Upload
kkp
View
28
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Pemerintahan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
mengamanatkan bahwa dalam pelaksanaan Otonomi Daerah, Pemerintah Daerah dalam
melaksanakan tugas-tugasnya harus tetap mengedepankan peraturan-peraturan yang ada
sejalan dengan mewujudkan kepemerintahan yang baik (Good Governance), dengan prinsip-
prinsip sebagai berikut:
1. Akuntabilitas (Accountability) yaitu kewajiban untuk mempertanggung jawabkan;
2. Transparansi (Transparancy) yaitu dapat diketahui oleh banyak pihak yang
berkepentingan mengenai perumusan kebijakan;
3. Keterbukaan (Openess) yaitu pemberian informasi secara terbuka;
4. Berdasarkan Hukum (Ruler Of Law) yaitu setiap keputusan/ kebijakan pemerintahan
dilakukan berdasarkan peraturan perundangan yang sah;
Oleh karena itu Laporan Kinerja Tahunan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) setidak-tidaknya memberikan jawaban tentang aktualisasi
pelaksanaan tugas pemerintahan dalam rangka mewujudkan Good Governance.
Sejalan dengan upaya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif dan
efisien, Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan dalam melaksanakan tugas-tugas
pemerintahan yang diembannya berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2011
tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Pekalongan.
B. Dasar Hukum
Dasar Hukum yang digunakan dalam penyusunan LAKIP Kantor Ketahanan Pangan
(KKP) Kota Pekalongan Tahun 2014 ini adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota
Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, .Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah
Istimewa Yogyakarta;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaga Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 2
Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4548);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas Wilayah
Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan, Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan dan
Kabupaten Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3381);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
7. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2004-2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 11);
8. Keputusan Presiden Nomor 74 Tahun 2001 tentang Tata Cara Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
9. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
10. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi negara Nomor 589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman
Penysusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 9 Tahun 2007 tentang Indikator
Kinerja Utama (IKU);
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29
Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
13. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Kota Pekalongan (Lembaran
Daerah Kota Pekalongan Nomor 37 Tahun 2003 seri D Nomor 32);
14. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 10 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekalongan Tahun 2010-2015;
15. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah Kota Pekalongan;
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 3
16. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 10 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekalongan tahun 2010 –
2015;
17. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 16 Tahun 2013 tanggal 18 Desember 2013,
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekalongan Tahun
2012;
18. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 4 Tahun 2014 tanggal 13 Agustus 2014
tentang Penetapan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Pekalongan Tahun 2014;
19. Peraturan Walikota Pekalongan Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Tugas dan Fungsi
Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan;
20. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Kantor
Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan Tahun Anggaran 2014.
C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Susunan Organisasi
1. Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Walikota Pekalongan Nomor 20 Tahun 2011 tentang
Tugas dan Fungsi Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan mempunyai tugas
melaksanakan Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah yang Bersifat Spesifik di
Bidang Ketahanan Pangan.
Adapun fungsi KKP Kota Pekalongan adalah sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan, pegembangan, pemantauan dan pemantapan ketersediaan
pangan serta pencegahan dan penanggulangan kerawanan pangan.
b. Perumusan kebijakan, pengembangan, pemantauan dan pemantapan distribusi
pangan.
c. Perumusan kebijakan, pengembangan, pemantauan serta pemantapan konsumsi
dan keamanan pangan.
d. Pengkoordinasian, pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program,
ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga,
perlengkapan, kedinasan dan perpustakaan serta kearsipan.
e. Pengkoordinasian, pengendalian, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan.
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang
tugas dan fungsinya.
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 4
Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya tersebut, kelancaran pelaksanaan
tugas sangat didukung oleh keberadaan sumber daya yang terdiri dari pegawai dan
sarana dan prasarana yang ada di Kantor Ketahanan Pangan Kota Pekalongan. Jumlah
pegawai Kantor Ketahanan Pangan Kota Pekaongan per 31 Desember 2014 adalah 11
orang, terdiri dari 6 orang laki-laki dan 5 orang perempuan dengan perincian sebagai
berikut:
Tabel 1
Jumlah Pegawai KKP Berdasarkan Jabatan
No Jabatan L (org) P (org) Jumlah (org)
1 Eselon III a 1 - 1
2 Eselon IV a 1 3 4
3 Staf 3 3 6
Jumlah 6 5 11
Tabel 2
Jumlah Pegawai KKP Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tk. Pendidikan PNS (org) Honorer
(org) Jumlah (org)
1 S2 1 - 1
2 S1 4 - 4
3 D3 2 - 2
4 SLTA 3 - 3
5 SD 1 - 1
Jumlah 11 - 11
Tabel 3
Jumlah Pegawai KKP Berdasarkan Pangkat/ Golongan
No. Pangkat / Golongan Jumlah (org)
1 Pembina Tk. I (IV/b) 2
2 Penata Tk. I (III/d) 4
3 Penata Muda Tk. I (III/b) 2
4 Pengatur Muda Tk.I (II/b) 1
5 Pengatur Muda (II/a) 1
6 Juru Muda (I/b) 1
J u m l a h 11
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 5
2. Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Kantor Ketahanan Pangan Kota Pekalongan berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Perangkat Daerah Kota
Pekalongan adalah sebagai berikut:
a. Kepala Kantor;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;
d. Seksi Distribusi Pangan;
e. Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Gambar 1
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
KANTOR KETAHANAN PANGAN (KKP) KOTA PEKALONGAN
KEPALA KANTOR
DRS. MU’ADI, M. SI.
