79
EDISI 59, MINGGU I MEI 2014 1

59 - AFTA di Depan Mata

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pasar bebas ASEAN berlaku 1 Januari 2015. Sebagai wilayah paling dekat dengan negara-negara ASEAN lainnya, Batam berada di titik rawan. Serbuan tenaga kerja asing dan produk impor bisa mengancam keberadaan pekerja lokal dan UKM. Pemerintah belum punya persiapan.

Citation preview

Page 1: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

1 2

Page 2: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

2 3

Di tengah keterbatasan kondisi fisiknya, Lagalo berhasil memproduksi kerajinan tangan unik dan menarik berbahan dasar kulit kerang. Berharap pemerintah memberi perhatian lebih.

Creatrep 70

Ki Hadjar Dewantara terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi

Soerjaningrat adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia,

kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi

Indonesia dari zaman penjajahan Belanda.

65HistoryTradisi tulis Riau-Lingga di Pulau Penyengat tetap berlanjut setelah kerajaan bersejarah itu dihapuskan Belanda pada 1913. Di antara penulis terkenal dan paling prolific pada periode ini adalah Abu Muhammad Adnan Riau.

44Kutubkhanah

Viar Cross X 200 Supermoto, motor yang mengusung mesin OHC 200 cc ini dipercaya andal di jalanan dan irit

bahan bakar.

52Otomotif

Bagi Anda yang mengaku pecinta kopi, menyesap kopi Aceh tidak boleh dilewatkan. Salah satu kopi Aceh yang

terkenal adalah kopi Ulee Kareng yang melegenda. Kopi yang memiliki cita rasa unik dengan penyajian yang

sangat khas.

58Tourism

Sekilas nama perawatan tubuh yang satu ini terdengar ekstrim. Pijat kaki panggang arang. Apa

kaki ikut dipanggang? Kenapa ada pemanggangan? Apa khasiatnya?

Trend 40

Setelah sukses dengan single-single terdahulu, Ariana Grande kini bersiap dengan kejutan baru. Lagu berjudul

Problem ia pilih menjadi suksesor lagu-lagu andalannya seperti The Way, Right

There, dan Baby I.

75Gada-gadu

Dokter kini tak perlu melakukan operasi terbuka untuk memeriksa gangguan atau mengobati organ bagian dalam pasien setelah ditemukannya alat endoskopi. Alat ini bisa mendiagnosa penyakit dengan tepat dan mudah, terutama di saluran cerna.

Kesehatan 32

Des

ain

Cove

r : P

onim

an

edisi 59, minggu I - Mei 2014indeks

Page 3: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

3

edisi 59, minggu I - Mei 2014

statistika

Page 4: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

4 5

Foto karya Julius Schrank, fotografer Jerman yang bekerja untuk De Volkskrant memenangkan 1st Prize kategori Daily Life tunggal kontes World Press Photo 2014 yang diumumkan 14 Februari 2014, fotonya menggambarkan pejuang Tentara Kemerdekaan Kachin yang sedang merayakan dengan menyanyi dan minum di pemakaman salah satu komandan mereka yang meninggal sehari sebelumnya, di Birma, 15 Maret 2013. World Press Photo Contest merupakan kontes tahunan fotografi jurnalistik terbesar di dunia.

Pemenang World Press Photo 2014

jendelap e r i s t i w a4

Page 5: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

5 6

Foto karya Julius Schrank, fotografer Jerman yang bekerja untuk De Volkskrant memenangkan 1st Prize kategori Daily Life tunggal kontes World Press Photo 2014 yang diumumkan 14 Februari 2014, fotonya menggambarkan pejuang Tentara Kemerdekaan Kachin yang sedang merayakan dengan menyanyi dan minum di pemakaman salah satu komandan mereka yang meninggal sehari sebelumnya, di Birma, 15 Maret 2013. World Press Photo Contest merupakan kontes tahunan fotografi jurnalistik terbesar di dunia.

F. REUTERS/JUliUS SchRank/WoRld PRESS PhoTo

jendelap e r i s t i w a

Page 6: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

6 7

AtrAksi UdArASeorang pilot Hungaria Zoltan Veres

melakukan atraksi dengan pesawat MXS selama pertunjukan udara di Budapest, 1 Mei

2014.

jendelap e r i s t i w a6

Page 7: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

7 8

AtrAksi UdArASeorang pilot Hungaria Zoltan Veres

melakukan atraksi dengan pesawat MXS selama pertunjukan udara di Budapest, 1 Mei

2014.

F. laSzlo Balogh/REUTERS

jendelap e r i s t i w a

Page 8: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

8 9

F. PUTU WahYU RaMa/RM/JPnn mAy dAyriBuan buruh memperingati Hari Buruh (May Day) dengan menggelar unjuk rasa di kawasan Bundaran Hotel indonesia (Hi), Jakarta, Kamis (1/5). Mereka menuntut pemerintah menyepakati daftar Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang semula 60 item menjadi 84 item. Salah satu yang dimasukkan dalam daftar baru itu adalah pulsa dan televisi.

jendelap e r i s t i w a8

Page 9: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

9 10

mAy dAyriBuan buruh memperingati Hari Buruh (May Day) dengan menggelar unjuk rasa di kawasan Bundaran Hotel indonesia (Hi), Jakarta, Kamis (1/5). Mereka menuntut pemerintah menyepakati daftar Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang semula 60 item menjadi 84 item. Salah satu yang dimasukkan dalam daftar baru itu adalah pulsa dan televisi.

jendelap e r i s t i w a

Page 10: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

10

distribUsi ke PUlAU terlUArPeKerJa agen LPg Pertamina Batam mendistribusikan gas melon dari boat pancung ke sejumlah pulau terluar di wilayah Kecamatan Belakangpadang, Kota Batam, yang berbatasan langsung negara Singapura, Senin (7/4).

jendelap e r i s t i w a10

F. dalil haRahaP/BaTaM PoS

Page 11: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

11 12

Pasar bebas ASEAN berlaku 1 Januari 2015. Sebagai wilayah paling dekat dengan negara-negara ASEAN lainnya, Batam berada di titik rawan. Serbuan tenaga kerja asing dan produk impor bisa mengancam keberadaan pekerja lokal dan UKM. Pemerintah belum punya persiapan.

Editor: YeRMIA R.email : [email protected]

C e m a sm e n a t a pPasar bebas

fokusp e r i s t i w a

PARA pekerja galangan kapal

di Drydocks World Graha,

Tanjunguncang tersenyum puas setelah melepas

alat pengebor minyak lepas pantai L 203 Naga 3 yang diluncurkan di Drydocks

World Graha, Tanjunguncang

tujuan Dubai, Senin (30/3/2010).

f. Yusuf HidaYat/Batam Pos

Page 12: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

12 13ahun 2015 masih sepuluh bulan, tapi kekha-watiran sudah muncul dalam benak Wali Kota Batam Ahmad Dahlan. Apa pasal? Dahlan jelas tahu, tahun 2015 menjadi titik awal pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. MEA merupakan lang-

kah yang lebih maju dan komprehensif dari kesepakatan perdagangan bebas ASEAN atau yang selama ini dikenal dengan AFTA.

Dahlan khawatir jika masyarakat Batam tidak dapat bertahan dalam persaingan MEA 2015. “Kalau kami menghadapi negara yang agresif, kami tidak bisa ber-tahan,” kata Dahlan pertengahan Maret lalu.

Kecemasan Dahlan dikuatkan dengan pernyataan mantan Menteri BUMN Tanri Abeng saat membawakan materi dalam seminar Menyongsong AFTA 2015 di Hotel Novotel Batam, 22 Maret 2014. Tanri Abeng mengung-kapkan, Indonesia masih harus kerja keras menghadapi era MEA 2015. Kesiapan pemerintah pusat dan daerah yang menggiring masyarakat menghadapi masa tersebut belum maksimal.

“Indonesia belum siap menghadapi AFTA karena belum terbiasa dengan perencanaan yang matang,” kata

T dia. “Yang mengatakan itu pejabat kita sendiri. Padahal AFTA ini sudah dicanangkan 10 tahun lalu.”

Salah satu dampak tidak matangnya persiapan pemer-intah adalah munculnya pesimisme terhadap kemam-puan sumberdaya manusia lokal. Dalam banyak diskusi selalu muncul ketakutan pasar tenaga kerja di Indonesia akan dipenuhi dengan tenaga kerja asing yang berasal dari negara-negara ASEAN. Dari sisi produk, banyak yang mencemaskan Indonesia akan menjadi ladang subur bagi produk-produk impor mengingat besarnya jumlah penduduk dan tingginya tingkat konsumsi.

Tanri Abeng menambah kecemasan itu. “Saat ini Indo-nesia belum bergerak sementara negara lain sudah siap. Mereka mempelajari bahasa Indonesia dengan tujuan untuk bekerja di Indonesia,” ujar dia.

Persoalan tenaga kerja memang menjadi bahasan utama jika berbicara tentang MEA. Termasuk di Batam.

Sejak lama, Batam dikenal sebagai magnet bagi para pencari kerja. Mereka menyerbu Batam karena para investor tertarik dengan satu-satunya keunggulan utama Batam: lokasi geografisnya yang strategis karena berdampingan dengan Singapura. Badan Pengusahaan

fokusp e r i s t i w a

Page 13: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

13 14Kawasan Batam mencatat, ada sekitar 330.593 tenaga kerja Indonesia yang bekerja di 5.300 perusahaan pada Desember 2012. Dari jumlah itu 179.268 orang yang bekerja di sektor industri.

Dari tahun ke tahun, jumlah tenaga kerja Batam terus meningkat. Kondisi ini yang juga menjadi nilai jual Batam di wilayah ASEAN. Lebih dari 20 tahun yang lalu, dalam kerjasama Segitiga Pertumbuhan di Kawasan Singapura, Johor, dan Riau (Sijori) Batam memiliki modal sumberdaya manusia tidak terampil yang melimpah. Modal ini yang menjadi pelengkap roda ekonomi ka-wasan tersebut karena Singapura sebagai penanam mod-al tetap membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar untuk menjalankan industri yang dibangun di Batam.

Pelaksanaan MEA akan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi warga ASEAN untuk mencari kerja di se-tiap negara yang ada di kawasan tersebut. Setiap warga negara dapat keluar masuk dari satu negara ke negara lain untuk mendapatkan pekerjaan tanpa ada hambatan di negara ASEAN yang dituju.

Kementerian Perdagangan dalam laporannya Menuju

ASEAN Economic Comunity 2015, mengungkapkan lalu lintas tersebut akan terjadi pada tenaga kerja terampil. Artinya, mereka yang bebas bekerja di mana saja di ASE-AN adalah mereka yang memiliki keterampilan atau ke-ahlian khusus, pengetahuan, kemampuan di bidangnya, merupakan lulusan perguruan tinggi, akademik, sekolah teknik, atau dengan pengalaman kerja mumpuni.

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho, mengatakan di sektor indus-tri, para operator di industri manufaktur tidak termasuk dalam tenaga terampil yang terkena imbas lalu lintas tenaga kerja dalam MEA. Namun, seluruh jenis peker-jaan di industri galangan kapal atau konstruksi termasuk dalam kategori terampil.

Persaingan tenaga-tenaga terampil akan semakin ter-buka di ASEAN seturut berlakunya MEA pada 2015 nanti. Persaingan terbuka itu didorong karena melalui MEA, ASEAN akan dikjadikan sebagai pasar tunggal dan basis produksi internasional dimana akan terjadi aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik, dan aliran modal yang lebih bebas.

fokusp e r i s t i w a

PeKeRjA PT Mc Dermott

Indonesia, Batuampar -

Batam sedang istirahat, Selasa

(2/12/2008).f. Yusuf Hidayat/

Batam Pos

Page 14: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

14 15

Saat ini Indonesia belum bergerak sementara negara lain sudah siap. Mereka mempelajari bahasa Indonesia dengan tujuan

untuk bekerja di Indonesia.Tanri abeng

Mantan Menteri bUMn

fokusp e r i s t i w a

Page 15: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

15 16Sebagian pelaku ekonomi mengibaratkan MEA seb-

agai ‘perang’ antar-sumberdaya manusia. Tapi, haruskah pekerja Batam khawatir menyongsong MEA? Caretaker Kamar Dagang dan Industri Kepulauan Riau, Nada Soraya Jaya Kusuma, mengatakan kemampuan tenaga kerja Batam sebenarnya diakui oleh perusahaan multinasional yang menanamkan modal di Batam.

“Kita lihat di Industri galangan kapal. Modalnya ban-yak dari Singapura, tapi yang mengerjakan di sini orang-orang lokal,” kata Nada, Kamis lalu. Sementara itu, di sektor industri manufaktur, menurut Nada, kegiatan perakitan di Batam termasuk yang terbaik di ASEAN.

“Mereka tidak terancam dengan keberadaan AFTA. Kalau kita merasa yang terbaik mengapa harus merasa terancam?” ujar dia.

Pada tahap awal MEA, negara-negara ASEAN me-nyepakati delapan bidang ketenagakerjaan, di mana tenaga kerja terampil di bidang-bidang tersebut dapat mendapat kesempatan luas utuk bekerja di seluruh negara ASEAN. Bidang tersebut adalah insinyur, perawat, arsitek, tenaga survei, tenaga pariwisata, praktisi medis, dokter gigi, dan akuntan.

