Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Bab 4Sekolah olahragawan muchammad taufiq
PENDEKATAN KONSEP
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
4.1 Konsep Perencanaan Terhadap Aspek Kenyamanan Fisik
Konsep perencanaan bangunan ini mempertimbangkan keempat elemen
pembentuk kenyamanan fisik, yaitu : kenyamanan thermal, kenyamanan
spasial, kenyamanan visual dan kenyamanan audial.
4.1.1 Kenyamanan thermal
4.1.1.1 Arah dan Pergerakan Angin
Massa bangunan diorientasikan mendekati pada arah datangnya
angin dominan yaitu 217°. Untuk mempermudah proses perancangan,
maka orientasi massa bangunan diarahkan pada mata angin terdekat
yaitu darat daya ( 225°) yang hanya bergeser 8° dari arah semula.
Barat daya
Dengan orientasi massa bangunan yang tegak lurus terhadap
angin dominan diharapkan dapat mendapatkan angin secara maksimal.
Setelah mendapat angin secara maksimal, maka kecepatan angin dan
gerakannya dapat diolah. Akan lebih mudah untuk memperlambat
gerakan angin daripada untuk mempercepatnya.
<oZ
Oh <u
CD zz <0 c_
tt wCU
z<
<
Z<Q
* zw <0 <zz
<
Zweswcu
92
Bab 4Sekolah olahragawan muchammad taufiq
Kecepatan angin yang terialu besar dapat dikurangi dengan
variasi penggunaan ventilasi silang dan sarana penurun kecepatan angin
yang berupa jalusi berbentuk" V".
Pada jenis denahbangunan yangmemiliki jalanmasuk udara yangfrontal terhadapangin diperlukanbantuan jalisi V
Pada jenis bangunanyang jalan masukudaranya tidakfrontal, tidakdiperlukanpemakaian jalusi.
Jalusi berbentuk 'V memiliki kelebihan dapat mengatur bukaan secara
otomatis tergantung dari besarnya tiupan angin yang mengenainya.
Z<oz
Cu1X1
<u
CD zZ <0 tc
tf U4
z<H<!
Z<Q
« Zw <0 <
£ *<Uzw«tud.
Jalusi bentuk inimempunyai porosyang dapatmenggerakkanbilah-bilahnya.
Jika angin bertiupkencang maka bilahakan terdoronguntuk menutupijalan masuk,sehingga kecepatanangin terkurangi.
Jika angin lemah,maka bilah akan
berada dalam posisisetimbang danakanmenciptakanjalan masuk angin
93
Angin
(Diku;
pema
yang
untuk
17.00
matal
bangi
berlat
Bab 4Sekolah olahragawan muchammad taufiq
Kecepatan angin juga dapat dipergunakan untuk menghindarkan ruang
dari pengaruh negatif kelembaban yang berlebihan. Kelembaban yang tinggi
seperti di Indonesia dapat menimbulkan perasaan panas/gerah dan lengket.
Kelembaban yang tinggi membatasi besarnya penguapan keringat yang
merupakan proses alami tubuh untuk mendinginkan diri. Keringat tidak dapat
menguap dalam udara yang telah jenuh. Sebagai akibatnya panas tubuh tidak
dapat disalurkan keluar. Hal ini akan merugikan, terlebih lagi bagi para atlet yang
melakukan aktifitas yang tinggi dan peredaran darah - sebagai penghantar
panas tubuh - yang baik.
Kelembaban tinggi biasanya terdapat pada tempat-tempat yang memiliki
sirkulasi udara rendah. Kadar air yang ada tidak dapat berpindah keluar karena
kurangnya pergerakan udara sehingga tingkat kelembaban terus meningkat.
Karenanya pasokan angin perlu ditambahkan pada bagian-bagian yang
berpeluang memiliki kecepatan angin rendah.
v
240°
217°
Di Jogjakarta angin bertiup mulai dari arah 1° sampai 240°. Sedangkan
arah angin dominan datang dari sudut 217°. Bagian bangunan lebih berpeluang
memiliki kelembaban tinggi apabila angin sedang bertiup dari jurusan selain dari
arah dominan. Karenanya untuk menghindari hal tersebut, maka perlu adanya
penagkap angin selain dari arah angin dominan.
z<oz<u
CD zZ <0 tf* Cmz<
<
z<D
a zw <!
