Upload
puspita-panjrah
View
199
Download
51
Embed Size (px)
DESCRIPTION
K3 listrik
Citation preview
INSTALASI LISTRIK MENURUT JENIS ARUS
I
I
I
R
S
T
U
U
U
R
S
T
U
U
U
I
I
I
JENIS ARUSBAGAN LISTRIKDAYA YANG DISALURKANArus bolak-balik 3 fasa 3 kawatP = 3.U.I Cos Q = 3.U.I Sin S = P + jQ = arc tan(Q/P)TT 1 15o kVTR < 1 kVINSTALASI LISTRIK MENURUT JENIS ARUS
I
I
I
R
S
T
U
U
U
R
S
T
U
U
U
I
I
I
N
N
JENIS ARUSBAGAN LISTRIKDAYA YANG DISALURKANArus bolak-balik 3 fasa 4 kawatP = 3.U.I Cos Q = 3.U.I Sin S = P + jQ = arc tan(Q/P)TR 230/400 VR
N
UN
I
I
UN/2
UN/2
UN
JENIS ARUSBAGAN LISTRIKDAYA YANG DISALURKANArus bolak-balik 1 fasa 2 kawatP = UN.I Cos Q = UN.I Sin S = P + jQ = arc tan(Q/P)Arus bolak-balik 1 fasa 3 kawatP = UN.I Cos Q = UN.I Sin S = P + jQ = arc tan(Q/P)P
N
U
I
I
U/2
U/2
U
=
=
=
JENIS ARUSBAGAN LISTRIKDAYA YANG DISALURKANArus searah 2 kawatP = U.IArus searah 3 kawatP = U.I*
Dasar-dasar Instalasi Listrik
*
KELAS PERLENGKAPAN (pada pesawat-pesawat listrik)
Peralatan rumah tangga, hand tool, dll, merupakan peralatan yang mudah dipindah-pindah dengan menggunakan tusuk kontak yang dihubungkan ke kotak kontak.Untuk menghindari tegangan sentuh yang terjadi maka pada peralatan diklasifikasikan menurut kelasnya:Dasar-dasar Instalasi Listrik
*
simbol yang biasa tertera pada peralatan,pintu,dll.misalnya untuk menunjukan tegangan tinggi tanda terminal untuk pentanahan biasa memakai kabel denganwarna hijau/kuningUndang undang No 1 tahun 1970
Keselamatan Kerja
Pasal 2 ayat (1) huruf q
(Ruang lingkup)
Setiap tempat dimana listrik dibangkitkan,
ditransmisikan, dibagi-bagikan, disalurkan
dan digunakan
Undang undang No 1 tahun 1970
Keselamatan Kerja
Pasal 3 ayat (1) huruf q
(Objective)
Dengan peraturan perundangan
ditetapkan syarat-syarat keselamatan
kerja untuk:
q. mencegah terkena aliran listrik berbahaya
Undang undang No 1 tahun 1970
Keselamatan Kerja
wajib
Keputusan Menaker
No.Kep.75/MEN/2002
Pemberlakuan PUIL 2000
STANDAR K3 LISTRIK DI INDONESIA
Peraturan
Khusus BB
Peraturan
Khusus BB
PerMenaker
04/1978
PerMenaker
04/1988
Ditetapkan Sebagai Standar Wajib
Kep Menteri ESDM No. : 2046 K/40/MEN/2001
Tanggal 28 Agustus 2001
Dengan batas waktu penyesuaian 3 tahun
Persyaratan Umum Instalasi Listrik
Peluncuran perdana
24-10-2001
Instalasi listrik adalah bangunan mulai dari pembangkit tenaga sampai titik penggunaan akhirPeralatan listrik adalah setiap alat pemakai listrik Perlengkapan listrik adalah komponen-komponen yang diperlukan pada jaringan instalasiPENGERTIAN
Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai tujuanpenggunaannya
2. Mencegah timbulnya bahaya akibat listrik
bahaya sentuhan langsung bahaya sentuhan tidak langsung bahaya kebakaranData Kec. Listrik (PLN) dlm 5 tahun
Jumlah kasus 1.458 kecelakaan :
Korban tewas : 818 orang Karyawan : 183 orang & Masyarakat : 635 orangLuka serius : 476 orang
Kasus kebakaran : 741 kasus Gangguan teknis : 2720 kasus Kerugian : Rp 25.5 milyarBahaya kejut listrik
Sentuhan LangsungSentuhan Tidak langsungBahaya kejut listrik
LangsungTidak langsungt (detik) 1,0 0,8 0,6 0,4 0,3 0,2
E (Volt) 90 100 110 125 140 200
I (mA)180 200 250 280 330 400
N
Sentuhan langsung
adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang secara normal bertegangan
Bahaya Sentuhan Langsung
I ; 15 30 mA
