5
B. Dokter Bintang Lima (Five-Stars Doctor) Pembentukan dokter bintang lima di Indonesia sangat memerlukan penekanan pada pembentukan karakter jiwa Pancasila. Salah satu contoh penerapan adalah seorang dokter yang menjalani fungsinya sebagai “health care provider” dan berkarakter Pancasila akan menampilkan kepercayaaan dan ketaqwaaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mengakui dan memperlakukan pasien sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, serta mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap pasien, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit. Di samping itu, sanggup dan rela berkorban dalam memberi pelayanan kesehatan untuk kepentingan negara dan bangsa dan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain serta mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Intinya dokter akan dibina sebagai seorang yang profesional, seseorang yang bisa memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar operating prosedur atau standar pelayanan medis dan standar etika profesi. Selain itu, dokter memiliki jiwa kepemimpinan untuk memimpin pasiennya ketika pengobatan, berkomunikasi efektif dengan pasien untuk

5 Star Dokter

Embed Size (px)

DESCRIPTION

peran dokter

Citation preview

Page 1: 5 Star Dokter

B. Dokter Bintang Lima (Five-Stars Doctor)

Pembentukan dokter bintang lima di Indonesia sangat memerlukan penekanan

pada pembentukan karakter jiwa Pancasila. Salah satu contoh penerapan adalah

seorang dokter yang menjalani fungsinya sebagai “health care provider” dan

berkarakter Pancasila akan menampilkan kepercayaaan dan ketaqwaaan terhadap

Tuhan Yang Maha Esa, mengakui dan memperlakukan pasien sesuai dengan harkat

dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, serta mengakui persamaan

derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap pasien, tanpa membeda-bedakan

suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit.

Di samping itu, sanggup dan rela berkorban dalam memberi pelayanan kesehatan

untuk kepentingan negara dan bangsa dan tidak memaksakan kehendak kepada orang

lain serta mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Intinya dokter akan dibina

sebagai seorang yang profesional, seseorang yang bisa memberikan pelayanan

kesehatan yang sesuai dengan standar operating prosedur atau standar pelayanan

medis dan standar etika profesi. Selain itu, dokter memiliki jiwa kepemimpinan untuk

memimpin pasiennya ketika pengobatan, berkomunikasi efektif dengan pasien untuk

membentuk suatu kerja sama yang optimal dalam program promotif, preventif,

kuratif dan rehabilitatif.

1. Dokter sebagai Care Provider

Dokter dituntut untuk menangani pasien secara holistik, baik sebagai individu

maupun sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat, serta mampu menyediakan

perawatan berkelanjutan yang berkualitas dalam lingkup hubungan dokter-pasien

yang berdasarkan kepercayaan dan saling menguntungkan. Dokter sebagai seseorang

yang mampu mengobati pasiennya yang merupakan bagian integral dari keluarga dan

masyarakat sekelilingnya dengan kualitas pelayanan kesehatan yang memadai serta

melakukan berbagai pencegahan khusus dalam jangka waktu yang cukup lama.

Page 2: 5 Star Dokter

Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain menghargai kepercayaan

pasien terhadap segala sesuatu yang menyangkut penyakitnya, serta penggunaan

bahasa yang santun, mudah dimengerti dan dipahami oleh pasien sesuai dengan

umur, tingkat pendidikan. Selain itu, seorang dokter harus mempertimbangkan faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi psikologis pasien. Kewajiban yang harus dipenuhi

yaitu pelayanan yang maksimal sesuai kondisi pasien, menjawab segala pertanyaan

pasien maupun keluarga, jujur atau member informasi apa adanya.

2. Dokter sebagai Decision Maker

Dokter dituntut untuk mampu memilih teknologi tepat guna untuk digunakan

dalam mempertinggi pelayanan kesehatan yang layak dan berbiaya terjangkau.

Dengan kata lain, dokter adalah pengambil keputusan dalam menentukan teknologi

mana yang akan dipakainya dalam pengobatan pasien dengan memperhatikan cost-

effectiveness.

Dalam melakukan prosedur klinis, seorang dokter (dalam hubungannya

sebagai Decision Maker) mengambil sikap dan tindakan sesuai masalah, kebutuhan

pasien, serta sesuai kewenangannya.

3. Dokter sebagai Communicator

Dokter dituntut sebagai seorang yang mampu meningkatkan gaya hidup yang

sehat dengan penyuluhan yang efektif dan nasehat yang tepat dalam konteks budaya

dan ekonomi. Dengan demikian, kesehatan perorangan dan masyarakat akan

meningkat dan terjaga sehingga dapat membantu individu maupun kelompok

masyarakat dalam mengubah gaya hidupnya ke arah perilaku sehat.

Sebagai Communicator, dokter diharapkan mampu menguasai area

komunikasi efektif yaitu menggali dan bertukar informasi secara verbal atau non

verbal dengan pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan

Page 3: 5 Star Dokter

profesi lain.

Proses yang harus diperhatikan, baik dalam berkomunikasi dengan pasien

maupun keluarganya, yaitu rasa kesinambungan, pengumpulan informasi,

mendiagnosa, dan memberi penjelasan.

4. Dokter sebagai Community Leader

Dokter sebagai seseorang yang karena kehormatan dan kepercayaan

masyarakat setempat mampu mengetahui kebutuhan kesehatan perorangan maupun

kelompok, sehingga dapat berperan dalam memotivasi masyarakat untuk turut

berpartisipasi meningkatkan kesehatan umum serta khususnya pada masyarakat.

5. Dokter sebagai Manager

Dokter sebagai seorang yang dapat bekerja secara efektif dan harmonis

dengan orang lain baik di dalam maupun di luar organisasi sistem pelayanan

kesehatan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan pasien dan masyarakat. Dokter

menjadi orang yang dapat memperdalam dan mengembangkan ilmunya untuk

mengetahui berbagai penyakit yang berada di lingkungannya dalam upaya

meningkatkan pelayanan kualitas hidup manusia. Dokter bukan hanya menjadi

seseorang yang bisa menyembuhkan penyakit saja, tetapi juga dididik untuk berpikir

bagaimana memerdekakan masyarakat atau lingkungannya dari berbagai penyakit.