Upload
others
View
7
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
60
Lampiran 1: Kebijakan K3
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT SEPANJANG BAUT SEJAHTERA
Perusahaan memberikan prioritas pada keselamatan dan kesehatan kerja
di dalam perusahaan, meliputi lingkungan kerja dan sumber daya manusia yang
ada di dalamnya. Perusahaan menerapkan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: PER.
05/MEN/1996 mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Penerapan sistem manajemen K3 ini dimaksudkan untuk mengurangi dan
menghindari kecelakaan kerja yang terjadi. Peninjauan dan evaluasi Sistem
Manajemen K3 dilakukan secara berkala untuk mengikuti perubahan yang ada.
TUJUAN PERUSAHAAN:
1. Mengurangi kecelakaan kerja hingga mencapai zero accident.
2. Mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan kondusif.
3. Menyadarkan karyawan akan pentingnya K3.
Surabaya, Surabaya,
Board of Director P2K3
61
Lampiran 2: Kebijakan Khusus
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
KEBIJAKAN KHUSUS
Perusahaan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja yang
berhubungan di dalam perusahaan dengan memberikan alat pelindung sesuai
kebutuhan dari setiap divisi. Setiap karyawan wajib menjaga dan memelihara alat
pelindung milik perusahaan yang dipinjamkan bagi karyawan. Kebijakan khusus
lainnya adalah mengoperasikan forklift harus sesuai dengan ketentuan yang
perundangan yang berlaku. Perusahaan juga menerapkan kebijakan khusus
tentang perlakuan zat kimia yang ada di perusahaan. Bagi karyawan yang
melanggar kebijakan tersebut maka dikenai sanksi yang telah ditetapkan.
Surabaya, Surabaya,
Board of Director P2K3
62
Lampiran 3: Kebijakan Khusus tentang Kebakaran
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
KEBIJAKAN KHUSUS TENTANG KEBAKARAN
Perusahaan berkomitmen melakukan penanggulangan kebakaran guna
mewujudkan keselamatan dan kesehatan kerja. Perusahaan wajib mencegah
terjadinya kebakaran serta mengadakan latihan penanggulangan kebakaran di
tempat kerja dengan melengkapi sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran dan
sarana evakuasi. Dibentuk unit penanggulangan kebakaran guna manangani
masalah penanggulangan kebakaran di tempat kerja yang meliputi kegiatan
administrasi, identifikasi sumber-sumber bahaya, pemeriksaan, pemeliharaan, dan
perbaikan sistem proteksi kebakaran. Peninjauan ulang mengenai penanggulangan
kebakaran akan dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
Surabaya, Surabaya,
Board of Director P2K3
63
Lampiran 4: Ketentuan tentang Alat Angkat dan Angkut
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
KETENTUAN TENTANG ALAT ANGKAT DAN ANGKUT
1. Bahan konstruksi serta perlengkapan dari alat angkat dan angkut harus cukup
kuat, tidak cacat dan memenuhi syarat.
2. Beban maksimum harus tidak boleh lebih dari yang diijinkan.
3. Operator yang menggunakan alat angkat dan angkut harus mempunyai
kemampuan dan telah mendapatkan pelatihan.
4. Perlengkapan dari alat angkat dan angkut harus memenuhi syarat dan
dilakukan pemeriksaan sebelum dipakai.
5. Perbaikan alat angkat dan angkut dilakukan oleh orang yang ahli.
6. Setiap operator yang memakai alat angkat dan angkut harus menjaga dan
memelihara dengan baik.
7. Operator tidak dapat meninggalkan alat angkat dan angkut dengan segera, alat
harus dihentikan sampai meninggalkan daerah yang berbahaya.
Surabaya, Surabaya,
Board of Director P2K3
64
Lampiran 5: Ketentuan Sanksi Pelanggaran Peraturan Pelaksanaan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
KETENTUAN SANKSI PELANGGARAN PERATURAN PELAKSANAAN
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Jika dalam pelaksanaannya terdapat pelanggaran baik disengaja maupun
tidak, maka akan dikenai sanksi sebagai berikut:
1. Sanksi tahap satu
Pelanggaran yang dilakukan tidak menyebabkan kerugian apapun akan
mendapatkan sanksi teguran baik lisan maupun tertulis.
2. Sanksi tahap dua
Apabila orang yang sama melakukan pelanggaran yang sama dalam kurung
waktu tiga bulan, akan diberikan sanksi teguran tertulis pertama dalam jangka
waktu tiga bulan.
3. Sanksi tahap tiga
Jika orang yang sama melakukan pelanggaran yang sama sedangkan masa
berlaku teguran tertulis pertama belum habis maka akan diberikan teguran
tertulis kedua dengan masa berlaku tiga bulan.
4. Sanksi tahap empat
Apabila orang yang sama melakukan pelanggaran yang sama dalam jangka
waktu kurang dari tiga bulan (masa berlaku teguran tertulis kedua belum
habis), maka karyawan akan dipanggil menghadap P2K3 atau personalia.
65
Lampiran 5: Ketentuan Sanksi Pelanggaran Peraturan Pelaksanaan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
5. Karyawan yang telah melanggar sampai tahap empat akan dilakukan
pemutusan hubungan kerja sesuai dengan pertimbangan perusahaan.
6. Jika pelanggaran yang dilakukan mengakibatkan kerugian material maka akan
mendapat sanksi berupa teguran tertulis pertama. Sanksi selanjutnya
mengikuti urutan pemberian sanksi diatas.
7. Apabila kerugian tersebut tidak dapat ditolerir oleh pihak perusahaan, maka
perusahaan berhak melakukan tindakan sesuai dengan kebijakan perusahaan.
8. Jika pelanggaran yang dilakukan mengakibatkan korban, maka langsung akan
mendapatkan sanksi tahap tiga, yaitu teguran tertulis kedua.
9. Pegawai yang dikenai sanksi pemutusan hubungan kerja akan mendapatkan
pesangon sesuai dengan aturan JAMSOSTEK yang berlaku.
Surabaya, Surabaya,
Board of Director P2K3
66
Lam
pira
n 6:
Str
uktu
r O
rgan
ispa
si P
T S
epan
jang
Bau
t Sej
ahte
ra
67
Lampiran 7: Tanggung Jawab dan Wewenang Manajer dan Karyawan
dalam Lingkup K3
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG MANAJER DAN KARYAWAN
DALAM LINGKUP K3
Manajer dan karyawan memiliki tanggung jawab dan wewenang untuk
melaksanakan dan menginformasikan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap
tenaga kerja yang ada di dalam divisi.
Tugas manajer:
1. Melaksanakan dan menginformasikan keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Bertanggungjawab akan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Mengagendakan pengarahan keselamatan dan kesehatan kerja secara rutin.
4. Menunjuk karyawan yang berkompeten untuk mengawasi jalannya
keselamatan dan kesehatan kerja.
5. Mengagendakan konsultasi dengan P2K3 perusahaan untuk mengatasi
permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja guna mendukung kelancaran
pelaksanaan K3.
6. Mendorong seluruh karyawan untuk memiliki komitmen melaksanakan
keselamatan dan kesehatan kerja.
7. Mengadakan diskusi tentang keselamatan dan kesehatan kerja dalam intern
divisi.
Tugas karyawan:
1. Melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Memberikan informasi tentang masalah keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Memelihara dan menjaga peralatan sesuai dengan standar yang berlaku.
68
Lampiran 7: Tanggung Jawab dan Wewenang Manajer dan Karyawan
dalam Lingkup K3 (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
4. Melaporkan apabila ada orang lain yang memasuki area kerja.
5. Mematuhi peraturan keselamatan dan kesehatan kerja.
6. Karyawan wajib mengikuti diskusi sesuai dengan divisi masing-masing.
69
Lampiran 8: Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Tujuan pembentukan P2K3
Membuat karyawan berperan aktif dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja
serta menjaga lingkungan agar tetap aman dan bersih.
Tujuan pelaksanaan P2K3
Membantu manajemen dalam menjaga lingkungan kerja agar tetap aman dan
nyaman dan terbebas dari kecelakaan kerja.
Tugas-tugas pokok P2K3
1. pengembangan program-program K3 dan perlindungan lingkungan kerja yang
telah diatur dalam kebijakan manajemen PT Sepanjang Baut Sejahtera dalam
bidang keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Memberikan saran-saran kepada manajemen K3 untuk meningkatkan kinerja
manajemen K3.
