27
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Pemerintahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa dalam pelaksanaan Otonomi Daerah, Pemerintah Daerah dalam melaksanakan tugas-tugasnya harus tetap mengedepankan peraturan-peraturan yang ada sejalan dengan mewujudkan kepemerintahan yang baik (Good Governance), dengan prinsip- prinsip sebagai berikut: 1. Akuntabilitas (Accountability) yaitu kewajiban untuk mempertanggung jawabkan; 2. Transparansi (Transparancy) yaitu dapat diketahui oleh banyak pihak yang berkepentingan mengenai perumusan kebijakan; 3. Keterbukaan (Openess) yaitu pemberian informasi secara terbuka; 4. Berdasarkan Hukum (Ruler Of Law) yaitu setiap keputusan/ kebijakan pemerintahan dilakukan berdasarkan peraturan perundangan yang sah; Oleh karena itu Laporan Kinerja Tahunan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) setidak-tidaknya memberikan jawaban tentang aktualisasi pelaksanaan tugas pemerintahan dalam rangka mewujudkan Good Governance. Sejalan dengan upaya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif dan efisien, Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan yang diembannya berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Pekalongan. B. Dasar Hukum Dasar Hukum yang digunakan dalam penyusunan LAKIP Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan Tahun 2014 ini adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, .Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

4- Lakip_isi_net.pdf

  • Upload
    kkp

  • View
    28

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Pemerintahan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

mengamanatkan bahwa dalam pelaksanaan Otonomi Daerah, Pemerintah Daerah dalam

melaksanakan tugas-tugasnya harus tetap mengedepankan peraturan-peraturan yang ada

sejalan dengan mewujudkan kepemerintahan yang baik (Good Governance), dengan prinsip-

prinsip sebagai berikut:

1. Akuntabilitas (Accountability) yaitu kewajiban untuk mempertanggung jawabkan;

2. Transparansi (Transparancy) yaitu dapat diketahui oleh banyak pihak yang

berkepentingan mengenai perumusan kebijakan;

3. Keterbukaan (Openess) yaitu pemberian informasi secara terbuka;

4. Berdasarkan Hukum (Ruler Of Law) yaitu setiap keputusan/ kebijakan pemerintahan

dilakukan berdasarkan peraturan perundangan yang sah;

Oleh karena itu Laporan Kinerja Tahunan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) setidak-tidaknya memberikan jawaban tentang aktualisasi

pelaksanaan tugas pemerintahan dalam rangka mewujudkan Good Governance.

Sejalan dengan upaya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif dan

efisien, Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan dalam melaksanakan tugas-tugas

pemerintahan yang diembannya berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2011

tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Pekalongan.

B. Dasar Hukum

Dasar Hukum yang digunakan dalam penyusunan LAKIP Kantor Ketahanan Pangan

(KKP) Kota Pekalongan Tahun 2014 ini adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota

Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, .Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah

Istimewa Yogyakarta;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaga Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Page 2: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 2

Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4548);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas Wilayah

Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan, Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan dan

Kabupaten Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988

Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3381);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

7. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2004-2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 11);

8. Keputusan Presiden Nomor 74 Tahun 2001 tentang Tata Cara Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

9. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

10. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi negara Nomor 589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman

Penysusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 9 Tahun 2007 tentang Indikator

Kinerja Utama (IKU);

12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29

Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

13. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Kota Pekalongan (Lembaran

Daerah Kota Pekalongan Nomor 37 Tahun 2003 seri D Nomor 32);

14. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 10 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekalongan Tahun 2010-2015;

15. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Organisasi dan Tata

Kerja Perangkat Daerah Kota Pekalongan;

Page 3: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 3

16. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 10 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekalongan tahun 2010 –

2015;

17. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 16 Tahun 2013 tanggal 18 Desember 2013,

tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekalongan Tahun

2012;

18. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 4 Tahun 2014 tanggal 13 Agustus 2014

tentang Penetapan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota

Pekalongan Tahun 2014;

19. Peraturan Walikota Pekalongan Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Tugas dan Fungsi

Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan;

20. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Kantor

Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan Tahun Anggaran 2014.

C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Susunan Organisasi

1. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Walikota Pekalongan Nomor 20 Tahun 2011 tentang

Tugas dan Fungsi Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan mempunyai tugas

melaksanakan Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah yang Bersifat Spesifik di

Bidang Ketahanan Pangan.

Adapun fungsi KKP Kota Pekalongan adalah sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan, pegembangan, pemantauan dan pemantapan ketersediaan

pangan serta pencegahan dan penanggulangan kerawanan pangan.

b. Perumusan kebijakan, pengembangan, pemantauan dan pemantapan distribusi

pangan.

c. Perumusan kebijakan, pengembangan, pemantauan serta pemantapan konsumsi

dan keamanan pangan.

d. Pengkoordinasian, pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program,

ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga,

perlengkapan, kedinasan dan perpustakaan serta kearsipan.

e. Pengkoordinasian, pengendalian, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan.

f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang

tugas dan fungsinya.

