Aspek Etika Kedokteran Atau Bioetik Serta Hak Dan Kewajiban Dalam Hubungan Dokter-Dokter, Dokter-Paramedis, Dokter-Rumah Sakit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bioetik

Citation preview

  • Aspek Etika Kedokteran/Bioetik Serta Hak dan Kewajiban dalam Hubungan Dokter-Dokter Dokter-Paramedis Dokter-Rumah SakitProf. Dr. dr. Syarifuddin Wahid

  • Goal: Pelayanan Prima dengan Kepuasan PasienMemerlukan hubungan kemitraan/kerjasama yang baik antara tenaga kesehatanDokterPerawatBidanTenaga kesehatan lain

  • KemitraanKata kunci kemitraan terletak padaBerfikir SistemBerfikir tentang orang lain jugaBukan hanya berfikir individual atau hanya berpikir bidangnya sajaDokter tidak boleh hanya berfikir pengobatan saja, juga harus berfikir tentang bagaimana perawatannya, dllProfesionalismeHarus memiliki skill, ketrampilan, handalKalau tidak memiliki profesional, maka hanya jadi sebuah bebanTeamworkHarus memiliki misi dan visi yang sama

  • Berfikir SistemCara pandang untuk melihat sesuatu secara menyeluruh (holistik)Sebuah framework untuk melihat kesaling hubungan (keterkaitan) berbagai hal untuk melihat pola perubahan, bukannya potret yang statikMelihat perubahanperlu karena sistem itu bersifat dinamis, bukan statis.

    Peter Senge: The Fifth Discipline, p68

  • Bekerja secara ProfesionalSetiap orang bekerja sesuai standar profesi masing-masingStandarditentukan oleh profesiSetiap orang bekerja sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan

  • The behaviour of Medical ProfessionalismAltruismResponsibility & AccountabilityLeadershipCaring, compassion, and communicationDutyExcellence & ScholarshiprespectHonor & IntegrityKnowledge & Skills

  • TeamworkBerartiPendistribusian kerjaDalam pelayanan kesehatan, pendistribusian kerja tidak begitu sulit karena msing-masing telah memiliki profesi dengan tugas-tugas yang jelas, dokter, sebagai leader, hanya mengatur ha;-hal yang perlu sajaPenyediaan saluran atau hubungan komunikasi (protap)Sehingga terjadi komunikasi dan kerjasama yang baikPengaturan kerja sehingga pekerjaan menjadi efisien dan efeksif karena dikerjakan ditempat yang tepat, waktu yang tepat, dan orang yang tepat.

  • Hubungan Dokter-Dokter(teman sejawat)Dokter tidak bisa bekerja sendiri dalam melaksanakan tugasnya, perlu ada dokter atau petugas kesehatan lain yang terlibat.Diperlukan kejelasan tugas dari masing-masing untuk menentukan keberhasilan tugasKalau ini tidak terjadi, akan muncul masalah dalam tugas dokter.Masalah yang banyak terjadi adalah masalah etika

  • Hubungan Dokter-Dokter(teman sejawat)Diperlukan aturan mein yang disepakati semua pihak yang terlibat (Standar Operasional prosedur)Diperlukan etika yang mengikat secara moral agar kerjasama dapat berlangsung dengan baik

  • Hubungan Dokter-Dokter(teman sejawat)Konsul berarti seorang dokter menanyakan sesuatu tentang pasien kepada dokter yang lebih memahami dari dirinyaDokter yang menerima konsul berkewajiban menjawabnya, jika tidak melanggar etika

  • Hubungan Dokter-Dokter(teman sejawat)Rawat bersama berarti seorang dokter meminta keterlibatan dokter lain menangani pasien karean adanya sesuatu pada pasien yang secara etika dan kompetensi tidak benar untuk ditanganinya sendiriDokter yang diminta berkewajiban untuk melakukan rawat bersama jika diminta

  • Hubungan Dokter-Dokter(teman sejawat)Overname berarti seorang dokter menyerahkan pasiennya kepada dokter lain kareana penyakit pasien tidak sesuai dengan kompetensinya

  • Hubungan Dokter-Dokter(teman sejawat)Ganti sementara berarti seorang dokter tidak dapat melakukan tugasnya untuk sementara sehingga meminta dokter lain yang sesuai komptensinya untuk menggantikannya sampai ia dapat menjalankan tugasnya lagi

  • Hubungan Dokter-Dokter(teman sejawat)KODEKI psl 15Memperlakukan teman sejawat sebagai mana ia ingin diperlakukanKODEKI psl 16Tidak boleh mengambil alih pasin, kecuali atas persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis

  • Tantangan dalam Hubungan Dokter-Dokter(teman sejawat)Karakteristik hubungan dengan pasien berubah dari one to one(1-1) menjadi one to team akibat kemajuan teknologi kedokteran dan perubahan manajamen pelayanan

