Upload
tomo-siagian
View
431
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
Nita P.A. Hidajat Lantai Produksi 1
Luas Lantai Produksi
PTLP – TI Univ. Trisakti
Nita Puspita A. Hidajat
Lantai Produksi 2Nita P.A. Hidajat
Pendahuluan Departemen Produksi paling sedikit terdiri
dari 2 bagian utama, yaitu bagian Produksi dan ruang supervisor.
Bagian Produksi berfungsi sebagai tempat melakukan berbagai kegiatan untuk menghasilkan produk jadi.
Supervisor bertugas untuk mengawasi kegiatan produksi agar berlangsung sesuai dengan yang direncanakan.
Lantai Produksi 3Nita P.A. Hidajat
Bagian Produksi Pada bagian produksi ini akan ditempatkan
berbagai mesin, perkakas dan material yang dibutuhkan untuk berproduksi.
Penempatan mesin-mesin tersebut dapat mengikuti suatu aturan lay-out tertentu.
Pada perkuliahan ini yang akan dibahas adalah penempatan dengan Process Lay out dan Product Lay out.
Lantai Produksi 4Nita P.A. Hidajat
Ruang Supervisor
Seorang supervisor bertanggung jawab terhadap beberapa operator, kegiatan dan mesin pada bagian produksi.
Oleh karenanya ruang supervisor harus ditempatkan pada lokasi yang strategis untuk memudahkan proses pengawasan tersebut.
Lantai Produksi 5Nita P.A. Hidajat
Skema
Dept.Produksi
BagianProduksi
RuangSupervisor
ProcessLay Out
ProductLay Out
Lantai Produksi 6Nita P.A. Hidajat
Process Lay out Perencanaan luas lantai produksi dapat dilakukan
setelah diketahui:Jumlah mesin teoritis yang dibutuhkanUkuran dimensi mesin-mesin Ukuran dimensi material yang diprosesPerkakas yang akan digunakanPeralatan pendukung lainnya, seperti tempat
sampahUkuran produk jadiKelonggaran antar mesin, kelonggaran gang, Dll.
Lantai Produksi 7Nita P.A. Hidajat
Allowance Allowance luas lantai diberikan untuk gang dan antar
mesin. Besarnya Allowance tergantung pada :
Aktivitas yang dapat dilakukan, misalnya maintenanceJumlah pekerja yang berlalu lalang Ukuran rata-rata dimensi pekerjaPeralatan material handling Dimensi material handling equipmentJenis mesin dan material yang digunakan
Lantai Produksi 8Nita P.A. Hidajat
Gambar sub kelompok mesin
Mesin
I O
1000
400
400
50
03
00
50
08
00
300
10
00
Lantai Produksi 9Nita P.A. Hidajat
allowance
allowance
M11 M14M13M12
BBU
BJU
Jarak Antarmesin
allowance
M21 M24M23M22
BJU
BBU
Jarak Antarmesin
allowance
allowance
Jarak antar kel.mesin
Lantai Produksi 10Nita P.A. Hidajat
Bahan Baku Utama (BBU) Tempat Bahan Baku Utama adalah tempat untuk
menyimpan bahan baku dari gudang atau dari kelompok mesin sebelumnya.
Tempat bahan baku utama hanya ada pada kelompok mesin dengan jumlah mesin lebih dari satu.
Bahan Baku Utama hanya ada 1 untuk tiap kelompok mesin.
Lantai Produksi 11Nita P.A. Hidajat
Bahan Jadi Utama (BJU) BJU adalah tempat untuk menyimpan
output tiap mesin sebelum dibawa ke gudang atau ke kelompok mesin berikutnya.
BJU hanya ada pada kelompok mesin yang terdiri dari beberapa mesin.
BJU hanya ada 1untuk setiap kelompok mesin.
Lantai Produksi 12Nita P.A. Hidajat
Tempat Sampah
Tempat sampah digunakan untuk menyimpan sampah produksi.
Tiap mesin dilengkapi dengan 1 atau beberapa tempat sampah (bila dilakukan pemisahan jenis sampah)
Lantai Produksi 13Nita P.A. Hidajat
Input dan Output
Input dan output, tiap mesin dilengkapi dengan 1 tempat untuk menyimpan input dan satu tempat untuk menyimpan output.
Lantai Produksi 14Nita P.A. Hidajat
Perhitungan Luas Lantai (1) Panjang dan Lebar Sub kelompok mesin
Sub kelompok mesin adalah satu work station yang terdiri dari mesin, tools, operator, tempat sampah,Input/Output.
Panjang sub kelompok mesin adalah sisi terpanjang dari seluruh sub kelompok mesin ditambah kelonggaran jarak antar sub kelompok mesin.
Lebar sub kelompok mesin adalah sisi lainnya dari tiap sub kelompok mesin, ditambah kelonggaran jarak antar sub kelompok mesin.
Lantai Produksi 15Nita P.A. Hidajat
Perhitungan Luas Lantai (2) Luas Kelompok Mesin tanpa Allowance
Total Panjang kelompok mesin + gang adalah panjang sub kelompok mesin dikalikan dengan jumlah sub kelompok mesin ditambah 3 m (asumsi) untuk kelonggaran gang.
