8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Definisi 2. Embriologi 3. Anatomi 4. Histologi 5. Fisiologi B. Charcot joint 1. Definisi 2. Etiologi Diabetes Militus merupakan penyebab terjadinya charcot joint yang paling sering walaupun pertama kali diketahui pada pasien tabes dorsalis. Charcot joint biasanya terjadi pada sendi kaki dan pergelangan kaki, terutama pada sendi metatarsophalangeal, sendi tarsal, dan sendi talar. 2

5. BAB 2

  • Upload
    sigit

  • View
    4

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

5. BAB 2

Citation preview

BAB IITINJAUAN PUSTAKA1. Definisi 2. Embriologi

3. Anatomi

4. Histologi

5. Fisiologi

A. Charcot joint 1. Definisi 2. Etiologi Diabetes Militus merupakan penyebab terjadinya charcot joint yang paling sering walaupun pertama kali diketahui pada pasien tabes dorsalis. Charcot joint biasanya terjadi pada sendi kaki dan pergelangan kaki, terutama pada sendi metatarsophalangeal, sendi tarsal, dan sendi talar.3. Epidemiologi4. DiagnosaDiagnosis Charcot joint dibuat berdasarkan gambaran klinis, termasuk adanya defisit sensoris, ditambah dengan bukti penunjang berupa gambaran radiologis yang mendukung.Ada 2 bentuk klinis charcot joint yaitu:a. Arthropati neuropati akut yaitu bentukcharcot jointresorptif atau atropi. Perjalanan penyakit berlangsung cepat (beberapa minggu), sendi yang terkena terasa nyeri, tampak bengkak, hangat, dan eritematous. Bentuk ini umumnya mengenai sendinon weight-bearing, dan sering didiagnosis sebagai infeksi atau tumor.Untuk membedakan antara prosescharcot jointdengan infeksi digunakan tes dari Brodsky. Pasien diposisikan supine, tungkai yang terkena dielevasikan 5-10 menit. Jika udem dan rubor/kemerahan menetap maka dicurigai sebagai infeksi, dan jika berkurang dicurigai sebagaicharcot joint.6Pada gambaran radiologis akuttampak udema jaringan lunak di sekitar sendi, resorpsi tulang yang berbatas tegas dengan daerah yang intak, dan debris tulang di sekitar area yang diresorbsi.b. Pada gambaran kronik didapatkanformasi masif tulang periartikuler, osteofit-osteofit besar, dislokasi dan fragmentasi tulang, subliksaisi sendi, fraktur patologis, dan kombinasi antara resorpsi dan eburnasi tulang5. PatogenesisPatogenesis terjadinya kaki charcot secara pasti masih belum jelas.Ada 2 teori utama yang memperkirakan menjadi faktor penyebab yakni:a. Teori neurotraumatik, yaitu adanya neuropati perifer yangmenyebabkan gangguan proprioseptif berakibat kaki menjadi insensitif sehingga rentan terhadap trauma dan stress mekanik. Selanjutnya kaki mengalami inflamasi, dengan adanya mikrotrauma berdampak respon inflamasi yang menyebabkan peningkatan resorpsi tulang,sehingga berpotensi fraktur danterjadi kerusakan sendi.b. Teori neurovaskuler, teori ini menerangkan bahwa kerusakan pada pusat pengatur tropik dari sistem saraf menyebabkan perubahan pada kontrol simpatis. Akibatnya terjadi peningkatan aliran darah ke tulang dan peningkatan resorpsi tulang sehingga menimbulkan osteopenia. Tulang yang osteopenia menjadi lemah dan lebih mudah fraktur.2Di luar perbedaan yang ada pada kedua teori tersebut, untuk terjadinya kaki Charcot diperlukan adanya 4 faktor pemicu yaitu: neuropati perifer, trauma yang tidak disadari, stress repetitif pada struktur yang cedera, dan peningkatan aliran darah lokal.1Adanya ketidakseimbangan otot intrinsik disertai peningkatanheeldanplantar forcesmenyebabkan loading eksentrik pada kaki menambah potensi terjadinya mikrofraktur,laksity ligament, dan destruksi tulang yang progresif6. KlasifikasiKlasifikasi charcot joint menurut 2 sistem:

Sistem Brodsky membedakan Charcot joint menjadi 4 tipe berdasarkan letak anatominya,yaitu :

StageKarakteristik

Tipe 1destruksi pada sendi tarsometatarsal / Lisfrancs

Tipe 2mengenai hindfoot

Tipe 3amengenai sendi ankle

Tipe 3bmengenai kalkaneus bagian posterior

Tipe 4mengenai beberapa regio kaki

Tipe 5mengenai forefoot

Eichenholtz menyusun sistem staging untuk charcot arthropaty berdasarkan gambaran klinis dan radiologis agar dapat menentukan terapi yang tepat dan menentukan prognosis pasien. Terapi operatif efektif dilakukan pada awal stadium 1 atau satdium 3 lanjut.stadiumKarakteristik

Stadium 0 ( at risk stage)neuropati perifer, sprain atau fraktur akut pada ankle

stadium1 (fase akut/ development )tanda tanda inflamasi akut, radiologis tampak efusi sendi, fragmentasi tulang, dan subluksasi sendi

Stadium 2 (fase subakut/coalesent)udema, kemerahan, dan hangat mulai berkurang. Radiologis tampak tulang sklerotik di sekitar sendi, resorpsi debris intraartikuler, dan fusi dari fragmen tulang.

Stadium 3(fase rekonstruksi)resolusi inflamasi, radiologis tampak remodeling tulang dan reformasi arsitektur sendi.

7. Pemeriksaan penunjang8. PenatalaksanaanPengobatan dilakukan mengikuti rencana perawatan Charcot Foot oleh dokter bedah.Kegagalan untuk melakukannya dapat mengarah pada kehilangan kaki atau bahkan menyebabkan kematian. Perawatan untuk Charcot Foot terdiri dari:1 Imobilisasi.Karena kaki dan pergelangan kaki sangat rapuh selama tahap awal Charcot, mereka harus dilindungi sehingga tulang bisa memperbaiki dirinya sendiri. Control berat badan diperlukan untuk menjaga kondidi kaki dimana menhindari fraktur. Pasien tidak akan dapat berjalan menggunakan kaki yang terkena sampai ahli bedah menentukan aman untuk memakainya. Selama periode ini, pasien mungkin dipasang dengan cor, boot dilepas, atau penjepit, dan mungkin diperlukan untuk menggunakan kruk atau kursi roda. Ini dapat dilakukan selama beberapa bulan untuk memberi penyembuhan pada tulang, meskipun dapat mengambil beberapa keputudsan lain lagi pada beberapa pasien.

Custom shoes and bracing.Sepatu dengan sisipan khusus mungkin diperlukan setelah tulang sembuh untuk memungkinkan pasien kembali melalukan kegiatan hariannya serta membantu mencegah terulangnya Charcot Foot, mencegah ulkus, dan mungkin amputasi.Dalam kasus dengan deformitas yang signifikan, bracing juga diperlukan.Activity modifcatioSebuah modifikasi dalam aktivitas mungkin diperlukan untuk menghindari trauma berulang untuk kedua kaki. Seorang pasien dengan Charcot di satu kaki lebih mungkin untuk berkembang di kaki yang lain, sehinggaharus dipirkan bagaimana caramelindungi kaki lainya.1SurgeryDalam beberapa kasus, operasi mungkin diperlukan. Ahli bedah kaki dan pergelangan kaki akan menentukan Prosedur operasi paling cocok untuk pasien berdasarkan beratnya deformitas dan kondisi fisik pasien.9. Komplikasi10. Pencegahan Pasien dapat memainkan peran penting dalam mencegah Charcot Foot dan komplikasinya dengan mengikuti langkah-langkah ini:1 Pasien Diabetes harus menjaga tingkat gula darah tetap terkendali.Ini telah terbukti mengurangi perkembangan kerusakan saraf pada kaki.

Melakukan pemeriksaan rutin dari kaki dan pergelangan kaki ke dokter bedah.

Periksa kedua kaki setiap hari dan segera ke dokter bedah jika ada tanda-tanda Charcot Foot .

Hati-hati dan hindari cedera, seperti menabrak kaki atau program latihan berlebihan.

Ikuti petunjuk dokter bedah untuk pengobatan jangka panjang untuk mencegah kambuhnya ulkus dan amputasi.11. Prognosis

3