3. Mengadakan pembinaan kepada karyawan dalam usaha menanggulangi
kecelakaan, kebakaran, penyakit akibat kerja, dan lain-lain.
Tugas Umum P2K3
1. Memberi saran-saran dan pertimbangan mengenai K3.
2. Menghimpun dan mengolah segala data dan/atau permasalahan K3.
3. Membantu mengadakan serta meningkatkan penyuluhan, pengawasan, latihan,
dan penelitian K3.
70
Lampiran 8: Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
4. Menjelaskan pada pekerja:
• Berbagai faktor bahaya di tempat kerja yang dapat menimbulkan
gangguan K3, termasuk bahaya kebakaran dan peledakan serta cara
penanggulangannya.
• Faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja.
• Alat pelindung diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan.
• Cara dan sikap yang benar serta aman dalam melaksanakan pekerjaannya.
5. Membantu pengusaha atau pengurus dalam:
• Mengevaluasi cara kerja, proses dan lingkungan kerja.
• Menentukan tindakan koreksi dengan alternatif terbaik.
• Mengembangkan sistem pengendalian bahaya terhadap K3.
• Mengevaluasi penyebab timbulnya kecelakaan, penyakit akibat kerja serta
mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
• Mengembangkan penyuluhan dan penelitian di bidang keselamatan kerja,
higene perusahaan, kesehatan kerja dan ergonomi.
• Melaksanakan pemantauan terhadap gizi kerja dan menyelenggarakan
makanan di perusahaan.
• Memeriksa kelengkapan peralatan keselamatan kerja.
• Mengembangkan pelayanan kesehatan tenaga kerja.
• Menyelenggarakan administrasi keselamatan kerja, higene perusahaan dan
kesehatan kerja.
6. Membantu pimpinan perusahaan menyususn kebijaksanaan manajemen dan
pedoman kerja dalam rangka upaya meningkatkan keselamatan kerja, higene
perusahaan, kesehatan kerja, ergonomic dan gizi tenaga kerja.
71
Lampiran 8: Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
Ketua P2K3
1. Membuat program dan rencana penerapan atau pelaksanaan K3 dan
pemeliharaan lingkungan secara rutin setiap tahun.
2. Memimpin dan mengikuti rapat P2K3 minimal satu bulan sekali.
3. Dalam melaksanakan tugasnya Ketua P2K3 dibantu oleh Wakil Ketua P2K3.
Apabila Ketua berhalangan, tugasnya dilaksanakan oleh Wakil Ketua.
4. Bertanggungjawab terhadap program-program P2K3 dan pelaksanaannya
kepada direksi.
5. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program K3 di perusahaan.
6. Rapat P2K3 sekurang-kurangnya diadakan sebulan sekali.
7. Senantiasa mengembangkan perihal K3 yang telah ada di perusahaan dengan
mengikuti seminar, tranning, dan lain sebagainya.
Sekretaris P2K3
1. Mewakili ketua dalam memimpin rapat apabila ketua berhalangan hadir.
2. Wajib mengikuti rapat P2K3.
3. Menyiapkan bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam rapat P2K3.
4. Melakukan monitoring pelaksanaan Sistem Manajemen K3 di segala aspek.
5. Melakukan identifikasi potensi terjadinya resiko dan kemudian membuat
laporan hasil analisanya.
6. Melakukan identifikasi kebutuhan akan sarana dan prasarana perlindungan
diri, pengobatan (perlengkapan kotak P3K), dan lain sebagainya.
7. Dalam melakukan identifikasi diperbolehkan mengajukan permohonan untuk
mengikutsertakan pihak-pihak yang berkompeten di bidangnya.
72
Lampiran 8: Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
8. Melakukan inspeksi mengenai kelayakan dan keamanan peralatan, cara
pengoperasian mesin yang benar dan aman, dan sarana serta prasarana
perlindungan diri yang sesuai dengan kebutuhan.
9. Mengatur pelaksanaan training dan bertanggung jawab terhadap
pelaksanaannya.
10. Melakukan pemeriksaan pada area-area yang berpotensi terhadap terjadinya
resiko kerja.
11. Membuat prosedur dan instruksi kerja semua mesin yang digunakan oleh
perusahaan.
12. Memasang petunjuk-petunjuk atau rambu-rambu keselamatan terhadap suatu
daerah atau mesin.
13. Melakukan investigasi jika terjadi kecelakaan kerja dan segera melaporkan
kepada Ketua P2K3 dalam kurun waktu tidak boleh lebih dari 2 x 24 jam.
Untuk laporan secara langsung diperkenankan melalui sarana telekomunikasi
sehingga kejadian dapat segera ditangani dan dapat melakukan identifikasi
secara bersama-sama.
14. Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dengan segera.
15. Melaksanakan program-program pengelolaan dan pemantauan lingkungan
perusahaan.
16. Mengawasi aktivitas pembuangan limbah baik dari sisi jenis limbah yang
dibuang sampai pada proses pembuangannya.
17. Melakukan peninjauan terhadap lingkungan perusahan dan membuat laporan
kepada ketua P2K3 minimal tiga bulan sekali.
18. Memberikan saran-saran kepada ketua P2K3 sehubungan dengan pelaksanaan
K3.
19. Mempersiapkan materi yang akan digunakan atau dibahas pada saat P2K3.
73
Lampiran 8: Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
20. Membuat undangan, daftar hadir, dan notulen rapat P2K3 dan menyerahkan
kepada ketua P2K3.
21. Menyusun laporan dan mendokumentasikan hasil inspeksi, audit, kecelakaan
kerja yang terjadi, hasil identifikasi kecelakaan kerja, kerugian akibat
kecelakaan kerja, kondisi kesehatan lingkungan, pengelolaan limbah pabrik,
dan pelaksanaan training.
22. Secara rutin membuat laporan bulanan kepada ketua P2K3.
Anggota P2K3
1. P2K3 beranggotakan unsur-unsur organisasi buruh/karyawan dan
pengusaha/pengurus tempat kerja.
2. Anggota P2K3 diangkat oleh pengusaha.
3. Mengikuti rapat-rapat dan melakukan pembahasan atas persoalan yang
diajukan dalam rapat.
4. Melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan sesuai dengan seksi masing-
masing.
5. Melaporkan kepada ketua atas kegiatan yang telah dilaksanakan.
6. Berhak untuk mengusulkan diadakannya pembahasan dan tindak lanjut yang
diperlukan mengenai masalah-masalah K3 yang dianggap perlu.
74
Lampiran 9: Strategi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
STRATEGI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
1. Seluruh elemen perusahaan mulai dari tingkat paling atas hingga tingkat
paling bawah harus memiliki komitmen untuk melaksanakan peraturan dan
prosedur K3 yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
2. Seluruh elemen perusahaan diwajibkan untuk mematuhi K3 untuk menjaga
kepentingan bersama dalam lingkup perusahaan.
3. Pengurus memberikan informasi tentang keselamatan kerja untuk mencegah
kecelakaan kerja.
4. Tenaga kerja melaporkan setiap kecelakaan yang terjadi kepada petugas K3.
5. Dilakukan pelatihan atau training mengenai K3 setiap terdapat mesin-mesin
baru, pegawai baru, atau pegawai lama yang berpindah tugas, agar dapat
menghindari kecelakaan kerja.
6. Tenaga kerja yang melanggar K3 akan dikenai sanksi sesuai dengan aturan
yang telah ditetapkan.
7. Petugas K3 mengamati perkembangan K3 agar dapat mendeteksi
penyimpangan atau kesalahan yang terjadi.
8. Tenaga kerja wajib memelihara alat pelindung diri, lingkungan kerja, dan
mesin-mesin yang digunakan.
9. Tenaga kerja wajib mengenakan alat pelindung diri sesuai dengan resiko kerja
masing-masing.
10. Pengurus memberikan briefing pada saat akan mulai bekerja.
75
Lampiran 10: Ketentuan Pengendalian Perancangan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
KETENTUAN PENGENDALIAN PERANCANGAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
1. Perancangan dilakukan dengan terlebih dahulu mengidentifikasi resiko-resiko
yang akan timbul dengan cara mensurvei langsung lapangan.
2. Perancangan harus melibatkan seluruh aspek perusahaan untuk mencapai hasil
yang terbaik.
3. Perancangan harus dimengerti dan disetujui oleh seluruh aspek perushaaan
baik dari manajemen teratas hingga operator dan karyawan.