Boleh jadi, para pekerja Batam yang bergerak di bi-

dang itu harus waspada jika tak mampu meningkatkan kapasitas dan kompetensinya. Ekonom Centre on Reform of Economics (CORE), Hendri Saparini, mengungkap-kan perusahaan Indonesia, apalagi asing, akan memilih pekerja terampil dari luar negeri dibanding Indonesia terutama dalam hal kemampuan berbahasa Inggris. Dia menyebutkan, 80 persen penganggur di Singapura lu-lusan perguruan tinggi. Para penganggur itu berpotensi mengancam pekerja Indonesia saat pembukaan MEA.

Namun, modal keterampilan dan pengalaman saja ti-dak cukup. Emergency Response Training Manager M&O Indonesia, AE Nugrahadipura, mengungkapkan sertifikat internasional dibutuhkan pekerja agar kemampuan-nya dapat diakui di negara lain. Perusahaan tempatnya bekerja misalnya, mengadakan pelatihan dalam bidang minyak dan gas bersertifikat OPITO Inggris. Dengan sertifikat itu, pekerja migas Indonesia dapat bekerja di luar Indonesia.

“Harus diakui, kemampuan pekerja Indonesia dalam menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan konstruksi, minyak dan gas sangat baik. Hanya untuk bisa bekerja di luar negeri harus ada sertifikat internasi-onal dan pastinya harus fasih berbahasa Inggris,” terang

fokusp e r i s t i w a

Buruh PT Panasonic yang baru saja pulang kerja keluar dari pintu pemeriksaan Satpam, jumat (2/5/2014).

f. Yusuf HidaYat/Batam Pos

Page 16: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

16 17

Harus diakui, kemampuan pekerja Indonesia dalam menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan konstruksi, minyak dan gas sangat baik. Hanya untuk bisa bekerja di luar negeri harus ada sertifikat internasional dan pastinya harus fasih berbahasa Inggris.ae nUgrahadipUraemergency response Training Manager M&O indonesia

fokusp e r i s t i w a16

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

Page 17: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

17 18

Nugrahadipura. Pekerja di Batam menyadari perlunya pengakuan atas

kemampuan mereka. Sekjen Serikat Buruh Sejahtera In-donesia Surya Darma Sitompul mengungkapkan, keper-cayaan perusahaan asing di Indonesia masih rendah. Hal ini dipicu kurangnya pekerja bersertifikasi khususnya di industri galangan kapal.

“Perusahaan asing lebih memilih pekerja asing karena mereka bersertifikasi walaupun kemampuan mereka belum tentu lebih baik,” kata Surya.

Sertifikat adalah pengakuan terhadap kemampuan pekerja. Serikat buruh sadar, pentingnya pengakuan itu untuk memperkuat posisi pekerja menjelang MEA 2015. Karena itu, bulan November 2013 serikat melakukan sertifikasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dasar. Surya mengatakan, sertifikasi yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepri itu telah menyertifikasi sekitar 2.300 pekerja. “Sembilan puluh persen pekerja galangan.”

Surya menambahkan, sertifikat K3 dasar merupakan sertifikat wajib yang harus dimiliki pekerja untuk dapat ikut terlibat dalam MEA. Bagi pekerja galangan, dibu-tuhkan sertifikat lain yang sesuai dengan keahliannya seperti sertifikasi di bagian pengelasan.

fokusp e r i s t i w a

PeLATIHAN keselamatan di M&O Indonesia.

f. dok/m&o indonesia

PeLATIHAN keselamatan di kolam di M&O

Indonesia.

f. dok/m&o indonesia

Page 18: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

18 19MENJELANG datangnya Masyarakat Ekonomi ASEAN,

Batam tetap bergantung pada keunggulan utamanya, kedekatan dengan Singapura. Tak bisa dipungkiri, lokasi geografis yang strategis yang membuat Batam menjadi salah satu tujuan investasi berskala internasional, meski sempat tidak masuk dalam 10 besar kota tujuan investa-si terbaik.

Nyatanya, Batam tetap menarik bagi investor. Se-lama 10 tahun terakhir, investor asing menanamkan modalnya sekitar 30 juta - 62 juta dolar AS per tahun. Hingga Juni 2013 lalu, akumulasi modal asing di Ba-tam mencapai 6,95 miliar dolar AS. Sementara jika digabung dengan investasi dalam negeri sejak 2004, modal yang ditanamkan investor berkisar 33 juta - 77 juta dolar.

Sebagian besar modal asing yang ditanam di Batam merupakan industri manufaktur. Data ekspor menunjuk-kan, komponen elektronik yang dirakit di Batam jadi pe-nyumbang ekspor terbesar di Batam. Nilainya mencapai 1,4 miliar dolar AS. Kedua setelah itu adalah bahan bakar mineral sebesar 1,1 miliar dolar AS.

Menjelang MEA 2015, BP Batam berupaya mengali-

Jelang MEA, selain memfasilitasi sertifikasi pekerja, serikat buruh berharap pemerintah daerah juga me-mikirkan regulasi untuk melindungi pekerja lokal. Tanpa regulasi semacam Peraturan Wali Kota atau Peraturan Daerah, Batam dapat kebanjiran pekerja asing. Apalagi empat negara ASEAN (Singapura, Filipina, Thailand, dan Malaysia) masuk dalam empat besar penanam modal asing di Batam).

“Jangan sampai dengan banjirnya tenaga kerja asing, banyak pekerja lokal yang menganggur. Ini tidak baik karena semakin banyak pengangguran dapat meningkat-kan angka kriminalitas,” ujar Surya.

Untuk melindungi pekerja lokal, pemerintah pusat sudah berupaya dengan membatasi kebebasan tenaga asing untuk masuk ke Indonesia. Kementerian Perin-dustrian, misalnya, melakukan pembatasan kebebasan tersebut dengan menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bagi tenaga kerja asing. Salah satu persyaratan di standar kompetensi itu adalah mampu berbahasa Indonesia dan mengenal wilayah Indonesia.

***

fokusp e r i s t i w a

SeTIAP dua jam sekali atau ketika menyambut tamu rombongan, semua karyawan Hotel Harris di Batam Centre akan menari bersama yang dinamakan Harris Move, seperti Kamis (22/12/2011) siang berjoget Melayu di area coffe shop. Persaingan sumberdaya manusia

akan muncul karena masuknya tenaga kerja asing setelah perdagangan bebas ASeAN dimulai 2015 mendatang.

f. Yusuf HidaYat/Batam Pos

Page 19: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

19 20

hkan fokusnya pada industri yang memiliki nilai tam-bah tinggi. Dwi Djoko Wiwoho mengatakan, selama ini Batam dikenal dengan industrinya yang hanya sekedar ‘menjahit’ karena tidak menghasilkan barang jadi. In-dustri manufaktur di Batam cenderung menghasilkan barang setengah jadi yang kemudian diekspor dan dis-elesaikan di negara lain.

Dalam industri galangang kapal, BP Batam berusaha mencari investor yang tak hanya singgah di Batam untuk mencuci kapalnya. “Banyak yang mencuci kapal di Batam tapi docking di tempat lain. Jadinya Batam mendapatkan limbah,” kata Djoko.

Salah satu daya tarik Batam dalam investasi adalah saat maskapai Lion Air membangun pusat perawatan pesawat di Batam. “Kami harap bengkel Lion itu men-jadi pusat reparasi terbesar di Indonesia. Ke depannya di sana juga menjadi engine shop yang selama ini hanya dilakukan di Singapura,” terang dia.

Menghadapi era terbuka MEA 2015, Nada Soraya men-gungkapkan pengusaha lokal harus siap. “Pelaku usaha itu berbisnis, tidak ada alasan tidak siap,” ujar dia.

Menurut dia, pelaku usaha sudah mempersiapkan untung rugi dengan segala kemungkinan yang terjadi. Yang kini mendesak adalah kebijakan apa yang dikeluar-kan pemerintah untuk melindungi usaha lokal. Terutama

yang akan merasakan tantangan besar adalah industri usaha mikro kecil dan menengah. Produk-produk UMKM akan mendapat tantangan dari produk-produk impor.

Pelaku UMKM di Batam memang sudah merasakan persaingan dengan produk impor karena Batam sejak lama mendapatkan fasilitas perdagangan bebas. Demi merebut konsumen Batam, produk impor masuk dengan harga yang lebih murah, kontrol mutu yang lebih baik, dan kontrol kesehatan dan kebersihan yang lebih terja-min. Dampak buruknya, menurut Nada, perlahan indus-tri UMKM di Batam mengalami penurunan dan pelaku UKM beralih menjadi pedagang.

“Mereka memilih berdagang karena lebih cepat mendapatkan komisi,” terang dia. “Jadinya kembali ke masalah perut.”

Pelaku UMKM Riginoto Wijaya mengungkapkan memasuki MEA 2015 industri UMKM yang dapat dikem-bangkan di Kepri adalah industri yang tidak berbasis teknologi, tetap menggunakan tenaga manusia. Dia mencontohkan usaha-usaha kuliner makanan ringan atau batik tulis. Namun mengandalkan model produksi seperti itu memang tak dapat menghasilkan kuantitas produksi yang besar meski ada peluang yang tetap dapat diusahakan, salah satunya dengan berorientasi ekspor.

Menurut Riginoto, salah satu cara menggaet peluang

fokusp e r i s t i w a19

SALAH satu yang masuk dalam kesepakatan AFTA adalah tenaga medis (perawat) dan dokter gigi. Tampak dokter dan perawat dalam bakti sosial operasi katarak di RS Awal Bros,

6 januari 2011.

f. Yusuf HidaYat/Batam Pos

TeNAGA mekanik atau enginer termasuk salah satu yang masuk dalam kategori AFTA.

f. Yusuf HidaYat/Batam Pos

Page 20: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

20itu adalah dengan mengumpulkan banyak UKM dan melakukan standarisasi untuk mendapatkan sertifikat ISO untuk satu produk tertentu.

“Seperti yang dulu yang dilakukan mantan CEO Indo-food Eva Riyanti Hutapea. Dia mengumpulkan produk-produk UMKM seperti kerupuk udang kemudian dita-warkan ke Amway. Lewat jaringan Amway, produknya ditawarkan ke 90 negara,” kata Riginoto.

Dengan banyaknya industri kuliner yang ada di Batam, penting untuk mengetahui seperti apa kualitas kuliner yang diterima oleh negara lain. Riginoto menyebutkan, salah satu yang harus dikembangkan dengan serius adalah pengemasan dan pemasarannya. Pengemban-gan ini tak cukup dilakukan secara mandiri. Perlu ada campur tangan pemerintah mengingat UMKM berperan penting dalam perekonomian lokal dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Kop-erasi dan UKM Kota Batam, Pebrialin, mengaku Pemko berupaya menjaga produk UMKM di Batam melalui se-jumlah program. Dinas UKM melakukan pengembangan sumberdaya manusia dan pengembangan produk. Selain itu, Dinas juga melakukan pelembagaan koperasi yang ada di Batam. Pembiayaan juga diberikan Pemko Batam melalui pemberian dana bergulir.

Di tengah tantangan yang dihadapi UMKM di Batam

jelang datangnya MEA, Pebrialin optimistis menatap peluang. “Kita ditantang untuk mencari kecirian produk yang berasal dari Batam dan Kepulauan Riau. Kita bisa mengutamakan aneka kuliner dan suvenir yang bernu-ansa laut. Orang yang datang ke Batam kan tidak men-cari khas Vietnam atau khas Malaysia, tapi khas Batam,” terang Pebrialin.

Yang diungkapkan Pebrialin ada benarnya. Tidak sela-manya MEA berdampak negatif, tergantung bagaimana masyarakat bereaksi dan mempersiapkan diri. Masuknya pekerja asing tak cuma menghasilkan pemasukan dari Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA), namun juga dari efek yang mengikuti.

“Sektor lain akan berkembang seperti rumah makan, hiburan, dan pariwisata. Harapannya alih teknologi juga bisa terjadi,” kata Djoko Wiwoho.

Di sisi sumberdaya manusia, persaingan yang muncul karena masuknya tenaga kerja asing mendorong pekerja Batam untuk meningkatkan kemampuannya. Nugrahadi-pura mengungkapkan, era keterbukaan ini mendorong pekerja untuk berpikiran terbuka. Pasar akan menilai siapa yang kompeten dan siapa yang tak sanggup me-nyanggupi permintaan pasar. “Banyak orang yang sekian lama merasa unggul hanya karena dia dekat dengan kekuasaan. Di era keterbukaan, hal-hal seperti itu makin sulit dilakukan.” ***

fokusp e r i s t i w a

Nay@dam salah satu UKM pembuat oleh-oleh khas Batam. UKM juga termasuk bidang yang akan bersaing ketat

dengan produk luar negeri saat AFTA 2015.

f. Yusuf HidaYat/Batam Pos

Page 21: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

21 22

abrik saus dan kecap Ngov Heng terletak di Desa Ta Ang, Provinsi Kampot, tiga jam per-jalanan dari Phnom Penh, ibu kota Kamboja. Ngov Heng adalah merek pelezat makanan paling terkenal di seantero Kamboja. Pe-rusahaan ini adalah salah satu usaha kecil

menengah (UKM) yang tengah giat mengembangkan dan memperbesar bisnisnya.

AncAng-AncAng PArA tEtAnggA

Negara-negara tetangga serius mempersiapkan diri menghadapi pasar bebas ASEAN. Ada

yang membuat kelas khusus bahasa Inggris, memperkuat keahlian tenaga kerja agar tak kalah bersaing, hingga meningkatkan daya

saing usaha kecil menengah.

P Chan Sitha, pemilik Ngov Heng, mengatakan ia telah membuat berbagai langkah untuk meningkatkan mutu produk-produknya selama hampir 10 tahun terakhir. Dalam waktu dekat, katanya, kecap dan saus produk-sinya tidak hanya terkenal di Kamboja, tetapi juga di Amerika Serikat dan seluruh Asia Tenggara.

