38
TANDA BAHAYA DAN KOMPLIKASI PADA IBU HAMIL Dalam melaksanakan manajemen kebidanan, bidan harus waspada terhadap tanda-tanda bahaya dalam kehamilan jika tidak terdeteksi dapat menyebabkan kematian. Setiap kunjungan ANC bidan harus mengajarkan kepada ibu untuk mengenali tanda bahaya ini dan mendorong ibu untuk datang ke klinik jika mengalami tanda-tanda bahaya tersebut. Pengenalan tanda bahaya ini perlu juga diberitahukan pada keluarga. Agar dapat membuat keputusan segera untuk mendapatkan pelayanan kebidanan. Jika sudah terdeteksi tanda bahaya, maka bidan dapat membuat assesment dan rencana penatalaksanaan yang sesuai. Enam tanda bahaya selama periode kehamilan Perdarahan pervaginam Sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang Perubahan visual secara tiba-tiba (mata berkunang-kunang) Pembengkakan pada wajah dan tangan Sakit abdomen atau nyeri pada ulu hati yang hebat Pergerakan bayi berkurang tidak seperti biasanya atau bahkan tidak ada pergerakan Perdarahan pervaginam Perdarahan melalui vagina pada kehamilan jarang sekali merupakan hal yang normal. Pada saat yang dini dalam masa kehamilan, para ibu mungkin akan melihat adanya perdarahan sedikit atau bintik darah sekitar waktu pertama kali haid mereka berhenti. Perdarahan ini adalah perdarahan implementasi (penanaman) dan hal itu adalah normal. Cara mendeteksinya seorang bidan harus meminta ibu untuk menjelaskan sifat-sifat perdarahannya, kapan mulai terjadi flek, berapa banyak darah yang sudah hilang, apa warna darah tersebut, adakah gumpalan darah beku dan lain-lain. Pada waktu-waktu lain dalam masa kehamilan, perdarahan ringan mungkin bisa merupakan suatu pertanda dari cervix yang rapuh. Perdarahan jenis ini bisa merupakan hal yang normal atau bisa

59731253 Tanda Bahaya Dan Komplikasi Pada Ibu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

59731253 Tanda Bahaya Dan Komplikasi Pada Ibu

Citation preview

TANDA BAHAYA DAN KOMPLIKASI PADA IBU HAMIL

Dalam melaksanakan manajemen kebidanan, bidan harus waspada terhadap tanda-tanda bahaya dalam kehamilan jika tidak terdeteksi dapat menyebabkan kematian. Setiap kunjungan ANC bidan harus mengajarkan kepada ibu untuk mengenali tanda bahaya ini dan mendorong ibu untuk datang ke klinik jika mengalami tanda-tanda bahaya tersebut.

Pengenalan tanda bahaya ini perlu juga diberitahukan pada keluarga. Agar dapat membuat keputusan segera untuk mendapatkan pelayanan kebidanan. Jika sudah terdeteksi tanda bahaya, maka bidan dapat membuat assesment dan rencana penatalaksanaan yang sesuai.

Enam tanda bahaya selama periode kehamilan

Perdarahan pervaginam Sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang Perubahan visual secara tiba-tiba (mata berkunang-kunang) Pembengkakan pada wajah dan tangan Sakit abdomen atau nyeri pada ulu hati yang hebat Pergerakan bayi berkurang tidak seperti biasanya atau bahkan tidak ada pergerakan

Perdarahan pervaginam

Perdarahan melalui vagina pada kehamilan jarang sekali merupakan hal yang normal. Pada saat yang dini dalam masa kehamilan, para ibu mungkin akan melihat adanya perdarahan sedikit atau bintik darah sekitar waktu pertama kali haid mereka berhenti. Perdarahan ini adalah perdarahan implementasi (penanaman) dan hal itu adalah normal. Cara mendeteksinya seorang bidan harus meminta ibu untuk menjelaskan sifat-sifat perdarahannya, kapan mulai terjadi flek, berapa banyak darah yang sudah hilang, apa warna darah tersebut, adakah gumpalan darah beku dan lain-lain.

Pada waktu-waktu lain dalam masa kehamilan, perdarahan ringan mungkin bisa merupakan suatu pertanda dari cervix yang rapuh. Perdarahan jenis ini bisa merupakan hal yang normal atau bisa juga sebagai pertanda adanya infeksi. Cara pengumpulan datanya lakukan pemeriksaan tekanan darah, suhu, denyut, serta tonus jantung bayi.

Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak pernah boleh dianggap normal adalah perdarahan yang merah, berat dan menyakitkan. Perdarahan seperti ini bisa menjadi pertanda telah terjadi abortus kehamilan, atau kehamilan ektopik. Tugas bidan adalah melakukan pemeriksaan luar, raba dan rasakan kelembutan abdominal bagian bawah, lakukan pemeriksaan inspekulo (jika memungkinkan)

Pada usia kehamilan selanjutnya, perdarahan abnormal adalah merah, banyak dan kadang-kadang walaupun tidak selalu, bertalian dengan rasa nyeri. Perdarahan jenis ini bisa menjadi

pertanda adanya placenta previa atau placenta abruption. Pada kasus plasenta previa jangan sekali-kali melakukan pemeriksaan dalam.

Sakit kepala yang hebat

Sakit kepala semasa kehamilan adalah normal dan sering merupakan ketidaknyamanan yang umum dalam kehamilan. Sakit kepala yang mungkin mengindikasikan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala yang hebat yang berlangsung terus menerus dan tidak bisa hilang dengan jalan istirahat. Kadang-kadang, dengan sakit kepala yang sangat berat, seorang ibu bisa merasakan bahwa penglihatan/pemandangan matanya bisa kabur atau ibu tersebut melihat adanya bintik hitam dihadapan matanya. Sakit kepala berat dalam masa kehamilan merupakan gejala dari preeklampsia.

Pentalaksanaan dengan cara menanyakan kepada ibu apakah ia mengalami edema/pembengkakan pada wajah/tangan atau terjadi masalah penglihatan. Periksa tekanan darah, protein urine, refleks dan edema. Periksa suhu badannya dan jika suhunya naik pertimbangkan untuk memeriksa darah untuk mengetahui apakah ada penyakit/parasit malaria.

Masalah penglihatan

Oleh karena pengaruh-pengaruh hormonal, akuitas visual (ketajaman penglihatan) seorang ibu bisa berubah pada saat kehamilan. Perubahan kecil dalam masa ini adalah normal.

Masalah penglihatan yang bisa mengindikasikan kondisi yang mengancam jiwa ialah perubahan tiba-tiba dalam penglihatan, seperti kekaburan penglihatan atau melihat adanya bintik-bintik dihadapan mata. Perubahan-perubahan seperti ini bisa dibarengi dengan sakit kepala berat. Perubahan penglihatan yang tiba-tiba bisa merupakan pertanda adanya preeklamsia.

Pada kasus ini lakukan pemeriksaan tekanan darah, protein urine, refleks dan edema.

Pembengkakan di wajah atau tangan

Hampir setengah dari jumlah seluruh wanita pasti mengalmi sedikit pembengkakan yang sifatnya normal pada kaki dan telapak kaki yang biasanya muncul pada akhir (sore) hari dan biasanya akan hilang setelah istirahat atau dengan meninggikan kaki sedikit.

Pembengkakan yang bisa mengindikasikan adanya masalah yang serius ialah bila pembengkakan tersebut berada di wjaah dan tangan, dan tidak mau hilang setelah istirahat, dan hal ini disertai dengan keluhan-keluhan fisik lainnya. hal ini bisa merupakan pertanda adanya anemia, kegagalan kardiak atau pre eklampsia.

Penanganan yang dilakukan, tanyakan kepada ibu apakah ia mengalami sakit kepala dan gangguan penglihatan, evaluasi derajat pembengkakan, verivikasi haemoglobin ibu (atau warna dari konjungtiva/telapak tangannya) dan tanyakan tentang tanda-tanda/gejala anemia lainnya.