Page 4: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 4

Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya tersebut, kelancaran pelaksanaan

tugas sangat didukung oleh keberadaan sumber daya yang terdiri dari pegawai dan

sarana dan prasarana yang ada di Kantor Ketahanan Pangan Kota Pekalongan. Jumlah

pegawai Kantor Ketahanan Pangan Kota Pekaongan per 31 Desember 2014 adalah 11

orang, terdiri dari 6 orang laki-laki dan 5 orang perempuan dengan perincian sebagai

berikut:

Tabel 1

Jumlah Pegawai KKP Berdasarkan Jabatan

No Jabatan L (org) P (org) Jumlah (org)

1 Eselon III a 1 - 1

2 Eselon IV a 1 3 4

3 Staf 3 3 6

Jumlah 6 5 11

Tabel 2

Jumlah Pegawai KKP Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tk. Pendidikan PNS (org) Honorer

(org) Jumlah (org)

1 S2 1 - 1

2 S1 4 - 4

3 D3 2 - 2

4 SLTA 3 - 3

5 SD 1 - 1

Jumlah 11 - 11

Tabel 3

Jumlah Pegawai KKP Berdasarkan Pangkat/ Golongan

No. Pangkat / Golongan Jumlah (org)

1 Pembina Tk. I (IV/b) 2

2 Penata Tk. I (III/d) 4

3 Penata Muda Tk. I (III/b) 2

4 Pengatur Muda Tk.I (II/b) 1

5 Pengatur Muda (II/a) 1

6 Juru Muda (I/b) 1

J u m l a h 11

Page 5: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 5

2. Struktur Organisasi

Susunan Organisasi Kantor Ketahanan Pangan Kota Pekalongan berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Perangkat Daerah Kota

Pekalongan adalah sebagai berikut:

a. Kepala Kantor;

b. Subbagian Tata Usaha;

c. Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;

d. Seksi Distribusi Pangan;

e. Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Gambar 1

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

KANTOR KETAHANAN PANGAN (KKP) KOTA PEKALONGAN

KEPALA KANTOR

DRS. MU’ADI, M. SI.

SEKSI DISTRIBUSI PANGAN

DRS. EDI ROSO

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL SUB BAGIAN TATA USAHA

SRI WINASTUTI LABDARINI

SEKSI KONSUMSI DAN KEAMANAN PANGAN

IR. RATMININGSIH

SEKSI KETERSEDIAAN DAN KERAWANAN PANGAN

IR. TITI SURYANI

Page 6: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 6

3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana utama pendukung pelaksanaan tupoksi di KKP Kota

Pekalongan, antara lain terdiri dari gedung, kendaraan dinas dan sarana kerja lainnya,

dengan rincian sperti pada table berikut:

Tabel 4

Jenis dan Jumlah Sarana dan Prasarana Pendukung Kegiatan Di KKP Per 31 Desember 2014

No Nama Barang Jumlah Keterangan

1 Gedung 1 Unit

2 Kendaraan Roda 4 1 Unit

3 Kendaraan Roda 2 4 Unit

4 PC Unit 5 Unit

5 Lap top 6 Unit

6 Printer 7 Buah

7 Printer Scanner 3 Buah

8 Mesin Ketik Manual 2 Unit

9 Faxcimile/Telp 1 Unit

10 Komposter Aerob 1 Buah

11 Unit Power Supply 4 Buah

12 Stabilisator 3 Buah

13 Lemari Besi 2 Buah

14 Filling Besi 12 Buah

15 Mesin Potong Rumput 1 Unit

16 Televisi 1 Unit

17 Kursi Kerja Eselon III 1 Buah

18 Meja Kerja Eselon III 1 Buah

19 Meja Kursi Tamu 2 Buah

20 Meja Kerja Eselon IV 4 buah

21 Kursi Kerja Eselon IV 4 Buah

22 Meja Staf 9 Buah

23 Kursi Rapat dan lipat 57 Buah

24 Camera 1 Unit

25 Proyektor+Attachment 1 Unit

26 Microphone/Wirelles 1 unit

27 Handycam 1 unit

28 AC 3 Unit

Page 7: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 7

D. Sistematika Pelaporan

Sistematika penyajian LAKIP Kantor Keahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan

tahun 2012 dapat diilustrasikan dalam bagan seperti berikut ini:

IKHTISAR EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Pemerintahan

B. Dasar Hukum

C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Susunan Organisasi

D. Sistematika Pelaporan

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Perencanaan Strategis

B. Indikator Kinerja Utama (IKU)

C. Penetapan Kinerja

D. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2014

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

B. Pencapaian Sasaran

C. Analisis Capaian Kinerja, Tinjauan Umum Keberhasilan dan

Upaya Pemecahan Masalah

D. Akuntabilitas Keuangan

BAB IV PENUTUP

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Rencana Kinerja Tahunan 2014 (Form RKT)

2. Pengukuran Kinerja 2014 (Form PK)

Page 8: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 8

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Perencanaan Strategis

1. Pernyataan Visi

Visi adalah pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana Kantor

Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan harus dibawa dan berkarya agar tetap

konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif, serta merupakan gambaran

yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin

diwujudkan.

Visi Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan adalah “Terwujudnya

ketahanan pangan yang mantap berbasis sumber daya lokal secara

berkesinambungan menuju terbentuknya sumber daya manusia berkualitas dan

kesejahteraan masyarakat“. Pernyataan visi tersebut memiliki makna ; Bahwa

Ketahanan Pangan dapat direalisasikan dalam seluruh rumah tangga dengan

pemenuhan pangan yang cukup di setiap rumah tangga dalam jumlah, mutu keragaman

dan keamanaan pangan. Dalam rumah tangga tercipta kemandirian pangan sebagai

pondasi ketahanan pangan bagi keluarga dan masyarakat.

2. Pernyataan Misi

Misi merupakan tugas utama yang harus dilakukan organisasi dalam mencapai

tujuannya. Misi Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan adalah sebagai

berikut:

1) Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kualitas SDM ketahanan pangan untuk

mendukung terselenggaranya ketahanan pangan;

2) Meningkatkan pembinaan dan fasilitas dalam ketersediaan pangan yang cukup

berkualitas dan kuantitas harga terjangkau;

3) Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitasi dalam distribusi pangan yang efektif

dan efisien dengan harga terjangkau;

4) Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitasi dalam pengembangan

penganekaragaman pangan dan pola konsumsi pangan masyarakat;

5) Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitasi dalam pengembangan mutu

keamanan pangan;

6) Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitasi dalam perencanaan, monitoring dan

evaluasi ketahanan pangan.

