Upload
zaenal-khayat
View
3.400
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
STANDAR KOMPETENSI, KOMPENTENSI DASAR DAN INDIKATOR HASIL BELAJAR,
SERTA KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)Desain Instruksional
STAI SMQ Bangko
Mahasisiwa memahami
perumusan standar kompetensi,
kompentensi dasar dan hasil belajar
Kompetensi Dasar
Mampu menjelaskan perumusan standar kompetensi pada tingkatan satuan pendidikan tertentu
Mampu memberikan contoh perumusan standar kompetensi pada tingkatan satuan pendidikan tertentu
Mampu menjelaskan perumusan kompetensi dasar pada tingkatan satuan pendidikan tertentu
Mampu memberikan contoh perumusan kompetensi dasar pada tingkatan satuan pendidikan tertentu
Mampu menjelaskan perumusan hasil belajar pada tingkat satuan pendidikan tertentu
Mampu menjelaskan penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Mempu memberikan contoh penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Indikator Pencapaian Kompentensi
Tujuan Pembelajaran
Setelah diskusi Mahasiswa dapat menjelaskan perumusan standar kompetensi pada tingkatan satuan pendidikan tertentu dengan benar
Setelah diskusi Mahasiswa dapat memberikan contoh perumusan standar kompetensi pada tingkatan satuan pendidikan tertentu dengan benar
Setelah diskusi Mahasiswa dapat menjelaskan perumusan kompetensi dasar pada tingkatan satuan pendidikan tertentu dengan benar
Setelah diskusi Mahasiswa dapat memberikan contoh perumusan kompetensi dasar pada tingkatan satuan pendidikan tertentu dengan banar
Setelah diskusi Mahasiswa dapat menjelaskan perumusan hasil belajar pada tingkat satuan pendidikan tertentu dengan benar
Setelah diskusi Mahasiswa dapat menjelaskan penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada tingkat satuan pendidikan tertentu dengan benar
Setelah diskusi Mahasiswa dapat memberikan contoh penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada tingkat satuan pendidikan tertentu dengan benar
STANDAR KOMPETENSI
Kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan
penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester;
Standar Kompetensi terdiri atas sejumlah
kompetensi dasar sebagai acuan baku
yang harus dicapai dan berlaku secara nasional.
STANDAR KOMPETENSI
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. Kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian;
c. Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi;
d. Kelompok mata pelajaran estetika;
e. Kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga dan kesehatan.
STANDAR KOMPETENSI
Kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta
didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berakhlak mulia.
Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau
moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Kelompok mata pelajaran Agama dan
Akhlak Mulia bertujuan: membentuk peserta
didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berakhlak mulia.
Tujuan tersebut dicapai melalui muatan
dan/atau kegiatan agama,
kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan
teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan
kesehatan.
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/ atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran, yakni:
•Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak
SD/MI/SDLB*/Paket A
•Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja
SMP/MTs/SMPLB*/Paket B
•Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja
SMA/MA/SMALB*/Paket C
•Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja
SMK/MAK
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)Pendidikan Agama
KOMPETENSI DASAR
Kemampuan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam penguasaan konsep atau materi pelajaran yang diberikan dalam kelas pada
jenjang pendidikan tertentu.
Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi.
Kompetensi Dasar
Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah
(MTs)
Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)
Beberapa Contoh SK-KD PAI
Untuk download SK_KDhttp://www.tendik.org/
Menjabarkan kompetensi
Dasar menjadi indikator hasil
belajar
Tugas Guru KD
Tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa setelah mereka melakukan proses pembelajaran tertentu.
Dengan demikian, indikator hasil belajar merupakan kemampuan siswa yang dapat diobservasi (observable).
Artinya, apa hasil yang diperoleh siswa setelah mereka mengikuti proses pembelajaran
Indikator Hasil Belajar
Indikator adalah penanda tercapaian/ketidak-tercapaian KD
Setiap sebuah Kompetensi Dasar dapat dijabarkan dalam beberapa indikator hasil belajar (satu KD memiliki beberapa indikator)
Perumusan Indikator Hasil Belajar mengunakan kata-kata operasional
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah
Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian
Perumusan Indikator Hasil Belajar
21 - 9
Setiap kompetensi dasar dikembangkan menjadi beberapa indikator
Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam SK-KD.
Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya).
Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan peserta didik.
Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hirarki kompetensi.
Merumuskan Indikator
22 - 9
Lanjutan ...
Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkat kompetensi dan materi pembelajaran.
Indikator harus dapat mengakomodasi karakteristik mata pelajaran sehingga menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.
Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator penilaian yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan/atau psikomotorik.
Merumuskan Indikator
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Hasil Belajar
1. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi.
1.1 Membaca Q.S. Al-Baqarah: 30, Al-Mu’minūn: 12–14, Aż-Żāriyāt: 56, dan An-Nahl: 78.
1.2 Menyebutkan arti Q.S. Al-Baqarah: 30, Al-Mu’minūn: 12–14, Aż-Żāriyāt: 56, dan An-Nahl: 78.
1.3 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam Q.S. Al-Baqarah: 30, Al-Mu’minūn: 12–14, Aż-Żāriyāt: 56, dan An-Nahl: 78.
1.1.1. Mampu membaca Q.S. Al-Baqarah: 30, Al-Mu’minūn: 12–14, Aż-Żāriyāt: 56, dan An-Nahl: 78 dengan baik dan benar.
1.1.2 Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Al-Baqarah: 30, Al-Mu’minūn: 12–14, Aż-Żāriyāt: 56, dan An-Nahl: 78.
1.2.1 Mampu mengartikan per kata dengan benar dari Q.S. Al-Baqarah: 30, Al-Mu’minūn: 12–14, Aż-Żāriyāt: 56, dan An-Nahl: 78.
1.2.2 Mampu mengartikan per ayat dengan benar Q.S. Al-Baqarah: 30, Al-Mu’minūn: 12–14, Aż-Żāriyāt: 56, dan An-Nahl: 78.
1.2.3 Mampu menerjemahkan dengan benar Q.S. Al-Baqarah: 30, Al-Mu’minūn: 12–14, Aż-Żāriyāt: 56, dan An-Nahl: 78.
1.3.1 Mampu mengidentifikasi perilaku khalifah dalam Q.S. Al-Baqarah: 30, Al-Mu’minūn: 12–14, Aż-Żāriyāt: 56, dan An-Nahl: 78.
1.3.2 Mampu mempraktekkan perilaku khalifah sesuai dengan Q.S. Al-Baqarah: 30, Al-Mu’minūn: 12–14, Aż-Żāriyāt: 56, dan An-Nahl: 78.
1.3.3 Mampu menunjukkan perilaku khalifah dalam kehidupan.
Contoh Indikator Hasil BelajarPAI SMA
1
KriteriaKetuntasanMinimalPENETAPAN
2
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan.
*PENGERTIAN*
KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi
3
KKM ditetapkan oleh sekolah pada awal tahun pelajaran dengan memperhatikan:1. Intake (kemampuan rata-rata peserta
didik)2. Kompleksitas (mengidentifikasi
indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar)
3. Kemampuan daya pendukung (berorientasi pada sumber belajar)
4
KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mapel di satuan pendidikan
*RAMBU - RAMBU*
Ketuntasan Belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 – 100%.Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 – 100
Sekolah dapat menetapkan KKM di bawah nilai ketuntasan belajar maksimal, dan berupaya secara bertahap meningkatkan untuk mencapai ketuntasan maksimalNilai KKM harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar Peserta didik
5
Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai KD mata pelajaran yang diikuti.
*FUNGSI KKM*
Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian mata pelajaran.
Dapat digunakan sebagai bagian komponen dalam melakukan evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.
Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta didik dan satuan pendidikan dengan masyarakat.
Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap mata pelajaran.