SEKSI DISTRIBUSI PANGAN
DRS. EDI ROSO
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL SUB BAGIAN TATA USAHA
SRI WINASTUTI LABDARINI
SEKSI KONSUMSI DAN KEAMANAN PANGAN
IR. RATMININGSIH
SEKSI KETERSEDIAAN DAN KERAWANAN PANGAN
IR. TITI SURYANI
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 6
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana utama pendukung pelaksanaan tupoksi di KKP Kota
Pekalongan, antara lain terdiri dari gedung, kendaraan dinas dan sarana kerja lainnya,
dengan rincian sperti pada table berikut:
Tabel 4
Jenis dan Jumlah Sarana dan Prasarana Pendukung Kegiatan Di KKP Per 31 Desember 2014
No Nama Barang Jumlah Keterangan
1 Gedung 1 Unit
2 Kendaraan Roda 4 1 Unit
3 Kendaraan Roda 2 4 Unit
4 PC Unit 5 Unit
5 Lap top 6 Unit
6 Printer 7 Buah
7 Printer Scanner 3 Buah
8 Mesin Ketik Manual 2 Unit
9 Faxcimile/Telp 1 Unit
10 Komposter Aerob 1 Buah
11 Unit Power Supply 4 Buah
12 Stabilisator 3 Buah
13 Lemari Besi 2 Buah
14 Filling Besi 12 Buah
15 Mesin Potong Rumput 1 Unit
16 Televisi 1 Unit
17 Kursi Kerja Eselon III 1 Buah
18 Meja Kerja Eselon III 1 Buah
19 Meja Kursi Tamu 2 Buah
20 Meja Kerja Eselon IV 4 buah
21 Kursi Kerja Eselon IV 4 Buah
22 Meja Staf 9 Buah
23 Kursi Rapat dan lipat 57 Buah
24 Camera 1 Unit
25 Proyektor+Attachment 1 Unit
26 Microphone/Wirelles 1 unit
27 Handycam 1 unit
28 AC 3 Unit
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 7
D. Sistematika Pelaporan
Sistematika penyajian LAKIP Kantor Keahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan
tahun 2012 dapat diilustrasikan dalam bagan seperti berikut ini:
IKHTISAR EKSEKUTIF
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Pemerintahan
B. Dasar Hukum
C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Susunan Organisasi
D. Sistematika Pelaporan
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis
B. Indikator Kinerja Utama (IKU)
C. Penetapan Kinerja
D. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
B. Pencapaian Sasaran
C. Analisis Capaian Kinerja, Tinjauan Umum Keberhasilan dan
Upaya Pemecahan Masalah
D. Akuntabilitas Keuangan
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Rencana Kinerja Tahunan 2014 (Form RKT)
2. Pengukuran Kinerja 2014 (Form PK)
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 8
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis
1. Pernyataan Visi
Visi adalah pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana Kantor
Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan harus dibawa dan berkarya agar tetap
konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif, serta merupakan gambaran
yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin
diwujudkan.
Visi Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan adalah “Terwujudnya
ketahanan pangan yang mantap berbasis sumber daya lokal secara
berkesinambungan menuju terbentuknya sumber daya manusia berkualitas dan
kesejahteraan masyarakat“. Pernyataan visi tersebut memiliki makna ; Bahwa
Ketahanan Pangan dapat direalisasikan dalam seluruh rumah tangga dengan
pemenuhan pangan yang cukup di setiap rumah tangga dalam jumlah, mutu keragaman
dan keamanaan pangan. Dalam rumah tangga tercipta kemandirian pangan sebagai
pondasi ketahanan pangan bagi keluarga dan masyarakat.
2. Pernyataan Misi
Misi merupakan tugas utama yang harus dilakukan organisasi dalam mencapai
tujuannya. Misi Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan adalah sebagai
berikut:
1) Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kualitas SDM ketahanan pangan untuk
mendukung terselenggaranya ketahanan pangan;
2) Meningkatkan pembinaan dan fasilitas dalam ketersediaan pangan yang cukup
berkualitas dan kuantitas harga terjangkau;
3) Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitasi dalam distribusi pangan yang efektif
dan efisien dengan harga terjangkau;
4) Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitasi dalam pengembangan
penganekaragaman pangan dan pola konsumsi pangan masyarakat;
5) Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitasi dalam pengembangan mutu
keamanan pangan;
6) Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitasi dalam perencanaan, monitoring dan
evaluasi ketahanan pangan.
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 9
3. Tujuan
Dalam rangka pencapaian visi dan misi, selanjutnya ditetapkan tujuan
pembangunan ketahanan pangan sebagai berikut:
a) Mewujudkan kemandirian pangan baik di tingkat makro (nasional) maupun di tingkat
mikro (rumah tangga individu);
b) Mewujudkan ketersediaan dan penanganan kerawanan pangan;
c) Mewujudkan sistem distribusi dan stabilisasi harga pangan;
d) Mewujudkan pemenuhan kebutuhan konsumsi dan keamanan pangan.
4. Sasaran
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Kantor Ketahanan
Pangan (KKP) Kota Pekalongan yang merupakan penjabaran kongret dari tujuan yang
telah ditetapkan. Sasaran Kantor Ketahanan Pangan, adalah sebagai berikut:
a) Meningkatnya skor pola pangan harapan aktual Kota Pekalongan;
b) Meningkatnya kualitas keamanan, mutu pangan dan kehalalan pangan yang di
konsumsi;
c) Terwujudnya percepatan penganekaragaman konsumsi pangan dan gizi berbasis
sumber daya lokal;
d) Pemanfaatan lahan pekarangan untuk peningkatan gizi keluarga;
e) Meningkatnya pelaksanaan koordinasi ketahanan pangan;
f) Terfasilitasinya pelaksanaan Pendataan sistem kewaspadaan pangan dan gizi;
g) Fasilitasi pelaksanaan kaji terap bagi petugas;
h) Tersedianya data sebaran harga pangan strategi serta stabilnya harga pangan.