R kulit kering; 100 500 Kohm
R kulit basah; 1 KOhm
Bagian aktif / IL : bgn konduktif yg merupakan bgn dr sirkit listriknya yg dlm keadaan pelayanan normal, umumnya bertegangan dan atau dialiri listrik
Sentuhan tidak langsung
adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang secara normal tidak bertegangan, menjadi bertegangan karena terjadi kegagalan isolasi
Bahaya Sentuhan Tidak Langsung
Sentuhan pada bagian konduktif
yang secara normal tidak bertegangan menjadi bertegangan karena terjadi kegagalan isolasi
SISTEM PENGAMANAN
SENTUHAN TIDAK LANGSUNG
kWH
Meter
Proteksi dari kejut listrik
Proteksi dari efek thermal
Proteksi dari arus lebih
Proteksi dari tegangan lebih akibat petir
Proteksi dari tegangan kurang
Pemisahan dan penyakelaran
SISTEM PROTEKSI UNTUK KESELAMATAN
(BAB III)
Bagian 3. SISTEM PROTEKSI
Proteksi sentuhan langsung
- Proteksi isolasi bagian aktif
- Proteksi penghalang atau selungkup
- Proteksi penempatan di luar jangkauan
- Proteksi isolasi lantai kerja
PROTEKSI BAHAYA
JARAK AMAN
Jarak aman atau diluar jangkauan
Tegangan kVJarak cm
1 50
12 60
20 75
70 100
150 125
220 160
500 300
JENIS PROTEKSI/ PEMBUMIAN
Huruf pertama Hubungan sistem tenaga listrik ke bumi.
I = semua bagian aktif diisolasi dari bumi, atau satu titikdihubungkan ke bumi melalui suatu impedans.
T = hubungan langsung satu titik ke bumi.
Huruf kedua Hubungan BKT instalasi ke bumi.
T = hubungan listrik langsung BKT ke bumi, yang tidak tergantungpembumian setiap titik tenaga listrik.
N = hubungan listrik langsung BKT ke titik yang dibumikan darisistem tenaga listrik (dlm sistem a.b. titik yg dibumikan
titik
netral, atau penghantar fase jika titik netral tidak ada).
Huruf berikutnya (jika ada) Susunan penghtar netral & penghtar proteksi.
S = fungsi proteksi diberikan oleh penghantar yg terpisah dari netralatau dari saluran yg dibumikan (dlm sistem ab, fase yg dibumikan).
C = fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantartunggal (penghantar PEN).
Kode yang digunakan
SISTEM TN
Sistem TN mempunyai satu titik yang dibumikan langsung, BKT instalasi dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi.
Ada tiga jenis sistem TN sesuai dengan susunan penghantar netral dan penghantar proteksi yaitu sebagai berikut :
a) Sistem TN-S : Di mana digunakan penghantar proteksi terpisah di seluruh sistem
b) Sistem TN-C-S : Di mana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar tunggal di sebagian sistem
c) Sistem TN-C : Di mana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar tunggal di seluruh sistem
RESISTANS JENIS BEBERAPA MACAM TANAH
PUIL 2000
NOSIFAT TANAHRESISTANS JENIS TANAH1TANAH BERAIR, TANAH HUMUS/RAWA PADA KONDISI LEMBAB30 M2TANAH LIAT, TANAH PERTANIAN1003TANAH LIAT BERPASIR1504TANAH BERPASIR LEMBAB2005TANAH BERPASIR KERING10006KORAL PADA KONDISI LEMBAB5007KORAL PADA KONDISI KERING10008TANAH BERBATU3000Sistem TN-S
Sistem TN-C-S
Fungsi netral & proteksi tergabung dlm penghntar tunggal di
sbgian sistem
Sistem TN-C
Fungsi netral & proteksi tergabung dlm penghntr tunggal di
seluruh sistem
Lambang sesuai dengan IEC 617-1
SISTEM TT
Sistem tenaga listrik TT mempunyai satu titik yang dibumikan langsung. BKT instalasi dihubungkan ke elektrode bumi yang secara listrik terpisah dari elektrode bumi sistem tenaga listrik.
