Upload
okta-sulistia
View
465
Download
68
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ppt tentang pengawasan K3 Listriik
Citation preview
Tujuan Penerapan K3 Listrik
04/22/2023
Menjamin keselamatan manusia dari bahaya kejut listrik
Keamanan instalasi listrik & perlengkapannya
Keamanan gedung beserta isinya dari kebakaran akibat listrik
Perlindungan lingkungan
Objek Pengawasan
Setiap tempat dimana listrik dibangkitkan, ditransmisikan, dibagi-bagikan, disalurkan dan digunakan.
Yg dilakukan pemeriksaan :
Pengesahan/Perijinan Personil/Lembaga & Peralatan ( SIO )
Kondisi Peralatan
Potensi Bahaya Listrik Bahaya arus kejut, dampak tergantung pada : Besar arus yang mengalir
Lama/durasi terkena paparan listrik Bagian tubuh yang terkena
Lanjutan Potensi Bahaya Listrik
Potensi bahaya akibat suhu berlebihan Peledakan Kebakaran (bisa timbulkan panas, IL dimana saja dgn O2 18-
21%) Pembebanan lebih Sambungan tidak sempurna Perlengkapan tidak standar Pembatas arus tidak sesuai Kebocoran isolasi Listrik statik Sambaran petir
• Potensi Bahaya dari Efek Medan Listrik Paparan jangka panjang Tubuh juga instalasi listrik
Besar arus yang melewati tubuh Akibat yang timbul
AMAN
1 mA, atau kurang Tidak ada akibat, tidak terasa
1 – 8 mA Sengatan terasa tetapi tidak sakit dan tidak mengganggu kesadaran
BERBAHAYA
8 – 15 mA Sengatan terasa sakit, tetapi masih bisa melepaskan diri, kesadaran tidak hilang
15 – 20 mA Sengatan sakit kesadaran bisa hilang dan tidak bisa melepaskan diri
20 – 50 mA Kesakitan, susah bernafas, terjadi konstraksi pada otot & kesadaran hilang
100 – 200 mA Kondisi mematikan langsung dan susah ditolong
200 mA atau lebih Terbakar dan jantung berhenti berdetak
Tabel Efek Sengatan Listrik
Dasar Hukum K3 Instalasi Listrik
a. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaanb. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerjac. Kepmenakertrans No. Kep. 75/Men/2002 tentang
Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SNI-04-0225-2000 Mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja
d. Kepdirjen No. Kep. 311/BW/2002 tentang Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Teknisi Listrik
e. Kepdirjen No. Kep. 89/PPK/XII/2012 tentang Pembinaan Calon AK3 Spesialis Listrik
Dasar hukum :U
ndan
g un
dang
No
1 ta
hun
1970
Kese
lam
atan
Ker
ja
Pasal 2 ayat (1) huruf q(Ruang lingkup)Setiap tempat dimana listrik dibangkitkan, ditransmisikan, dibagi-bagikan, disalurkan dan digunakan
Dasar hukum :U
ndan
g un
dang
No
1 ta
hun
1970
Kese
lam
atan
Ker
ja Pasal 3 ayat (1) huruf q (Objective)
Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk: q. mencegah terkena aliran listrik
berbahaya
STANDAR K3 LISTRIK DI INDONESIA
Peraturan KHUSUS B Peraturan
Khusus BPeraturan 04/78
Peraturan 04/88
Peraturan Menteri Tenaga Kerja
& Transmigrasi RI
No Kep 75/Men/2002
Pemberlakuan PUIL 2000
Dasar hukum :U
ndan
g un
dang
No
1 ta
hun
1970
Kese
lam
atan
Ker
ja
22/04/2023
KOMPETENSI SDM BIDANG K3 LISTRIKAHLI K3 LISTRIK : PERANCANGAN;
RIKSA UJIKepdirjen No. Kep. 89/PPK/XII/2012
TEKNISI LISTRIK : PELAKSANA PELAYANAN, PEMELIHARAAN
Kep. Dirjen Binawas Kep 311/BW/2002
GAMBAR RENCANA
PEMASANGAN
IJIN PEMASANGAN
EVALUASI
RIKSA UJI
PENGESAHAN PEMAKAIAN
OK
OKRIKSA UJIBERKALA
PEMAKAIAN
Rekomendasi
Rekomendasi
MEKANISME PENGAWASAN K3
Rekomendasi
Poin 3.4 PUIL 2000Sentuh langsung pada bagian aktif perlengkapan atau
instalasi listrik Ex : kabel terkelupas, bagian terbuka pada mesin
Indikator proteksi : Pencegahan mengalirnya arus melalui badan
manusia Membatasi arus yang dapat mengalir sampai
nilai lbh kecil dari arus kejut
Sentuh Langsung
Metoda Proteksi Sentuh Langsung
Proteksi dengan isolasi bagian aktifProteksi dengan penghalang/selungkup
(metoda IP)Metoda RintanganPenempatan diluar jangkauan (terkait efek
medan listrik)Penggunaan Gawai Proteksi Arus Sisa (sudah
terpasang di instalasi konduktor tambahan)Isolasi lantai kerja
Proteksi isolasi bagian aktif
Ditutup dengan isolasi yang hanya dapat dilepas dengan merusaknya.