“Negara-negara anggota ASEAN lainnya mengek-spor produk mereka ke Kamboja, dan kami juga akan

fokusp e r i s t i w a

PeRAWAT Filipina dalam suatu acara. Filipina termasuk negara yang paling siap menghadapi AFTA.

f. HuffingtonPost

Page 22: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

22 23

mengekspor produk kami kepada mereka,” katanya, seperti ditulis Phnom Penh Post.

Ngov Heng mulai memproduksi kecap dan saus pada 1995. Kapasitas produksi kala itu hanya sekitar 1.000 liter per bulan. Hanya cukup untuk memenuhi kebutu-han Provinsi Kampot. Kini kapasitas produksi Ngov Heng sudah mencapai 100.000 liter per bulan, dan merambah ke seluruh pelosok Kamboja.

“Sebelum ini, 100 persen produksi kami menggunakan tangan, tapi sekarang kami menggunakan beberapa me-sin,” kata Chan Sitha.

Menghadapi pasar bebas ASEAN tahun 2015, ia beren-cana membeli mesin uap untuk membersihkan botol. Sekarang ia masih menggunakan kayu dan arang untuk mendidihkan air. Selain itu, Chan Sitha berencana mene-tapkan standar yang tinggi untuk rantai produksi baru-nya. “Itu akan memakan biaya sekitar 100 ribu dolar,” ujarnya.

Keo Mom, Direktur Eksekutif Lyly Food Industry Co Ltd, di Phnom Penh, juga tak kalah sibuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Perusahaan pembuat snack atau makanan ringan yang ia pimpin telah pula melakukan berbagai terobosan agar tak tergilas oleh produk-produk sejenis dari negara-negara ASEAN yang bakal membanjiri Kamboja.

“Saya siap untuk tahun 2015 karena saya telah melakukan persiapan beberapa tahun terakhir,” katanya.

“Saya lebih mempersiapkan diri untuk mempertah-

ankan diri serta bersaing dengan produk negara-negara anggota ASEAN lainnya,” Keo Mom menambahkan.

Keo Mom menuturkan, perusahaannya didirikan pada tahun 2002 dengan modal 100 ribu dolar. Kini mereka memproduksi lebih dari 20 jenis produk dan mempeker-jakan lebih dari 100 karyawan.

Pertumbuhan ekonomi nasional Kamboja tahun lalu mencapai 6,9 persen, dan UKM -yang jumlahnya lebih dari 500.000- memainkan peran penting dalam mengembangkan perekonomian negara.

Te Taing Por, Presiden Federasi Asosiasi untuk Usaha Kecil dan Menengah Kamboja (FASMEC), mengatakan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 akan membawa pen-garuh positif dan negatif bagi UKM di Kamboja. Namun, ia menegaskan, siap atau tidak, kenyataan itu sudah di depan mata, dan harus dihadapi.

UKM Kamboja menyediakan layanan di bidang pari-wisata, ICT (teknologi komunikasi informasi), perdagan-gan, dan sektor ritel. “Semua sudah dipersiapkan untuk Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015,” katanya.

Meng Saktheara, Direktur Jenderal Industri di Kement-erian Perindustrian, Pertambangan dan Energi, Kamboja, mengakui UKM Kamboja masih memiliki hambatan dari sisi kualitas barang. Produk yang dihasilkan jauh lebih rendah mutunya dibandingkan negara-negara tetangga.

Sebab itu, kata dia, pemerintah baru-baru ini mendiri-kan sebuah lembaga laboratorium produk. “Kami melakukan upaya untuk memiliki laboratorium yang

fokusp e r i s t i w a

CHAN Sitha, pemilik Ngov Heng, di lokasi

f. PHnom PenH Post

Page 23: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

23 24kami miliki diakui secara internasional. Dan hasilnya akan berpengaruh pada produk UKM kami nantinya.”

Persiapan menghadapi pasar bebas ASEAN juga di-lakukan Thailand. Pemerintah Negeri Gajah Putih itu cemas produk-produk UKM mereka kalah bersaing dengan produk negara tetangga, terutama Singapura dan Malaysia, lebih karena faktor promosi.

Sebab itulah, untuk memperkuat promosi, pemerintah sepeti ditulis surat kabar The Nation, menggelontorkan dana sebesar 500 juta baht untuk memperbaiki kemam-puan bahasa Inggris siswa-siswa SMK Thailand. Mereka juga diajarkan bahasa Indonesia. Ketika pasar bebas ASEAN dibuka pada 2015, para pelajar SMK ini yang akan jadi ujung tombak promosi produk UKM negara itu. Di Thailand, pada 2013, lebih dari 90 persen investasi dalam negeri adalah untuk industri kecil dan menengah.

Filipina juga berbenah menyongsong pasar bebas ASEAN. Pada 28 Maret lalu, sekitar 50 orang

kepala perawat dari bagian utara dan ten-gah Pulau Luzon berkumpul di Saint Louis University dalam upaya mempersiapkan

perawat Filipina menghadapi tantangan

persaingan global me-

lalui Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.Ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebulan sebe-

lumnya, yang digagas oleh Komisi Peraturan Profesional (PRC) Filipina.

Selain “pengekspor” tenaga untuk pembantu rumah tangga, Filipina juga dikenal sebagai gudangnya tenaga perawat di Asia. Para perawat Filipina tidak hanya me-masuki Singapura dan Malaysia, tapi juga menembus Korea, Timur Tengah, dan Amerika Serikat. Hanya saja, dibukanya pintu pasar bebas Asia Tenggara pada 2015 nanti, dimana para pekerja dari negara-negara di ka-wasan ini juga bebas masuk ke Filipina, telah menggetar-kan pemerintah setempat.

Kepala PRC, Teresita Manzala, mengatakan daya sa-ing tenaga perawat Filipina harus diperbaiki, jika tak ingin disingkirkan oleh perawat negara-negara tetangga. “Aturan keperawatan nasional harus diselaraskan den-gan keinginan pasar global. Jika tidak, kita takkan punya daya saing yang cukup,” katanya.

Selain memperbaiki aturan, PRC juga menggenjot standar pelayanan dan komunikasi tenaga perawat Fili-pina. Kemampuan menguasai bahasa asing, khususnya Inggris dan Mandarin, diasah sebelum para perawat itu dilepas bekerja di luar negeri. Kelak rumah sakit-rumah sakit di Asia Tenggara, akan dipenuhi wajah-wajah Filipina. Siap-kah kita?(Muhammad Iqbal)

fokusp e r i s t i w a

Page 24: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

24 25

Sedangkan untuk investasi PMA, Jawa Barat menjadi daerah yang menerima investasi terbesar, yakni senilai 1,8 miliar dolar AS, Kalimantan Timur 0,8 miliar dolar AS, Riau 0,6 miliar dolar AS, Banten 0,6 miliar dolar AS, dan DKI Jakarta 0,4 miliar dolar AS.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri, Cahya, mengatakan banyak persoalan yang mesti di-bereskan pemerintah pusat dan daerah. Selain mening-katkan mutu sumberdaya manusia, memperbaiki regu-lasi untuk menarik investasi harus terus dilakukan. Salah satunya masalah perburuhan, khususnya soal upah. “Kalau soal upah kita ribut-ribut terus itu menurunkan daya saing kita saat Masyarakat Ekonomi ASEAN berlaku nanti. Pemerintah harus menyelesaikan ini,” katanya.

Untuk mempermudah arus investasi, Badan Pengusa-haan Batam pada Juni 2014 akan menerapkan sistem perizinan “single window”.

“Single window memungkinkan pengurusan izin tan-pa harus datang ke BP Batam. Mereka cukup menyam-paikan aplikasi pada sistem tersebut yang terkoneksi

M E l o r o tdi AwAl tAhun

Pada triwulan pertama 2014, Batam dan Kepri tak masuk dalam lima besar daerah tujuan investasi favorit. Banyak hal yang harus diperbaiki.

osisi Batam sebagai salah satu daerah utama tujuan investasi di level nasional melorot di awal tahun ini. Data triwulan pertama 2014 yang dirilis Badan Koordi-nasi Penanaman Modal, Batam dan Kepri

tidak masuk dalam lima daerah terfavorit untuk investa-si, baik untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA).

BKPM menyebutkan, investasi PMDN terbesar berada di DKI Jakarta yang mencapai Rp8,3 triliun, Jawa Barat Rp8,1 triliun, Jawa Timur Rp7,7 triliun, Jawa Tengah Rp3,3 triliun, dan Kalimantan Barat Rp1,6 triliun.

P

fokusp e r i s t i w a

Page 25: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

25 26secara online,” kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho.

Ia mengatakan, sistem baru tersebut akan memper-mudah calon investor mengurus segala kebutuhannya saat berinvestasi di Batam.

Sistem tersebut, kata dia, juga disiapkan untuk meng-hadapi persaingan dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.

Djoko mengatakan, untuk tahap awal single window hanya untuk pelayanan BP Batam. Setelah itu akan ter-koneksi secara online dengan lembaga pemerintah yang memiliki tugas terkait investasi.

“BP Batam baru-baru ini sudah menggelar seminar dan sosialisasi di Jakarta mengenai program mengha-dapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang dihadiri seluruh perwakilan pemerintah pusat. Kami juga memaparkan tentang sistem single window,” kata Djoko. (Mohammad Tahang)

Selain meningkatkan mutu sumberdaya manusia, juga memperbaiki regulasi untuk menarik investasi harus terus dilakukan. Salah satunya masalah perburuhan, khususnya soal upah.

CahyaKetua asosiasi pengusaha indonesia (apindo) Kepri

fokusp e r i s t i w a

Page 26: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

26 27

5 besar investasi dalam Negeri

DKI Jakarta 1

Jawa Barat 2

Jawa Timur 3

Jawa Tengah 4

Kalimantan Barat 5

rp8,3 triliun

rp8,1 triliun

rp7,7 triliun

rp3,3 triliun

rp1,6 triliun

fokusp e r i s t i w a

Page 27: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

27

5 besar investasi Asing(dalam dolar as)

Jawa Barat1

2345

1,8 miliar

Kalimantan Timur 0,8 miliar

Riau 0,6 miliar

Banten

DKI Jakarta

0,6 miliar

0,4 miliar

fokusp e r i s t i w a

Page 28: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

28 29karikata

Bruce Lee

John F. Kennedy Jalaluddin Rumi

Jangan berdoa untuk men-dapatkan kehidupan yang mudah. Berdoalah untuk memperoleh kekuatan

dan kemampuan bertahan dalam kesulitan.

Ego adalah tabir antara manusia dan Tuhan.

Dalam doa semua adalah sama.

Berdoalah agar kau jadi manusia yang kuat.

Berdoa itu tidak meminta. Ia adalah kerinduan jiwa. Pengakuan seseorang atas

kelemahan dirinya. Lebih baik berdoa dengan hati meski tanpa kata-kata, daripada berdoa dengan kata-kata

tanpa hati.

Mahatma Gandhi

Page 29: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

29 30sekilasp e r i s t i w a

ekacauan penyelenggaraan pemilihan umum legislatif di Batam berbuntut pahit bagi Komi-si Pemilihan Umum (KPU) Batam. Lima komi-sioner mereka diberhentikan oleh KPU Kepri,

karena dianggap tak cakap dalam menjalankan tugas. Komisioner yang dibebastugaskan adalah M Syahdan, Ahmad Yani, Mulkan Siregar, Yudi Kornelis, dan Jernih M Siregar.

Ketua KPU Kepri Said Sirajuddin di Tanjungpinang, Rabu pekan lalu, mengatakan alasan pemberhentian itu. ‘’Atas banyaknya pelanggaran administrasi yang dilaku-kan KPU Batam, KPU Provinsi Kepri akhirnya berkon-sultasi ke KPU pusat. Dari konsultasi itu, kami akhirnya mengajukan permohonan pemberhentian sementara seluruh komisioner KPU Batam.’’

Said menuturkan, keputusan itu diambil setelah KPU Kepri menggelar rapat tertutup membahas kinerja KPU Kota Batam. KPU Kepri pun sudah melaporkan kinerja KPU Batam ke pusat dan menanyakan jalan keluarnya.

KPU Pusat kemudian mengirimkan balasan dalam surat bernomor 331/ 2014, yang bunyinya antara lain: anggota KPU yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, dapat ditindak dengan memberhentikannya se-mentara waktu.

Hal itu sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 25 Tahun 2013 tentang Penyelesa-ian Penyelenggaraan Pemilihan umum.

Meski diberhentikan sementara, kata Said, tak berarti mereka bisa langsung dipecat atau tak bisa lagi menjadi anggota KPU. Untuk memberhentikan mereka, kata Said, harus ada keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). “Pemberhentian secara resminya jika telah ada keputusan Bawaslu Kepri dan DKPP. Selan-jutnya, dilaporkan ke KPU pusat,’’ katanya.

Ketua Bawaslu Kepri Razaki Persada mengatakan Bawaslu telah menerima laporan tentang usulan pem-berhentian komisioner KPU Batam ini. Razaki mengata-kan, Bawaslu akan menghormati keputusan KPU karena sudah sesuai aturan.

‘’Pemberhentian boleh dilakukan KPU, karena ada atu-ran yang mengaturnya. KPU pun telah koordinasi dengan Bawaslu,’’ katanya.