5. Strategi
Strategi yang ditempuh untuk mewujudkan visi dan misi KKP Kota Pekalongan
adalah:
a) Peningkatan pembangunan ekonomi berbasis pertanian dan kelurahan untuk
meningkatkan produksi pangan pertanian, menyediakan lapangan kerja dan
peningkatan pendapatan/daya beli;
b) Peningkatan pangan bagi kelompok masyarakat miskin dan rawan pangan melalui
pemberian bantuan langsung pangan dan pemberdayaan masyarakat;
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 10
c) Peningkatan pelaksanaan koordinasi antar dinas instansi terkait pada tingkat
daerah, regional maupun nasional, memperbaiki alokasi sumberdaya dan juga
menghindari duplikasi;
d) Menjamin dipenuhinya komitmen berkelanjutan bagi para mitra untuk melakukan
investasi di sektor pertanian, ketahanan pangan dan gizi melalui penyediaan
sumberdaya yang diperlukan secara tepat waktu dan dengan cara yang handal,
melalui perencanaan dan program multi years.
6. Kebijakan
Arah kebijakan pembangunan KKP Kota Pekalongan untuk mewujudkan visi dan
misi adalah:
a) Meningkatkan ketersediaan pangan dengan menata pertanahan, tata ruang wilayah
serta meningkatkan produksi domestik melalui proteksi dan promosi;
b) Mengembangkan sistem distribusi pangan dengan menjaga keterjangkauan dan
stabilitas harga pangan, meningkatkan aksesibilitas atas pangan dan menangani
kerawanan pangan kronis dan trensien;
c) Meningkatkan kualitas konsumsi pangan dengan mempercepat penganekaragaman
pangan (pemanfaatan lahan pekarangan, peningkatan keluarga sadar gizi) dengan
meningkatkan pembinaan, pengawasan keamanan pangan dan memfasilitasi
pengembangan industri pangan Usaha Kecil Menengah (UKM);
d) Membangun sistem pendukung ketahanan pangan yang kondusif dengan
meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pembangunan ketahanan
pangan, mendorong adanya kebijakan makro dan perdagangan yang kondusif serta
menguatkan kelembagaan ketahanan pangan dan koordinasi antar daerah.
B. Indikator Kinerja Utama (IKU)
Untuk mencapai hasil dari perencanaan strategis dalam mewujudkan visi misi organisasi
khususnya pada tahun 2014, maka KKP menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) guna
meningkatkan tugas dan fungsi dalam rangka melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di
bidang ketahanan pangan.
Pada tahun 2014 KKP mempunyai Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam tabel sebagai
berikut:
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 11
Tabel 5
Indikator Kinerja Utama (IKU)
Kantor Ketahanan Pangan tahun 2014
NO URUSAN SASARAN
STRATEGIS
IKU
ALASAN URAIAN
(OUTCOME) RUMUS
SUMBER DATA
1 2 3 4 5 6 7
Ketahanan Pangan
Meningkatnya produktifitas ketersediaan pangan
Ketersediaan bahan pangan beras per 1000 penduduk
Rata-rata jml. Stock pangan (beras) per tahun ( kg) x 100 %
Laporan kegiatan
Laju pertumbuhan penduduk tidak seimbang dg laju pertumbuhan produksi pangan
Jumlah penduduk
Meningkatnya diversifikasi pangan masyarakat dan berkembangnya mutu dan citra pangan lokal termasuk olahannya serta berkembangnya sumber energi dan protein dari pangan alternatif yg ada
Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
Jml capaian skor PPH dr 9 macam kelompok pangan
x 100 %
Standar skor PPH
Cepatnya Penanganan Gejala Rawan Pangan dan Gizi
Konsumsi dan keamanan pangan
Jumlah gizi yang dikomsusi kkal/kap/hari
x 100 %
Laporan kegiatan survei pola konsumsi pangan wilayah
Ketimpangan ketersediaan pangan yang beragam bergizi dan seimbang ( saat ini masih tergantung pada beras )
Standar energi kkal/kap/hari
Terlaksananya Kebijakan Ketahan Pangan
Regulasi Ketahanan Pangan
Ada/ belum ada regulasi tentang kebijakan Ketahanan Pangan
1. UU No.7 tahun 1996 tentang Pangan
Sebagai Payung Hukum Kebijakan Ketahanan Pangan
2. PP No. 68 Th. 2002 tentang Ketahanan Pangan
3. Perpres RI No. 83 Th. 2006 Tentang Dewan Ketahanan Pangan
C. Penetapan Kinerja
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan,
akuntabel dan berorientasi kepada hasil, maka telah dilakukan Penetapan Kinerja KKP Kota
Pekalongan tahun 2014 sebagaimana pada tabel berikut:
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 12
Tabel 6
Penetapan Kinerja Kantor Ketahanan Pangan tahun 2014
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM / KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp)
I. Prog. Peningkatan Ketahanan Pangan
517.800.000
Meningkatnya Skor Pola Pangan Harapan Aktual Kota Pekalongan
Keluaran : Jumlah Responden Survey Pola Konsumsi Wilayah
270 responden
1. Keg : Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi Pangan dan Suplai Pangan