Sakit abdominal yang berat

Rasa sakit abdominal yang tidak ada hubungannya dengan persalinan normal biasanya adalah tidak normal. Rasa sakit abdominal yang mungkin bisa mengindikasikan masalah yang mengancam jiwa ialah rasa sakit yang parah, terus berlanjut dan tidak bisa diperingan dengan jalan istirahat. Hal ini bisa berarti adanya apendicitis (radang usus buntu), penyakit radang panggul, kehamilan ektopik, abortus, gastritis, penyakit kantung empedu, abrupsi plasenta (plasenta lepas sebelum waktunya), infeksi saluran kemih atau infeksi-infeksi lainnya.

Mintalah ibu untuk menjelaskan sifat nyeri badomen tersebut, kapan terjadinya, seberapa sakitnya dan lain-lain. Tanyakan apakah ada tanda-tanda/gejala lain yang menyertai seperti muntah-muntah, diare, demam dan sebagainya. Lakukan pemeriksaan tekanan darah, suhu, denyut jantung janin, denyut nadi.

Lakukan pemeriksaan luar, dalam, raba dan rasakan kelembutan abdominalnya atau kelembutan rebound (pantulannya), periksa untuk mengetahui Costo-Vertebral Angle Tenderness (CVAT) atau nyeri pada daerah tulang dada dan tulang punggung. Periksa urine untuk mengetahui kadar proteinnya.

Pergerakan bayi berkurang tidak seperti biasanya

Pada saat bayi tertidur pergerakannya akan sedikit melambat, bayi seharusnya bergerak sedikitya 3 kali dalam 3 jam. Pergerakan tersebut akan lebih mudah dirasakan ketika berbaring atau beristirahat dan pada waktu ibu cukup makan dan cukup minum

Jika bayi bergerak sebelumnya dan sekarang tidak bergerak lagi, tanyakan pada ibu, kapankah terakhir kalinya bayi tidak bergerak?. Lakukan perabaan untuk mengetahui dan merasakan pergerakan janin dan dengarkan denyut jantung janin

KOMPLIKASI KEHAMILAN

Hiperemesis

adalah muntah-muntah yang berlebihan sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari.

Penyebab

Masih belum jelas Faktor psikis dan hormonal

Gejala

Hiperemesis ringan/tingkat 1

Berat badan menurun Badan lemas dan lemah Nafsu makan berkurang Perasaan nyeri di ulu hati

Belum terdapat tanda-tanda dehidrasi

Hiperemesis sedang/tingkat 2

Sudah ada tanda-tanda dehidrasi Badan menjadi kurus Kulit keriput kering, kadang-kadang ada kekuningan (akibat kadar keton dalam tubuh) Lidah kering dan kotor Mulut berbau Nadi cepat, suhu tinggi Air seni berkurang Albuminuria (terdapat albumin dalam urine) dan asetonuria (terdapat aseton dalam urin)

Hiperemesis berat/tingkat 3

Gangguan kesadaran Gelisah, samnolen, koma Nadi kecil dan cepat, suhu tinggi Dehidrasi

Penatalaksanaan

Penderita ditempatkan di ruangan yang tenang dengan pengunjung dibatasi Ibu dan keluarga diberikan penjelasan tentang proses kehamilan Pemberian makanan dan minuman dihentikan Pasang infus larutan glukosa 5%, yang perlu diperhatikan : jumlah air seni (urine),

jumlah cairan yang dimuntahkan, jumlah cairan yang diberikan melalui infus Diberikan suntikan penenang Setelah 48 jam perawatan dan keadaan umum baik dapat dimulai pemberian makanan

dan minuman Keadaan umum semakin baik dan penderita sudah kuat boleh mobilisasi (bangun dari

tempat tidur)

Perdarahan dalam kehamilan

Adalah keluarnya darah pervaginam yang belum jelas penyebabnya. Perdarahan antepartum/kehamilan yang terjadi setelah kehamilan 28 minggu.

Saat terjadinya perdarahan

Trimester 1 : abortus, KET

Trimester 2 : mola hidatidosa

Trimester 3 : plasenta previa, solusio plasenta

Kala 1 : plasenta previa, solusio plasenta

Kala 2 : ruptur uteri, trauma jalan lahir

Kala 3 : retensio plasenta

Kala 4 : atonia uteri, retensio plasenta

Prinsip dasar penanganan perdarahan

Harus segera dilariakn ke RS yang memiliki fasilitas untuk melakukan transfusi darah dan operasi

Tidak diperbolehkan melakukan pemeriksaan dalam

Abortus adalah

Terminasi/pengakhiran kehamilan oleh karena berbagai faktor penyebab dimana janin dalam keadaan belum mampu hidup

Umur kehamilan 20 minggu atau kurang Berat janin 500 gram atau kurang

Macam-macam abortus

Abortus spontan

Abortus complitus Abortus incomplitus Missed abortion Abortus habitualis Abortus insipiens

Abortus provokatus

Abortus indikasi medis Abortus kriminalis (abortus yang disengaja untuk digugurkan, dan ini merupakan

kejahatan)

Derajat abortus

Diagnosis Perdarahan Servix Besar uterus Gejala lainImminens Sedikit/sedang Tertutup Sesuai usia

kehamilanTes kehamilan positif, kram, uterus lunak

Insipiens Sedang-banyak Terbuka Sesuai atau lebih kecil dari usia kehamilan

Kram, uterus lunak

Incomplit Sedikit-banyak Terbuka (lunak) Lebih kecil dari usia kehamilan

Kram, keluar jaringan, uterus lunak

Complit Sedikit atau tidak ada

Lunak tidak terbuka

Lebih kecil dari usia kehamilan

Tidak ada, kram, uterus kenyal

Missed abortion Sedikit dan berwarna kehitaman

Agak kenyal dan tertutup

Lebih kecil dari usia kehamilan

Menghilangkan sebagian gejala kehamilan, uterus tidak membesar, embrio mati

Kehamilan ektopik

Adalah kehamilan yang terjadi diluar rahim, kehamilan ektopik biasanya baru memberi gejala-gejala yang khas kalau sudah terganggu. Sehingga kalau membahas kehamilan ektopik biasanya yang dimaksud adalah kehamilan ektopik terganggu.

Gejala-gejala yang penting

Terlambat haid Nyeri perut yang hebat Perdarahan sedikit pervaginam Pusing sampai syok Perut tegang Bila diperiksa dalam nyeri di serviks Pada cavum douglasi teraba ada tumor yang kenyal

Mola hidatidosa

Adalah tumor jinak dari chorion

Gejala

Perdarahan pervaginam kadang-kadang sedikit/banyak Rahim lebih besar dari usia kehamilan Tidak ada tanda-tanda adanya janin, tidak ada ballotement, tidak ada DJJ Hiperemesis lebih sering

Plasenta previa

Adalah plasenta yang implantasinya tidak normal/letak rendah sehingga menutupi seluruh atau sebagian ostium internum.

Gejala

Perdarahan tanpa rasa nyeri, biasanya timbul setelah bulan ketujuh

Kepala anak masih tinggi Sering terdapat kelainan letak

Bahaya untuk ibu

Perdarahan yang hebat Infeksi sepsis

Bahaya untuk anak

Hipoksia Perdarahan dan syok

Solusio plasenta

Adalah pelepasan sebagian atau seluruh plasenta yang normal implantasinya,  biasanya terjadi antara minggu ke 22 dan lahirnya anak.

