeholders Telkom secara ringkas dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 64: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

110

Universitas Kristen Petra

Tabel 4.2. Aplikasi Strategi 5M untuk Masing-masing Kuadran Stakeholders

Message Method Media Man Measurement

Kuadran 1 Latar belakang program, Tujuan pelaksanaan program, Benefit untuk mereka, Support yang diperlukan dari mereka

Forum, dialog, FGD

Face to face PIC masing-masing kegiatan dalam Program BUMN Hadir untuk Negeri 2016

Output, Outreach, Outcome. Mengukur apakah strategi sudah tepat sasaran, efisien, dan tepat budget

Kuadran 2 Iklan promosi,

newsletter, gathering

Media massa, media sosial

Kuadran 3 Visiting Face to face

Kuadran 4 Sponsorship, bantuan/hibah

sosial Media massa

Sumber: Olahan Peneliti, 2017

Kemudian apabila diaplikasikan ke dalam sebuah model, strategi konsep

5M yang diterapkan sesuai stakeholders mapping Telkom Regional V dapat

digambarkan seperti berikut:

Bagan 4.4. Proses 5M terhadap Stakeholders

Sumber: Olahan Peneliti, 2017

Melalui strategi komunikasi yang dijalankan ini, PR ingin agar

keberadaan Telkom sebagai BUMN semakin dikenal dan diketahui publik,

terutama dalam program-program CSR-nya. PR ingin memberikan informasi ke

publik, bahwa Telkom juga menyisihkan sebagian dari keuntungan usahanya

untuk membantu masyarakat melalui program-program CSR tersebut.

“Yang ingin dicapai dari tindakan komunikasi ini adalah, kita ingin publik tahu keberadaan BUMN untuk membantu publik di program-program CSR. Jadi publik akan tahu, oh keberadaan Telkom ini sebagai BUMN seperti ini.. Ternyata selain Telkom itu punya target sendiri untuk perusahaannya, untuk pemerintah, tapi Telkom juga ternyata juga menyisihkan sebagian dari profit usahanya, itu yang dikembalikan ke publik sendiri untuk membantu masyarakat. Klunya adalah itu,

5M

Mapping

Method

Media Man Message

Audience (Stakeholders)

Measurement

Page 65: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

111

Universitas Kristen Petra

keberadaannya Telkom akan diketahui publik untuk program-program CSR.” (Andayani, wawancara tanggal 4 April 2017)

4.5. Analisis dan Interpretasi Data

Dalam pelaksanaan analisis dan interpretasi data, peneliti sekaligus

melakukan triangulasi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan triangulasi

sumber beserta triangulasi teori. Triangulasi dengan sumber berarti

membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang

diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif (Patton

dalam Moleong, 2014, p.330). Peneliti melakukan triangulasi sumber dengan

membandingkan hasil wawancara antara Ivone Andayani selaku Public Relations

Telkom Regional V dan Dadi Ahdyan Ardiwinata selaku Manager Community

Development Center (CDC) Area V, dengan Hanafy selaku Perwakilan BUMN

Pendamping (PT Boma Bisma Indra) dan Novi serta Ponimin selaku Perwakilan

Masyarakat Penerima Bantuan (Bedah Rumah Veteran). Triangulasi sumber juga

dilakukan peneliti dengan membandingkan hasil wawancara dengan hasil

pengamatan di lapangan, pengamatan terhadap dokumentasi dan data yang

diperoleh peneliti.

Sedangkan triangulasi teori (rival explanation) adalah pencarian tema atau

penjelasan banding. Hal ini dapat dilakukan dengan menyertakan usaha pencarian

cara lainnya untuk mengorganisasikan data yang barangkali mengarahkan pada

upaya penemuan penelitian lainnya. Secara logika dilakukan dengan jalan

memikirkan kemungkinan logis lainnya dan kemudian melihat apakah

kemungkinan-kemungkinan itu dapat ditunjang oleh data (Moleong, 2014, p.331).

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan triangulasi teori dengan cara

mencocokkan hasil wawancara yang diperoleh peneliti melalui wawancara

terhadap kedua informan utama yang telah ditetapkan, dengan teori dan tinjauan

pustaka yang peneliti peroleh dari buku literatur dan jurnal ilmiah yang terkait

dengan strategi komunikasi dan Corporate Social Responsibility (CSR).

Page 66: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

112

Universitas Kristen Petra

4.5.1. Penerimaan Mandat Pelaksanaan Program “BUMN Hadir untuk

Negeri” 2016 dari Kementerian BUMN

“BUMN Hadir untuk Negeri” adalah sebuah program sosial yang

dirancang oleh Kementerian BUMN, yang bertujuan untuk menciptakan kondisi

dan mendorong agar BUMN di Indonesia dapat memberikan sumbangan yang

terbaik bagi negeri dan rakyat Indonesia. Program ini adalah program sosial

tingkat nasional pertama yang melibatkan dan mensinergikan semua BUMN di

seluruh Indonesia (www.swa.co.id, diakses 19 September 2016).

Dilaksanakan secara serentak di 34 provinsi di seluruh tanah air, “BUMN

Hadir untuk Negeri” sesungguhnya adalah perwujudan praktis dari Gerakan

Nasional "Ayo Kerja" yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada

peringatan 70 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2015 lalu.

Berdasarkan kesuksesan pelaksanaan program tersebut di tahun 2015 dan

besarnya harapan masyarakat akan partisipasi BUMN, Rini Soemarno, Menteri

BUMN RI, dalam dalam acara Anugerah BUMN Hadir untuk Negeri di Bandung

19 Februari 2016 lalu mengatakan bahwa program tersebut akan dilaksanakan

secara berkala setiap tahun oleh Kementerian BUMN. Tahun 2016 ini adalah

tahun kedua pelaksanaan program “BUMN Hadir untuk Negeri”, dengan

rangkaian sub-program yang berbeda namun tetap dengan tujuan yang sama.

Dengan sistem pelaksanaan serentak secara nasional oleh seluruh BUMN

di Indonesia, Kementerian BUMN menunjuk salah satu BUMN sebagai PIC atau

koordinator pelaksana program di setiap wilayah provinsi secara bergilir untuk

memastikan bahwa kegiatan “BUMN Hadir untuk Negeri” dapat terlaksana

dengan baik dan tepat sasaran. PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) di tahun

2016 ini ditunjuk sebagai BUMN koordinator pelaksana program di wilayah Jawa

Timur, bersama 5 BUMN pendamping lainnya antara lain PT Garam, PT SIER,

PT Petrokimia Gresik, Perum Jasa Tirta I, serta PT Boma Bisma Indra. Di tahun

2015 sebelumnya, Telkom ditunjuk sebagai BUMN ketua kegiatan untuk wilayah

Jawa Barat dengan PT Bhanda Ghara Reksa dan Perum Jasa Tirta II sebagai wakil

ketua (www.bumnhadiruntuknegeri.com, diakses 19 September 2016).

Telkom mengadaptasi program yang dimandatkan oleh Kementerian

BUMN ini sebagai program CSR perusahaan, karena Telkom menilai bahwa

Page 67: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

113

Universitas Kristen Petra

program ini merupakan konsep program CSR yang ideal, yang tidak hanya

sekedar berupa kegiatan kedermawanan atau perbuatan amal yang sering

dilakukan oleh perusahaan-perusahaan sebagai kewajiban dalam melaksanakan

kegiatan CSR, tetapi juga mampu meningkatkan keberdayaan atau kapasitas

masyarakat lokal (Andayani, wawancara tanggal 4 April 2017).

The World Business Council for Sustainable Development (WBCSD)

mendefinisikan CSR sebagai komitmen berkelanjutan kalangan bisnis untuk

berperilaku etik dan memberikan sumbangan pada pembangunan ekonomi,

sekaligus memperbaiki mutu hidup angkatan kerja dan keluarganya serta

komunitas lokal dan masyarakat lokal secara keseluruhan (Iriantara, 2004, p.49).

Penerapan CSR di perusahaan menjadi semakin penting dengan munculnya

konsep sustainable development dari World Comission on Environment and

Development. Seiring dengan itu, maka konsep CSR pun mengalami penyesuaian

dan dikembangkan dalam bingkai sustainable development. Idealnya, kegiatan

CSR itu bukan sebuah charity (karitatif) atau seperti sinterklas yang membagi-

bagikan permen atau makanan di hari Natal, tetapi harus berdasarkan perencanaan

dan program yang matang dan dilakukan secara terus-menerus (Ardianto &

Machfudz, 2011, p.26).

Untuk operasional pelaksanaan program ”BUMN Hadir untuk Negeri”

ini secara keseluruhan, Telkom membentuk satuan tugas (satgas) khusus, dengan

Alex J. Sinaga sebagai ketua penanggung jawab utamanya. Oleh karena di tahun

2016 ini Telkom ditunjuk sebagai BUMN koordinator pelaksana program

”BUMN Hadir untuk Negeri” di wilayah Jawa Timur, Telkom Regional V yang

menangani wilayah Jatim, Bali, Nusra memiliki peran yang cukup signifikan,

terutama Unit CDC dan Public Relations Telkom Regional V, dengan bantuan

kerja sama dari Telkom pusat.

Output yang diharapkan oleh Telkom melalui pelaksanaan Program

“BUMN Hadir untuk Negeri” 2016 ini adalah bahwa masyarakat atau publik

semakin mengerti keberadaan Telkom, yang pada akhirnya nanti akan

meningkatkan harga saham Telkom sendiri (Andayani, wawancara tanggal 4 April

2017). Public Relations adalah bidang yang berkaitan dengan mengelola citra dan

reputasi seseorang maupun lembaga (Nova, 2011, p.296). Untuk membangun citra

Page 68: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

114

Universitas Kristen Petra

yang positif dari perusahaan dibutuhkan waktu yang cukup lama. Salah satu

manfaat penting yang dapat diperoleh perusahaan dari aktivitas Corporate Social

Responsibility (CSR) atau Community Relations yang dikerjakan Public Relations

adalah meningkatnya citra perusahaan, yang dalam rentang waktu panjang akan

meningkatkan reputasi perusahaan pula (Susanto, 2012, p.14).

Selain itu, aspek 3P (profit-people-planet) yang menjadi landasan

pelaksanaan program ini juga diharapkan dapat tercapai. Mulai dari aspek

ekonomi atau profit, dimana melalui program ini Telkom dapat membantu

meningkatkan dan memperbaiki taraf hidup masyarakat. Lalu dari aspek sosial

atau people, Telkom dapat memperbaiki struktur sosial masyarakat, dan dari

aspek lingkungan atau planet, Telkom juga berkewajiban untuk menjaga dan turut

serta memperbaiki kondisi lingkungan sekitar (Ardiwinata, wawancara tanggal 4

April 2017).