29.300.000
Hasil : % Skor PPH Meningkat
86,45 %
Meningkatnya kualitas keamanan, mutu pangan dan kehalalan pangan yang di konsumsi masyarakat
Keluaran : Jumlah peserta sosialisasi mutu dan keamanan pangan
100 orang 2. Keg : Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
101.000.000
Hasil : % Kesadaran Masyarakat terhadap mutu dan keamanan pangan meningkat
100 %
Terwujudnya percepatan penganekaragaman konsumsi pangan dan gizi berbasis sumber daya lokal
Keluaran : Jumlah TP.PKK yang mengikuti LCM B2SA berbasis sumber daya lokal
51 TP. PKK
3. Keg. : Pengembangan Pangan Lokal dukan
90.000.000
Hasil : % peningkatan diversifikasi pangan masyarakat dan berkembangnya mutu dan cita pangan lokal
100 %
Pemanfaatan lahan pekarangan untuk peningkatan gizi keluarga
Keluaran : Jumlah peserta sosialisasi pemanfaatan pekarangan
200 orang 4. Keg : Pemanfaatan Pekarangan untuk pengem bangan Pangan
90.000.000
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 13
Hasil : % Peningkatan Produksi dan konsumsi pangan keluarga dengan kandungan gizi seimbang
100 %
Meningkatnya pelaksanaan koordinasi ketahanan Pangan
Keluaran : Rapat Koordinasi dan Rapat teknis Perencanaan daerah
2 kali 5. Keg : Koordinasi Kebijakan Perberasan
54.000.000
Pemantauan harga bahan Pangan
76 kali
Pemantauan Ketersediaan bahan pangan
36 kali
Hasil : % jumlah pertemuan
100 %
% Pemantauan harga bahan Pangan
100 %
% Pemantauan ketersediaan bahan pangan
100 %
Terfasilitasinya pelaksanaan pendataan sistem kewaspadaan pangan dan gizi
Keluaran : Fasilitasi Tim SKPG
20 orang 6. Keg : Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
48.500.000
Hasil : % kegiatan Tim SKPG
100 %
Fasilitasi Pelaksanaan Study banding kaji terap bagi petugas
Keluaran : Peserta Kaji Terap
30 orang 7. Keg : Penanganan Pasca panen dan pengolah an hasil pertanian
93.000.000
Hasil : Jumlah Peserta Kaji Terap
100 %
Tersedianya data dan sebaran harga Pangan Strategis serta stabilnya harga Pangan
Keluaran : Tersajinya harga pangan Strategis
4 Kec 8. Keg : Pemantauan dan Analisa Harga Pangan Pokok
12.000.000
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 14
Hasil : Diperolehnya harga pangan Strategis Kota Pekalongan
100,00%
D. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2014
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan suatu dokumen dari yang
dipersyaratkan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). RKT juga
merupakan dokumen salah satu komponen dari siklus akuntabilitas kinerja yang dimulai dari
perencanaan strategis dan diakhiri dengan adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP).
RKT tersebut merupakan rencana sebagai turunan dari rencana strategis yang
berjangka waktu satu tahun dan memberikan gambaran lebih mendetail mengenai sasaran
dan strategi pencapaiannya. Dokumen RKT memuat program-program dan kegiatan-
kegiatan yang akan dilaksanakan dalam satu tahun dalam rangka mencapai sasaran yang
ditetapkan. Indikator-indikator kinerja dari kegiatan berupa output dan indikator program
berupa outcome ditentukan dalam dokumen ini sehingga diharapkan kegiatan-kegiatan
tersebut dapat diukur capaian kinerjanya. Pada tahun 2014 Kantor Ketahanan Pangan
mempunyai Rencana Kinerja tahunan (RKT) sebagai berikut dalam tabel di bawah ini:
Tabel 7
Rencana Kinerja tahunan (RKT) Kantor Ketahanan Pangan Kota Pekalongan Tahun 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 2 3 4 5
1. Meningkatnya Skor Pola Pangan
Harapan Aktual Kota Pekalongan % Skor PPH Meningkat. % 100%
2. Meningkatnya Kualitas Keamanan, Mutu Pangan dan Kehalalan Pangan yang Dikonsumsi Masyarakat
% Kesadaran Masyarakat Terhadap Mutu dan Keamanan Pangan Meningkat
% 100%
3. Terwujudnya Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Gizi Berbasis Sumberdaya Lokal
% Peningkatan Diversifikasi Pangan Masyarakat dan Berkembanganya Mutu dan Cita Pangan Lokal
% 100%
4. Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Peningkatan Gizi Keluarga.
% Peningkatan Produksi dan Konsumsi Pangan Keluarga dg Kandungan Gizi Seimbang
% 100%
5. Meningkatnya Pelaksanaan Koordinasi Ketahanan Pangan.
% Pemantauan Harga dan Ketersediaan Bahan Pangan.
% 100%
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 15
6. Terfasilitasinya Pelaksanaan Pendataan Sistem Kewaspadaan Pangan & Gizi
% Kegiatan Tim SKPG. % 100%
7. Fasilitasi Pelaksanaan Kaji Terap Bagi Petugas
% Keikutsertaan Kaji terap % 100%
8. Tersedianya Data dan Sebaran Harga Pangan Stategis Serta Stabilnya Harga Pangan
Jumlah Laporan Hasil Pemantauan Harga dan Analisis Harga Pangan.