4. Perancangan harus disesuaikan dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Nomor: PER.05/MEN/1996 dan sesuai dengan kondisi perusahaan.
5. Jalannya rancangan K3 yang telah disetujui, diawasi oleh P2K3.
6. Mengadakan peninjauan ulang terhadap perancangan yang telah diterapkan.
7. Semua perubahan dan modifikasi perancangan yang telah berimplikasi
terhadap K3 diidentifikasi, didokumentasikan, ditinjau ulang, dan disetujui
oleh P2K3.
Surabaya, Surabaya,
Board of Director P2K3
76
Lampiran 11: Instruksi Kerja
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
INSTRUKSI KERJA
Mesin Rolling atau Drat
1. Melakukan pemasangan matras.
2. membuat sosokan yang berfungsi untuk melakukan pukulan (dibuat sesuai
dengan spesifikasi ukuran yang diinginkan).
3. Melakukan penyetelan rell.
4. Mengaktifkan mesin setelah dilakukan penyetelan.
Pada mesin drat atau rolling ini terdapat 2 jenis mesin, yaitu
1. Tread Rolling Plate (gesek), dimana pada mesin drat jenis ini output yang
dihasilkan keluar satu persatu.
2. Tread Rolling Dise (rotari), dimana pada mesin drat jenis ini output yang
dihasilkan keluar tiga secara sekaligus.
Mesin Heading
1. Melakukan pemasanagan matras.
2. Melakukan pemasangan dies.
3. Melakukan pemasangan pisau dalam.
4. Melakukan pemasangan pisau luar.
5. Menyetel totokan atau sodokan.
6. Menyetel atau mengatur untuk pukulan pertama (first punch).
7. Menyetel atau mengatur untuk pukulan kedua (second punch).
8. Mengatur setelan kanan-kiri.
9. Mengaktifkan mesin.
77
Lampiran 11: Instruksi Kerja (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
Mesin Bolt Former
1. Melakukan pemasangan matras.
2. Melakukan pemasangan dise 1 (fungsinya untuk meluruskan wire root).
3. Melakukan pemasangan dise 2 (fungsinya untuk membuat bentuk
pertama).
4. Melakukan pemasangan dise 3 (fungsinya untuk membuat bentuk kedua).
5. Melakukan pemasangan dise 4 (fungsinya untuk melakukan proses
trimming).
6. Mengaktifkan mesin.
Mesin Mur
1. Melakukan pemasangan matras.
2. Melakukan pemasangan dise 1 (fungsinya untuk membentuk setengah segi
enam).
3. Melakukan pemasangan dise 2 (fungsinya untuk membuat bentuk segi
enam).
4. Melakukan pemasangan dise 3 (fungsinya untuk membentuk lubang).
5. Melakukan pemasangan dise 4 (fungsinya untuk melakukan proses
trimming).
6. Mengaktifkan mesin
Mesin Hot Press
1. Melakukan pemasangan matras sesuai ukuran
2. memasukan As kedalam mesin hot press.
3. Melakukan proses pemotongan As.
78
Lampiran 12: Peninjauan Ulang Kontrak
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
PENINJAUAN ULANG KONTRAK
Peninjauan ulang kontrak digunakan untuk mengidentifikasi dan menilai
potensi bahaya K3, lingkungan dan masyarakat pada saat memasok barang dan
jasa di dalam kontrak. Peninjauan ulang kontrak untuk menjamin supplier
memenuhi persyaratan K3, catatan tinjauan ulang kontrak dipelihara dan
didokumentasikan. Prosedur peninjauan ulang kontrak yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Supplier memberikan kontrak pada perusahaan.
2. Perusahaan memeriksa kontrak dengan mengidentifikasi dan menilai bahaya
yang berhubungan dengan K3.
3. Pengidentifikasian dan penilaian potensi bahaya dilakukan bersama-sama oleh
P2K3.
4. Apabila terjadi ketidaksesuaian dalam kontrak yang berhubungan dengan K3
maka akan dilakukan revisi oleh pihak perusahaandengan supplier.
5. Dilakukan pendokumentasian kontrak oleh perusahaan.
Surabaya, Surabaya,
Board of Director P2K3
79
Lampiran 13a: Prosedur Pengendalian Dokumen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
No. P-SBS/P2K3/01-00
1. MAKSUD
Mengendalikan dokumen K3 terhadap persetujuan, pengeluaran dan
perubahan.
2. TUJUAN
Agar persetujuan, pengeluaran dan perubahan dokumen K3 dapat dicatat dan
disimpan secara tepat.
3. RUANG LINGKUP
Keseluruhan area perusahaan yang berkaitan dengan dokumen K3.
4. DEFINISI
4.1. Panitia Pembina keselamatan dan kesehatan kerja adalah badan
pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara
pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling
pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja.
4.2. Sekretaris P2K3 adalah ahli keselamatan dan kesehatan kerja dari
perusahaan yang bersangkutan.
4.3. Audit adalah pemeriksaan secara sistematik dan independen, untuk
menentukan suatu kegiatan dan hasil-hasil yang berkaitan sesuai dengan
80
Lampiran 13a: Prosedur Pengendalian Dokumen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
pengaturan yang direncanakan, dan dilaksanakan secara efektif dan
cocok untuk mencapai kebijakan dan tujuan perusahaan.
4.4. Petugas K3 adalah anggota P2K3 perusahaan yang melakukan tanggung
jawabnya sesuai dengan tugas yang berlaku.
4.5. Ketua P2K3 adalah pemimpin P2K3.
5. PROSEDUR
5.1. Petugas K3 melakukan audit K3.
5.2. Petugas K3 melakukan evaluasi hasil audit kemudian melaporkan pada
sekretaris P2K3.
5.3. Petugas K3 dan sekretaris P2K3 membahas bersama mengenai alternatif
usulan pengendalian dokumen.
5.4. Sekretaris P2K3 melaporkan hasil rapat kepada ketua P2K3.
5.5. Jika terdapat audit baru maka sekretaris P2K3 akan melakukan
pencatatan dokumen yang baru dengan jelas, disertai dengan status,
wewenang, tanggal, pengeluaran, dan lain-lain.
5.6. Jika tidak terdapat audit baru maka dokumen lama akan ditelusuri.
Sekretaris P2K3 akan mengganti dokumen lama dengan yang baru
kemudian memberi label (not valid) pada dokumen lama.
5.7. Sekretaris P2K3 menyimpan master copy baik dokumen lama ataupun
dokumen baru.
81
Lampiran 13b: Prosedur (SOP) Pengendalian Dokumen K3
82
Lampiran 13b: Prosedur Pengendalian Dokumen K3 (Lanjutan)
83
Lampiran 14a: Prosedur Pembelian Barang
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
PROSEDUR PEMBELIAN BARANG
No. P-SBS/P2K3/02-00
1. MAKSUD
Memudahkan dalam pembelian barang.
2. TUJUAN
Menjamin spesifikasi teknik dan informasi lain yang relevan dengan K3 telah
diperiksa sebelum keputusan untuk membeli.
3. RUANG LINGKUP
Departemen yang berhubungan dengan pembelian barang.
4. DEFINISI
4.1. Panitia Pembina keselamatan dan kesehatan kerja adalah badan
pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara
pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling
pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja.
4.2. Purchasing adalah bagian pembelian dari perusahaan
5. PROSEDUR
5.1. Purchasing menerima permintaan pembelian dari seluruh divisi dengan
melihat form permintaan pembelian yang diberikan oleh seluruh divisi.
84
Lampiran 14a: Prosedur Pembelian Barang (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
5.2. Purchasing merekap dan menganalisa kebutuhan permintaan pembelian
dari hasil analisa form permintaan pembelian yang diberikan oleh
seluruh divisi.
5.3. Apabila barang yang akan dibeli memerlukan K3 maka P2K3 dan
purchasing akan mengidentifikasikan barang tersebut. Sedangkan barang
yang akan dibeli tidak memerlukan K3 maka diproses oleh purchasing
lebih lanjut. Pada proses identifikasi barang diperlukan form identifikasi
barang.
5.4. Purchasing akan mencari supplier baru apabila barang yang tidak sesuai
dengan hasil identifikasi.
5.5. Jika barang telah sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan maka
purchasing membuat purchase order (PO).