Page 9: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 9

3. Tujuan

Dalam rangka pencapaian visi dan misi, selanjutnya ditetapkan tujuan

pembangunan ketahanan pangan sebagai berikut:

a) Mewujudkan kemandirian pangan baik di tingkat makro (nasional) maupun di tingkat

mikro (rumah tangga individu);

b) Mewujudkan ketersediaan dan penanganan kerawanan pangan;

c) Mewujudkan sistem distribusi dan stabilisasi harga pangan;

d) Mewujudkan pemenuhan kebutuhan konsumsi dan keamanan pangan.

4. Sasaran

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Kantor Ketahanan

Pangan (KKP) Kota Pekalongan yang merupakan penjabaran kongret dari tujuan yang

telah ditetapkan. Sasaran Kantor Ketahanan Pangan, adalah sebagai berikut:

a) Meningkatnya skor pola pangan harapan aktual Kota Pekalongan;

b) Meningkatnya kualitas keamanan, mutu pangan dan kehalalan pangan yang di

konsumsi;

c) Terwujudnya percepatan penganekaragaman konsumsi pangan dan gizi berbasis

sumber daya lokal;

d) Pemanfaatan lahan pekarangan untuk peningkatan gizi keluarga;

e) Meningkatnya pelaksanaan koordinasi ketahanan pangan;

f) Terfasilitasinya pelaksanaan Pendataan sistem kewaspadaan pangan dan gizi;

g) Fasilitasi pelaksanaan kaji terap bagi petugas;

h) Tersedianya data sebaran harga pangan strategi serta stabilnya harga pangan.

5. Strategi

Strategi yang ditempuh untuk mewujudkan visi dan misi KKP Kota Pekalongan

adalah:

a) Peningkatan pembangunan ekonomi berbasis pertanian dan kelurahan untuk

meningkatkan produksi pangan pertanian, menyediakan lapangan kerja dan

peningkatan pendapatan/daya beli;

b) Peningkatan pangan bagi kelompok masyarakat miskin dan rawan pangan melalui

pemberian bantuan langsung pangan dan pemberdayaan masyarakat;

Page 10: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 10

c) Peningkatan pelaksanaan koordinasi antar dinas instansi terkait pada tingkat

daerah, regional maupun nasional, memperbaiki alokasi sumberdaya dan juga

menghindari duplikasi;

d) Menjamin dipenuhinya komitmen berkelanjutan bagi para mitra untuk melakukan

investasi di sektor pertanian, ketahanan pangan dan gizi melalui penyediaan

sumberdaya yang diperlukan secara tepat waktu dan dengan cara yang handal,

melalui perencanaan dan program multi years.

6. Kebijakan

Arah kebijakan pembangunan KKP Kota Pekalongan untuk mewujudkan visi dan

misi adalah:

a) Meningkatkan ketersediaan pangan dengan menata pertanahan, tata ruang wilayah

serta meningkatkan produksi domestik melalui proteksi dan promosi;

b) Mengembangkan sistem distribusi pangan dengan menjaga keterjangkauan dan

stabilitas harga pangan, meningkatkan aksesibilitas atas pangan dan menangani

kerawanan pangan kronis dan trensien;

c) Meningkatkan kualitas konsumsi pangan dengan mempercepat penganekaragaman

pangan (pemanfaatan lahan pekarangan, peningkatan keluarga sadar gizi) dengan

meningkatkan pembinaan, pengawasan keamanan pangan dan memfasilitasi

pengembangan industri pangan Usaha Kecil Menengah (UKM);

d) Membangun sistem pendukung ketahanan pangan yang kondusif dengan

meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pembangunan ketahanan

pangan, mendorong adanya kebijakan makro dan perdagangan yang kondusif serta

menguatkan kelembagaan ketahanan pangan dan koordinasi antar daerah.

B. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Untuk mencapai hasil dari perencanaan strategis dalam mewujudkan visi misi organisasi

khususnya pada tahun 2014, maka KKP menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) guna

meningkatkan tugas dan fungsi dalam rangka melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di

bidang ketahanan pangan.

Pada tahun 2014 KKP mempunyai Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam tabel sebagai

berikut:

Page 11: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 11

Tabel 5

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Kantor Ketahanan Pangan tahun 2014

NO URUSAN SASARAN

STRATEGIS

IKU

ALASAN URAIAN

(OUTCOME) RUMUS

SUMBER DATA

1 2 3 4 5 6 7

Ketahanan Pangan

Meningkatnya produktifitas ketersediaan pangan

Ketersediaan bahan pangan beras per 1000 penduduk

Rata-rata jml. Stock pangan (beras) per tahun ( kg) x 100 %

Laporan kegiatan

Laju pertumbuhan penduduk tidak seimbang dg laju pertumbuhan produksi pangan

Jumlah penduduk

Meningkatnya diversifikasi pangan masyarakat dan berkembangnya mutu dan citra pangan lokal termasuk olahannya serta berkembangnya sumber energi dan protein dari pangan alternatif yg ada

Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

Jml capaian skor PPH dr 9 macam kelompok pangan

x 100 %

Standar skor PPH

Cepatnya Penanganan Gejala Rawan Pangan dan Gizi

Konsumsi dan keamanan pangan

Jumlah gizi yang dikomsusi kkal/kap/hari

x 100 %

Laporan kegiatan survei pola konsumsi pangan wilayah

Ketimpangan ketersediaan pangan yang beragam bergizi dan seimbang ( saat ini masih tergantung pada beras )

