45304432-KARIES-PADA-ANAK

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS MATA KULIAH BASIC BIOMEDICAL SCIENCE I BLOK III MEKANISME KARIES PADA ANAK

Disusun oleh : Kelompok II Semester I 1. Andi Noli Pratama 2. Anjas Noverdi 3 Aulia Hannifa C.Hrp 4. Bulan Tari 5. Christine Agustina 6. Cut Hafisah 7. Emilia Teresia H.Sihombing 8. Julianti Hasibuan 9. Lina 10. Nina Anggraini Sitepu 11. Rusfa Tursina 12. Susiani PEMBIMBING 103308002 103308004 103308005 103308007 103308009 103308010 103308011 103308015 103308016 103308018 103308021 103308024 : Dr. Syafril Armansyah : Drg. Suci Erawati ,M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2010/2011

KATA PENGANTARPuji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan penulisan makalah ini . Penulisan makalah dengan judul Mekanisme Karies Pada Anak yang bertujuan untuk memenuhi persyaratan dalam sidang pleno. Kelompok kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna mengingat keterbatasan kami dalam hal pengetahuan dan kemampuan, sehingga tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan maupun kesalahan-kesalahan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati , kami menerima saran-saran demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa tanpa bimbingan dari berbagai pihak, makalah ini tidak akan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Dr.Syafril Armansyah , drg. Hj. Suci Erawati, M.Kes yang telah membantu dalam proses pengerjaan makalah ini. Kami menyadari bahwa didalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, mengingat terbatasnya kemampuan yang dimiliki kami. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang berguna untuk masa yang akan datang. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada para pembaca.

Medan, 3 Desember 2010

(KelompokII)

i

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR . i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN ......11.1 Latar Belakang ......1 1.2 Tujuan Permasalahan........ 1 1.3 Perumusan Masalah ......... 1

BAB II PENELURUSAN LITERATUR ...2 2.1 Karies............2 2.2 Gangren.............................................2 2.3 Malnutrisi.............. ........................................................................3 2.4 Demam................................................... .......4 2.5Pulpitus...........................................................................................5

BAB III MIND MAPPING ..6

ii

BAB IV PEMBAHASAN .....7 BAB V PENUTUP ..8 5.1 Kesimpulan ..8 5.2 Saran .. ..8 DAFTAR PUSTAKA

iii

BAB I PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANG Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Peningkatan prevalensi karies banyak dipengaruhi perubahan dari pola makan. faktor-faktor risiko dan perkembangan karies hampir serupa. Mula-mula, lokasi terjadinya karies dapat tampak seperti daerah berkapur namun berkembang menjadi lubang coklat. Lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari bakteri penghasil asam yang dapat merusak karena reaksi fermentasi karbohidrat termasuk sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Asam yang diproduksi tersebut mempengaruhi mineral gigi sehingga menjadi sensitif pada pH rendah. Sebuah gigi akan mengalami demineralisasi dan remineralisasi. Ketika pH turun menjadi di bawah 5,5, proses demineralisasi menjadi lebih cepat dari remineralisasi. Hal ini menyebabkan lebih banyak mineral gigi yang luluh dan membuat lubang pada gigi. Penyebab utama karies adalah adanya proses demineralisasi pada email. Seperti kita ketahui bahwa email adalah bagian terkeras dari gigi, bahkan paling keras dan padat di seluruh tubuh. Sisa makanan yang bergula (termasuk karbohidrat) atau susu yang menempel pada permukaan email akan bertumpuk menjadi plak, dan menjadi media pertumbuhan yang baik bagi bakteri. Bakteri yang menempel pada permukaan bergula tersebut akan menghasilkan asam dan melarutkan permukaan email sehingga terjadi proses demineralisasi. Demineralisasi tersebut mengakibatkan proses awal karies pada email. Bila proses ini sudah terjadi maka terjadi progresivitas yang tidak bisa berhenti sendiri, kecuali dilakukan pembuangan jaringan karies dan dilakukan penumpatan (penambalan) pada permukaan gigi yang terkena karies oleh dokter gigi.

