27
TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA Energi dalam, Kalor, dan Kapasitas panas

5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

TERMODINAMIKATERMODINAMIKAEnergi dalam, Kalor, dan Kapasitas panas

Page 2: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

v1

v2

dx

F (dorong)

TermodinamikaTermodinamikaSistem sesuatu

yang diamatiLingkungan

sesuatu di luar sistem

Usaha yang dilakukan

dW = Fdx

Page 3: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

Pengertian sistem dan Pengertian sistem dan lingkunganlingkungan

Sistem

Lingkungan

Page 4: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

Berbagai jenis sistemBerbagai jenis sistem

Page 5: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

Hukum Termodinamika IHukum Termodinamika I“Perubahan energi dalam (ΔU) dari sebuah sistem hanya tergantung pada transfer panas ke dalam sistem (Q) dan kerja yang dilakukan oleh sistem (W) dan tidak tergantung pada proses yang terjadi.”

ΔU = Q - W

Page 6: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

SISTEM

LINGKUNGAN

Q (+) W=0

QU

Sebuah sistem menyerap kalor dan sistem tidak menghasilkan kerja

Page 7: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

SISTEM

LINGKUNGAN

W(+)

Sistem melakukan kerja dengan berekspansi terhadap lingkungannyaDan tidak ada panas yang ditambahkan selama proses, energi

Meninggalkan sistem dan energi dalam berkurang

)()( UWJika

WU

Page 8: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

SISTEM

LINGKUNGAN

Q (+) W(+)

Ketika panas Q ditambahkan ke sistem sebagian dari energi yang ditambahkantetap tinggal dalam sistem, mengubah energi dalam sebesar ∆U; sisanya

meninggalkan sistem melakukan kerja

WQU WUQ

HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA

Page 9: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

Ditransformasikan sebagai akibat perbedaan suhu dari sistem panas ke dingin.-Panas merupakan faktor ekstensif (bergantung pada jumlah zat)-Suhu merupakan faktor intensif (tidak bergantung pada jumlah zat)

Panas diberi simbol q, bergantung dari suhu, jenis zat dan banyaknya zat Kapasitas panas.

Kapasitas panas: Banyaknya panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat 1oCPanas Jenis: Banyaknya panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu1 gram suatu zat 1oC.Kapasitas Panas Molar: Banyaknya panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu1 mol zat 1oC.

PanasPanas

Page 10: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

SISTEM

LINGKUNGAN

Q (+) W(+)

SISTEM

LINGKUNGAN

Q (-) W(-)

Page 11: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

Hukum Termodinamika IHukum Termodinamika I Kalor dan Usaha pada sistem dengan lingkungan dapat

dijelaskan :1. Kalor ditambahkan ke sistem Q +2. Kalor dilepaskan dari sistem Q – 3. Kerja dilakukan oleh sistem W +4. Kerja dilakukan pada sistem W –

Hukum termodinamika ke – I merupakan hukum kekekalan energi.

Page 12: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

EEnergi Dalam (nergi Dalam (U)U)

BENDA

MOLEKUL

ATOM

Energi KinetikEnergi Potensial

Energi dalam (U) suatu sistem : jumlah energi kinetik seluruh partikel penyusunnya ditambah seluruh energi potensial dari interaksi antara seluruh partikel itu

Ketika terjadi perubahan keadaan suatu sistem energi dalam dapatberubah dari U1 U2

12 UUU

Page 13: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

Energi Dalam Gas IdealEnergi Dalam Gas Ideal

U = (3/2) NkT atau U = (3/2) nRT

Energi dalam dari gas ideal hanya merupakan fungsi dari temperatur, sedangakan energi dalam gas nyata fungsi dari tekanan (p), suhu (T), dan volume (V).

Persamaan diatas hanya berlaku pada gas monoatomik (molekul beratom satu).Contoh : He, Ne, Ar, dll.

Untuk gas diatomik seperti O2, N2, Cl2 menggunakan bilangan (5/2) karena memiliki 5 derajat kebebasan.