Jumlah sub kelompok mesin = jumlah mesin Total Lebar kelompok mesin + gang adalah lebar sub
kelompok mesin ditambah 3 m (asumsi) untuk kelonggaran gang, ditambah lebar tempat bahan baku utama (BBU) dan bahan jadi utama (BJU) jika jumlah mesin lebih dari satu.
Lantai Produksi 16Nita P.A. Hidajat
Perhitungan Luas Lantai (3)
Luas kelompok mesin merupakan perkalian Total Panjang Kelompok mesin + gang dengan Total Lebar Kelompok mesin + gang.
Lantai Produksi 17Nita P.A. Hidajat
Contoh Perhitungan :
Misalkan kelompok mesin A terdiri dari 4 sub kelompok mesin yang diletakan secara seri.
Ukuran mesin :panjang 1 m dan lebar 0,8 m Area untuk operator :1 m x 1 m Tempat bahan baku (I) :0,5 m x 0,4 m Tempat bahan jadi (O) :0,5 m x 0,4 m Tempat sampah :0,3 m x 0,3 m
Lantai Produksi 18Nita P.A. Hidajat
Perhitungan Luas Lantai:
Pjg sub kel mesin =0,4 + 1 + 0,4 + 1 = 2,8 m Lbr sub kel mesin =0,8 + 1 + 1 = 2,8 m Luas kel mesin tanpa gang=2,8x2,8x4=31,36 m2 Total pjg kel mesin+gang=(2,8x4) + 3 = 14,2 m Total lbr kel mesin + gang=2,8 + 3 + 1,6 = 7,4 m Luas kelompok mesin =14,2 x 7,4 = 105,08
m2
Lantai Produksi 19Nita P.A. Hidajat
Gambar Product Lay Out
KONVEYORBJU
BB
U
Mes
in I
Mes
in I
Mes
in I
Mes
in I
I
Mes
in I
II
10001000
1000 800 1000
3000 2800
Lantai Produksi 20Nita P.A. Hidajat
Product Lay out (1) Diasumsikan Lini assembly pada product layout
menggunakan konveyor sebagai material handling equipment. Maka terbentuk kondisi sbb :Pada Sub kelompok mesin tidak ada Input dan
OutputTidak ada kelonggaran jarak antar mesin.Mesin dengan jumlah lebih dari 1, diletakan
berseberangan. Tiap mesin yang berbeda jenis tidak boleh
diletakkan tepat berseberangan melainkan harus bersebelahan
Lantai Produksi 21Nita P.A. Hidajat
Product Lay out (2) Konveyor
Ukuran konveyor adalah lebar 1 m dan panjang sama dengan total lini assembly
Sisi panjang mesin diletakkan sejajar dengan sisi konveyor
BBU dan BJU Tiap-tiap operator dapat melihat barang datang dari
BBU, sehingga tidak boleh membelakangi BBU Ukuran BBU = 3 m x 1,5 m dan ukuran BJU = 3 m x
1,5 m
Lantai Produksi 22Nita P.A. Hidajat
Perhitungan Luas Lantai (1)
Kolom panjang dan lebar sub kelompok mesinSub kelompok mesin adalah work station
yang terdiri dari mesin, tools, operator, tempat sampah dll.
Panjang sub kelompok mesin adalah sisi terpanjang dari tiap sub kelompok mesin.
Lebar sub kelompok mesin adalah sisi lainnya dari tiap sub kelompok mesin
Lantai Produksi 23Nita P.A. Hidajat
Perhitungan Luas Lantai (2) Luas Kelompok Mesin
Merupakan pengalian panjang dan lebar sub kelompok mesin lalu dikalikan dengan jumlah sub kelompok mesin
Panjang, Lebar dan Luas Lini AssemblyLebar konveyor misalnya 1 meter. Panjang
konveyor didapat dari panjang lini konveyor setelah mesin-mesin pada product layout diletakan pada sisi konveyor sesuai dengan jumlah mesin.
Luas konveyor merupakan pengalian panjang dan lebar konveyor.
Lantai Produksi 24Nita P.A. Hidajat
Perhitungan Luas Lantai (3)
Panjang Lini Assembly, Lebar Lini Assembly dan Luas AssemblyPanjang Lini Ass = Panjang konveyor + {lebar
BBU + lebar BJU} + 1+3Lebar Lini Ass = Lebar konveyor + {2x(lebar
mesin maks)} + 1 + 3Luas Lini Ass = Panjang konveyor x Lebar
konveyor NB: kelonggaran gang = 3 m dan kelonggaran antar
mesin = 1 m
Lantai Produksi 25Nita P.A. Hidajat
Contoh Perhitungan:
Pjg sub kel mesin I= 1(optr)+1(lbr msn)+1(optr) = 3 m Lebar sub kel mesin I = 2 m Luas kel mesin I =3 (pjg) x 2 (lbr) x (3+1) = 24 m2 Lebar konveyor = 1 m Panjang konveyor =panjang lini assembli = 9,8 m Luas konveyor = 9,8 (panjang) x 1 (lebar) = 9,8
m2 Panjang lini Assembly = 9,8 + [2x0,7] + 1 + 3=15,2 m Lebar Lini Assembly = 0,8 + [2x2] + 1 + 3 = 8,8 m