Langkah penonaktifan seluruh komisioner KPU Batam itu juga sudah sampai ke KPU Pusat di Jakarta. “Iya benar, telah diberhentikan sementara karena lambat menetapkan rekapitulasi perolehan suara (pemilu legis-latif) di Kota Batam,” ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik. (galih adi saputro)

Kbebas tugas kPU batam

SUASANA pleno KPU Batam

yang digelar di Sekretariat KPU

Kepri, Selasa (29/4).

f. Yusnadi/Batam Pos

Page 30: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

30 31

engadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Tanjun-gpinang di Batam, Rabu pekan lalu, membat-alkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 463 Tahun 2013. Ketua Majelis Hakim

PTUN Tedy Romiadi mengatakan SK tersebut berten-tangan dan tumpang tindih dengan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2011 tentang RTRW, dan FTZ Batam Bintan dan Karimun.

“Karena di Perpres itu semua sudah diatur termasuk alokasi lahan di Batam. Di sana juga sudah diatur yang mana kawasan hutan, yang mana bukan kawasan hutan dan sebagainya,” katanya.

Ketua Kadin Batam Ahmad Makruf Maulana, selaku penggugat, mengaku senang dengan terbitnya putusan tersebut. Setelah menunggu sekitar satu tahun, maka masyarakat Batam bisa kembali tenang dengan tidak adanya kawasan perumahan, perkantoran dan industri yang masuk menjadi kawasan hutan lindung.

“Ini perjuangan kita selama setahun. Akhirnya mem-buahkan hasil. Gugatan kita diterima, maka pemban-gunan di Batam juga tidak akan terhambat lagi oleh SK Menhut tersebut,” katanya.

Menurut Makruf setelah terbitnya SK 463, bisnis properti di Batam sedikit melambat. Banyak investor yang berpikir dua kali untuk menanamkan modalnya di Batam.

Kuasa Hukum Kadin Batam Masrur Amin mengaku sudah memprediksi gugatan kadin Batam akan dikabul-

sekilasp e r i s t i w a

Kmenteri kalah di PtUN

kan. Ini bisa dilihat atas terbitnya putusan sela dari PTUN beberapa bulan lalu.

Masrur mengatakan, penerbitan SK Menhut tersebut cacat hukum dan tidak sesuai prosedur. Dimana dalam penerbitan SK tersebut, Menteri Kehutanan tidak me-masukkan rekomendasi dari Tim Terpadu.

Selain itu, ada beberapa keputusan dalam SK tersebut yang prematur, di antaranya adalah penunjukan kawasan penetapan daerah penting cakupan luas dan strategis (DPCLS) di Batam. Padahal kawasan tersebut sama sekali belum pernah disetujui DPR RI.

“DPCLS itu berdasarkan undang-undang. Ini belum ada persetujuan kok sudah dimasukkan dalam SK Me-hut,” katanya.

Menurut Masrur, hal lain yang dianggap janggal adalah tidak dimasukkannya UU pembentukan Provinsi Kepri sebagai pertimbangan dalam SK Menhut tersebut. “Anehlah kalau itu juga diabaikan,” katanya.

Adanya persepsi masyarakat mengenai akan kembalinya Batam ke SK Menhut yang sebelumnya, juga dibantah oleh Zulhan, kuasa hukum Kadin lainnya. Zulhan mengata-kan bahwa dalam amar putusannya, majelis mengatakan bahwa SK Menhut yang ada sebelumnya harus tetap di sinkronkan dengan Perpres No 87 Tahun 2011.

“Karena itulah dasar yang memang harus dipegang teguh. Di sana juga diatur masalah tata ruang. Jadi tidak boleh bertentangan dengan itu,” katanya. (alfian lum-bangaol)

KeTUA Kadin Batam Ahmad Makruf Maulana (dua dari kiri) dan kuasa hukumnya menunjukkan surat amar putusan terkait SK Menhut dari PTUN di kantor Kadin Batam, Batam Centre, Rabu (30/4).

f. dalil HaraHaP/Batam Pos

Page 31: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

31 sekilasp e r i s t i w a

ibuan buruh di Batam turun ke jalan untuk memperingati Hari Buruh atau May Day, Kamis lalu. Mereka melakukan aksi damai dan konvoi sejak pagi hari. Selama aksi ber-

langsung hampir semua kawasan industri tidak ada yang beraktivitas.

Sejak pagi, satu per satu buruh berkumpul di simpang Panbil dan long march menuju Sport Hall Tumenggung Abdul Jamal, Makukuning sebagai titik kumpul akhir.

Di Kawasan Industri Batamindo, kawasan industri ter-besar di Batam, seluruh perusahaan tutup dan tidak ada yang beroperasi. Di setiap persimpangan dalam kawasan itu hanya tampak sekuriti berjaga-jaga.

Hal serupa juga dilakukan oleh perusahaan galangan kapal di sekitar Sagulung dan Batuaji, semua perusahaan meliburkan karyawannya. “Karena tanggal merahnya Hari Buruh, makanya buruh diliburkan semua,” kata Kolubi, salah seorang staf HRD perusahaan galangan kapal, PT Mercusuar.

Secara nasional, pada peringatan Hari Buruh tahun ini, kalangan buruh mengajukan 10 tuntutan, yaitu:1. Naikkan upah minimum 2015 sebesar 30 persen dan

10 tuntutan di Hari buruhrevisi KHL menjadi 84 item;

2. Tolak penangguhan upah minimum;3. Jalankan Jaminan Pensiun Wajib bagi buruh pada Juli

2015;4. Jalankan Jaminan Kesehatan seluruh rakyat dengan

cara cabut Permenkes 69/2013 tentang Tarif, serta ganti INA CBG’s dengan Fee For Service, audit BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan;

5. Hapus outsourcing, khususnya outsourcing di BUMN dan pengangkatan sebagai pekerja tetap seluruh pekerja outsourcing;

6. Sahkan RUU PRT dan Revisi UU Perlindungan TKI No 39/2004;

7. Cabut UU Ormas ganti dengan RUU Perkumpulan;8. Angkat pegawai dan guru honorer menjadi PNS, serta

subsidi Rp 1 juta per orang/per bulan dari APBN un-tuk guru honorer;

9. Sediakan transportasi publik dan perumahan murah untuk buruh;

10. Jalankan wajib belajar 12 tahun dan beasiswa untuk anak buruh hingga perguruan tinggi.

(eusebius sara/jpnn)

R

SeORANG anggota Polantas

mengatur kendaraan

buruh yang akan melakukan

peringatan Hari Buruh

di Sport Hall Temenggung Abdul Djamal Muka Kuning,

Kamis (1/5).

f. CeCeP mulYana/Batam Pos

Page 32: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

32 33kesehatan

Page 33: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

33 34

Editor: R YUSUF HIDAYATemail : [email protected]

Dokter kini tak perlu melakukan operasi terbuka untuk memeriksa gangguan atau mengobati organ bagian dalam pasien setelah ditemukannya alat endoskopi. Alat ini bisa mendiagnosa penyakit dengan tepat dan mudah, terutama di saluran cerna.

membaca isi Perut dengan endoskopi

kesehatan 33

Page 34: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

34 35

ujuh petugas medis, dua dokter, dan empat perawat tengah bersiap melakukan tindakan esdoskopi seorang pasien

perempuan di ruang khusus esdos-kopi Rumah Sakit Awal Bros (RSAB), Batam, Rabu (30/4).

Ruangan persegi panjang itu hening, hanya bunyi tut tut tut dari perangkat mesin berlayar monitor yang dominan. Sementara semua sudah berancang-ancang melakukan tindakan, Mona, perawat endoskopi mulai mengabsen dengan suara yang tak nyaring satu per satu personil yang ada di dalam ruangan tersebut.

Setelah itu, dokter anastesi dr Bram SpAN mulai me-nyuntikkan obat bius melalui selang infus yang ditan-capkan di pergelangan tangan pasien perempuan 48 tahun itu. Ia dibantu perawat anastesi Herbert Siburian.

Tak lama kemudian, pasien tak sadarkan diri.Sementara itu, dokter spesialis penyakit dalam RSAB

dr Budi Tan Oto, SpPD dibantu perawat pelaksana Dina dan perawat clinical instructor Eka, mulai memasukkan alat berupa selang lentur melalui rongga mulut pasien. Di dalam selang itu ujungnya bercahaya dan berkamera.

Selang beroptik yang disebut sebagai endoskop sepan-jang 100 centimeter itu mulai menjelajah bagian kerong-kongan, lambung, usus halus. Apa yang “dilihat” kamera esdoskop itu juga juga bisa dilihat melalui layar televisi dan dua buah layar komputer yang terintegrasi dengan alat tersebut. Dan penjelajahan kamera kecil itu bisa direkam baik gambar diam (foto) maupun video.

“Lihat busa putih itu, itu asam lambungnya. Kalau yang memerah itu lambungnya ada peradangan,” kata dr Budi kepada majalah.batampos.co.id yang berkesempa-tan mengikuti proses tindakan esdoskopi itu.

Setiap melihat ada yang dicurigai sebagai tempat sumber penyakit dr Budi memberi perintah kepada perawat Dina agar memotretnya lewat komputer. “Gam-barnya blur dok, kurang tajam,” kata Dina. Kemudian, dr Budi, memperbaiki posisi kamera sehingga gambar yang tampak di layar monitor tajam dan bersih. “Ya lanjutkan lagi,” ujar Budi.

Budi juga meminta perawat memanggil suami pasien agar masuk ke ruang tindakan. Suami pasien diberi kesempatan untuk melihat “jeroan” istrinya lewat layar televisi di ruangan tersebut. “Pak, yang putih-putih itu asam lambungnya. Kalau yang memerah itu radang di

T

kesehatan

Page 35: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

35 36

lambungnya,” kata Budi.Suami pasien yang berdiri di sisi Budi hanya mengang-

guk-angguk. “Ada yang mau ditanyakan, Pak?” tanya Budi.

“Tidak, Dok,” jawabnya. “Jika tidak ada pertanyaan, Bapak bisa menunggu di

luar kembali,” kata Budi. Budi kemudian memasukkan alat “pencubit” melalui

salah satu bagian di endoskop untuk mengambil sam-pel jaringan untuk diteliti lebih dalam di laboratorium. Proses “pencubitan” itu, kata Budi, dalam dunia medis disebut dengan biopsi.

Ada tiga tempat berbeda yang dicubit Budi. Setiap di-cubit dinding lambung atau usus si pasien akan menge-luarkan darah, lalu pencubit itu akan membawa sampel jaringan kecil ke luar.

“Sebelumnya kami sudah memeriksa pendarahan dan pembekuan darah pasien, semuanya normal jadi pencubitan ini tidak berbahaya. Jika pendarahan dan pembekuannya tidak normal kami tidak berani melaku-kan tindakan dan kami akan mencari jalan pengobatan lainnya,” jelas Budi.

Pendarahan normal, lanjutnya, berkisar 1-3 menit. Sedangkan pembekuan normal antara 5-11 menit.

“Biopsi juga untuk mengetahui apakah ada infeksi atau kuman helicobacter pylori dan melihat kedalaman lukanya.”

Lebih lanjut Budi mengatakan tidak semuanya di-lakukan biopsi. “Misalnya ditemukan tumor, maka yang dicubit hanya di bagian tumornya itu,” katanya.

Dalam laman totalkesehatananda.com, helicobacter pylori adalah suatu bakteri yang menyebabkan peradan-gan lapisan lambung yang kronis (gastritis) pada manu-sia.

Bakteri ini juga adalah penyebab yang paling umum dari borok-borok (ulcers) di seluruh dunia. Infeksi heli-cobacter pylori kemungkinan besar didapat dengan me-makan makanan dan air yang tercemar (terkontaminasi) dan melalui kontak orang ke orang.

Proses tindakan endoskopi lewat saluran cerna bagian atas yang disebut esofago gastro duodenoskopi (EGD) itu berlangsung selama 5 menit.

Menurut Budi, tindakan EGD dilakukan karena si pasien mengeluhkan sakit perut, nyeri di ulu hati, dan diare kronis. “Pasien sudah dua mingguan mencret-mencret.”

Secara umum, tindakan EGD akan dilakukan jika pasien mengeluhkan sakit kembung, sendawa berulang,

kesehatan

dr Budi Tan Oto, SpPD (tengah) dan perawat sedang melakukan tindakan esdoskopi terhadap pasiennya di RS

Awal Bros, Rabu (30/).

f. Yusuf HidaYat/Batam Pos

Page 36: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

36 37

...temuan makrokopis adalah hal-hal yang bisa dilihat secara visual lewat optik endoskop. Sedangkan mikrokopisnya adalah temuan dari hasil pemeriksaan lanjutan oleh dokter platologi anatomi di laboratorium, dimana yang diperiksa adalah sampel jaringan lewat proses biopsi.

dr budi Tan Oto, Sppddokter Spesialis penyakit dalamrumah Sakit awal bros (rSab)

kesehatan

F. Yusuf Hidayat/Batam

Pos

Page 37: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

37 38

dada terasa panas, sesak napas, nyeri ulu hati, susah menelan, dan tinjanya berwarna kehitam-hitaman.

Setelah itu, Budi dan timnya mulai men-catat satu per satu temuannya yang dicatat dalam kertas laporan.

Tak cukup itu, setelah beristirahat sejenak dan menyelesaikan laporan. Tim itu mempersiapkan tindakan kolonoscopi, yakni prosedur yang memungkinkan seorang pemeriksa untuk mengevaluasi bagian dalam kolon (usus besar) pasien.

Tujuannya sama dengan tinda-kan endoskopi namun ini melalui anus kemudian dimajukan perla-han, di bawah kontrol visual, ke dalam rektum dan melalui usus biasanya sampai sekum, yang merupakan bagian pertama dari usus besar.