Mampu menahan pengaruh : Mekanik, kimia, listrik, dan termal
22/04/2023
Proteksi Penghalang / SelungkupKode IP (International Protection)
Kode IP adalah sistem kode untuk menunjukan tingkat proteksi yang diberikan oleh selungkup dari sentuh langsung ke bagian yang berbahaya, dari benda asing padat, air dan untuk memberikan informasi tambahan dalam hubungannya dengan proteksi tersebut.
22/04/2023
Tabel Elemen Kode IP
1 2 3 4Elemen Angka/
hurufArtinya proteksi untuk perlengkapan
Artinya proteksi manusia
Kode huruf IPDari masuknya benda asing padat
Dari sentuh langsung ke bagian berbahaya dengan :
Angka Karakteristik pertama
0123456
(tanpa proteksi)diameter ≥ 50 mmdiameter ≥ 12,5 mmdiameter ≥ 2,5 mmdiameter ≥ 1,0 mmdebukedap debu
(tanpa Proteksi)belakang telapak tanganjariperkakaskawatkawatkawat
22/04/2023
1 2 3 4
Elemen Angka/huruf
Artinya proteksi untuk perlengkapan
Artinya proteksi manusia
Kode huruf IPDari masuknya benda asing cair
Dari sentuh langsung ke bagian berbahaya dengan :
Angka karakteristrik kedua
012345678
(tanpa proteksi)tetesan air secara verticaltetesan air miring (150)semprotan air/ butiran halussemprotan air/butiran besarpancaran airpancaran air kuatperendaman sementaraperendaman kontinu
22/04/2023
Tabel Elemen Kode IP
1 2 3 4Elemen Angk
a/huruf
Artinya proteksi untuk perlengkapan
Artinya proteksi manusia
Kode huruf IPDari masuknya benda asing padat
Dari sentuh langsung ke bagian berbahaya dengan :
Huruf tambahan (Opsi)
ABCD
Belakang telapak tanganJariPerkakaskawat
Informasi suplemen khusus untuk :
Huruf suplemen (Opsi)
HMSW
Aparat tegangan tinggiGerakan selama uji airStasioner selama uji airKondisi cuaca
22/04/2023
Proteksi dengan Rintangan
Rintangan : mencegah sentuh tidak sengaja ke bagian aktif tetapi tidak mencegah sentuh disengaja
Rintangan mencegah : Mendekatnya badan dengan tidak sengaja ke bagian
aktif Sentuh tidak sengaja dg ke bagian aktif selama
operasiRintangan dapat dilepas tanpa
menggunakan kunci atau perkakas, tetapi harus aman sehingga tercegah lepasnya rintangan secara tidak sengaja
Penempatan di Luar Jangkauan
Hanya dimaksud untuk mencegah sentuh yang tidak sengaja dengan bagian aktif
Bagian berbeda potensial yg dapat terjangkau secara simultan harus berada di luar jangkauan.
PROTEKSI BAHAYA “JARAK AMAN”
Jarak aman atau diluar jangkauanTegangan kV Jarak cm
1 5012 6020 7570 100150 125220 160500 300
Sentuhan tidak langsung adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang secara normal tidak bertegangan, menjadi bertegangan karena terjadi kegagalan isolasi. Kebocoran menyebar ke seluruh alat
Pengendalian bahaya sentuh tidak langsung - Grounding
Grounding memperkecil resistansi alat dan bumi
Saat ada arus kejut atau tegangan petir, arus mengalir ke tanah, grounding melindungi arus kejut melalui tubuh
Menggunakan GFCI (ground-fault circuit interrupter)
Melindungi arus kejut Mendeteksi perbedaan arus
pada kawat positif dan negatif (putih – hitam)
Jika grounding gagal, GFCI akan memutuskan arus dalam 1/40 detik
Terapkan program menjamin penggunaan grounding pada peralatan listrik
Menggunakan perlengkapan dgn Isolasi Ganda
• Proteksi dg penggunaan perlengkapan klas II atau dengan isolasi ekivalen– Perlengkapan yg proteksinya
dari kejut listrik tidak hanya mengandalkan isolasi dasarnya, tetapi juga diberikan tindakan pencegahan dengan isolasi ganda atau isolasi diperkuat
Penggunaan Alat Pelindung Diri
Safety shoes yang sesuai standar
Sarung tangan Topi / Hard hat
(insulated - nonconductive)
31
88
Bagian 1 :Pendahuluan(Ruang lingkup & acuan)Bagian 2 :Persyaratan DasarBagian 3 :Proteksi untuk K3/ Sentuh langsung,
sentuh tidak langsung, & kebakaranBagian 4 :Perancangan instalasi listrikBagian 5 :Perlengkapan listrikBagian 6 :PHB & KomponennyaBagian 7 :Penghantar dan pemasangannyaBagian 8 :Ruangan khususBagian 9 :Pengusahaan instalasi listrik
Lampiran-lampiran