Standar energi kkal/kap/hari

Terlaksananya Kebijakan Ketahan Pangan

Regulasi Ketahanan Pangan

Ada/ belum ada regulasi tentang kebijakan Ketahanan Pangan

1. UU No.7 tahun 1996 tentang Pangan

Sebagai Payung Hukum Kebijakan Ketahanan Pangan

2. PP No. 68 Th. 2002 tentang Ketahanan Pangan

3. Perpres RI No. 83 Th. 2006 Tentang Dewan Ketahanan Pangan

C. Penetapan Kinerja

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan,

akuntabel dan berorientasi kepada hasil, maka telah dilakukan Penetapan Kinerja KKP Kota

Pekalongan tahun 2014 sebagaimana pada tabel berikut:

Page 12: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 12

Tabel 6

Penetapan Kinerja Kantor Ketahanan Pangan tahun 2014

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM / KEGIATAN

ANGGARAN

(Rp)

I. Prog. Peningkatan Ketahanan Pangan

517.800.000

Meningkatnya Skor Pola Pangan Harapan Aktual Kota Pekalongan

Keluaran : Jumlah Responden Survey Pola Konsumsi Wilayah

270 responden

1. Keg : Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi Pangan dan Suplai Pangan

29.300.000

Hasil : % Skor PPH Meningkat

86,45 %

Meningkatnya kualitas keamanan, mutu pangan dan kehalalan pangan yang di konsumsi masyarakat

Keluaran : Jumlah peserta sosialisasi mutu dan keamanan pangan

100 orang 2. Keg : Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

101.000.000

Hasil : % Kesadaran Masyarakat terhadap mutu dan keamanan pangan meningkat

100 %

Terwujudnya percepatan penganekaragaman konsumsi pangan dan gizi berbasis sumber daya lokal

Keluaran : Jumlah TP.PKK yang mengikuti LCM B2SA berbasis sumber daya lokal

51 TP. PKK

3. Keg. : Pengembangan Pangan Lokal dukan

90.000.000

Hasil : % peningkatan diversifikasi pangan masyarakat dan berkembangnya mutu dan cita pangan lokal

100 %

Pemanfaatan lahan pekarangan untuk peningkatan gizi keluarga

Keluaran : Jumlah peserta sosialisasi pemanfaatan pekarangan

200 orang 4. Keg : Pemanfaatan Pekarangan untuk pengem bangan Pangan

90.000.000

Page 13: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 13

Hasil : % Peningkatan Produksi dan konsumsi pangan keluarga dengan kandungan gizi seimbang

100 %

Meningkatnya pelaksanaan koordinasi ketahanan Pangan

Keluaran : Rapat Koordinasi dan Rapat teknis Perencanaan daerah

2 kali 5. Keg : Koordinasi Kebijakan Perberasan

54.000.000

Pemantauan harga bahan Pangan

76 kali

Pemantauan Ketersediaan bahan pangan

36 kali

Hasil : % jumlah pertemuan

100 %

% Pemantauan harga bahan Pangan

100 %

% Pemantauan ketersediaan bahan pangan

100 %

Terfasilitasinya pelaksanaan pendataan sistem kewaspadaan pangan dan gizi

Keluaran : Fasilitasi Tim SKPG

20 orang 6. Keg : Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi

48.500.000

Hasil : % kegiatan Tim SKPG

100 %

Fasilitasi Pelaksanaan Study banding kaji terap bagi petugas

Keluaran : Peserta Kaji Terap

30 orang 7. Keg : Penanganan Pasca panen dan pengolah an hasil pertanian

93.000.000

Hasil : Jumlah Peserta Kaji Terap

100 %

Tersedianya data dan sebaran harga Pangan Strategis serta stabilnya harga Pangan

Keluaran : Tersajinya harga pangan Strategis

4 Kec 8. Keg : Pemantauan dan Analisa Harga Pangan Pokok

12.000.000

Page 14: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 14

Hasil : Diperolehnya harga pangan Strategis Kota Pekalongan

100,00%

D. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2014

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan suatu dokumen dari yang

dipersyaratkan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). RKT juga

merupakan dokumen salah satu komponen dari siklus akuntabilitas kinerja yang dimulai dari

perencanaan strategis dan diakhiri dengan adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP).

RKT tersebut merupakan rencana sebagai turunan dari rencana strategis yang

berjangka waktu satu tahun dan memberikan gambaran lebih mendetail mengenai sasaran

dan strategi pencapaiannya. Dokumen RKT memuat program-program dan kegiatan-

kegiatan yang akan dilaksanakan dalam satu tahun dalam rangka mencapai sasaran yang

ditetapkan. Indikator-indikator kinerja dari kegiatan berupa output dan indikator program

berupa outcome ditentukan dalam dokumen ini sehingga diharapkan kegiatan-kegiatan

tersebut dapat diukur capaian kinerjanya. Pada tahun 2014 Kantor Ketahanan Pangan

mempunyai Rencana Kinerja tahunan (RKT) sebagai berikut dalam tabel di bawah ini:

Tabel 7

Rencana Kinerja tahunan (RKT) Kantor Ketahanan Pangan Kota Pekalongan Tahun 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

1 2 3 4 5

1. Meningkatnya Skor Pola Pangan

Harapan Aktual Kota Pekalongan % Skor PPH Meningkat. % 100%

2. Meningkatnya Kualitas Keamanan, Mutu Pangan dan Kehalalan Pangan yang Dikonsumsi Masyarakat

% Kesadaran Masyarakat Terhadap Mutu dan Keamanan Pangan Meningkat

% 100%

3. Terwujudnya Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Gizi Berbasis Sumberdaya Lokal

% Peningkatan Diversifikasi Pangan Masyarakat dan Berkembanganya Mutu dan Cita Pangan Lokal

% 100%

4. Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Peningkatan Gizi Keluarga.

% Peningkatan Produksi dan Konsumsi Pangan Keluarga dg Kandungan Gizi Seimbang

% 100%

5. Meningkatnya Pelaksanaan Koordinasi Ketahanan Pangan.

% Pemantauan Harga dan Ketersediaan Bahan Pangan.