Harapan Telkom untuk dapat mencapai aspek 3P (profit-people-planet)

yang menjadi landasan pelaksanaan program “BUMN Hadir untuk Negeri” 2016

ini sejalan dengan definisi konsep CSR yang disampaikan oleh W. Timothy

Coombs dan Sherry J. Holladay (2012, p.8), yaitu “CSR is the voluntary actions

that a corporation implements as it pursues its mission and fulfills its perceived

obligations to stakeholders, including employees, communities, the environment,

and society as a whole. (CSR adalah tindakan sukarela yang dilakukan oleh

perusahaan dalam upaya mengejar misinya dan memenuhi kewajibannya terhadap

para pemangku kepentingan, termasuk karyawan, komunitas, lingkungan sekitar,

dan masyarakat secara keseluruhan).”

Definisi ini terkait dengan konsep utama dan mendasar dari CSR, yaitu

Triple Bottom Line: Profit, People, dan Planet (3P) yang dikembangkan oleh John

Elkington dalam bukunya “Cannibals with Forks, the Triple Bottom Line of

Twentieth Century Business” yang di-release pada tahun 1997. Ia berpendapat

bahwa jika perusahaan ingin sustain (berkelanjutan), maka perusahaan tersebut

perlu memperhatikan “3P”, dimana bukan hanya keuntungan atau laba (profit)

yang diburu, namun perusahaan juga harus memberikan kontribusi positif kepada

masyarakat, memperhatikan dan terlibat pada pemenuhan kesejahteraan

Page 69: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

115

Universitas Kristen Petra

masyarakat (people), serta ikut aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan

(planet) (Wibisono, 2007, p.32).

Seperti yang sebelumnya disebutkan, bahwa Unit CDC dan Public

Relations Telkom Regional V memiliki peran yang cukup signifikan dalam

pelaksanaan Program ”BUMN Hadir untuk Negeri” 2016, dengan bantuan kerja

sama dari Telkom pusat, karena di tahun 2016 ini Telkom ditunjuk sebagai

BUMN koordinator pelaksana program ”BUMN Hadir untuk Negeri” di wilayah

Jawa Timur. Bila Unit CDC lebih banyak menangani operasional pelaksanaan

program di lapangan, disini Public Relations berperan dalam persiapan dan

pelaksanaan program pada aspek komunikasinya.

PR berperan dalam menjalin hubungan baik dengan para stakeholders

Telkom, terutama yang terkait dengan pelaksanaan Program “BUMN Hadir untuk

Negeri” 2016 ini, yang disebut PR Telkom sebagai peran mediator. Dalam

menjalankan perannya sebagai mediator yang menghubungkan Telkom dengan

stakeholder-stakeholder terkait, PR perlu menyusun sebuah strategi komunikasi

yang tepat dan efektif untuk mengomunikasikan program “BUMN Hadir untuk

Negeri” ini sehingga dapat diterima dengan baik oleh stakeholder-stakeholder

terkait (Andayani, wawancara tanggal 4 April 2017).

Posisi PR di Telkom Regional V sudah setingkat dengan posisi manajer,

dan ini menunjukkan bahwa Telkom Regional V menganggap bahwa PR

memiliki fungsi penting dan krusial bagi perusahaan, dan telah menerapkan teori

excellence yang dicetuskan oleh Grunig. Teori Excellence menganggap PR bukan

lagi sekedar berperan sebagai alat persuasif atau sebagai teknisi komunikasi untuk

menyebarluaskan informasi, tetapi PR dianggap sebagai profesional yang

melaksanakan peran sebagai manajer yang menggunakan penelitian dan dialog

untuk membangun hubungan yang sehat dengan publiknya (Kriyantono, 2014,

p.106).

CSR sendiri merupakan salah satu aktivitas keseharian praktisi Public

Relations (Theaker, 2001, p.7). Edward L. Bernays seperti yang dikutip oleh

Grunig (1984) dalam buku Public Relations and Corporate Social Responsibility

(2011, p.193), menyatakan bahwa “Public Relations is the practice of social

responsibility”. Dari pernyataan Edward ini, ditunjukkan bahwa fokus terbesar

Page 70: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

116

Universitas Kristen Petra

dari kegiatan Public Relations adalah melakukan kegiatan sebagai bentuk

tanggung jawab sosial perusahaan. Dalam praktiknya, Public Relations Telkom

Regional V tidak berperan dalam implementasi aksi CSR di lapangan, namun

bertugas dalam aspek komunikasi kegiatan, yaitu untuk mempublikasikan

pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut, baik melalui media massa lokal maupun

media massa regional. Public Relations juga menjalin relationship dengan para

stakeholder terkait, misalnya dengan pemerintah kabupaten lokasi pelaksanaan

program (Andayani, wawancara tanggal 14 September 2016).

Penyusunan strategi komunikasi oleh PR Telkom Regional V ini

dilakukan ketika satgas dibentuk, setelah Telkom Regional V mendapatkan

informasi dari Kementerian BUMN melalui corporate, yaitu sekitar satu bulan

sebelum pelaksanaan program. Waktu yang diperlukan PR untuk menyusun

strategi komunikasi ini yaitu sekitar 1 minggu, namun strategi yang telah disusun

tersebut bersifat fleksibel dan dapat berubah-ubah sesuai dengan realita yang

dihadapi. Hal itu dibenarkan oleh Johnson & Scholes (2002) dalam Tench &

Yeomans (2006, p.194), bahwa sangat dimungkinkan bila stakeholders pada satu

segmen dapat ‘berpindah’ ke segmen lainnya. Misalnya stakeholders seperti

Public Opinion Leader atau media yang tidak terkait bisnis dan layanan Telkom

awalnya berada di kuadran 3 (level of power tinggi, level of interest rendah).

Suatu saat mereka bisa berpindah ke kuadran 1 bila mereka menjadi pelanggan

Telkom.

Kemudian seperti yang dinyatakan oleh Phil Jones (2008, p. 163-166),

dalam proses pembuatan strategi komunikasi, salah satu tahapan yang harus

dilakukan oleh penyusun strategi komunikasi, dalam hal ini yaitu Public Relations

Telkom Regional 5, adalah tahap untuk meluncurkan strategi. Dimana dalam

tahap ini, PR harus memiliki perencanaan komunikasi yang jelas untuk ke

depannya, dan salah satunya mengenai apa yang akan dikomunikasikan atau bisa

disebut sebagai unsur “pesan” dalam proses komunikasi. Oleh karena itu, setelah

menerima mandat dari Kementerian BUMN yang disampaikan melalui direksi

Telkom pusat, strategi berikutnya yang dilakukan oleh PR Telkom Regional V

untuk melakukan tindakan komunikasi adalah menyusun pedoman pesan utama

yang akan dikomunikasikan kepada para stakeholders.

Page 71: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

117

Universitas Kristen Petra

4.5.2. Menyusun Pedoman Pesan Utama yang akan Dikomunikasikan

kepada Stakeholders

Phil Jones, dalam bukunya Communicating Strategy (2008, p.60),

memberikan sebuah pernyataan penting mengenai strategi komunikasi:

“When you are communicating strategy, you are communicating change. Otherwise why are you communicating it? If strategy is about creating and making change happens, communicating strategy is about communicating that change and helping to bring it about.”

Ketika kita melakukan strategi komunikasi, kita sedang

mengomunikasikan sebuah perubahan. Apabila strategi adalah mengenai

menciptakan dan membuat perubahan terjadi, strategi komunikasi adalah tentang

mengomunikasikan perubahan tersebut dan membantu untuk mencapainya.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, PR Telkom Regional V juga

mendasarkan penyusunan strategi komunikasinya pada tujuan atau visi misi

perusahaan secara keseluruhan, utamanya visi misi perusahaan dalam

menjalankan tanggung jawab sosialnya.

Selain sebagai BUMN, Telkom juga merupakan sebuah perusahaan

publik. Telkom menjalankan etika bisnis, salah satunya yaitu Good Corporate

Governance (GCG) dan Good Corporate Citizenship (GCC). Kedua etika ini

menjadi salah satu landasan Telkom dalam menjalankan program-program CSR-

nya. Selain berlandaskan pada etika GCG dan GCC, dalam Laporan Tahunan

Telkom Indonesia tahun 2015 (p.301) lalu juga disebutkan bahwa tujuan Telkom

CSR adalah untuk mendukung keberlangsungan bisnis Telkom dengan

melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di bidang ekonomi, sosial, dan

lingkungan yang melibatkan karyawan Telkom Group dan masyarakat

berlandaskan pada tiga pilar utama (triple bottom line), yaitu planet, people dan

profit. Jadi selain mencari laba atau keuntungan (profit), di sisi lain Telkom juga

memiliki tanggung jawab moral. Telkom secara moral juga bertanggung jawab

terhadap pertumbuhan ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat (people), serta

lingkungan sekitarnya (planet).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa tujuan pelaksanaan program-program

CSR yang dilakukan Telkom adalah untuk menjalankan perannya sebagai BUMN

sekaligus perusahaan publik terhadap asas etika Good Corporate Citizenship

Page 72: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

118

Universitas Kristen Petra

(GCC) dan juga triple bottom line (3P – profit, people, planet). Berdasarkan

tujuan perusahaan inilah, akhirnya ditetapkan tujuan strategi komunikasi yang

disusun oleh PR Telkom Regional V. Melalui strategi komunikasi yang dijalankan

ini, PR ingin agar keberadaan Telkom sebagai BUMN semakin dikenal dan

diketahui publik, terutama dalam program-program CSR-nya. PR ingin

memberikan informasi ke publik, bahwa Telkom juga menyisihkan sebagian dari

keuntungan usahanya untuk membantu masyarakat melalui program-program

CSR tersebut (Andayani, wawancara tanggal 4 April 2017).

Sejalan dengan pernyataan Anne Gregory (2004, p.79), bahwa salah satu

aturan kunci yang harus diingat ketika menetapkan tujuan program adalah tujuan

tersebut harus sejalan dengan tujuan organisasi secara keseluruhan, sehingga staf

atau karyawan perusahaan yang tergabung dalam satuan tugas (satgas) pelaksana

program dapat lebih memahami bahwa tanggung jawab yang mereka emban

adalah untuk kepentingan mereka dan perusahaan mereka juga.