5.6. Purchasing mengirim purchase order (PO) ke supplier.
85
Lampiran 14b: Prosedur Pembelian Barang
86
Lampiran 15a: Prosedur Identifikasi Potensi Bahaya dan Resiko Kerja
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
PROSEDUR IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA DAN RESIKO KERJA
No. P-SBS/P2K3/03-00
1. MAKSUD
Agar potensi bahaya dan resiko kerja dapat diketahui.
2. TUJUAN
Untuk menciptakan lingkungan kerja berdasarkan sistem keamanan K3.
3. RUANG LINGKUP
Keseluruhan area perusahaan.
4. DEFINISI
4.1. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk masyarakat.
4.2. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah badan
pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara
pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling
pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja.
4.3. Petugas K3 adalah anggota P2K3 perusahaan yang melakukan tanggung
jawabnya sesuai dengan tugas yang berlaku.
87
Lampiran 15a: Prosedur Identifikasi Potensi Bahaya dan Resiko Kerja
(Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
5. PROSEDUR
5.1. Petugas K3 mengidentifikasi seluruh proses yang ada di perusahaan
dengan menggunakan form identifikasi potensi bahaya dan resiko kerja.
5.2. Petugas K3 mengevaluasi dan mendapat masukan dari tenaga kerja
dengan menggunakan form tanya jawab.
5.3. Petugas K3 membuat sistem pengelolaan potensi bahaya dan resiko.
5.4. Petugas K3 dan P2K3 membahas mengenai sistem pengelolaan potensi
bahaya dan resiko.
5.5. Hasil identifikasi potensi bahaya dan resiko kerja yang telah disepakati
didokumentasikan.
88
Lampiran 15b: Prosedur (SOP) Identifikasi Potensi Bahaya dan Resiko
Kerja
89
Lampiran 16a: Prosedur Pengawasan Kerja
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
PROSEDUR PENGAWASAN KERJA
No. P-SBS/P2K3/04-00
1. MAKSUD
Mengetahui cara kerja yang baik agar dapat berjalan dengan terkendali.
2. TUJUAN
Proses kerja dilakukan dengan aman dan sesuai dengan prosedur dan petunjuk
kerja.
3. RUANG LINGKUP
Keseluruhan area perusahaan.
4. DEFINISI
4.1. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk masyarakat.
4.2. Ketua P2K3 adalah pemimpin P2K3.
4.3. Petugas K3 adalah anggota P2K3 perusahaan yang melakukan tanggung
jawabnya sesuai dengan tugas yang berlaku.
4.4. Pengawas lapangan adalah orang yang bertanggung jawab pada area kerja
tertentu.
5. PROSEDUR
5.1. Petugas K3 mempelajari identifikasi bahaya dan potensi kerja dengan
menggunakan form identifikasi potensi bahaya dan resiko kerja.
90
Lampiran 16a: Prosedur Pengawasan Kerja (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
5.2. Petugas K3 melakukan pengawasan terhadap tenaga kerja sesuai dengan
tingkat kemampuan dan jenis pekerjaannya.
5.3. Petugas K3 berinteraksi dengan pengawas lapangan dan pekerja dengan
mengisi form tanya jawab.
5.4. Petugas K3 membuat upaya pengendalian bahaya dan resiko kerja.
5.5. Petugas K3 bekerja sama dan mengadakan rapat bersama pengawas
lapangan dalam pembahasan upaya pengendalian bahaya dan resiko
kerja.
5.6. Hasil rapat didokumentasikan dan dilaporkan kepada Ketua P2K3.
91
Lampiran 16b: Prosedur (SOP)Pengawasan Kerja
92
Lampiran 17a: Prosedur Seleksi dan Penempatan Personil
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
PROSEDUR SELEKSI DAN PENEMPATAN PERSONIL
No. P-SBS/P2K3/05-00
1. MAKSUD
Mengetahui kemampuan dan tingkat ketrampilan yang dimiliki oleh calon
pekerja.
2. TUJUAN
Agar calon tenaga kerja dapat ditempatkan sesuai dengan kemampuannya.
3. RUANG LINGKUP
Dilakukan personalia pada waktu menyeleksi dan penempatan personil.
4. DEFINISI
4.1. Perusahaan adalah bentuk usaha yang berbadan hukum, milik
persekutuan, bergerak dalam pembuatan baut dan mur, yang
mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan
dalam bentuk lain.
4.2. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
4.3. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah badan
pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerja sama antara
pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling
pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja.
93
Lampiran 17a: Prosedur Seleksi dan Penempatan Personil (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
4.4. Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan yang berhubungan dengan
keselamatan dan kesehatan kerja untuk memberi, memperoleh,
meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas,
disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian
tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
5. PROSEDUR
5.1. Perusahaan membuka lowongan kerja dengan memasang iklan di koran
atau meminta pekerja pada perusahaan pemberi jasa pekerja (perusahaan
out source).
5.2. Personalia menyeleksi surat lamaran kerja dengan melihat curriculum
vitae (CV) atau surat lamaran kerja yang diberikan oleh calon pekerja.
5.3. Personalia melakukan wawancara dan test pada calon tenaga kerja sesuai
dengan ketentuan perusahaan.
5.4. Personalia memberitahukan perusahaan mengenai tenaga kerja yang telah
diterima dan dilakukan penempatan personil dengan melihat formulir
evaluasi kerja dan job description yang telah ada.
5.5. Personalia memberikan percobaan kerja pada pekerja yang telah diterima
selama enam bulan.
5.6. Personalia melakukan penerimaan karyawan yang telah melewati masa
percobaan kerja selama enam bulan dan menunjukkan kinerja yang baik
bagi perusahaan untuk dijadikan karyawan tetap. Pada tahap ini
personalia akan mengisi form penerimaan karyawan.
5.7. Tenaga kerja baru diberi pelatihan K3.
94
Lampiran 17b: Prosedur (SOP) Seleksi dan Penempatan Personil
95
Lampiran 17b: Prosedur (SOP) Seleksi dan Penempatan Personil (Lanjutan)
96
Lampiran 18a: Prosedur Pengendalian Lingkungan Kerja
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
PROSEDUR PENGENDALIAN LINGKUNGAN KERJA
No. P-SBS/P2K3/06-00
1. MAKSUD
Mendapatkan lingkungan kerja sesuai dengan standar K3.
2. TUJUAN
Mengendalikan lingkungan kerja agar tetap kondusif dan terkendali.
3. RUANG LINGKUP
Keseluruhan area perusahaan.
4. DEFINISI
4.1. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah badan
pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara
pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling
pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja.
4.2. Petugas K3 adalah anggota P2K3 perusahaan yang melakukan tanggung
jawabnya sesuai dengan tugas yang berlaku.
5. PROSEDUR
5.1. Petugas K3 mengamati lingkungan kerja.
5.2. Petugas K3 mengidentifikasi daerah-daerah yang memerlukan
pembatasan ijin masuk dengan mengisi form identifikasi lingkungan
kerja.
97
Lampiran 18a: Prosedur Pengendalian Lingkungan Kerja (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
5.3. Petugas K3 mengidentifikasi daerah-daerah yang memerlukan rambu-
rambu peringatan dan tanda pintu darurat dengan mengisi form
identifikasi lingkungan kerja.
5.4. Petugas K3 membuat sistem ijin masuk pada daerah yang memerlukan
pembatasan dengan menggunakan form pemberian ijin masuk.
5.5. P2K3 membahas identifikasi yang telah dilakukan dan sistem ijin masuk.
5.6. P2K3 membuat laporan pengendalian dan melaporkan pada Board of
Director.
5.7. Melakukan dokumentasi atas upaya pengendalian yang dilakukan.
98
Lampiran 18b: Prosedur (SOP) Pengendalian Lingkungan Kerja
99
Lampiran 18c: Prosedur (SOP) Ijin Masuk Lingkungan Kerja
100
Lampiran 18d: Pemberian Label
101
Lampiran 18d: Pemberian Label (Lanjutan)
102
Lampiran 18d: Pemberian Label (Lanjutan)
103
Lampiran 18e: Kartu Ijin Masuk
PT. Sepanjang Baut SejahteraJln. Dumar Industri No.10Margorejo - Surabaya
Telp. 031-7490860 Fax. 031-7481310
PT. Sepanjang Baut SejahteraJln. Dumar Industri No.10Margorejo - Surabaya
Telp. 031-7490860 Fax. 031-7481310
1. Tamu yang akan memasuki area PT. Sepanjang
Baut Sejahtera harus menyerahkan KTP untuk diktukar
dengan keplek tamu.