Laporan 12
Selanjutnya dari Rencana Kinerja Tahunan tersebut maka masing-masing program
dijabarkan dalam satu atau beberapa kegiatan yang memiliki kesamaan perspektif yang
dikaitkan dengan maksud, tujuan dan karakteristik program tersebut. Penetapan program
dilakukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian
sumberdaya organisasi, Adapun rincian program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh KKP
pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 8
Rincian Program dan Kegiatan KKP Kota Pekalongan Tahun 2014 (Tanpa Program dan Kegiatan Rutin/ Kesekretariatan)
NO PROGRAM KEGIATAN
1.
Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/ Perkebunan )
1. Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan
2. Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok
3. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian
4. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
5. Koordinasi Kebijakan Perberasan.
6. Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan
7. Pengembangan Pangan Lokal.
8. Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 16
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan dari perorangan,
badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan
dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan
akuntabilitas.
Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai, yang telah ditetapkan
dalam visi dan misi KKP Kota Pekalongan, pengukuran dimaksud itu merupakan suatu hasil dari
suatu penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan berupa
masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.
Penilaian dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah dan masukan untuk diproses
menjadi keluaran penting dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan dan sasaran.
Pada pembahasan akuntabilitas kinerja tahun 2014 ada 4 (empat) aspek yang akan
dibahas, yaitu:
a. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
b. Pencapain Sasaran;
c. Analisis capaian kinerja, tinjuan umum keberhasilan dan upaya pemecahan masalah;
d. Akuntabilitas Keuangan.
A. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan pencapaian sasaran
strategis sebuah organisasi. IKU inilah yang sebenarnya berperan dalam merubah sesuatu
yang bersifat normatif (sasaran strategis) menjadi definitif, terukur dan realistis. Pada tahun
2014, KKP mempunyai 4 (empat) sasaran strategis dalam IKU yaitu:
1. Meningkatnya produktifitas ketersediaan pangan;
2. Meningkatnya diversifikasi pangan masyarakat dan berkembangnya mutu dan citra pangan
lokal termasuk olahannya serta berkembangnya sumber energi dan protein dr pangan
alternatif yg ada;
3. Cepatnya Penanganan Gejala Rawan Pangan dan Gizi;
4. Terlaksananya kebijakan ketahanan pangan.
Adapun rumus dalam penghitungan IKU di atas menggunakan perhitungan persentase
pencapaian target IKU Maximize yaitu dengan perhitungan:
REALISASI INDEKS CAPAIAN = x 100 % TARGET
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 17
Pencapaian IKU KKP tahun 2014 dapat dihitung dengan menggunakan perhitungan di atas
dengan hasil berikut:
1) Meningkatnya Produktifitas Ketersediaan Pangan:
rata-rata jumlah pangan (beras) per tahun (kg) Ketersediaan Pangan utama = x 100 % Jumlah penduduk 4.836.650 kg
X 100 % = 16,62 290.870 jiwa
Data tersebut di atas diperoleh dari SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) tahun
2005 untuk data tahun 2014 di Kota Pekalongan sebagaimana keterangan dalam tabel
berikut:
Tabel 9
Data Ketersedian Pangan Utama Kota Pekalongan Tahun 2014
No Komoditi Prod (ton)
Penyediaan (ton)
Kebutuhan (ton)
+/- (ton)
Konsumsi per kapita (kg/kap/th)
Faktor Konversi
(100-angka susut)
1 2 3 4 5 6 (5-4) 7 8
1 Padi 8.319,69 4.835,65 24.412,72 (19.577) 83,93 *)
Jumlah Penduduk Kota pekalongan Tahun 2014 = 290.870 (sumber Pekalongan dalam angka 2014)
Dari hasil rumusan dan data dari SUSENAS diperoleh capaian kinerja untuk IKU
meningkatnya produktifitas ketersediaan pangan sebesar 16,62 % (masih kurang/
rendah). Dengan data perhitungan tersebut Ketersediaan Pangan Utama (beras) di Kota
Pekalongan sebanyak 4.836.650 kg dengan dasar asumsi produksi padi di Kota
Pekalongan padahal kebutuhan seharusnya sebanyak 24.412.720 kg, dengan demikian
ada kekurangan sekitar 19.577.000 kg beras yang perlu disediakan di Kota Pekalongan,
sehingga dari hasil capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 16,62 % berarti masih
rendah dan harus ditingkatkan guna mengejar kekurangan kebutuhan pangan utama
(beras), dan untuk mengatasi kekurangan persediaan tersebut dipenuhi dengan cara
mendatangkan dari daerah lain.
2) Meningkatnya diversifikasi pangan masyarakat dan berkembangnya mutu dan citra
pangan lokal termasuk olahannya serta berkembangnya sumber energi dan protein dari
pangan alternatif yg ada:
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 18
Rumus Indeks Capaiannya adalah:
Jumlah capaian skor PPH dari 9 macam kelompok pangan X 100 % = skor PPH Standar skor PPH
Pada Tahun 2014 Kantor Ketahanan Pangan melakukan kegiatan Analisis dan
Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan dan menghasilkan Laporan Hasil Analisis
Data Survei Pola Konsumsi Pangan Wilayah Kota Pekalongan Tahun 2014 seperti dalam
tabel berikut:
Tabel 10
Skor Pola Pangan Harapan Aktual Kota Pekalongan Tahun 2014
No Kelompok Pangan
Standar Skor
PPH Nasional/
Skor PPH Kota
Pekalongan
Skor PPH
Aktual Kota
Pekalongan
Persentase
(kolom 4/ kolom
3 x 100)
1 2 3 4 5
1 Padi-padian 25 22,9 91,6
2 Umbi-umbian 2,5 1,3 52,0
3 Pangan Hewani 24 24,0 100,0
4 Minyak dan Lemak 5 5,0 100,0
5 Buah/ biji berminyak 1 1,0 100,0
6 Kacang-kacangan 10 10,0 100,0
7 Gula 2,5 2,0 80,0
8 Sayur dan buah 30 21,6 72,0
9 Lain-lain 0 0,0 0,0
Total 100 87,8 87,8
Dari laporan hasil analisis data survei tersebut digabungkan dengan rumus indeks
capaian skor PPH berikut:
Jumlah capaian skor PPH dari 9 macam kelompok pangan X 100 % = skor PPH Standar skor PPH
87,8 X 100 % = 87,8 100
Dari hasil indeks capaian tersebut diperoleh skor Pola Pangan Harapan (PPH) di Kota
pekalongan sebesar 87,8 (skor PPH Nasional/ Standar sebesar 95) yang menandakan
bahwa pola konsumsi masyarakat di Kota Pekalongan kurang menerapkan diversifikasi
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 19
makanan dalam mengkonsumsi bahan pangan, dan kontribusi konsumsi terbesar masih
didominasi oleh kelompok padi-padian terutama beras dibandingkan dengan kelompok
pangan yang lain.