Setelah menerima mandat dari Kementerian BUMN yang disampaikan

melalui direksi Telkom pusat, PR Telkom Regional V mulai menyusun pesan

utama yang akan dikomunikasikan kepada para stakeholders, dengan

berkoordinasi bersama Telkom pusat (corporate) dan CDC Telkom. Pesan yang

akan disampaikan ini tidak disusun secara sembarangan, melainkan dengan

memerhatikan tujuan strategi komunikasi secara keseluruhan, yang juga

didasarkan pada tujuan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan.

Pesan utama yang disusun untuk disampaikan kepada stakeholders

dikemas dalam sebuah buku pedoman atau guidance. Pesan yang ingin

dikomunikasikan antara lain terdiri dari 3 poin utama, yaitu tentang latar belakang

dan tujuan pelaksanaan program “BUMN Hadir untuk Negeri” 2016 itu sendiri,

lalu benefit atau keuntungan seperti apa yang bisa didapatkan oleh masing-masing

stakeholders yang mau bekerjasama dengan Telkom dalam pelaksanaan program,

serta support atau bantuan seperti apa yang sekiranya dibutuhkan oleh Telkom

dari para stakeholders tersebut untuk pelaksanaan masing-masing kegiatan dalam

program (Andayani, wawancara tanggal 8 Mei 2017).

Pesan-pesan yang disusun oleh PR Telkom Regional V dalam strategi

komunikasi ini ideal untuk mendukung pelaksanaan program secara keseluruhan,

Page 73: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

119

Universitas Kristen Petra

seperti yang dinyatakan oleh Cutlip, Center, & Broom (2006, p.340), bahwa

strategi komunikasi mendukung program tindakan untuk: (1) menginformasikan

sasaran publik internal dan eksternal dari tindakan; (2) mempersuasi publik

tersebut untuk mendukung dan menerima tindakan itu; dan kemungkinan (3)

menginstruksikan publik dengan kemampuan yang diperlukan untuk mewujudkan

maksud mereka menjadi tindakan.

Melalui poin pesan yang pertama, yaitu tentang latar belakang dan tujuan

pelaksanaan program “BUMN Hadir untuk Negeri” 2016 itu sendiri, PR berusaha

menginformasikan pada stakeholders internal maupun eksternal mengenai

program atau tindakan yang akan Telkom laksanakan. Kemudian melalui poin

pesan yang kedua, tentang benefit atau keuntungan seperti apa yang bisa

didapatkan oleh masing-masing stakeholders yang mau bekerjasama dengan

Telkom dalam pelaksanaan program, PR berusaha mempersuasi stakeholders

tersebut untuk mendukung dan menerima program atau tindakan yang akan

Telkom laksanakan itu. Dan melalui poin pesan yang ketiga, tentang support atau

bantuan seperti apa yang sekiranya dibutuhkan oleh Telkom dari para

stakeholders tersebut untuk pelaksanaan masing-masing kegiatan dalam program,

PR berusaha menginstruksikan stakeholders dengan kemampuan yang diperlukan

untuk mewujudkan maksud mereka menjadi tindakan, yaitu men-support atau

membantu atau mau bekerjasama dengan Telkom.

4.5.3. Menggunakan Komunikasi Interpersonal Berkelanjutan kepada

Stakeholders Sasaran Utama Program

Setelah poin-poin pesan utama yang ingin disampaikan telah disusun,

selanjutnya PR perlu memikirkan bagaimana cara untuk mengomunikasikan

pesan-pesan tersebut kepada stakeholders secara efektif, agar dapat diterima

dengan baik. Berdasarkan tahapan strategi komunikasi yang dinyatakan Phil Jones

(2008, p.163-166), di tahap pertama, yaitu tahap Strategic analysis and planning

(Analisis dan perencanaan strategis), penyusun strategi komunikasi perlu

menciptakan atau membentuk sebuah pernyataan misi (mission statement) yang

nyata dan mengarah pada masa depan. Strategi komunikasi yang disusun oleh

Ivone Andayani selaku PR Telkom Regional V untuk mengomunikasikan

Page 74: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

120

Universitas Kristen Petra

mengenai Program “BUMN Hadir untuk Negeri” memiliki sebuah mission

statement yang berbunyi: “Komunikasi yang disampaikan hendaknya selalu

melihat aspek 5M: Message, Method, Media, Man, and Measurement. Jadi, apa

Message nya, disampaikan oleh siapa (Man), dengan Metode apa, melalui Media

apa, dan ada Measurement-nya.”

Berdasarkan mission statement tersebut, dapat disimpulkan bahwa

strategi komunikasi yang disusun PR Telkom Regional V berlandaskan pada

sebuah prinsip, yang disebut Ivone sebagai “aspek 5M”, yaitu Message, Method,

Media, Man, dan Measurement. Prinsip yang digunakan PR untuk melandasi

strategi komunikasi yang disusunnya itu sejalan dengan pengertian strategi

komunikasi yang dinyatakan Middleton dalam Cangara (2013, p.61), yaitu

strategi komunikasi sebagai kombinasi yang terbaik dari semua unsur komunikasi

mulai dari komunikator, pesan, saluran (media), penerima, sampai pada pengaruh

(efek) yang dirancang untuk mencapai tujuan komunikasi yang optimal.

Kelima aspek landasan ini kemudian disesuaikan dengan masing-masing

kepentingan stakeholders terkait, karena tidak semua stakeholders menginginkan

informasi yang sama mengenai inisiatif CSR. Komunikasi CSR yang dilakukan

harus disesuaikan dengan masing-masing stakeholder, namun dengan tetap

menjaga konsistensi komunikasi yang dilakukan secara keseluruhan (Pomering &

Dolnicar, 2008, dalam Coombs & Holladay, 2012, p.110).

Stakeholders adalah sekelompok orang atau seseorang yang dapat

memengaruhi atau dipengaruhi oleh kesuksesan maupun kegagalan perusahaan

(Hadi, 2011, p.93). Menurut Ivone sendiri sebagai PR Telkom Regional V,

stakeholder adalah publik, baik yang sedang berhubungan, belum berhubungan,

bahkan yang tidak berhubungan dengan produk maupun layanan perusahaan

(Andayani, wawancara tanggal 4 April 2017).

Stakeholders yang menjadi target utama dari tindakan komunikasi yang

dilakukan oleh PR Telkom Regional V dalam program ini antara lain adalah

Board of Directors (BoD) PT Telkom Indonesia, Kementerian BUMN, BUMN-

BUMN lain, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, media setempat, masyarakat

terkait, serta karyawan internal Telkom sendiri (Andayani, wawancara tanggal 28

April 2017). Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya akan berfokus pada

Page 75: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

121

Universitas Kristen Petra

komunikasi yang dilakukan PR Telkom Regional V terhadap 5 BUMN

pendamping yang bekerjasama dengan Telkom dalam pelaksanaan program

“BUMN Hadir untuk Negeri” 2016 ini, serta terhadap masyarakat yang menjadi

sasaran program.

Hal ini terkait dengan keunikan program yang peneliti angkat dalam

penelitian ini, dimana program ini menarik, tidak seperti program-program CSR

lain, yang pada umumnya dilaksanakan hanya oleh 1 perusahaan saja, atau

perusahaan bekerjasama dengan lembaga sosial seperti Non-Profit Organization

(NGO), sebagai upaya memperoleh awareness maupun legitimasi dari masyarakat

atau komunitas bagi perusahaan tersebut. Dalam program CSR “BUMN Hadir

untuk Negeri” 2016 ini, Telkom dituntut untuk mampu menjalin hubungan

kerjasama yang baik dengan para stakeholder-nya, terutama dengan 5 BUMN lain

yang menjadi pendamping pelaksana program bersama Telkom di wilayah Jawa

Timur. Telkom sekaligus juga harus mampu menjadi perwakilan kelima BUMN

tersebut untuk mengomunikasikan program “BUMN Hadir untuk Negeri” ini

sehingga dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan memunculkan

terjadinya identification, seperti yang telah peneliti paparkan sebelumnya pada

latar belakang penelitian di bab 1.

Berikut penjabaran dari aplikasi komunikasi aspek 5M yang diterapkan

PR Telkom Regional V terhadap BUMN pendamping beserta masyarakat sasaran

program mulai dari pra-pelaksanaan hingga pasca-pelaksanaan program “BUMN

Hadir untuk Negeri” 2016, yang disajikan peneliti dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.3. Aplikasi Komunikasi Aspek 5M pada BUMN Pendamping

Pra-Pelaksanaan Pelaksanaan Pasca-Pelaksanaan

Man PIC masing-masing kegiatan dan/atau PR Telkom Regional V

Message Rencana pelaksanaan program (lisan & tertulis-formal)

Progress report pelaksanaan program, informasi perubahan rencana (lisan & tertulis-formal)

Laporan pelaksanaan program (lisan & tertulis-formal)

Method Rapat koordinasi Rapat koordinasi,

pemberian informasi Rapat evaluasi,

pemberian informasi

5M

Waktu

Page 76: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

122

Universitas Kristen Petra

Media Face to face Face to face, telepon,

Whats App Face to face, Buku laporan program

Measurement Tidak dilakukan

Sumber: Olahan Peneliti, 2017

Tabel 4.4. Aplikasi Komunikasi Aspek 5M pada Masyarakat Sasaran Program

Pra-Pelaksanaan Pelaksanaan Pasca-Pelaksanaan

Man PIC masing-masing kegiatan dan/atau PR Telkom Regional V

Message

Latar belakang & tujuan program, benefit untuk mereka, gambaran tentang kegiatan yang akan dilaksanakan (lisan & tertulis-non formal)

Informasi perkembangan kegiatan (lisan & tertulis-non formal)

Follow up bantuan (lisan-non formal)

Method Dialog, pemberian

informasi Dialog, pemberian

informasi Dialog

Media Face to face, media

massa Face to face, media

massa Face to face

Measurement Tidak dilakukan

Sumber: Olahan Peneliti, 2017

Komunikator atau Man yang dipilih untuk menyampaikan pesan kepada

stakeholders tidak dipilih oleh PR tetapi ditunjuk langsung oleh corporate atau

kantor pusat Telkom, dan mereka merupakan staf atau karyawan perusahaan

Telkom setingkat SGM (Senior General Manager) ke atas yang dipilih untuk

menjadi PIC dari masing-masing ke-14 kegiatan dalam program “BUMN Hadir

untuk Negeri” 2016. Selain sebagai PIC, mereka juga ditentukan sebagai

komunikator, karena dengan posisi mereka sebagai PIC, bisa dikatakan bahwa

mereka adalah orang-orang yang paling kredibel untuk menjadi Man yang

mengomunikasikan Message mengenai kegiatan yang mereka handle sebagai PIC.