9 <£z
<Uzw«wCh
94
Bab 4Sekolah olahragawan
Angin dominan
(Dikurangikecepatannya.)
muchammad taufiq
Penangkap angin lemah
(nori do'mirian)
411.2 Sinar MatahariKenyamanan dan radiasi matahari diteriemahkan dengan
pemanLl bayangan dan pe.aK.an sun- shading.~^ang didapat adalah seiama dalam matahari bersmar d,a,as ,am 09.00I2 tasade bara, daya dan ba,at ,aut; dan bayangan sampa, puku,17 nn untuk fasade timur laut dan tenggara.170"It bayangan In! dapa, dipergunakan"~—^matahari sebelum jam 09.00 yang baik untuk kesehatan kedalamTnglln I! mlmberikan periindungan bayangan bagi atle, yangberlatih di luar ruang pada sore hari.
Z<oz
CD Zz <o &
5z
DzwCh
95
Bab_4_Sekolah olahragawan
Bagian bangunan yangmenghadap ^Kearah timur dibuat lebih tinggiAgar menghasilkan daerah bayanganYanglebih besar
muchammad taufiq
Dapat diiiha. bahwa dalam upaya periindungan terhadap radiasi mataharirirj-rr=r=-rrrr.bangunan yang sudah terbentuk.
Z<oz
D Zz <
o ^*** HH
5*m^«5* z
Q «<Z Zw <CPh rj
Zw
PiwPh
96
Bab 4Sekolah olahragawan muchammad taufiq
Untuk fasade yang akan terpapar sinar matahari secara langsung, maka
pemakaian sun-shading sebagai alat periindungan merupakan hal yang mutlak.
Pemakaian sun-shading dapat diterapkan berupa tritisan ataupun kanopi-kanopi
yang menjorok keluar.
Berikut ini adalah panduan untuk menentukan besarnya dimensi sun-
shading pada tiap-tiap fasade sesuai bentuk periindungan yang diperlukan.
Fasade:
Timur Laut
Sudut bayanganVertikal terkecil:
80°
Sudut bayanganHorizontal 22 Jun:
8°
Sudut bayanganHorizontal 22 Des
:76°
Fasade:
Tenggara
Sudut bayanganVertikal terkecil:
80°
Sudut bayanganHorizontal 22 Jun :
80°
Sudut bayanganHorizontal 22 Des
-.55°
<oz
CD zz <0 **£ATAN DANX Zw <;
£<Z*
zwPiwPh
97
Bab 4Sekolah olahragawan
Fasade:
Barat Daya
Sudut bayanganVertikal terkecil:
30°
Sudut bayanganHorizontal 22 Jun :
80°
Sudut bayanganHorizontal 22 Des
:32°
Fasade:
Barat Laut
Sudut bayanganVertikal terkecil:
62°
Sudut bayanganHorizontal 22 Jun:
13°
Sudut bayanganHorizontal 22 Des
-.62°
muchammad taufiq
z-<oz<:uz<PiwPh
Z<D
Z
<!Z«<uzw
wPh
PhWCD
zo
z<
<
w
DZwPh
98
f-
Jlajar yar
atorium s
susunan
ga menirr
ih bekerjs
a waktu
srat antars
a bahwa <
m seperti
ndungan
ic
IC
IRAN MOC
(
Bab 4Sekolah olahragawan muchammad taufiq
Jika terdapat sudut bayangan yang terialu ekstrim, maka akan diperlukan
kanopi yang terialu panjang. Jika kebutuhan ini sudah diluar batas kunstruksi,
pengunaan elemen-elemen diluar bangunan seperti pohon akan dapat
membantu.