Page 14: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

v1

p1

v

p2

p

v2

Proses Isotermal

Pada keadaan ini temperatur (T) tetap, berarti T = 0

U = (3/2) nRT U = 0

Sehingga :

Q = W W = nRT ln(V2/V1)

Page 15: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

Proses Isokhorik

v1

p1

v

p2

p

Pada keadaan ini Volume (V) tetap, berarti V = 0

W = PV W = 0

Sehingga :

U = Qv U = U2 – U1

Page 16: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

Proses Isobarik

v1

v

p

v2

p1

Pada keadaan ini tekanan (p) tetap, dengan kata lain tidak terjadi

perubahan dalam sistem

W = PV dan Qp = n Cp T

Sehingga :

ΔU = Qp - W atau U = U2 – U1

Page 17: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

v1

p1

v

p2

p

v2

T1T2

Proses Adiabatik

Pada keadaan ini tidak terjadi transfer panas yang masuk dan

keluar sistem, maka Q = 0

Sehingga :

ΔU = Q - W ΔU = - W

)(1

12211

122

111

2211

VPVPW

VTVT

VPVP

Page 18: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

Termodinamika Gas IdealWU Proses adiabatik

Proses isokhorik QvU

Proses isobarik WQpU

Proses isotermal WQ

Page 19: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

Contoh SoalContoh SoalSebuah pemanas air menggunakan listrik sebagai sumbernya digunakan untuk

memanaskan 3 kg air pada 80oC. Usaha yang diberikan filamen pemanas 25 kJ

sementara panas yang terbuang karena konduksi sebesar 15 kkal. Berapa perubahan

energi internal sistem dan temperatur akhir ?

Page 20: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

KAPASITAS PANAS DARI GAS IDEALKAPASITAS PANAS DARI GAS IDEAL

Kapasitas panas adalah banyaknya kalor yang diserap oleh gas untuk menaikan suhunya. Kapasitas panas dapat terjadi pada volum tetap (CV) atau tekanan tetap (CP)

Kapasitas panas molarpada volum tetap (CV)

Kapasitas panas molarpada tekanan tetap (CP)

Page 21: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

dTnCdQ V

dQdUdW 0

dTnCdU V

Pada volum konstan sistem tidak melakukan kerja sehingga W = 0

Qv = n Cv T

Kapasitas panas molar pada volum Kapasitas panas molar pada volum tetap (Ctetap (CVV))

Page 22: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

dTnRdWdVPdW

dTnCdQ P

Karena P konstan perubahan volume sebanding dengan perubahan suhunya

Qp = n Cp T

Kapasitas panas molar pada Kapasitas panas molar pada tekanantekanan tetap (Ctetap (Cpp))

Page 23: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

Nilai dari CNilai dari CPP dan C dan Cvv hasil hasil eksperimeneksperimen

Page 24: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

Hubungan antara panas jenis (CHubungan antara panas jenis (CPP) dan ) dan (C(Cvv) )

Page 25: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

Grafik kapasitas panas pada volume tetap terhadap perubahan suhu untuk gas diatomik seperti H2, Cl2, N2, O2,

dll.

PPrinsip ekipartisi energi pada rinsip ekipartisi energi pada kapasitas panaskapasitas panas

Page 26: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

V

P

CC

Untuk gas CP selalu lebih besar daripada CV 1

Untuk gas monoatomik RCV 23

67,1

Untuk gas diatomik RCV 25

40,1

RCC Vp

)(1

12211

122

111

2211

VPVPW

VTVT

VPVP

Rasio Kapasitas Rasio Kapasitas PanasPanas

Page 27: 5-kapasitaspanastermodinamika-140612231217-phpapp02.ppt

Contoh SoalContoh Soal1. Hitunglah jumlah panas (Q) yang diperlukan untuk menaikkan

temperatur 8 gr gas Helium dari 298 K ke 396 K pada tekanan tetap?

2. Suatu gas ideal monoatomik dalam sistem tertutup mengalami proses reversible. Gas tersebut ditekan secara adiabatis dari keadaan awal 70oC dan 1 bar sampai 150oC. Berapakah kalor , energi dalam, dan tekanan akhir dari gas tersebut?