Gejala

Perdarahan yang disertai nyeri, juga diluar his Anemia dan syok Rahim keras seperti papan dan nyeri jika dipegang Palpasi sukar dilakukan karena rahim yang keras Fundus uteri makin lama makin naik Bunyi jantung janin biasanya tidak ada Pada pemeriksaan dalam teraba ketuban yang tegang terus menerus

Penyulit solusio plasenta

Timbul dengan segera perdarahan dan syok Timbul agak lambat kelainan pembuluh darah karena hipofibrinogenaemi (gangguan

pembuluh darah) dan gangguan faal ginjal

Nyeri ulu hati yang menetap

Bila nyeri menetap disertai dengan adanya pengeluaran lendir dan darah, maka pasien dianjurkan untuk dirawat di RS.

>

KENALI TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN 16:49 Diposkan oleh Bidan Febri

Pelayanan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal. Ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin sejak mengetahui dirinya hamil untuk mendapatkan asuhan antenatal.

Pelayanan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal. Ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin sejak mengetahui dirinya hamil untuk mendapatkan asuhan antenatal. Salah satu tujuan dari asuhan antenatal adalah untuk mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil.

Dalam upaya Safe Motherhood Indonesia mencanangkan Making Pregnancy Safer (MPS) sebagai strategi pembangunan kesehatan masyarakat menuju Indonesia Sehat 2010. Dalam arti kata luas tujuan Safe Motherhood Indonesia dan Making Pregnancy Safer (MPS) sama, yaitu melindungi hak reproduksi dan hak asasi manusia dengan mengurangi beban kesakitan, kecacatan, dan kematian yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.

Sehingga semua perempuan di Indonesia dapat menjalani kehamilan dan persalinan dengan aman dan bayi yang dilahirkan hidup dan sehat serta memberdayakan perempuan, keluarga dan masyarakat mempromosikan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang lestari sebagai suatu prioritas dalam program pembangunan nasional. Karena itu pendekatan risiko yang dianjurkan adalah menganggap bahwa semua kehamilan itu berisiko dan setiap ibu hamil agar mempunyai akses ke pertolongan persalinan yang aman dan pelayanan obstetri. Dan mencegah keterlambatan di tingkat keluarga dalam mengenali tanda bahaya dan membuat keputusan untuk segera mencari pertolongan.

Diperkirakan 15% kehamilan akan mengalami keadaan risiko tinggi dan komplikasi obstetri, yang dapat membahayakan kehidupan ibu maupun janinnya bila tidak ditangani dengan memadai. Dengan kesadaran dari ibu hamil bahwa kehamilan adalah salah satu kodrat perempuan, besar kemungkinannya ia akan menerima kehamilannya, dan akan merasa bahagia dengan kehamilannya. Sehingga ibu peduli dengan kondisi keselamatan jiwanya dan janin yang dikandungnya. Dengan kesadaran yang dimiliki ibu maka ada kemungkinan untuk dapat dideteksinya risiko dan penyulit dalam kehamilan.

Untuk mengantisipasi adanya risiko yang terlalu berat pada ibu berkaitan dengan kehamilannya, penting dilakukan promosi kesehatan kepada ibu–ibu hamil tersebut tentang tanda–tanda bahaya dalam kehamilan, yang mencakup; Keluarnya darah dari jalan lahir, keluar air ketuban sebelum waktunya, kejang, gerakan janin tidak ada atau berkurang, demam tinggi, nyeri hebat di perut, sakit kepala atau kaki bengkak, muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan muda, selaput kelopak mata pucat. Apabila tanda-tanda bahaya tersebut diabaikan dan menyebabkan ibu berada dalam kondisi yang mengancam jiwa dan sulit untuk ditolong, maka bukan tidak mungkin risiko kematian ibu dan janinnya didepan mata dan akan menambah deret Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

Sehingga penting bagi ibu dan keluarga mampu mengenali tanda–tanda bahaya tersebut supaya tidak terlambat dalam mengambil keputusan untuk memperoleh pertolongan dari tenaga kesehatan (bidan atau dokter) bahkan mendatangi tempat pelayanan kesehatan terdekat guna mendapatkan layanan yang memiliki standar dan dapat di pertanggungjawabkan.

Pengertian

Tanda bahaya kehamilan adalah tanda -tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Pusdiknakes,2003).

Macam-macam tanda bahaya kehamilanEnam tanda bahaya kehamilan selama periode antenatal menurut Pusdiknakes (2003) :a. Perdarahan pervaginamb. Sakit kepala yang hebatc. Masalah penglihatand. Bengkak pada muka atau tangane. Nyeri abdomen yang hebatf. Bayi kurang bergerak seperti biasa

Berbagai macam tanda bahaya yang perlu segera dirujuk untuk segera mendapatkan pertolongan :a. Keluar darah dari jalan lahirPerdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal. Pada masa awal sekali kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit atau spotting disekitar waktu pertama haidnya. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi, dan ini normal terjadi. Pada waktu yang lain dalam kehamilan, perdarahan ringan mungkin pertanda dari servik yang rapuh atau erosi. Perdarahan semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi.Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah yang merah, perdarahan yang banyak, atau perdarahan dengan nyeri. Perdarahan ini dapat berarti abortus, kehamilan mola atau kehamilan ektopik. Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak, dan kadang -kadang, tetapi tidak selalu, disertai dengan rasa nyeri. Perdarahan semacam ini bisa berarti plasenta previa atau abrupsio plasenta (Pusdiknakes, 2003).

b. Keluar air ketuban sebelum waktunyaYang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan intra uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan servik dan penilaiannya ditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina. Penentuan cairan ketuban dapat dilakukan dengan tes lakmus (nitrazin test) merah menjadi biru (Saifuddin, 2001)

c. KejangPada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan terjadinya gejala -gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklampsia (Saifuddin,2001).

d. Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam)Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke- 6. Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik (Pusdiknakes, 2003).

e. Demam TinggiIbu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan. Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring, mi num banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu (Saifuddin,2002). Demam dapat disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh wanita hamil yang kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejala –gejala penyakit. Pada infeksi berat dapat terjadi demam dan gangguan fungsi organ vital. Infeksi dapat terjadi selama kehamilan, persalinan dan masa nifas (Pusdiknakes, 2003).

f. Nyeri perut yang hebatNyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah istirahat. Hal ini bisa berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks, persalinan pre term, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, abrupsi placenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lainnya (Pusdiknakes, 2003).

g. Sakit kepala yang hebatSakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatannya men jadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre-eklampsia (Pusdiknakes, 2003).h. Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan mudaMual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu setelah HPHT dan berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum. Mual dan muntah yang sampai mengganggu aktifitas sehari -hari dan keadaan umum menjadi lebih buruk, dinamakan Hiperemesis Gravidarum (Wiknjosastro,2001).

i. Selaput kelopak mata pucatAnemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di bawah 11gr% pada trimester I dan III, <10,5gr%>.

Gejala tertentu saat hamil kadang butuh pertolongan dokter segera. Jika ibu menemui gejala -gejala berikut ini, itu artinya alarm tanda bahaya telah berbunyi, dan segeralah telepon dokter untuk meminta saran tindakan apa yang seharusnya dilakukan: a. Sakit perut yang hebat atau bertahan lama.b. Perdarahan atau terjadi bercak pada vagina.c. Bocornya cairan atau perubahan dalam cairan yang keluar dari vagina. Yakni jika menjadi berair, lengket, atau berdarah.d. Adanya tekanan pada panggul, sakit dipunggung bagian bawah atau kram sebelum usia 37 minggu kehamilan.e. Pipis yang sakit atau terasa seperti terbakar.f. Sedikit pipis atau tidak pipis sama sekali.

g. Muntah berat atau berulangkali.h. Menggigil atau demam di atas 101 º F(38,3 º C).i. Rasa gatal yang menetap diseluruh tubuh, khususn ya jika dibarengi kulit tubuh menguning, urine berwarna gelap, dan feses berwarna pucat.j. Gangguan penglihatan, seperti pandangan ganda, pandangan kabur, buram, atau ada titik mata yang terasa silau jika memandang sesuatu.k. Sakit kepala berat yang bertahan l ebih dari 2-3 jam.l. Pembengkakan atau terasa berat akibat cairan (edema) pada tangan, muka dan sekitar mata, atau penambahan berat badan yang tiba-tiba, sekitar 1 kilo atau lebih, yang tidak berkaitan dengan pola makan.m. Kram parah yang menetap pada kaki ata u betis, yang tidak mereda ketika ibu hamil menekuk lutut dan menyentuhkan lutut itu ke hidung.n. Penurunan gerakan janin. Sebagai panduan umum, jika terjadi kurang dari 10 gerakan dalam 12 jam pada kehamilan minggu ke - 26 atau lebih, artinya kondisi janin ti dak normal.o. Trauma atau cedera pada daerah perut.p. Pingsan atau pusing-pusing , dengan atau tanpa palpitasi (pupil mata menyempit).q. Masalah kesehatan lain yang biasanya membuat ibu telepon ke dokter, meski jika tidak sedang hamil (Herl, 2003).