SISTEM IT
Sistem tenaga listrik IT mempunyai semua bagian aktif yang diisolasi dari bumi, atau satu titik dihubungkan ke bumi melalui suatu impedans. BKT instalasi listrik dibumikan secara independen atau secara kolektif atau ke pembumian sistem.
ELCB
Bila terjadi suatu keadaan yang tidak normal pada suatu sistem peralatan listrik, maka diperlukan kerja untuk mengisolir kedaan tidak normal tersebut secara sesaat.
Kerja ini harus cepat dan tepat, sehingga tidak merusak atau mengganggu peralatan yang sehat, serta tidak membahayakan operator atau manusia. Akibat umum dari bahaya yang diakibatkan oleh adanya arus listrik dalam jumlah relatif besar, yang mengalir melalui tubuh manusia adalah terkejut.
Bila tegangan sebesar 1 volt dikenakan secara langsung pada seseorang mengalirkan arus 100 mikro Ampere melalui jantung, maka akan menyebabkan fibrilasi ventrikuler jantung. Oleh karena itu, maksimum arus kebocoran pada casis yang direkomendasikan adalah 100 mikro Ampere.
Tabel berikut memberikan gambaran tentang pengaruh arus listrik pada tubuh manusia. Arus antara 15 30 mA sudah dapat mengakibatkan kematian karena sudah tidak mungkin lagi melepaskan pegangan. Pengaruh-pengaruh lain dari arus listrik yang mengalir melalui tubuh ialah panas yang ditimbulkan dalam tubuh dan pengaruh elektrokimia (Sulasno, Teknik dan Sistem Distribusi Tenaga Listrik, Badan Penerbit Indip Semarang, cetakan I, 2001, halaman 117).
Pengaruh arus listrik pada tubuh manusia
Agar kondisi yang digambarkan diatas serta dari data-data tabel diatas, perlu dilakukan antispasi yang mungkin akan terjadi, sehingga keselamatan jiwa manusia dapat diutamakan. Alat untuk mencegah kondisi tersebut adalah ELCB atau Earth Leakage Current Break atau istilah lainnya adalah RCCB (Residual Circuit Current Break) (Saklar arus bocor) bekerja berdasarkan sistem differensial.
ELCB mempunyai sebuah transformator arus dengan inti berbentuk gelang (cincin). Inti ini melingkari semua hantaran/kabel suplai ke aparat/peralatan yang diamankan, termasuk hantaran netral. Ini berlaku untuk sambungan fasa satu dan fasa tiga.
Dalam kedaan normal, jumlah arus yang dilingkari oleh inti transformator = 0. Kalau ada arus bocor ke bumi (tanah), misal 0,5 Ampere, keadaan seimbang akan terganggu yang menyebabkan dalam inti transformator akan timbul suatu medan magnit, sehingga membangkitkan suatu tegangan dalam kumparan sekunder. Arus differensial terkecil yang masih menyebabkan ELCB ini bekerja disebut arus jatuh nominal (If) dari saklar. Pada gambar berikut dapat dilihat komponen serta penampang dalam dari ELCB.
BENTUK PHISIK ELCB
Prinsip Kerja ELCB/GPAS
GPAS bekerja dengan sistem differensial.
Sakelar ini memiliki trafo arus dengan inti berbentuk gelang. Inti ini melingkari semua hantaran suplai ke mesin atau aparat yang diamankan, termasuk hantaran netral. Ini berlaku untuk sambungan fasa-satu, sambungan fasa-tiga tanpa netral maupun sambungan fasa-tiga dengan netral.