4.1.2 Kenyamanan Spasial
Kenyamanan spasial dinyatakan dengan adanya komposisi ruang
luar dan ruang dalam. Terbentuknya model keruangan semacam ini
diharapkan mampu untuk meningkatkan kenyamanan berkaitan dengan
adanya kedekatan dengan alam.
Untuk menghasilkan hubungan antar ruang yang erat terdapat
berbagai macam hubungan ruang yang dapat diambil. Hubungan ruang
biasanya tersusun menurut fungsi, kedekatan atau alur sirkulasi alternatif
untuk hubungan ruang kelas dan ruang lainnya adalah :
Ruang dalam ruang• Kontinitas visual dan ruang dapat dengan mudah
dipenuhi• Ruang yang lebih besat berfungsi sebagai suatu
kawasan tiga dimensi untuk ruang didalamnya
Ruang-ruang yang saling berkaitan• Terdiri dari dua buah ruang yang kawasannya
membentuk suatu daerah ruang bersama• Hasil konfigurasikedua ruang akan tergantung
kepada beberapa penafsiran• Bagian yang berkaitan dapat dipakai merata,
melebur dengan salah satu ruang ataumengembangkan integritasnya sendiri
Ruang-ruang yang bersebelahan• Kontinuitas visual dan ruang tegantung pada sifat
bidang yang memisahkan• Bidang yang memisahkan dapat membatasi
pencapaian visual dan fisik, menjadi bidangtersendiri,membentuk tiang-tiang atau seolahterbentuk dengan sendirinya.
<Oz<u
CD zZ <o tf* UJ
Phz<
<
z<0
* zw <Q <
£ *Ph
<uzw
tfwPh
99
Bab 4Sekolah olahragawan muchammad taufiq
Ruang-ruang yang dihubungkan oleh sebuah ruangbersama
• Dua ruang yang terpisah dapat dihubungkandengan sebuah ruang perantara.
• Ruang perantara dapat memjadi dominan jikaukurannya cukup besar.
Dari keempat altematif tersebut yang dapat mewadahi hubungan
ruang belajar dan ruang lain adalah hubungan yang menggunakan ruang
bersama. Karenanya massa bangunan dipecah dua untuk memberikan
tempat bagi adanya ruang terbuka di bagian tengah bangunan.
Rg Terbuka
Massa dipecah dua untuk mendapatkan
Ruang terbuka ditengah yang intim dan mudah diawasi.
Terbentuknya ruang ini membentuk batasan
Hierarki privacy yang jelas.
Ruang terbuka ditengah dipakai untuk ruang transisi ketika akan
memasuki bangunan. Open space ini membagi dua kelompok ruang
siswa yaitu ruang kelas dan ruang belajar lain (laboratorium, studio dan
perpustakaan)
<oz
Phtu
<
CD zz <0 K
a wPh
z<
•<
z<Q
* zw <Q <£ *wPh <
ztil
PiwPh
100
a*
IE34->
IS£
F:
3^_
:
E§
.Q3
!nszo3£
aboratStudPerp
:i
ca5ACD
2a
si
O)
•*-
_c
IS
x:
CD.S
=CO
md
c3C
Oc
o-*
-Q.c
CO
l_
O)
CO
3l.
coto
a)co
Q.
sz£
<oo
o>to
CiH
CO0
CO
•aCO
ECD
c(1)
c0TJ
CO
toO
)Q
.O
)C
Oa>
•*•>
•x>
Q.
c(1)
c
cCD
°-
5—
—o
9-co
to5
ra
fill
CD
TJ
3X)
3
-t-
»
to3
TJ
CQ
.O
)C
O>
.ctoQ
.
E
CD
to
XI
rn
O)
cCD
Q.
O)
C
CD
TJCCD
CD
O)
cCO
•*-*
TJ
CD
CO.*
^c
c(Tl
CO
3C
O-1
CO
Q.
$9
-.«
co>
»i_
CO
n>
COCO
w-
x?
CL
.T
J
c"35m
COC
COm
"^
tO£
S"6
toE
j2._
TJ
COm
c:co
c2
—cd
-gE
e•*
CCO
CD
TJ
CV)_3
"c
v_!
