4.EFEK TOKSIK.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 4.EFEK TOKSIK.ppt

    1/19

  • 8/17/2019 4.EFEK TOKSIK.ppt

    2/19

    Efek toksik dapat dikelompokkan berdasar :

    • sifat,  reversble, dll

    • organ sasaran,hati, ginjal, kulit, dll• mekanisme kerjanya  dpt diketahui lewat

    berbagai perubahan ditingkat subseluler.

    Pengertian yang mendalam terhadap efektoksik sangat berguna untuk menilaibahayanya bagi kesehatan, dan untuk

    mengembangkan upaya pencegahan danterapi.

  • 8/17/2019 4.EFEK TOKSIK.ppt

    3/19

    • Semua efek toksik terjadi karenainteraksi biokimiawi antara toksikan

    (danatau metabolitnya! denganstruktur reseptor tertentu dalam tubuh.

    •  Struktur itu dapat bersifat nonspesi"k,

    seperti jaringan yang kontak langsungdengan bahan korosif.

    •  #etapi sering struktur itu spesi"k,misalnya, struktur subseluler tertentu.

    • $erbagai struktur, termasuk %reseptor%dapat juga dipengaruhi oleh efek toksikini.

  • 8/17/2019 4.EFEK TOKSIK.ppt

    4/19

    • $erbagai jenis efek toksik berdasarkanmekanisme kerjanya, atau ciri&cirinyadapat dikelompokkan sebagai berikut ini :

    1.Efek Lokal dan Sistemik 

    • $eberapa bahan kimia dapat

    menyebabkan cedera pada tempat bahanitu bersentuhan dengan tubuh.

    • Efek lokal ini dapat diakibatkan olehsenyawa kaustik misalnya, pada saluranpencernaan, bahan korosif pada kulit, sertairitasi gas atau uap pada saluran napas.

    • Efek lokal seperti ini menggambarkan

    perusakan umum pada sel&sel hidup.

  • 8/17/2019 4.EFEK TOKSIK.ppt

    5/19

    • Efek sistemik terjadi hanya setelah toksikandiserap dan tersebar ke bagian lain tubuh.'mumnya toksikan hanya mempengaruhisatu atau beberapa organ saja dinamakan%organ sasaran%.

    • adar toksikan dalam organ sasaran tidak

    selalu paling tinggi.• )ontoh, organ sasaran metilmerkuri adalah

    sistem saraf pusat, tetapi kadar metilmerkuridi hati dan ginjal jauh lebih tinggi.

    • *rgan sasaran ++# adalah sistem sarafpusat, tetapi ++# terkumpul di jaringanlemak.

  • 8/17/2019 4.EFEK TOKSIK.ppt

    6/19

    2. Efek Berpulih dan Nirpulih

    • Efek toksik disebut berpulih (reversibel!

     jika efek itu dapat hilang dengansendirinya.

    • Sebaliknya, efek nirpulih (ireversibel!akan menetap atau justru bertambahparah setelah pajanan toksikandihentikan.

    • Efek nirpulih di antaranya karsinoma,mutasi, kerusakan saraf, dan sirosis hati.

  • 8/17/2019 4.EFEK TOKSIK.ppt

    7/19

    • $eberapa efek digolongkan nirpulihwalaupun kadang dapat hilang beberapa

    waktu setelah pajanan toksikan dihentikan.

    • isalnya, efek insektisida golonganpengham bat kolinesterase yang disebut%ireversibel%, karena menghambat aktivitasen-im untuk jangka waktu yang samadengan waktu yang dibutuhkan untuk

    sintesis dan mengganti enzim tersebut.( en-ym yang lama  mati dan aktivitaskolinesterase disebabkan oleh en-ym baru!

  • 8/17/2019 4.EFEK TOKSIK.ppt

    8/19

    • Efek toksikan dapat berpulih bilatubuh terpajan pada kadar yangrendah atau untuk waktu yangsingkat.

    • Sementara, efek nirpulih dapatdihasilkan pada pajanan dengankadar yang lebih tinggi atau waktu

    yang lama.

  • 8/17/2019 4.EFEK TOKSIK.ppt

    9/19

    3. Efek Segera dan Tertunda

    • $anyak toksikan menimbulkan efek segera, yaituefek yang timbul segera setelah satu kali

    pajanan.

    • )ontohnya, keracunan sianida.

    • Sedangkan efek tertunda timbul beberapa waktu

    setelah pajanan.• Pada manusia, efek karsinogenik umumnya baru

    nyata jelas /&0/ tahun setelah pajanan toksikan.

    • Pada hewan pengerat pun dibutuhkan waktu

    beberapa bulan untuk timbulnya efek karsinogenik.

    • 'ntuk menentukan efek karsinogenik dan efek jangka lama lainnya, dibutuhkan penelitian

     jangka panjang.

  • 8/17/2019 4.EFEK TOKSIK.ppt

    10/19

    4. Efek Morfologis, ungsional, danBiokimia!i

    Efek morfologis berkaitan denganperubahan bentuk luar dan mikroskopispada morfologi jaringan.

