28
dr. Meivy Isnoviana, SH. - Brahma Astagiri, SH., MH.

5. Hubungan Dokter Pasien

Embed Size (px)

DESCRIPTION

free download

Citation preview

Page 1: 5. Hubungan Dokter Pasien

dr. Meivy Isnoviana, SH. - Brahma Astagiri, SH., MH.

Page 2: 5. Hubungan Dokter Pasien

HISTORI HISTORI – hub dokter & pasienPaternalistik: hub bapak & anak

hub senior dg junior hub tinggi rendah

Dokter = aktifPasien = pasif

Suatu hub yang berat sebelah/ timpang

Page 3: 5. Hubungan Dokter Pasien

Partnership: hubungan yang setara dan

sejajar dalam hak dankewajiban.

Dokter = aktifPasien = aktif

Page 4: 5. Hubungan Dokter Pasien

Macam hub dokter & pasienMacam hub dokter & pasienHub Medik (bersifat paternalistik)

dokter = seorang ahlipasien = orang awam

Hub MoralDokter = sbg anggota masy yg bs

membantu menyembuhkanPasien = sbg anggota masy yg bth

bantuan

Page 5: 5. Hubungan Dokter Pasien

Hub Hukumhub kontrak / perjanjiansetara / equal di depan hukum

Page 6: 5. Hubungan Dokter Pasien

HUBUNGAN HUKUM dapat terjadi dalam:• HK. PERDATA (kontraktual/perjanjian)• HK. PIDANA (kejahatan/pelanggaran KUHP)• HK. ADMINISTRASI (Perijinan)

Page 7: 5. Hubungan Dokter Pasien

Hub dokter pasien masuk dalam wilayah hukum perdata

UU Praktek Kedokteran (UU 29/2004) pasal 2” Praktik Kedokteran dilaksanakan berazaskan

Pancasila dan didasarkan pada nilai ilmiah, manfaat, keadilan, kemanusiaan, keseimbangan, serta perlindungan dan keselamatan pasien”.

Page 8: 5. Hubungan Dokter Pasien

Nilai ilmiah berdasar ilmu pengetahuan & etika profesi

Etika profesi berperan penting dalam hub Dokter – Pasien.

Shg dokter mempunyai rambu-rambu yg harusdipatuhi konsekuensi kewajiban profesi

Page 9: 5. Hubungan Dokter Pasien

Kewajiban tertuang didalam moral profesi :1. Autonomy (menghormati hak pasien)2. Benefecience ( kebaikan pasien)3. Non Malefecience ( tidak mencelakakan

pasien)4. Justice (tidak ada diskriminasi)

Page 10: 5. Hubungan Dokter Pasien

Hub DOKTER - PASIEN Dulu – PATERNALISTIK memegang prinsip

moral BENEFICIENCE (kebaikan) (Layaknya ayah terhadap anaknya)ternyata mengabaikan AUTONOMY (hak-hak

pasien)

Page 11: 5. Hubungan Dokter Pasien

Hub Paternalisitik terjadi KONTRAK antara dokter / RS sebagai pihak penyedia medis dengan pasien/keluarga penerima pelayanan sehingga ada pemenuhan PRESTASI

Prestasi : hasil yang diharapkan oleh pasien berupa pelayanan medis yang memberikan kesembuhan

Ingkar janji disebut wanprestasiDokter tidak boleh menjanjikan

kesembuhan thd pasiennya

Page 12: 5. Hubungan Dokter Pasien

Azas Hubungan terapeutik1. Azas Konsensual (Konsensus =

kesepakatan)2. Azas itikad baik 3. Azas Bebas4. Azas tidak melanggar hukum5. Azas kepatutan dan kebiasaan

Page 13: 5. Hubungan Dokter Pasien

Azas KonsensualPara pihak sepakat menyatakan suatu

persetujuannya DOKTER vs PASIEN secara ekpslisit/nyata

(expressed contract) secara implisit/tersirat

(implied contract)

