Upload
fenizul
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HISTEREKTOMI ABDOMINALNo. Dokumen No. Revisi Halaman
Tanggal Terbit
Februari 2010
DitetapkanDirektur Utama,
NIP. 140 058 832
PROSEDUR TETAP
Pengertian Histerektomi abdominal adalah tindakan yang dilakukan untr:kmengangkat rahim sebagaian atau seluruhnya yang dilakukan melaluiabdomen.
Tujuan Pengangkatan rahim melalui operasi abdominal untuk tujuan terapi
Kebijakan 1. Dilakukan penegakan diagnosis dan dikonsulkan konsulen obgin2. Tindakan dilakukan atas persetujuan konsulen obgin3. Tindakan dilakukan oleh dokter ahli atau dokter dibawah pengawasandokter ahli4. Pasien yang akan dilakukan tindakan dapat dikorrsrrlkan ke bagianlain bila dianggap perlu oleh konsulen obgin5. Persiapan tindakan dapat dilakukan di instalasi rawat jalan dan atau dibangsal obgin.6. Tindakan dilakukan di kamar operasi gedung bedah sentral terpaduatau instalasi rawat darurat.
Prosedur 1. Dokter menjelaskan kepada pasien dan atau keluaga mengena prosedur dan risiko tindakan, dan selanjutnya menandatangani formulir persetujuan tindakan operasi (informed consent)
2. Dokter memeriksa ulang kelengkapan rekam medis3. Pasien dipuasakan minimal 8 jam sebelum operasi4. Dokter bersama perawat / bidan melakukan preparasi
vulva/vagina dengan antiseptika, dilanjutkan memasang kateter dan tampon vagina
5. Dokter anestesi melakukan pembiusan6. Dokter melakukan desinfeksi medan operasi dengan
alcohol 70% dilanjutkan dengan larutan povidon iodine
7. Dokter bersama asisten memasang duk steril
HISTEREKTOMI ABDOMINALNo. Dokumen No. Revisi Halaman
Tanggal Terbit
Februari 2010
DitetapkanDirektur Utama,
NIP. 140 058 832
PROSEDUR TETAP
8. Dokter melakukan irisan pada kulit dinding abdomen lapis demi lapis sampai dengan peritoneum perietale
9. Dokter mekukan eksplorasi rongga abdomen, menilai organ genitalia interna dan mendiagnosis dan menentukan tindakan.
10. Lindungi kandung kemih, masukkan kasa lebar dan pasang retractor sehingga uterus dan organ sekitar dapat dipresentasikan dengan jelas.
11. Uterus dikeluarkan dari rongga abdomen dan dilakukan jahitan taegel ligamentum rotundum diklem dengan 2 klem Oschner (Kocher bengkok) dekat dengan kornu uteri, selanjutnya dipotong di antara dengan pisau atau gunting, kemudian diikat rangkatp dengan benang kromik ukuran 0 atau 2-0
12. Ligamentum rotundum diklem dengan 2 klem Oschner (kocher bengkok) dekat dengan kornu uteri selanjutnya dipotong di antara dengan pisau atau gunting, kemudian diikat rangkap dengan benang kromik ukuran 0 atau 2-0
13. Lamina anterior ligamentum latum yang terbuka di insisi dengan gunting dari tempat pemotongan menuju ke bawah dan medial kea rah segmen bawah rahim
14. Lamina Posterior ligamentum latum tepat di bawah tuba falopi, ligamentum ovarii proprium serta pembuluh darah ovarium didorong secara tumpul dengan 2 jari ke depan kemudian digunting sehingga membentuk lubang
15. Melalui lubang tersebut tuba falopii, ligamentum ovary proprium serta pembuluh darah ovarium diklem dengan 2 kocher (Oschner) dan dipotong diantara kedua klem dengan pisau.
16. Longgarkan jepitan dan ikat pungtum lateral dengan benang kromik 2-0
17. Pungtum medial diikat dengan benang sutera dan jepit ujung benang dengan klem untuk mengangkat
HISTEREKTOMI ABDOMINALNo. Dokumen No. Revisi Halaman
Tanggal Terbit
Februari 2010
DitetapkanDirektur Utama,
NIP. 140 058 832
PROSEDUR TETAP
uterus.18. Lamina Posterior ligamentum latum dipotong ke
bawah dengan gunting dekat dengan uterus menuju ke arah ligamentum kardinale. Jepit dan ikat setiap perdarahan yang terjadi.
19. Menyisihkan kandung kemih dengan cara membuka plika vesikouterina (diantara kedua ujung sayatan ligamentum latum) dan disisihkan secara tumpul (menggunakan jari yang dibungkus dengan kasa) atau secara tajam dengan gunting (kalau ada perlengketan)
20. Amputasi korpus uteri:Histerktomi subtotal korpus uteri dipotong berbentuk corong setinggi di atas ostium internumHisterktomi totalis: sebelumnya dilakukan identifikasi serviks uteri dilanjutkan amputasi setinggi puncak vagina
21. Pungtum vagina dijahit dengan benang absorbable secara jelujur terkunci, selanjutnya pungtum ligamentum rotundum dan ligamnetum infundibulopelvikum dijahitkan pada pungtum vagina.
22. Lakukan kontrol perdarahan.23. Dilakukan reperitonealisasi viscerale dan parietale24. Dinding abdomen dijahit lapis demi lapis. Otot
didekatkan dengan cat gut plain satusatu fascia dijahit dengan benang vicryl jelujur terkunci, subkutis dijahit dengan cat gut plain satu-satu, kulit dijahit secara subkutikuler atau jahitan terputus.
25. Membersihkan luka operasi dan kulit dengan kasa yang dibasahi larutan antiseptik (povidon iodin) dan menutup jahitan dengan kasa di atasnya lalu rekatkan dengan plester
26. Dokter menulis laporan operasi di catatan medik dan mengisi lembaran Patologi Anatomi untuk mengirim jaringan hasil operasi.
HISTEREKTOMI ABDOMINALNo. Dokumen No. Revisi Halaman
Tanggal Terbit
Februari 2010
DitetapkanDirektur Utama,
NIP. 140 058 832
PROSEDUR TETAP
Unit Terkait l. SMF Obs Gyn2. Instalasi Rawat Darurat3. Instalasi Bedah Sentral Terpadu (GBST)
HISTEREKTOMI ABDOMINAL