2. Keplek tamu dikenakan di dada sebelah kiri
(dijepitkan di saku kiri).
3. Keplek wajib dikenakan oleh setiap tamu yang
memasuki dan atau selama masih dalam area PT.
Sepanjang Baut Sejahtera.
4. Tindakan peneguran dan atau peringatan akan
diberikan bilamana tamu tidak mengenakan keplek
tamu.
5. Terima kasih atas kunjungan anda.
Surabaya, Juni 2008
104
Lampiran 19a : Prosedur Pemeliharaan, Perbaikan, dan Perubahan Sarana
Produksi dan Peralatan
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
PROSEDUR PEMELIHARAAN, PERBAIKAN, DAN PERUBAHAN
SARANA PRODUKSI DAN PERALATAN
No. P-SBS/P2K3/07-00
1. MAKSUD
Mendapatkan sarana produksi dalam kondisi aman dan terkendali.
2. TUJUAN
Menjamin peralatan dan sarana produksi selalu sesuai dengan syarat dan
perundangan yang berlaku.
3. RUANG LINGKUP
Keseluruhan area perusahaan yang terkait dengan sarana produksi.
4. DEFINISI
4.1. Petugas K3 adalah anggota P2K3 perusahaan yang melakukan tanggung
jawabnya sesuai dengan tugas yang berlaku.
5. PROSEDUR
5.1. Operator melaporkan kepada manajer divisinya apabila terdapat
peralatan dengan kondisi yang tidak baik.
5.2. Manajer divisi melaporkan kepada Maintenance & Overhaul dengan
mengisi form laporan pengajuan maintenance.
5.3. Maintenance & Overhaul melakukan pengajian dan analisa dari laporan
pengajuan maintenance yang masuk dengan melihat form laporan
pengajuan maintenance.
105
Lampiran 19a : Prosedur Pemeliharaan, Perbaikan, dan Perubahan Sarana
Produksi dan Peralatan (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
5.4. Maintenance & Overhaul melakukan pengecekan dan perbaikan pada
sarana produksi dan peralatan yang harus ditangani.
5.5. Petugas K3 melakukan penjadwalan dan pemeliharaan sarana produksi
dan peralatan yang mengalami kerusakan dengan mengisi form
pemeliharaan, perbaikan dan perubahan.
5.6. Petugas K3 membuat laporan hasil pengecekan maintenance.
106
Lampiran 19b: Prosedur (SOP) Pemeliharaan, Perbaikan dan Perubahan
Sarana Produksi dan Peralatan
107
Lampiran 20: Ketentuan Pelayanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
KETENTUAN PELAYANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA
1. Perusahaan berkomitmen untuk menyediakan pelayanan sesuai dengan
ketentuan K3 yang berlaku.
2. Segala pelayanan yang diberikan kepada perusahaan harus sesuai dengan
standar K3.
3. Apabila terjadi ketidaksesuaian seperti dalam prosedur maka pihak yang
melanggar akan mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
108
Lampiran 21a: Prosedur Keadaan Darurat
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
PROSEDUR KEADAAN DARURAT
No. P-SBS/P2K3/08-00
1. MAKSUD
Agar dapat menangani dengan sigap keadaan darurat.
2. TUJUAN
Segala keadaan darurat dapat ditangani dengan benar, cepat, dan tepat.
3. RUANG LINGKUP
Keseluruhan area perusahaan.
4. DEFINISI
4.1. Keadaan darurat adalah suatu keadaan dimana diperlukan tindakan
segera karena hal-hal tertentu seperti kebocoran gas, tumpahan
kebakaran dan peledak.
4.2. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah badan
pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara
pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling
pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja.
4.3. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
4.4. Petugas K3 adalah anggota P2K3 perusahaan yang melakukan tanggung
jawabnya sesuai dengan tugas yang berlaku.
109
Lampiran 21a: Prosedur Keadaan Darurat (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
5. PROSEDUR
5.1. Petugas K3 mengidentifikasi keadaan darurat yang potensial dengan
melihat form identifikasi potensi bahaya dan resiko kerja.
5.2. Petugas K3 membuat sistem penanganan apabila terjadi keadaan darurat.
5.3. Prosedur keadaan darurat diuji dan ditinjau ulang oleh P2K3.
5.4. Seluruh tenaga kerja mendapatkan sosialisasi mengenai prosedur
keadaan darurat dari P2K3.
5.5. Alat (penangkal petir, alarm darurat,dll) dan sistem keadaan darurat
diperiksa, diuji, dan dipelihara secara berkala oleh petugas K3.
5.6. Mendokumentasikan prosedur keadaan darurat.
110
Lampiran 21b: Prosedur (SOP)Keadaan Daurat
111
Lampiran 22a: Prosedur Pengecekan Kotak PPPK
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
PROSEDUR PENGECEKAN KOTAK PPPK
No. P-SBS/P2K3/09-00
1. MAKSUD
Mengecek kotak PPPK agar selalu tersedia dan layak guna.
2. TUJUAN
Penggunaan kotak PPPK dapat digunakan semaksimal mungkin.
3. RUANG LINGKUP
Keseluruhan area perusahaan.
4. DEFINISI
4.1. Petugas K3 adalah anggota P2K3 perusahaan yang melakukan tanggung
jawabnya sesuai dengan tugas yang berlaku.
5. PROSEDUR
5.1. Petugas K3 mengidentifikasi peletakan tempat kotak PPPK dengan
menggunakan form pengecekan kotak PPPK.
5.2. Petugas K3 mengecek setiap kotak PPPK.
5.3. Petugas K3 mengecek kotak PPPK mengenai kelengkapan alat dan obat.
5.4. Petugas K3 memeriksa masa kadaluarsa setiap peralatan PPPK dan obat-
obatnya.
5.5. Petugas K3 memeriksa apakah kotak PPPK masih layak digunakan.
5.6. Petugas K3 melakukan dokumentasi.
112
Lampiran 22b: Tindakan Pertama Pada Kecelakaan
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
Suatu pemberian pertolongan, pengobatan dan perawatan mendadak yang
dilaksanakan dalam waktu singkat, cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke
poloiklinik atau rumah sakit.
Yang menjadi pedoman bagi penolong adalah tenang, berpikir dan bertindak serta
ingat prinsip PATUT:
• Penolong harus dapat mengamankan dirinya sendiri.
• Amankan korban.
• Tandai tempat kecelakaan.
• Usahakan pengangkutan secepatnya.
• Tindakan PPPK secara cepat dan tepat.
Apabila ada seseorang pingsan karena menjalankan tugas akibat suatu kecelakaan
maka karyawan lain segera memberikan pertolongan dengan cara:
• Bawalah ke tempat teduh atau sejuk dan aman dimana cukup tersedia
udara bersih.
• Kendorkanlah ikat pinggang, celana, baju, kaos kaki dan sepatunya.
• Lakukan pernapasan buatan bila korban tidak bernapas dan denyut nadi
tidak teraba (penolong harus tau korban keracunan atau kemasukan vahan
kimia beracun yang dapat membahayakan jiwa penolong).
• Jaga kestabilan suhu tubuh (gosok dengan balsem atau kompres dengan
botol air panas pada ujung jari kaki dan tangan, punggung dan perut).
• Segera bawa ke poliklinik atau rumah sakit terdekat.
113
Lampiran 23a: Prosedur Pemeriksaan Bahaya
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
PROSEDUR PEMERIKSAAN BAHAYA
No. P-SBS/P2K3/10-00
1. MAKSUD
Mengatur inspeksi tempat kerja dan cara kerja.
2. TUJUAN
Agar tempat kerja dan cara kerja dapat terkontrol dengan baik dan benar.
3. RUANG LINGKUP
Keseluruhan area perusahaan.
4. DEFINISI
4.1. Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering
dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat
sumber atau sumber-sumber bahaya.
4.2. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah badan
pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara
pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling
pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja.
4.3. Petugas K3 adalah anggota P2K3 perusahaan yang melakukan tanggung
jawabnya sesuai dengan tugas yang berlaku.