10
cCD
"coC
D
co'C
D
TJU>CO
3
toI
CO
CO
CO
0toID
£ro
cjo
EJo
1S
cE
"5tD
CO0
^co
"co^
E.«
E£
S1
*:
c
CD
xio>
cCO
>.
CO
cFCD
XI3s
O)
cCO
3i_
CD
c
co
L-
3CO
CO
$x:
CO
'5Tx:
•E0Q.
0
0Q.
0co
cCO
O)
33
ES
cu
coC
Oco
-J
CO
i-co
JQ£
toCD
c
Xt
TJ
'5f
0
°I
g%
n^
r*
-c
a>co
2co
CO
cc
ECD
CO
C0a.
CO
CO
cCD
co>>
CO
CO
cCO
+-»
_.co
wc
<og
^2
•o5
coco
aI
&2
tj
c-J
TJ
j*
**
-
<coc0
CO
c3XI
0COsz0
0XI
E0"m
00
COS.
^-Q
-QC
DC
O
3x:
oE
NV
ON
VD
NV
HH
dN
Vd
NV
VN
VD
N3H
3ddS
SN
OM
NV
IVM
3aN
3d
<L\rQ
LW
-
su
9o
o
CK
z>
•—<OzLU
a.
i1
iCO
LU
LU
CO
CO
1
Q^
3)
Q3C
oO
5o
5IS
„
z
OC
Mr?
^r—
3<
»•*
.>
CM
zo
ir—
3)
<N
a^-^
Os3
Bab4_Sekolah olahragawan
s - •
<.-*•:•
.JjSt -.1 itV- '<l" "I'V. ":"
'Vfivifr^tllTO
MODUI JL
106 cm
106+106=212 cm
212+106=3,18cm
muchammad taufiq
f;
'" " fl MiLiilii-PMl
...jJU-fc-r.M! «-<—i-
it*
volume Modul=
1,06 x 2,12 x 3,18 = 7,4 m3
volume standard tiap orang tiap jam =
5,5 - 7 m3 ~ dipenuhi
^ Ph
* zw <Q ««z z
Ph Jzw
WPh
102
Bab 4 muchammad taufiqSekolah olahragawan
413 KenyamananVisualKenyamanan visual bisa didapatkan dengan pemasukan cahaya
berspektrum luas ( cahaya alami ) keda.am ruangan. Namun harusdihindari cahaya matahari langsung yang membawa rad.asi panas.
Tonjolan-tonjolan yang menutupi jalan masuk sinar langsung dapatmenghindarkan masuknya panas ke dalam ruang. Dimensi danperietakan tonjolan ini tergabung dalam elemen bangunan penunjangkenyamanan thermal.
Ruang kelas )uga mempergunakan permainan warna sesua,karakter kegiatan yang ada di dalamnya. Untuk ruang kelas yang men*karakter kegiatan yang statis seperti matematika dan bahasa dapatdipergunakan warna biru yang berstfat menenangkan dengan aksenwama menyolok pada bagian depan untuk mengarahkan pertiatian.
Pada ruang kelas yang mengharuskan suasana yang bersemangatdan ceria. dapat digunakan warna cerah seperti kuning. Sedangkan untukruang laboratorium. dapat dipakai warna putih untuk menimbulkan netraldan bersih.
Sinar
Matahari
TenangTerfokus
Cahaya
Bersih
Netral
<oz
W XCD ZZ<o ps
5*%** zw <0 <Z Z
Ph jjzwP-wPh
103
Bab 4Sekolah olahragawan muchammad taufiq
4.1.4 Kenyamanan Audial
Untuk mencapai kenyamanan audial, terdapat dua cara yang bisa
dilakukan yaitu menjauhkan ruang dari sumber bunyi dan meredm bunyi
yang masuk.
Bagian bangunan yang memerlukan ketenangan seperti ruang
kelas diletakkan di bagian yang jauh dari sumber bunyi yaitu jalan raya.