Upper GIEndoscopy

kesehatan

Persiapan tindakan kolonoskopi.

f. Yusuf HidaYat/Batam Pos

Page 38: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

38 39Kolonoskopi dilakukan karena berbagai alasan. Paling

sering prosedur ini dilakukan untuk menyelidiki penye-bab darah dalam tinja, nyeri perut, diare, perubahan ke-

biasaan buang air besar, atau suatu kelainan yang dite-mukan pada sinar-X kolon atau berat badan menurun drastis, atau suatu kelainan yang ditemukan pada sinar-X kolon atau tomografi terkomputerisasi (CT scan).

Saat tindakan koloskopi, suami pasien juga diminta

menyaksikan lewat layar televisi dan diberi kesempatan bertanya.

Total waktu yang dibutuhkan untuk tindakan EGD dan koloskopi pasien 48 tahun tahun itu memerlukan waktu 25 menit. Hanya saja selang yang dipakai lebih panjang, yakni 1,8 meter.

“Temuan-temuan makrokopis dan mikrokopisnya kami tulis dalam laporan.”

Yang dimaksud dengan temuan makrokopis, terang Budi, adalah hal-hal yang bisa dilihat secara visual le-wat optik endoskop. Sedangkan mikrokopisnya adalah temuan dari hasil pemeriksaan lanjutan oleh dokter pla-tologi anatomi di laboratorium, dimana yang diperiksa adalah sampel jaringan lewat proses biopsi.

Untuk sementara, kesimpulan dari dua tindakan itu, lanjut Budi, penyakit yang diderita pasien bersumber dari lambung pasien yang meradang. “Usus besar pasien

Light and camera Colonoscopy

kesehatan

Page 39: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

39

bersih. Kemungkinan penyebabnya (sakit, red) dari lam-bungnya yang meradang,” ucap Budi.

Menurut Budi, itu bisa dikarenakan pola makan. “Bi-asanya sering mengonsumsi makanan yang terlalu pedas dan terlalu asam, bisa juga karena obat-obatan.”

Annisa, 33, dua pekan lalu juga berada di ruang en-doskopi RSAB. Dr Budi mengambil tindakan EGD karena Annisa mengeluhan sakit pada lambung dan sering pus-ing yang berlarut-larut.

Ibu dua anak penyuka makanan pedas itu juga pernah dua kali drop karena pusing yang sangat saat bangun tidur karena nyeri di lambungnya.

“Secara umum setelah diendoskopi dan diobati kondisiku lumayan membaik meskipun sesekali mules di pagi hari, sesak napas, dan saat mengejan saat BAB sedikit mengeluarkan darah,” kata Annisa, Kamis (1/5).

Dikatakan Annisa, setelah kontrol, hasil laboratorium menunjukkan tidak ditemukan infeksi atau lainnya. “Vo-nis dokter adalah peradangan menahun,” ungkap Annisa.

Kini, Annisa menjaga asupan makannnya untuk mem-percepat penyembuhan radang dan menekan asam lambungnya. “Sekarang makanannya yang direbus-rebus aja,” tukas Nur, suami Annisa. (yusuf hidayat)

kesehatan

Page 40: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

40 41trend

PEnulis: Fenny Ambaratihemail : [email protected]

40

Sekilas nama perawatan tubuh yang satu ini terdengar ekstrim. Pijat kaki panggang arang. Apa kaki ikut dipanggang? Kenapa ada pemanggangan? Apa khasiatnya?

Terapi KakiTungku Arang

Page 41: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

41 42trend

ejak zaman dulu, tungku arang memi-liki banyak

fungsi. Selain alat un-tuk memasak makanan sehari-hari, tungku juga menjadi tempat menghangatkan badan dan bercengkerama.

“Para orang tua kita dulu sangat suka menghangatkan badan dekat tungku arang. Apalagi jika musim hujan yang bawaannya dingin. Menghangatkan diri di dekat tungku sangat nikmat,” ujar Asih pemilik Spa Well Asih di bilangan KDA.

Berangkat dari situ ia kemudian membuat sebuah perawatan tu-buh dengan mengguna-kan arang. Ide awalnya adalah memanfaatkan panas yang dihasilkan oleh tungku mini untuk membuat efek rileksasi pada tubuh.

“Tungku arang ini akan diletakkan pada bagian-bagian tubuh yang memerlukan seperti telapak kaki,” terang Asih.

Kenapa kaki? Menu-rutnya, kaki merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki banyak titik peredaran darah yang terhubung dengan organ lainnya.

Tata cara perawatan ini adalah merendam kaki selama kurang lebih 10 menit. Kaki Anda akan dicuci dan

S

Page 42: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

42 43trend42

Page 43: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

43 trend

di-scrub dengan menggu-nakan garam spa.

Kemudian tungku arang akan ditaruh di ba-gian telapak kaki, setelah itu secara berurutan akan ditaruh pada belakang lutut, dan telapak tangan.

Saat yang bersamaan, kaki juga dipijat dengan menggunakan teknik refleksi. Anda akan mera-sakan hangatnya arang yang dipanggang sembari dipijat pada bagian kaki, bahu, dan tangan.

Teknik pemijatan secara menyeluruh yang memfokuskan pada kaki, lengan serta bahu ini dikombinasikan dengan pijat di kepala.

Arang yang digunakan adalah arang kayu karena aromanya yang sangat khas dipercaya bisa mem-beri efek rileksasi. Tidak menimbulkan asap dan alergi. Di samping adanya penambahan minyak aroma terapi yang di-campurkan pada tungku tersebut.

Teknik pemanasan menggunakan panggang arang membantu untuk meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi otot lelah dan nyeri sendi serta kombinasi titik tekanan dan teknik pijat untuk meningkatkan sirkulasi darah.

“Jadi kalau Anda me-miliki masalah kaki kesemutan, sering linu. Sangat dianjurkan men-coba treatment ini,” kata Asih.***

Page 44: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

44 45

olEh: Aswandi Syahri

SAMPUL baru edisi cetak ulang (dalam format foto copy) terbitan kedua Syair Abdulrahim jenaka oleh Khazanah Fathaniyah Kuala Lumpur, Malaysia 1999 M. Nama pengarangnya diubah manjadi Abu Muhammad Adnan Riau al-Naqsyabandi al-Khalidi (Raja Haji Abdullah Hakim Riau).

kutubkhanah

Tradisi tulis Riau-Lingga di Pulau Penyen-gat tetap berlanjut setelah kerajaan berse-jarah itu dihapuskan Belanda pada 1913. Di antara penulis terkenal dan paling pro-lific pada periode ini adalah Abu Muham-mad Adnan Riau.

Syair Abdulrahim Jenaka

Karya Abu Muhammad Adnan Riau

Page 45: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

45 46

KOLOFON asli Syair Abdulrahim jenaka edisi cetakan tahun 1338 H bersamaan 1919 M menurut edisi foto copy terbitan kedua oleh Khazanah

Fathaniyah Kuala Lumpur, Malaysia 1999 M.

kutubkhanah

Pewaris Raja Ali HajiAbu Muhammad Adnan Riau adalah nama pena Raja

Haji Abdullah. Beliau cucu Raja Ali Haji melalui anak laki-laki kesayangannya yang bernama Raja Hasan. Ia menggunakan nama pena Abu Muhammad Adnan setelah anak laki-laki satu-satunya yang bernama Raja Muhammad Adnan wafat dalam usia belasan tahun.

Sosok yang pada masa hidupnya disapa oleh pen-duduk Pulau Penyengat dengan sebutan Engku Haji Lah ini menggunakan nama pena Abu Muhammad Adnan (Ayah Muhammad Adnan) itu sebagai bentuk duka yang mendalam dan tanda sayang yang teramat sangat ke-pada anak kesayangannya itu.

Ia juga seorang pengamal tarekat Naqsyabandiah,

dan nama tarekat itu juga menghiasi nama penanya yang lain, Abu Muhammad Adnan Riau al-Naqsyabandi al-Khalidi, dan Abu Muhammad Adnan Haji Abdullah al-Naqsyabandi.

Penerus dan salah satu pewaris kepiawaian Raja Ali Haji ini lahir di Pulau Penyengat, dan wafat di pulau itu pada 24 April 1926.

Majalah Peringatan yang terbit di Pulau Penyengat tahun 1939, juga mencatatnya sebagai “...pelukis Mela-joe yang masjhoer….”. Keluasan pengetahuannya dalam bidang huku dan agama telah memungkinkan ia men-jadi hakim di Kerajaan Riau-Lingga, dan menjadi Kadhi Syari’ah pada Landraad (Pengadilan Negeri zaman Be-landa) di Tanjungpinang, setelah kerajaan Riau-Lingga dihapuskan pada 1913.

Lebih jauh tentang cucu Raja Ali Haji ini, dalam ma-jalah Peringatan No. 1, tahun 1, bulan Mei 1939 tersebut tercatat sebagai berikut:

“Al-marhoem ini pandai berbahasa Arab dengan baik serta alim dalam pengetahwan Agama Islam. Moel2 Al-Marhoem ini beroleh peladjaran di penjengat dan me-namatkan peladjaran di Makkah.

Al-marhoem ini sangat bijak lagi mahir dalam ilmoe “Rohani” dan gemar melatih dirinja dan ilmoe2 dan seni2 seoempama Oeloemoel Aqlam (sebangsa ilmu memerintahkan qalam menulis sendiri) menjatakan maksoed2 jang dikahandakinja.”

Sebelum terbakar pada malam hari raya puasa tahun 1920, rumah Abu Muhammad Adnan di Kampung Ba-haru Pulau Penyengat adalah ‘perpustakaan’ dan tempat rujukan penting tentang sejarah, bahasa, dan sastra Me-layu pada zamannya. Di rumah itu pula tersimpan kitab dan karya-karya datuknya, Raja Ali Haji.

Setelah datuknya, Raja Ali Haji, maka Abu Muhammad Adnan adalah pengarang paling prolific (subur berkarya) di antara pengarang-pengarang Riau-Lingga setelah za-man Raja Ali Haji. Bahkan ia terus menghasilkan karya-karya dalam bidang sastra, bahasa dan ilmu tradisional Melayu, jauh hingga ke masa-masa setelah Riau-Lingga berakhir pada 1913.

Dalam sejarah kepengarangan Riau-Lingga, Abu Mu-hammad Adnan antara lain dicatat menghasilkan karya-karya asli dan karya terjemahan yang menjadi salah satu kepiawaiannya sebagai seorang cendekia dan pengarang. Rangkaian karya-karya Abu Muhammad Adnan yang telah diketahui antara lain sebagai berikut:

Hikayat Tanah Suci atau Hikayat Asyik Turki (1924), se-rial Syair Ghayat al-Muna (1903, Kitab Pelajaran Bahasa Melayu Yang Dinamai Akan Dia Kutipan Muatiara Den-gan Syair Dipahamkan Segera (1911), Syair Seribu Satu Hari yang merupakan terjemahan dari karya berbahasa

Page 46: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

46 47

DUA halaman pertama Syair Abdulrahim jenaka edisi foto copy terbitan kedua oleh Khazanah Fathaniyah Kuala Lumpur, Malaysia 1999 M.

kutubkhanah

Arab Alfu yaumin wa yaumin (1918), Penolong Bagi Yang Menuntut Akan Pengetahuan Yang Patut (1921), Syair Syahinsyah (1922), dan Kitab Pelajaran Bahasa Melayu Yang Dinamai Akan Dia Pembuka Lidah dengan Teladan Umpama Yang Mudah (1926),

Diterbitkan Kembali

Sebagai seorang penulis yang prolific, sudah tentu senarai judul karya Abu Muhammad yang telah diketa-hui belumlah menggambarkan korpus karya-karyanya. Diyakini masih banyak karya Abu Muhammad Adnan yang belum diketahui.

Beberapa ilustrasi dapat dikemukakan sempena asumsi ini. Ketika melakukan pendataan dan digitalisasi naskah dan kepustakaan Melayu di Daik-Lingga pada tahun 2007 misalnya, saya menemukan sebuah naskah tentang bahasa Melayu karya pengarang ini. Selain itu, sudah barang tentu Syair Abdulrahim Jenaka yang diper-kenalkan dalam ruang Kutubkhanah minggu ini adalah salah satu bukti lain yang penting.

Syair Abdulrahim Jenaka belum pernah dikemukakan dan diperkenalkan dalam tulisan-tulisan tentang Abu Muhammad Adnan dan dalam kajian-kajian tentang tradisi tulis Riau-Lingga, khususnya tentang berbagai karya yang ditulis pengarang-pengarang dari Pulau Pe-nyengat.

Ian Proudfoot juga tidak mencantumkan syair ini dalam senarai buku-buku cetakan lama yang dihimpun dalam buku katalognya yang sangat terkenal dan pent-ing bagi dunia kepustakaan Melayu klasik, Early Malay

Printed Books (1993).Syair Abdulrahim Jenaka ini ditemukan dalam bentuk

hasil photo-copy sebuah edisi cetak tithography meng-gunakan huruf Arab-Melayu pada tahun 1338 H bersa-maan dengan 1919 yang ada dalam simpanan Khazanah Fathaniyah, Malaysia. Hasil photo-copy syair itu meru-pakan terbitan kedua lembaga tersebut pada tarikh 1999.

Sayang, pihak Khazanah Fathaniyah tidak mencan-tumkan nama pencetak atau penerbit dan dimana edisi

UA halaman terakhir Syair Abdulrahim jenaka edisi foto copy terbitan kedua oleh Khazanah Fathaniyah Kuala Lumpur, Malaysia 1999 M

Page 47: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

47 kutubkhanah

cetak asli ini dicetak dan diterbitkan pada tahun 1919. Akibatnya, salah satu informasi bibliografis penting dari khazanah kepustakaan Melayu klasik ini lepas-luncas dari pengetahuan kita.