PenangananJika tanda – tanda bahaya tersebut ditemukan pada ibu hamil maka kehamilannya berada pada kondisi kegawatdaruratan yang membutuhkan rujukan segera. Bila ibu atau pun keluarga terlambat menyadarinya dan terlambat untuk mencari pertolongan kepada tenaga kesehatan ataupun mendatangi tempat pelayanan kesehatan terdekat akan menyebabkan ibu dan janinnya dalam bahaya dan akan sulit untuk diupayakan selamat. Ibu ataupun keluarga dapat bekerja sama dengan bidan, kader – kader kesehatan, bahkan tokoh masyarakat yang dapat membantu untuk memperoleh pertolongan segera dan merujuk ketempat pelayanan kesehatan yang memadai fasilitasnya dalam upaya penanganan kondisi ibu tersebut.

Petunjuk dini untuk mencegah keterlambatan dalam pengambilan keputusan dan upaya rujukan saat terjadinya komplikasi; menasehati ibu hamil, suaminya, ibunya atau anggota keluarga yang lain untuk :1. Mengidentifikasi sumber transportasi dan menyisihkan cukup dana untuk menutup biaya – biaya perawatan kegawatdaruratan.2. Rujuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat di mana tersedia palayanan kegawatdaruratan obstetrik yang sesuai.Sambil menunggu transportasi;Berikan pertolongan awal kegawatdaruratan, jika perlu berikan pengobatan3. Mulai memberikan cairan infus (IV)4. Menemani ibu hamil dan anggota keluarganya5. Membawa obat dan kebutuhan – kebutuhan lain6. Membawa catatan medik atau kartu kesehatan ibu hamil dan surat rujukan.

sumberSaifuddin AB, Wiknjosastro GH, Adriaansz G.Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Mandriwati GA, Ester M. Penuntun belajar asuhan kebidanan ibu hamil. Jakarta : EGC 2007.Martaadisoebrata D, Sastrawinata RS, Saifuddin AB. Bunga rampai obstetri dan ginekologi sosial.

Depkes RI. Buku kesehatan ibu dan anak, Jakarta.1997.Masdanang. Tanda bahaya kehamilan http:// www.masdanang.co.cc

Tanda Bahaya Kehamilan

June 21, 2008 – 9:41 am

1. PengertianTanda bahaya kehamilan adalah tanda -tanda yangmengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi selamakehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau tidakterdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Pusdiknakes,2003).2. Macam-macam tanda bahaya kehamilanEnam tanda bahaya kehamilan selama periode antenatal menurutPusdiknakes (2003) :a. Perdarahan pervaginamb. Sakit kepala yang hebatc. Masalah penglihatand. Bengkak pada muka atau tangane. Nyeri abdomen yang hebatf. Bayi kurang bergerak seperti biasaBerbagai macam tanda bahaya yang perlu segera dirujuk untuksegera mendapatkan pertolongan :a. Keluar darah dari jalan lahirPerdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yangnormal. Pada masa awal sekali kehamilan, ibu mungkin akanmengalami perdarahan yang sedikit atau spotting disekitar waktupertama haidnya. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi,dan ini normal terjadi.Pada waktu yang lain dalam kehamilan, perdarahan ringanmungkin pertanda dari servik yang rapuh atau erosi. Perdarahansemacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanyainfeksi.Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adala hyang merah, perdarahan yang banyak, atau perdarahan dengannyeri. Perdarahan ini dapat berarti abortus, kehamilan mola ataukehamilan ektopik. Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidaknormal adalah merah, banyak, dan kadang -kadang, tetapi tidakselalu, disertai dengan rasa nyeri. Perdarahan semacam ini bisaberarti plasenta previa atau abrupsio plasenta (Pusdiknakes,2003).b. Keluar air ketuban sebelum waktunyaYang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadisebelum persalinan berlangsung yang disebabkan karenaberkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan

intra uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena adanyainfeksi yang dapat berasal dari vagina dan servik dan penilaiannyaditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina. Penentuancairan ketuban dapat dilakukan dengan tes lakmus (nitrazin test)merah menjadi biru (Saifuddin, 2002).c. KejangPada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknyakeadaan dan terjadinya gejala -gejala sakit kepala, mual, nyeri uluhati sehingga muntah. Bila semakin berat, penglihatan semakinkabur, kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang dalamkehamilan dapat merupakan gejala dari eklampsia (Saifuddin,2002).d. Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam)Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6. Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal.Jika bayi tidur gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerakpaling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahatdan jika ibu makan dan minum dengan baik (Pusdiknakes, 2003).e. Demam TinggiIbu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalamkehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapatmerupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan. Penanganandemam antara lain dengan istirahat baring, mi num banyak danmengompres untuk menurunkan suhu (Saifuddin,2002).Demam dapat disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitumasuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh wanita hamilyang kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejala -gejalapenyakit. Pada infeksi berat dapat terjadi demam dan gangguanfungsi organ vital. Infeksi dapat terjadi selama kehamilan,persalinan dan masa nifas (Pusdiknakes, 2003).f. Nyeri perut yang hebatNyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinannormal adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkinmenunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalahyang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah istirahat. Hal inibisa berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakitradang pelviks, persalinan pre term, gastritis, penyakit kantongempedu, iritasi uterus, abrupsi placenta, infeksi saluran kemih atauinfeksi lainnya (Pusdiknakes, 2003).g. Sakit kepala yang hebatSakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkalimerupakan ketidaknyamanan yang no rmal dalam kehamilan. Sakitkepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakitkepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibumungkin menemukan bahwa penglihatannya men jadi kabur atau

berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalahgejala dari pre-eklampsia (Pusdiknakes, 2003).h. Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan mudaMual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan padakehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala inibiasa terjadi 6 minggu setelah HPHT dan berlangsung selama 10minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar hormonestrogen dan HCG dalam serum. Mual dan muntah yang sampaimengganggu aktifitas sehari -hari dan keadaan umum menjadilebih buruk, dinamakan Hiperemesis Gravidarum (Wiknjosastro,2002).i. Selaput kelopak mata pucatAnemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaanhemoglobin di bawah 11gr% pada trimester I dan III, <10,5gr%pada trimester II. Nilai tersebut dan perbedaannya dengan wanitatidak hamil terjadi hemodilusi, terutama pada trimester II. Anemiadalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahanakut bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi (Saifuddin,2002).Gejala tertentu saat hamil kadang butuh pertolongan doktersegera. Jika ibu menemui gejala -gejala berikut ini, itu artinya alarmtanda bahaya telah berbunyi, dan segeralah telepon dokter untukmeminta saran tindakan apa yang seharusnya dilakukan:a. Sakit perut yang hebat atau bertahan lama.b. Perdarahan atau terjadi bercak pada vagina.c. Bocornya cairan atau perubahan dalam cairan yang keluar darivagina. Yakni jika menjadi berair, lengket, atau berdarah.d. Adanya tekanan pada panggul, sakit dipunggung bagian bawahatau kram sebelum usia 37 minggu kehamilan.e. Pipis yang sakit atau terasa seperti tebakar.f. Sedikit pipis atau tidak pipis sama sekali.g. Muntah berat atau berulangkali.h. Menggigil atau demam di atas 101 º F(38,3 º C).i. Rasa gatal yang menetap diseluruh tubuh, khususn ya jikadibarengi kulit tubuh menguning, urine berwarna gelap, dan fesesberwarna pucat.j. Gangguan penglihatan, seperti pandangan ganda, pandangankabur, buram, atau ada titik mata yang terasa silau jikamemandang sesuatu.k. Sakit kepala berat yang bertahan l ebih dari 2-3 jam.l. Pembengkakan atau terasa berat akibat cairan (edema) padatangan, muka dan sekitar mata, atau penambahan berat badanyang tiba-tiba, sekitar 1 kilo atau lebih, yang tidak berkaitandengan pola makan.m. Kram parah yang menetap pada kaki ata u betis, yang tidakmereda ketika ibu hamil menekuk lutut dan menyentuhkan lutut itu