% 100%

Page 15: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 15

6. Terfasilitasinya Pelaksanaan Pendataan Sistem Kewaspadaan Pangan & Gizi

% Kegiatan Tim SKPG. % 100%

7. Fasilitasi Pelaksanaan Kaji Terap Bagi Petugas

% Keikutsertaan Kaji terap % 100%

8. Tersedianya Data dan Sebaran Harga Pangan Stategis Serta Stabilnya Harga Pangan

Jumlah Laporan Hasil Pemantauan Harga dan Analisis Harga Pangan.

Laporan 12

Selanjutnya dari Rencana Kinerja Tahunan tersebut maka masing-masing program

dijabarkan dalam satu atau beberapa kegiatan yang memiliki kesamaan perspektif yang

dikaitkan dengan maksud, tujuan dan karakteristik program tersebut. Penetapan program

dilakukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian

sumberdaya organisasi, Adapun rincian program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh KKP

pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 8

Rincian Program dan Kegiatan KKP Kota Pekalongan Tahun 2014 (Tanpa Program dan Kegiatan Rutin/ Kesekretariatan)

NO PROGRAM KEGIATAN

1.

Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/ Perkebunan )

1. Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan

2. Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok

3. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian

4. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

5. Koordinasi Kebijakan Perberasan.

6. Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan

7. Pengembangan Pangan Lokal.

8. Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi

Page 16: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 16

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan dari perorangan,

badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan

dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan

akuntabilitas.

Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai, yang telah ditetapkan

dalam visi dan misi KKP Kota Pekalongan, pengukuran dimaksud itu merupakan suatu hasil dari

suatu penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan berupa

masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.

Penilaian dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah dan masukan untuk diproses

menjadi keluaran penting dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan dan sasaran.

Pada pembahasan akuntabilitas kinerja tahun 2014 ada 4 (empat) aspek yang akan

dibahas, yaitu:

a. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

b. Pencapain Sasaran;

c. Analisis capaian kinerja, tinjuan umum keberhasilan dan upaya pemecahan masalah;

d. Akuntabilitas Keuangan.

A. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan pencapaian sasaran

strategis sebuah organisasi. IKU inilah yang sebenarnya berperan dalam merubah sesuatu

yang bersifat normatif (sasaran strategis) menjadi definitif, terukur dan realistis. Pada tahun

2014, KKP mempunyai 4 (empat) sasaran strategis dalam IKU yaitu:

1. Meningkatnya produktifitas ketersediaan pangan;

2. Meningkatnya diversifikasi pangan masyarakat dan berkembangnya mutu dan citra pangan

lokal termasuk olahannya serta berkembangnya sumber energi dan protein dr pangan

alternatif yg ada;

3. Cepatnya Penanganan Gejala Rawan Pangan dan Gizi;

4. Terlaksananya kebijakan ketahanan pangan.

Adapun rumus dalam penghitungan IKU di atas menggunakan perhitungan persentase

pencapaian target IKU Maximize yaitu dengan perhitungan:

REALISASI INDEKS CAPAIAN = x 100 % TARGET

Page 17: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 17

Pencapaian IKU KKP tahun 2014 dapat dihitung dengan menggunakan perhitungan di atas

dengan hasil berikut:

1) Meningkatnya Produktifitas Ketersediaan Pangan:

rata-rata jumlah pangan (beras) per tahun (kg) Ketersediaan Pangan utama = x 100 % Jumlah penduduk 4.836.650 kg

X 100 % = 16,62 290.870 jiwa

Data tersebut di atas diperoleh dari SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) tahun

2005 untuk data tahun 2014 di Kota Pekalongan sebagaimana keterangan dalam tabel

berikut:

Tabel 9

Data Ketersedian Pangan Utama Kota Pekalongan Tahun 2014

No Komoditi Prod (ton)

Penyediaan (ton)

Kebutuhan (ton)

+/- (ton)

Konsumsi per kapita (kg/kap/th)

Faktor Konversi

(100-angka susut)

1 2 3 4 5 6 (5-4) 7 8

1 Padi 8.319,69 4.835,65 24.412,72 (19.577) 83,93 *)

Jumlah Penduduk Kota pekalongan Tahun 2014 = 290.870 (sumber Pekalongan dalam angka 2014)

Dari hasil rumusan dan data dari SUSENAS diperoleh capaian kinerja untuk IKU

meningkatnya produktifitas ketersediaan pangan sebesar 16,62 % (masih kurang/

rendah). Dengan data perhitungan tersebut Ketersediaan Pangan Utama (beras) di Kota

Pekalongan sebanyak 4.836.650 kg dengan dasar asumsi produksi padi di Kota

Pekalongan padahal kebutuhan seharusnya sebanyak 24.412.720 kg, dengan demikian

ada kekurangan sekitar 19.577.000 kg beras yang perlu disediakan di Kota Pekalongan,

sehingga dari hasil capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 16,62 % berarti masih

rendah dan harus ditingkatkan guna mengejar kekurangan kebutuhan pangan utama

(beras), dan untuk mengatasi kekurangan persediaan tersebut dipenuhi dengan cara

mendatangkan dari daerah lain.