Syair Abdulrahim JenakaKolofon Syair Abdulrahim Jenaka menyatakan bahwa

judul lengkap syair ini yaitu, Inilah Kisah Gharamiyah Yang Dinamai Akan Dia Syair Abdulrahim Jenaka Jadi Penghiburan Hati Yang Duka Supaya Boleh Mendatang-kan Suka. Selanjutnya disebutkan pula bahwa syair ini terkumpul oleh Abu Muhammad Adnan Riau di dalam

tahun 1313, yang bersaman dengan 1919 M.Kandungan isinya diawali dengan empat bait syair

‘pengantar’ yang berisikan pujian-pujian kepada Tuhan dan shalawat kepada Nabi, sari pati latar cerita, serta penjelasan bahwa syair ini adalah sebuah karya terjema-han dari karya bebahasa Arab, yang tidak disebutkan judulnya, ke dalam bahasa Melayu Riau.

“Diterjemahkan daripada bahasa ‘Arabiah/ Kepada ba-hasa Melayu Riauwiyah/ Kisah nin masa Bani Umaiyah/ Di Damsyik al-Syam kerajaan waliyah.

Perintahnya sampai ke Kupah negeri / Ditauliahkan disana seorang Amir/ Hijaj bin Yusuf yang masyhuri / al-Tsakfi bangsa digelari.

Setelah empat bait syair ‘pengantar’ tersebut, kandun-gan isi syair ini dipilah-pilah dalam 39 buah judul atau babak cerita; 1 buah nasehat penterjemah sebagai rawi dan 1 buah do’a penutup, yang seluruhnya terdiri dari 69 halaman.

Diawali dengan babak cerita berjudul “Dari hal Amir Hijaj bin Yusuf yang aniaya Kerana Banyak Menumpah-kan Darah Manusia,” dan berakhir dengan babak cerita yang diberi judul “Perjamuan Besar di rumah Abdul-rahim al-Nadim kerana Keselamatan dan sampai hajat kedua Laki Istri Dengan ‘Inayah Khalik al-Bari”.

Tampaknya, syair ini adalah bagian dari serial cerita-cerita dimana Riwayat Gharamiyah yang Dinamai Akan Dia Syair Ghayat al-Muna (1903), yang juga karya Abu Muhammad Adnan, tercakup di dalamnya. Namun demikian, Syair Ibrahim Jenaka adalah sebuah cerita tunggal, terpisah dari Syair Ghayat al-Muna yang terdiri dari tiga jilid.

Seperti Syair Ghayat al-Muna dan semua syair cerita terjemahan karya Abu Muhammad Adnan berlatar Timur Tengah. Cerita dalam Syair Ibrahim Jenaka cukup sederhana. Mengisahkan seputar kehidupan tagedia dan komedia tokoh utamanya yang bernama Abdulrahim dalam hubungan dengan tokoh lainya yang bernama, Ab-dulrahman, Amir Hijaj, Abdulrazak, Saidah ‘Ain, Zaharah al-Hayat di negeri Kufah, Hijaj, dan Damsyik pada zaman Khalifah Umaiyah.

Menurut Jan van der Putten dalan essainya tentang Syair Ghayat al-Muna (2007) karya Abu Muhammad Ad-nan, kisah-kisah seperti ini sama sekali tidak baru bagi orang Melayu, dan menjadi bagian dari tradisi penulisan naskah di Riau-Lingga sejak pertengahan abad ke-19.

Syair abdul Muluk, Syair Qahar Masyhur, Syair Madi, Syair Raja Damsyik yang semuanya syair Riau-Lingga yang berlatar Timur Tengah, mungkin menjadi sumber inspirasi Abu Muhammad Adnan menghasilkan karya-karya yang sama genre-nya dengan Syair Ibrahim Jena-ka.***

ABU Muhammad Adnan alias Raja Haji Abdullah bersama istri, anak-perempuannya, Muhammad Adnan, anak laki-laki satu-satunya yang

menjadi inspirasi nama penanya. Foto dibuat pada sebuah studio foto di Tanjungpinang pada dekade pertama abad 20.

Page 48: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

48 49

Portugal Juara,Prediksi tanpa tanda tanya

olEh: Ade Adran Syahlan

Kamis 1 Mei 2014, jadi salah satu hari pengakuan dari apa yang saya pikirkan. Sebagian besar media komunikasi yang saya punya berisikan komentar tentang terbukti benarnya apa yang saya tulis “All Spanish Final?” untuk ulasan finalis Liga Champions 2014.

matabola48

Page 49: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

49 50matabola

Page 50: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

50 51“Salut untuk prediksi Bung Ade All Spain Final”. Itu kalimat mention Boer Alimar alias Buralimar yang diarahkan ke akun Facebook saya. Buralimar kini pejabat di Pemprov Kepri. Saat jadi pejabat di Pemko Batam, dialah

dianggap pejabat yang “benar-benar gila bola”. Uniknya, dia tak puas satu kali untuk menuntaskan pujiannya pada saya, “Tahniah untuk Bung Ade yang prediksinya luar biasa...salam hormat.”

Di hari yang sama, hape saya berdering SMS, “perki-raan Pak Ade boleh tahan, dua Spanyol di final”. Ini SMS dari kolega saya sesama pengurus SSB yang berasal dari Bintan Lagoi, Bintan. Dia masih ingat saja, tulisan saya yang terbit 20 April 2014 di Batam Pos. “Waktu itu saya kebetulan juga baca pak. Jadi, saya ingat-ingat, nggak tahunya betul.”

S Yang paling lucu saat saya menerima BBM di hari yang sama, Kamis 1 Mei 2014, tapi pukul 03:40 WIB. Atau be-berapa menit sesudah Chelsea dikalahkan Atletico Ma-drid 1-3. Isinya tiga kata saja, “itu hoki pak”. Pengirim-nya, siswa saya di SSB Erdeka Muda, Joshua (11 tahun).

Joshua, penggemar berat Chelsea. Meski dia istirahat latihan di SSB Erdeka karena alasan fokus mempersiap-kan diri untuk Ujian Nasional (UN) SD, tapi kalau Chelsea main jam berapa saja dia tonton. Nah, saat dia men-girimkan BBM 03:40 WIB itu, dia tak tahu, saya sudah tertidur lagi. Bahkan babak pertama dari partai Chelsea versus Atletico tak habis saya tonton.

Sebelum 1 Mei 2014, saya juga telah mendapat ko-mentar pujian via Facebook. Itu setelah saya mengingat-kan, bahwa pada 23 Maret 2014 saya menuliskan “David Moyes Dipecat?”, dan tepat satu bulan sesudah tulisan

matabola

Page 51: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

51 52

itu, 22 April 2014, Moyes benar-benar dipecat manaje-man Manchester United. “brarti analisa pak ade memang tajam..setajam silet..hehe..” Begitu kalimat dari akun Fajar Nindyo Batam. Dia bos asuransi Takaful.

Atas semua hal itu, saya jadi ingat pemahaman seperti ini: tak ada yang hebat dari sebuah prediksi olahraga yang akhirnya terbukti benar. Baik itu terkait pertand-ingan, atau pun sisi lainnya. Apalagi, jika menuliskan judulnya pakai tanda tanya. Karena, seakan penulisnya juga ragu atas prediksinya.

Pastilah, saya sendiri akan menanti pembuktian tu-lisan saya tentang “Sepak Bola Kepri Lolos PON 2016?” yang terbit 27 April 2014. Mungkin saya nantinya bakal lupa pernah menuliskan demikian, jika tim Kepri gagal. Atau menganggapnya jadi angin lalu saja, karena pakai tanda tanya dan lamanya yang bikin lupa. Namun, dari hati yang paling dalam, saya berharap, tanda tanya itulah yang justru menggerakkan motivasi insan sepak bola Kepri ini.

Namun, ada prediksi yang saya tulis dengan judul tanpa tanda tanya. “Mimpi Piala Dunia 2014”, terbit 12 Januari 2014. Alinea keenamnya bertuliskan ini: “...Itu bakal terjadi pada 13 Juli 2014 nanti di Brazil. Saat final Piala Dunia 2014 terjadi, Portugal yang juara. Dan yang berkata-kata pada empat alinea itu, adalah Cristiano Ronaldo kepada jurnalis Indonesia, yang jadi terbanyak ke Brazil, tanpa negaranya ikut serta bermain. Ronaldo-lah, yang akan mengangkat trofi Piala Dunia, World Cup.”

Gara-gara memprediksi Portugal juara, saya sempat “diingatkan” Bung Chris, pengamat bola Batam. “Prediksi Portugal, tapi bajunya Italia.” Saya pun menyadari, tak punya kostum Portugal. Yang ada, selain Italia, jersey Inggris original -- saat masa jaya Beckham -- yang saya beli seken. Ada pernah punya kostum Portugal untuk Euro, tapi entah ke mana pula diletakkan istri. Adakah ini pertanda, bukan Portugal yang juara? Lantas, beranikah Anda percaya, pada judul tulisan saya yang tanpa tanda tanya? ***

matabola51

Page 52: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

52 53Viar Cross X 200 supermoto

Editor: Iman Wachyudiemail : [email protected]

Viar Cross X 200 Supermoto, motor yang mengusung mesin OHC 200 cc ini dipercaya andal di jalanan dan irit bahan bakar.

Cocok di beragam lintasan

otomotifC r o s s X 2 0 052

Page 53: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

53 54otomotifC r o s s X 2 0 0

Page 54: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

54 55Djulianta, pemilik CV Divine Motor, dealer

resmi produk Viar Indonesia, mengatakan motor Viar Cross X 200 Supermoto sudah tersedia di showroomnya di Ruko Mega Indah Blok A No.1 Seipanas, Batam dan di

Jalan DI Panjaitan, Komplek Ruko Pinlang Mas Blok A nomor 1, Tanjungpinang.

Ia pun mempersilakan siapa saja yang sedang jatuh cinta pada Supermoto untuk datang dan mencoba Viar Cross X 200 Supermoto agar dapat merasakan sensasi saat mengendarai motor tersebut.

“Memang banyak orang yang menjagokan motor ini dalam bersaing, sebabnya motor ini terkenal dengan kemampuannya yang bisa menyesuaikan di berbagai kondisi lintasan,” ujar Djulianta.

Djulianta menambahkan, Viar Cross X 200 Supermoto banyak diminati masyarakat, karena memiliki keung-gulan yang terletak pada tipe suspensi depan dengan model upside down dan tipe suspensi belakang den-gan model monoshock unitrack system yang berfungsi mencegah ban belakang mentok ke rear fender ketika melewati medan yang berat.

Tidak hanya itu motor ini juga dilengkapi dengan ban depan berukuran 110/80/17 dan velg 2,5 X 17 inci. Se-dangkan pada bagian belakang dilengkapi dengan ban berukuran 130/60/17 dan velg 3,5 X 17 inci. Dengan uku-ran ban dan velg yang lebih besar membuat daya cakram ke aspal menjadi lebih baik sehingga motor tetap stabil yang tentunya akan membuat Anda semakin tampil per-caya diri melahap jalanan.

“Untuk bannya kita menggunakan ban yang lebih besar biar lebih stabil sehingga mampu memberikan pengalaman riding yang ekstrim, memungkinkan penye-suaian di berbagai kondisi lintasan juga melintasi per-mukaan jalan yang licin,” jelas Djulianta

D

otomotifC r o s s X 2 0 0

Page 55: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

55 56otomotifC r o s s X 2 0 0

Page 56: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

56 57

Motor yang memiliki panjang 1.890 mm, lebar 830 mm dan tinggi 1.100 mm ini memiliki kapasitas tangki 6 liter. Pada rem depan menggunakan sistem pengereman disk brake dengan disc plate 270 mm dan pada rem belakang menggunakan sistem pengereman disk brake yang dilengkapi dengan sistem ABS dengan disc plate 220 mm.

Motor yang memiliki gas spontan ini cukup responsif dan enak diajak berakselarasi karena memiliki 5 kecepa-tan pada gigi transmisi dengan pengoperasian gigi 1-N-2-3-4-5. Knalpot dirancang lebih tinggi agar terhindar dari benturan dan mampu menerjang banjir.

Seluruh tampilan motor Viar Cross X 200 Supermoto dari segi pewarnaan sangat aktraktif mencerminkan mo-tor ini kuat dan tangguh. Dilengkapi dengan jok panjang membuat dudukan terasa lebih proporsional dengan ben-tuk tubuh, selain itu stang yang dirancang panjang agar memudahkan untuk selap selip di jalanan.

“Bagi yang ingin memiliki motor ini kami memberikan garansi selama tiga tahun dan menyediakan suku cadang yang sangat lengkap dan tentunya ditangani oleh mekan-ik-mekanik andal dan berpengalaman,” ujarnya. (iman wachyudi)

otomotifC r o s s X 2 0 0

Page 57: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

57 otomotifC r o s s X 2 0 0

Foto-foto : Iman W

achyudi/Batam Pos

57

Page 58: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

58 59

Bagi Anda yang mengaku pecinta kopi, menyesap kopi Aceh tidak boleh dilewatkan. Salah satu kopi Aceh yang terkenal adalah kopi Ulee Kareng yang melegenda. Kopi yang memiliki cita rasa unik dengan penyajian yang sangat khas.

PEnulis: Fenny Ambaratihemail : [email protected]

keude kupi Ulee kareng

kenikmatan dari tetesan terakhir

tourismw h e r e & o u t

Page 59: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

59 60

Foto-foto : Cecep Mulyana/Batam Pos

idak susah menemukan kedai kopi Ulee Kareng ini. Terletak di komplek ruko Cipta Puri, Tiban, Batam, kedai ini seolah tidak pernah sepi pengunjung.