5. PROSEDUR
5.1. Petugas K3 menyusun jadwal inspeksi untuk setiap tempat kerja.
114
Lampiran 23a: Prosedur Pemeriksaan Bahaya (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
5.2. Petugas K3 menyusun daftar tempat kerja yang akan diperiksa.
5.3. Petugas K3 melakukan pemeriksaan bahaya bersama-sama dengan wakil
tenaga kerja yang telah memperoleh pelatihan mengenai identifikasi
potensi bahaya. Petugas K3 mengisi form identifikasi potensi bahaya dan
resiko kerja.
5.4. Mencari masukan dari tenaga kerja yang melakukan tugas di tempat
yang diperiksa. Petugas K3 mengisi form tanya jawab.
5.5. Hasil pemeriksaan bahaya dilaporkan kepada P2K3.
5.6. Melakukan pengendalian bahaya pada hal-hal yang membutuhkan
perbaikan.
5.7. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan bahaya.
115
Lampiran 23b: Prosedur (SOP) Pemeriksaan Bahaya
116
Lampiran 24a: Prosedur Pemantauan Lingkungan Kerja
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
PROSEDUR PEMANTAUAN LINGKUNGAN KERJA
No. P-SBS/P2K3/11-00
1. MAKSUD
Memantau lingkungan kerja secara teratur.
2. TUJUAN
Agar lingkungan kerja dapat kondusif dan terlaksana secara teratur.
3. RUANG LINGKUP
Lingkungan kerja perusahaan.
4. DEFINISI
4.1. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
4.2. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah badan
pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara
pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling
pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja.
5. PROSEDUR
5.1. Petugas memantau lingkungan kerja dengan mengisi form pemantauan
lingkungan kerja.
117
Lampiran 24a: Prosedur Pemantauan Lingkungan Kerja (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
5.2. Lingkungan kerja dibedakan menjadi lima bagian yaitu fisik, kimia,
biologis, psikologis dan fisiologis.
5.2.1. Fisik, petugas K3 memantau debu, getaran, kebisingan yang ada
di lingkungan kerja
5.2.2. Kimia, petugas K3 memantau material padat, material cair,
material gas, perubahan peralatan yang dapat menyebabkan
oksidasi dan bahan-bahan kimia yang digunakan, serta tempat
penimpanannya.
5.2.3. Biologis, petugas K3 memantau BOD dan COD.
5.2.4. Psikologis, petugas K3 memantau perilaku pekerja, dan
diperlukan seorang konselor untuk memantaunya.
5.2.5. Fisiologis, petugas K3 memantau sisi ergonomis dalam
linkungan kerja.
5.3. Petugas K3 membuat laporan hasil pemantauan lingkungan kerja.
5.4. P2K3 melakukan evaluasi terhadap hasil pemantauan lingkungan kerja.
5.5. Petugas K3 mendokumentasikan hasil pemantauan lingkungan kerja.
118
Lampiran 24b: Prosedur (SOP) Pemantauan Lingkungan Kerja
119
Lampiran 25: Ketentuan Pemantauan Kesehatan
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
KETENTUAN PEMANTAUAN KESEHATAN
1. Kesehatan tenaga kerja dipantau oleh perusahaan secara berkala.
2. Perusahaan menunjuk tempat pemeriksaan kesehatan bagi tenaga kerja.
3. Perusahaan menyediakan pelayanan kesehatan kerja sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
4. Catatan pemantauan kesehatan tenaga kerja didokumentasikan oleh
perusahaan.
120
Lampiran 26a: Prosedur Pelaporan Keadaan Darurat
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
PROSEDUR PELAPORAN KEADAAN DARURAT
No. P-SBS/P2K3/12-00
1. MAKSUD
Agar kecelakaan kerja dapat teratasi sedini mungkin.
2. TUJUAN
Agar proses pelaporan keadaan darurat dapat tersampaikan secara cepat dan
terstruktur.
3. RUANG LINGKUP
Keseluruhan area perusahaan.
4. DEFINISI
4.1. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
4.2. Keadaan darurat adalah suatu keadaan dimana diperlukan tindakan
segera karena hal-hal tertentu seperti kebocoran gas, tumpahan
kebakaran dan peledak.
4.3. Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubung dengan
hubungan kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja,
demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari
rumah menuju tempat kerja, dan pulang ke rumah melalui jalan yang
biasa atau wajar dilalui.
121
Lampiran 26a: Prosedur Pelaporan Keadaan Darurat (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
4.4. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah badan
pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara
pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling
pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja.
5. PROSEDUR
5.1. Apabila terdapat keadaan darurat segera dilaporkan pada petugas yang
bertanggung jawab di daerah kecelakaan kerja.
5.2. Petugas yang bertanggung jawab segera memberikan pertolongan
pertama pada korban kecelakaan kerja.
5.3. Petugas melaporkan kejadian keadaan darurat atau kecelakaan kerja
kepada P2K3 dengan mengisi form pelaporan keadaan darurat.
5.4. P2K3 melakukan tinjauan ke tempat terjadinya keadaan darurat/
kecelakaan kerja.
5.5. P2K3 membuat upaya penanganan terhadap keadaan darurat yang
terjadi.
5.6. Laporan kecelakaan kerja didokumentasikan.
122
Lampiran 26b: Prosedur Pelaporan Keadaan Darurat
123
Lampiran 26c: Laporan Kecelakaan Kerja
124
Lampiran 27a: Prosedur Penyelidikan Kecelakaan Kerja
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
PROSEDUR PENYELIDIKAN KECELAKAAN KERJA
No. P-SBS/P2K3/13-00
1. MAKSUD
Menyelidiki kecelakaan kerja yang terjadi.
2. TUJUAN
Mengurangi kecelakaan kerja yang terjadi.
3. RUANG LINGKUP
Keseluruhan area perusahaan.
4. DEFINISI
4.1. Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubung dengan
hubungan kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja,
demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari
rumah menuju tempat kerja, dan pulang ke rumah melalui jalan yang
biasa atau wajar dilalui.
4.2. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
4.3. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah badan
pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara
pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling
pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja.
125
Lampiran 27a: Prosedur Penyelidikan Kecelakaan Kerja (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
4.4. Petugas K3 adalah anggota P2K3 perusahaan yang melakukan tanggung
jawabnya sesuai dengan tugas yang berlaku.
5. PROSEDUR
5.1. Petugas K3 melakukan penyelidikan dengan mengidentifikasi sumber
bahaya dan kecelakaan kerja dengan mengisi form penyelidikan
kecelakaan kerja.
5.2. Petugas K3 melakukan tanya jawab dengan tenaga kerja dan petugas
yang bertanggung jawab di daerah kecelakaan kerja.
5.3. Petugas K3 mengevaluasi informasi yang didapat dan melaporkan ke
P2K3.
5.4. P2K3 merancang dan melakukan perbaikan untuk menanggulangi
kecelakaan kerja yang terjadi.
5.5. P2K3 memantau efektifitas dari tindakan perbaikan yang dilakukan.
5.6. Melakukan pendokumentasian hasil penyelidikan kecelakaan kerja.
126
Lampiran 27b: Prosedur (SOP) Penyelidikan Kecelakaan Kerja
127
Lampiran 28a: Prosedur Penanganan masalah K3
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
PROSEDUR PENANGANAN MASALAH K3
No. P-SBS/P2K3/14-00
1. MAKSUD
Menangani masalah K3 dengan tepat dan benar
2. TUJUAN
Agar perbaikan dan perancangan yang dilakukan dapat menyelesaikan
masalah K3.
3. RUANG LINGKUP
Keseluruhan area perusahaan.
4. DEFINISI
4.1. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah badan
pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara
pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling
pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja.
4.2. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
4.3. Petugas K3 adalah anggota P2K3 perusahaan yang melakukan tanggung
jawabnya sesuai dengan tugas yang berlaku.
128
Lampiran 28a: Prosedur Penanganan masalah K3 (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
5. PROSEDUR
5.1. Petugas K3 mengidentifikasi masalah K3 yang timbul di lingkungan
kerja dengan dengan mengisi form penanganan masalah K3.
5.2. Petugas K3 mencari masukan dari tenaga kerja mengenai masalah yang
timbul dengan mengisi form tanya jawab.
5.3. P2K3 mengevaluasi masalah K3 yang timbul (melihat kronologis
masalah K3 yang muncul dari hasil identifikasi petugas K3, melihat
penanganan masalah K3 dan form tanya jawab.
5.4. P2K3 memberikan solusi penanganan terbaik untuk masalah K3 yang
timbul sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.