Alasan penunjukan komunikator berdasarkan kredibilitas mereka ini

sesuai dengan pendapat Newsom, Turk, & Kruckeberg (2004, p.128) bahwa

dalam pemilihan source atau sumber atau komunikator pesan, kredibilitas sangat

penting untuk diperhatikan. Komunikator yang kredibel dapat menghasilkan

5M

Waktu

Page 77: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

123

Universitas Kristen Petra

dampak yang lebih besar dibanding dengan komunikator yang hanya bagus secara

penampilan saja. Senada dengan pendapat Severin (1997) dalam Moerdijati

(2012, p.182-183), bahwa sumber atau komunikator yang memiliki kredibilitas

tinggi akan memberikan hasil atau akibat penyampaian pesan pada penerima lebih

cepat daripada sumber yang memiliki kredibilitas rendah.

Namun ternyata menurut triangulasi sumber yang peneliti lakukan

terhadap salah satu perwakilan masyarakat penerima bantuan Bedah Rumah

Veteran, perwakilan dari Telkom yang datang dan bertemu dengan mereka

bukanlah PIC kegiatan Bedah Rumah Veteran, melainkan orang lain. PIC

kegiatan Bedah Rumah Veteran seharusnya adalah Nur Hassim Haji R., yang

adalah Senior General Manager (SGM) CDC Telkom. Namun yang datang

langsung menemui mereka dan berkomunikasi dengan mereka bernama Puji dan

Budi (Novi & Ponimin, wawancara tanggal 16 Mei 2017). Hal ini kemungkinan

terjadi karena PIC kegiatan sebenarnya yang memiliki jabatan sebagai SGM CDC

Telkom, memiliki jadwal kegiatan yang lain sehingga tanggung jawabnya untuk

berkomunikasi langsung dengan masyarakat penerima bantuan tidak dilakukannya

sendiri tetapi diserahkan kepada stafnya yang bernama Puji dan Budi.

Sayangnya, para komunikator yang telah dipilih tersebut tidak benar-

benar dipersiapkan secara khusus oleh PR, padahal persiapan ini merupakan salah

satu tanggung jawab penting dari PR atas komunikator yang akan menyampaikan

pesan. Phil Jones (2008, p.164) menyatakan bahwa penyusun strategi komunikasi

seharusnya juga mengarahkan, mempersiapkan, dan melatih individu-individu

yang akan menyampaikan pesan. Namun PR Telkom Regional V merasa tidak

perlu terlalu repot mempersiapkan para komunikator tersebut untuk membawakan

pesan yang perlu disampaikan kepada para stakeholders terkait. Hal ini

dikarenakan para PIC ini sudah dibekali guidance program dan draft MoU. Jadi,

dalam mengomunikasikan kegiatannya masing-masing, para PIC ini dapat

menggunakan guidance program itu sebagai pedoman mereka, lalu mereka tinggal

meminta stakeholder yang akan diajak kerjasama itu untuk menandatangani draft

MoU.

Kemudian pesan atau Message yang disampaikan kepada masing-masing

stakeholders tetap berpedoman pada 3 poin pesan utama yang tertera pada buku

Page 78: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

124

Universitas Kristen Petra

pedoman atau guidance program yang telah disusun sebelumnya, yaitu tentang

latar belakang dan tujuan pelaksanaan program “BUMN Hadir untuk Negeri”

2016 itu sendiri, lalu benefit atau keuntungan seperti apa yang bisa didapatkan

oleh masing-masing stakeholders yang mau bekerjasama dengan Telkom dalam

pelaksanaan program, serta support atau bantuan seperti apa yang sekiranya

dibutuhkan oleh Telkom dari para stakeholders tersebut untuk pelaksanaan

masing-masing kegiatan dalam program (Andayani, wawancara tanggal 8 Mei

2017).

Namun dari ketiga poin pesan utama tersebut, pesan yang disampaikan

kepada stakeholders pada tahap pra-pelaksanaan hingga pasca-pelaksanaan

disesuaikan kembali dengan peran dan kepentingan masing-masing stakeholders

dalam program. Jadi pesan yang disampaikan kepada BUMN pendamping akan

berbeda dengan pesan yang disampaikan kepada masyarakat sasaran program.

Pesan yang disampaikan di tahap pra-pelaksanaan juga akan berbeda dengan

pesan yang disampaikan ketika tahap pelaksanaan maupun pasca-pelaksanaan

program.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Pomering & Dolnicar (2008) dalam

Coombs & Holladay (2012, p.110), bahwa tidak semua pemangku kepentingan

(stakeholders) menginginkan informasi yang sama mengenai inisiatif CSR.

Komunikasi CSR yang dilakukan harus disesuaikan dengan masing-masing

stakeholder, namun dengan tetap menjaga konsistensi komunikasi yang dilakukan

secara keseluruhan. Apabila pesan yang disampaikan tidak disesuaikan dengan

kebutuhan informasi masing-masing stakeholders, hal itu justru akan membuat

komunikasi yang dilakukan tidak tepat sasaran dan stakeholders bisa saja merasa

perusahaan terlalu ‘mempromosikan’ dirinya melalui kegiatan CSR yang

dilakukannya.

Selain itu dalam penentuan pesan, juga ditentukan jenis bahasa yang

digunakan dalam penyampaiannya, apakah menggunakan bahasa formal atau non

formal. Jenis bahasa yang digunakan ini tergantung pada tipe masing-masing

stakeholders dan konteks lingkungan sekitar yang berlaku (suasana, protokoler,

birokrasi), seperti yang dinyatakan oleh Newsom, Turk, & Kruckeberg (2004,

p.133).

Page 79: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

125

Universitas Kristen Petra

Terhadap BUMN pendamping, komunikator menggunakan jenis bahasa

formal. Sedangkan terhadap masyarakat, komunikator akan cenderung

menggunakan jenis bahasa non-formal. Hal ini disebabkan karena mayoritas

masyarakat yang disasar adalah masyarakat yang termasuk dalam golongan

ekonomi dan sosial menengah ke bawah. Masyarakat dalam golongan ini

kebanyakan tidak bisa memahami bahasa Indonesia sebagai bahasa formal, karena

mereka terbiasa menggunakan bahasa daerah mereka masing-masing. Karena

itulah, agar komunikasi yang dilakukan dapat berjalan efektif, komunikator

sebaiknya memilih jenis bahasa non formal untuk berkomunikasi dengan mereka.

Peneliti menemukan bahwa hampir semua tindakan komunikasi yang

dilakukan terhadap BUMN pendamping maupun terhadap masyarakat sasaran

program, menggunakan metode pertemuan secara langsung, seperti rapat maupun

dialog, dan melalui media face to face atau tatap muka (lihat tabel 4.3 dan 4.4).

Dengan metode dan media demikian, proses komunikasi yang dilakukan adalah

komunikasi interpersonal.

Komunikasi menjadi elemen yang sangat penting atau esensial untuk

mengembangkan hubungan dengan stakeholders (Coombs & Holladay, 2012,

p.33). Salah satu tujuan dari komunikasi interpersonal sendiri, seperti yang

dinyatakan DeVito (2013, p.8), yaitu bahwa komunikasi interpersonal dapat

membantu PR untuk berelasi. Melalui komunikasi interpersonal, hubungan yang

dekat dapat lebih mudah terjalin. Selain itu, melalui komunikasi interpersonal

juga, PR lebih mudah untuk memengaruhi perilaku stakeholders, dimana saluran

komunikasi personal bersifat lebih persuasif dibandingkan dengan saluran media

massa (Senjaya, 1994 dalam Moerdijati, 2012, p.187). Karena itulah, PR memilih

cara komunikasi tersebut untuk menjalin relasi awal dengan stakeholders,

terutama dengan kedua stakeholders utama dalam program ini, yaitu BUMN

pendamping dan masyarakat sasaran program.

Hubungan yang dijalin PR melalui komunikasi interpersonal ini juga

diakui melalui triangulasi sumber yang dilakukan peneliti terhadap perwakilan

masyarakat penerima bantuan program serta perwakilan BUMN pendamping

pelaksana program. Novi dan Ibu Ponimin sebagai perwakilan masyarakat

penerima bantuan mengakui bahwa pihak Telkom sering datang menemui mereka,

Page 80: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

126

Universitas Kristen Petra

mulai dari ketika pertama kali menginformasikan bahwa rumah mereka terpilih

untuk menerima bantuan bedah rumah, kemudian saat melakukan survey lokasi,

juga ketika bedah rumah akan dilakukan (wawancara tanggal 16 Mei 2017).

Hanafy sebagai perwakilan BUMN pendamping pelaksana program juga mengaku

bahwa pihaknya diundang secara resmi untuk melakukan pertemuan rapat

koordinasi mengenai perencanaan pelaksanaan program (wawancara tanggal 23

Mei 2017).

Selain itu, komunikasi yang dilakukan juga bersifat dua arah. Seperti

yang dikatakan Rachmadi dalam Soemirat (2007), ciri hakiki dari komunikasi PR

adalah two ways communication, kegiatan komunikasi dua arah dilakukan untuk

menciptakan umpan balik yang merupakan prinsip pokok Public Relations.

Komunikasi bersifat dua arah dijalankan PR ini juga membuktikan

bahwa PR Telkom Regional V menerapkan model two-way symmetric dalam

tindakan komunikasinya terhadap publik. Model tersebut ini dianggap yang paling

ideal, dimana PR mengutamakan dialog secara penuh dengan publiknya serta

fokus pada upaya membangun hubungan dan pemahaman bersama, bukan

berupaya memersuasi publik dengan berbagai cara (Kriyantono, 2014, p.96). Ini

juga menunjukkan bahwa PR Telkom Regional V telah bertindak secara etis dan

excellence, karena pada teori excellence dari Grunig & Hunt (1984) menunjukkan

bahwa public relations (PR) menggunakan komunikasi sebagai alat negosiasi dan

kompromi dalam mewujudkan pemecahan masalah bersama (Kriyantono, 2014,

p.96).

Menurut observasi yang peneliti lakukan di lapangan, tindakan

komunikasi yang dilakukan PR terhadap BUMN pendamping memang

kebanyakan menggunakan metode pertemuan secara langsung melalui media face

to face atau tatap muka sehingga terjalin hubungan komunikasi dua arah melalui

proses komunikasi interpersonal. Namun seiring berjalannya waktu, utamanya

selama tahap pelaksanaan program, frekuensi pertemuan langsung secara tatap

muka mulai berkurang, dan kebanyakan tindakan komunikasi dilakukan melalui

media telepon dan online messenger seperti Whats App.