ke hidung.n. Penurunan gerakan janin. Sebagai panduan umum, jika terjadikurang dari 10 gerakan dalam 12 jam pada kehamilan minggu ke -26 atau lebih, artinya kondisi janin ti dak normal.o. Trauma atau cedera pada daerah perut.p. Pingsan atau pusing-pusing , dengan atau tanpa palpitasi (pupilmata menyempit).q. Masalah kesehatan lain yang biasanya membuat ibu telepon kedokter, meski jika tidak sedang hamil (Herl, 2003)

anda Bahaya pada Ibu Hamil

PALEMBANG-Tidak hanya perempuan (baca : calon Ibu) yang harus paham mengenai tanda-tandah bahaya pada kehamilan, namun suami juga harus mengetahui mengenai hal ini. Inilah kalimat pembuka talkshow Healthy Center edisi Jumat 20 Juni 2008.

Seyogyanya pagi itu, dr.H Lenawati M.Kes yang hadir sebagai narasumber, namun dikarenakan beliau bertugas di luar kota, digantikan oleh Tuti Farida, sub dinas kesehatan keluarga DINKES Palembang.

Beliau memaparkan tanda-tanda bahaya kehamilan antara lain : , Kontraksi yang berkala lama dan kekuatannya, Lamanya 45 – 75 detik, Kekuatan kontraksi : semakin lama akan bertambah kuat. Saat mulas, jika kita menekan dinding perut dengan telunjuk akan terasa perut mengeras, Interval kontraksi : akan bertambah sering, permulaan 10 menit sekali, kemudian menjadi 2 menit sekali, Pecahnya kantung ketuban, Keluarnya bercak darah bukan petunjuk akurat ibu akan segera melahirkan. Namun ibu perlu waspada terhadap hal tersebut, jika perdarahan banyak, ibu perlu segera ke rumah sakit tanpa perlu menunggu hingga kontraksi yang terjadi mulai teratur dan bertambah kuat kekuatannya.

Hal ini sangat penting untuk diketahui karena angka kematian ibu hamil di palembang saat ini mengalami peningkatan. Hal ini juga didukung oleh usia kehamilan yang terlalu dini maupun perempuan yang mengandung di atas umur 35 tahun.

Hal yang paling penting adalah bahwa ibu hamil harus terus memantau pergerakan janin, Berkurang atau hilangnya pergerakan janin dapat merupakan suatu tanda gawat janin yang dapat berakhir dengan kematian janin. Karena itu sebaiknya ibu mengerti cara menghitung pergerakan janin dalam satu hari, dan segera ke dokter jika menduga pergerakan janin berkurang. (vira)

Tanda Bahaya Trimester I Sep 13, 2009 6 Comments by lusa

Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahaya.( Uswhaya,2009:3)

Menurut Kusmiyati dkk, 2008, kehamilan merupakan hal yang fisiologis. Namun kehamilan yang normal dapat berubah menjadi patologi. Salah satu asuhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menapis adanya risiko ini yaitu melakukan pendeteksian dini adanya komplikasi/ penyakit yang mungkin terjadi selama hamil muda.

Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I meliputi:

1. Perdarahan pervaginam 2. Mual muntah berlebihan 3. Sakit kepala yang hebat4. Penglihatan kabur 5. Nyeri perut yang hebat6. Gerakan janin berkurang7. Bengkak pada wajah, kaki dan tangan8. Nyeri perut yang hebat9. Selaput kelopak mata pucat 10. Demam tinggi 11. Kejang 12. Keluar air ketuban sebelum waktunya

Perdarahan pervaginamPengertianPerdarahan yang terjadi pada masa kehamilan kurang dari 22 minggu. Pada masa kehamilan muda, perdarahan pervaginam yang berhubungan dengan kehamilan dapat berupa: abortus, kehamilan mola, kehamilan ektopik.

Penanganan UmumSiapkan fasilitas tindakan gawat darurat, lakukan pemeriksaan secara cepat keadaan umum ibu, termasuk tanda vital (nadi, tekanan darah, respirasi, dan temperatur). Jika dicurigai adanya syok, segera lakukan tindakan meskipun tanda–tanda syok belum terlihat. Ingat bahwa saat melakukan evaluasi lebih lanjut kondisi ibu dapat memburuk dengan cepat. Jika terjadi syok, sangat penting untuk segera memulai penanganan syok, yaitu pasang infus dan berikan cairan intravena. Lakukan restorasi cairan darah sesuai dengan keperluan.(Saifuddin,2002 : 18-19)

Macam–macam perdarahan pervaginam

1. Abortus 2. Kehamilan Mola

AbortusAbortus adalah penghentian atau pengeluaran hasil konsepsi pada kehamilan 16 minggu atau sebelum plasenta selesai.

Macam–macam abortus

Abortus spontan adalah abortus yang terjadi secara alamiah tanpa interval luar (buatan) untuk mengakhiri kehamilan tersebut. Penanganannya: lakukan penilaian awal untuk segera

menentukan kondisi pasien (gawat darurat, komplikasi berat, atau masih cukup stabil), segera upayakan stabilisasi pasien sebelum melakukan tindakan lanjutan (evaluasi medik atau merujuk), temukan dan hentikan dengan segera sumber perdarahan, lakukan pemantauan ketat tentang kondisi pasca tindakan dan perkembangan lanjutan. (Sarwono, 2001: 145)

Abortus provokatus (induced abortion) adalah abortus yang disengaja, baik dengan memakai obat–obatan mau pun alat–alat.

Abortus medisinalis adalah abortus karena tindakan kita sendiri, dengan alasan bila kehamilan dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa ibu (berdasarkan indikasi medis) biasanya perlu mendapat persetujuan 2 sampai 3 tim dokter ahli.

Abortus kriminalis adalah abortus yang terjadi oleh karena tindakan–tindakan yang tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis.

Abortus inkompletus (keguguran bersisa) adalah hanya sebagian dari hasil konsepsi yang dikeluarkan, yang tertinggal adalah desidua atau plasenta. Penanganannya: bila ada tanda–tanda syok maka atasi dulu dengan pemberian cairan dan tranfusi darah. Kemudian keluarkan jaringan secepat mungkin dengan metode digital dan kuretase. Setelah itu beri obat–obat uterotonika dan antibiotika.

Abortus insipiens (keguguran sedang berlangsung) adalah: abortus yang sedang berlangsung, dengan ostium sudah terbuka dan ketuban yang teraba kehamilan tidak dapat dipertahankan lagi. Penanganannya: bila ada tanda–tanda syok maka atasi dulu dengan pemberian cairan dan tranfusi darah. Kemudian keluarkan jaringan secepat mungkin dengan metode digital dan kuretase. Setelah itu beri obat–obat uterotonika dan antibiotika.