5.5. Petugas K3 melakukan sosialisasi kepada tentang penanganan masalah
K3 yang timbul.
5.6. Petugas K3 melakukan pemantauan di lapangan mengenai kemajuan
penyelesaian masalah K3 yang telah disosialisasikan kepada tenaga
kerja.
5.7. Pelaporan kepada P2K3 mengenai informasi kemajuan penyelesaian
masalah K3.
5.8. Pendokumentasian hasil pengananan masalah K3.
129
Lampiran 28b: Prosedur (SOP) Penanganan Masalah K3
130
Lampiran 28b: Prosedur (SOP) Penanganan Masalah K3 (Lanjutan)
131
Lampiran 29a: Prosedur Identifikasi Potensi Bahaya dan resiko Penanganan
Secara Manual dan Mekanis
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
PROSEDUR IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA DAN RESIKO
PENANGANAN SECARA MANUAL DAN MEKANIS
No. P-SBS/P2K3/15-00
1. MAKSUD
Mengerti dan memahami cara perpindahan barang baik secara manual maupun
mekanis.
2. TUJUAN
Perpindahan barang dapat terlaksana secara baik dan menghindari bahaya.
3. RUANG LINGKUP
Keseluruhan area perusahaan yang berhubungan dengan penanganan baik
secara manual maupun mekanis.
4. DEFINISI
4.1. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah badan
pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara
pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling
pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja.
4.2. Petugas K3 adalah anggota P2K3 perusahaan yang melakukan tanggung
jawabnya sesuai dengan tugas yang berlaku.
132
Lampiran 29a: Prosedur Identifikasi Potensi Bahaya dan resiko Penanganan
Secara Manual dan Mekanis (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
5. PROSEDUR
5.1. Petugas K3 mengidentifikasi potensi bahaya dan resiko yang
berhubungan dengan penanganan secara manual dan mekanis dengan
mengisi form penanganan material secara manual atau mekanis.
5.2. Laporan identifikasi potensi bahaya dan resiko dievaluasi oleh P2K3 dan
membuat pengendaliannnya.
5.3. Membahas bersama Internal Audit mengenai cara pengendalian resiko.
5.4. P2K3 menerapkan dan meninjau ulang cara pengendalian resiko yang
berhubungan dengan penanganan secara manual dan mekanis.
5.5. Melakukan pendokumentasian potensi bahaya dan resiko penanganan
secara manual dan mekanis.
133
Lampiran 29b: Prosedur (SOP) Identifikasi Potensi Bahaya dan resiko
Penanganan Secara Manual dan Mekanis
134
Lampiran 30a: Prosedur Penyimpanan Bahan
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
PROSEDUR PENYIMPANAN BAHAN
No. P-SBS/P2K3/16-00
1. MAKSUD
Mengerti dan memahami cara menyimpan bahan/barang dengan benar.
2. TUJUAN
Agar bahan disimpan dengan cara yang aman dan menjaga kualitas
bahan/barang yang disimpan agar selalu baik.
3. RUANG LINGKUP
Gudang bahan.
4. DEFINISI
4.1. Petugas K3 adalah anggota P2K3 perusahaan yang melakukan tanggung
jawabnya sesuai dengan tugas yang berlaku.
5. PROSEDUR
5.1. Petugas K3 menyelidiki dengan seksama bahan-bahan baik material atau
alat untuk produksi yang akan disimpan.
5.2. Mengevaluasi karakteristik tiap bahan untuk mengetahui penanganan
yang harus dilakukan dengan mengisi form karakteristik material.
5.3. Melakukan pemeriksaan ulang terhadap bahan yang disimpan.
135
Lampiran 30b: Prosedur (SOP) Penyimpanan Bahan
136
Lampiran 30c: Prosedur Pemindahan Barang atau Bahan
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
PROSEDUR PEMINDAHAN BARANG ATAU BAHAN
No. P-SBS/P2K3/17-00
1. MAKSUD
Memahami cara memindahkan bahan dengan benar.
2. TUJUAN
Agar pemindahan bahan berlangsung secara benar dan tidak menimbulkan
kecelakaan.
3. RUANG LINGKUP
Keseluruhan area perusahaan yang berhubungan dengan pemindahan bahan.
4. DEFINISI
4.1. Alat angkat dan angkut adalah suatu pesawat atau alat yang digunakan
untuk memindahkan, mengangkat muatan baik bahan atau barang atau
orang secara vertikal dan atau horizontal dalam jarak yang ditentukan.
4.2. Alat pengaman adalah suatu alat perlengkapan yang dipasang permanen
pada pesawat tenaga dan produksi guna menjamin pemakaian pesawat
tersebut dapat bekerja dengan aman.
4.3. Petugas K3 adalah anggota P2K3 perusahaan yang melakukan tanggung
jawabnya sesuai dengan tugas yang berlaku.
5. PROSEDUR
5.1. Petugas K3 menyelidiki dengan seksama bahan yang dipindahkan
dengan memperhatikan form karakteristik material.
137
Lampiran 30c: Prosedur Pemindahan Barang atau Bahan (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
5.2. Petugas K3 memeriksa kondisi alat angkut yang digunakan untuk
pemindahan bahan dengan mengisi form pemeriksaan alat angkut.
5.3. Petugas K3 menyediakan dan memeriksa kebutuhan pengaman yang
diperlukan.
5.4. Operator melakukan pemindahan barang.
138
Lampiran 30d: Prosedur Pemindahan Barang atau Bahan
139
Lampiran 30e: Prosedur Pembuangan Limbah
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
PROSEDUR PEMBUANGAN LIMBAH
No. P-SBS/P2K3/18-00
1. MAKSUD
Mengerti dan memahami cara pembuangan limbah dengan benar.
2. TUJUAN
Agar limbah dapat dibuang secara aman dan menjaga lingkungan.
3. RUANG LINGKUP
Keseluruhan area perusahaan yang menangani pembuangan limbah.
4. DEFINISI
4.1. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah badan
pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara
pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling
pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja.
5. PROSEDUR
5.1. P2K3 mengidentifikasi dan meneliti dampak-dampak yang akan timbul
di lingkungan dengan pembuangan limbah.
5.2. P2K3 membuat sistem penanganan limbah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
5.3. Produksi mengirim limbah ke bagian pengolahan limbah.
140
Lampiran 30f: Prosedur (SOP) Pembuangan
141
Lampiran 30g: Dokumen Limbah B3
142
Lampiran 30h : Pick Up Service Order (PSO)
143
Lampiran 31a: Prosedur Perlakuan Barang-barang Berbahaya
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
PROSEDUR PERLAKUAN BAHAN – BAHAN BERBAHAYA
No. P-SBS/P2K3/19-00
1. MAKSUD
Mengerti dan memahami cara perlakuan terhadap bahan – bahan berbahaya
2. TUJUAN
Dapat menyimpan, menangani dan memindahkan bahan – bahan berbahaya
3. RUANG LINGKUP
Keseluruhan area perusahaan yang terdapat bahan – bahan berbahaya
4. DEFINISI
4.1. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah badan
pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara
pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling
pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja.
4.2. Petugas K3 adalah anggota P2K3 perusahaan yang melakukan tanggung
jawabnya sesuai dengan tugas yang berlaku.
5. PROSEDUR
5.1. Petugas K3 memeriksa karakteristik bahan-bahan berbahaya.
5.2. Petugas K3 dan petugas yang melakukan penanganan bahan-bahan
berbahaya mengerti cara penyimpanan, penanganan dan pemindahan
bahan-bahan berbahaya dan memperhatikan form karakteristik material.
144
Lampiran 31a: Prosedur Perlakuan Barang-barang Berbahaya (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
5.3. Petugas K3 menyebarkan data bahan berbahaya agar mudah didapat.
5.4. P2K3 membuat sistem pemberian label pada bahan-bahan berbahaya.
5.5. P2K3 membuat rambu-rambu peringatan berbahaya sesuai dengan
perundangan dan standar yang berlaku.
5.6. Petugas yang menangani bahan-bahan berbahaya diberi pelatihan
mengenai cara penanganan yang aman oleh petugas K3.
145
Lampiran 31b: Prosedur (SOP) Perlakuan Bahan-Bahan Berbahaya
146
Lam
pira
n 32
a: C
atat
an P
emin
jam
an d
an P
enge
mba
lian
Dok
umen
K3
CA
TA
TA
N P
EM
INJA
MA
N D
AN
PE
NG
EM
BA
LIA
N D
OK
UM
EN
K3
DO
KU
ME
N P
EM
INJA
MA
N D
AN
PE
NG
EM
BA
LIA
N
No.