1

1.2 Perumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5. 6. dan 7. Makanan dan Kandungan apa saja yang mengakibatkan Karies? Bagaimana hubungan Malnutrisi dengan Karies? Bakteri apa saja yang ada pada proses pembentukan Karies? Bagaimana proses metabolisme Karbohidrat didalam mulut? Bagaimana Patogenesis Karies ? Bagaimana pengaruh Vitamin dan Mineral dalam perkembangan pertumbuhan gigi ? Bagaimana penanganan terhadap pasien?

1.3 Tujuan Pembahasan 1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana proses terbentuknya karies. 2. Mahasiswa dapat mengetahui makanan dan kandungan yang bergizi untuk menghindari terbentuknya karies. 3. Mahasiswa dapat mengetahui faktor penyebab terjadinya karies. 4. Mahasiswa dapat mengetahui tindakan Dokter kepada Pasien.

2

BAB II PENELURUSAN LITERATUR

2.1 Karies Karies adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi atau daerah yang membusuk di dalam gigi yang terjadi akibat suatu proses yang secara bertahap melarutkan email (permukaan gigi sebelah luar yang keras) dan terus berkembang ke bagian dalam gigi, karena di dalam mulut terdapat bakteri yang mengubah semua makanan (terutama gula dan karbohidrat) menjadi asam.Bakteri, asam, sisa makanan dan ludah bergabung membentuk bahan lengket yang disebut plak, yang menempel pada gigi. . Karies gigi dapat mempengaruhi berbagai bagian dari gigi, termasuk enamel, dentin, pada mahkota atau akar gigi. Karies dentis adalah suatu penghancuran struktur gigi (email, dentin dan cememtum) oleh aktivitas sel jasad renik (mikroorganisme) dalam dental plak.

Lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari bakteri penghasil asam yang dapat merusak karena reaksi fermentasi karbohidrat termasuk sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Asam yang diproduksi tersebut mempengaruhi mineral gigi sehingga menjadi sensitif bawah pada 5,5, pH proses rendah. Sebuah gigi akan lebih mengalami cepat dari demineralisasi dan remineralisasi. Ketika pH turun menjadi di demineralisasi menjadi remineralisasi. Hal ini menyebabkan lebih banyak mineral gigi yang luluh dan membuat lubang pada gigi. Jenis-jenis bakteri yang berperan dalam pembentukkan karies : 1.Streptococcus mutans 2.Lactobacill 3.Lactobacillus pada akar gigi) 4. Bakteri Bifidobacterium dentium Bd1 acidophilus,Actinomyces,viscocus,nocardia(karies

3

2.1.1 Gejala dan Penyebab Karies Gigi Hal-hal yang mendukung terjadinya karies gigi:

gigi yang peka, yaitu gigi yang mengandung sedikit fluor atau memiliki lubang, lekukan maupun alur yang menahan plak. bakteri, mulut mengandung sejumlah besar bakteri, tetapi hanya bakteri jenis tertentu yang menyebabkan pembusukan gigi. yang paling sering adalah bakteri streptococcus mutans.

sisa-sisa makanan.

Gejala

Tidak semua nyeri gigi disebabkan karena kavitasi(karies). Sakit gigi dapat terjadi karena: akar tercemar, tetapi tidak membusuk terlalu kuat mengunyah gigi patah. Sumber : http://www.wikiepedia.com/karies.gigi.htm

2.2 Makanan Sebagai Penyebab Terjadinya Karies 2.2.1 Bahan Makanan yang menyebabkan Karies Bahan makanan (karbohidrat) dapat memicu terjadinya karies gigi harus kontak dengan permukaan gigi dalam waktu cukup lama. Karbodidrat ini apabila terdapat dalam jumlah cukup besar, sering dikonsumsi, terutama jenis yang lengket atau melekat pada gigi, maka kemungkinan terjadinya karies juga cukup tinggi. Ada jenis karbohidrat yang dijumpai, yaitu : tepung polisakarida, sukrosa dan glukosa, dimana sukrosa paling mudah menyebabkan terjadinya karies atau lubang gigi. 4 Karbohidrat ini dapat dijumpai pada hampir semua makanan, sedangkan makanan atau pada jajanan yang disukai pada anak-anak banyak dijumpai pada makanan : permen, coklat, kue-kue dan gula. Sedangkan karbohidrat dalam buah-buahan tidak menimbulkan karies, karena jumlahnya tidak banyak. Meskipun karbohidrat dapat menyebabkan karies, namun demikian kita tidak perlu takut untuk mengkonsumsinya, asalkan kita rajin membersihkan dan merawat gigi kita dengan baik dan benar. Sumber : http://cholisotulkarimah.blogspot.com/2010/06/makanan-sebagai-penyebabterjadinya.html