Abortus imminens (keguguran membakat) adalah keguguran membakat dan akan terjadi. Dalam hal ini keluarnya fetus masih dapat dicegah dengan memberikan obat–obat hormonal dan anti spasmodika serta istirahat. Penanganan: tidak perlu pengobatan khusus atau tirah baring total, jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan seksual, jika: perdarahan berhenti lakukan asuhan antenatal seperti biasa. Lakukan penilaian jika perdarahan terjadi lagi.Perdarahan terus berlangsung nilai kondisi janin (uji kehamilan atau USG) lakukan konfirmasi kemungkinan adanya penyebab lain.

Missed abortion adalah keadaan dimana janin sudah mati, tetapi tetap berada dalam rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih. Penanganan: berikan obat dengan maksud agar terjadi his sehingga fetus dan desidua dapat dikeluarkan, kalau tidak berhasil lakukan dilatasi dan kuretase. Hendaknya juga diberikan uterotonika dan antibiotika.(Mohctar, 1998 : 211–212)

Mola HidatidosaPada trimester I gambaran mola hidatidosa tidak spesifik, sehingga sering kali sulit dibedakan dari kehamilan anembrionik, missed abortion, abortus inkompletus, atau mioma uteri.(Sarwono, 2007 : 142)Penanganan umum: jika diagnosis kehamilan mola telah ditegakkan, lakukan evaluasi uterus, segera lakukan evakuasi jaringan mola dan sementara proses evakuasi berlangsung berikan infus 10 unit oksitosin dalam 500 ml cairan IV (NaCl atau Ringer Laktat) dengan kecepatan 40-60 tetes per menit (sebagai tindakan preventif terhadap perdarahan hebat dan efektifitas kontraksi terhadap pengosongan uterus secara cepat).(Saifudin,2002:17)

Mual Muntah BerlebihanPengertianMual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat

dan malam hari. Gejala–gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu.Mual dan muntah terjadi pada 60-80 % primigravida dan 40-60 % multigravida. Satu diantara seribu kehamilan, gejala–gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum. Pengaruh fisiologik kenaikan hormon ini belum jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau pengosongan lambung yang berkurang. Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala mual muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4 bulan. Pekerjaan sehari-hari menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Keadaan inilah disebut hiperemisis gravidarum. Keluhan gejala dan perubahan fisiologis menentukan berat ringanya penyakit.(Sarwono, 2005: 275)

Penanganan UmumMual muntah dapat diatasi dengan:

1. Makan sedikit tapi sering2. Hindari makanan yang sulit dicerna dan berlemak3. Jaga masukan cairan, karena cairan lebih mudah ditolelir daripada makanan padat.4. Selingi makanan berkuah dengan makanan kering. Makan hanya makanan kering pada satu

waktu makan, kemudian makanan berkuah pada waktu berikutnya.5. Jahe merupakan obat alami untuk mual. Cincang dan makan bersama sayuran serta makanan

lain.6. Isap sepotong jeruk yang segar ketika merasa mual7. Hindari hal–hal yang memicu mual, seperti bau, gerakan atau bunyi8. Istirahat cukup9. Hindari hal–hal yang membuat Anda berkeringat atau kepanasan, yang dapat memicu rasa mual

(Curtis, 2000:28)

KomplikasiJika muntah terus menerus bisa terjadi kerusakan hati. Komplikasi lainya adalah perdarahan pada retina yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan darah ketika penderita muntah. (Rochjati, 2003:2)

Sakit Kepala Yang HebatSakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan, dan sering kali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah serius dalam kehamilan adalah sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Terkadang sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatanya menjadi kabur atau terbayang. Hal ini merupakan gejala dari pre-eklamsia dan jika tidak diatasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian. (Uswhaaya, 2009: 4-5)

Penanganan Umum

1. Jika ibu tidak sadar atau kejang, segera mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan siapkan fasilitas tindakan gawat daruratan.

2. Segera lakukan observasi terhadap keadaan umum termasuk tanda vital (nadi, tekanan darah, dan pernafasan) sambil mencari riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien dan keluarganya. (Saifuddin, 2002 : 33)

KomplikasiNyeri kepala pada masa hamil dapat merupakan gejala pre-eklampsia, suatu penyakit yang terjadi hanya pada wanita hamil, dan jika tidak diatasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian.(Irma, 2002:4)

Penglihatan KaburPenglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkan oleh sakit kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak dan meningkatkan resistensi otak yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yang dapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan gangguan penglihatan.Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi tanda pre-eklampsia. Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan visual yang mendadak, misalnya penglihatan kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik (spot), berkunang-kunang.Selain itu adanya skotama, diplopia dan ambiliopia merupakan tanda-tanda yang menujukkan adanya pre-eklampsia berat yang mengarah pada eklampsia. Hal ini disebabkan adanya perubahan peredaran darah dalam pusat penglihatan di korteks cerebri atau didalam retina (oedema retina dan spasme pembuluh darah). (Uswhaaja, 2009: 5)

Penanganan Umum

1. Jika tidak sadar atau kejang. Segera dilakukan mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan menyiapkan fasilitas tindakan gawat darurat.

2. Segera dilakukan penilaian terhadap keadaan umum termasuk tanda–tanda vital sambil menanyakan riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien atau keluarganya.(Saifuddin, 2002: 33)

KomplikasiKomplikasi yang ditimbulkan antala lain kejang dan eklamsia

Bengkak Pada Wajah, Kaki dan TanganOedema ialah penimbunan cairan yang berlebih dalam jaringan tubuh, dan dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. Oedema pretibial yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnosis pre-eklampsia. Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya hilang setelah beristirahat atau meninggikan kaki. Oedema yang mengkhawatirkan ialah oedema yang muncul mendadak dan cenderung meluas. Oedema biasa menjadi menunjukkan adanya masalah serius dengan tanda-tanda antara lain: jika muncul pada muka dan tangan, bengkak tidak hilang setelah beristirahat, bengkak disertai dengan keluhan fisik lainnya, seperti: sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur dll. Hal ini dapat merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau pre-eklampsia.(Uswhaaja, 2009: 5-6)

Penanganan Umum

1. Istirahat cukup2. Mengatur diet, yaitu meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung protein dan

mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat serta lemak.3. Kalau keadaan memburuk namun memungkinkan dokter akan mempertimbangkan untuk

segera melahirkan bayi demi keselamatan ibu dan bayi.(Hendrayani, 2009:3)

KomplikasiKondisi ibu disebabkan oleh kehamilan disebut dengan keracunan kehamilan dengan tanda–tanda oedema (pembengkakan) terutama tampak pada tungkai dan muka, tekanan darah tinggi dan dalam air seni terdapat zat putih telur pada pemeriksaan urin dan laboratorium. (Rochjati, 2003:2)

Gerakan Janin BerkurangIbu tidak merasakan gerakan janin sesudah kehamilan 22 minggu atau selama persalinan.

Penanganan Umum

1. Memberikan dukungan emosional pada ibu2. Menilai denyut jantung janin (DJJ): a) Bila ibu mendapat sedative, tunggu hilangnya pengaruh

obat, kemudian nilai ulang; b) Bila DJJ tidak terdengar minta beberapa orang mendengarkan menggunakan stetoskop Doppler. (Saifuddin, 2002 : 109)

KomplikasiKomplikasi yang timbul adalah IUFD dan featal distress

Nyeri Perut Yang HebatNyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang. Hal ini mungkin gejala utama pada kehamilan ektopik atau abortus. (Saifuddin, 2002: 98)

Penanganan Umum

1. Lakukan segera pemeriksaan umum meliputi tanda vital (nadi, tensi, respirasi, suhu)2. Jika dicurigai syok, mulai pengobatan sekalipun gejala syok tidak jelas, waspada dan evaluasi

ketat karena keadaan dapat memburuk dengan cepat.3. Jika ada syok segera terapi dengan baik (Saifuddin, 2002: 98)

KomplikasiKomplikasi yang dapat timbul pada nyeri perut yang hebat antara lain: kehamilan ektopik; pre-eklampsia; persalinan prematur; solusio plasenta; abortus; ruptur uteri imminens (Irma,2008:7)

Keluar Air Ketuban Sebelum WaktunyaKeluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan 22 minggu, ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. Pecahnya selaput ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterm sebelum kehamilan 37 minggu maupun kehamilan aterm.