Peralihan metode dan media yang digunakan untuk berkomunikasi ini

dilakukan karena PR melihat realita yang ada, bahwa masing-masing perwakilan

Page 81: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

127

Universitas Kristen Petra

BUMN pendamping memiliki jadwal aktivitasnya masing-masing, dan akan sulit

bila harus menyesuaikan semua jadwal agar bisa melakukan pertemuan tatap

muka terus menerus. Selain itu, melalui media telepon dan online messenger

seperti Whats App, komunikasi yang dilakukan dapat melampaui ruang dan

waktu, dimana orang-orang yang berkomunikasi tidak harus berada di tempat

yang sama pada waktu yang sama. Penggunaan Computer Mediated

Communication (CMC) seperti melalui media Whats App memungkinkan

terjadinya pertukaran pesan secara cepat, dimanapun dan kapanpun (Rizky, 2015,

p.2).

Setelah sebelumnya hubungan antara perusahaan atau PR dengan BUMN

pendamping telah terjalin melalui proses komunikasi interpersonal, hal berikutnya

yang penting untuk dilakukan oleh PR adalah memelihara hubungan tersebut.

Karena jadwal aktivitas dari masing-masing pihak yang cukup padat, maka

pertemuan secara tatap muka yang terus menerus tidaklah dimungkinkan. Hon &

Grunig (1999) dalam Parackal (2016, p.69) menyebutkan salah satu strategi PR

untuk memelihara hubungannya dengan para stakeholders adalah strategi akses,

dimana stakeholders memiliki kesempatan untuk menghubungi praktisi PR secara

langsung. Kedua belah pihak dapat saling berkirim surat, email, maupun

melakukan kontak melalui telepon atau media-media lain, tidak harus secara tatap

muka. Dalam hal ini, PR memelihara hubungannya dengan BUMN pendamping

melalui media telepon dan online messenger Whats App.

Namun bila ada kesempatan, PR tetap mengupayakan untuk bisa

melakukan pertemuan langsung secara tatap muka. Karena seperti yang

dinyatakan Coombs & Holladay (2012, p.33), bahwa komunikasi adalah elemen

yang sangat penting atau esensial untuk mengembangkan hubungan dengan

stakeholders. Hanafy mengaku bahwa bentuk kerjasama antara Telkom dengan 5

BUMN pendampingnya sangat baik. Proses koordinasinya berjalan dengan baik.

Mulai dari pra-pelaksanaan, setiap kegiatan ada rapat resminya. Masing-masing

BUMN pendamping diundang melalui surat resmi, kemudian hasil rapat berupa

notulennya juga disampaikan kepada perwakilan masing-masing BUMN melalui

email, sehingga perwakilan BUMN yang tidak dapat menghadiri rapat pun tetap

mendapatkan informasi mengenai hasil rapat yang telah dilakukan sehingga tidak

Page 82: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

128

Universitas Kristen Petra

tertinggal informasi. Untuk masing-masing kegiatan juga dibentuk grup di media

Whats App, sehingga apabila ada informasi-informasi perkembangan terbaru,

semua akan diberitahukan melalui grup tersebut (wawancara tanggal 23 Mei

2017).

Sayangnya, dari pihak Telkom sendiri, terutama dari pihak PR Telkom

Regional V, tidak melakukan aspek Measurement, yaitu pengukuran terhadap

hasil dari tindakan komunikasi yang telah dilakukan. Tidak dilakukannya

pengukuran ini disebabkan karena keterbatasan waktu persiapan program, dan

masih banyak hal lain yang lebih prioritas untuk diselesaikan, sehingga PR tidak

sempat melakukan pengukuran.

Namun, menurut Ivone sebagai PR Telkom Regional V, dengan adanya

pemetaan stakeholders serta penerapan aspek 5M, pesan yang disampaikan oleh

Telkom seharusnya memiliki peluang besar untuk dapat diterima oleh publik

target sasaran secara efektif. Hal ini dikarenakan dengan adanya pemetaan

tersebut, PR dapat menentukan pesan, metode, dan media yang sesuai dengan

masing-masing stakeholders. Bahkan sebelum menemui stakeholders terkait, PR

melakukan konfirmasi terlebih dahulu untuk memastikan bahwa stakeholders

yang dituju telah bersedia dan siap untuk menerima pesan yang akan disampaikan

(Andayani, wawancara tanggal 28 April 2017).

Sebenarnya, penerapan komunikasi aspek 5M pada masing-masing

stakeholders sesuai pemetaan yang dilakukan oleh PR Telkom Regional V sudah

sejalan dengan pernyataan Coombs & Holladay (2012, p.110), bahwa dalam tahap

komunikasi CSR harus dikembangkan sebuah rencana yang menguraikan

mengenai stakeholders mana saja yang dituju, saluran (media) apa yang akan

digunakan untuk menjangkau mereka, dan pesan-pesan utama seperti apa yang

akan dikirimkan kepada masing-masing kelompok stakeholder. Karena itulah PR

Telkom Regional V yakin bahwa peluang pesan yang disampaikan dapat diterima

secara efektif oleh masing-masing stakeholders cukup besar, meskipun hasil

pengukuran keberhasilan itu belum ada secara nyata.

Pada tahap pra-pelaksanaan, kelima BUMN pendamping pelaksana

program tidak terlalu berperan banyak, karena segala sesuatunya telah disiapkan

oleh Telkom. BUMN-BUMN pendamping pelaksana cukup tinggal mengikuti

Page 83: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

129

Universitas Kristen Petra

saja. Hal ini dikarenakan memang posisi Telkom ketika ditunjuk oleh

Kementerian BUMN untuk menjadi koordinator penyelenggara, sudah harus siap

mengelola segala sesuatunya. BUMN-BUMN pendamping hanya memberikan

kontribusi semampunya, namun yang utama tetap dari Telkom. Hal ini

dikonfirmasi oleh Hanafy (46), sebagai perwakilan dari salah satu BUMN

pendamping, yaitu PT Boma Bisma Indra.

“Kalau pra-pelaksanaan programnya, itu sudah given dari Telkom ya.. Misalkan contoh, untuk Bedah Rumah Veteran, itu cuman kita dikasih semacam kebutuhan anggaran dari satu unit rumah itu berapa. Nah kalau survey ke lokasinya, itu BBI memang tidak perlu ikut, cukup kita percaya kepada Telkom untuk pra-nya itu kita ngikut aja.. Sehingga kita apapun yang disampaikan oleh Telkom, ngikuti, follow aja.. Jadi memang di dalam hal ini, posisi Telkom ditunjuk oleh Kementerian BUMN, itu memang harus sudah siap. Misalkan dari seluruh BUMN ini, masing-masing anggota tidak berkontribusi, Telkom itu sudah punya back up-nya.. Kalaupun berkontribusi, itu berarti menjadi tambahan.” (Hanafy, wawancara tanggal 23 Mei 2017)

Di tahap pelaksanaan, Telkom dan kelima BUMN pendamping memiliki

perannya masing-masing, namun porsi peran terbesar tetap ada pada Telkom.

Pembagian kontribusi peran ini didiskusikan dalam rapat koordinasi awal, saat

pra-pelaksanaan. Misalnya dari PT Boma Bisma Indra, mereka memberikan

kontribusi dalam kegiatan Bedah Rumah Veteran sebanyak 1 unit rumah di

Pasuruan, juga berpartisipasi dalam kegiatan BUMN Mengajar di SMKN 1

Pasuruan, serta turut memberikan kontribusi berupa beberapa doorprize pada

kegiatan Jalan Sehat 5 Km.

Besarnya kontribusi yang diberikan masing-masing BUMN pendamping

ini tidak ditentukan oleh Kementerian BUMN maupun oleh Telkom, tetapi

diberikan kebebasan pada BUMN-BUMN tersebut untuk menentukan sesuai

dengan kemampuan keuangan perusahaan mereka. Hal ini dibenarkan oleh

Hanafy, selaku perwakilan BUMN pendamping yang bekerjasama dengan

Telkom (wawancara tanggal 23 Mei 2017).

Jalannya tiap kegiatan dikoordinir oleh Telkom, 5 BUMN pendamping

hanya tinggal membantu hal-hal yang perlu dibantu saja. Dalam pengambilan

keputusan pun, apabila ada hal-hal mendadak yang perlu segera diputuskan,

Telkom memiliki wewenang sebagai koordinator penyelenggara untuk mengambil

Page 84: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

130

Universitas Kristen Petra

keputusan langsung tanpa perlu persetujuan dari 5 BUMN pendamping. Telkom

hanya perlu menginformasikan saja perubahan yang terjadi. Namun apabila

keputusan tersebut perlu pertimbangan dari 5 BUMN pendamping, Telkom akan

mengomunikasikannya melalui telepon atau dengan grup di Whats App (Hanafy,

wawancara tanggal 23 Mei 2017).

4.5.4. Mengevaluasi dan Melaporkan Pelaksanaan Program “BUMN

Hadir untuk Negeri” 2016

Setelah program selesai dilaksanakan, Telkom berkewajiban untuk

memberi laporan kepada Kementerian BUMN mengenai hasil pelaksanaan

program. Pada proses pembuatan laporan ini, masing-masing PIC kegiatan akan

membuat laporan tentang kegiatan mereka, lalu laporan kegiatan ini diserahkan ke

CDC untuk diperiksa bahwa antara tagihan dan laporannya sudah sesuai atau

match. Hasil dokumentasi kegiatan berupa foto-foto di lapangan juga dimasukkan

ke dalam laporan. Pelaporan pelaksanaan CSR ini berguna untuk

menginformasikan serta mengomunikasikan bentuk pertanggungjawaban kepada

stakeholders terkait (Kartini, 2013, p.56).

PR juga berperan dalam melakukan peliputan dan pendokumentasian

pelaksanaan program. PR akan mengirimkan stafnya ke lokasi pelaksanaan

program untuk meliput dan mendokumentasikannya. Hasil liputan dan

dokumentasinya kemudian akan disimpan sebagai arsip dokumentasi internal

perusahaan maupun digunakan sebagai pelengkap release yang akan dikirimkan

ke media-media dan untuk pelengkap laporan pelaksanaan kegiatan. Peran liputan

dan dokumentasi yang dilakukan ini juga termasuk salah satu aktivitas keseharian

PR menurut Theaker (2001, p.7), yaitu aktivitas manajemen publikasi.