6
*MEKANISME PENETAPAN KKM
*
1 PRINSIP PENETAPAN KKM
2 LANGKAH-LANGKAH PENETAPAN KKM
3 PENENTUAN KKM
7
Dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik
KKM Kompetensi Dasar (KD) merupakan rata-rata dari KKM indikator yang terdapat dalam Kompetensi Dasar tersebut
Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK) merupakan rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam SK tersebut
1
2
3
*PRINSIP PENETAPAN KKM
A
8
Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB/Rapor) peserta didik
Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan minimal
4
5
*PRINSIP PENETAPAN KKM
A
9
KKM Indikator
KKM Kompetensi Dasar
KKM Standar Kompetensi
1Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik dengan skema sebagai berikut:
*LANGKAH-LANGKAH PENETAPAN KKM
B
KKM Mata Pelajaran
10
2 Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian
3 KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan
4 KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik
*LANGKAH-LANGKAH PENETAPAN KKM
B
11
*PENENTUAN KKMC
1 KOMPLEKSITAS
2 DAYA DUKUNG
3 INTAKE PESERTA DIDIK
12
Tingkat Kompleksitas: (kesulitan dan kerumitan) setiap KD atau indikator yang harus dicapai oleh peserta didik
Kompleksitas tinggi, apabila dalam mencapai kompetensi diperlukan :
Guru
memahami kompetensi yang harus dicapai peserta didik
kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran
GURU
Penalaran dan kecermatan peserta didik yang tinggi
Peserta didik
cukup lama karena perlu pengulangan
Waktu
*KOMPLEKSITAS1
13
*DAYA DUKUNG2
* Ketersediaan Tenaga
*Sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan
* Biaya operasional pendidikan
* Manajemen Sekolah
* Kepedulian stakeholders sekolah
14
intake
Kelas X dapat didasarkan pada hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Nilai Ujian Nasional (NUN), Rapor kelas 3 SMP, tes seleksi masuk, atau psikotes
Kelas X dapat didasarkan pada hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Nilai Ujian Nasional (NUN), Rapor kelas 3 SMP, tes seleksi masuk, atau psikotes
Kelas XI dan XII didasarkan pada tingkat pencapaian KKM peserta didik pada semester atau kelas sebelumnya
Kelas XI dan XII didasarkan pada tingkat pencapaian KKM peserta didik pada semester atau kelas sebelumnya
*INTAKE(Tingkat Kemampuan Rata-rata
Peserta Didik)
3
15
Kompetensi dasar dan Indikator
KKMKriteria Penetapan
KetuntasanNila
iKKM
Kompleksitas Daya dukung Intake
*FORMAT KKM*
16
NO. KRITERIANILAI
Tinggi Sedang Rendah
1 Kompleksitas 1 2 32 Daya Dukung 3 2 13 Intake 3 2 1
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang nilainya adalah
88,89100 x
9233
89
A. Dengan memberikan poin :
Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai* *
17
B. Dengan menggunakan rentang nilai :
NO. KRITERIANILAI
Tinggi Sedang Rendah
1 Kompleksitas 50 - 64 65 - 80 81 - 100
2 Daya Dukung 81 - 100 65 - 80 50 - 64
3 Intake 81 - 100 65 - 80 50 - 64
Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang ditentukan. Contoh : kompleksitas sedang (75), daya dukung tinggi (95), dan intake sedang (70),
maka nilai KKM indikator = (75 + 95 + 70) : 3 = 80
Penentuan rentang nilai dan penetapan nilai dari setiap kriteria merupakan kesepakatan forum MGMP sekolah, misalnya :
Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai* *
18
KompleksitasKompleksitas Daya DukungDaya Dukung IntakeIntake
• Tinggi• Sedang• Rendah
• Tinggi• Sedang• Rendah
• Tinggi• Sedang• Rendah
Contoh :Jika indikator memiliki kriteria: kompleksitas rendah, daya
dukung tinggidan intake peserta didik sedang maka terdapat dua komponen
yangmemungkinkan untuk menetapkan nilai KKM 100 yaitu
kompleksitasrendah dan daya dukung tinggi. Karena intake peserta didik
sedang,guru dapat mengurangi nilai KKM, misalnya menjadi antara 80 –
90.
Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai* *
C. Dengan memberikan pertimbangan professional judgement pada setiap kriteria untuk menetapkan nilai
19
Kompetensi dasar dan Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan
Nilai KKMKompleksit
asDaya
dukung Intake
1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara 74
Mendeskripsikan kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
Rendah 3
Tinggi3
Sedang2 89
Menguraikan pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsa. Tinggi
1Sedang
2Sedang
2 56
Menganalisis pengertian negara dan unsur terbentuknya Negara Sedang
2Tinggi
3Sedang
2 78
* PENETAPAN KKM
Contoh : Dengan Memberi Poin
20
Kompetensi dasar dan Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan
Nilai KKMKompleksit
asDaya
dukung Intake
1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara 75
Mendeskripsikan kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
Sedang75
Tinggi90
Sedang70 78
Menguraikan pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsa. Tinggi
55Sedang
80Sedang
70 68
Menganalisis pengertian negara dan unsur terbentuknya Negara Sedang
78Tinggi
85Sedang
70 78
* PENETAPAN KKM
Contoh : Dengan Memberi Poin
21
Kompetensi dasar dan Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan
Nilai KKMKompleksit
asDaya
dukung Intake
2.4. Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis- jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan, percobaan, dan kajian literatur, serta peranannya bagi kehidupan
67
Mengidentifikasi jenis-jenis jamur.