Dalam keadaan normal, jumlah arus yang dilingkari oleh inti trafo sama dengan nol. Bila ada arus bocor ke tanah, misalnya 0,5 A, keadaan seimbang ini akan terganggu. Karena itu, dalam inti trafo akan timbul suatu medan magnetik, yang membangkitkan suatu tegangan dalam kumparan sekunder sehingga terjadi perubahan fluks magnetik dalam kumparan sekunder dan menyebabkan magnet halang yang terhubung ke kumparan sekunder dialiri arus. Arus ini menyebabkan sakelar arus bocor membuka secara mekanis.
Tombol Tekan
Percobaan
INSTALASI LISTRIK SEDERHANA
M
SEKERING
TIDAK
AMAN
TIDAK
AMAN
Semua perlengkapan listrik harus pada fasa aktif
Contoh
PEMASANGAN PERLENGKAPAN LISTRIK
1. PEMUTUS OTOMATIK
2. GROUNDING
3. SEKERING
4. KOTAK KONTAK
5. TUSUK KONTAK
6. POLARITAS
PENGAMAN
M
1
2
3
4
5
6
GENERATOR
Ref. PUIL 2000 (5.5.1.1.)
a.nama pabrik pembuat
b.tegangan pengenal
c.arus beban pengenal
d.daya pengenal
e.freq, jumlah fase,
f.rpm
g.suhu lingkungan > kenaikan suhu
h.klas isolasi
I.teg. kerja dan arus beban penuh
j.lilitan
k.daur kerja
Tanda Pengenal (Plat nama)
GENERATOR (PEMBANGKIT LISTRIK)
Ref. PUIL 2000 (5.5.1.1.)
a.Pada saat beban dimasukan, teg turun mak 25% dan pulih 0,5 detik
b.Kapasitas bahan bakar untuk 8 jam
c.Pipa saluran bahan bakar harus terlindung dari panas dan mekanis
d.Pipa saluran gas buang harus disalut shg suhu mak 70o C
e.Pelepasan gas buang pada sebelah sisih udara masuk
f.Sistem pendinginan harus terjamin
g.Pondasi harus dirancang dengan peredam getaran mesin
h.Harus dipasang tanda peringatan
PENGGERAK
MULA
G
BEBAN
Bag. 9.
Bagian 9.5.3.2 :Orang yang mengawasi pemasangan instalasi
listrik
Bagian 9.5.3.1 :Orang yang diberi tanggung jawab, perancangan,
pemasangan, pemeriksaan, dan pengujian inst.
Listrik, harus memahami K3 dan memiliki ijin
kerja.
Bagian 9.10.4.:Pengusahaan listrik > 200 kVA harus memiliki organisasi yang bertanggjawab secara
khusus
SYARAT K3
KOMPETENSI SDM BIDANG K3 LISTRIK
AHLI K3 LISTRIK : PERANCANGAN & RIKSA UJI
PENYELIA K3 LISTRIK : PENGAWAS PEKERJAAN PEMASANGAN,
PEMELIHARAAN, PERBAIKAN
TEKNISI LISTRIK : PELAKSANA PELAYANAN, PEMELIHARAAN
Kep. Dirjen Binawas Kep 211/BW/2002
Proses Pengesahan Gambar Ins. Listrik
Dokumen perencanaan listrik
1. Peta lokasi
2 Gambar instalasi
- Lay out perlengkapan dan
peralatan listrik
- Rangkaian peralatan dan
pengendalinya
3. Diagram garis tunggal
4. Gambar rinci
5. Perhitungan beban
6. Tabel bahan
7. Ukuran teknis
- Sepesifikasi & cara pasang
- Cara menguji
- Jadwal waktu
Berkas
perencanaan.
Analisis:
Berdasarkan SNI -225 1987
oleh Pegawai Pengawas
Memenuhi syarat
Ya
PENGESAHAN GAMBAR
Setuju dipasang.
Tidak
Commissioning.
Rekomendasi.
Rekomendasi.