D
okum
en y
an
g N
ama
T
angg
al
Tan
ggal
Nam
a P
etu
gas
K3
yan
g
bert
angg
ungj
awab
T
anda
tan
gan
di
pinj
am
pem
inja
m
pinj
am
kem
bali
pada
wak
tu
pem
inja
m
P
inja
m
Kem
bali
147
Lampiran 32b: Prosedur Peminjaman Dokumen K3
148
Lampiran 32c: Prosedur Pengembalian Dokumen K3
149
Lampiran 33: Strategi Pelatihan
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
STRATEGI PELATIHAN
1. Melakukan analisa akan kebutuhan pelatihan yang diperlukan.
2. Menyusun rencana pelatihan K3 untuk semua tingkatan dalam perusahaan.
3. Melakukan pelatihan khusus untuk para pekerja yang mendapatkan tugas
khusus.
4. Pelatihan yang diberikan mempertimbangkan tingkat keahlian dan
kemampuan dari pelatihan.
5. Pelatihan diberikan oleh orang yang ahli dalam K3.
6. Tersedia fasilitas yang memadai untuk menunjang pelaksanaan pelatihan.
7. Pelaksanaan pelatihan berada dibawah tanggung jawab P2K3 dan
dilaksanakan oleh orang atau kelompok yang memadai menurut perundangan
yang berlaku.
8. Melaksanakan program pengenalan bagi pengunjung dan kontraktor.
9. Perusahaan menyiapkan sarana dan prasarana yang dapat mendukung
pelaksanaan pelatihan.
10. Melakukan evaluasi pelatihan dan peninjauan ulang secara berkala.
11. Melakukan pendokumentasian di setiap pelatihan.
Staff Manajemen dan Supervisor
Memegang peranan dalam pelatihan menyakup penjelasanan tentang kewajiban
hukum dan prinsip – prinsip serta pelaksanaan K3.
150
Lampiran 33: Strategi Pelatihan (Lanjutan)
PT. Sepanjang Baut Sejahtera Jl. Dumar Industri No. 10 Surabaya 60182 Indonesia
Telp: (031) 7490860 Fax: +62-31-7481310 E-mail: [email protected]
Pengunjung dan Mitra Kerja
Perusahaan wajib memberi penjelasanan mengenai ketentuan/peraturan umum
sistem manajemen K3 di perusahaan.
Surabaya, Surabaya,
Board Of Director P2K3
151
Lampiran 34: Form Konsultasi Perubahan-Perubahan
No. F-SBS/P2K3/01-00
FORM KONSULTASI PERUBAHAN - PERUBAHAN
Tanggal :
Divisi :
No. Permasalahan Solusi
Yang bersangkutan Sekretaris P2K3
152
Lampiran 35: Form Perencanaan Strategi K3
No. F-SBS/P2K3/02-00
FORM PERENCANAAN STRATEGI K3
Bulan
Sosialisasi Evaluasi Audit Pelatihan
Logistik
perlengkapan K3
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
153
Lampiran 36: Form Identifikasi Barang
No. F-SBS/P2K3/03-00
FORM IDENTIFIKASI BARANG
Tanggal :
Nama Supplier :
Barang / jasa Sesuai atau tidak Keterangan
Disetujui oleh Dibuat oleh
154
Lam
pira
n 37
: F
orm
Iden
tifik
asi P
oten
si B
ahay
a da
n R
esik
o K
erja
No.
F-S
BS
/P2K
3/04
-00
FO
RM
IDE
NT
IFIK
AS
I PO
TE
NS
I BA
HA
YA
DA
N R
ES
IKO
KE
RJA
No.
Lo
kasi
O
bjek
ya
ng
Iden
tifik
asi
R
esik
o P
erba
ikan
K
eter
anga
n
Dia
mat
i ba
haya
yan
g D
iper
luka
n
Dis
etuj
ui o
leh,
Dib
uat o
leh,
155
Lampiran 38: Form Tanya Jawab
No. F-SBS/P2K3/05-00
FORM TANYA JAWAB
Petugas yang mengisi form :
Perihal :
Tanggal :
No Nama pekerja Divisi Permasalahan Usulan Keterangan
156
Lampiran 39: Form Identifikasi Lingkungan Kerja
No. F-SBS/P2K3/06-00
FORM IDENTIFIKASI LINGKUNGAN KERJA
No. Lokasi Yang Dibutuhkan (rambu-rambu) Keterangan
Yang mengisi,
157
Lampiran 40: Form Pemberian Ijin Masuk
No. F-SBS/P2K3/07-00
FORM PEMBERIAN IJIN MASUK
Nama : Jam masuk
Asal :
Tujuan :
Keperluan : Jam keluar
Surabaya, tanggal
Personalia Yang bersangkutan
158
Lam
pira
n 41
: F
orm
Pem
elih
araa
n, P
erba
ikan
, dan
Per
ubah
an
No.
F-S
BS
/P2K
3/08
-00
FO
RM
PE
ME
LIH
AR
AA
N, P
ER
BA
IKA
N, D
AN
PE
RU
BA
HA
N
Nam
a pe
tuga
s
:
Div
isi y
ang
diam
ati
:
Tan
ggal
Sar
ana/
P
erba
ikan
P
erub
ahan
A
lasa
n pe
rub
ahan
/ K
eter
anga
n
pe
rala
tan
ya
ng
dila
kuka
n
yan
g di
laku
kan
pe
rbai
kan
159
Lampiran 42: Form Keadaan Darurat
No. F-SBS/P2K3/09-00
FORM KEADAAN DARURAT
Tanggal : Lokasi :
Jam :
Nama Pelapor :
Divisi :
Nama Korban :
Divisi :
Kejadian Penyebab Pertolongan yang dilakukan Keterangan
Pelapor P2K3
160
Lampiran 43: Form Penyelidikan Kecelakaan Kerja
No. F-SBS/P2K3/10-00
FORM PENYELIDIKAN KECELAKAAN KERJA
Tanggal : Lokasi :
Objek Penyelidikan Hasil Penyelidikan Perbaikan Keterangan
Petugas K3,
161
Lampiran 44: Form Penanganan Masalah K3
No. F-SBS/P2K3/11-00
FORM PENANGANAN MASALAH K3
Tanggal :
Lokasi :
Masalah Sebab Akibat Tindakan perbaikan Keterangan
Dibuat oleh,
162
Lam
pira
n 45
: F
orm
Iden
tifik
asi P
enan
gana
n S
ecar
a M
anua
l/Mek
anis
No.
F-S
BS
/P2K
3/12
-00
FO
RM
IDE
NT
IFIK
AS
I PE
NA
NG
AN
AN
SE
CA
RA
MA
NU
AL/
ME
KA
NIS
No.
Jeni
s M
ater
ial
atau
Bar
ang
Pen
anga
nan
Man
ual/M
ekan
is
Car
a
Pem
inda
han
Pot
ensi
Bah
aya
Per
baik
an
yan
g D
iper
luka
n
Ket
eran
gan
Dis
etuj
ui o
leh,
D
ibua
t ole
h,
163
Lampiran 46: Form Pemeriksaan Alat Angkut
No. F-SBS/P2K3/13-00
FORM PEMERIKSAAN ALAT ANGKUT
No.
Alat
Angkut Kondisi
Perbaikan yang
Dilakukan Petugas Keterangan
Dibuat oleh,
164
Lampiran 47: Form Perlakuan Bahan-bahan Berbahaya
No. F-SBS/P2K3/14-00
FORM PERLAKUAN BAHAN - BAHAN BERBAHAYA
Nama Bahan Label Tempat Penanganan Alat Keterangan
Berbahaya Simpan Pemindahan
165
Lampiran 48: Form Karakteristik Material
No. F-SBS/P2K3/15-00
FORM KARAKTERISTIK MATERIAL
No
Jenis
Material Karakteristik Perlakuan Pengaman yang diperlukan
166
Lampiran 49: Form Peminjaman Dokumen K3
No. F-SBS/P2K3/16-00
FORM PEMINJAMAN DOKUMEN K3
Nama peminjam :
Tanggal pinjam : Tanggal kembali :
Dokumen yang dipinjam :
Petugas K3 Peminjam