Pada bagian yang tidak terialu membutukan kenyamanan suara seperti
lapangan olahraga diletakkan menghadap kearah sumber bunyi.
Sumber bunyi Sumber bunyi
Sedangkan pengurangan derajat kebisingan dapat dilakukan
dengan cara memberikan elemen yang dapat menyerap ataupun
memantulkan bunyi seperti penanaman tumbuhan dan barter tanah.
<oz
^5CD zz <0 «*£ATAN DAN« Za •<D 3£*Ph qj
zwPiwPh
104
_
fl•anEEA_O-E
croraO)
S_O__O_0)(fl
Nv
oN
VD
Nv
nad
Nv
aN
vvNV
DN
anadd
asN
OM
NV
xv
MaaN
ad
o
Bab4 — • " " muchammad taufiqSekolah olahragawan
Dari keempat macam kenyamanan fisik tadi, penerapannya dalambangunan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Keempat aspekpendukung kenyamanan tesebut sebelumnya memiliki implikasi terhadapbangunan secara bersamaan. Karenanya akan menjadi berguna apabilapenerapan konsep pada bangunan dilakukan pada bangunan -mulai daripenzoningan, komposisi tata ruang dan seterusnya - dilakukan secaraserentak dengan mengikutsertakan sebanyak mungkin aspekkenyamanan yang dapat diterapkan.
Dalam penzoningan, terdapat suatu usaha untuk menentukanbagian-bagian site yang mana yang akan menampung suatu jeniskegiatan tertentu sesuai dengan pertimbangan dari analisa. Dasarpertimbangan untuk menentukan letak suatu fungsi aktifitas akan sangatbergantung pada apa dan bagaimana bangunan tersebut bertugasmewadahi aktivitas. Namun secara umum dapat dikatakan bahwapenzoningan setidaknya harus mempetimbangkan faktor sirkulasi danpengelompokkan kegiatan-kegiatan yang serupa/ berkaitan.
Didalam proses perancangan sekolah olahragawan ini terdapatempat aspek kenyamanan yang menjadi pertimbangan, yang manasetiap aspek tersebut memiliki kondisi penzoningan ideal masing-masing.
ZDari keempatnya akan dibentuk suatu sistim penzoningan yang <mempertimbangkan kenyamanan fisik keseluruhan secara berbobot dan £
Pada penzoningan berdasarkan kenyamanan thermal, hal yang ^diutamakan adalah keleluasaan angin untuk mencapai kelas dan Z
Ph f\dapat dipertanggung-jawabkan. w ^Kenyamanan Thermal Z <
wPh
Z
laboratorium yang merupakan area yang membutuhkan kenyamanan 5 p
tinggi. g <Zona belajar ini diposisikan searah dengan angin dominan untuk 2 z
dapat memanfaatkan tiupan angin secara maksimal. Karenanya dibagian Ph udepan zona belajar munurut arah angin dominan perlu dihindari adanya „bangunan besar yang dapat berpengaruh pada terpaan angin dominan. w
106
Bab 4Sekolah olahragawan
muchammad taufiq
Hal ini dapat dihindari dengan mendekatkan area belajar kepojokbarat daya site atau dengan cara menempatkan zona lapang didepannya.
Jika zona belajar diletakkan didepan site menurut arah angindominan, bisa didapatkan keuntungan berupa hembusan angin yangmaksimal. Namun alternatif tersebut memiliki konsekuensi angin dari luartidak sempat diolah karena jarak zona belajar dan batas site yang terialudekat. Dikhawatirkan udara yang langsung masuk ke zona tersebut dapatberpengaruh pada kenyamanan, terutama terkait dengan suhu danpartikel debu jalanan.
Sebaliknya jika zona belajar diletakkan dibelakang daerah takterbangun (lapangan), maka terdapat jarak yang dapat digunakan untuktreatment udara treatment ini bisa berupa penanaman pohon yang dapat
mengurangi kotoran dann pasokan oksigen.Selain masalah udara , zona belajar juga harus mendapat perhatian
terhadap masalah sinar matahari. Zona ini paling baik jika diletakkandibagian timur site agar mendapatkan sinar matahari pagi secara baik.