Instalasi penyalur petir yang tidak memenuhi syarat dapat mengundang bahaya
Ref
1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No Per 02/Men/1989
tentang Instalasi Penyalur Petir
Berlaku untuk sistem proteksi eksternal / proteksi
bahaya sambaran langsung
2. SNI 04- 0225 2000 (PUIL 2000)
Sebagai rujukan untuk sistem proteksi internal/proteksi
bahaya sambaran tidak langsung
Sasaran
OBYEK YANG TERTINGGI
Arus : 5.000 ~ 200.000 A
Panas : 30.000 oC
AWAN KE AWAN
AWAN KE BUMI
KERUSAKAN
THERMIS, ELEKTRIS, MEKANIS,BAHAYA SAMBARAN PETIR
SAMBARAN LANGSUNG
SAMBARAN TIDAK
LANGSUNG
KERUSAKAN
PADA ALAT ELEKTRONIK
KONSEPSI PROTEKSI BAHAYA SAMBARAN PETIR
PERLINDUNGAN SAMBARAN LANGSUNG
Dengan memasang instalasi penyalur petir pada
bangunan
Jenis instalasi :
-Sistem Franklin
-Sistem Sangkar Faraday
-Sistem Elektro statik
PERLINDUNGAN SAMBARAN TIDAK LANGSUNG
Dengan melengkapi peralatan penyama tegangan
pada jaringan instalasi listrik (Arrester)
INSTALASI PENYALUR PETIR
PERMENAKER PER-02 MEN/1989
BAGIAN-BAGIAN PENTING
SISTEM FRANKLIN
Sudut perlindungan 112 o
Resistan pembumian
mak 5 ohm
PENERIMA (AIR TERMINAL)
HANTARAN PEMBUMIAN
(GROUNDING)
HANTARAN PENURUNAN
(DOWN CONDUCTOR)
PERMENAKER No. : PER-02 MEN/1989
INSTALASI PENYALUR PETIR
HANTARAN PENURUNAN
(DOWN CONDUCTOR)
PENERIMA (AIR TERMINAL)
HANTARAN PEMBUMIAN
(GROUNDING)
MIN 2 TITIK GROUNDING
Instalasi penyalur petir yang tidak memenuhi syarat dapat mengundang bahaya
Grounding tidak sempurna, berbahaya !!
PERMENAKER
PER-02 MEN/1989
INSTALASI PENYALUR PETIR
PEMBUMIAN TIDAK SEMPURNA
BAHAYA STEP VOLTAGE
NILAI RESISTANS SEBARAN
ELEKTRODA PEMBUMIAN
MAK. 5 Ohm
++++++++++++++++++++
++++++++++++++++++
--------------------------------
-------------------------------
MENYAMBAR JARINGAN LISTRIK
++++++++
-----------------
--------
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - -
+++++++ +++++++
+++++
++++++++++++++
+++++++ ++++++
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - -----------
DARI AWAN KE AWAN
DARI AWAN KE BUMI
MENYAMBAR
JARINGAN LISTRIK
PROTEKSI PETIR SYSTEM INTERNAL
Semua bagian konduktif dibonding
Semua fasa jaringan RSTNG dipasang Arrester
Bila terjadi sambaran petir pada jaringan instalasi listrik semua kawat RSTN tegangannya sama tidak ada beda potensial
GROUNDING
ARRESTER
RSTN
RSTN
Harus dipasang instalasi PROTEKSI PETIR
(System internal protection)
Ruangan berpotensi bahaya ledakan gas/uap/debu/serat
SNI 225 - 1987
PUIL-1987 (820 - B.16 dan - C.4)
A : Peruntukan bangunan(-10 0123515 )
B : Struktur konstruksi ( 0 123 )
C : Tinggi bangunan( 0 2345-10 )
D : Lokasi bangunan( 0 12 )
E : Hari guruh( 0 1234-7 )
R= A + B + C + D + E
< 11ABAIKAN
= 11KECIL
= 12SEDANG
= 13 AGAK BESAR
= 14BESAR
> 14 SANGAT BESAR
INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR
(PER 02/MEN/1989)
*
INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR
A :Peruntukan bangunan
Rumah tinggal:1
Bangunan umum:2
Banyak orang:3
Instalasi gas,minyak, rumah sakit:5
Gudang handak:15
B : Struktur konstruksi
Steel structure0
Beton bertulang, kerangka baja atap logam1
Beton bertulang, atap bukan logam2
Kerangka kayu atap bukan logam3
*
INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR
C : Tinggi bangunan
s/d 6 m0
12 m2
17 m3
25 m4
35 m5
50 m6
70 m7
100 m8
140 m9
200 m10
*
D : Lokasi bangunan
Puncak bukit2
Lereng bukit1
Tanah datar0
E : Hari guruh per tahun
20
41
82
163
324
645
1286
2567
INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR
Pembebanan lebihSambungan tidak sempurnaPerlengkapan tidak standarPembatas arus tidak sesuaiKebocoran isolasiListrik statikSambaran petirDasar-dasar Instalasi Listrik
*
KEBAKARAN
20% kasus habis total
Konsekuensi kebakaran
Korban jiwaKerusakanKerugianPenderitaanCitraAkibat dari
Penyimpangan
Standar K3
*
KEMAMPUAN HANTAR ARUS
KHA Kabel listrik ditentukan oleh jenis bahan konduktornya dan ukuran penampangnya
SYARAT K3
KHA : MIN 1,25 X I nominal
OVER LOADS
220 V -2 PK
220 V-1,5 kW
250 V- 6 A
DAYA TERSEDIA 220V 10 A
220 V- 4 A
KASUS
SISTIM PENGAMANAN
*
SISTEM PENGAMANAN
SNI 04 0225 2000
(PUIL 2000)
*
SISTIM PENGAMANAN
*
FUNGSI DARI PENGAMANAN
Mencegah kerusakan peralatan pada sistim kelistrikan.Mengurang kerusakan.Mempersempit daerah gangguan.Pelayanan dengan kehandalan tinggi.Mengamankan manusia.SISTIM PENGAMANAN
*
FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN
Faktor manusiaFaktor internalFaktor externalSISTIM PENGAMANAN
*
JENIS-JENIS GANGGUAN YANG HARUS DIAMANKAN
Gangguan tegangan lebih (over voltage)a. Kondisi internal
b. Kondisi external
Hubung singkata. Satu fase dengan tanah
b. Fase dengan fase
c. 2 fase dengan tanah
d. Fase dengan fase dan pada waktu bersamaan fase ke3 dengan tanah
e. 3 fase dengan tanah
f. Hubung singkat 3 fase
a-d Menimbulkan arus gangguan tidak symetris (unsymetrical short circuit)
e-fMenimblkan arus gangguan simetris (symetrical short circuit)
Beban lebih (over load)Daya balik (reverse power)SISTIM PENGAMANAN
*
JENIS-JENIS ALAT PENGAMAN UNTUK INSTALASI MAUPUN PERALATAN
Pengaman arus lebiha.Pengaman lebur (zekering)
a.1.Pengaman lebur sekrup
SISTIM PENGAMANAN
*
JENIS-JENIS ALAT PENGAMAN UNTUK INSTALASI MAUPUN PERALATAN
TANDA WARNAHijauMerahAbu-AbuBiruKuningHitamPutihTembagaCoklatKuning MasARUS NOMINAL6 A10 A15 A20 A25 A35 A50 A60 A80 A100 ASISTIM PENGAMANAN
*
JENIS-JENIS ALAT PENGAMAN
A.2. Pelebur pipa gelas Kemampuan 0.5 30 A.
SISTIM PENGAMANAN
*
JENIS-JENIS ALAT PENGAMAN
A.3. Pelebur pipa Kemampuan 6 500 A.
SISTIM PENGAMANAN
*
JENIS-JENIS ALAT PENGAMAN
A.4. Pelebur kawat Kemampuan 2 100 A.
SISTIM PENGAMANAN
*
JENIS-JENIS ALAT PENGAMAN
A.5. Pelebur tabung terbuka, kemampuan nominal sampai 1000 A
SISTIM PENGAMANAN
*
JENIS-JENIS ALAT PENGAMAN
A.6. Pelebur tabung tertutup, kemampuan sampai dengan tabung terbuka.
SISTIM PENGAMANAN
*
JENIS-JENIS ALAT PENGAMAN
b. Pengaman otomatis (termis/elektro magnetik) sebagai pengganti pengaman lebur.
SISTIM PENGAMANAN
*
BEBERAPA JENIS PENGAMAN OTOMATIS
b.1.Otomat L
Pengaman termisnya disesuaikan dengan meningkatnya suhu hantaran
b.2.Otomat H
Secara termis sama dengan otomat L. Electromagnetik memutus waktu dalam 0,2 second, bila I = 2,5 In 3 In untuk arus bolak balik dan I = 4 In untuk arus searah.
b.3.Otomat G
Untuk mengamankan motor-motor kecil pengaman electromagnetiknya berfungsi pada 8 In 11 In a.b dan 14 In a.s.