Tetapi untuk beberapa kegiatan, terutama kegiatan yang dilaksanakan

diluar Kota Surabaya, terkadang PR Telkom kekurangan staf untuk dikirim ke

lokasi dan meliput serta mendokumentasikan pelaksanaan program. Untuk itu, PR

Telkom biasanya meminta bantuan dari pihak BUMN-BUMN pendamping yang

saat itu berada di lokasi, untuk mendokumentasikan pelaksanaan program. Hal

tersebut dikonfirmasi oleh Hanafy, selaku perwakilan dari PT Boma Bisma Indra.

Page 85: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

131

Universitas Kristen Petra

Misalnya ketika kegiatan BUMN Mengajar yang salah satunya

dilaksanakan di Pasuruan, dan Direksi PT Boma Bisma Indra yang waktu itu

kebagian untuk mengajar disana. PR Telkom Regional V meminta bantuan

Hanafy untuk mendokumentasikan kegiatan tersebut, karena PR tidak bisa

mengirimkan staf untuk meliput kesana (Hanafy, wawancara tanggal 23 Mei

2017).

Salah satu kriteria laporan kegiatan yang baik menurut Andi

(www.ruangfreelance.com, diakses tanggal 27 Mei 2017) adalah laporan kegiatan

yang dilengkapi dengan foto. Foto adalah gambaran nyata sekaligus berfungsi

sebagai narator yang mendeskripsikan seluruh rangkaian kegiatan. Foto-foto yang

dimasukkan dalam laporan adalah hasil liputan dan dokumentasi dari staf yang

dikirim oleh PR ke lokasi pelaksanaan, dengan dibantu oleh hasil dokumentasi

dari BUMN-BUMN pendamping lain, karena kurangnya SDM dari pihak internal

Telkom sendiri untuk dikirim ke lokasi dan meliput serta mendokumentasikan

secara langsung.

Semua laporan dari PIC-PIC kegiatan beserta dengan foto-fotonya

kemudian masing-masing dibukukan, kemudian digabung jadi satu dan dilaporkan

ke Kementerian BUMN oleh Corporate Communication (Corcomm) kantor

Telkom pusat. Buku-buku laporan itu juga dikirimkan ke para stakeholders

terkait, yang juga terlibat dalam proses pelaksanaan program. Pemberitaan

mengenai program yang dimuat di media-media juga menjadi laporan dari

pelaksanaan kegiatan, menjadi bukti bahwa Telkom bersama kelima BUMN

pendamping memang sudah melakukan kegiatan tersebut. Laporan itu nantinya

juga akan berguna sebagai bahan untuk evaluasi pelaksanaan program di tahun

berikutnya, agar dapat berjalan dengan lebih baik lagi.

Jadi tindakan komunikasi yang dilakukan PR pada tahap pasca-

pelaksanaan kebanyakan hanya berupa laporan pelaksanaan program yang

disampaikan melalui buku laporan program yang dikirimkan kepada stakeholders

yang terlibat pelaksanaan program, kecuali masyarakat. Namun sebelum buku

laporan tersebut dikirimkan, Telkom mengadakan rapat evaluasi resmi bersama 5

BUMN pendamping untuk membahas evaluasi pelaksanaan program yang telah

dilakukan. Dalam rapat itu, Telkom juga mengumpulkan laporan pelaksanaan

Page 86: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

132

Universitas Kristen Petra

program dari kelima BUMN pendamping untuk melengkapi data yang diperlukan

dalam pembuatan laporan keseluruhan.

Untuk mengukur respon masyarakat terhadap pelaksanaan Program

“BUMN Hadir untuk Negeri” tahun 2016 sementara ini, PR memilih beberapa

sampling dari pihak-pihak terkait, terutama dari masyarakat, kemudian

mengambil video testimoni dari mereka, dan hasilnya positif. Respon positif lain

yang muncul dari masyarakat juga dapat dilihat dari antusiasme masyarakat

terhadap bantuan-bantuan yang diberikan. Setiap kali dilakukan acara peresmian

bantuan, masyarakat selalu datang berbondong-bondong untuk menghadirinya.

Respon positif juga disampaikan oleh Novi dan Ponimin yang peneliti wawancara

sebagai perwakilan masyarakat penerima bantuan. Mereka menyampaikan bahwa

mereka sangat berterima kasih pada Telkom atas bantuan yang telah diberikan,

dan merasa bantuan tersebut sangat tepat sasaran (wawancara tanggal 16 Mei

2017).

Dari aspek pelaksanaan program sendiri, Telkom telah melakukan

tindakan evaluasi saat rapat pembuatan laporan pelaksanaan program, serta

dengan meminta testimoni dari beberapa sampling yang mewakili masing-masing

pihak terkait, meskipun evaluasi yang ideal seharusnya dengan melakukan riset

evaluasi. Evaluasi pun seharusnya dilakukan di setiap tahap implementasi

program, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi dampak program

untuk meningkatkan pemahaman dan menambah informasi untuk menilai

efektivitas masing-masing tahap (Cutlip, Center, & Broom, 2006 dalam Ardianto

& Machfudz, 2011, p.207). Namun Telkom tidak melakukan evaluasi di setiap

tahap, karena keterbatasan waktu pelaksanaan program.

Selain aspek pelaksanaan program secara teknis, tindakan komunikasi

yang dilakukan PR melalui strategi komunikasi yang telah disusun tentu juga

seharusnya perlu dievaluasi dan diukur keberhasilannya. Menurut Ivone, hasil dari

sebuah program PR dapat berupa output, outreach, dan outcome. Output yang

dicapai dapat dilihat dari jumlah pemberitaan mengenai program yang dimuat di

media. Outreach yang dicapai dapat dilihat dari oplah jumlah pembaca dari

masing-masing media yang memberitakan program untuk melihat seberapa luas

jangkauannya. Outcome yang dicapai dapat dilihat melalui keberhasilan program

Page 87: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

133

Universitas Kristen Petra

dalam merubah kebiasaan, habit, atau lifestyle masyarakat yang menjadi target

sasaran program.

Dalam konteks Program BUMN Hadir untuk Negeri 2016, outcome yang

diharapkan adalah adanya perubahan image dan reputasi Telkom di mata

masyarakat. Outcome ini baru dapat terlihat dalam jangka waktu panjang. Ini

sejalan dengan pernyataan Nova (2011, p.296), bahwa Public Relations adalah

bidang yang berkaitan dengan mengelola citra dan reputasi seseorang maupun

lembaga. Untuk membangun citra yang positif dari perusahaan dibutuhkan waktu

yang cukup lama. Salah satu manfaat penting yang dapat diperoleh perusahaan

dari aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) atau Community Relations

yang dikerjakan Public Relations adalah meningkatnya citra perusahaan, yang

dalam rentang waktu panjang akan meningkatkan reputasi perusahaan pula

(Susanto, 2012, p.14).

Sampai saat ini, untuk strategi komunikasi yang dijalankan PR dalam

Program “BUMN Hadir untuk Negeri” tahun 2016 belum dilakukan evaluasi atau

pengukuran. Ivone memberikan argumen bahwa evaluasi itu belum dilakukan

karena outcome yang ingin dicapai baru akan bisa dilihat dalam jangka waktu

panjang. Namun menurut Cutlip dan Center (1985) dalam Kasali (2008, p.84),

proses PR selalu dimulai dan diakhiri dengan penelitian atau riset, untuk

mengumpulkan data mengenai hasil tindakan sebelumnya. Gregory dalam Tench

& Yeomans (2006, p.202) juga menyatakan hal yang senada, bahwa evaluasi

merupakan tahap vital yang perlu dilakukan untuk mengetahui apakah program

yang direncanakan telah berjalan sesuai dengan rencana, dan bila tidak, mengapa

bisa demikian. Ia juga menyatakan bahwa evaluasi tidak hanya dilakukan pada

akhir program, namun dilakukan secara berkelanjutan selama program itu

berjalan.

Ivone selaku PR Telkom Regional V mengaku belum melakukan

evaluasi karena keterbatasan waktu dan banyak pekerjaan lain yang lebih penting

untuk dilakukan. Ivone juga merasa bahwa evaluasi tersebut seharusnya tidak

dilakukan olehnya sendiri, karena menurutnya itu tidak berhubungan dengan

bisnis Telkom. Ia berniat untuk menggandeng lembaga independen dari luar untuk

melakukan survey evaluasi program, karena minimnya resource dari Telkom

Page 88: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

134

Universitas Kristen Petra

untuk melakukannya sendiri. PR pasti akan terlibat dalam proses evaluasi

tersebut, bersama lembaga survey yang digandengnya.

Intinya, PR ingin mencapai komunikasi yang tepat sasaran, tepat budget,

efisien, dan outcome-nya tetap tercapai dengan mengedepankan prinsip 5M

(Message, Method, Media, Man, Measurement). Media yang tepat sasaran,

maksudnya adalah media-media yang ada di wilayah lokasi pelaksanaan program.

Untuk media yang tepat budget, perlu mencari media komunikasi yang tidak

mahal, bahkan bisa dengan cara melakukan pendekatan kepada stakeholders yang

ada di kuadran 1 seperti pemerintah setempat, agar mereka mendukung

pelaksanaan program dengan cara membantu mempromosikan program, sehingga

PR tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membuat iklan dan sejenisnya.

Untuk menindaklanjuti hubungan yang telah terjalin dengan para

stakeholders, PR berusaha menggandeng mereka untuk bekerjasama lebih jauh

dengan Telkom, dan harapannya agar pada akhirnya mereka bisa sampai menjadi

pelanggan Telkom juga. Arahnya tetap kembali ke bisnis Telkom. Sesuai dengan

yang dinyatakan Situmeang (2016, p.22), bahwa melalui hubungan yang dibangun

oleh PR antara perusahaan dengan publiknya, masing-masing pihak saling

menjalin komunikasi untuk memecahkan permasalahan bersama tanpa

meninggalkan identitas dan tujuan masing-masing, termasuk tujuan Telkom untuk

memperoleh laba melalui bisnisnya.

4.6. Strategi Komunikasi Public Relations PT Telekomunikasi Indonesia

Regional V Jatim, Bali, Nusra dalam Program CSR “BUMN Hadir

untuk Negeri” 2016

Berdasarkan analisis dan interpretasi yang telah peneliti jabarkan

sebelumnya, ada 4 strategi komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations

(PR) PT Telekomunikasi Indonesia Regional V Jatim, Bali, Nusra dalam Program

CSR “BUMN Hadir untuk Negeri” tahun 2016, yaitu penerimaan mandat

pelaksanaan Program “BUMN Hadir untuk Negeri” 2016 dari Kementerian

BUMN, menyusun pedoman pesan utama yang akan dikomunikasikan kepada

stakeholders, menggunakan komunikasi interpersonal berkelanjutan kepada

Page 89: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

135

Universitas Kristen Petra

stakeholders sasaran utama program, serta mengevaluasi dan melaporkan

pelaksanaan Program “BUMN Hadir untuk Negeri” 2016.