Rendah 3
Tinggi3
Sedang2 89
Menjelaskan klasifikasi jamur.
Tinggi1
Tinggi3
Sedang2 78
Membuat preparat basah jamur
Tinggi1
Sedang2
Sedang2 56
Menganalisis bagian-bagian jamur secara mikrokopis
Tinggi1
Sedang2
Sedang2 56
Mendeskripsikan peranan jamur bagi kehidupan manusia
Tinggi1
Sedang2
Sedang2 56
Contoh : Mata Pelajaran BIOLOGI kelas X Semester 1
22
Kompetensi dasar dan Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan KetuntasanNilai KKMKompleksit
asDaya
dukung Intake
2.4. Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis- jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan, percobaan, dan kajian literatur, serta peranannya bagi kehidupan
67
Mengidentifikasi jenis-jenis jamur.Rendah
90Tinggi100
Sedang70 87
Menjelaskan klasifikasi jamur.Tinggi
75Tinggi
95Sedang
70 80
Membuat preparat basah jamurTinggi
60Sedang
80Sedang
70 70
Menganalisis bagian-bagian jamur secara mikrokopis
Tinggi62
Sedang78
Sedang70 70
Mendeskripsikan peranan jamur bagi kehidupan manusia
Tinggi60
Sedang76
Sedang70 69
Contoh : Mata Pelajaran BIOLOGI kelas X Semester 1
23
LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
SEKOLAH MENENGAH ATAS
Nama Peserta Didik : ……………………. Nama Sekolah : ………………………………..
Nomor Induk : ……………………. Tahun Pelajaran : 200…. / 200….
Kelas / Semester : ………./…………..
NO. NAMA MATA PELAJARAN KKM
NILAI HASIL BELAJAR
PENGETAHUAN PRAKTIKSIKAP /
AFEKTIF
ANGKA HURUF ANGKA HURUF PREDIKAT
1. PENDIDIKAN AGAMA 75
2.PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
75
3. BHS. INDONESIA 70
* PENULISAN KKM PADA LHB PESERTA DIDIK
24
Analisis ketuntasan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat ketercapaian KKM yang telah ditetapkan
Hasil analisis ditindaklanjuti dengan memberikan perbaikan (remedial) bagi peserta didik yang belum tuntas dan pengayaan (enrichment) bagi yang sudah tuntas.
ANALISIS KETUNTASAN* *
Manfaat Analisis:1. Sebagai dasar untuk menetapkan KKM pada tahun berikutnya2. Perbaikan proses pembelajaran
25
SMA :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
NO.
NAMAPESERTA
DIDIK
PENCAPAIAN KETUNTASAN BELAJAR PESERTA DIDIK Per KD
DST.
SK 1 SK 2 SK 3
KD KD KD
1.1 1.2 1.3 dst 2.1 2.2 2.3dst.
3.1 3.2 3.3 dst
KKM Sekolah
1.
2.
3.
DST.
Rata - Rata
Frekwensi Jumlah Peserta Didik
≤ 49
50 – 74
75 - 100
≥ KKM Sekolah
Persentase Yang Tuntas
ANALISIS PENCAPAIAN KETUNTASAN
BELAJAR PESERTA DIDIK PER KD
26
No. SK
No. KD
KKMTingkat KKM
SekolahPencapaian KKM
Sekolah
Pencapaian
Maks.
Rata-rata
Min Maks.Rata-rata
Min
SK 1KD 1.1 70,00 75,00
75,00 72,50 70,00 80,00 77,50 75,00KD 1.2 75,00 80,00
SK 2
KD 2.1 75,00 75,00
75,00 70,00 65,00 75,00 72,33 67,00KD 2.2 70,00 75,00
KD 2.3 65,00 67,00
DST.
Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
:
Kelas :
Kondisi Bulan
:
REKAPITULASI PENCAPAIAN KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL
27