    • $erbagai efek jenis ini, misalnya nekrosis

    dan neoplasia, bersifat nirpulih danberbahaya.

    • Efek fungsional biasanya berupaperubahan berpulih pada fungsi organ

    sasaran. arenanya, pada penelitiantoksikologi fungsi hati dan ginjal (misalnya,laju ekskresi -at warna! selalu diperiksa.

  • 8/17/2019 4.EFEK TOKSIK.ppt

    11/19

    • arena efek fungsional biasanya berpulih,sedangkan efek morfologis tidak,

    beberapa penelitian dilakukan untukmengetahui apakah perubahanfungsional dapat diketahui lebih dini, ataudapat dideteksi pada hewan dalam dosis

    yang lebih rendah daripada dosis yangmenyebabkan perubahan morfologis.

    • $ukti yang dikumpulkan dari uji hati dan

    ginjal tampaknya tidak mendukunganggapan ini (Sharratt dan 1ra-er, 234!.

    • Penemuan akhir&akhir ini menunjukkan

    bahwa uji fungsional tertentu lebih peka.

  • 8/17/2019 4.EFEK TOKSIK.ppt

    12/19

    • Selain itu, uji fungsional sangat berhargauntuk memantau lanjutnya efek toksikpada organ sasaran dalam penelitian

     jangka panjang pada hewan dan manusia.• 5alaupun semua efek toksik berkaitan

    dengan perubahan biokimiawi,  pada ujitoksisitas rutin, yang dimaksud dengan%efek biokimiawi% umumnya adalah efektoksik yang tidak menyebabkan perubahanmorfologis.

    )ontohnya, penghambatan en-imkolinesterase setelah pajanan insektisidaorganofosfat dan karbamat.

    • )ontoh lain adalah penghambatan 676+

    pada keracunan timbal.

  • 8/17/2019 4.EFEK TOKSIK.ppt

    13/19

    ".#eaksi $lergi dan %diosinkrasi

    • 8eaksi alergi (disebut juga reaksi

    hipersensitivitas atau sensitisasi! terhadaptoksikan disebabkan oleh sensitisasisebelumnya oleh toksikan itu atau bahanyang mirip secara kimiawi.

    • $ahan kimia itu bekerja sebagai haptendan bergabung dengan protein endogenmembentuk antigen (imunogen! yang akan

    merangsang pembentukan antibodi.• Pajanan berikutnya akan menghasilkan

    interaksi antigen&antibodi berupa reaksi

    alergi.

  • 8/17/2019 4.EFEK TOKSIK.ppt

    14/19

    •  9adi reaksi ini berbeda dengan efektoksik biasa, Pertama, karena

    dibutuhkan pajanan awal, dan kedua,karena kurva dosis&respons yang khas,yang berbentuk sigmoid, tidak munculpada reaksi alergi (7oomis, 2;!.

    •  5alaupun demikian, pada sensitisasikulit, dapat diperlihatkan adanya dosisambang untuk induksi (pajanan awal!maupun untuk pajanan kedua (oschierdkk., 2;4!.

  • 8/17/2019 4.EFEK TOKSIK.ppt

    15/19

    • 'mumnya, reaksi idiosinkrasi didasari oleh faktor keturunan yang

    menyebabkan reaktivitas abnormalterhadap bahan kimia tertentu.

    • $eberapa pasien menunjukkan reaksi

    otot yang berkepanjangan dan apneasetelah diberi suksinilkolin dosisla-im.

    Pasien&pasien seperti ini kekurangankolinesterase dalam serumnya  akan merusak pelemas otot itu.

  • 8/17/2019 4.EFEK TOKSIK.ppt

    16/19

  • 8/17/2019 4.EFEK TOKSIK.ppt

    17/19

     

    +osis

    >ambar ini merupakan gambaran skematik darisebagian besar bahan kimia ($! dan nutrien pentingtertentu (6!.

    urva 6: nutrien penting tertentu, responsnya(sindroma de"siensi! meningkat bersama menurunnyaasupan.

    urva $: 'mumnya -at kimia, responsnya (efek toksik!meningkat bersama meningkatnya asupan.

  • 8/17/2019 4.EFEK TOKSIK.ppt

    18/19

    • )ontoh nutrien penting itu : tiamindan asam askorbat.

    •ekurangan vitamin itu akanmengakibatkan gejala de"siensi, tetapikelebihan vitamin akan segera dibuangmelalui urin.

    • Selenium adalah unsur yang sangatpenting, tetapi kelebihan seleniumakan mengakibat kan keracunan.

  • 8/17/2019 4.EFEK TOKSIK.ppt

    19/19

    • +engan kata lain, jika dosisnya naik,begitu pula responsnya, baik dari segi

    proporsi populasi yang bereaksi, maupundari segi keparahan respons bertingkattadi.

    • 7ebih jauh lagi, efek toksik tambahan akantimbul kalau dosisnya meningkat.

    • Sebagai contoh, metilmerkuri merangsangtimbulnya parestesia pada dosis rendah,tetapi -at ini juga menimbulkan ataksia,disartria, ketulian, dan kematian padadosis tinggi.