Page 14: 5. Hubungan Dokter Pasien

Azas itikad baik Azas utama hubungan kontraktual Merupakan keabsahan hubungan hukum

Page 15: 5. Hubungan Dokter Pasien

Azas bebas Para pihak BEBAS memperjanjikan apapun

selama tidak bertentangan dengan UU & Kepatutan Hukum

Tapi ilmu kedokteran bersifat empiris (sesuai dengan apa yang terjadi secara praktis/nyata) dokter hati-hati dalam memberikan janji/garansi

Page 16: 5. Hubungan Dokter Pasien

Azas tidak melanggar hukum Kesepakatan yang dibuat tidak boleh

melanggar hukum Contoh : ABORSI ILEGAL, EUTHANASIA,

Page 17: 5. Hubungan Dokter Pasien

Azas kepatutan & Kebiasaan Dalam dunia kedokteran, dokter dan pasien

tidak harus tunduk dalam asas iniKarena bila salah satu pihak merasa tidak

nyaman /dirugikan pemutusan bisa dilakukan sepihak

Page 18: 5. Hubungan Dokter Pasien

Transaksi terapeutik bertumpu pada hak azasi manusia 1. pasien berHak menentukan nasibnya sendiri dg cara menentukan sndr dokter/RS mana yg ia kehendaki2. Hak atas informasi

Page 19: 5. Hubungan Dokter Pasien

Hubungan kontraktual ( teori 1972-1975)Dokter dan pasien mempunyai kedudukan

sejajar Ilmu kedokteran empiris prestasi

inspanning verbintennis ( upaya sungguh-sungguh ) bukan sebuah janji thd kondisi/hasil tertentu

Bila resultat verbintennis ( hasil yang dicapai ) akan timbul banyak masalah tidak sesuai perjanjian (wan-prestasi) ganti rugi

Contoh : memberikan obat dg janji pasti sembuh

Page 20: 5. Hubungan Dokter Pasien

Dasar hukum kontraktual Pasal 1320 KUHPerdata 1. Kesepakatan para pihak 2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan3. Suatu hal tertentu (ada sesuatu yg

diperjanjikan)4. Suatu sebab yang halal (tidak melanggar

hukum)

Page 21: 5. Hubungan Dokter Pasien

KAPAN TERJADINYA KAPAN TERJADINYA HUBUNGAN HUBUNGAN

DOKTER vs PASIENDOKTER vs PASIEN??

Page 22: 5. Hubungan Dokter Pasien

apa pada saat pasien apa pada saat pasien masuk masuk

ke ruang praktek dokter?ke ruang praktek dokter?

Page 23: 5. Hubungan Dokter Pasien

Hubungan terjadi pada saat………

dokter/pasien bersedia dengan menyampaikan secara langsung (oral statement )

Tersirat (implied statement) berupa : registrasi – isi rekam medis dll

Page 24: 5. Hubungan Dokter Pasien
Page 25: 5. Hubungan Dokter Pasien

Secara hukum perdata boleh dan sahSecara etika dan sumpah dokter tidak

diperbolehkan menolak pasienBaik miskin-kayaemergency

Page 26: 5. Hubungan Dokter Pasien

Berakhirnya hub Dokter-Pasien1. Pasien sembuh dari penyakitnya2. Dokter mengundurkan diri :

pasien setuju, pasien dicarikan dokter lain3. Pengakhiran oleh pasien 4. Meninggalnya pasien5. Meninggalnya dokter atau tidak mampu

menjalani profesinya

Page 27: 5. Hubungan Dokter Pasien

6. Kewajiban dokter sudah selesai seperti ditentukan dalam kontrak

7. Kasus gawat darurat– kegawatannya telah teratasi

8. Lewatnya jangka waktu, bila kontrak medik ditentukan dengan waktu

9. Persetujuan kedua belah pihak

Page 28: 5. Hubungan Dokter Pasien