Dinding kedai ini dicat dengan warna yang agak mencolok yakni warna oranye. Beberapa gerobak makanan yang meru-pakan tenan di kedai kopi ini ikut meny-emarakkan suasana.

Sebuah mini bar yang ternyata berfungsi sebagai tempat menyeduh kopi terletak di bagian kanan pojok kedai. Belasan gelas kopi yang terbuat dari kaca berjajar rapi.

Seorang barista tampak menyeduh kopi dengan piawai. Muzahir, begitu namanya yang belakangan ini kami ketahui meru-pakan orang Aceh asli, tampak asyik menyaring kopi dengan gerakan yang agak dramatis.

Rasa penasaran membuat kami, tim majalah Batam Pos, melihat secara dekat dan menyusuri setiap sudut mini bar ini. Bu Sri, yang merupakan pemilik kedai kopi

T

tourismw h e r e & o u t 60

Page 60: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

60 61tourismw h e r e & o u t60

Page 61: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

61 62tourismw h e r e & o u t

ini mempersilakan dengan ramah.Yang mungkin agak menyita perha-

tian kami adalah sebuah alat penyeduh kopi yang kami bilang cukup unik. Alat ini berupa dua buah dandang yang terbuat dari aluminium yang berisi air.

Dandang ini menyatu dengan meja dapur penyeduhan. Satu dandang dipanaskan dengan api dari bawahnya sehingga dipastikan air di dalamnya memiliki suhu 100 derajat cel-sius. Api ini terus menyala selama kedai masih beroperasi.

Sedangkan, satu dandang lagi yang juga berisi air dibiarkan begitu saja bergandengan. Mungkin suhunya tidak terlalu panas, hangat saja. Dalam bahasa Aceh, kedua dandang ini

Page 62: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

62 63disebut “tongi kupi”.

Sebuah cangkir dari aluminium diletakkan di atas dandang yang berisi air panas tadi. Ternyata di situlah tempat kopi diseduh. “Kopi tidak langsung direbus di atas api. Alat ini membuat uap air dari dandanglah yang bekerja,” ujar Afrizal, barista lain di kedai kopi ini.

Bubuk kopi yang digunakan asli didatangkan dari sebuah kecamatan di Aceh yang bernama Ulee Kareng. Konon daerah ini merupakan penghasil kopi yang memi-liki penggemar yang tidak sedikit. Bisa dibilang prima-dona penghasil kopi.

Bubuk kopi masih bertekstur kasar. Rupanya bijinya tidak digiling secara sempurna. Masih terlihat pecahan-pecahan biji kopi yang mengkilat layaknya kristal.

Bubuk kopi ini kemudian dimasukkan ke dalam se-buah saringan dan dimasukkan pada gelas aluminium tadi. Tidak lupa, diberi air yang diambil dari dandang panas. Kemudian diletakkan di atasnya.

Setelah menunggu beberapa saat. Gelas aluminium berisi kopi disaring lagi bergantian dengan menggu-nakan gelas lain. Muzahir mengangkat tangannya tinggi-tinggi dalam proses penyaringan ini. Sementara gelas di-taruh di bawah. Sekilas gerakannya mirip orang menari.

tourismw h e r e & o u t

Page 63: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

63 64Dia menghitung sampai delapan kali saringan. Pada

saringan terakhir ia hanya menampung tetesan terakhir. Nah, tetesan terakhir itulah yang kemudian disajikan pada gelas pengunjung.

Kenapa tetesan terakhir? “Karena ujung saringan kopi inilah yang paling nikmat,” terang Afrizal. Kemudian gelas kopi ditambah air dari dandang sebelahnya dan diberi gula secukupnya.

Saat dicoba, kopi ini terasa sangat enak dan gurih sekali. Sangat berbeda dengan kopi-kopi yang lain. Na-mun sedikit agak manis dari kopi biasa. Ternyata, setelah ditanya, menurut Afrizal, orang Aceh memang ‘doyan’ manis. Tapi pengunjung bisa meminta agar gulanya disesuaikan dengan selera masing-masing.

“Kopi ini juga tidak menimbulkan perih lambung se-hingga aman dikonsumsi semua orang,” ujar Afrizal.

Di kedai ini hanya menjual dua jenis minuman kopi saja, yakni kopi hitam manis dan kopi sanger. Kopi sanger adalah jenis minuman kopi yang dicampur den-gan susu. Kopi sanger bisa menjadi alternatif bagi Anda yang tidak begitu menyukai kopi hitam.

Selain menikmati kopi, Anda juga bisa menikmati sa-jian Aceh lainnya seperti mi Aceh dan martabak Aceh.***

tourismw h e r e & o u t

Page 64: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

64 tourismw h e r e & o u t

Page 65: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

65 66history

Hadjar Dewantara terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soer-janingrat adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis,

politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribu-mi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda.

Ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempa-tan bagi para pribumi jelata untuk bisa memper-oleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.

Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional. Bagian dari semboyan ciptaannya, Tut Wuri Handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidi-kan Nasional Indonesia.

Namanya diabadikan sebagai nama kapal perang Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah tahun emisi 1998.

Ia dikukuhkan sebagai pahlawan nasional ke-2 oleh Presiden Soekarno, pada 28 November 1959 (Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959).

Berikut jejak sejarah Ki Hajar Dewantara yang dihimpun dari berbagai sumber ;

mAsA mUdA dAN AWAl kArir

2 mei 1889 - Raden Mas Soewardi Soerjanin-grat lahir di Yogyakarta, dari lingkungan keluarga Keraton Yogyakarta.

Ia menamatkan pendidikan dasar di ELS (Se-kolah Dasar Eropa/Belanda). Kemudian sempat melanjutkan ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumi-putera), tapi tidak sampai tamat karena sakit. Ke-mudian ia bekerja sebagai penulis dan wartawan di beberapa surat kabar, antara lain, Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Pada masan-ya, ia tergolong penulis andal. Tulisan-tulisannya komunikatif dan tajam dengan semangat antiko-lonial.

1908 - Sejak berdirinya Boedi Oetomo (BO), ia aktif di seksi propaganda untuk mensosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia (terutama Jawa) pada waktu itu mengenai pent-ingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa

Ki Hadjar Dewantara

PahlawanPendidikanindonesia

Ki

Page 66: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

66 67history

13 Juli - November 1913 - Setelah ditolaknya pendaftaran status badan hukum Indische Partij ia pun ikut membentuk Komite Bumipoetra.

Komite itu sekaligus sebagai komite tandingan dari Komite Perayaan Seratus Tahun Kemerdekaan Bangsa Belanda dari Perancis pada tahun 1913. Komite Boemipo-etra itu melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda yang bermaksud merayakan seratus tahun bebasnya negeri Belanda dari penjajahan Prancis dengan menarik uang dari rakyat jajahannya untuk membiayai pesta per-ayaan tersebut.

Timbul reaksi kritis dari kalangan nasionalis, ter-masuk Soewardi. Ia kemudian menulis “Seandainya Aku Seorang Belanda” (judul asli: “Als ik een Nederlander was”), dimuat dalam surat kabar De Expres pimpinan DD, 13 Juli 1913. Isi artikel ini terasa pedas sekali di kalangan pejabat Hindia Belanda. Kutipan tulisan terse-but antara lain sebagai berikut:

“Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan me-nyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang telah kita rampas sendiri kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Ide untuk menye-lenggarakan perayaan itu saja sudah menghina mereka, dan sekarang kita keruk pula kantongnya. Ayo teruskan saja penghinaan lahir dan batin itu! Kalau aku seorang Belanda, hal yang terutama menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku ialah kenyataan bahwa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu kegiatan yang tidak ada kepentingan sedikit pun baginya.”

1813 - Akibat tulisan ini ia ditangkap atas persetujuan Gubernur Jenderal Idenburg dan akan diasingkan ke Pu-lau Bangka (atas permintaan sendiri). Namun demikian kedua rekannya, Douwes Dekker dan Tjipto Mangoen-koesoemo, memprotes dan akhirnya mereka bertiga diasingkan ke Belanda.

Ketiga tokoh ini dikenal sebagai “Tiga Serangkai”. Soe-wardi kala itu baru berusia 24 tahun.

dAlAm PeNGAsiNGAN

Dalam pengasingan di Belanda, Soewardi aktif dalam organisasi para pelajar asal Indonesia, Indische Vereenig-ing (Perhimpunan Hindia).

Di sinilah ia kemudian merintis cita-citanya mema-jukan kaum pribumi dengan belajar ilmu pendidikan hingga memperoleh Europeesche Akte, suatu ijazah

dan bernegara. Ia juga mengorganisir kongres pertama BO di Yogyakarta.

25 desember 1912 - Bersama Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabu-dhi) dan dr. Cipto Mangoenkoesoemo, ia mendirikan Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran nasionalisme In-donesia) yang bertujuan mencapai Indo-nesia merdeka.

11 maret 1913 - Mereka berusaha mendaftarkan organisasi ini untuk mem-peroleh status badan hukum pada pemer-intah kolonial Belanda. Tetapi pemerin-tah kolonial Belanda melalui Gubernur Jenderal Idenburg berusaha menghalangi kehadiran partai ini dengan menolak pendaftaran itu.

Alasan penolakannya adalah karena or-ganisasi ini dianggap dapat membangkit-kan rasa nasionalisme rakyat dan meng-gerakkan kesatuan untuk menentang pemerintah kolonial Belanda.

SeKOLAH Ki Hadjar Dewantara

Page 67: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

67 68history

pendidikan bergengsi yang kelak menjadi pijakan dalam mendirikan lembaga pendidikan.

Dalam studinya ini Soewardi terpikat pada ide-ide sejumlah tokoh pendidikan Barat, seperti Froebel dan Montessori, serta pergerakan pendidikan India, Santini-ketan, oleh keluarga Tagore. Pengaruh-pengaruh inilah yang mendasarinya dalam mengembangkan sistem pendidikannya sendiri.

1848 - Belanda mendirikan 20 Regentschapscholen khusus bagi anak-anak priyayi.

1907 - J.B. van Heutz mendirikan Volksschoelen (se-kolah rakyat) yang menawarkan pendidikan tiga tahun menggunakan bahasa lokal dengan guru-guru pribumi.

tAmAN sisWA

1919 - Soewardi kembali ke Indonesia.

3 Juli 1922 - Segera kemudian ia bergabung dalam sekolah binaan saudaranya. Pengalaman mengajarnya kemudian ia gunakan untuk mengembangkan konsep mengajar bagi sekolah yang ia dirikan yaitu Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasion-al Taman Siswa.

PeRGURUAN taman siswa.

Ki Hadjar Dewantara semas muda.

Page 68: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

68 69history

1922 - Saat ia genap berusia 40 tahun menurut hitun-gan penanggalan Jawa, ia mengganti namanya menjadi Ki Hadjar Dewantara.

Ia tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya ia dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun jiwa.

Semboyan dalam sistem pendidikan yang dipakainya kini sangat dikenal di kalangan pendidikan Indonesia. Secara utuh, semboyan itu dalam bahasa Jawa berbunyi ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani (di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan). Semboyan ini masih tetap dipakai dalam dunia pendidi-kan Indonesia, terlebih di sekolah-sekolah Perguruan Taman Siswa.

Taman Siswa juga mandiri dalam mengurus diri, termasuk soal pendanaan. Sekolah ini tidak menerima subsidi dari pemerintah kolonial.

Walau demikian, Taman Siswa mampu berkembang dengan baik. Pendidikan yang diselenggarakan oleh Perguruan Taman Siswa melingkupi Taman Indria (TK), Taman Muda (SD), Taman Dewasa (SMP), Taman Guru (SPG), Taman Karya (SMK), dan Taman Madya (SMA).

1932 - Taman Siswa pun mampu berkembang menjadi 166 sekolah pada 1932.

17 september 1932 - Taman Siswa sempat mengalami masalah ketika Gubernur Jenderal De Jonge mengeluarkan “Ordonansi Pengawasan” yang dimuat dalam Saatsblad No. 494, yang bertujuan “menertibkan” wilden scholen (sekolah “liar” yang tidak memperoleh subsidi dan ijazahnya tidak diakui oleh pemerintah ko-lonial). Setiap sekolah “liar” ini diwajibkan meminta izin pada pemerintah kolonial sebelum membuka kelas pen-gajaran. Guru yang mengajar pun harus memiliki izin.

Adanya peraturan ini tentu menimbulkan perlawanan. Ki Hadjar Dewantara bersama Mohammad Sjafei dari INS Sumatera Barat dengan dukungan dari 27 organ-isasi (PSII, Budi Utomo, Partindo, Muhammadiyah, dll) berhasil memimpin kampanye nasional yang berujung pada pencabutan peraturan tersebut. Jumlah sekolah liar diperkirakan mencapai 2.200 dengan 142 ribu murid pada akhir dekade 1930-an. Taman Siswa dan sekolah lainnya pun terus berkembang dan berdampak positif bagi pendidikan bangsa.

Ki Hadjar Dewantara berpidatao dalam suatu acara.

Ki Hadjar Dewantara bersama pimpinan TamanSiswa.

Page 69: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

69 history

mAsA iNdONesiA merdekA

1957 - Ia mendapat gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.) dari universitas tertua Indonesia, Universitas Gadjah Mada.