3) Cepatnya Penanganan Gejala Rawan Pangan dan Gizi:
Rumus Indeks capaiannya adalah:
Jumlah gizi yang dikonsumsi kkal/kap/hari X 100 % = Konsumsi dan Keamanan Pangan
Standar energi nasional kkal/kap/hari
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data pola konsumsi pangan masyarakat Kota
Pekalongan, diperoleh gambaran kuantitas konsumsi masyarakat berdasarkan konsumsi
energi sebagai berikut:
Tabel 11
Angka dan Tingkat Kecukupan Energi Penduduk Berdasarkan Survei
Konsumsi Pangan Tahun 2014 Kota Pekalongan
No Kelompok Pangan Angka Kecukupan
Energi/ Standar Nasional (kkal/kap/hr)
Konsumsi Energi Kota Pekalongan
(kkal/kap/hr)
1 2 3 4
1 Padi-padian 1000 927,4
2 Umbi-umbian 120 51,8
3 Pangan Hewani 240 249,7
4 Minyak dan Lemak 200 213,2
5 Buah/ biji berminyak 60 74,8
6 Kacang-kacangan 100 223,4
7 Gula 100 80,3
8 Sayur dan buah 120 87,6
9 Lain-lain 60 24,8
Total 2000 1932,9
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 20
Dari tabel di atas digabungkan dengan rumus indeks capaian maka diperoleh hasil
sebagai berikut:
Jumlah gizi yang dikonsumsi kkal/kap/hari X 100 % = Konsumsi dan Keamanan Pangan
Standar energi nasional kkal/kap/hari
1932,9 X 100 % = 96,6 2000
Dari tabel dan hasil indeks capaian konsumsi dan keamanan pangan sebesar 96,6
dengan jumlah gizi yang dikonsumsi (kkal/kap/hr) sebesar 1932,9 dari standar energi
(kkal/kap/hr) sebesar 2000, maka dapat diartikan hasil konsumsi energi di Kota
Pekalongan masih kurang dan perlu ditingkatkan karena masih di bawah rata-rata
nasional.
4) Terlaksananya Kebijakan Ketahanan Pangan
Alat ukur untuk IKU terlaksananya kebijakan ketahanan pangan adalah tidak
menggunakan indeks tetapi hanya menggunakan capaian ada/ tidak adanya regulasi
terkait kebijakan ketahanan pangan. Adapun sampai dengan tahun 2014 terdapat 3 (tiga)
regulasi ketahanan pangan yaitu:
Undang-undang Nomor 7 tahun 21996 tentang Pangan;
Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan;
Peraturan Presiden RI Nomor 83 tahun 2006 tentang Dewan Ketahanan Pangan.
Dengan demikian ketiga regulasi tersebut dapat dijadikan dasar hukum dalam hal
Kebijakan Ketahanan Pangan.
B. Pencapaian Sasaran
Untuk memudahkan interpertasi atas pencapaian sasaran dipergunakan interval nilai
sebagai berikut:
90 – 100 = amat baik
80 – 89 = baik
50 – 79 = cukup baik
< 50 = kurang
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 21
Pengukuran pencapaian sasaran dilakukan guna mengetahui tingkat pencapaian
sasaran dari target yang telah ditetapkan, KKP Kota Pekalongan telah melaksanakan
berbagai kegiatan strategis pada tahun 2014 kegiatan tersebut direncanakan sebagai bagian
dari Rencana Kinerja Tahun 2014 untuk mencapai 8 sasaran.
Hasil pengukuran kinerja menunjukkan bahwa rata - rata capaian kinerja 8 sasaran
adalah sebesar 93,06 % Dengan pencapaian target seperti itu masuk dalam kategori amat
baik.