Penanganan Umum

1. Konfirmasi usia kehamilan, kalau ada dengan USG2. Dilakukan pemeriksaan inspekulo (dengan speculum DTT) untuk menilai cairan yang keluar

(jumlah, warna,bau) dan membedakan dengan urin.3. Jika ibu mengeluh perdarahan akhir kehamilan (setelah 22 minggu), jangan lakukan pemeriksaan

dalam secara digital.4. Mengobservasi tidak ada infeksi5. Mengobservasi tanda–tanda inpartu (Saifuddin, 2002: 112)

Komplikasi

1. Perdarahan pervaginam dengan nyeri perut, pikirkan solusio plasenta2. Tanda–tanda infeksi (demam, cairan vagina berbau)3. Jika terdapat his dan darah lendir, kemungkinan terjadi persalinan preterm (Saifuddin, 2002:

114)

KejangPada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan terjadinya gejala–gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklamsia

Penanganan

1. Baringkan pada sisi kiri tempat tidur arah kepala ditinggikan sedikit untuk mengurangi kemungkinan aspirasi secret, muntahan, atau darah

2. Bebaskan jalan nafas3. Hindari jatuhnya pasien dari tempat tidur4. Lakukan pengawasan ketat (Saifuddin, 2002:34)

KomplikasiKomplikasi yang dapat timbul antara lain: syok, eklamsia, hipertensi, proteinuria (Saifuddin, 2002:34)

Demam TinggiIbu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38° C dalam kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan.

Penanganan UmumDemam tinggi dapat ditangani dengan: istirahat baring, minum banyak, kompres untuk menurunkan suhu. (Saiffudin, 2002: 84)

KomplikasiKomplikasi yang ditimbulkan akibat mengalami demam tinggi antara lain: sistitis (infeksi kandung kencing), pielonefritis Akut (infeksi saluran kemih atas). (Saifuddin, 2002:86)

Selaput Kelopak Mata PucatAnemia adalah masalah medis yang umum terjadi pada banyak wanita hamil. Jumlah sel darah merah dalam keadaan rendah, kuantitas dari sel–sel ini tidak memadai untuk memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh bayi.Anemia sering terjadi pada kehamilan karena volume darah meningkat kira–kira 50% selama kehamilan. Darah terbuat dari cairan dan sel. Cairan tersebut biasanya meningkat lebih cepat daripada sel- selnya. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan hematokrit (volume, jumlah atau persen sel darah merah dalam darah). Penurunan ini dapat mengakibatkan anemia.

PenangananAnemia dapat ditangani dengan minum tablet zat besi dan istirahat cukup. (Curtis, 2000: 47)

KomplikasiKomplikasi anemia dalam kehamilan memberikan pengaruh langsung terhadap janin sedangkan komplikasi pada kehamilan trimester I yaitu anemia dapat menyebabkan terjadinya missed abortion, kelainan kongenital, abortus/ keguguran. (Ayurai, 2009: 4).

ReferensiCurtis,G.B.2002. Tanya Jawab Seputar Kehamilan. Jakarta.Hanifa, W. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina PustakaIrma. 2008. Tanda Bahaya Kehamilan. http:// www.masdanang.co.cc Juni 20, 3:50 amKusmiyati, Y. DKK. 2008. Perawatan Ibu Hamil. JakartaMasdanang.2008. Tanda Bahaya Kehamilan. http:// www.masdanang.co.cc June 20, 2008 – 3:41 amMochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta. EGCNurweni, 2009. Gambaran Tingkat pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Trimester I Tentang Tanda Bahaya Kehamilan di RB Citra Prasasti I Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Karya Tulis Ilmiah.Prawirohardjo, 2001. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka

17 Tanda Bahaya Ketika Hamil

Add comments

 

Gejala tertentu saat hamil kadang butuh pertolongan dokter segera. Jika ibu menemui gejala-gejala berikut ini, itu artinya alarm tanda bahaya telah berbunyi, dan segeralah telepon dokter untuk meminta saran tindakan apa yang seharusnya dilakukan. 

1. Sakit perut yang hebat atau bertahan lama, 2. Perdarahan atau terjadi bercak dari vagina, 3. Bocornya cairan atau perubahan dalam cairan yang keluar dari vagina. Yakni jika

menjadi berair, lengket, atu berdarah. 4. Adanya tekanan pada panggul, sakit di punggung bagian bawah, atau kram sebelum usia

37 minggu kehamilan. 5. Pipis yang sakit atau terasa seperti terbakar. 6. Sedikit pipis atau tidak pipis sama sekali. 7. Muntah berat atau berulangkali, atau muntah disertai sakit atau demam. 8. Menggigil atau demam di atas 101 derajat Fahrenheit (38,3 C). 9. Rasa gatal yang menetap di seluruh tubuh, khususnya jika dibarengi kulit tubuh

menguning, urine berwarna gelap, dan feses berwarna pucat. 10. Gangguan penglihatan, seperti pandangan ganda, pandangan kabur, buram, atau ada titik

mata yang terasa silau jika memandang sesuatu.11. Sakit kepala berat yang bertahan lebih dari 2-3 jam. 12. Pembengkakan atau terasa berat akibat cairan (edema) pada tangan, muka dan sekitar

mata, atau penambahan berat badan yang tiba-tiba, sekitar 1 kilo atau lebih, yang tidak berkaitan dengan pola makan. 

13. Kram parah yang menetap pada kaki atau betis, yang tidak mereda ketika ibu hamil menekuk lutut dan menyentuhkan lutut itu ke hidung. 

14. Penurunan gerakan janin. Sebagai panduan umum, jika terjadi kurang dari 10 gerakan dalam 2 jam pada kehamilan minggu ke-26 atau lebih, artinya kondisi janin tidak normal 

15. Trauma atau cedera pada daerah perut. 16. Pingsan atau pusing-pusing, dengan atau tanpa palpitasi (pupil mata menyempit). 17. Masalah kesehatan lain yang biasanya membuat ibu telepon ke dokter, meski jika tidak

sedang hamil.

Perlu dicatat, gejala-gejala diatas mungkin lebih atau kurang mendesak tergantung pada situasi khusus atau riwayat kesehatan ibu dan sudah berapa minggu ibu jalani kehamilan. Sebelumnya, mungkin ada baiknya jika ibu dan dokter mendiskusikan bersama berbagai titik di masa kehamilan yang mungkin bisa menimbulkan kondisi darurat. Jika ibu hamil tak yakin apakah gejala itu serius atau tidak, jangan menyimpulkannya dengan pikiran sendiri. Jika ibu hamil merasa tidak mudah memutuskannya, percayalah pada insting dan segera telepon dokter. Jika ada masalah, ibu akan mendapat pertolongan segera. Jika tidak ada masalah pun, ibu akan merasa aman kembali. Tubuh ibu hamil berubah dengan cepat sehingga sukar mengetahui apakah yang ibu alami itu normal atau tidak..

Jangan Abaikan 12 Tanda Bahaya dalam Kehamilan

22-02-2010 diposkan oleh melindacare

      Kebanyakan wanita berharap memiliki kehamilan yang sehat. Tetapi Anda mungkin akan menghadapi beberapa gangguan. Peringatan di bawah ini bisa menjadi sinyal dari gejala yang akan mengganggu kehamilan Anda ataupun bayi Anda yang belum lahir.