26 April 1959 - Ia meninggal dunia di Yogyakarta pada usia 69 tahun dan dimakamkan di Taman Wijaya Brata.

28 November 1959 - Atas jasa-jasanya dalam merintis pendidikan umum, ia dinyatakan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indo-nesia dan hari kelahirannya dijadikan Hari Pendidikan Nasional (Surat Keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959).***

2 september – 14 November 1945 - Dalam kabinet pertama Republik Indonesia, KHD diangkat men-jadi Menteri Pengajaran Indonesia (posnya disebut se-bagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan) yang pertama.

15 November 1955 - Tiga puluh tiga tahun sejak berdirinya Taman Siswa, Ki Hadjar Dewantara mendi-rikan Taman Prasarjana yang kini menjadi Universitas Sarjanawinata Tamansiswa (UST). Dengan adanya Taman Prasarjana ini, pendidikan di Indonesia harus memung-kinkan masyarakatnya untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.

PROSeS pemakaman Ki Hadjar Dewantara.

Page 70: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

70 71creatrepcreativity & entrepreneur

Editor: Iman Wachyudiemail : [email protected]

Berkreasi Tanpa MintaDikasihani

Di tengah keterbatasan kondisi fisiknya, Lagalo berhasil

memproduksi kerajinan tangan unik dan menarik berbahan dasar

kulit kerang. Berharap pemerintah memberi perhatian lebih.

Pemilik Galeri Kreasi Kerang Laut

Lagalo

Page 71: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

71 72creatrepcreativity & entrepreneur

agalo sedang menyusun aneka kulit kerang, Kamis siang pekan lalu. Satu per satu ia beri perekat lalu ditempelkan di atas tripleks. Aneka kulit kerang yang tadinya hanya limbah, berkat

sentuhan seni dan kreativitas Lagalo, berubah jadi benda bernilai jual.

Aneka kerajinan tangan dari kulit kerang karya Lagalo terpajang di galeri Kreasi Kerang Laut di Simpang Batu Besar, RT 03 RW 01 Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Batam. Di antara yang sudah dibuat Lagalo ada-lah kotak tisu, asbak, gelang, hiasan dinding, bros, gan-tungan kunci juga kaligrafi

“Aneka kerajinan tangan ini semuanya berbahan dasar dari kulit kerang, siput, juga gonggong,” kata Lagalo sam-bil menunjukkan kotak tisu.

Yah, kerajinan tangan buatan suami Sarita ini bahan utamanya memang dari kulit kerang. Semua itu disulap jadi hiasan yang cantik dan berharga.

“Untuk membuat tempat tisu dari kulit kerang ini dibutuhkan kurang lebih seratus lempengan kulit kerang, tapi untuk hiasan rumah ada yang lebih dari seratus lempengan kulit kerang,” kata Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kepri itu.

Berkat kreativitasnya itu, rumah Lagalo sering dising-gahi turis dari Singapura, Malaysia, Korea maupun warga

Batam untuk membeli hasil kerajinan tangan buatannya. ‘’Kalau jam dinding, hiasan gantung juga gelang tan-

gan banyak diminati para turis, mungkin bagi mereka karena bentuknya unik kali ya,” ungkap pria yang pernah kuliah di Universitas Pattimura, Ambon ini.

Meski masih berskala kecil, namun Lagalo mengaku dari hasil penjualan kerajinan tangannya, ia mampu me-menuhi kebutuhan sehari-hari dan menyekolahkan dua orang anaknya.

‘’Lumayanlah dari hasil penjualan ini saya bisa me-menuhi kebutuhan sehari-hari,” kata pria yang pernah mengalami kecelakaan di Ambon hingga kaki sebelah kirinya harus diamputasi.

Lagalo memulai usaha ini sejak Maret 2013 sete-lah beberapa kali menjadi pekerja kasar seperti buruh bangunan, pemotong kayu juga penggali pasir. Sampai suatu hari ia pun iseng-iseng merangkai kulit kerang dan ternyata banyak yang berminat dan memesan. Sejak itulah, Lagalo mulai serius untuk terus berkreasi.

Usaha Kreasi Kerang Laut ini bukan sekadar bisnis tetapi ada misi sosial di dalamnya. Ia ingin mengajak sahabat-sahabatnya sesama penyandang disabili-tas untuk sama-sama bangkit. Misi sosial inilah yang memacu Lagalo untuk terus mengembangkan usahanya dan merekrut sahabat-sahabatnya untuk bersama-sama

LFoto-foto : Iman Wachyudi/Batam Pos

Page 72: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

72 73

mengembangkan usaha Kreasi Kerang Laut.

“Saya mengajak sahabat-sahabat saya sesama penyandang disabili-tas untuk gabung agar sama-sama bangkit. Penyandang disabilitas bukanlah orang yang butuh dikasi-hani, bukanlah orang yang dilahir-kan menjadi peminta-minta, tetapi penyandang disabilitas juga mampu berperan andil dan berkreativitas,” kata Lagalo

Setiap hari, Lagalo dengan sa-habatnya memproduksi berbagai kerajinan tangan. Banyaknya masih bergantung pesanan. Kerajinan tangan yang dibuat Lagalo ini dijual dengan harga bervariasi. Tergantung ukurannya. Asbak misalnya ia jual

creatrepcreativity & entrepreneur

Page 73: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

73 74

seharga Rp 25 ribu, ataupun hiasan dinding yang dijual Rp 70 ribu. Selain dibeli oleh turis, hasil kerajinan tangan Kreasi Kerang Laut sudah banyak dibeli oleh ibu-ibu PKK di Batam.

Lagalo berharap Pemerintah Kota Batam dan Provinsi Kepri agar tidak bosan dan terus memberikan bantuan berupa bimbin-

creatrepcreativity & entrepreneur 73

Page 74: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

74

gan kepada mereka, misalnya dengan memberikan pelati-han-pelatihan tentang pem-buatan cenderamata yang sesuai dengan selera pasar.

“Saya berharap pemerintah terus memberikan bimb-ingan kepada kami seperti pelatihan-pelatihan tentang pembuatan cenderamata,” kata Lagalo.

Lagalo juga berharap pada pemerintah agar di MTQ Nasional ke -25 yang di-laksanakan di Batam 6 Juni mendatang. Ia dan sahabat-sahabatnya dilibatkan den-gan diberikan stand untuk menunjukkan hasil kerajinan tangan para penyandang disabilitas di Kepri. (iwan wachyudi)

creatrepcreativity & entrepreneur

Page 75: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

75 76

etelah sukses dengan single-single terdahulu, Ariana Grande kini bersiap dengan kejutan baru. Lagu berjudul Problem ia pilih menjadi sukse-sor lagu-lagu andalannya seperti The Way, Right

There, dan Baby I.Bicara soal single terbarunya tersebut kepada Bill-

board, Ariana Grande mengakui ada tema galau di dalamnya. Lebih spesifik, lagu Problem ia katakan bicara tentang keraguan untuk memperjuangkan hubungan asmara yang telah hambar.

“Lagu Problem mewakili perasaan yang ragu memper-baiki hubungan yang sudah terlanjur hambar, tapi kau ingin segalanya,” tutur Ariana Grande.

“Di lagu ini, hubungan tersebut tak mungkin lagi diter-uskan, tapi di kehidupan nyata, ini akan berakhir secara positif. Aku merasa menjadi sangat jujur dan manusia-wi,” tambahnya.

Nah, apakah benar jika Ariana Grande disebut ‘curhat’ soal hubungannya yang kandas dengan Nathan Sykes beberapa waktu yang lalu? Hingga kini, Ariana memang belum mengiyakan atau menampik anggapan tersebut. (merdeka.com)

gadagaduGaK ada anGin GaK ada ujan

SAriana GrandeLagu Galau

f. Net

Page 76: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

76 77gadagaduGaK ada anGin GaK ada ujan

ua kali gagal dalam membi-na rumah tangga, membuat aktris Paramitha Rusady tak terlalu memikirkan untuk

kembali menikah. Pun jika Tuhan masih memberinya jodoh, Mitha berharap menjadi pernikahan yang terakhir.

“Semoga Allah memberikan yang terbaik, karena ini sudah bukan main-main lagi. Ketika kita mulai ga-gal dalam pernikahan, kita berserah pada Allah saja. Ya sudah sekarang ke teman-teman, bersosialisasi, dan fokus dengan profesi saya,” kata Mi-tha di Gedung Trans TV, Jakarta.

Saat ini, Mitha dikabarkan dekat dengan seorang pria bule. Namun, Mitha mengatakan jika pria bule yang digosipkan sebagai pacarnya itu, hanyalah teman biasa.

“Itu teman. Kalau jalan sama te-man, sama siapa saja bisa. Saya be-lum kepikir untuk ke sana (pacaran lagi). Sekarang saya punya pemikiran, gimana saya harus melangkah ber-sama anak saya,” kata Mitha. (jpnn)

S

Paramitha Rusady

PasrahsoalJodoh

76

f. N

et

Page 77: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

77 78gadagaduGaK ada anGin GaK ada ujan

ejak pertama kali mengeluarkan album bahasa Inggris-nya, Laundry Service pada tahun 2001 silam, nama Shakira makin dikenal publik dunia.

Tak terasa, selang hampir empat belas tahun kemudian, Shakira kini telah siap merilis lagu berjudul Can’t Remember to Forget You hasil kolaborasinya bersama Rihanna.

Bicara soal kesuksesannya selama ini kepada Majalah Glamour, Shakira men-ganggap ketenaran yang ia dapatkan sudah

dalam dosis yang seharusnya. Ia pun sedikit mengenang masa-masa perjuangannya dahulu.

“Sukses terjadi sedikit demi sedikit padaku. Aku merasakan ketenaran dalam dosis yang kecil,” ucapnya seperti diwartakan situs Mu-sicNews.

“Aku bertemu petinggi label rekaman saat berusia 13 tahun dan menyanyikan lagu Ma-terial Girl di sebuah kaset tape. Aku menjalin kerja sama dengan radio-radio, dari Hondu-

ras hingga ke acara Ryan Seacrest,” kenang Shakira.

Shakira pun akhirnya sadar bahwa ia telah sangat tenar, namun juga makin tua. Namun hal tersebut tak lantas membuat wanita seksi ini puas dengan apa yang telah ia lakukan.

“Suatu hari aku sadar memang cukup te-nar. Tapi itulah intinya. Aku masih lapar. Tapi tidak lapar akan ketenaran, namun aku masih butuh untuk membuktikan bahwa aku masih bisa menyanyi,” katanya. (merdeka.com)

Shakira

SMasih Laparf. N

et

Page 78: 59 - AFTA di Depan Mata

78 79

DilarangNyanyi Dangdut

gadagaduGaK ada anGin GaK ada ujan

antan penyanyi cilik Tina Toon, dikenal se-bagai anggota girlband dan juga penyanyi solo pop. Tapi beberapa kali, ia kerap terlihat tampil sebagai penyanyi dangdut.

Ternyata, musik dangdut sudah melekat dengan Tina sejak masih kecil. Tapi sayangnya, ia dilarang menjadi pen-yanyi dangdut oleh keluarganya.

“Sempat dari kecil sudah nyanyi-nyanyi Mbak Inul dan segala macam. Cuma enggak dibolehin sama keluarga. Kalau nyanyi dangdut pun enggak boleh ketahuan,” ungka-pnya saat ditemui di Studio RCTI.

Tapi kini, Tina sudah bebas menyalurkan passion-nya. Apalagi jika melihat tren musik di Indonesia yang sedang condong ke dangdut.

“Yah sebagai musisi pop ngikutin aja. Kalau off air nyanyi dangdut ngikutin pasar tapi kalau TV tetap nyanyi pop. Ningkatin kualitas aja supaya tetap bertahan dan tetap ek-sis,” ujarnya. (jpnn)

M

Tina Toon

78

f. Kapanlagi.com

Page 79: 59 - AFTA di Depan Mata

EDISI 59, MInggu I MEI 2014

79

alamat redaksi, Pemasaran, iklan dan eo: Gedung Graha Pena Batam, Lantai 2,

telepon :(0778) 460000 (hunting), Fax (0778) 462162 dan (0778) 465111

Batam Center, Batam. Perwakilan Pekanbaru:

Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang KM 10,5 Telpon (0761) 64634 Fax (0761) 64638.

Perwakilan Jakarta: Gedung Indopos

Lt. 6 Jl. Kebayoran 12 Jakarta Selatan,Telp. 021 - 53699560, 021-5333046.

Perwakilan tanjungpinang: Jalan Pramuka 3. Telepon (0771) 27714, 27715.

Perwakilan tanjungbalai karimun: Jalan A Yani, Sungai Lakam, Telpon (0777)

323686, Fax (0777) 323685. Rekening PT. Sijori Interbintana Pers, NISP;090.010.011377, BPD Riau

Cabang Batam Ac.00701.13.0044560.

PemimPin umum / general manager: Candra Ibrahim

PemimPin redaksi: Muhammad Iqbal

redaktur Pelaksana:Yusuf Hidayat, Poniman Sipahutar (Desain)

redaktur/editor: Hasanul Safri, Yermia Riezki,

Feni Ambaratih, Herry Dingin SembiringIman Wachyudi (Fotografer),

Tonny Richardo (Desain)

redaktur senior : Ade Adran Syahlan

Lisya Anggraini

sekretaris redaksi : Ummy Kalsum

diterBitkan oleH: Pt siJori interBintana Perswww.majalah.batampos.co.id

CHairmanRida K Liamsi

CeoMakmur

direktur utamaMarganas Nainggolan

Wakil dirutSocrates

PemimPin PerusaHaan Herman Mangundapmanager iklan

Dewi Febsuri

email: [email protected]

twitter: @majalahBP

facebook: majalahbatampos.co.id