2.2.2Ngemil di malam Hari Membuat Gigi Karies

Kebiasaan ngemil di malam hari atau baru sempat makan di atas pukul 21.00 bukan cuma membuat bobot tubuh gampang membengkak, tapi juga mengancam kesehatan gigi. Apa pun camilan atau makanan yang diasup di malam hari berisiko untuk meningkatkan gigi cepat rusak. Para peneliti menerangkan bahwa ngemil dimalam hari bisa menyebabkan gigi mudah rusak akibat aktivitas mulut yang tidak ada henti nya. Banyak orang lebih malas menyikat giginya pada malam hari, inilah penyebab kenapa gigi lebih cepat rapuh. Selain itu air liur pada malam hari menurun sehingga tidak bisa mengurai sisa-sisa makanan yang menempel, dan menekan dampak dari makanan manis dan asam, serta minuman yang dikonsumsi. Dengan sedikit air liur asam dibentuk oleh bakteri dalam flak bersentuhan dengan makanan yang mengandung gula tetap berada dalam mulut dalam waktu yang lama ini yang menyebabkan makanan merusak email gigi dan terjadi karies. Peneliti mengamati apa yang terjadi dengan para 'pemakan malam' ini selama enam tahun berikutnya. Hasilnya sangat mengejutkan, 'pemakan malam' lebih mungkin mengalami kehilangan atau kerusakan gigi, bahkan setelah memperhitungkan faktorfaktor lain seperti usia, merokok dan konsumsi karbohidrat atau gula. Para dokter menyarankan bahwa untuk mengurangi kerusakan, penting untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi ber-flouride, dan salah satunya sebelum tidur. Dan bila memungkinkan, hanya mengonsumsi air putih setidaknya satu jam sebelum menyikat gigi terakhir. meskipun dokter gigi tidak bisa menghentikan kebiasaan pasiennya yang suka makan di malam hari, tapi dokter harus mampu membuat pasien sadar dengan risiko yang akan terjadi. Praktisi kesehatan harus menyadari implikasi kesehatan mulut dari kebiasaan makan di malam hari, meningkatkan skrining dan upaya pendidikan kesehatan mulut, serta membuat rujukan pengobatan yang diperlukan. Sumber :

2.3 Bakteri Pembentuk Karies Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas dibandingkan dengan organisme lainnya. Bakteri umumnya merupakan organisme

uniseluler (bersel tunggal), prokariota/prokariot, tidak mengandung klorofil, serta berukuran mikroskopik (sangat kecil). Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu bacterium. Bakteri memiliki jumlah spesies mencapai ratusan ribu atau bahkan lebih. Mereka ada di mana-mana mulai dari di tanah, di air, di organisme lain, dan lain-lain juga berada di lingkungan yang ramah maupun yang ekstrim. Dalam tumbuh kembang bakteri baik melalui peningkatan jumlah maupun penambahan jumlah sel sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni seperti ph, suhu temperatur, kandungan garam, sumber nutrisi, zat kimia dan zat sisa metabolisme. Bakteri juga ikut berperan dalam rongga mulut, dan Salah satu faktor yang memungkinkan terjadinya karies adalah bakteri, didalam mulut mengandung sejumlah besar bakteri, tetapi hanya bakteri jenis tertentu yang menyebabkan pembusukan pada gigi atau karies. Dalam keadaan normalpun , terdapat banyak bakteri didalam mulut. Bakteri ini mengubah semua makanan (terutama gula dan karbohidrat) menjadi asam.

A. BakteriSifat kariogenik ini berkaitan dengan kemampuan untuk: o o o Membentuk asam dari substrat (asidogenik) Menghasilkan kondisi dengan pH rendah (