      Beberapa gejala diantaranya, seperti sakit punggung dan sakit kepala, bisa serius ataupun tidak. Jika Anda merasa ragu hubungi dokter kandungan Anda. Ia akan dengan senang hati memeriksa masalah yang Anda alami.

Tanda bahaya

Jika Anda mengalami 12 gejala selama kehamilan Anda, hubungi dokter kandungan segera mungkin.

1. Pendarahan pada vagina atau keluar cairan dari dalam vagina Anda. Jika Anda mengalami pendarahan dengan tanda-tanda di bawah ini, segera hubungi pertolongan darurat :

o Pendarahan paraho Sakit parah pada bagian peruto Kepala pusing atau terasa ringano Bayi Anda hanya bergerak sedikit atau bergerak tiba-tiba dengan keras

2. Perubahan pada penglihatan. Pandangan kabur saat hamil dapat menjadi ciri adanya diabetes selama kehamilan, atau pre-eklampsia.

3. Sakit punggung parah.4. Sakit kepala parah dan sering.5. Kontraksi.6. Penurunan gerakan bayi atau tiba-tiba berhenti bergerak.7. Muntah-muntah dan diare.8. Demam atau menggigil.9. Merasa sakit dan terbakar saat buang air kecil.10. Pembengkakan pada pergelangan tangan dan kaki.11. Pusing-pusing dan kejang.12. Memiliki pikiran untuk membahayakan diri Anda atau calon buah hati yang belum lahir.

Tanda Bahaya Kehamilan4 June 2010

Written by aleyzious

Leave a comment

PengertianTanda bahaya kehamilan adalah tanda -tanda yangmengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi selamakehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau tidakterdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Pusdiknakes,2003).

Macam-macam tanda bahaya kehamilanEnam tanda bahaya kehamilan selama periode antenatal menurutPusdiknakes (2003) :a. Perdarahan pervaginamb. Sakit kepala yang hebatc. Masalah penglihatand. Bengkak pada muka atau tangane. Nyeri abdomen yang hebatf. Bayi kurang bergerak seperti biasaBerbagai macam tanda bahaya yang perlu segera dirujuk untuksegera mendapatkan pertolongan :a. Keluar darah dari jalan lahirPerdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yangnormal. Pada masa awal sekali kehamilan, ibu mungkin akanmengalami perdarahan yang sedikit atau spotting disekitar waktupertama haidnya. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi,dan ini normal terjadi.Pada waktu yang lain dalam kehamilan, perdarahan ringanmungkin pertanda dari servik yang rapuh atau erosi. Perdarahansemacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanyainfeksi.Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adala hyang merah, perdarahan yang banyak, atau perdarahan dengannyeri. Perdarahan ini dapat berarti abortus, kehamilan mola ataukehamilan ektopik. Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak

normal adalah merah, banyak, dan kadang -kadang, tetapi tidakselalu, disertai dengan rasa nyeri. Perdarahan semacam ini bisaberarti plasenta previa atau abrupsio plasenta (Pusdiknakes,2003).b. Keluar air ketuban sebelum waktunyaYang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadisebelum persalinan berlangsung yang disebabkan karenaberkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekananintra uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena adanyainfeksi yang dapat berasal dari vagina dan servik dan penilaiannyaditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina. Penentuancairan ketuban dapat dilakukan dengan tes lakmus (nitrazin test)merah menjadi biru (Saifuddin, 2002).c. KejangPada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknyakeadaan dan terjadinya gejala -gejala sakit kepala, mual, nyeri uluhati sehingga muntah. Bila semakin berat, penglihatan semakinkabur, kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang dalamkehamilan dapat merupakan gejala dari eklampsia (Saifuddin,2002).d. Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam)Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6. Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal.Jika bayi tidur gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerakpaling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahatdan jika ibu makan dan minum dengan baik (Pusdiknakes, 2003).e. Demam TinggiIbu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalamkehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapatmerupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan. Penanganandemam antara lain dengan istirahat baring, mi num banyak danmengompres untuk menurunkan suhu (Saifuddin,2002).Demam dapat disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitumasuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh wanita hamilyang kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejala -gejalapenyakit. Pada infeksi berat dapat terjadi demam dan gangguanfungsi organ vital. Infeksi dapat terjadi selama kehamilan,persalinan dan masa nifas (Pusdiknakes, 2003).f. Nyeri perut yang hebatNyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinannormal adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkinmenunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalahyang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah istirahat. Hal inibisa berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakitradang pelviks, persalinan pre term, gastritis, penyakit kantongempedu, iritasi uterus, abrupsi placenta, infeksi saluran kemih atau

infeksi lainnya (Pusdiknakes, 2003).g. Sakit kepala yang hebatSakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkalimerupakan ketidaknyamanan yang no rmal dalam kehamilan. Sakitkepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakitkepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibumungkin menemukan bahwa penglihatannya men jadi kabur atauberbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalahgejala dari pre-eklampsia (Pusdiknakes, 2003).h. Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan mudaMual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan padakehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala inibiasa terjadi 6 minggu setelah HPHT dan berlangsung selama 10minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar hormonestrogen dan HCG dalam serum. Mual dan muntah yang sampaimengganggu aktifitas sehari -hari dan keadaan umum menjadilebih buruk, dinamakan Hiperemesis Gravidarum (Wiknjosastro,2002).i. Selaput kelopak mata pucatAnemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaanhemoglobin di bawah 11gr% pada trimester I dan III, <10,5gr%pada trimester II. Nilai tersebut dan perbedaannya dengan wanitatidak hamil terjadi hemodilusi, terutama pada trimester II. Anemiadalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahanakut bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi (Saifuddin,2002).Gejala tertentu saat hamil kadang butuh pertolongan doktersegera. Jika ibu menemui gejala -gejala berikut ini, itu artinya alarmtanda bahaya telah berbunyi, dan segeralah telepon dokter untukmeminta saran tindakan apa yang seharusnya dilakukan:a. Sakit perut yang hebat atau bertahan lama.b. Perdarahan atau terjadi bercak pada vagina.c. Bocornya cairan atau perubahan dalam cairan yang keluar darivagina. Yakni jika menjadi berair, lengket, atau berdarah.d. Adanya tekanan pada panggul, sakit dipunggung bagian bawahatau kram sebelum usia 37 minggu kehamilan.e. Pipis yang sakit atau terasa seperti tebakar.f. Sedikit pipis atau tidak pipis sama sekali.g. Muntah berat atau berulangkali.h. Menggigil atau demam di atas 101 º F(38,3 º C).i. Rasa gatal yang menetap diseluruh tubuh, khususn ya jikadibarengi kulit tubuh menguning, urine berwarna gelap, dan fesesberwarna pucat.j. Gangguan penglihatan, seperti pandangan ganda, pandangankabur, buram, atau ada titik mata yang terasa silau jika

memandang sesuatu.k. Sakit kepala berat yang bertahan l ebih dari 2-3 jam.l. Pembengkakan atau terasa berat akibat cairan (edema) padatangan, muka dan sekitar mata, atau penambahan berat badanyang tiba-tiba, sekitar 1 kilo atau lebih, yang tidak berkaitandengan pola makan.m. Kram parah yang menetap pada kaki ata u betis, yang tidakmereda ketika ibu hamil menekuk lutut dan menyentuhkan lutut ituke hidung.n. Penurunan gerakan janin. Sebagai panduan umum, jika terjadikurang dari 10 gerakan dalam 12 jam pada kehamilan minggu ke -26 atau lebih, artinya kondisi janin ti dak normal.o. Trauma atau cedera pada daerah perut.p. Pingsan atau pusing-pusing , dengan atau tanpa palpitasi (pupilmata menyempit).q. Masalah kesehatan lain yang biasanya membuat ibu telepon kedokter, meski jika tidak sedang hamil (Herl, 2003)