  • Tantangan dalam Hubungan Dokter-Dokter(teman sejawat)Tiap dokter dalma tim harus mengasai betul bidang spesialisnya dan mampu untuk bekerja sama dalam tim (effective collaboration)Memahami bidangnya dan tahu tentang apa yg dikerjakan dokter lainTidak bersikap tidak peduli, buta, dan tuli terhadap pelayanan dokter lain.Konflik wilayah, alat, jasa, pasien, dllAgar tidak terjadi konflik, harus kuat dalam mengerti dan memahami masalah etika

  • Tantangan dalam Hubungan Dokter-Dokter(teman sejawat)Enggan melibatkan dokter lainTidak mau konsul atau overname walaupun pasien sudah di luar kompetensinyaTidak percaya kepada dokter lain (arogansi)Adanya hubungan pribadi yang jelekTidak ada dokter yang berkompetensi sesuai penyakit pasien

  • Hubungan Dokter-PerawatDokter bertanggung jawab (moral dan hukum) atas pelayanan kesehatan yan dilakuakn oleh team, perawat membantu dokter dengan mempertanggungjawabkan asuhan keperawatan kepada dokterSuster/Perawat bukanlah pembantu dari dokter, hanya tugasnya membantu dokterDokter adalah mitra kerja perawat, begitu juga sebaliknya

  • Hubungan Dokter-PerawatDokter sebagai seorang pakar/ilmuwan memerlukan mitra perawat yang memiliki bobot kepakaran berimbang agar analisa ilmiah tentang pelayanan kesehatan yang diberikan dapat berlangsung antara dokter dan perawat

  • Hubungan Dokter-PerawatDokter sebagai tenaga terampil untuk memerlukan berbagai tindakan dalam pelayanan kesehatan memerlukan tenaga terampul perawat untuk secara bersama-sama melakukan tindakan yang diperlukan penderita

  • Hubungan Dokter-PerawatTugas-tugas manajemen dan administrasi medik harus dikerjakan bersama-sama dokter-perawatPerawat bukanlah pembantu rumah tangga dokter, tetapi mitra.

  • Hubungan Dokter-PerawatDokter dominan dalam menentukan jenis-jenis data pasien yang diperlukan baik untuk diagnosis maupun follow-up perkembangan penyakitTetapi, pengambilan data pasien dan monitoring perkembangan pencerita terutama diperankan oleh perawatSementara data-data yang diperoleh dari perawat akan dianalisa oleh dokter

  • Hubungan Dokter-PerawatKontak dokter-pasien sangat terbatas sehingga perawat menjadi orang kepercayaan dokter untuk informasi tentang keberlangsungan semua instruksi pengobatan dan perawatn

  • Hubungan Dokter-PerawatPrestasi dokter dalam penyembuhan penderita sangat ditentukan oleh prestasi keperawatan para perawat (emphaty, kepedulian, dan keramahan perawat)

  • Hubungan Dokter-PerawatDiperlukan sebagai mitra, bukan sebagai pelayanDiapresiasi tugas, dedikasi, dan tanggung jawabnya dalam asuhan keperawatanDitanya dan didengar pendangannya tentang pasien (diajak berdiskusi)Trust, bangun kepercayaanYang bertugas membangun kepercayaan itu sendiri adalah dokter, karena dokter lah yang merupakan leader

  • Aspek Etik Hubungan Dokter-Rumah SakitRumah sakit adalah tempat yang menyediakan fasilitas dan pasien untuk dokter melaksanakan tugas profesinyaDokter adalah pelaksana pelayanan medis yang menjadi misi utama rumah sakit (Staf Medis Fungsional)Keduanya saling membutuhkan

  • Aspek Etik Hubungan Dokter-Rumah SakitManajemen Rumah sakit harus menciptakan kondisi yang kondusif untuk dapatnya dokter bekerja dengan baikDokter harus pastuh pada pengaturan manajemen agar semua sistem dalam rumah sakit dapat berjalan dan misi rumah sakit tercapaiKeduanya harus kerja sama

  • Aspek Etik Hubungan Dokter-Rumah SakitMenghormati hospital by law dan medical staf by lawMenjunung tinggi Standar Pelayanan yang ditetapkan rumah sakit sebagai pedoman melaksanakan tugas profesinya

  • Aspek Etik Hubungan Dokter-Rumah SakitDokter selayaknya memberi apresiasi kepada manajemen rumah sakit sehingga good corporate governance dapat berjalan.Dokter tidak memperlakukan manajemen rumah sakit dan seluruh perangkatnya sebagai layaknya pelayan yang bertugas menyediakan semua kebutuhan dokter

  • Aspek Etik Hubungan Dokter-Rumah SakitBerupaya keras menciptakan good clinical governance dan mempertanggungjawabkannya kepada pimpinan rumah sakitMenjaga citra rumah sakit dari pandangan negatif masyarakatTidak membuat rumah sakit dalam rumah sakit