Upload
marianymelati
View
12
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tht
Citation preview
LAPORAN PSIKOMOTOR II
DISUSUN OLEH :
Mariany Melati
2008730023
DOKTER PEMBIMBING:
dr. Dian Nurul Al Amini, Sp. THT
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT THT
RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA SUKAPURA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
NOVEMBER 2012
IDENTITAS
Nama : Nn. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 20 tahun
Alamat : Sukapura
Status : belum menikah
No. Medrek : 16 69 xx
ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS)
Keluhan Utama : Pasien datang ke poliklinik THT karena pasien mengaku
hidung sering tersumbat.
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien mengaku hidung sering tersumbat. Terutama saat
pagi hari ataupun saat bekerja disertai bersin sesekali. Gatal
juga dirasakan disekitar hidung Keluhan ini hilang timbul.
Saat timbul keluhan pasien tidak pilek ataupun merasa ada
cairan ang tertelan dari belakang hidung. Sesak, batuk,
demam, nyeri sekitar wajah di sangkal pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu : Os sebelumnya sering mengalami hidung tersumbat.
Riwayat asma di sangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : Keluhan yang sama di keluarga disangkal, riwayat asma
disangkal.
Riwayat Alergi : Alergi makanan dan debu asap kendaraan, obat-obatan
disangkal.
Riwayat Pengobatan : Os belum pernah berobat kedokter sebelumnya.
Riwayat Kebiasaan : pasien tidak suka mengorek hidung.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : Tidak diukur
Pernafasan : 20 x/ menit
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,8 0 C
Status Lokalis
Telinga
Telinga kanan Telinga Kiri
Normotia
Tanda radang (-)
Sekret (-)
Nyeri tekan aurikula (-)
Nyeri tarik aurikula (-)
Nyeri tragus(-)
Aurikula Normotia
Tanda radang (-)
Sekret (-)
Nyeri tekan aurikula (-)
Nyeri tarik aurikula (-)
Nyeri tragus(-)
Lapang
Serumen (-)
Tanda radang (-)
MAE Lapang
Serumen (-)
Tanda radang (-)
Intak (+)
Refleks cahaya (+)
Hiperemis (-)
Membran timpani Intak (+)
Refleks cahaya (+)
Hiperemis (-)
Tidak dilakukan Tes Bisik Tidak dilakukan
Tidak di lakukan Rinne Tidak di lakukan
Tidak di lakukan Weber Tidak di lakukan
Tidak dilakukan Schwabah Tidak dilakukan
Hidung
Bentuk : Normonasi
Cavum nasi : lapang (+/+), perdarahan mengalir (-/-), blood clotting (-/-)
Mukosa : hiperemis (-/-)
Concha : concha inferior eutrofi (+/+)
Septum : Tidak ada deviasi
Sinus paranasal : Nyeri tekan pada: pangkal hidung (-), pipi (-), dahi (-), tidak
terlihat pembengkakan pada daerah muka
Tenggorokan :
Mukosa : Hiperemis (-/-), Granul (-/-)
Uvula : Deviasi (-/-)
Tonsil : T1– T1, Hiperemis (-), kripta melebar (-/-), detritus (-/-)
KGB : Pembesaran (-/-)
RESUME
Pasien mengaku hidung sering tersumbat. Terutama saat pagi hari ataupun saat bekerja
dengan sesekali bersin. dan juga gatal di sekitar hidung Keluhan ini hilang timbul. Saat
timbul keluhan pasien tidak pilek ataupun merasa ada cairan ang tertelan dari belakang
hidung. Sesak, batuk, demam, nyeri sekitar wajah di sangkal pasien.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan; keadaan umum tampak sakit ringan, kesadaran
komposmentis dan tidak tampak sesak. Pada pemeriksaan hidung dalam batas normal.
DIAGNOSIS
Rinitis alergika
PENATALAKSANAAN
a. Terapi medikamentosa :
- Aldisa SR
- Nasonex
b. Kontrol 1 minggu
c. Edukatif : hindari faktor resiko terhadap alergi. Seperti makanan yang memicu
alergi, karpet, selimut berdebu. Gunakan masker saat bekerja