Secara rinci tingkat capaian seluruh sasaran adalah sebagai berikut:
Tabel 12
Pencapaian Sasaran 2014
No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Tahun 2014
Target Realisasi %
1. Meningkatnya Skor Pola Pangan Harapan Aktual Kota Pekalongan
% Skor PPH Meningkat 100 % 93,2 % 93,2 %
2. Meningkatnya Kualitas Keamanan, Mutu Pangan dan Kehalalan Pangan yang Dikonsumsi Masyarakat
% Kesadaran Masyarakat Terhadap Mutu dan Keamanan Pangan Meningkat
100 % 91,5 % 91,5 %
3. Terwujudnya Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Gizi Berbasis Sumberdaya Lokal
% Peningkatan Diversifikasi Pangan Masyarakat dan Berkembangnya Mutu dan Cita Pangan Lokal
100 % 90,7 % 90,7 %
4. Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Peningkatan Gizi Keluarga
% Peningkatan Produksi dan Konsumsi Pangan Keluarga dengan Kandungan Gizi Seimbang
100 % 88,9 % 88,9 %
5. Meningkatnya Pelaksanaan Koordinasi Ketahanan Pangan
% Pemantauan Harga dan Ketersediaan Bahan Pangan
100 % 99.1 % 99.1 %
6. Terfasilitasinya Pelaksanaan Pendataan Sistem Kewaspadaan Pangan & Gizi
% Kegiatan Tim SKPG 100 % 93,6 % 93,6 %
7. Fasilitasi Pelaksanaan Kaji Terap Bagi Petugas
% Keikutsertaan Kaji Terap 100 % 87,5% 87,5%
8. Tersedianya Data Sebaran Harga Pangan Strategi Serta Stabilnya Harga Pangan
Jumlah Laporan Hasil Pemantauan Harga dan Analisa Harga
12 Lap 12 Lap 100 %
C. Analisis Capaian Kinerja, Tinjauan Umum Keberhasilan dan Upaya Pemecahan Masalah
1. Analisis Capaian Kinerja
Capaian kinerja atas kegiatan dan sasaran yang telah ditargetkan oleh KKP pada
tahun 2014 dapat dilihat dalam tabel berikut:
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 22
Tabel 13
Target dan Realisasi Sasaran Kinerja Tahun 2014
No Urusan Program Kegiatan
Kinerja
Keluaran Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
1 2 6 7 8 9
1.21.01 KANTOR KETAHANAN PANGAN
1.21 Urusan Wajib Ketahanan Pangan
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya Prangko dan Materai
Buah 227 227 100
02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listirk
Bulan 12 12 100
07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Tersedianya jasa administrasi keuangan
Bulan 12 12 100
10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya barang cetakan dan penggandaan
Bulan 12 12 100
11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Tersedianya Alat tulis Kantor
Buah 1 1 100
12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
Tercapainya penyediaan komponen instalasi listrik bangunan
Buah 1 1 100
14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Tersedianya peralatan rumah tangga kantor
Buah 1 1 100
15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Bulan 12 12 100
17 Penyediaan Makanan dan Minuman
Tersedianya makanan dan minuman di kantor
Bulan 12 12 100
18 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Tercapainya penyelenggaraan rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Bulan 12 12 100
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
07 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Tersedianya peralatan gedung kantor
Bulan 12 12 100
09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Terselenggaranya pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor
Buah 1 1 100
22 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor
Terselenggaranya pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional
Bulan 12 12 100
24 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional
Terselenggaranya pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor
Bulan 12 12 100
28 Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor
Terselenggaranya pemeliharaan rutin/ berkala mebeleur
Bulan 12 12 100
29 Pemeliharaan Rutin / Berkala Mebeleur
Tersedianya perlengkapan gedung kantor.
Bulan 12 12 100
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 23
06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
05 Penyusunan Renja dan LEPPK-SKPD (Laporan dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan SKPD)
Terlaksananya perencanaan, evaluasi dan pelaksanaan program dan kegiatan SKPD
Bulan 12 12 100
06 Penyusunan RKA, LAKIP dan Laporan-laporan Keuangan SKPD
Tersusunnya rencana Anggaran dan LAKIP serta Laporan Keuangan SKPD
Dokumen 3 3 100
07 Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat (PPPM)
01 Penyediaan Jasa Tenaga Kontrak SKPD
Tersedianya Jasa Tenaga Kontrak SKPD
Orang 1 1 100
15 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan)
03 Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan
Tersedianya data Pola Pangan Harapan (Skor PPH)
Paket 1 1 100
11 Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok
Terselenggaranya Pemantauan Analisis Harga Pangan Pokok
Bulan 12 12 100
12 Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian
Terselenggaranya rakor antar instansi kebijakan perberasan
Kegiatan 1 1 100
22 Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
Tersosialisasinya standar mutu dan keamanan pangan
Paket 1 1 100
23 Koordinasi Kebijakan Perberasan Terselenggaranya Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian
Paket 1 1 100
34 Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan
Terlaksananya pemanfaatan lahan pekarangan untuk pengembangan pangan
Paket 1 1 100
36 Pengembangan Pangan Lokal Terselenggaranya lomba cipta menu berbasis sumber daya lokal
Kegiatan 1 1 100
37 Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
Terselenggaranya Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
Kegiatan 1 1 100
2. Tinjauan Umum Keberhasilan
Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut diatas bahwa LAKIP
di KKP Kota Pekalongan dalam melaksanakan tugasnya dapat dikatakan berhasil, karena
semua target dan sasaran yang ditetapkan dicapai dengan baik. Hal tersebut didukung
dengan data sebagai berikut:
a. Peningkatan cadangan pangan pada masyarakat Kota Pekalongan.
b. Peningkatan distribusi pangan sudah mampu menjaga harga pangan yang terjangkau
bagi masyarakat pendapatan menengah kebawah.
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 24
3. Upaya Pemecahan Masalah
KKP Kota Pekalongan dalam menyelenggarakan pelayanan masih terdapat
beberapa permasalahan yaitu antara lain:
a. Masih rendahnya penegtahuan masyarakat tentang pangan beragam bergizi
seimbang dan aman;
b. Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang mutu dan keamanan pangan;
c. Belum optimalnya diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas maka diambil upaya-upaya
pemecahan masalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan sosialisasi konsumsi pangan yang beragam bergizi seimbang dan
aman;
b. Menyelenggarakan sosialisasi mutu dan keamanan pangan serta sidak keamanan
pangan ke pasar tradisional dan pasar swalayan/ supermarket;
c. Pembinaan dan fasilitasi tentang diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal.