Strategi pertama adalah penerimaan mandat pelaksanaan program dari

Kementerian BUMN. “BUMN Hadir untuk Negeri” adalah sebuah program sosial

yang dirancang oleh Kementerian BUMN, yang melibatkan dan mensinergikan

semua BUMN di seluruh Indonesia (www.swa.co.id, diakses 19 September 2016).

PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) di tahun 2016 ini ditunjuk sebagai

BUMN koordinator pelaksana program di wilayah Jawa Timur, bersama 5 BUMN

pendamping lainnya antara lain PT Garam, PT SIER, PT Petrokimia Gresik,

Perum Jasa Tirta I, serta PT Boma Bisma Indra.

Telkom mengadaptasi program yang dimandatkan oleh Kementerian

BUMN ini sebagai program CSR perusahaan, karena Telkom menilai bahwa

program ini merupakan konsep program CSR yang ideal, yang tidak hanya

sekedar berupa kegiatan kedermawanan atau perbuatan amal yang sering

dilakukan oleh perusahaan-perusahaan sebagai kewajiban dalam melaksanakan

kegiatan CSR, tetapi juga mampu meningkatkan keberdayaan atau kapasitas

masyarakat lokal (Andayani, wawancara tanggal 4 April 2017).

Penerapan CSR di perusahaan menjadi semakin penting dengan munculnya

konsep sustainable development dari World Comission on Environment and

Development. Seiring dengan itu, maka konsep CSR pun mengalami penyesuaian

dan dikembangkan dalam bingkai sustainable development. Idealnya, kegiatan

CSR itu bukan sebuah charity (karitatif) atau seperti sinterklas yang membagi-

bagikan permen atau makanan di hari Natal, tetapi harus berdasarkan perencanaan

dan program yang matang dan dilakukan secara terus-menerus (Ardianto &

Machfudz, 2011, p.26).

Oleh karena di tahun 2016 ini Telkom ditunjuk sebagai BUMN koordinator

pelaksana program ”BUMN Hadir untuk Negeri” di wilayah Jawa Timur, Telkom

Regional V yang menangani wilayah Jatim, Bali, Nusra memiliki peran yang

cukup signifikan, terutama Unit CDC dan Public Relations Telkom Regional V,

dengan bantuan kerja sama dari Telkom pusat. Bila Unit CDC lebih banyak

menangani operasional pelaksanaan program di lapangan, disini Public Relations

berperan dalam persiapan dan pelaksanaan program pada aspek komunikasinya.

Page 90: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

136

Universitas Kristen Petra

PR berperan dalam menjalin hubungan baik dengan para stakeholders

Telkom, terutama yang terkait dengan pelaksanaan Program “BUMN Hadir untuk

Negeri” 2016 ini, yang disebut PR Telkom sebagai peran mediator. Dalam

menjalankan perannya sebagai mediator yang menghubungkan Telkom dengan

stakeholder-stakeholder terkait, PR perlu menyusun sebuah strategi komunikasi

yang tepat dan efektif untuk mengomunikasikan program “BUMN Hadir untuk

Negeri” ini sehingga dapat diterima dengan baik oleh stakeholder-stakeholder

terkait (Andayani, wawancara tanggal 4 April 2017).

CSR sendiri merupakan salah satu aktivitas keseharian praktisi Public

Relations (Theaker, 2001, p.7). Edward L. Bernays seperti yang dikutip oleh

Grunig (1984) dalam buku Public Relations and Corporate Social Responsibility

(2011, p.193), menyatakan bahwa “Public Relations is the practice of social

responsibility”. Dari pernyataan Edward ini, ditunjukkan bahwa fokus terbesar

dari kegiatan Public Relations adalah melakukan kegiatan sebagai bentuk

tanggung jawab sosial perusahaan.

Penyusunan strategi komunikasi oleh PR Telkom Regional V ini dilakukan

ketika satgas dibentuk, setelah Telkom Regional V mendapatkan informasi dari

Kementerian BUMN melalui corporate, yaitu sekitar satu bulan sebelum

pelaksanaan program. Kemudian seperti yang dinyatakan oleh Phil Jones (2008,

p. 163-166), dalam proses pembuatan strategi komunikasi, salah satu tahapan

yang harus dilakukan oleh penyusun strategi komunikasi, dalam hal ini yaitu

Public Relations Telkom Regional 5, adalah tahap untuk meluncurkan strategi.

Dimana dalam tahap ini, PR harus memiliki perencanaan komunikasi yang jelas

untuk ke depannya, dan salah satunya mengenai apa yang akan dikomunikasikan

atau bisa disebut sebagai unsur “pesan” dalam proses komunikasi. Oleh karena

itu, setelah menerima mandat dari Kementerian BUMN yang disampaikan melalui

direksi Telkom pusat, strategi berikutnya yang dilakukan oleh PR Telkom

Regional V untuk melakukan tindakan komunikasi adalah menyusun pedoman

pesan utama yang akan dikomunikasikan kepada para stakeholders.

PR Telkom Regional V mendasarkan penyusunan strategi komunikasinya

pada tujuan atau visi misi perusahaan secara keseluruhan, utamanya visi misi

perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya. Tujuan pelaksanaan

Page 91: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

137

Universitas Kristen Petra

program-program CSR yang dilakukan Telkom adalah untuk menjalankan

perannya sebagai BUMN sekaligus perusahaan publik terhadap asas etika Good

Corporate Citizenship (GCC) dan juga triple bottom line (3P – profit, people,

planet).

Berdasarkan tujuan perusahaan inilah, akhirnya ditetapkan tujuan strategi

komunikasi yang disusun oleh PR Telkom Regional V. Melalui strategi

komunikasi yang dijalankan ini, PR ingin agar keberadaan Telkom sebagai

BUMN semakin dikenal dan diketahui publik, terutama dalam program-program

CSR-nya. PR ingin memberikan informasi ke publik, bahwa Telkom juga

menyisihkan sebagian dari keuntungan usahanya untuk membantu masyarakat

melalui program-program CSR tersebut (Andayani, wawancara tanggal 4 April

2017).

Setelah menerima mandat dari Kementerian BUMN yang disampaikan

melalui direksi Telkom pusat, PR Telkom Regional V mulai menyusun pesan

utama yang akan dikomunikasikan kepada para stakeholders, dengan

berkoordinasi bersama Telkom pusat (corporate) dan CDC Telkom. Pesan yang

akan disampaikan ini tidak disusun secara sembarangan, melainkan dengan

memerhatikan tujuan strategi komunikasi secara keseluruhan, yang juga

didasarkan pada tujuan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan.

Pesan utama yang disusun untuk disampaikan kepada stakeholders dikemas

dalam sebuah buku pedoman atau guidance. Pesan yang ingin dikomunikasikan

antara lain terdiri dari 3 poin utama, yaitu tentang latar belakang dan tujuan

pelaksanaan program “BUMN Hadir untuk Negeri” 2016 itu sendiri, lalu benefit

atau keuntungan seperti apa yang bisa didapatkan oleh masing-masing

stakeholders yang mau bekerjasama dengan Telkom dalam pelaksanaan program,

serta support atau bantuan seperti apa yang sekiranya dibutuhkan oleh Telkom

dari para stakeholders tersebut untuk pelaksanaan masing-masing kegiatan dalam

program (Andayani, wawancara tanggal 8 Mei 2017).

Setelah poin-poin pesan utama yang ingin disampaikan telah disusun,

strategi berikutnya yang dilaksanakan oleh PR Telkom Regional V untuk

mengomunikasikan pesan-pesan tersebut kepada stakeholders secara efektif, agar

Page 92: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

138

Universitas Kristen Petra

dapat diterima dengan baik, adalah dengan menggunakan komunikasi

interpersonal berkelanjutan kepada stakeholders sasaran utama program.

Strategi komunikasi yang disusun oleh PR Telkom Regional V untuk

mengomunikasikan mengenai Program “BUMN Hadir untuk Negeri” memiliki

sebuah mission statement yang berbunyi: “Komunikasi yang disampaikan

hendaknya selalu melihat aspek 5M: Message, Method, Media, Man, and

Measurement. Jadi, apa Message nya, disampaikan oleh siapa (Man), dengan

Metode apa, melalui Media apa, dan ada Measurement-nya.” Berdasarkan mission

statement tersebut, dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi yang disusun

PR Telkom Regional V berlandaskan pada sebuah prinsip, yang disebut Ivone

sebagai “aspek 5M”, yaitu Message, Method, Media, Man, dan Measurement.

Kelima aspek landasan ini kemudian disesuaikan dengan masing-masing

kepentingan stakeholders terkait, karena tidak semua stakeholders menginginkan

informasi yang sama mengenai inisiatif CSR. Komunikasi CSR yang dilakukan

harus disesuaikan dengan masing-masing stakeholder, namun dengan tetap

menjaga konsistensi komunikasi yang dilakukan secara keseluruhan (Pomering &

Dolnicar, 2008, dalam Coombs & Holladay, 2012, p.110). Stakeholders sasaran

utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah 5 BUMN pendamping yang

bekerjasama dengan Telkom dalam pelaksanaan program “BUMN Hadir untuk

Negeri” 2016 ini serta masyarakat yang menjadi sasaran program.