2) Meningkatnya diversifikasi pangan masyarakat dan berkembangnya mutu dan citra

pangan lokal termasuk olahannya serta berkembangnya sumber energi dan protein dari

pangan alternatif yg ada:

Page 18: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 18

Rumus Indeks Capaiannya adalah:

Jumlah capaian skor PPH dari 9 macam kelompok pangan X 100 % = skor PPH Standar skor PPH

Pada Tahun 2014 Kantor Ketahanan Pangan melakukan kegiatan Analisis dan

Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan dan menghasilkan Laporan Hasil Analisis

Data Survei Pola Konsumsi Pangan Wilayah Kota Pekalongan Tahun 2014 seperti dalam

tabel berikut:

Tabel 10

Skor Pola Pangan Harapan Aktual Kota Pekalongan Tahun 2014

No Kelompok Pangan

Standar Skor

PPH Nasional/

Skor PPH Kota

Pekalongan

Skor PPH

Aktual Kota

Pekalongan

Persentase

(kolom 4/ kolom

3 x 100)

1 2 3 4 5

1 Padi-padian 25 22,9 91,6

2 Umbi-umbian 2,5 1,3 52,0

3 Pangan Hewani 24 24,0 100,0

4 Minyak dan Lemak 5 5,0 100,0

5 Buah/ biji berminyak 1 1,0 100,0

6 Kacang-kacangan 10 10,0 100,0

7 Gula 2,5 2,0 80,0

8 Sayur dan buah 30 21,6 72,0

9 Lain-lain 0 0,0 0,0

Total 100 87,8 87,8

Dari laporan hasil analisis data survei tersebut digabungkan dengan rumus indeks

capaian skor PPH berikut:

Jumlah capaian skor PPH dari 9 macam kelompok pangan X 100 % = skor PPH Standar skor PPH

87,8 X 100 % = 87,8 100

Dari hasil indeks capaian tersebut diperoleh skor Pola Pangan Harapan (PPH) di Kota

pekalongan sebesar 87,8 (skor PPH Nasional/ Standar sebesar 95) yang menandakan

bahwa pola konsumsi masyarakat di Kota Pekalongan kurang menerapkan diversifikasi

Page 19: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 19

makanan dalam mengkonsumsi bahan pangan, dan kontribusi konsumsi terbesar masih

didominasi oleh kelompok padi-padian terutama beras dibandingkan dengan kelompok

pangan yang lain.

3) Cepatnya Penanganan Gejala Rawan Pangan dan Gizi:

Rumus Indeks capaiannya adalah:

Jumlah gizi yang dikonsumsi kkal/kap/hari X 100 % = Konsumsi dan Keamanan Pangan

Standar energi nasional kkal/kap/hari

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data pola konsumsi pangan masyarakat Kota

Pekalongan, diperoleh gambaran kuantitas konsumsi masyarakat berdasarkan konsumsi

energi sebagai berikut:

Tabel 11

Angka dan Tingkat Kecukupan Energi Penduduk Berdasarkan Survei

Konsumsi Pangan Tahun 2014 Kota Pekalongan

No Kelompok Pangan Angka Kecukupan

Energi/ Standar Nasional (kkal/kap/hr)

Konsumsi Energi Kota Pekalongan

(kkal/kap/hr)

1 2 3 4

1 Padi-padian 1000 927,4

2 Umbi-umbian 120 51,8

3 Pangan Hewani 240 249,7

4 Minyak dan Lemak 200 213,2

5 Buah/ biji berminyak 60 74,8

6 Kacang-kacangan 100 223,4

7 Gula 100 80,3

8 Sayur dan buah 120 87,6

9 Lain-lain 60 24,8

Total 2000 1932,9

Page 20: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 20

Dari tabel di atas digabungkan dengan rumus indeks capaian maka diperoleh hasil

sebagai berikut:

Jumlah gizi yang dikonsumsi kkal/kap/hari X 100 % = Konsumsi dan Keamanan Pangan

Standar energi nasional kkal/kap/hari

1932,9 X 100 % = 96,6 2000

Dari tabel dan hasil indeks capaian konsumsi dan keamanan pangan sebesar 96,6

dengan jumlah gizi yang dikonsumsi (kkal/kap/hr) sebesar 1932,9 dari standar energi

(kkal/kap/hr) sebesar 2000, maka dapat diartikan hasil konsumsi energi di Kota

Pekalongan masih kurang dan perlu ditingkatkan karena masih di bawah rata-rata

nasional.

4) Terlaksananya Kebijakan Ketahanan Pangan

Alat ukur untuk IKU terlaksananya kebijakan ketahanan pangan adalah tidak

menggunakan indeks tetapi hanya menggunakan capaian ada/ tidak adanya regulasi

terkait kebijakan ketahanan pangan. Adapun sampai dengan tahun 2014 terdapat 3 (tiga)

regulasi ketahanan pangan yaitu:

Undang-undang Nomor 7 tahun 21996 tentang Pangan;

Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan;

Peraturan Presiden RI Nomor 83 tahun 2006 tentang Dewan Ketahanan Pangan.

Dengan demikian ketiga regulasi tersebut dapat dijadikan dasar hukum dalam hal

Kebijakan Ketahanan Pangan.

B. Pencapaian Sasaran

Untuk memudahkan interpertasi atas pencapaian sasaran dipergunakan interval nilai

sebagai berikut:

90 – 100 = amat baik

80 – 89 = baik

50 – 79 = cukup baik

< 50 = kurang

Page 21: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 21

Pengukuran pencapaian sasaran dilakukan guna mengetahui tingkat pencapaian

sasaran dari target yang telah ditetapkan, KKP Kota Pekalongan telah melaksanakan

berbagai kegiatan strategis pada tahun 2014 kegiatan tersebut direncanakan sebagai bagian

dari Rencana Kinerja Tahun 2014 untuk mencapai 8 sasaran.

Hasil pengukuran kinerja menunjukkan bahwa rata - rata capaian kinerja 8 sasaran

adalah sebesar 93,06 % Dengan pencapaian target seperti itu masuk dalam kategori amat

baik.