AnginDominan
Matahari
Pagi
Z<az<u
PhwCD ZZ <o
z<
<
w
DZwPh
P*WPh
z<a
z<<z<uz-J
wPh
107
Bab 4
Sekolah olahragawanmuchammad taufiq
Kenyamanan Spatial
Konsep dasar kenyamanan spatial pada bangunan ini ditunjukkandengan adanya pemisahan yang jelas antara daerah private, semi-private
dan daerah publik.
Zona belajar, open space dan asrama menempati prioritas pertamakenyamanan spatial karena merupakan daerah private. Daerah-daerah inidikelompokkan menjadi satu kawasan yang terletak ' paling terlindungi'di bagian utara site. Daerah ini dilingkupi oleh daerah semi-private berupalapangan olahraga, pendukung kesehatan, gudang peralatan dan arena
beladiri.
Pada bagian selatan site diletakkan bangunan yang termasuk dalamzona publik yaitu yang berhubungan dengan administrasi.
Spatial
Kenyamanan Visual
Dalam bentuk kenyamanan visual ini, tujuan utama penzoningan
adalah untuk memberikan peluang bagi zona belajar untuk mendapatkan
sinar matahari pagi dan pencahayaan alami dari bola langit.
PhWCD
z
z<oz<uz<
z<
<
w
OzwPh
z<D
Z<<z<uzw
wPh
108
Bab 4Sekolah olahragawan
muchammad taufiq
Zona belajar dapat memperoleh cahaya matahari pagi dengan carameletakkannya dibagian timur site. Dengan demikian maka terhalangnyasinar matahari oleh bangunan lain dapat dihindari.
Hal lain yang dapat dilakukan untuk memperbesar peluang cahayapagi masuk adalah dengan memberikan jarak yang cukup antara masing-masing blok didalam zona belajar sehingga tidak ada bangunan yangtertutup oleh bayangan bangunan lainnya. Jarak antar bangunan zonabelajar ini didalam penzoningan berupa open space yang
menghubungkan kedua bagian.
Adanya jarak antar bangunan ini juga memberikan keuntunganmempermudah masuknya cahaya dari bola langit.
Konsep lain yang dirangkum dalam penzoningan ini adalah adanyasuatu ruang terbuka yang menjadi fokus dari massa yang adadisekitarnya. Ruang terbuka ini kemudian mengarahkan pandangankearah selatan yang memiliki view yang paling baik di dalam site ini.Dengan adanya ruang terbuka ini maka terdapat keseimbangan antaraobjek pandangan berjarak dekat, menengah dan jauh.
PhwCD
zo
z<
<
w
OZwPh
z<oz<uz<
wPh
z<oz<<z<uzw
wPh
109
Rab4Sekolah olahragawan
muchammad taufiq
KejTyamjnajiaudial Mannan cara
.r^rr:=r_r::-~barat daya dan tenggara site. Oleh karenanya ruang kelas h
tsz —*i «— ~ban9unan mass"rang _memanUrlkan suara, dan area .erbuka yang sudah drtanam,la myerap bunyi). Gabungan kedua cara penurunan in,ens„as sua aZZ dapl mengurangi .ingkat polusi suara baik yang men,,,.,,rekurrzniiparan _-, — ~* TZpenanaman .umbuhan berdaun rapa. dengan lebar minima, 10 m. Soundralsepeni ini digunakan apabila iarak bangunan dan sumber suara
"""It suara iain yang pen, penanganan adalah dae.b «£Suara yang driimbulkan berasa, dan suara perala.an u«as. Ka ena_Z_» ,ngsiona, daerah ini ridak dapa, dr,auhkan da zona hun,a,sehingga pehu adanya p.nanaman tumbuhan disekriarnya.
SoundBarrier
Z<oz
CD Z
•*• Ph
zz
W
DzwPh
QZ
z<uuzwPhWPh