Tabel 4.5. Aplikasi Komunikasi Aspek 5M pada BUMN Pendamping

Pra-Pelaksanaan Pelaksanaan Pasca-Pelaksanaan

Man PIC masing-masing kegiatan dan/atau PR Telkom Regional V

Message Rencana pelaksanaan program (lisan & tertulis-formal)

Progress report pelaksanaan program, informasi perubahan rencana (lisan & tertulis-formal)

Laporan pelaksanaan program (lisan & tertulis-formal)

Method Rapat koordinasi Rapat koordinasi,

pemberian informasi Rapat evaluasi,

pemberian informasi

Media Face to face Face to face, telepon,

Whats App Face to face, Buku laporan program

Measurement Tidak dilakukan

Sumber: Olahan Peneliti, 2017

Waktu

5M

Page 93: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

139

Universitas Kristen Petra

Tabel 4.6. Aplikasi Komunikasi Aspek 5M pada Masyarakat Sasaran Program

Pra-Pelaksanaan Pelaksanaan Pasca-Pelaksanaan

Man PIC masing-masing kegiatan dan/atau PR Telkom Regional V

Message

Latar belakang & tujuan program, benefit untuk mereka, gambaran tentang kegiatan yang akan dilaksanakan (lisan & tertulis-non formal)

Informasi perkembangan kegiatan (lisan & tertulis-non formal)

Follow up bantuan (lisan-non formal)

Method Dialog, pemberian

informasi Dialog, pemberian

informasi Dialog

Media Face to face, media

massa Face to face, media

massa Face to face

Measurement Tidak dilakukan

Sumber: Olahan Peneliti, 2017

Hampir semua tindakan komunikasi yang dilakukan terhadap BUMN

pendamping maupun terhadap masyarakat sasaran program, menggunakan metode

pertemuan secara langsung, seperti rapat maupun dialog, dan melalui media face

to face atau tatap muka (lihat tabel 4.5 dan 4.6). Dengan metode dan media

demikian, proses komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi interpersonal.

Salah satu tujuan dari komunikasi interpersonal sendiri, seperti yang

dinyatakan DeVito (2013, p.8), yaitu bahwa komunikasi interpersonal dapat

membantu PR untuk berelasi. Melalui komunikasi interpersonal, hubungan yang

dekat dapat lebih mudah terjalin. Selain itu, komunikasi yang dilakukan juga

bersifat dua arah. Seperti yang dikatakan Rachmadi dalam Soemirat (2007), ciri

hakiki dari komunikasi PR adalah two ways communication, kegiatan komunikasi

dua arah dilakukan untuk menciptakan umpan balik yang merupakan prinsip

pokok Public Relations.

Seiring berjalannya waktu, utamanya selama tahap pelaksanaan program,

frekuensi pertemuan langsung secara tatap muka mulai berkurang, dan

kebanyakan tindakan komunikasi dilakukan melalui media telepon dan online

messenger seperti Whats App. Peralihan metode dan media yang digunakan untuk

berkomunikasi ini dilakukan karena PR melihat realita yang ada, bahwa masing-

Waktu

5M

Page 94: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

140

Universitas Kristen Petra

masing perwakilan BUMN pendamping memiliki jadwal aktivitasnya masing-

masing, dan akan sulit bila harus menyesuaikan semua jadwal agar bisa

melakukan pertemuan tatap muka terus menerus. Selain itu, melalui media telepon

dan online messenger seperti Whats App, komunikasi yang dilakukan dapat

melampaui ruang dan waktu, dimana orang-orang yang berkomunikasi tidak harus

berada di tempat yang sama pada waktu yang sama. Penggunaan Computer

Mediated Communication (CMC) seperti melalui media Whats App

memungkinkan terjadinya pertukaran pesan secara cepat, dimanapun dan

kapanpun (Rizky, 2015, p.2).

Setelah sebelumnya hubungan antara perusahaan atau PR dengan BUMN

pendamping telah terjalin melalui proses komunikasi interpersonal, hal berikutnya

yang penting untuk dilakukan oleh PR adalah memelihara hubungan tersebut. Hon

& Grunig (1999) dalam Parackal (2016, p.69) menyebutkan salah satu strategi PR

untuk memelihara hubungannya dengan para stakeholders adalah strategi akses,

dimana stakeholders memiliki kesempatan untuk menghubungi praktisi PR secara

langsung. Kedua belah pihak dapat saling berkirim surat, email, maupun

melakukan kontak melalui telepon atau media-media lain, tidak harus secara tatap

muka. Dalam hal ini, PR memelihara hubungannya dengan BUMN pendamping

melalui media telepon dan online messenger Whats App. Namun bila ada

kesempatan, PR tetap mengupayakan untuk bisa melakukan pertemuan langsung

secara tatap muka.

Strategi terakhir yang dilakukan oleh PR adalah mengevaluasi dan

melaporkan pelaksanaan Program “BUMN Hadir untuk Negeri” 2016. Setelah

program selesai dilaksanakan, Telkom berkewajiban untuk memberi laporan

kepada Kementerian BUMN mengenai hasil pelaksanaan program. Pada proses

pembuatan laporan ini, masing-masing PIC kegiatan akan membuat laporan

tentang kegiatan mereka. Hasil dokumentasi kegiatan berupa foto-foto di lapangan

juga dimasukkan ke dalam laporan. Pelaporan pelaksanaan CSR ini berguna untuk

menginformasikan serta mengomunikasikan bentuk pertanggungjawaban kepada

stakeholders terkait (Kartini, 2013, p.56).

Foto-foto yang dimasukkan dalam laporan adalah hasil liputan dan

dokumentasi dari staf yang dikirim oleh PR ke lokasi pelaksanaan, dengan

Page 95: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

141

Universitas Kristen Petra

dibantu oleh hasil dokumentasi dari BUMN-BUMN pendamping lain, karena

kurangnya SDM dari pihak internal Telkom sendiri untuk dikirim ke lokasi dan

meliput serta mendokumentasikan secara langsung.

Kemudian Telkom mengadakan rapat evaluasi resmi bersama 5 BUMN

pendamping untuk membahas evaluasi pelaksanaan program yang telah

dilakukan. Dalam rapat itu, Telkom juga mengumpulkan laporan pelaksanaan

program dari kelima BUMN pendamping untuk melengkapi data yang diperlukan

dalam pembuatan laporan keseluruhan.

Semua laporan yang telah terkumpul beserta dengan foto-fotonya kemudian

masing-masing dibukukan, digabung jadi satu, dan dilaporkan ke Kementerian

BUMN oleh Corporate Communication (Corcomm) kantor Telkom pusat. Buku-

buku laporan itu juga dikirimkan ke para stakeholders terkait, yang juga terlibat

dalam proses pelaksanaan program. Pemberitaan mengenai program yang dimuat

di media-media juga menjadi laporan dari pelaksanaan kegiatan, menjadi bukti

bahwa Telkom bersama kelima BUMN pendamping memang sudah melakukan

kegiatan tersebut. Laporan itu nantinya juga akan berguna sebagai bahan untuk

evaluasi pelaksanaan program di tahun berikutnya, agar dapat berjalan dengan

lebih baik lagi.

Untuk mengukur respon masyarakat terhadap pelaksanaan Program

“BUMN Hadir untuk Negeri” tahun 2016 sementara ini, PR memilih beberapa

sampling dari pihak-pihak terkait, terutama dari masyarakat, kemudian

mengambil video testimoni dari mereka, dan hasilnya positif. Respon positif lain

yang muncul dari masyarakat juga dapat dilihat dari antusiasme masyarakat

terhadap bantuan-bantuan yang diberikan. Setiap kali dilakukan acara peresmian

bantuan, masyarakat selalu datang berbondong-bondong untuk menghadirinya.

Dari aspek pelaksanaan program, Telkom telah melakukan tindakan

evaluasi saat rapat pembuatan laporan pelaksanaan program, serta dengan

meminta testimoni dari beberapa sampling yang mewakili masing-masing pihak

terkait, meskipun evaluasi yang ideal seharusnya dengan melakukan riset

evaluasi. Evaluasi pun seharusnya dilakukan di setiap tahap implementasi

program, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi dampak program

untuk meningkatkan pemahaman dan menambah informasi untuk menilai

Page 96: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

142

Universitas Kristen Petra

efektivitas masing-masing tahap (Cutlip, Center, & Broom, 2006 dalam Ardianto

& Machfudz, 2011, p.207). Namun Telkom tidak melakukan evaluasi di setiap

tahap, karena keterbatasan waktu pelaksanaan program.

Sayangnya, PR Telkom Regional V tidak melakukan evaluasi dan

pengukuran terhadap hasil dari tindakan komunikasi yang telah dilakukan

(Measurement). Sampai saat ini, untuk strategi komunikasi yang dijalankan PR

dalam Program “BUMN Hadir untuk Negeri” tahun 2016 belum dilakukan

evaluasi atau pengukuran. Ivone memberikan argumen bahwa evaluasi itu belum

dilakukan karena outcome yang ingin dicapai baru akan bisa dilihat dalam jangka

waktu panjang.

Namun menurut Cutlip dan Center (1985) dalam Kasali (2008, p.84), proses

PR selalu dimulai dan diakhiri dengan penelitian atau riset, untuk mengumpulkan

data mengenai hasil tindakan sebelumnya. Gregory dalam Tench & Yeomans

(2006, p.202) juga menyatakan hal yang senada, bahwa evaluasi merupakan tahap

vital yang perlu dilakukan untuk mengetahui apakah program yang direncanakan

telah berjalan sesuai dengan rencana, dan bila tidak, mengapa bisa demikian. Ia

juga menyatakan bahwa evaluasi tidak hanya dilakukan pada akhir program,

namun dilakukan secara berkelanjutan selama program itu berjalan.

Tidak dilakukannya pengukuran ini disebabkan karena keterbatasan waktu

dan masih banyak hal lain yang lebih prioritas untuk diselesaikan. PR juga merasa

bahwa evaluasi tersebut seharusnya tidak dilakukan olehnya sendiri, karena

menurutnya itu tidak berhubungan dengan bisnis Telkom. Ia berniat untuk

menggandeng lembaga independen dari luar untuk melakukan survey evaluasi

program, karena minimnya resource dari Telkom untuk melakukannya sendiri.

Page 97: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

143

Universitas Kristen Petra

4.7. Model Strategi Komunikasi Public Relations PT Telekomunikasi

Indonesia Regional V Jatim, Bali, Nusra dalam Program CSR “BUMN

Hadir untuk Negeri” 2016

Bagan 4.5. Strategi Komunikasi PR Telkom Regional V dalam Program CSR

“BUMN Hadir untuk Negeri” 2016

Sumber: Olahan Peneliti, 2017

Page 98: 4. 4.1. - dewey.petra.ac.id · 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

144

Universitas Kristen Petra

Bagan 4.6. Model Strategi Komunikasi PR Telkom Regional V dalam Program

CSR “BUMN Hadir untuk Negeri” 2016

Sumber: Olahan Peneliti, 2017

Penerimaan Mandat dari Kementerian BUMN

Menyusun Pedoman Pesan Utama

Latar Belakang dan Tujuan Program

Benefit/Keuntungan bagi Stakeholders

Support/Bantuan yang Dibutuhkan dari Stakeholders

Menggunakan Komunikasi Interpersonal Berkelanjutan

BUMN Pendamping Masyarakat

Mengevaluasi dan Melaporkan Pelaksanaan

Program