Secara rinci tingkat capaian seluruh sasaran adalah sebagai berikut:

Tabel 12

Pencapaian Sasaran 2014

No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Tahun 2014

Target Realisasi %

1. Meningkatnya Skor Pola Pangan Harapan Aktual Kota Pekalongan

% Skor PPH Meningkat 100 % 93,2 % 93,2 %

2. Meningkatnya Kualitas Keamanan, Mutu Pangan dan Kehalalan Pangan yang Dikonsumsi Masyarakat

% Kesadaran Masyarakat Terhadap Mutu dan Keamanan Pangan Meningkat

100 % 91,5 % 91,5 %

3. Terwujudnya Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Gizi Berbasis Sumberdaya Lokal

% Peningkatan Diversifikasi Pangan Masyarakat dan Berkembangnya Mutu dan Cita Pangan Lokal

100 % 90,7 % 90,7 %

4. Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Peningkatan Gizi Keluarga

% Peningkatan Produksi dan Konsumsi Pangan Keluarga dengan Kandungan Gizi Seimbang

100 % 88,9 % 88,9 %

5. Meningkatnya Pelaksanaan Koordinasi Ketahanan Pangan

% Pemantauan Harga dan Ketersediaan Bahan Pangan

100 % 99.1 % 99.1 %

6. Terfasilitasinya Pelaksanaan Pendataan Sistem Kewaspadaan Pangan & Gizi

% Kegiatan Tim SKPG 100 % 93,6 % 93,6 %

7. Fasilitasi Pelaksanaan Kaji Terap Bagi Petugas

% Keikutsertaan Kaji Terap 100 % 87,5% 87,5%

8. Tersedianya Data Sebaran Harga Pangan Strategi Serta Stabilnya Harga Pangan

Jumlah Laporan Hasil Pemantauan Harga dan Analisa Harga

12 Lap 12 Lap 100 %

C. Analisis Capaian Kinerja, Tinjauan Umum Keberhasilan dan Upaya Pemecahan Masalah

1. Analisis Capaian Kinerja

Capaian kinerja atas kegiatan dan sasaran yang telah ditargetkan oleh KKP pada

tahun 2014 dapat dilihat dalam tabel berikut:

Page 22: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 22

Tabel 13

Target dan Realisasi Sasaran Kinerja Tahun 2014

No Urusan Program Kegiatan

Kinerja

Keluaran Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

1 2 6 7 8 9

1.21.01 KANTOR KETAHANAN PANGAN

1.21 Urusan Wajib Ketahanan Pangan

01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya Prangko dan Materai

Buah 227 227 100

02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listirk

Bulan 12 12 100

07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

Tersedianya jasa administrasi keuangan

Bulan 12 12 100

10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya barang cetakan dan penggandaan

Bulan 12 12 100

11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Tersedianya Alat tulis Kantor

Buah 1 1 100

12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor

Tercapainya penyediaan komponen instalasi listrik bangunan

Buah 1 1 100

14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

Tersedianya peralatan rumah tangga kantor

Buah 1 1 100

15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Bulan 12 12 100

17 Penyediaan Makanan dan Minuman

Tersedianya makanan dan minuman di kantor

Bulan 12 12 100

18 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

Tercapainya penyelenggaraan rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Bulan 12 12 100

02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

07 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

Tersedianya peralatan gedung kantor

Bulan 12 12 100

09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Terselenggaranya pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor

Buah 1 1 100

22 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor

Terselenggaranya pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional

Bulan 12 12 100

24 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional

Terselenggaranya pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor

Bulan 12 12 100

28 Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor

Terselenggaranya pemeliharaan rutin/ berkala mebeleur

Bulan 12 12 100

29 Pemeliharaan Rutin / Berkala Mebeleur

Tersedianya perlengkapan gedung kantor.

Bulan 12 12 100

Page 23: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 23

06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

05 Penyusunan Renja dan LEPPK-SKPD (Laporan dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan SKPD)

Terlaksananya perencanaan, evaluasi dan pelaksanaan program dan kegiatan SKPD

Bulan 12 12 100

06 Penyusunan RKA, LAKIP dan Laporan-laporan Keuangan SKPD

Tersusunnya rencana Anggaran dan LAKIP serta Laporan Keuangan SKPD

Dokumen 3 3 100

07 Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat (PPPM)

01 Penyediaan Jasa Tenaga Kontrak SKPD

Tersedianya Jasa Tenaga Kontrak SKPD

Orang 1 1 100

15 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan)

03 Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan

Tersedianya data Pola Pangan Harapan (Skor PPH)

Paket 1 1 100

11 Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok

Terselenggaranya Pemantauan Analisis Harga Pangan Pokok

Bulan 12 12 100

12 Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian

Terselenggaranya rakor antar instansi kebijakan perberasan

Kegiatan 1 1 100

22 Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

Tersosialisasinya standar mutu dan keamanan pangan

Paket 1 1 100

23 Koordinasi Kebijakan Perberasan Terselenggaranya Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian

Paket 1 1 100

34 Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan

Terlaksananya pemanfaatan lahan pekarangan untuk pengembangan pangan

Paket 1 1 100

36 Pengembangan Pangan Lokal Terselenggaranya lomba cipta menu berbasis sumber daya lokal

Kegiatan 1 1 100

37 Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi

Terselenggaranya Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi

Kegiatan 1 1 100

2. Tinjauan Umum Keberhasilan

Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut diatas bahwa LAKIP

di KKP Kota Pekalongan dalam melaksanakan tugasnya dapat dikatakan berhasil, karena

semua target dan sasaran yang ditetapkan dicapai dengan baik. Hal tersebut didukung

dengan data sebagai berikut:

a. Peningkatan cadangan pangan pada masyarakat Kota Pekalongan.

b. Peningkatan distribusi pangan sudah mampu menjaga harga pangan yang terjangkau

bagi masyarakat pendapatan menengah kebawah.