SISTIM PENGAMANAN
*
BEBERAPA JENIS PENGAMAN
Pemutus Tenaga (Circuit Breaker)Merupakan suatu piranti sakelar mekanik yang secara otomatis akan membuka/memutus rangkaian listrik bila kondisi rangkaian listrik tidak normal.
Beberapa jenis pemutus tenaga :
1. MCB (Miniatur Circuit Breaker)
2. MCCB (Moulded Case Circuit Breker)
3. PCB (Power Circuit Breaker)
4. ACB (Air Circuit Breaker)
5. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
SISTIM PENGAMANAN
*
BEBERAPA JENIS PENGAMAN
d.Arester
Suatu alat untuk memproteksi instalasi listrik dari tegangan lebih yang diakibatkan oleh sambaran petir melalui penghantar saluran udara tegangan rendah.
SISTIM PENGAMANAN
*
Penempatan arester pada instalasi konsumen
Jarak antara tiang atap dan instalasi penangkal petir
SISTIM PENGAMANAN
*
Contoh Arester Celah Proteksi
SISTIM PENGAMANAN
*
BEBERAPA JENIS PENGAMAN
Elektroda bumi ialah penghantar yang ditanam di dalam bumi dan membuat kontak langsung dengan bumi.JENIS ELEKTRODA BUMI :
1. Elektroda pita
2. Elektroda Batang
3. Elektroda Pelat
Resistan pembumian seluruh sistem tidak boleh lebih dari 5 Ohm.
SISTIM PENGAMANAN
*
Cara pemasangan elektroda pita
SISTIM PENGAMANAN
*
LANGKAH-LANGKAH PENGAMANAN BAHAYA LISTRIK
Peralatan listrik yang dipergunakan memiliki waktu kerja tertentu, yang dapat berupa keausan, kelelahan bahan, penurunan mutu, kerusakan, dsb-nya.Hal yang perlu diperhatikan adalah pemeliharaan peralatan/instalasi listrik secara berkalaYang harus diperhatikan :1. Petugas yang terampil
2. Pemeriksaan / pengujian, inspeksi secara berkala
SISTIM PENGAMANAN
*
LANGKAH PENGAMANAN
Yang harus diperhatikan pada waktu pemeliharaan :1. Pengaman lebur
Bebas dari sumber dayaPeriksa terminalKencangkan semua dudukanGanti pengaman lebur yang putusTanda pengenal kemampuan harus terlihat.SISTIM PENGAMANAN
*
LANGKAH PENGAMANAN
2.Penghantar / Kabel
Matikan listrik bila perluPeriksa kabel dalam saluranApakah ada benda-benda dalam salurnaPeriksa tanda pengenalHantaran udara, periksa penopang, pemegang kabel, benda-benda sekitar.3.Penerangan
Bersihkan / cuci lampuLampu kotor menurunkan output cahaya.SISTIM PENGAMANAN
*
LANGKAH PENGAMANAN
4.Perkakas dan alat kerja listrik
Umur perkakas tergantung penggunaan dan pemeliharaanCara pemeliharaan tergantung jenis perkakas.Sebelum digunakan, periksa secara visual.Kerusakan segera dilaporkan.Ikuti petunjuk pabrik pembuat.Petugas harus terlatih.5.Pemutus tenaga
Harus selalu bersih.Klem tidak boleh kendor.Pengujian mekanis dan elektris.SISTIM PENGAMANAN
*
LANGKAH PENGAMANAN
6.Sistem Pembumian
Seluruh sistim harus diperiksaPengukuran tahanan tanah.7.Pengamanan daerah yang dalam pemeliharaan
Memiliki prosedur khusus (SOP)Pasang tanda yang jelas dan dimengerti.Pasang segel / kartu (LOTO)Yakinkan bahwa kondisi aman.LOTO hanya boleh dilepas oleh petugas berwenang.8.Alat pelindung diri
Sepatu pengaman khusus listrikSarung tangan karet khusus listrik.Pengujian APD secara berkala.*
Terima kasih ..