D. Akuntabilitas Keuangan
Kantor Ketahanan Pangan pada tahun anggaran 2014 memperoleh anggaran
sebesar Rp.740.600.000,- kemudian di tahun 2014 KKP mendapat pagu tambahan sebesar
Rp.38.060.000,- sehingga total pagu anggaran KKP pada tahun 2014 sebesar
Rp.778.660.000,-.
Adapun rincian anggaran dan realisasi anggaran berdasarkan program dan kegiatan
adalah sebagai berikut:
Tabel 14
Realisasi APBD Per Program/ Kegiatan Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan Tahun 2014
No Urusan Program Kegiatan Keuangan
Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
1 2 3 4 5
1.21.01 KANTOR KETAHANAN PANGAN 778.660.000 758.829.987 97,45
1.21 Urusan Wajib Ketahanan Pangan 778.660.000 758.829.987 97,45
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
154.880.000 142.871.055 92,25
01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1.720.000 1.719.000 99,94
02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
18.600.000 12.565.385 67,56
07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 21.600.000 21.600.000 100,00
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 25
10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 22.516.000 22.516.000 100,00
11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
9.500.000 9.499.600 100,00
12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
4.700.000 4.700.000 100,00
14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 5.300.000 5.300.000 100,00 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan 2.100.000 2.100.000 100,00
17 Penyediaan Makanan dan Minuman 21.564.000 15.591.500 72,30
18 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
47.280.000 47.279.570 100,00
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
71.780.000 66.193.432 92,22
07 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 10.000.000 10.000.000 100,00
09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 13.500.000 10.750.000 79,63
22 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor
23.630.000 21.680.000 91,75
24 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional
18.400.000 17.513.432 95,18
28 Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor
4.750.000 4.750.000 100,00
29 Pemeliharaan Rutin / Berkala Mebeleur 1.500.000 1.500.000 100,00
06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
18.955.000 18.955.000 100,00
05 Penyusunan Renja dan LEPPK-SKPD (Laporan dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan SKPD)
9.900.000 9.900.000 100,00
06 Penyusunan RKA, LAKIP dan Laporan-laporan Keuangan SKPD
9.055.000 9.055.000 100,00
07 Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat (PPPM)
15.245.000 15.245.000 100,00
01 Penyediaan Jasa Tenaga Kontrak SKPD 15.245.000 15.245.000 100,00
15 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan)
517.800.000 515.565.500 99,57
03 Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan
29.300.000 29.224.500 99,74
11 Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok
12.000.000 12.000.000 100,00
12 Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian
93.000.000 91.894.500 98,81
22 Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan 101.000.000 100.470.000 99,48
23 Koordinasi Kebijakan Perberasan 54.000.000 53.640.000 99,33
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 26
34 Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan
90.000.000 89.849.000 99,83
36 Pengembangan Pangan Lokal 90.000.000 90.000.000 100,00
37 Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
48.500.000 48.487.500 99,97
Dari data yang tertulis dalam tabel di atas dapat diketahui bahwa dari anggaran
sebesar Rp. 778.660.000,- terserap Rp. 758.829.987,- atau 97,45 %. Hal ini menunjukkan
bahwa pada KKP telah terjadi efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp. 19.830.013,- atau
2,55 %.
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
K a n t o r K e t a h a n a n P a n g a n ( K K P ) K o t a P e k a l o n g a n
Halaman 27
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan media akuntabilitas
manajerial mengenai kinerja Pemerintah Daerah yang dapat dijadikan upaya perbaikan
manajemen pemerintahan dan perbaikan kinerja secara berkelanjutan. Laporan Akuntabilitas
Kinerja sebagai bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah disusun sebagai
upaya membangun good governance dan result oriented government. Dengan pemahaman yang
tepat mengenai konsep manajemen berbasis kinerja maka pembangunan dan penerapan
anggaran berbasis kinerja akan dapat diselenggarakan secara konseptual.
LAKIP Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan Tahun 2014 ini diharapkan
dapat menunjukkan manajemen penyelenggaraan pemerintahan secara konseptual, dengan
pengukuran tingkat capaian kinerja seperti yang sudah diuraikan. Dengan mengetahui tingkat
capaian kinerja pada Tahun 2014 selanjutnya dapat dilakukan upaya-upaya konkret untuk
perbaikan manajemen penyelenggaraan pemerintahan dan peningkatan kinerja pada tahun-tahun
mendatang secara berkelanjutan.
Dari hasil penilaian kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan KKP Kota Pekalongan,
capaian kinerja sasaran rata-rata 93,06 %, sehingga termasuk dalam kategori Amat Baik.
Sedangkan dilihat dari Aspek Keuangan, anggaran KKP tahun 2014 untuk pelaksanaan program
dan sasaran strategis terserap 97,45 % yaitu dari sebesar Rp.778.660.000,- terserap
Rp.758.829.987,- Hal ini menunjukkan adanya efisiensi penggunaan anggaran.
Akhir kata semoga LAKIP Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Pekalongan Tahun 2014
ini dapat berguna bagi KKP sendiri dalam menilai kinerjanya serta guna perbaikan dan
penyempurnaan program dan kegiatan di tahun-tahun mendatang.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Pekalongan
Drs. Mu’adi, M. Si.
Pembina Tingkat I NIP. 19651212 198603 1 019