Page 24: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 24

3. Upaya Pemecahan Masalah

KKP Kota Pekalongan dalam menyelenggarakan pelayanan masih terdapat

beberapa permasalahan yaitu antara lain:

a. Masih rendahnya penegtahuan masyarakat tentang pangan beragam bergizi

seimbang dan aman;

b. Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang mutu dan keamanan pangan;

c. Belum optimalnya diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas maka diambil upaya-upaya

pemecahan masalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan sosialisasi konsumsi pangan yang beragam bergizi seimbang dan

aman;

b. Menyelenggarakan sosialisasi mutu dan keamanan pangan serta sidak keamanan

pangan ke pasar tradisional dan pasar swalayan/ supermarket;

c. Pembinaan dan fasilitasi tentang diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal.

D. Akuntabilitas Keuangan

Kantor Ketahanan Pangan pada tahun anggaran 2014 memperoleh anggaran

sebesar Rp.740.600.000,- kemudian di tahun 2014 KKP mendapat pagu tambahan sebesar

Rp.38.060.000,- sehingga total pagu anggaran KKP pada tahun 2014 sebesar

Rp.778.660.000,-.

Adapun rincian anggaran dan realisasi anggaran berdasarkan program dan kegiatan

adalah sebagai berikut:

Tabel 14

Realisasi APBD Per Program/ Kegiatan Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan Tahun 2014

No Urusan Program Kegiatan Keuangan

Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %

1 2 3 4 5

1.21.01 KANTOR KETAHANAN PANGAN 778.660.000 758.829.987 97,45

1.21 Urusan Wajib Ketahanan Pangan 778.660.000 758.829.987 97,45

01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

154.880.000 142.871.055 92,25

01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1.720.000 1.719.000 99,94

02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

18.600.000 12.565.385 67,56

07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 21.600.000 21.600.000 100,00

Page 25: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 25

10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 22.516.000 22.516.000 100,00

11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

9.500.000 9.499.600 100,00

12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor

4.700.000 4.700.000 100,00

14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 5.300.000 5.300.000 100,00 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-undangan 2.100.000 2.100.000 100,00

17 Penyediaan Makanan dan Minuman 21.564.000 15.591.500 72,30

18 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

47.280.000 47.279.570 100,00

02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

71.780.000 66.193.432 92,22

07 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 10.000.000 10.000.000 100,00

09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 13.500.000 10.750.000 79,63

22 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor

23.630.000 21.680.000 91,75

24 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional

18.400.000 17.513.432 95,18

28 Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor

4.750.000 4.750.000 100,00

29 Pemeliharaan Rutin / Berkala Mebeleur 1.500.000 1.500.000 100,00

06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

18.955.000 18.955.000 100,00

05 Penyusunan Renja dan LEPPK-SKPD (Laporan dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan SKPD)

9.900.000 9.900.000 100,00

06 Penyusunan RKA, LAKIP dan Laporan-laporan Keuangan SKPD

9.055.000 9.055.000 100,00

07 Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat (PPPM)

15.245.000 15.245.000 100,00

01 Penyediaan Jasa Tenaga Kontrak SKPD 15.245.000 15.245.000 100,00

15 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan)

517.800.000 515.565.500 99,57

03 Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan

29.300.000 29.224.500 99,74

11 Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok

12.000.000 12.000.000 100,00

12 Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian

93.000.000 91.894.500 98,81

22 Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan 101.000.000 100.470.000 99,48

23 Koordinasi Kebijakan Perberasan 54.000.000 53.640.000 99,33

Page 26: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 26

34 Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan

90.000.000 89.849.000 99,83

36 Pengembangan Pangan Lokal 90.000.000 90.000.000 100,00

37 Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi

48.500.000 48.487.500 99,97

Dari data yang tertulis dalam tabel di atas dapat diketahui bahwa dari anggaran

sebesar Rp. 778.660.000,- terserap Rp. 758.829.987,- atau 97,45 %. Hal ini menunjukkan

bahwa pada KKP telah terjadi efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp. 19.830.013,- atau

2,55 %.

Page 27: 4- Lakip_isi_net.pdf

Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n

Halaman 27

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan media akuntabilitas

manajerial mengenai kinerja Pemerintah Daerah yang dapat dijadikan upaya perbaikan

manajemen pemerintahan dan perbaikan kinerja secara berkelanjutan. Laporan Akuntabilitas

Kinerja sebagai bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah disusun sebagai

upaya membangun good governance dan result oriented government. Dengan pemahaman yang

tepat mengenai konsep manajemen berbasis kinerja maka pembangunan dan penerapan

anggaran berbasis kinerja akan dapat diselenggarakan secara konseptual.

LAKIP Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan Tahun 2014 ini diharapkan

dapat menunjukkan manajemen penyelenggaraan pemerintahan secara konseptual, dengan

pengukuran tingkat capaian kinerja seperti yang sudah diuraikan. Dengan mengetahui tingkat

capaian kinerja pada Tahun 2014 selanjutnya dapat dilakukan upaya-upaya konkret untuk

perbaikan manajemen penyelenggaraan pemerintahan dan peningkatan kinerja pada tahun-tahun

mendatang secara berkelanjutan.

Dari hasil penilaian kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan KKP Kota Pekalongan,

capaian kinerja sasaran rata-rata 93,06 %, sehingga termasuk dalam kategori Amat Baik.

Sedangkan dilihat dari Aspek Keuangan, anggaran KKP tahun 2014 untuk pelaksanaan program

dan sasaran strategis terserap 97,45 % yaitu dari sebesar Rp.778.660.000,- terserap

Rp.758.829.987,- Hal ini menunjukkan adanya efisiensi penggunaan anggaran.

Akhir kata semoga LAKIP Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan Tahun 2014

ini dapat berguna bagi KKP sendiri dalam menilai kinerjanya serta guna perbaikan dan

penyempurnaan program dan kegiatan di tahun-tahun mendatang.

Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Pekalongan

Drs. Mu’adi, M. Si.

Pembina Tingkat I NIP. 19651212 198603 1 019